tugas akhir analisis perencanaan dan …

103
TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU CASSIA STICK DI PT SUMATERA TROPICAL SPICES Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1) AD DZIKRI 1210024425001 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI YAYASAN MUHAMMAD YAMIN PADANG SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI PADANG 2020

Upload: others

Post on 08-Nov-2021

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

TUGAS AKHIR

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

PERSEDIAAN BAHAN BAKU CASSIA STICK

DI PT SUMATERA TROPICAL SPICES

Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang Untuk

Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1)

AD DZIKRI

1210024425001

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

YAYASAN MUHAMMAD YAMIN PADANG

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI PADANG

2020

Page 2: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

TUGAS AKHIR

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

PERSEDIAAN BAHAN BAKU CASSIA STICK

DI PT SUMATERA TROPICAL SPICES

Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang Untuk

Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Teknik Industri

DisusunOleh

AD DZIKRI

1210024425001

Disetujui

Pembimbing I, Pembimbing II,

Ir. Gamindra Jauhari, MP Meldia Fitri, ST, MP

NIDN. 1014057501

NIDN.

Ketua Program Studi, Ketua STTIND Padang,

Tri Ernita, ST, MP Riko Ervil, MT

NIDN. 1028027801 NIDN. 1014057501

Page 3: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

PERSEDIAN BAHAN BAKU CASSIA STICK

(Studi Kasus di PT. Sumatera Tropical Spices)

Nama : Ad Dzikri

NPM : 1210024425001

Dosen Pembimbing 1 : Ir.Gamindra Jauhari,MP

Dosen Pembimbing 2 : Meldia Fitri, ST, MP

ABSTRAK

PT. Sumatera Tropical Spices merupakan sebuah industri yang bergerak di bidang

pengolahan kulit manis menjadi produk cassia broken dan cassia stick. Kulit

manis diperoleh dari berberapa petani dari daerah Sumatera barat, Bengkulu, dan

Kerinci. Pemasaran cassia stick dan cassia broken di ekspor ke Mc Cocmick

Amerika Serikat, Australia, Eropa dan New Zeeland yang dikirim via pelabuhan

Teluk Bayur Padang. Perencanaan dan Pengendalian bahan baku cassia stick yang

dilaksanakan oleh PT. Sumatera Tropical Spices bertujuan untuk memastikan

bahwa proses produksi dapat terlaksana sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Dengan hasil perhitungan ketelitian peramalan yang terkecil yaitu trend siklis.

Hasil peramalan cassia stick untuk bulan Januari 2019 – Desember 2019

menggunakan trend siklis dengan total 1.168.863 kg. Untuk melakukan

pemesanan pembelian air kelapa yang optimal untuk setiap kali pesan

menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) adalah 196.398,8 kg

dengan jumlah pemesanan yang dilakukan dalam satu tahun adalah 6 kali dan

jangka waktu antar pesanan adalah 51 hari. Persediaan pengaman air kelapa

adalah sebesar 7.639,62kg. Sedangkan titik pemesanan kembali adalah 84.335,62

kg dan total biaya persediaan untuk setiap kali pemesanan air kelapa sebesar Rp

76.631.543,-

Kata Kunci :Peramalan, EOQ, dan ROP

Page 4: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

PLANNING ANALYSIS AND CONTROLLING OF CASSIA

STICK RAW MATERIAL SUPPLIES

(Case Studies InPT .Sumatera Tropical Spices)

Name : Ad Dzikri

Studect ID : 1210024425001

Supervisor : Ir. Gamindra Jauhari, MP

Co- Supervisor : Meldia Fitri, ST,MP

ABSTRAC

PT. Sumatera Tropical Spices is an industry an engaged in the processing of

cinnamon into cassia broken and cassia stick products. Sweet skin is obtained

from a number of farmers in West Sumatera, Bengkulu, and Kerinci. Marketing

cassia sticks and broken cassia do exports to McCocmickAmerikaSerikat,

Australia, Eropadan New Zeeland which are shipped via the Bayur Port of

Padang. Planning and coconut water supplies are carried out by PT. Sumatera

Tropical Spices aims to ensure that the production process can be accomplished

in accordance with the needs of the company. With the prediction accuracy of the

calculation results smallest siklis trend. Coconut water forecasting results for the

month of Januari 2019 – Desember 2019 using successive siklis trend completely

is 1.168.863 kg. To make a reservation purchase coconut water is optimal for

every time a message using Economic Order Quantity ( EOQ ) is 196.398,8 kg

with the number of bookings made within one year is 6 times and the time between

the order is 51 days. Coconut water is a safety stock of 7.639,62 kg. While the

reorder point is 84.335,62 kg and the total cost of inventory for each time

ordering coconut water Rp 76.631.543,-

Keywords :Forecasting, EOQ And ROP

Page 5: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang

berjudul “ Analisis Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku

Cassia Stick Di PT. Sumatera Tropical Spices”

Skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan S1

di Program Studi Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

(STTIND). dalam penulisan Tugas Akhir ini, peneliti banyak sekali mendapatkan

bantuan moril dan materil, bimbingan, saran dan dorongan dari berbagai pihak.

Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Gamindra Jauhari, MP. sebagai dosen pembimbing I yang telah

banyak memberi arahan dan masukan kepada penulis.

2. Ibu Meldia Fitri, ST, MP sebagai dosen pembimbing II yang telah

mengasih saran dan masukan kepada penulis.

3. Bapak Riko Ervil, MT sebagai Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Industri

(STTIND) Padang

4. Ibu Tri Ernita, ST, MP sebagai Ketua Prodi Studi Teknik Industri STTIND

Padang.

Page 6: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

ii

5. Keluarga tercinta dan orang terdekat yang telah memberikan dukungan

dan semangat demi keberhasilan penulis dalam memyelesaikan Tugas

Akhir ini.

6. Rekan - rekan mahasiswa STTIND Padang yang telah banyak membantu

dalam penulisan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam Tugas Akhir ini masih

banyak terdapat kekurangan dan kelemahan-kelemahan karena keterbatasan

waktu, biaya dan pengetahuan penulis, sehingga masih jauh dari kesempurnaan.

Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran serta masukan-masukan yang

bersifat membangun demi kesempurnaan Tujuan Akhir.

Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat dan

menambah wawasan pengetahuan pembaca semua. Aamiin.

