tugas film.pdf
DESCRIPTION
Menganalisis Film PiratesTRANSCRIPT
ETIKA PROFESI
MENGANALISIS FILM “Pirates of Silicon Valley”
Oleh :
Alfan Ghinan Rusydi (12650010)
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Film Pirates of Silicon Valley merupakan suatu film garapan Martyn
Burke. Film ini diangkat dari sebuah novel berjudul Fire in the Valley: The Making
of The Personal Computer yang ditulis oleh Paul Freiberger and Michael Swaine.
Film Pirates of Silicon Valley menceritakan tentang persaingan antara Steve Jobs,
yang diperankan oleh Noah Wyle, merupakan otak dibalik Apple Computer
dengan pencipta Microsoft yaitu Bill Gates yang diperankan oleh Anthony Michael
Hall.
Pirates of Silicon Valley ditulis oleh Martyn Burke dengan alur cerita yang
menarik, karena Martyn Burke tidak langsung menceritakan persaingan antara
Steve jobs dengan Bill Gates melainkan juga perjalanan seorang Steve Jobs dan
Bill Gates dari bawah hingga mencapai kesuksesan dalam pengembangan produk
mereka.
Cerita karir Steve Jobs berawal pada masa Ia kuliah di California, dimana
Ia dan kedua temannya bernama Steve Wozniak dan Captain Crunch, menciptakan
sebuah kotak biru yang dapat digunakan untuk menelepon secara gratis atau
melakukan komunikasi jarak jauh seperti yang dimiliki oleh AT&T. Tetapi, disaat
mereka sedang mengembangkan kotak biru ini, ternyata mereka mengalami
hambatan karena apa yang mereka lakukan adalah ilegal dan karena itu mereka
menganggap bahwa mengembangkan kotak biru ini terlalu beresiko, sehingga
mereka memilih untuk membuat produk yang lain yang disebut komputer. Tetapi
sayang, mereka menemukan hambatan kembali, kali ini dalam hal keuangan, yang
menyebabkan mimpi mereka untuk menjadi orang sukses pun berakhir dan mereka
beralih ke pekerjaan lain. Steve Jobs merasa tidak tahan dengan pekerjaan barunya
dan mengajak Steve Wozniak untuk melanjutkan pekerjaan mereka yang sempat
terhenti.
B. Tujuan Analisa
Secara umum, tujuan dari analisa film ini. Untuk mengetahui atau mencari
pelanggaran – pelanggaran yang ada dalam film ini. Agar dapat mencontoh atau
mempraktekkan hal yang sesuai dengan etika pekerjaan dengan tidak melakukan
pelanggaran.
C. Manfaat Analisa
Analisa ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa atau pembaca
agar dapat mengetahui etika – etika yang baik dalam pekerjaan setiap masing –
masing profesi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyimpangan Etika Profesi
1. Berpakaian Tidak Sopan
Steve Jobs, berpakaian tidak sopan saat bekerja dalam perusahaan
miliknya. Ia hanya memakai celana pendek diatas lutut dan kaos polos.
Tapi, dalam hal ini Steve Jobs tidak dapat diperintah atau melarangnya
untuk tidak memakai pakaian yang tidak sopan. Karena, Steve Jobs
mempunyai posisi tertinggi.
2. Berperilaku Buruk dengan Bawahan
Steve Jobs, selalu memaki setiap pekerjanya yang salah dalam
pekerjaan yang dilakukan meskipun kesalahan yang dilakukan hanya
sedikit. Oleh karena itu, banyak pegawai yang tidak menyukai perilakunya,
sehingga suatu kejadian dimana Steve Jobs yang memiliki serta mendirikan
perusahaannya dipecat oleh karyawannya yaitu John Sculley karena
perilaku yang tidak menyenangkan. Pemecatan sudah dipertimbangkan
dengan karyawan lain.
3. Menolak Calon Pekerja Secara Kasar
Steve Jobs melakukan penolakan secara kasar dengan melecehkan
calon karyawan yang ingin bekerja di perusahaannya. Ia berfikir bahwa
calon karyawannya adalah musuhnya, karena mantan karyawan dari
perusahaan IBM, yang merupakan musuh besar dari Steve Jobs.
