tugas fisika bab 26 & 27 putra
TRANSCRIPT
Nama : Putra Fajar Febrianto
NIM : 21100111140085
Prodi : Teknik Geologi
BAB 26. Arus, Hambatan, dan Hukum Ohm
26.35 Sebuah pengisi (charger) baterai menyuplai arus 10,0 A untuk mengisi baterai
penyimpanan yang memiliki rangkaian terbuka 5,6 V. Jika voltmeter yang dihubungkan
antara charger menunjukkan 6,8 V, berapakah hambatan dalam baterai tersebut saat ini?
Pembahasan
Diketahui : I = 10,0 A
ε = 5,6 v
V = 6,8 v
Ditanya : Hambatan dalam saat pengisian baterai (r) = …?
Jawab :
Beda potensial terminal atau tegangan jepit ketika menerima arus (saat pengisian)
V = ε + Ir
6,8 v = 5,6 v + 10,0 A . r
1,2 v = 10,0 A . r
r = 1,2v
10,0 A
r = 0,12 Ω
Jadi, hambatan dalam baterai tersebut saat ini adalah 0,12 Ω.
6,0 v 2,0 Ω 9,0 v R
A B
3,0 A
Gambar 26-5
1
26.36 Tentukan beda potensial antara titik A dan B pada Gambar 26-5, jika R adalah 0,70 Ω.
Titik manakah yang berada pada potensial lebih tinggi?
Pembahasan
Diketahui : Gambar 26-5
I = 3,0 A (arus mengalir dari Titik A ke B)
V1 = - 6,0 v (karena bergerak dari terminal positif baterai ke terminal negatifnya)
r1 = 2,0 Ω
V2 = + 9,0 v (karena bergerak dari terminal negatif baterai ke terminal positifnya)
r2 = 0,70 Ω
Ditanya : Beda potensial antara titik A dan B (V) = …?
Titik yang berada pada potensial lebih tinggi = …?
Jawab :
Beda potensial antara titik A dan B jika arus mengalir dari Titik A ke B. Beda
potensial dari titik A ke B ini searah dengan arah arus, sehingga terjadi penurunan beda
potensial.
VAB = -V1 – Ir1 + V2 – Ir2
VAB = -6,0 v – (3,0 A . 2,0 Ω) + 9,0 v – (3,0 A . 0,70 Ω)
VAB = -6,0 v – 6,0 v + 9,0 v – 2,1 v
VAB = - 5,1 v
Beda potensial yang lebih tinggi berada di titik A karena arus selalu mengalir dari
beda potensial tinggi ke beda potensial rendah, dimana pada Gambar 26-5 arus mengalir
dari Titik A ke B.
Jadi, beda potensial antara titik A dan B adalah – 5,1 v dan beda potensial tertinggi
berada di Titik A.
26.37 Ulangi Soal 26.36, jika arus mengalir dengan arah berlawanan dan R = 0,70 Ω.
Pembahasan
Diketahui : Gambar 26-5
I = 3,0 A (arus mengalir dari Titik B ke A)
r1 = 0,70 Ω
2
V1 = - 9,0 v (karena bergerak dari terminal positif baterai ke terminal negatifnya)
r2 = 2,0 Ω
V2 = + 6,0 v (karena bergerak dari terminal negatif baterai ke terminal positifnya)
Ditanya : Beda potensial antara titik A dan B (V) = …?
Titik yang berada pada potensial lebih tinggi = …?
Jawab :
Beda potensial antara titik A dan B jika arus mengalir dari Titik B ke A. Beda
potensial dari titik B ke A ini searah dengan arah arus, sehingga terjadi penurunan beda
potensial.
VBA = - Ir1 – V1 – Ir2 + V2
VBA = - (3,0 A . 0,70 Ω) – 9,0 v – (3,0 A . 2,0 Ω) + 6,0 v
VBA = -2,1 v – 9,0 v – 6,0 v + 6,0 v
VBA = - 11,1 v
Jika arus mengalir dari Titik B ke A, maka beda potensial yang lebih tinggi berada di
titik A karena arus selalu mengalir dari beda potensial tinggi ke beda potensial rendah.
