tugas desi

6
TUGAS MID ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR DESI C 201 14 072 MANAJEMEN (BTE 5) M2 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TADULAKO

Upload: echa-ayiimm

Post on 12-Jan-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Desi

TUGAS MID

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

DESI

C 201 14 072

MANAJEMEN (BTE 5) M2

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TADULAKO

Page 2: Tugas Desi

1. Manusia adalah pencipta dan pemilik kebudayaan dalam konteks ini selalu ada terjadi proses blajar kebudayaan antara lain : Akulturasi, Internalisasi, dan Sosialisasi. Jelaskan masing-masing proses tersebut disertai dengan contoh kehidupan saudara sebagai mahasiswa?

Jawab:

Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Dan kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.

Akulturasi merupakan sebuah istilah dalam ilmu Sosiologi yang berarti proses pengambil alihan unsur-unsur (sifat) kebudayaan lain oleh sebuah kelompok atau individu. Adalah suatu hal yang menarik ketika melihat dan mengamati proses akulturasi tersebut sehingga nantinya secara evolusi menjadi Asimilasi (meleburnya dua kebudayaan atau lebih, sehingga menjadi satu kebudayaan). Menariknya dalam melihat dan mengamati proses akulturasi dikarenakan adanya Deviasi Sosiopatik seperti mental disorder yang menyertainya. Hal tersebut dirasa sangat didukung faktor kebutuhan, motivasi dan lingkungan yang menyebabkan seseorang bertingkah laku.

Proses internalisasi berpangkal dari hasrat-hasrat biologis dan bakatbakat naluri yang sudah ada dari warisan dalam organisme tiap individu yang dilahirkan. Akan tetapi, yang mempunyai peranan terpenting dalam hal membangun manusia kemasyarakatan itu adalah situasi-situasi sekitar, macam-macam individu lain di tiap-tiap tingkat dalam proses sosialisasi dan enkulturasinya (Koentjaraningrat,). Kelompok pertama yang mengenalkan nilai-nilai kebudayaan kepada anak adalah keluarga dan di sinilah terjadi interaksi dan pendisiplinan pertama yang dikenalkan kepadanya dalam kehidupan social (Khairuddin), Geertz mengatakan bahwa peranan keluarga bagi orang Jawa merupakan wadah dalam memberikan bimbingan moral, mendidik anggota keluarga dari masa kanak-kanak menuju masa tua dengan mempelajari nilai-nilai budaya Jawa.

Salah satu fungsi keluarga adalah sebagai lembaga sosialisasi nilai-nilai budaya yang berlaku di suatu masyarakat. Seperti yang dikemukakan oleh Keesing bahwa keluarga merupakan pusat seluruh kehidupan sosial seorang anak, di situ ia diasuh, dibesarkan, dan dididik tentang kebudayaannya, hubungan seksual dan reproduksi. Karena itu, kelestarian masyarakat terpusat pada keluarga.

PROSES INTERNALISASI

Proses internalisasi, adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, yaitu mulai saaat ia dilahirkan sampai akhir hayatnya. Sepanjang hayatnya seorang individu terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat, nafsu dan emosi yang membentuk kepribadiannya. Perasaan pertama yang diaktifkan dalam kepribadian saat bayi dilahirkan adalah rasa puas dan tak puas, yang menyebabkan ia menangis.

Page 3: Tugas Desi

Manusia mempunyai bakat yang telah terkandung di dalam dirinya untuk mengembangkan berbagai macam perasaan, hasrat,nafsu, serta emosi dalam kepribadian individunya. Akan tetapi, wujud pengaktifan berbagai macam isi kepribadiannya itu sangat dipengaruhi oleh berbagai macam stimulus yang berada dalam alam sekitarnya dan dalam lingkungan sosial maupun budayanya.

Setiap hari dalam kehidupan individu akan bertambah pengalamannya tentang bermacam-macam perasaan baru, maka belajarlah ia merasakan kebahagiaan, kegembiraan, simpati, cinta, benci, keamanan, harga diri, kebenaran, rasa bersalah, dosa, malu, dan sebagainyaa. Selain perasaan tersebut, berkembang pula berbagai macam hasrat seperti hasrat mempertahankan hidup.