Padang, Agustus 2020

Penulis

Page 7: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK BAHASA INDONESIA

ABSTRAK BAHASA INGGRIS

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah .................................................................... 4

1.3 Batasan Masalah ......................................................................... 4

1.4 Rumusan Masalah ...................................................................... 5

1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

1.6 Asumsi ........................................................................................ 5

1.7 Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Terori ........................................................................... 8

2.1.1 Definisi Perencanaan ....................................................... 8

2.1.2 Definisi Pengendalian ...................................................... 8

2.1.3 Tujuan Pengendalian Persediaan ..................................... 10

Page 8: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

iv

2.1.4. Persediaan ....................................................................... 12

2.1.4.1 Jenis Jenis Persediaan ............................................... 14

2.1.4.2 Biya Biaya yang Berkaitan Persediaan ..................... 16

2.1.4.3 Cara Cara Menentukan Persediaan ............................ 18

2.1.5 Peramalan ......................................................................... 19

2.1.5.1 Tujuan Peramalan ...................................................... 21

2.1.5.2 Keguanaan dan Peran Peramalan .............................. 21

2.1.5.3 Krakteristik Peramalan yang Baik ............................. 22

2.1.5.4 Metode Peramalan .................................................... 22

2.1.5.5 Metoda Kualitatif...................................................... 23

2.1.5.6 Metoda Kuantatif...................................................... 26

2.1.5.7 Teknik Teknik Peramalan......................................... . 29

2.1.5.8 Pemekrikasaan dan Penegndalaian Peramalan............ 31

2.1.6 Jumlah Pemesanan yang Ekonomis ( EOQ ) .......................... 33

2.1.6.1 Total Biaya ( Total cost ) ............................................ 36

2.1.6.2 Penentuan Persedian Pengaman (Safety Stock) .......... 37

2.1.7 Titik Pemesanan Kembali ( ROP ) .......................................... 39

2.1.8 Kulit Manis....................................................................... ....... 40

2.2 Kerangka konseptual............................................................ ......................... 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................ 43

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 43

3.3 Variabel Penelitian ..................................................................... 44

Page 9: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

v

3.4 Data dan Jenis data .................................................................... 44

3.4.1 Data .................................................................................... 44

3.4.2 Jenis Data ........................................................................... 44

3.4.3 Sumber Data ...................................................................... 44

3.5 Teknik Pengolahan data ............................................................. 45

3.5.1 Peramalan Time Series ....................................................... 45

3.5.2 Jumlah Pemesanan yang Ekonomis (EOQ) ....................... 47

3.5.3 Total biya ( Total Cost )....................................................... 48

3.5.4 Penentuan Persedian Pengaman (Safty Stock) .................... 48

3.6 Titik Pemesanan Kembali (ROP) ................................................ 49

3.7 Diagram Alir Metode Penelitian.................................................. 50

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data ....................................................................... 51

4.1.1 Data Produksi Cassia Stick ............................................... 51

4.1.2 Data Harga Bahan Baku .................................................. 52

4.1.3 Data Biaya penyimpanan (carrying cost) ....................... 52

4.1.4 Biaya Pemesanan (ordering cost) ................................... 53

4.1.5 Data Lead Time Pemesanan ............................................ 53

4.2 Pengolahan Data .......................................................................... 54

4.2.1 Peramalan Cassia Stick ................................................... 54

4.2.2 Ketelitian Ramalan ......................................................... 61

4.2.3 Pengendalian Persediaan Cassia Stick .............................. 67

4.2.3.1 Menentukan Frekuensi Pemesanan ................... 68

Page 10: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

vi

4.2.3.2 Total Biaya (Total Cost) .................................... 69

4.2.2.3 Menentukan Persediaan Pengaman .................. 70

4.2.2.4 Menentukan Re order Point ............................... 70

BAB V ANALISI PENGOLAHAN DATA

5.1 Analisis Perencanaan Kebutuhan Cassia Stick ............................. 72

5.2 Pengendalian Persediaan Yang Ekonomis .................................. 73

BAB V1 PENUTUP

6.1 Kesimpulan ................................................................................... 75

6.2 Saran ............................................................................................. 75

DAFTAR KEPUSTAKAAN ..............................................................................

LEMBARAN KONSULTASI

BUKTI PENGAMBILAN DATA

SURAT PERNYATAAN PENELITIAN

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

BIODATA WISUDAWAN

Page 11: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penggolongan Model-model Peramalan ........................................ 25

Gambar 2.2 Pola Data Konstan .......................................................................... 28

Gambar 2.3 Pola Data Musiman ........................................................................ 28

Gambar 2.4 Pola Data Siklus ............................................................................. 29

Gambar 2.5 Pola Data Trend .............................................................................. 29

Gambar 2.6 Diagram Blok Metode Causal........................................................ 30

Gambar 2.7 Trend Linear Positif ....................................................................... 31

Gambar 2.8 Trend Linear Negatif ...................................................................... 32

Page 12: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perbandingan Jumlah Persedian dan Produksi ................................ 4

Tabel 4.1 Produksi Cassia Stick Januari 2018- Desember 2018 ....................... 51

Tabel 4.2 Biaya Pemesanan Cassia Stick Untuk Sekali Pesan ......................... 53

Tabel 4.3 Persedian bahan baku Januari 2018 - Desember 2018 ...................... 54

Tabel 4.4 Peramalan Cassia Stick Dengan Trend Konstan ............................... 55

Tabel 4.5 Hasil Peramalan Kebutuhan Cassia Stick Trend konstan ................ 56

Tabel 4.6 Peramalan Cassia Stick Dengan Trend Linier ................................. 57

Tabel 4.7 Hasil Peramalan Kebutuhan Cassia Stick Dengan Trend Linier ...... 58

Tabel 4.7 Hasil Peramalan Cassia Stick Dengan Trend Linier (Lanjutan) ....... 59

Tabel 4.8 Peramalan Cassia Stick Dengan Trend Siklis .................................. 60

Tabel 4.9 Peramalan Cassia Stick Dengan Trend Siklis .................................. 61

Tabel 4.10 Hasil Peramalan Kebutuhan Cassia Stick Trend Siklis .................... 62

Tabel 4.11 Ketelitian Ramalan Cassia Stick Dengan Trend Linier ................... 63

Tabel 4.12 Ketelitian Ramalan Cassia Stick Dengan Trend Siklis ................... 65

Tabel 4.13 Ketelitian Ramalan Masing – masing Trend .................................. 66

Tabel 4.14 Hasil Peramalan Kebutuhan Cassia stick Trend Siklis ................... 66

Tabel 4.15 Hari Kerja Untuk Bulan Januari 2018 – Desember 2018 ............... 68

Tabel 4.15 Hari Kerja Bulan Januari 2018 – Desember 2018 (Lanjutan) ....... 69

Page 13: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan ekonomi dewasa ini dimana dunia usaha tumbuh dengan

pesat di indonesia, Pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien dalam

menghadapi persaingan yang lebih ketat demi menjaga kelangsungan operasi

perusahaan. perusahaan sering mengalami kesulitan dalam pengendalian bahan

baku, diantaranya adalah persediaan yang terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Untuk menghindari masalah tersebut perlu dibuat suatu pemecahan masalah.