4. Berbuat Sewenang – wenang
Apple yang pada saat itu mempunyai 2 projek besar yaitu Apple II
yang lebih dulu dikerjakan, dan menyusullah Apple Lisa. Kedua projek
tersebut dikerjakan oleh 2 developers yang berbeda pula dari karyawan-
karyawan Apple Inc. Bukan itu saja, kedua developers ini juga dinyatakan
oleh Jobs sendiri sebagai persaingan antar internal perusahaan. Jobs
sengaja memecah menjadi dua pihak tersebut karena menurutnya dapat
meningkatkan permintaan pasar dan semangat para karyawan.
Penyimpangan etika dalam masalah ini adalah pihak perusahaan menjadi
pecah belah dan saling menghancurkan karena di setiap pihak menganggap
projek-nya lah yang terbaik bagi perusahaan dan projek lain tidak lebih baik
dari projek yang mereka kerjakan meskipun mereka tahu bahwa mereka
masih dalam satu perusahaan yang sama.
5. Mencuri Hak Cipta
Bill Gates telah diam – diam menggunakan computer Macinthos
yang telah dipamerkan pada Bill Gates oleh Steve Jobs Setalah itu, dia
menganggap bahwa sebenarnya Sistem Operasi yang digunakan oleh
Macintosh telah ada di Microsoft. Namun Steve Jobs malah balik menuduh
Bill Gates yang awalnya meyakinkan diri bahwa Microsoft dapat
membantu Apple sebelum IBM mengambil alih Microsoft. Jobs sendiri
yakin bahwa Sistem Operasi miliknya telah dulu ada dan Microsoft=lah
yang telah meniru Apple. Hingga masalah ini berkelanjutan tidak ada titik
temu yang pas untuk menyelesaikan semua. Dan pada akhirnya Microsoft
keluar dari kerjasamanya dengan Apple.
B. Landasan Hukum Yang Berhubungan
1. Hak Cipta
Undang-undang Hak Cipta (UUHC) pertama kali diatur dalam undang-
undang No.6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta. Kemudian diubah dengan
undang-undang No.7 Tahun 1987. Pada tahun 1997 diubah lagi dengan
undang-undang No.12 Tahun 1997. Di tahun 2002, UUHC kembali
mengalami perubahan dan diatur dalam Undang-undang No.19 Tahun
2002. Beberapa peraturan pelaksanaan di bidang hak cipta adalah sebagai
berikut:
♦ Peraturan Pemerintah RI No. 14 Tahun 1986 Jo Peraturan Pemerintah
RI No.7 Tahun 1989 tentang Dewan Hak Cipta;
♦ Peraturan Pemerintah RI No.1 Tahun 1989 tentang Penerjemahan
dan/atau Perbanyak Ciptaan untuk Kepentingan Pendidikan, Ilmu
Pengetahuan, Penelitian dan Pengembangan;
♦ Keputusan Presiden RI No. 17 Tahun 1988 tentang Persetujuan
Mengenai Perlindungan Hukum Secara Timbal Balik Terhadap Hak Cipta
atas Karya Rekaman Suara antara Negara Republik Indonesia dengan
Masyarakat Eropa;
♦ Keputusan Presiden RI No.25 Tahun 1989 tentang Pengesahan
Persetujuan Mengenai Perlindungan Hukum Secara Timbal Balik
Terhadap Hak Cipta antara Republik Indonesia dengan Amerika Serikat;
♦ Keputusan Presiden RI No.38 Tahun 1993 tentang Pengesahan
Pesetujuan Mengenai Perlindungan Hukum Secara Timbal Balik
Terhadap Hak Cipta antara Republik Indonesia dengan Australia;
♦ Keputusan Presiden RI No.56 Tahun 1994 tentang Pengesahan
Persetujuan Mengenai Perlindungan Hukum Secara Timbal Balik
Terhadap Hak Cipta antara Republik Indonesia dengan Inggris;
♦ Keputusan Presiden RI No. 18 Tahun 1997 tentang Pengesahan
Berne Convention For The Protection Of Literary and Artistic Works;
♦ Keputusan Presiden RI No. 19 Tahun 1997 tentang Pengesahan
WIPO Copyrights Treaty;
♦ Keputusan Presiden RI No.74 Tahun 2004 tentang Pengesahan
WIPO Performances and Phonogram Treaty (WPPT);
♦ Peraturan Menteri Kehakiman RI No.M.01-HC.03.01 Tahun 1987
tentang Pendaftaran Ciptaan;
♦ Keputusan Menteri Kehakiman RI No.M.04.PW.07.03 Tahun 1988
tentang Penyidikan Hak Cipta;
♦ Surat Edaran Menteri Kehakiman RI No.M.01.PW.07.03 Tahun 1990
tentang Kewenangan Menyidik Tindak Pidana Hak Cipta;
♦ Surat Edaran Menteri Kehakiman RI No.M.02.HC.03.01 Tahun 1991
tentang kewajiban Melampirkan NPWP dalam Permohonan Pendaftaran
Ciptaan dan Pencatatan Pemindahan Hak Cipta Terdaftar.
