tugas biokimia,,,,dha,ala,la dll
TRANSCRIPT
NAMA : Rivay Orin Valentine Sianipar
NIM : 1251048
SEC : A
Fungsi DHA,EPA,ALA, LA,Asam Oleat,Asam Arakidonat :
Omega-3
ALA (asam alfa linolenat = Alpha linolenic Acid) 18:3 ω-3
Merupakan asam lemak omega-3 yang paling pendek. Memiliki 18 atom karbon dengan 3 ikatan
rangkap. Diproduksi oleh tubuh sesuai dengan keperluan, dan peranannya sangat penting bagi struktur
membran sel dan banyak proses biologis.
ALA ditemukan pada tahun 1930-an sebagai salah satu antioksidan utama yang penting, dan
bertindak secara sinergik (saling memperkuat) dengan antioksidan lain, terutama vitamin C dan E.
ALA (asam alfa linolenat = Alpha linolenic Acid) 18:3 ω-3
Sebagai antioksidan kuat, ALA berfungsi sebagai regenerator glutation
Suplementasi ALA bermanfaat untuk mencegah proses penuaan, kanker, dan keracunan logam berat.
Menurut penelitian yang dimuat pada publikasi Diabetologia, pemberian suplementasi ALA
membantu menormalkan kembali lesi biokimia yang terjadi sebagai gejala proses penuaan
ALA juga bermanfaat mencegah dan membantu mengobati diabetes tipe 2 ALA mengoreksi
kekurangan nutrisi pada penderita diabetes dengan meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel-sel
yang sangat penting untuk mempertahankan kadar gula darah pada tingkat normal, dan mencegah
terjadinya komplikasi diabetik
ALA (asam alfa linolenat = Alpha linolenic Acid) 18:3 ω-3
ALA yang terlarut dalam lemak maupun air mempunyai jangka waktu pemakaian yang panjang,
sehingga bisa lama digunakan tubuh. Suplementasi diberikan bila asupan ALA dari sumber makanan
tidak mencukupi, terutama pada masa pertumbuhan, usia lanjut dan sakit kronis.
Sumber: Minyak biji rami (flax seed), canola, borage, blackcurrant, walnuts
Penggunaan: Untuk perawatan kesehatan, kapsul atau tablet dosis 50 mg perhari sebagai makanan
kesehatan atau produk multi vitamin. Untuk terapi diabetes, dosis 100 mg dua sampai tiga kali sehari
Perhatian: dosis terapi ALA tidak dianjurkan untuk anak-anak, ibu hamil atau ibu menyusui
LA (linoleic acid)
Asam linoleat (LA = linoleic acid). Asam linoleat ini merupakan asam lemak tidak jenuh yang tidak
bisa disintesis oleh tubuh kita, disebut asam lemak esensial, dan karenanya perlu diberikan dari luar
melalui makanan. Asam linoleat (Omega 6) dan Asam Linolenat (Omega 3), kedua kandungan
senyawa tersebut lah yang memiliki peran aktif untuk meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan
kecerdasan serta pemberi nutrisi bagi otak. Selain itu asam linoleat dan asam linolenat juga memiliki
manfaat lain yakni membantu memperbaiki sistem mikro tiap jaringan dari sel-sel otak serta
memperlancar aliran darah menuju otak. Asam linoleat juga memiliki kegunaan lain yaitu dapat
menghancurkan penumpukan lemak jenuh. Sehingga asam linoleat berfungsi juga sebagai pencegah
kegemukan, diabetes dan penyakit jantung.
Omega-3
EPA (asam eikosapentaenoat = Eicosapentaenoate Acid) 20:5 ω-3
Merupakan prekursor prostaglandin (anti-inflamatorik dan alergi) yang bermanfaat menurunkan
respons peradangan (inflamasi) melalui cara berkompetisi dengan asam arakidonat penyebab radang.
Suplementasi EPA sangat efektif mengatasi penyakit inflamatorik, terutama rematik (artritis
rematoid). Selain itu, dilaporkan juga bahwa EPA berperan sangat penting bagi struktur membran sel
dan banyak proses fisiologis lainnya.