Perencanaan kebutuhan bahan baku dimaksudkan agar dalam pelaksanaan

pekerjaan, penggunaan menjadi efisien dan efektif sehingga tidak terjadi masalah

akibat tidak kelebihan bahan baku. Keputusan mengenai kapan dan seberapa

banyak pemesanan bahan baku yang dilakukan merupakan suatu tantangan bagi

perusahaan, salah satu tantangan dari pembuatan keputusan ini adalah pemesanan

bahan baku dan banyaknya batasan yang terdapat pada perusahaan untuk

menyimpan bahan baku.

Perencanaan berfungsi agar kegiatan produksi yang akan dilakukan dapat

terarah agar tercapainya tujuan produksi, serta fungsi produksi dapat terlaksana

secara efektif dan efisien (Assauri 2008).

PT.Sumatra Tropial Spices Indonesia ( PT.STS ) merupakan perusahaan

yang bergerak dibidang pengolahan kulit manis menjadi cassia stick, dan cassia

broken. Perusahaan ini yang berstatus Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Page 14: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

kulit manis diperoleh dari beberapa petani dari daerah Sumatera Barat,

Bengkulu, dan Kerinci. Pemasaran cassia stick dan cassia broken di ekspor ke

Mc Cocmick Amerika Serikat, Australia, Eropa, dan New Zeeland yang dikirim

via pelabuhan Teluk Bayur Padang.

Persediaan bahan baku yang cukup dapat mempelancar proses produksi

harus dapat menjamin efektifitas kegiatan pemasaran yaitu memberikan kepuasan

kepada pelanggan, karena apabila barang tidak tersedia maka perusahaan

kehilangan kesempatan merebut pasar dan perusahaan tidak dapat mensuplay

barang pada tingkat optimal. Agar proses produksi tetap berjalan dengan lancar,

PT.STS perlu mengadakan persediaan bahan baku yang ekonomis, bahan baku

dapat dilakukan dengan cara pembelian selama proses produksi masih berjalan.

Persediaan yang ada tersebut perlu dilakukan pengendalian sehingga tidak terjadi

gangguan oleh kelebihan ataupun kekurangan bahan baku.

Produksi cassia stick di PT. STS setiap bulannya berbeda, hal ini

dikarenakan persediaan jumlah bahan baku yang didapatkan tidak menentu

karena pemasok bahan buku untuk stick tergantung pada perusahaan yang ingin

membeli jenis kulit manis yang telah di tentukan oleh perusahaan. Produksi

cassia stick juga bergantung dari permintaan konsumen ada beberapa jenis dan

kualiats cassia stick, persediaan bahan baku yang berlebih maka akan berdampak

terhadap kualitas produk dan biaya simpan.

Page 15: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

Tabel 1.1 Perbandingan Jumlah Persedian dan Produksi Bahan baku Cassia Stick Bulan

Januari - Desember 2018

Sumber : Bagian produksi PT. Sumatera tropical spices, 2018

Berdasarkan tabel 1.1 di atas bahan baku perbandingan antara persedian

dengan produksi bahan baku cassia stick terjadi selisih. Rata - rata persedian

setiap bulan 63.858 kg, sedangkan rata – rata produksi bahan baku 47.412 kg

sehinga rata rata selisih menunjukan kelebihan persedian sebesar 20.397,5 kg tiap

bulannya, dilihat dari produksi bulan Juni, November, Desember tidak ada nya

produksi dan persedian bahan baku tetap dilakukan. Pada kasus seperti ini

terjadinya penumpukan bahan baku dan terjadi penyimpanan yang lama.

Bahan baku yang terlalu lama disimpan akan mengakibatkan terjadinya

perubahan fisik seperti rusak. Hal ini tentu akan membuat kulit manis menjadi

tidak bagus untuk diproduksi. Pemesanan bahan baku sebaiknya perusahaan dapat

1 Januari 88.766 88.325 441

2 Februari 67.33 61.888 5442

3 Maret 64.852 60.447 4405

4 April 39.198 37.369 1829

5 Mei 26.619 26.026 593

6 Juni 21.88 0 21880

7 Juli 32.632 35.535 -2903

8 Agustus 61.152 58.161 2991

9 September 80.694 68.469 12225

10 Oktober 89.514 85.312 4205

11 November 121.413 0 121413

12 Desember 72.249 0 72249

63.858 47.412 20397,5

766.299 521.532 244770

No Bulan Persediaan Bahan Baku (Kg) Produksi (Kg) selisih (Kg)

Rata-rata

Total

Page 16: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

mengatur jadwal pemesanan bahan baku dengan ketersediaan bahan baku yang

ekonomis agar tidak terjadi penumpukan.

Perencanaan dan persediaan bahan baku yang dilaksanakan oleh PT.

Sumatera Tropial Spices bertujuan untuk memastikan bahwa proses produksi

dapat terlaksana sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan permintaan konsumen.

Berdasarkan penjabaran dan uraian sebelumnya maka usaha dalam mewujudkan

sistem pengendalian bahan baku Cassia stick ini penulis tuangkan dalam bentuk

Tugas Akhir yang berjudul yaitu ”Analisis Perencanaan dan Pengendalian

Persedian Bahan Baku Cassia Stick Di PT. Sumatera Tropial Spices ”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasi masalah sebagai

berikut :

1. Kelebihan persediaan bahan baku mengakibatkan bertambahnya biaya

seperti tambahan tempat, biaya penyimpanan.kerusakan bahan baku.

2. Kelebihan persediaan bahan baku akan mempengaruhi mutu kulit manis

3. Permintaan bahan baku yang tidak menentu.

4. Ada nya kekosongan permintaan bahan baku di bagian produksi

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Perencanaan dan persediaan bahan baku cassia stick menggunakan metode

peramalan periode Januari sampai Desember 2019

Page 17: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

2. Perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku hanya jenis cassia

stick.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah maka dapat dirumuskan

permasalahan yang akan dibahas adalah :

1. Berapa besar kebutuhan bahan baku cassia stick di PT. STS periode

Januari sampai Desember 2019?

2. Berapa jumlah pemesanan yang ekonomis (Economic Order Quantity -,

EOQ) bahan baku cassia stick ?

3. Kapan di lakukan pemesanan (Re Order Quantity -, ROP) pada bahan

baku cassia stick ?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah untuk mengetahui :

1. Mengetahui besar kebutuhan bahan baku cassia Stick di PT.STS periode

Januari samapai Desember 2019 ?

2. Mengetahui jumlah pesanan yang ekonomis (Economic Order Quantity -

,EOQ) bahan baku cassia stick ?

