Anggota :

1. A. Farid H. (01)2. Aditya D. L (02)3. Ahmad S. M (03)4. Andika P. U (04)5. Annisa P.H (05)

Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca itu terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbeda-beda untuk setiap tempat serta setiap jamnya. Ilmu yang mempelajari cuaca dinamakan meteorologi.

Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada tempat yang luas dan dalam waktu yang lama (1-30 tahun). Ilmu yang mempelajari iklim disebut klimatologi.

Suhu udara adalah keadaan panas udara yang disebabkan oleh pemanasan matahari.

Banyak sedikitnya panas matahari yang diterima oleh bumi dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut Keadaan awan Keadaan bidang permukaan Sudut sinar datang Lamanya penyinaran matahari Perbedaan letak lintang.

Suhu udara tidak sama di setiap tempat. Perbedaan itu, antara lain dipengaruhi oleh besarnya kemiringan matahari dan lamanya penyinaran matahari.

Semakin besar sudut datangnya sinar matahari, maka semakin tegak datangnya sinar sehingga suhu yang diterima bumi semakin tinggi. Sebaliknya, semakin kecil sudut datangnya sinar matahari, berarti semakin miring datangnya sinar dan suhu yang diterima bumi semakin rendah.

Lamanya penyinaran matahari pada suatu tempat tergantung dari letak garis lintangnya. Semakin rendah letak garis lintangnya maka semakin lama daerah tersebut mendapatkan sinar matahari dan suhu udaranya semakin tinggi.Sebaliknya, semakin tinggi letak garis lintang maka intensitas penyinaran matahari semakin kecil sehingga suhu udaranya semakin rendah. Alat yang digunakan untuk mengukur lama penyinaran matahari adalah Heliograf atau Solarimeter.

Pemanasan Secara Langsung

Proses Absorpsi adalah penyerapan unsur-unsur radiasi matahari, misalnya sinar gama, sinar-X, dan ultraviolet. Unsur-unsur yang menyerap radiasi matahari tersebut adalah oksigen, nitrogen, ozon, hidrogen, dan debu.

Proses Refleksi adalah pemanasan matahari terhadap udara tetapi dipantulkan kembali ke angkasa oleh butir-butir air (H2O, awan dan partikel-partikel lain di atmosfer).

Proses Difusi, sinar matahari mengalami difusi berupa sinar gelombang pendek biru dan lembayung yang berhamburan ke segala arah. Proses ini menyebabkan langit berwarna biru.

Pemanasan tidak langsung terjadi dengan cara – cara berikut :1.Konduksi2.Konveksi3.Adveksi4.Turbulensi

Konduksi adalah pemberian panas oleh matahari pada lapisan udara bagian bawah, kemudian lapisan tersebut memberikan panas pada lapisan udara di atasnya.

Konveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara vertikal ke atas

Adveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang horizontal

Turbulensi adalah pemberian panas oleh udara yang tidak teratur dan berputar-putar ke atas

Pemanasan udara sebagian besar di peroleh melalui pemanasan tidaki pada udara di atas langsung. Oleh karena itu, udara yang berada di bawah lebih tinggi dari pada udara di atasnya. Panas yang diterima oleh permukaan bumi, banyak sedikitnya di pengaruhi hal – hal berikut :

Lama penyinaran matahariSudut datang sinar matahariRelief permukaan bumiBanyak sedikitnya awan perbedaan letak lintang

Energi panas yang di pancarkan matahari ke permukaan bumi tidak seluruhnya di serap tetapi ada sebagian panas yang di pantulkan ke atmosfer.

Tekanan udara adalah :

oTekanan yang diberikan oleh udara kepada setiap luas 1 cm bidang datar dipermukaan bumi.

oTekanan yang diberikan oleh udara kepada tiap bidang dengan luas tertentu secara horizontal.

Alat ukur tekanan udara disebut Barometer.

Satuan ukur yang digunakan ada 3 macam yaitu, atmosfer (atm), milimeter kolam air raksa (mmHg), dan milibar (mb).

3 satuan tekanan udara tersebut jika dikonversikan sebagai berikut : 1 atm = 760 mmHg = 1,013 mb

Sebaran tekanan udara dibagi menjadi 2 yaitu :

Sebaran Vertikal : bahwa semakin dekat kepermukaan bumi udara lebih berat.

Sebaran Horizontal : pada peta ditunjukkan dengan garis isobar, yaitu garis yang menghubungkan tempat-tempat dengan udara yang sama pada waktu yang sama.

Sebaran tekanan udara dipengaruhi oleh faktor lintang bumi yang menunjukkan zona suhu udara.

Setiap bidang yang luasnya 1 cm persegi berlaku tekanan udara lebih kurang 1 kg, teptnya 1033,3 gr.

Besar tekanan udara sama dengan 76 cm raksa atau = 76 x 13,596 gr = 1033,3 gr atau 1 atm.

Makin tinggi suatu tempat makin rendah kerapatan udaranya. Tekanan udara turun sebesar 11 mb untuk setiap bertambahnya ketinggian 100 m.

Tekanan udara di permukaan laut akan lebih besar daripada di puncak gunung, karena ketinggian udara yang berbeda.