Sumber: ikan laut dalam, misalnya makerel, herring, sarden dan salmon dan minyak hati ikan cod
(pure cod liver oil)
Penggunaan: Untuk memperkuat imunitas dan mendukung pertumbuhan anak, dosis kapsul 1 g sehari
Omega-3
DHA (asam dokosaheksaenoat = Dokosahexaenoate Acid) 22:6 ω-3
DHA bermanfaat memberikan efek anti-inflamatorik yang tinggi, dan sering digolongkan dalam
kelompok EPA. DHA terlibat dalam perkembangan otak di usia pertumbuhan dan pemulihan
kesehatan obat di saat penuaan
Kontroversi tentang DHA:
Rekomendasi dari WHO, 1994 berdasarkan hasil riset yang menemukan bahwa DHA terkonsentrasi
di otak dan retina pada bayi yang disusui ibunya (breast-fed). Bayi2 tersebut memiliki tendensi untuk
lebih baik dalam pertumbuhan dan test kognitifnya
FDA tidak mengizinkan supplemen DHA dalam susu formula bayi
DHA merupakan komponen utama PUFA di membran fosfolipid sel syaraf terutama di otak (40%)
dan retina (60%) dan sperma. 50% berat membran syaraf terdiri atas DHA
DHA merupakan komponen utama asam lemak yang terkandung dalam breast milk (0,07->1%)
DHA dan EPA merupakan prekursor untuk pembentukan docosanoids yang merupakan molekul
signaling yang penting untuk proses anti inflamasi dan neuroprotective dalam tubuh
Kadar DHA yang rendah dalam darah terbukti menurunkan level serotonin di otak yang terkait
dengan penyakit seperti Alzheimer, depresi dan kurang konsentrasi
Sumber: Makerel, herring, sarden, dan salmon, spirulina, chlorella
Penggunaan: Untuk perawatan kesehatan dosis 10 mg sehari. Sebagai suplemen, DHA terdapat dalam
banyak produk multivitamin dan makanan kesehatan
Omega-3
Asam steridonat (Stearidonic acid = moroctic acid) 18:4 ω-3
Merupakan asam lemak omega-3 hasil biosintesis dari ALA oleh enzim delta 6-desaturase
Prekursor untuk EPA dan DHA
Sumber: minyak ikan dan minyak tumbuhan: hemp seed, black currant dan spirulina
Suplementasi: pelembab kulit, thrombosis, inflamasi dan kanker
Omega-6
GLA (asam gama linolenat = gamma linolenic Acid) 18:3 ω-6
Pembentuk prostaglandin seri 1 dan 2 yang berperan dalam proses anti radang dengan sasaran kerja
pada sistem pengontrolan gula darah. Defisiensi Omega-6 membuat jaringan menjadi kurang
responsif terhadap insulin sehingga terjadi gangguan pada pengaturan gula darah. Sebaliknya,
diabetes dapat menyebabkan gangguan metabolisme Omega-6
Defisiensi terjadi pada usia lanjut dikarenakan penyerapan yang kurang efektif
Suplementasi: efektif membantu menghilangkan nyeri dan radang pada pasien atritis rematoid, juga
untuk wanita yang mengalami gangguan haid
Sumber: Minyak biji: evening primrose, black currant, borrage
Omega-9
Asam Oleat (Oleic acid) 18:1 ω-9
Menurunkan kadar kolesterol sehingga menurunkan resiko penyakit jantung.
Mengurangi terjadinya atherosklerosis
Meningkatkan fungsi imun, melindungi terhadap berbagai tipe kanker
Menurunkan resistensi terhadap insulin, sehingga meningkatkan pemeliharan kadar gula darah normal
AA (asam Arakidonat)
Merupakan jenis asam lemak rantai panjang yang membantu merangsang perkembangan sel-sel saraf
di otak, yang menyebabkan anak cerdas dan aktif.