3. Mengetahui waktu pemesanan (Re Order Quantity -, ROP) bahan baku

cassia stick ?

1.6 Manfaat Penelitian

Setiap kita melakukan penelitian pasti ada manfaatnya baik itu untuk

Penulis sendiri maupun pihak lain. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

Page 18: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

1. Bagi Penulis

Bisa menggunakan ilmu yang didapat dibangku perkuliahan serta bisa

menerapkannya dilapangan dengan hasil pengamatan dan analisa yang

akurat.

2. Bagi perusahaan

Sebagai bahan pertimbangan, usulan dan informasi berharga bagi

perusahaan terutama dalam rangka pengambilan keputusan terhadap

sistem perencanaan dan pengendalian persediaan air kelapa agar

produksi berjalan lancar.

3. Bagi Lembaga

Semoga skripsi ini dapat menjadi pedoman bagi para junior STTIND

Padang, dan juga menambah karya tulis yang dihasilkan oleh

mahasiswa yang nanti akan menambah daftar judul skripsi yang ada

diperpustakaan STTIND Padang.

1.7 Asumsi

Adapun hal yang perlu diasumsikan dalam perhitungan komponen-

komponen dari pengendalian persediaan kulit manis adalah sebagai berikut :

1. Permintaan konstan dan seragam

2. Harga perunit konstan memasukan variabel harga yang timbul dari diskon

per unit Biaya pemesanan konstan,

3. Biaya penyimpanan perunit mungkin bervariasi sangat besar ketika

besarnya persediaan meningkat antitas.

Page 19: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

4. Pesanan yang independen, jika multi pesanan menghasilkan penghematan

biaya dengan mengurangi biaya administraasi dan transportasi maka

model EOQ (Economic Order Quantity) awal harus dimodifikasi kembali

Page 20: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar-Dasar Teori

Pada dasar teori ini kita harus mengetahui hal-hal apa saja yang akan

dibahas yaitu :

2.1.1 Definisi Perencanaan

Secara umum perencanaan adalah tindakan antisipasi di masa yang akan

datang sesuai dengan periode waktu yang akan direncanakan. Perencanaan

berfungsi agar kegiatan produksi yang akan dilakukan dapat terarah agar

tercapainya tujuan produksi, serta fungsi produksi dapat terlaksana secara efektif

dan efisien (Assauri 2008).

Perencanaan terjadi pada semua kegiatan. Perencanaan merupakan proses

awal dimana manajemen memutuskan tujuan dan cara pencapaiannya.

Perencanaan adalah hal yang sangat esensial karena dalam kenyataanya

perencanaan memegang peranan lebih bila dibandng dengan fungsi-fungsi

manajemen yang lainnya, yaitu pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.

Dimana fungsi-fungsi manajemen tersebeut sebenatnya hanya merupakan

pelaksanaan dari hasil sebuah perencanaan.

2.1.2 Definisi Pengendalian

menyatakan bahwa pengendalian merupakan kegiatan yang dilakukan

untuk menjamin agar kegiatan produksi dan operasi yang dilaksanakan sesuai

Page 21: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

9

dengan apa yang telah direncanakan, apabila terjadi penyimpangan maka dapat

dikoreksi, sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai. Secara umum produksi

diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan

(input) menjadi hasil keluaran (output) Assauri (2008).

Secara umum perencanaan dan pengendalian produksi merupakan salah

satu fungsi yang terpenting dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Yang

dimaksud dengan perencanaan dan pengendalian produksi yaitu merencanakan

kegiatan-kegiatan produksi, agar apa yang telah direncanakan dapat terlaksana

dengan baik. Perencanaan produksi adalah aktivitas untuk menetapkan produk

yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai

dan sumber-sumber yang dibutuhkan. Pengendalian produksi adalah aktivitas

yang menetapkan kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam

memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai rencana, melakukan

perbaikan rencana.

Harus diciptakan beberapa prosedur untuk memperoleh supplay material

yang dibutuhkan dalam jumlah cukupAssauri (2008).

1. Pemeliharaan ( Maintaining)

Harus diciptakan beberapa prosedur untuk memelihara dan melindungi

material yang sudah masuk sebagai persediaan.

2. Pengeluaran ( Issving)

Harus diciptakan, ditentukan suatu route untuk mengeluarkan pada waktu

dan tempat yang dibutuhkan.

Page 22: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

10

Selain fungsi utama diatas ada beberapa fungsi pengendalian persediaan

bahan baku lainnya adalah sebagai berikut :

1. Memperoleh bahan-bahan yaitu menetapkan prosedur untuk memperoleh

suatusupplay yang cukup dari bahan-bahan yang dibutuhkan, kualitas

maupun kuantitas.

2. Menyimpan dan memelihara bahan-bahan dalam persediaan yaitu

mengadakan suatu sistem penyimpanan untuk memelihara dan melindungi

bahan-bahan yang telah dimasukan kedalam persediaan.

3. Pengeluaran bahan-bahan yaitu menetapkan suatu pengeluaran dan

penyimpanan bahan-bahan dengan tetap pada saat serta tempat yang

dibutuhkan.

4. Meminimalisasi investasi dalam bentuk barang (mempertahankan

persediaan dalam jumlah yang optimum setiap waktu).

2.1.3 Tujuan Pengendalian Persediaan

Dari teori fungsi dan tujuan pengendalian tersebut diatas, dapatlah

diambil kesimpulan bahwa pengendaliaan persediaan bertujuaan untuk Assauri

(2008).

1. Optimalisasi dari modal yang tertahan dalam perusahaan.

2. Menjaga agar proses produksi tetap lancar.

3. Melindungi persediaan terhadap pemborosan, kerusakan dan resiko-resiko

lain.

4. Tujuan praktis dalam kegiatan untuk mendapatkan biaya persediaan yang

minimal.

Page 23: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

11

untuk menjamin terdapatnya persediaan pada tingkat yang optimal agar

produksi dapat berjalan dengan lancar dan biaya minimal, maka diperlukan

pengawasan pembeliaan bahan baku yang memenuhi persyaratan-persyaratan.

menurut kebutuhan yang standar yang ditetapkan dalam perusahaan. Persyaratan-

persyaratan yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelian bahan-bahan yaitu

Assauri (2004).

1. The Right Quantity (jumlah yang tepat)

Mendapatkan jumlah yang tepat atau optimal, maka kegiatan produksi

berjalan dengan kontinu dan penanaman modal untuk kebutuhan bahan baku

sesuai dengan yang diperlukan perusahaan dalam periode yang telah

ditetapkan dalam neraca.

