tugas evolusi 2 fix
TRANSCRIPT
1. Perubahanevolusi yang terjadi di dalamorganismeberawaldarizaman lower
wyomingiankemudianorganismetersebutberevolusipadabagiankepala yang terjadi di
zaman upper wyomingian. Pada zaman Ohioian terjadi evolusi berupa pemanjangan
tubuh. Dari zaman ohioian terjadi spesiasi divergen menjadi 2 spesies pada zaman
upper nevadian. Spesies A pada tepi ekor t tidak terdapat pelekukan bagian tengah,
sedangkan padas pesies B terdapat pelekukan. Selain itu juga terdapat perbedaan
warna kepala pada spesies B.
Spesies A mengalami evolusi pada ukuran ekor mulai zaman texian , upper
texian, lower Oregonian dimana ukuran ekor semakin membesar, selanjutnya
pada zaman lower coloradian terjadi evolusi pada bagian ekor dan tubuh. Ekor
semakin sempit sedangkan tubuh semakin panjang dan besar, lalu pada zaman
coloradian terbentuk kaki pada tiap segmen tubuh. Pada zaman lower montanian
terjadi evolusi kaki memanjang dan ekor semakin kecil. Pada zaman montanian
terjadi evolusi kaki memanjang dan besar. Pada zaman upper montanian terjadi
evolusi pada bentuk kepala yang lebih sempurna dengan berfusinya segmen. Pada
zaman Californian terjadi evolusi kaki memanjang .Pada zaman Idahoan terjadi
evolusi terbentuknya telapak pada tiap lengan.
Spesies B Pada zaman texian terjadi evolusi tubuh memanjang dan ekor terbelah
menjadi 2 pada bagian tengah. Pada zaman upper texian terjadi evolusi pada
Jumlah segmen tubuh yang awalnya terdiri dari 6 segmen menjadi 5 segmen.
Pada zaman lower Oregonian terjadi evolusi pada jumlah segmen tubuh yang
berkurang dari 5 menjadi 4. Pada zaman Oregonian terjadi evolusi pada bagian
ekor yakni memanjang. Pada zaman lower coloradian terjadi evolusi pada system
rangka yakni mulai terbentuknya tulang belakang. Pada zaman coloradian terjadi
evolusi pada bagian ekor dan tubuh yakni ekor semakin panjang dan meruncing
dibagian ujung, sedangkan bagian tubuh 2 segmen berfusi menjadi 1 sehingga
yang semula terdiri dari 4 segmen menjadi 2 segmen. Pada zaman montanian
terjadi evolusi pada bagian ekor yakni terbentuknya ekor ganda yang saling
tumpang tindih dan muncul tonjolan pada bagian pangkal ekor. Pada zaman upper
montanian terjadi evolusi pada bagian ekor yaitu berfusinya kedua ekor dan
terbentuknya percabangan pada ujung ekor sertat onjolan pada pangkal ekor
mengecil dan bergabung pada segmen terakhir tubuh.
2. Pada periode Ohaioan yakni 745.000 tahun yang lalu
3. Dari bagan rekaman fosil terlihat bahwasannya terjadi proses evolusi secara
gradualism, hal ini dibuktikan dari perubahan yang terjadi secara bertahap dan
perlahan pada fosil yang berada pada periode Wyomingian sampai Ohioian.
Slanjutnya dari periode Ohioian terjadi evolusi secara punctuated equilibrium. Dari
moyang yang sama yaitu spesies yang berada pada periode Ohioan kemudian terjadi
perubahan yang cepat dan tidak bertahap sehingga menghasilkan dua percabangan
pada periode Nevadian, yaitu menjadi spesies A dan spesies B. Pada spesies A mulai
dari periode Nevadian sampai periode Idahoan terjadi evolusi secara gradualism yang
terlihat dari perubahan secara bertahap dan perlahan pada fosil yang ditemukan.
Sedangkan pada spesies B, evolusi secara gradualism terjadi pada periode Nevadian
sampai periode Texian, yang ditunjukkan dengan perubahan secara bertahap hanya
pada bentuk ekor fosil yang ditemukan. Mulai dari periode Texian sampai periode
Coloradian pada spesies B terjadi evolusi seca punctuated equilibrium, terjadi
perubahan secara langsung pada fosil yang ditemukan pada periode Texian (upper
texian) yaitu berkurangnya segmen tubuh, hal tersebut juga terjadi pada fosil yang
ditemukan pada periode lower Oregonian. Selanjutnya perubahan secara langsung
juga terjadi pada fosil yang ditemukan pada periode akhir Oregonian yaitu
terbentuknya tulang belakang. Selanjutnya mulai dari periode coloradian sampai
upper Montanian evolusi terjadi secara gradualism. Terlihat pada fosil yang
ditemukan, pengurangan segmen terjadi perlahan melalui fusi, begitu pula pada
bentuk ekor yang berkembang secara bertahap.
4. Spesiasi Divergen, terjadi pada :
Fosil yang ditemukan pada periode Ohioian, dari fosil tersebut terbentuk dua
percabangan yang menghasilkan dua spesies yang berbeda, yaitu spesies A
pada periode Nevadian, dan spesies B yang juga pada periode nevadian.
Pada spesies B di periode texian menuju upper texian, terbentuk dua
percabangan, namun yang teridentifikasi hanya fosil dari satu percabangan
saja, yang lain tidak ditemukan.
Pada spesies B di periode lower Coloradian menuju Coloradian, terbentuk dua
percabangan, namun yang teridentifikasi hanya fosil dari satu percabangan
saja, yang lain tidak ditemukan.
Spesiase Filetik terjadi pada :
Spesies A. Terlihat dari fosil yang ditemukan bahwasannya mulai dari periode
Nevadian sampai periode Idahoan, dari satu moyang kemudian berevolusi
secara bertahap dan perlahan sampai terbentuk satu spesies pada periode
Idahoan. Tidak ada percabangan yang menghasilkan spesies lainnya dari satu
moyang yang sama tersebut.
5. Definisi
a) Fosil :Sisa –sisa makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral melalui proses
sedimentasi yang terjadi dalam waktu lama.
b) Morfologi :Kenampakan luar atau fenotip dari suatu makhluk hidup
c) Pohon pilogenetik :Diagram percabangan atau pohon yang menunjukkan
hubungan evolusi antara berbagai spesies makhluk hidup berdasarkan kemiripan
dan perbedaan karakter fisik dan genetik.
6) Fosil tersebut berdasarkan rekaman fosil pada bagan fosil kami termasuk dalam
periode lower Montanian. Hal tersebut terlihat dari bentuk kepala , jumlah segmen
tubuh , tonjolan pada pangkal ekor dan bentuk ekor dimana pada ujung ekor terdapat
calon percabangan seperti yang terdapat di fosil pada periode montanian.
7) Upper nevadianspesies A. Hal tersebut dapat diketahui dari eksistensi keturunan dari
spesies yang ada pada periode upper nevadian spesies A. Keturunan dari upper
nevadian spesies A mengalami evolusi yang perlahan namun pasti, terbukti dari
kemampuannya bertahan sampai pada periode Idahoan. Selain itu, struktur tubuhnya
lebih kompleks dan alat geraknya juga berkembang lebih baik.
8)