tugas akhir analisis teknis dan ekonomis konversi landing
TRANSCRIPT
TUGAS AKHIRAnalisis Teknis dan Ekonomis Konversi Landing Craft Tank (LCT)
Menjadi Self - Propelled Oil Barge (SPOB)
Oleh:Zainul Arifin FatahillahZainul Arifin Fatahillah
4106.100.030
Dosen Pembimbing:Ir. Hesty Anita Kurniawati, M.Sc
Jurusan Teknik PerkapalanFakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh NopemberSurabaya
2013
Latar BelakangLatar Belakang
Kebutuhan Kapal Pengangkut minyak di Kalimantan Timur
Jumlah Landing Craft Tank (LCT)
Kebijakan dari PT. Pertamina tentang Sarana Angkut BBM via Lautatau Air. No.754/F34100/2011-SO
Perumusan MasalahPerumusan Masalah
Apakah penambahan panjang memenuhi kapasitas ruang muatyang disyaratkan owner?
Apakah konversi serta penambahan panjang memenuhi kriteriabatasan lambung timbul dan stabilitas pada kapal hasil konversi?g p p
Bagaimana Pengaruh konversi dan penambahan panjang terhadapkekuatan konstruksi kapal hasil konversi?kekuatan konstruksi kapal hasil konversi?
Berapakah biaya konversi serta penambahan panjang kapal hasilkonversi?konversi?
TujuanTujuan
Menghitung kapasitas ruang muat yang disyaratkan owner.
Menghitung pemenuhan kriteria batasan lambung timbul danstabilitas pada kapal hasil konversi.
Menghitung kekuatan konstruksi pada kapal hasil konversi.
Menghitung biaya konversi LCT menjadi SPOB
Batasan MasalahBatasan Masalah
Analisa teknis dan ekonomis dilakukan pada konversi LCT kuda lautmenjadi SPOB. Kuda laut 8.j
Bentuk lambung SPOB. Kuda Laut 8 dianggap sama dengan bentukl b LCT K d L tlambung LCT Kuda Laut.
Umur pelat baja kapal dianggap dalam kondisi baik karena periode Umur pelat baja kapal dianggap dalam kondisi baik karena periodeklasifikasi dari kapal masih berlaku hingga kapal ini akan dikonversi.
Metodologi(Stage 1)
Metodologi(Stage 2)
Konversi LCT ke SPOBKonversi LCT ke SPOB
LCT Kuda Laut SPOB Kuda Laut 8
Spesifikasi LCT Kuda Laut Spesifikasi SPOB Kuda Laut 8LOA = 28.15 meterLPP = 25.92 meterB = 6.00 meterH = 2.05 meter
LOA = 34.15 meterLPP = 31.92 meterB = 6.00 meterH = 2.05 meter
Pengumpulan DataPengumpulan Data
LCT Kuda LautLoa = 28.15 mLwl = 27.00 mLpp = 25.92 mB = 6.00 mH = 2.05 mT = 1.74 m
Cb = 0.79 m
Pengumpulan DataPengumpulan Data
Li Pl G l A tLines Plan General Arrangement
Construction Profile
Pembuatan Model dengan Software MaxsurfPembuatan Model dengan Software Maxsurf
Import Background Image pada Maxsurf Penyesuaian control point
Model Kapal
Proses dilakukan pada semua pandanganProses dilakukan pada semua pandangan
Pengecekan Model dari Maxsurf dengan Data Kapal
No Item Data Kapal Model Selisih Persentase (%)
Calculate Hydrostatic Model Pengecekan Model dengan Data Kapal
1 Volume (m3) 223.000 223.125 0.125 0.05605
2 LWL (m) 27.000 27.060 0.060 0.22222
3 B ( ) 6 000 6 001 0 001 0 016673 Beam (m) 6.000 6.001 0.001 0.01667
4 Cb 0.790 0.790 0.000 0.00000
Kesamaan
Penambahan Panjang Ruang Muat(pada Lines Plan)
Si S f Size Surfaces Calculate Hydrostatic
Perubahan Panjang
Lines plan hasil exsport dari maxsurf
j g
Lines plan hasil exsport dari maxsurf