2. The Right Quality (mutu yang tepat)

Mendapatkan mutu yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan ini sangat

menolong dalam kegiatan produksi. Kegiatan pembelian tidak saja

diarahkan untuk mutu yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

3. The Right Time (waktu yang tepat)

Mendapatkan bahan-bahan yang tepat pada waktunya dan sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan semula jika hal ini meleset dari rencana yang

telah ditetapkan, tentu akan membahayakan keadaan perusahaan, maka

dari itu telah terjadi kewajiban bagian pembelian untuk memperhatikan

dan memerlukan jaminan dari suplier agar mengirim bahan baku yang telah

ditetapkan.

Page 24: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

12

4. The Rught Price (harga yang tepat)

Mendapat harga yang tepat maksudnya, harga yang didapatkan sesuaai

dengan standar harga yang telah ditentukan mutu barang yang akan dibel

5. The Right Sources (sumber yang tepat)

Mendapatkan sumber yang tepat, sehingga dapat menentukan sumber yang

mana yang memenuhi persyaratan kebutuhan yang diinginkan, seperti

jumlah mutu, waktu dan harga.

2.1.4 Persediaan

Setiap perusahaan perlu mempunyai persediaan agar kegiatan operasi

produksinya dapat berjalan lancar dan efisien. Oleh sebab itu setiap perusahaan

haruslah dapat mempertahankan suatu jumlah persediaan yang optimum yang

dapat menjamin kebutuhan bagi kelancaran perusahaan dalam jumlah, mutu dan

waktu yang tepat serta dengan biaya serendah-rendahnya. Persediaan yang terlalu

berlebihan akan merugikan prusahaan, karena akan lebih banyak biaya yang

ditimbulkan dengan adanya persediaan tersebut. Sebaliknya, suatu persediaan

yang terlalu kecil akan merugikan perusahaan karena kebutuhan konsumen tidak

terpenuhi, kelancaran dari kegiatan produksi dan distribusi perusahaan terganggu.

Persediaan adalah stok dari berbagai barang atau sumber daya yang

digunakan dalam organisasi. Sistem persediaan adalah seperangkat kebijakan dan

pengontrolan yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat mana

yang harus terjaga, kapan stok harus diisi ulang dan seberapa besar pesanan yang

harus dilakukan.

Page 25: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

13

Menurut Sindikia (2007) Persediaan merupakan sejumlah bahan-bahan,

bagian-bagian yang disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat

dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadi/produk yang

disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau langganan setiap

waktu. Penyebab timbulnya persediaan adalah sebagai berikut :

1. Mekanisme pemenuhan atas permintaan

Permintaan terhadap suatu barang tidak dapat dipenuhi seketika bila

barang tersebut tidak tersedia sebelumnya. Karena pada dasarnya untuk

menyiapkan barang di perlukan waktu untuk pembuatan dan pengiriman,

maka adanya persediaan merupakan hal yang sulit dihindarkan.

2. Keinginan untuk meredam ketidakpastian

Ketidakpastian terjadi diakibatkan oleh beberapa hal, yaitu :

a. Permintaan yang bervariasi (tidak pasti) dalam jumlah maupun waktu

kedatangannya

b. Waktu pembuatan yang cenderung tidak konstan antara satu produk

dengan produk berikutnya.

c. Waktu tenggang (lead time) yang cenderung tidak pasti karena banyak

faktor yang tidak dapat dikendalikan. Semua ketidakpastian tersebut

dapat diredam dengan mengadakan persediaan

3. Kenginan melakukan spekulasi

Kenginan melakukan spekulasi yang bertujuan untuk mendapatkan

keuntungan besar dari kenaikan harga bahan di masa mendatang.

Page 26: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

14

Disamping itu persediaan dapat dikelompokan menurut jenis dan posisi

barang didalam urutan pengerjaan produk yaitu :

a. Persediaan bahan baku

Merupakan persediaan dari barang-barang yang digunakan di dalam

proses produksi, barang dapat diperoleh dari sumber-sumber alam atau

membeli dari supplier/perusahaan yang menghasilkan bahan baku

bagi perusahaan yang menggunakannya

b. Persediaan bagian produk atau parts yang di beli

Merupakan persediaan barang-barang yang terdiri dari parts yang

diterima dari persediaan lain, yang secara langsung dapat dirakit dengan

parts yang lainnya tanpa melalui proses produksi sebelumnya, jadi

bentuk barang yang merupakan parts ini dapat mengalami perubahan

dalam operasi.

2.1.4.1 Jenis Jenis Persediaan

Dilihat dari dari fungsinya persediaan adalah sebagai berikut ( Assauri,

2004 ) :

1. Batch Stock atau Lot size Inventory yaitu persediaan yang diadakan karena

kita membeli atau membuat bahan-bahan atau barang-barang dalam

jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada saat itu.

Adapun keuntungan yang diperoleh dari adanya Lot Size Inventory adalah

sebagai berikut:

a. Memperoleh potongan harga pada harga pembelian

Page 27: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

15

b. Memperoleh efisiensi produksi (manufacturing economis) karena adanya

operasi atau “production run” yang lebih lama.

c. Adanya pengematan didalam biaya angkutan.

2. Fluctuation Stock adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi

fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan.

3. Anticipation stock adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi

fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola musiman

yang terdapat dalam satu tahun dan untuk menghadapi penggunaan atau

penjualan permintaan yang meningkat.

Sedangkan persediaan dilihat dari jenis atau posisi dapat dibedakan

sebagai berikut ( Assauri, 2004) :

1. Persediaan bahan baku (Raw Material stock) yaitu persediaan dari barang

barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi, barang mana

dapat diperoleh dari sumber-sumber alam ataupun dibeli dari suplier atau

perusahaan yang menghasilkan bahan baku bagi perusahaan pabrik yang

menggunakan nya.

2. Persediaan bagian produk (Purchased part) yaitu persediaan barang-

barang yang terdiri dari part atau bagian yang diterima dari perusahaan

lain, yang dapat secara langsung diassembling dengan part lain, tanpa

melalui proses produksi sebelumnya.

3. Persediaan bahan-bahan pembantu atau barang-barang perlengkapan

(Supplies stock) yaitu persediaan barang-barang atau bahan-bahan yang

diperlikan dalam proses produksi untuk membantu berhasilnya produksi

Page 28: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

16

atau yang dipergunakan dalam bekerjanya suatu perusaahan, tetapi tidak

merupakan bagian atau komponen dari barang jadi.

4. Persediaan barang setengah jadi atau barang dalam proses (work in

process/progress stock) yaitu persediaan barang-barang yang keluar dari

tiap-tiap bagian dalam satu pabrik atau bahan-bahan yang telah diolah

menjadi suatu bentuk, tetapi lebih perlu diproses kembali untuk kemudian

menjadi barang jadi

5. Persediaan barang jadi (Finished goods stock) yaitu barang-barang yang

telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual

kepada pelanggan atau perusahaan lain.