2. Pekerja Buruh
Definisi hukum perburuhan menurut pendapat para ahli hukum dapat
dirangkum sebagai berikut.
a) Menurut Molenaar, hukum perburuhan adalah bagian hukum yang
berlaku, yang pokoknya mengatur hubungan antara buruh dengan
majikan, buruh dengan buruh, buruh dengan penguasa.
b) Menurut Mok, hukum perburuan adalah hukum yang berkenaan
dengan pekerjaan yang dilakukan oleh swapekerja yang melakukan
pekerjaan atas tanggung jawab dan risiko sendiri.
c) Menurut Soetikno, hukum perburuhan adalah keseluruhan peraturan
hukum mengenai hubungan kerja yang mengakibatkan seseorang
secara pribadi ditempatkan dibawah perintah/pimpinan oranglain dan
mengenai keadaan-keadaan penghidupan yang langsung
bersangkutpaut dengan hubungan kerja tersebut.
Dalam perkembangan dewasa ini, sesungguhnya penggunaan kata
perburuhan, buruh , majikan dan sebagainya sudah jarang digunakan. Kata-
kata tersebut sudah deigantikan dengan kata “ketenagakerjaan”, sehingga
dikenallah istilah hukum ketenagakerjaan untuk menggantikan istilah
hukum perburuhan. Sejak tahun 1969, dengan disajkannya UU No.14
Tahun 1969 tentang ketentuan pokok mengenai Tenaga Kerja, istilah
Buruh digantikan dengan istilah Tenaga kerja, yaitu orang yang mampu
melakukan pekerjaan, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja, guna
menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
C. Solusi
1. Solusi tentang Hak Cipta
Pemerintah, baik dari instansi-instansi terkait, jajaran penegak hukum dan
segenap lapisan masyarakat hendaknya sepakat untuk secara bersama-sama
memerangi pembajakan terhadap kerya-karya intelektual karena
pembajakan karya intelektual merupakan perbuatan yang merugikan
perkeonomian bangsa, menghancurkan kreativitas, dan merendahkan
martabat bangsa. Hal itu harus diimbangi dengan kesadaran masyarakat
untuk tidak lagi membeli barang-barang bajakan dan melaporkan kepada
aparat yang berwenang apabila mengetahui adanya pelanggaran-
pelanggaran hak kekayaan intelektual.
2. Solusi Pekerja Buruh
Karyawan harus mempunyai prinsip yang mematuhi derajat yang lebih
tinggi darinya kecuali perintah yang tidak bermoral.
Karyawan harus menjaga rahasia perusahaan
3. Solusi Perusahaan
Perusahaan harus memberi gaji pada karyawan dengan adil
Perusahaan tidak boleh mendiskriminasi para karyawannya
BAB III
KESIMPULAN
Dari analisa diatas didapat kesimpulan bahwa didalam pekerjaan seseorang pasti
di dalamnya ada etika baik yang harus dilakukan agar tidak melakukan penyimpangan atau
pelanggaran untuk menjadi pekerja profesional.
DAFTAR PUSTAKA
Anay. 2011. Sinopsis dan Kesimpulan Film Pirates of Silicon Valley.
http://anaytronik.blogspot.com/2011/10/sinopsis-dan-kesimpulan-film-
pirates-of.html.
Wahyono Teguh. 2009. ‘Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang
Teknologi Informasi’. Yogyakarta. Andi.
Gembel. 2013. Hukum Perburuhan.
http://sahabatgembel.wordpress.com/2013/10/26/hukum-perburuhan/
DJHKI. 2012. Dasar Perlindungan Hak Cipta. http://119.252.161.174/dasar-perlindungan-
hak-cipta/