Pemodelan tangki-tangki Kapal dengan Software Hydromax
Compartment Definition Window Pemodelan Tangki pada Hydromax
D it d ti t ki Density pada tiap tangki
1. Batas-batas tangki2. Type dari fluida3. Density
RedrawingRedrawing
Redrawing pada General Arrangement
R d i d C i P fil Redrawing pada Construction Profile
Pembuatan Sketsa Awal & Penambahan Panjang Ruang muat
Penambahan dilakukan pada frame 22 Merupakan paralel middle body kapal Merupakan paralel middle body kapal
Lines Plan setelah penambahan Panjang
GA setelah penambahan Panjang
Construction Profile setelah Construction Profile setelahpenambahan Panjang
Modifikasi Ruang MuatModifikasi Ruang Muat
Terdapat Pillar Tubular Pada Ruang Muat LCT
Pillar dalam ruang muat untuk flammable liquids dilarang oleh BKI (vol II section 10)g q g ( )
Ruang muat sebelum modifikasi Ruang muat setelah modifikasi
Dihilangkan
Pengecekan Modulus sebelum KonversiPengecekan Modulus sebelum Konversi
Asumsi:Konstruksi ruang muat tambahan sama seperti ruang muat sebelum konversi
( OK)
Wkapal < Wmin, tidak memenuhi ketentuan BKIsehingga perlu dilakukan perubahan konstruksisehingga perlu dilakukan perubahan konstruksi
Pengecekan Modulus setelah KonversiPengecekan Modulus setelah Konversi
1. Mengganti deck longitudinal yang semula L70x70x6 menjadi L90x75x72. Mengganti bottom longitudinal yang semula L70x70x6 menjadi L90x75x73. Mengganti pelat geladak yang semula 6 mm menjadi 8 mm
OK
Wkapal > Wmin, memenuhi ketentuan BKI
Perhitungan Kapasitas Ruang MuatPerhitungan Kapasitas Ruang Muat
Kapasitas Ruang Muat
Kapasitas Ruang Muat
Cargo Oil Tank 1 (P/S) 56.56 ton
Cargo Oil Tank 2 (P/S) 48.70 ton
Cargo Oil Tank 3 (P/S) 48.70 ton
Cargo Oil Tank 4 (P/S) 48.69 ton
202 66Owner Requirement
Total Kapasitas 202.66 ton
Pengecekan Batasan Displacement
200 ton
LWT Payload Crew DWTLWT + DWT selisih
Selisih%
Batasan 5%
293.347 77.731 202.656 0.75 222.22 299.949 -6.603 2.20% Accepted
Perhitungan Lambung Timbul (Freeboard)Perhitungan Lambung Timbul (Freeboard)
Kapal Bukan Tangki (Tipe B) Kapal Tangki (Tipe A)
Batasan untuk FreeboardActual freeboard freeboard minimum
Actual Freeboard = 310.00 mm Freeboard minimum = 231.90 mm>>
MEMENUHI BATASAN FREEBOARD
Perencanaan Load CasePerencanaan Load Case
1. Kondisi kapal dalam keadaan kosong (A1)2 Kondisi Stabilitas IMO2. Kondisi Stabilitas IMO
a. Pada saat kapal keadaan full load, kondisi tangki consumabledalam keadaan penuh, dan tanpa pengisian tangki ballas (B1).
b Pada saat kapal keadaan full load kondisi tangki consumableb. Pada saat kapal keadaan full load, kondisi tangki consumabledalam keadaan 50 %, dan tanpa pengisian tangki ballas (B2).
c. Pada saat kapal keadaan full load, kondisi tangki consumabledalam keadaan 10 % dan tanpa pengisian tangki ballas (B3)dalam keadaan 10 %, dan tanpa pengisian tangki ballas (B3)
Pemeriksaan StabilitasPemeriksaan Stabilitas
e0.30o ≥ 0.055 m.rad GM0 ≥ 0.15 m
IMO e0.40o ≥ 0.09 m.rad hmax pada Фmax ≥ 25o
e30 40o ≥ 0.03 m.rad h30
o ≥ 0.2 m 30,4030
Pemeriksaan StabilitasPemeriksaan Stabilitas
0 3
0.4
0.5
0.6
Max GZ = 0.354 m at 30 deg.