2.1.4.2 Biaya – Biaya yang Berkaitan dengan Persediaan

Untuk pengambilan keputusan penentuan besarnya biaya-biaya variable

dan untuk menentukan kebijakan persediaan yang perlu diperhatikan adalah

bagaimana perusahaan dapat meminimalkan biaya-biaya. Biaya-biaya persediaan

yang harus dipertimbangkan adalah sebagai berikut (Assauri, 2004):

1. Biaya Penyimpanan (Holding cost/carring costs)yaitu terdiri dari biaya-

biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan, biaya

penyimpanan per periode akan semakin besar apabila kuantitas bahan

yang dipesan semakin banyak atau rata-rata persediaan semakin tinggi.

Biaya-biaya yang termasuk sebagai biaya penyimpanan antara lain:

a. Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan (termasuk penerangan, pendingin

ruangan , dan sebagainya);

Page 29: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

17

b. Biaya modal (opportunity cost of capital), yaitu alternative pendapatan

atas dana yang di investasikan dalam persediaan;

c. Biaya keusangan;

d. Biaya perhitungan fisik;

e. Biaya asuransi persediaan;

f. Biaya pajak persediaan;

g. Biaya pencurian, pengrusakan, atau perampokan;

h. Biaya penanganan persediaan dan sebagainya;

Biaya-biaya tersebut merupakan diatas merupakan variable apabila

bervariasi dengan tingkat persediaan.

2. Biaya penyiapan (manufacturing)atau set up costs. Hal ini terjadi apabila

bahan-bahan tidak dibeli, tetapi diproduksi sendiri”dalam

pabrik”perusahaan, perusahaan menghadapi biaya penyiapan (set-up

costs)untuk memproduksi komponen tertentu. Biaya-biaya ini terdiri dari:

a. Biaya-biaya mesin-mesin menganggur;

b. Biaya persiapan tenaga kerja langsung;

c. Biaya penjadwalan;

d. Biaya ekspedisi dan sebagainya.

Seperti halnya biaya pemesanan, biaya penyiapan total per-periode sama

dengan biaya penyiapan dikalikan jumlah penyiapan per periode

3. Biaya kehabisan atau kekurangan bahan (shortage costs) adalah biaya yang

timbul apabila persediaan tidak mencukupi adanya permintaan bahan.

Page 30: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

18

Biaya-biaya yang termasuk biaya yang kekurangan bahan adalah sebagai

berikut:

a. Kehilangan penjualan;

b. Kehilangan pelanggan;

c. Biaya pemesanan khusus;

d. Biaya ekspedisi;

e. Selisih harga;

f. Terganggunya operasi;

g. Tambahan pengeluaran kegiatan manajerial dan sebagainya.

Biaya kekurangan bahan sulit di ukur dalam praktik, terutama karena

kenyataannya biaya ini sering merupakan opportunity costs yang sulit

diperkirakan secara objektif.

2.1.4.3 Cara – CaraPenentuan Persediaan

Ada 2 sistem yang umum dikenal dalam menentukan jumlah persediaan

pada akhir suatu periode yaitu dengan ( Assauri, 2004) :

a. Periodic System yaitu setiap akhir periode dilakukan perhitungan secara

fisik dalam menentukan jumlah persediaan akhir.

b. Perpetual atau disebut juga Book Inventories yaitu dalam hal ini dibina

catatan administrasi persediaan. Setiap mutasi dari persediaan sebagai

akibat dari pembelian ataupun penjualan dicatat atau dilihat dalam kartu

administrasi persediaannya. Bila metode ini yang dipakai maka

perhitungan secara fisik hanya dilakukan paling tidak setahun sekali yang

biasanya ilakukan untuk keperluan counter cheking antara jumlah

Page 31: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

19

persediaan menurut fisik dengan menurut catatan dalam kartu

administrasi persediaannya.

Metode Penilaian Persediaan Penilaian persediaan bertujuan untuk

mengetahui nilai persediaan yang dipakai dan dijual atau persediaan yang tersisa

dalam suatu periode. Persediaan merupakan suatu pos yang sangat berarti dalam

aktiva lancar. Hal ini menyebab kan metode penilaian persediaan merupakan hal

yang penting untuk diperhatikan.

Terdapat tiga metode yang digunakan dalam menilai persediaan, yaitu :

a. First in first out (FIFO)

Metode ini didasarkan atas asumsi bahwa harga barang persediaan yang

sudah terjual atau terpakai dinilai menurut harga pembelian barang yang

terdahulu masuk. Dengan demikian, persediaan akhir dinilai menurut

harga pembelian barang yang terakhir masuk.

b. Last in first out (LIFO)

Metode ini mengasumsikan bahwa nilai barang yang terjual atau terpakai

dihitung berdasarkan harga pembelian barang yang terakhir masuk, dan

nilai persediaan akhir dihitung berdasarkan harga pembelian yang

terdahulu masuk.

c. Rata-rata tertimbang

Nilai persediaan pada metode ini didasarkan atas harga rata-rata barang

yang dibeli dalam suatu periode tertentu.

Page 32: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

20

2.1.5 Peramalan

Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di

masa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu

dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun

jasa (Nasution, 2006). Defenisi yang lain menyatakan peramalan adalah suatu

seni dan ilmu pengetahuan dalam memprediksi peristiwa pada masa mendatang.

Salah satu jenis peramalan adalah peramalan permintaan/penjualan (Heizer dan

Render, 2013). Peramalan permintaan merupakan tingkat permintaan produk –

produk yang diharapkan akan terealisasi untuk jangka waktu tertentu pada masa

yang akan datang. Ramalan penjualan merupakan proses aktivitas

memperkirakan produk yang akan dijual dimasa mendatang dalam keadaan

tertentu dibuat berdasarkan data-data yang pernah terjadi atau mungkin terjadi

(Nafarin, 2007).

Peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara sistematik tentang

apa yang terjadi dimasa depan berdasar informasi masa lalu dan sekarang yang

dimiliki agar kesalahannya (selisih antara apa yang terjadi dengan hasil

perkiraan)

dapat diperkecil (Mulyono, 2000). Menurut sumber lain menyatakan, esensi

peramalan adalah memperkirakan peristiwa-peristiwa diwaktu yang akan datang

atas dasar pola-pola waktu yang lalu dan penggunaan kebijakan terhadap

proyeksi-proyeksi dengan pola-pola di waktu yang lalu (Handoko, 2000). Jika

dilihat dari jangka waktu ramalan yang telah disusun, maka peramalan dapat

dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu (Heizer dan Render, 2013) :

Page 33: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

21

1. Peramalan jangka pendek: Peramalan ini memiliki rentang waktu

sampai dengan 1 tahun, tetapi umumnya kurang dari 3 bulan,

Digunakan untuk perencenaan pembelian, penjadwalan pekerjaan,

level angkatan kerja, penugasan pekerjaan, dan level produksi.