Jadi, beda potensial antara titik A dan B adalah – 11,1 v dan beda potensial tertinggi
berada di Titik B.
26.38 Pada Gambar 26-5, berapakah seharusnya besar R jika penurunan potensialdari A ke B
adalah 12 V?
Pembahasan
Diketahui : Gambar 26-5
VAB = -12 V (penurunan beda potensial dari A ke B)
I = 3,0 A (arus mengalir dari Titik A ke B)
V1 = - 6,0 v (karena bergerak dari terminal positif baterai ke terminal negatifnya)
r1 = 2,0 Ω
V2 = + 9,0 v (karena bergerak dari terminal negatif baterai ke terminal positifnya)
r2 = R
Ditanya : Nilai R (r2) = …?
Jawab :
3
Beda potensial antara titik A dan B jika arus mengalir dari Titik A ke B. Beda
potensial dari titik A ke B ini searah dengan arah arus, sehingga terjadi penurunan beda
potensial.
VAB = -V1 – Ir1 + V2 – Ir2
-12 v = -6,0 v – (3,0 A . 2,0 Ω) + 9,0 v – (3,0 A . R)
-12 v = -6,0 v – 6,0 v + 9,0 v – (3,0 A . R)
-12 v = -3,0 v – (3,0 A . R)
3,0 A. R = - 3,0 v + 12 v
3,0 A. R = 9,0 v
R = 9,0v3,0 A
R = 3,0 Ω
Jadi, besar R jika penurunan beda potensial dari A ke B adalah 12 v, yaitu 3,0 Ω.
4,0 Ω 8,0 Ω
A B
6,0 V
9,0 Ω C 12 V
2,0 A
Gambar 26-6
26.39 Untuk rangkaian pada Gambar 26-6, tentukan beda potensial dari (a) A ke B; (b) B ke C;
(c) C ke A. Perhatikan bahwa arus yang diberikan adalah 2,0 A.
Pembahasan
Diketahui : Gambar 26-6
I = 2,0 A (arah arus dari A ke B)
r1 = 4,0 Ω
V1 = 6,0 v
4
r2 = 9,0 Ω
V2 = 12 v
r3 = 8,0 Ω
Ditanya : Beda potensial (a) A ke B = …?
(b) B ke C = …?
(c) C ke A = …?
Jawab :
Beda potensial dari A ke B searah dengan arah arus sehingga terjadi penurunan beda
potensial.
VAB = - Ir1 + V1 – Ir2 – V2 – Ir3
= - (2,0 A . 4,0 Ω) + 6,0 v – (2,0 A . 9,0 Ω) – 12 v – (2,0 A . 8,0 Ω)
= - 8,0 v + 6,0 v – 18,0 v – 12 v – 16,0 v
= -48 v
Beda potensial dari B ke C berlawanan dengan arah arus sehingga terjadi kenaikan
beda potensial.
VBC = Ir3 + V2
= (2,0 A . 8,0 Ω) + 12 v
= 16,0 v + 12 v
= + 28 v
Beda potensial dari C ke A searah dengan arah arus.
VCA = - V2 – Ir3 + VAB
= - 12 v – (2,0 A . 8,0 Ω) + 48 v
= - 12 v – 16,0 v + 48 v
= + 20 v
Jadi, beda potensial dari titik (a) A ke C = - 48 v ;
(b) B ke C = + 28 v ;
(c) C ke A = + 20 v .
26.40 Hitunglah hambatan kawat perak sepanjang 180 m yang memiliki luas penampang
melintang 0,30 mm2. Hambat jenis perak adalah 1,6 x 10-8 Ω . m.
5
Pembahasan
Diketahui : ℓ = 180 m
A = 0,30 mm2 = 0,30 x 10-6 m2
ρ =1,6 x 10-8 Ω . m
Ditanyakan : Hambatan kawat perak (R) = …?
Jawab :
Hambatan R dari sebuah kawat dengan panjang L dan luas penampang A adalah
R=ρ lA
R=1,6 x10−8Ω .m180m
0,30 x10−6m
R=¿ 9,6 Ω
Jadi, hambatan kawat perak tersebut adalah 9,6 Ω.