2. Globalisasi dapat dipandang sebagai Peluang dan Ancaman. Jelaskan apa saja Peluang dan Ancaman dari Globalisasi ?

Jawab:

Globalisasi merupakan suatu kenyataan hidup yang harus dijalani, bahkan suatu kesadaran baru bagi manusia di bumi ini. Sebagian pakar telah melihat betapa besar pengaruh globalisasi dalam kehidupan kita. Bahkan kita semua telah merasakan revolusi global ini. Sebagaimana yang saya sebutkan sebelumnya, globalisasi secara umum telah merubah pola hidup masyarakat khususnya yang tinggal di perkotaan dan semakin merebak merasuki kehidupan-kehidupan yang dulunya terisolasi. Sekali lagi hanya dengan kebijaksanaan globalisasi dapat menjadi sahabat bagi manusia.

dimana masyarakat yang dulunya hidup terkotak-kotak dan berkutat dengan golongannya sendiri kini sudah mulai terbuka dan mau membuka lebar wawasan mereka tentang hal-hal baru. Hal ini lah yang menjadi pintu masuk awal bagi arus globalisasi dan modernisasi. Dengan kemajuan telekomunikasi, sangat memungkinkan bagi manusia untuk berinteraksi secra tidak langsung dengan mudah dan lebih cepat. Saling bertukar pengalaman, pengetahuan, bahkan kebudayaan. Hal ini sangat indah bila disikapi dengan bijak, namun bisakah kita bayangkan ketika seluruh hasil berbagi mereka tercerna dalam sirkulasi IPTEK dan kebudayaan dengan tanpa filter? Masihkah kita dapat menjamin keautentikan budaya dan identitas bangsa yang kita junjung tinggi? Gelombang globalisasi bisa jadi sebuah tantangan bagi kita untuk lebih bersikap bijak dalam menyikapi suatu pembaharuan, dan juga merupakan peluang bagi kita untuk belajar dan menciptakan inovasi-inovasi lain yang lebih baik. Dengan kata lain, globalisasi member ampak positif dan negatif bagi kehidupan. Bahkan erbagai pola kehidupan yang bersifat merugikan akan muncul di tengah-tengah masyarakat

Page 4: Tugas Desi

3. Menurut saudara bagamana seharusnya bangsa indonesia merespon proses globalisasi saat ini?

Jawab:

Indonesia merupakan negara multikultural yang kaya akan kebudayaan,ras dan agama,negara yang heterogen ini seharusnya menjadi kelebihan tersendiri bagi indonesia dibandingnegara lainnya, berasaskan atas semboyan “bhineka tunggal ika” indonesia dapat bersatu di bawah satu pemerintahan dengan beragam perbedaan yang ada, di zaman modern ini dimanazaman yang menganggap ideologi telah mati dan ketinggalan zaman, akan tetapi nasionalismeitu sendiri adalah sebuah ideologi maka dari itu membicarakan perihal nasionalisme dianggapsudah ketinggalan zaman dan seperti menggali kuburan yang cukup jauh dari dataran, karenaideologi bangsa benar-benar telah dikubur rapat-rapat sehingga potensi dari anak bangsa yang bersinar seperti dahulu kala para pemuda-pemuda pendiri bangsa sulit sekali kita menemukan dizaman sekarang.

maksimal memanfaatkan sumber daya tersebut. Sumber daya manusia merupakan isu sentral mengapa negara kita statis disaatnegara yang lain bergerak dinamis mengikuti perkembangan zaman. Tanah dan bangsa kitahanya menjadi lahan dari pihak asing, sehingga membuat kerugian besar bagi negara kita.Sumber daya manusia yang maju adalah sebuah harapan bagi bangsa kita untuk memajukan indonesia di masa depan, anak bangsa yang kini lebih terpelajar dibandingkangenerasi sebelumnya diharapkan dapat mengambil palajaran dari apa yang terjadi kini.

4. Berikan pandangan dan pendapat saudara tentang Multikulturalisme dan Kesetaraan di indonesia saat ini ?

Jawab:

Pengertian masyarakat multikultural (multicultural society) adalah masyarakat yang terdiri dari banyak kebudayaan dan antara pendukung kebudayaan saling menghargai satu sama lain. Jadi, masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang menganut multikulturalisme, yaitu paham yang beranggapan bahwa berbagai budaya yang berbeda memiliki kedudukan yang sederajat.

Hubungan Struktur Sosial Masyarakat Multikultural dengan Proses Integrasi Sosial Dalam struktur sosial masyarakat multikultural dapat terjadi proses interseksi sosial dan konsolidasi sosial.