2. Peramalan jangka menengah: Kisaran menengah, atau intermediate,

peramalan umumnya rentang waktu dari 3 bulan hingga 3 tahun.

Berguna dalam perencanaan penjualan, perencanaan produksi dan

penganggaran, penganggaran uang kas, dan analisis variasi rencana

operasional.

3. Peramalan Kisaran panjang: Umumnya 3 tahun atau lebih dalam

rentang waktunya, peramalan jangka panjang digunakan dalam

perencanaan untuk produk baru, pengeluaran modal, lokasi tempat

fasilitas atau perluasan, dan penelitian serta pengembangan.

2.1.5.1 Tujuan Peramalan

Peramalan bertujuan untuk mendapatkan peramalan atau prediksi yang

bisa meminimumkan kesalahan dalam meramal yang biasanya diukur dengan

mean square error, mean absolute error dan sebagainya. Hal- hal yang harus

ditentukan dalam peramalan (Subagyo 2004)

1. Variabel-variabel apa yang harus di estimasi.

2. Siapa yang akan menggunakan hasil peramalan.

3. Untuk tujuan-tujuan apa hasil peramalan digunakan.

4. Estimasi jangka panjang atau jangka pendek yang diinginkan.

5. Derajat ketepatan estimasi yang diinginkan.

Page 34: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

22

6. Kapan estimasi dibutuhkan.

2.1.5.2 Kegunaan dan Peran Peramalan

Permintaan suatu produk pada suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh

berbagai faktor lingkungan yang saling berinteraksi dalam pasar yang berada di

luar kendali perusahaan. Dimana faktor – faktor lingkungan tersebut juga akan

mempengaruhi peramalan. Berikut ini merupakan beberapa faktor lingkungan

yang mempengaruhi peramalan (Yamit 2005), yaitu:

1. Kondisi umum bisnis dan ekonomi.

2. Reaksi dan tindakan pesaing.

3. Tindakan pemerintah.

4. Kecenderungan pasar.

5. Siklus hidup produk.

6. Gaya dan mode.

7. Perubahan permintaan konsumen.

2.1.5.3 Karakteristik Peramalan yang Baik

Karakteristik dari peramalan yang baik harus memenuhi beberapa kriteria

yaitu dari hal-hal sebagai berikut :

a. Ketelitian/ Keakuratan

Tujuan utama peramalan adalah menghasilkan prediksi yang akurat.

Peramalan yang terlalu rendah mengakibatkan kekurangan

persediaan (inventory). Peramalan yang terlalu tinggi akan

menyebabkan inventory yang berlebihan dan biaya operasi tambahan.

Page 35: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

23

b. Biaya

Biaya untuk mengembangkan model peramalan dan melakukan

peramalan akan menjadi signifikan jika jumlah produk dan data

lainnya semakin besar. Mengusahakan melakukan peramalan jangan

sampai menimbulkan ongkos yang terlalu besar ataupun terlalu

kecil. Keakuratan peramalan dapat ditingkatkan dengan

mengembangkan model lebih komplek dengan konsekuensi biaya

menjadi lebih mahal. Jadi ada nilai tukar antara biaya dan

keakuratan.

c. Responsif

Ramalan harus stabil dan tidak terpengaruhi oleh fluktuasi demand.

d. Sederhana

Keuntungan utama menggunakan peramalan yang sederhana yaitu

kemudahan untuk melakukan peramalan. Jika kesulitan terjadi pada

metode sederhana, diagnosa dilakukan lebih mudah. Secara umum,

lebih baik menggunakan metode paling sederhana yang sesuai dengan

kebutuhan peramalan.

2.1.5.4 Metode Peramalan

Dalam metoda peramalan, penggunaan berbagai model peramalan akan

sangat memberikan nilai peramalan yang berbeda dan derajat dari kesalahan

ramalan (forecast error) yang berbeda pula. Salah satu seni dalam melakukan

peramalan adalah memilih model peramalan yang terbaik dan mampu

mengidentifikasi serta menanggapi pola aktivitas historis dari data. Semua model

Page 36: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

24

peramalan memiliki ide sama, yaitu mengunakan data masa lalu untuk

memperkirakan atau memproyeksikan data di masa yang akan datang.

Berdasarkan tekniknya, metoda peramalan dapat dikategorikan kedalam metoda

kualitatif dan metoda kuantitatif. Selanjutnya metode kuantitatif dapat

dikelompokkan ke dalam dua bagian utama, yaitu deret berkala (Times Series)

dan regresi (Causal)

Gambar 2.1 Penggolongan Model-model Peramalan

2.1.5.5 Metoda Kualitatif

Metoda peramalan kualitatif lebih mendasar pada pertimbangan subjektif

atau intuisi dari pada data historis. Dalam hal ini ketepatan peramalan akan sangat

tergantung dari kemampuan, pengalaman, pendidikan dan kepekaan orang yang

melakukan peramalan. Metoda kualitatif biasanya digunakan bila data masa lalu

yang tersedia sedikit. Dalam metoda ini , pendapat para pakar dan prediksi

mereka dijadikan dasar untuk menetapkan permintaan yang akan datang,

diantaranya :

Model-model Peramalan

Model Kualitatif Model Kuantitatif

Deret

Berkala

Regresi

(Causal)

Page 37: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

25

a. Opini Eksekutif/Dugaan Manajemen (Management Estimate).

Peramalan ini berdasarkan pertimbangan manajemen atau pendapat

dari sekelompok kecil eksekutif tingkat atas. Metoda ini akan cocok

dalam situasi yang sangat sensitif terhadap intuisi dari satu atau

sekelompok kecil orang yang karena pengalamannya mampu

memberikan opini yang kritis dan relevan. Teknik ini akan

dipergunakan dalam situasi dimana tidak ada alternatif lain dari model

peramalan yang dapat diterapkan.

b. Riset Pasar (Market Research).

Merupakan metoda peramalan berdasarkan hasil-hasil dari survey

pasar yang dilakukan oleh tenaga-tenaga pemasar produk dan

beberapa pengisian kuisoner-kuisoner oleh konsumen. Metode ini

akan menjaring informasi dari pelanggan atau konsumen yang

berkaitan dengan rencana pembeliaan mereka dimasa yang akan

datang. Riset pasar tidak hanya akan membantu peramalan, tetapi juga

untuk meningkatkan desain produk dan perencanaan untuk produk-

produk baru.

c. Metoda Kelompok Terstruktur (Structured Group Methods).