3.1.2.4: Initial GMt GM at 0.0 deg = 1.934 m
m
Pemeriksaan pada kondisi B1
-0.1
0
0.1
0.2
0.3
GZ
m
-0.4
-0.3
-0.2
0 40 80 120 160Heel to Starboard deg.
Rekapitulasi
Semua Kondisi memenuhiBatasan IMO
Kekuatan Memanjang KapalKekuatan Memanjang Kapal
Tegangan pada Kondisi Air Tenang Batasan tegangan dari BKI
Pemeriksaan pada kondisi air Tenang
Tegangan pada Kondisi Air Tenang Batasan tegangan dari BKI
deck & bottom < p
Kekuatan Memanjang KapalKekuatan Memanjang Kapal
MT = Msw + Mwv (kNm)Mwv = L2 . B. Co .c1 . cL. CM (kNm)Msw = Momen bending pada kondisi air tenang (kNm)
Pemeriksaan pada kondisi air Bergelombang
Msw = Momen bending pada kondisi air tenang (kNm)Komponen Perhitungan nilai Mwv :Co for 90 ≤ L ≤ 300 mCo = 10.75 – [(300 – L)/100]1.5
C = 1 for L ≥ 90 mCL = 1 , for L ≥ 90 mC1S = - 0.11 ( Cb + 0.7 )C1H = 0.19 CbCM = Distribution factor
Cv = 3√(Vo/1.4√L) ; Cv ≥ 1.0
Kekuatan Memanjang KapalKekuatan Memanjang Kapal
Momen Total Kondisi Sagging Tegangan pada Kondisi Sagging
deck & bottom < pdeck & bottom p
Kekuatan Memanjang KapalKekuatan Memanjang Kapal
Momen Total Kondisi Hogging Tegangan pada Kondisi Hogging
deck & bottom < p
Pengecekan tegangan pada kapal
Perhitungan Biaya KonversiPerhitungan Biaya Konversi
Berdasarkan keterangan owner harga beli untuk LCT Kuda Laut adalah Rp 2.500.000.000,00
Proses konversi diperkirakan selesai dalam waktu 39 hari
Perhitungan biaya menggunakan standart repair 2008 PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS) Perhitungan biaya menggunakan standart repair 2008 PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS)
T t l bi h dik l k t k k i LCT k SPOB d l h R 3 036 830 850 00 Total biaya yang harus dikeluarkan untuk konversi LCT ke SPOB adalah Rp 3.036.830.850,00
KesimpulanKesimpulan
Berdasarkan kajian teknis yang telah diuraikan maka kriteria yang harus dipenuhi beberapa
Kesimpulanj y g y g p p
kriteria sebagai aspek pemenuhan kelayakan teknis dalam konversi LCT menjadi SPOB. Adapunkriteria yang telah dipenuhi adalah sebagai berikut:1. Kapasitas ruang muat kapal hasil konversi sudah memenuhi owner requirement dengankapasitas ruang muat sebesar 202.656 ton untuk Diesel Oil.kapasitas ruang muat sebesar 202.656 ton untuk Diesel Oil.
2. Lambung Timbul minimum SPOB Kuda Laut 8 berdasarkan perhitungan adalah 231.90 mm.nilai nilai ini memenuhi ketentuan batasan lambung timbul, karena lambung timbul actual adalah310 S t b d k h il i H d L A l St bilit il i d i li310 mm. Serta berdasarkan hasil running Hydromax Large Angle Stability, nilai dari analisastabilitas telah memenuhi kriteria nilai Intact Stability IMO A.749 (18).
3. berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, konversi LCT Kuda Laut menjadi SPOB Kudap g y g jLaut 8 memenuhi aspek kekuatan memanjang baik pada kondisi air tenang, Sagging maupunHogging.
4 Total biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan konversi adalah Rp 3 036 830 850 004. Total biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan konversi adalah Rp 3.036.830.850,00
TERIMA KASIHTERIMA KASIH…..