tugas biokimia ii

9
Tugas Biokimia II Nama : Ninik Yuningsih NIM : 1000818 Soal 1. Apakah yang anda ketahui tentang glikolisis, glikogenesis, glikoneogenesis dan glikogenolisis? Golongkan termasuk katabolisme atau anabolisme! 2. a. Sebutkan jenis-jenis asam lemak! b.Dimana katabolisme terjadi di dalam sel! c.Sumber dan produk apakah yang terbentuk? Jawaban 1. Glikolisis Glikolisis secara harfiah berarti pemecahan glukosa (rangkaian reaksi yang mengubah glukosa menjadi dua molekul piruvat). Jalur glikolisis ditemukan di dalam sitosol dari sel, mempunyai dua peran: - pemecahan monosakarida untuk menghasilkan energi dan - menyediakan satuan pembentuk untuk sintesa senyawa yang diperlukan sel seperti gliserol untuk sintesa trigliserida atau lemak. Dilihat dari keseluruhan, glikolisis terbagi menjadi dua bagian atau fase :

Upload: ninik-yuningsih

Post on 13-Aug-2015

29 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Biokimia II

Tugas Biokimia II

Nama: Ninik Yuningsih

NIM : 1000818

Soal

1. Apakah yang anda ketahui tentang glikolisis, glikogenesis,

glikoneogenesis dan glikogenolisis? Golongkan termasuk katabolisme

atau anabolisme!

2. a. Sebutkan jenis-jenis asam lemak!

b. Dimana katabolisme terjadi di dalam sel!

c. Sumber dan produk apakah yang terbentuk?

Jawaban

1. Glikolisis

Glikolisis secara harfiah berarti pemecahan glukosa (rangkaian reaksi

yang mengubah glukosa menjadi dua molekul piruvat). Jalur glikolisis

ditemukan di dalam sitosol dari sel, mempunyai dua peran:

- pemecahan monosakarida untuk menghasilkan energi dan

- menyediakan satuan pembentuk untuk sintesa senyawa yang

diperlukan sel seperti gliserol untuk sintesa trigliserida atau lemak.

Dilihat dari keseluruhan, glikolisis terbagi menjadi dua bagian atau

fase :

- Fase 1 : meliputi tahap reaksi enzim yang memerlukan ATP, yaitu

tahap reaksi dari glukosa sampai dengan pembentukan fruktosa 6-

fosfat (dari tahap 1 – tahap 5)

- Fase 2 : meliputi tahap reaksi yang menghasilkan energi (ATP dan

NADH) yaitu dari gliseraldehide 3-fosfat sampai dengan piruvat (dari

tahap 6 – tahap 10)

Page 2: Tugas Biokimia II

Glikogenesis

Glikogenesis adalah proses pembentukan glikogen dari glukosa

kemudian disimpan dalam hati dan otot. Glikogen merupakan bentuk

simpanan karbohidrat yang utama di dalam tubuh dan analog dengan

amilum pada tumbuhan. Unsur ini terutama terdapat didalam hati

(sampai 6%), otot jarang melampaui jumlah 1%. Akan tetapi karena

massa otot jauh lebih besar daripada hati, maka besarnya simpanan

glikogen di otot bisa mencapai tiga sampai empat kali lebih banyak. 

Proses glikogenesis adalah sebagai berikut : 

1. Glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat (reaksi yang

lazim terjadi juga pada lintasan glikolisis). Di otot reaksi ini

dikatalisir oleh heksokinase sedangkandi hati oleh glukokinase. 

2. Glukosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 1-fosfat dalam reaksi

dengan bantuan katalisator enzim fosfoglukomutase. Enzim itu

sendiri akan mengalami fosforilasi dan gugus fosfo akan mengambil

bagian di dalam reaksi reversible yang intermediatnya adalah

glukosa 1,6-bifosfat. 

Enz-P + Glukosa 1-fosfat↔Enz + Glukosa 1,6-bifosfat↔Enz-P +

Glukosa 6-fosfat 

3. Selanjutnya glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP)

untuk membentuk uridin difosfat glukosa (UDPGlc). Reaksi ini

dikatalisir oleh enzim UDPGlc pirofosforilase. 

UDPGlc + PPi↔UTP + Glukosa 1-fosfat 

4. Hidrolisis pirofosfat inorganic berikutnya oleh enzim pirofosfatase

inorganik 

akan menarik reaksi kearah kanan persamaan reaksi. 

5. Atom C1 pada glukosa yang diaktifkan oleh UDPGlc membentuk

ikatan glikosidik dengan atom C4 pada residu glukosa terminal

glikogen, sehingga membebaskan uridin difosfat. Reaksi ini

dikatalisir oleh enzim glikogen sintase. Molekul glikogen yang

sudah ada sebelumnya (disebut glikogen primer) harus ada untuk

memulai reaksi ini. Glikogen primer selanjutnya dapat terbentuk

pada primer protein yang dikenal sebagai glikogenin. 

Page 3: Tugas Biokimia II

UDP + (C6)n+1◊ UDPGlc + (C6)n 

Glikogen Glikogen 

Glikoneogenesis

Glukoneogenesis adalah pembentukan glukosa dari sumber –sumber

non-karbohidrat, seperti asam laktat, beberapa jenis asam amino

(yang disebut asam amino glukogenik), gliserol, dan beberapa jenis

asam lemak (sloane, 2003).