BAB 27. Daya Listrik
27.20 Berapa besar daya yang disebarkan sebuah bola lampu pijar 60 W/120 V ketika
dioperasikan pada tegangan 115 V? Abaikan penurunan hambatan lampu akibat
penurunan tegangan.
Pembahasan
Diketahui : P1 = 60 W
V1 = 120 V
V2 = 115 V
Ditanyakan : Besar daya yang disebarkan sebuah bola lampu pijar pada tegangan 115 V
(P2) = …?
Jawab :
Hubungan Daya (P) dan Tegangan (V)
6
P1
P2
=(V 1)
2
(V 2)2
60WP2
=(120V )2
(115V )2
P2=60W .(115V )2
(120V )2
P2=60W .13225V 2
14400V 2
P2=793500W .V 2
14400V 2
P2=55 ,1Ω
Jadi, besar daya yang disebarkan sebuah bola lampu pijar 60 W/120 V ketika
dioperasikan pada tegangan 115 V dengan mengabaikan penurunan hambatan lampu
akibat penurunan tegangan adalah 55 Ω.
27.21 Sebuah kawat rumah mengalirkan arus 30 A sementara menyebarkan panas tidak lebih
dari pada 1,40 W per meter panjang. Berapakah diameter minimum kawat tersebut jika
hambatannya adalah 1,68 x 10-8 Ω . m?
Pembahasan
Diketahui : I = 30 A
P = 1,40 W
ℓ = 1 m
ρ = 1,68 x 10-8 Ω . m
Ditanya : Diameter minimum kawat (d) = …?
Jawab :
Hambatan (R)
P = I2 . R
R = P
I 2
7
R =1,40W
(30 A)2 = 1,40W
900 A2 = 1,56 x 10-3 Ω
Hambat jenis atau resivitas (ρ)
R = ρ lA
1,56 x 10-3 Ω = 1,68 x 10-8 Ω . m 1mA
(1,56 x 10-3 Ω) A = 1,68 x 10-8 Ω . m2
A = 1,68 X10−8Ω .m2
1,56 x 10−3Ω
A = 1,08 x 10-5 m2
π r2 = 1,08 x 10-5 m2
r2 = 1,08x 10−5m2
3,14
r2 = 3,4 x 10-6 m2
r = √3,4 x10−6m2
r = 1,84 x 10-3 m
r = 1,84 mm
Diameter (d)
d = 2 r = 2 . (1,84 mm) = 3,68 mm
Jadi, diameter minimum kawat tersebut 3,7 mm.
27.22 Sebuah pemanas listrik 10,0 Ω beroperasi pada kawat 110 V. Hitunglah laju di mana
pemanas tersebut menghasilkan energi termal dalam W dan dalam kal/det.
Pembahasan
Diketahui : R = 10,0 Ω
V = 110 V
Ditanya : Energi termal dalam W dan kal/det (P) = …?
Jawab :
Energi termal yang timbul per detik, sama dengan daya yang hilang.
8
P = V 2
R
P =(110V )2
10,0Ω
P = 12100V 2
10,0Ω
P = 1210 W = 1,21 kW
= 1210 . 0,239 kal/det = 289,19 kal/det
Jadi, energi termal yang timbul dalam pemanas listrik tersebut adalah 1,21 kW atau
290 kal/det.
27.23 Sebuah motor listrik, yang memiliki efisiensi 95 persen, menggunakan arus 20 A pada
110 V. Berapakah output motor tersebut dalam tenaga kuda? Berapa watt energi termal
yang hilang? Berapa kalori energi termal yang dihasilkan per detik? Jika motor tersebut
beroperasi selama 3,0 jam, berapa besar energi dalam MJ dan kW.jam, yang disebarkan?
Pembahasan
Diketahui : Efisiensi = 95 %
I = 20 A
V = 110 V
t = 3 jam
Ditanya : Output motor tersebut dalam tenaga kuda = …?
Energi termal yang hilang = …?
Energi termal yang dihasilkan per detik = …?