1. Lokasi glukoneogenesis. Proses ini hampir semuanya

berlangsung di hati. Tetapi pada orang yang kelaparan. Ginjalnya

kan membentuk glukosa. Proses ini juga berlangsung di beberapa

area yang sangat terbatas pada sel sel epitel usus halus.

2. Fungsi. Glukoneogenesis mempertahankan kadar gula darah yang

cukup saat kelaparan. Saat masa asupan karbohidrat terbatas, atau

saat latihan berat , yaitu ketika asam laktat yang terbentuk dalam

otot rangka diubah kembali menjadi glukosa dalam hati.

3. Pengaturan. Glukoneogenesis dstimulasi oleh konsentrasi

karbohidrat selular yang rendah  dan penurunan gula darah. Proses

ini juga distimulasi secara hormonal oleh glukagon. Hormon peptida

yang disekresi oleh sel-sel alfa pulau-pulau pankreas, oleh epinefrin

medula adrenal , dan oleh glukokortikoid korteks adrenal.

2. Katabolisme lipid

Katabolisme lipid dimulai dengan pemecahan lipid menjadi gliserol dan

asam lemak. Gliserol yang merupakan senyawa dengan 3 atom C

dapat dirubah menjadi gliseral dehid 3-fosfat. Selanjutnya gliseral

dehid 3-fosfat mengikuti jalur glikolisis sehingga terbentuk piruvat.

Sedangkan asam lemak dapat dipecah menjadi molekul-molekul

dengan 2 atom C. Molekul dengan 2 atom C ini kemudian diubah

menjadi asetil koenzim A dapat dihitung satu. Sehingga jika sewaktu-

waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam

lemak dioksidasi. Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta

Page 4: Tugas Biokimia II

dan menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari

hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipun

akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi.

3. Jenis-jenis asam lemak

Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid), terbagi menjadi 2: 

• Asam lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fatty acid):

hanya mempunyai satu ikatan ganda. Banyak ditemukan pada

alpukat, minyak zaitun, kacang dan minyak canola. 

• Asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acid),

mempunyai lebih dari satu ikatan ganda. Asam lemak tergolong

kategori ini yaitu omega-3 dan omega-6, yang merupakan asam

lemak esensial (Essential Fatty Acid/EFA), maksudnya adalah asam

lemak yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh sehingga tubuh

memerlukan asupan dari luar (dari makanan). Omega-3 sumber

utamanya berasal dari fish oil (minyak ikan) Evening Primrose Oil

(EPO), minyak (borage, biji blackcurrant, Flax, bunga matahari,

jagung, sunflower, walnut, sesame/wijen, kedelai). Selain itu, EPO

juga merupakan sumber GLA (gamma Linoleid Acid). 

Contoh asam lemak tak jenuh :

1. Asam oleat: CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH atau C18:1

2. Asam linoleat: CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH (CH2)7COOH atau

C18:2 terdapat pada minyak jagung, kacang tanah, biji kapas,

kedelai

3. Asam a-linoleat (ALA):

CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH=CH(CH2)7COOH atau C18:3

pada minyak biji rami & biasa ditemukan bersama-sama dengan

asam linoleat

4. Asam arachidonat:

CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH=CH

(CH2)3COOH atau C20:4 terdapat pada minyak kacang tanah

5. Asam eicosapentaenoat (EPA) atau C20:5 pada minyak ikan

Page 5: Tugas Biokimia II

Asam lemak jenuh (saturated fatty acid): tidak mempunyai ikatan

ganda. Banyak terdapat pada daging, telur,mentega.

Contoh asam lemak jenuh :

1. Asam butirat (asam butanoat): CH3(CH2)2COOH atau C4:0

terdapat dalam mentega (lemak nabati)

2. Asam kaproat (asam heksanoat): CH3(CH2)4COOH atau C6:0

terdapat dalam mentega

3. Asam kaprilat (asam oktanoat): CH3(CH2)6COOH atau C8:0

terdapat dalam mentega (lemak nabati)

4. Asam kaprat (asam dekanoat): CH3(CH2)8COOH atau C10:0

terdapat dalam mentega (lemak nabati)

5. Asam laurat (asam dodekanoat): CH3(CH2)10COOH atau C12:0

terdapat dalam minyak paus (spermaceti), kayu manis, biji kelapa

sawit, minyak kelapa, salam

4. Katabolisme dalam sel

Tempat : Hati

Sumber : lipid netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol

dengan 3 asam lemak).

Produk : asam lemak dan gliserol

Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah

dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3

asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah

asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa

monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal

(vena porta) menuju hati..Sebagian besar asam lemak dan

monogliserida karena tidak larut dalam air, maka diangkut oleh

miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke

dalam sel epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan

monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan

berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron.

Selanjutnya kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe

dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi

Page 6: Tugas Biokimia II

darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan

jaringan adiposa.

Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera

dipecah menjadi asam-asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-

asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadi

simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini

dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan

energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan

gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi

menjadi energi. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan

lipolisis. Asam lemak tersebut ditransportasikan  oleh albumin ke

jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas

(free fatty acid/FFA).

Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan

adalah asam lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari

karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami

esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi

trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-

waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam

lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus

memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan

trigliserida ini dinamakan lipolisis.

Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan

menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari

hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur

inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan

energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil

KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan

selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.

Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA

mengalami kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya

Page 7: Tugas Biokimia II

kolesterol mengalami steroidogenesis membentuk steroid. Asetil

KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak juga berpotensi

menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat

dan aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton

dapat menyebabkan gangguan keseimbangan asam-basa yang

dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini dapat menyebabkan

kematian.