Enegi yang disebarkan selama 3 jam = …?
Jawab :
Output motor dalam tenaga kuda
Input daya = I . V = 20 A . 110 V = 2200 W = (2,2 kW) . (1,34 hp/kW) = 2,95 hp
Efisiensi = Output DayaInput Daya
95 % = Output Daya
2,95hp
9
Output daya = 2,95 hp x 95
100 = 2,8 hp
Energi termal yang hilang
Energi termal yang timbul (P) = V . I = 20 A . 110 V = 2200 W = 2,2 kW
Efisiensi = 95 %, maka energi termal yang hilang = 5 %
Energi termal yang hilang = 5% . P = 5
100 x 2,2 kW = 0,11 kW
Energi termal yang dihasilkan per detik
Energi termal yang dihasilkan per detik = Input daya – Output daya
= 2200 W – 2089 W
= 110 W
= (110 . 0,239) kal/det
= 26,29 kal/det
Enegi yang disebarkan selama 3 jam
P = V . I = 20 A . 110 V = 2200 W = 2,2 kW
W = P . t = 2,2 kW . 3 jam = 6,6 kW.jam = (6,6).(3,6) MJ = 23,76 MJ
Jadi, Output motor tersebut dalam tenaga kuda = 2,8 hp
Energi termal yang hilang = 0,11 kW
Energi termal yang dihasilkan per detik = 26 kal/det
Enegi yang disebarkan selama 3 jam = 24 MJ = 6,6 kW.jam
27.24 Sebuah crane listrik menggunakan arus 8,0 A pada 150 V untuk menaikkan beban dengan
massa 450 kg dengan laju 7,0 m/menit. Tentukan efisiensi sistem tersebut.
Pembahasan
Diketahui : I = 8,0 A
V = 150 V
m = 450 kg
v = 7,0 m/menit = 7,0m60det
= 0,12 m/det
g = 9,81 m/s2
10
Ditanya : Efisiensi sistem = …?
Jawab :
Input daya = I. V = 8,0 A . 150 V = 1200 W = (1,2 kW) . (1,34 hp/kW) = 1,6 hp
Output daya = F . v = (450 kg . 9,81 m/s2) . 0,12 m/det
= 4414,5 N . 0,12 m/det
= 529,74 J/det
= (529,74 J/det) . 1hp
746J /det 0,71 hp
Efisiensi = output dayainput daya
= 0,71hp1,6 hp
= 44 %
Jadi, efisiensi sistem tersebut adalah 44%.
27.25 Berapakah seharusnya hambatan sebuah kumparan pemanas yang akan digunakan untuk
menaikkan temperatur air dengan massa 500 g dari 28oC ke titik didih dalam waktu 2,0
menit, dengan mengansumsikan bahwa 25% dari panas tersebut hilang? Pemanas tersebut
beroperasi pada 110 V.
Pembahasan
Diketahui : m = 500 gr = 0,5 kg
T1 = 28oC
T2 = 100oC
t = 2,0 menit = 120 det
Panas hilang = 25 %
V = 110 V
c = 1000 kal/kg.oC = 4180 J/ kg.oC
Ditanya : Hambatan kumparan pemanas (R) = …?
Jawab :
W = Q = m . c . ΔT
= (0,5 kg) . (4180 J/ kg.oC) . (T2-T1)
= (0,5 kg) . (4180 J/ kg.oC). (100oC -28oC)
= (0,5 kg) . (4180 J/ kg.oC) . (72oC)
= 150480 J
11
Karena diasumsikan panas yang hilang 25%, maka energi termal yang timbul dalam
kumparan 75 %.
W = 75% . P . t
W = 75 % . V2
R . t
150480 J = 75 % . (110V )2
R . 120 det
150480 J = 75% . (12100V 2)
R. 120 det
R = 75 % . (12100V 2 ). (120det)150480J
R =75 % .(1452000V 2 . det)
150480J
R = 1089000V 2 . det150480J
R = 7,2 Ω
Jadi, besar hambatan sebuah kumparan pemanas yang akan digunakan untuk menaikkan
temperatur air tersebut adalah 7,2 Ω.
12