Metoda ini disebut juga metoda delphi, dimana teknik peramalan

berdasarkan pada proses konvergensi dari opini beberapa orang atau

para ahli secara interaktif tanpa menyebutkan identitasnya. Metoda ini

sangat bergantung pada peranan dari fasilisator untuk memperoleh

atau menyimpulkan hasil-hasil peramalan itu.

Page 38: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

26

d. Analogi Historis (Historical Analogy).

Merupakan teknik peramalan berdasarkan pola data masa lalu dari

produk-produk yang dapat disamakan secara analogy. Analogi historis

cenderung akan menjadi baik untuk penggantian produk dipasar dan

apabila terdapat hubungan substitusi langsung dari produk dalam

pasar itu.

Pada dasarnya metoda kulitatif ditujukan untuk peramalan terhadap

produk baru, pasar baru, proses baru, perubahan sosial dari masyarakat, perubahan

teknologi atau penyesuaian terhadap ramalan-ramalan berdasarkan metoda

kuantitatif.

2.1.5.6. Metoda Kuantitatif

Metoda kuantitatif adalah metoda yang meramalkan suatu variable

(kejadian) dimasa datang dengan berdasarkan data variabel sebelumnya (data

historis). Data tersebut kemudian diolah oleh suatu metoda statistik untuk

mendapatkan hasil yang seperti diinginkan. Pada dasarnya metoda ini terbagi

atas 2 kelompok besar :

a. Metoda kuantitatif deret berkala (Times Series).

Pada model deret berkala pendugaan masa depan dilakukan dengan

menganalisa pola data historis dan mengekstrapolasi pola tersebut ke masa

depan, dengan asumsi bahwa kombinasi pola itu akan berulang sepanjang

waktu. Pada metode deret berkala, ada 4 pola data dasar yang merupakan

hasil dari pemetaan yaitu :

Page 39: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

27

1. Pola Konstan

Terjadi bila nilai data berfluktuasi disekitar nilai rata-rata yang

konstan. Contoh digambarkan pada grafik dibawah ini dengan kasus

penjualan suatu produk yang tidak mengalami peningkatan ataupun

penurunan selama jangka waktu tertentu.

Gambar 2.2 Pola Data Konstan

2. Pola Musiman

Terjadi bila suatu deret dipengaruhi oleh factor musiman.

Penjualan dari produk seperti minuman ringan, es krim dan bahan

baker pemanas ruangan semuanya menunjukkan jenis pola ini.

Gambar 2.3 Pola Data Musiman

Page 40: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

28

3. Pola Siklus

Terjadi bila datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka

panjang seperti yang berhubungan denagn siklus bisnis. Contoh

pada pola ini adalah penjualan produk mobil, baja dan produk

utama lainnya. Grafik pola siklus dapat digambar sebagai berikut :

Gambar 2.4 Pola Data Siklus

1. Pola Trend

Terjadi bila terdapat kecenderungan kenaikan atau penurunan

data dalam jangka panjang. Pola ini disebabkan antara lain oleh

bertambahnya populasi, perubahan pendapatan dan pengaruh

budaya.

Gambar 2.5 Pola Data Trend

Page 41: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

29

b. Metode kuantitatif regresi (Causal)

Pada mode l causal mengasumsikan bahwa faktor yang diramalkan

menunjukkan suatu hubungan sebab akibat dengan satu atau lebih

variable bebas. Maksud dari model kausal adalah menemukan bentuk

hubungan tersebut dan menggunakannya untuk meremalkan nilai

mendatang dari variable tak bebas. Dengan mengetahui bentuk

hubungan ini maka keluaran sistem pada suatu waktu dapat ditentukan

jika diketahui harga masukan pada waktu tersebut. Contoh teknik

peramalan ini misalnya model regresi.

Gambar 2.6 Diagram Blok Metode Causal

2.1.5.7 Teknik-teknik Peramalan

Beragamnya metoda peramalan yang ada memberikan keuntungan kepada

para pemakaiannya, tetapi juga terkadang memberikan suatu permasalahan

yang cukup rumit bagi pemakai tersebut, karena dengan makin banyaknya

metode peramalan yang dikenal maka semakin dibutuhkan kejelian untuk dapat

menentukan metode peramalan yang tepat untuk diterapkan sesuai dengan kondisi

yang ada. Adapun teknik-teknik peramalan pada metode kuantitatif akan

dijelaskan dibawah ini :

Page 42: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

30

1. Metode trend konstan

Merupakan suatu trend yang sering kali data deret waktu jika digambarkan

kedalam plot mendekati garis lurus. Berikut ini perumusan untuk mencari

trend konstan:

Y’= a

2. Metode Trend Linier

Merupakan suatu Trend yang kenaikan atau penurunan nilai yang akan

diramalkan naik turun secara linear. Untuk menentukan nilai peramalan

dengan metode ini, maka digunakan rumus sebagai berikut:

Bentuk persamaannya : y(t) = a + bt

Parameter a dan b dapat dicari dengan menggunakan persamaan dibawah

ini :

( )

( )

Dimana Yt menunjukan nilai taksiran Y pada nilai t tertentu.

Sedangkan a adalah nilai intercept dari Y, artinya nilai Yt akkan sama dengan a

jika nilai t = 0. Kemudian b adalah nilai slope, artinya besar kenaikan nilai Yt pada

setiap nilai t. Dan nilai t sendiri adalah nilai tertentu yang menunjukan periode

waktu.

Page 43: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

31

Gambar 2.7 Trend Linear Positif

Gambar 2.8 Trend Linear Negatif

3. Trend Siklis

Metode siklis melihat pola data masa lalu yang sifatnya trigonometri

sepanjang periode yang merupakan fungsi dari sinus (sin) dan cosinus

(cos). Fungsi peramalan dengan metode ini adalah :

Nilai parameter a, b, dan c pada persamaan diatas dihitung dengan cara

mengeliminasi tiga persamaan dibawah ini :

Page 44: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

32

2.1.5.8 Pemeriksaan Dan Pengendalian Peramalan

Langkah pertama yang diperlukan setelah peramalan dibuat adalah

melakukan pengecekan bahwa peramalan tersebut memang telah dapat mewakili

data dan sistem sebab akibat yang mendasari permintaan produk tersebut. Secara

umum, jika kita mencari fakta untuk mempercayai bahwa apa yang diwakili

tersebut telah meyakinkan maka harus selalu dibandingkan dengan permintaan

aktual secara teratur. Jika selama proses pemeriksaan ini kita mendapat fakta

yang cukup meragukan keabsahan peramalan kita, kita perlu mengadakan

langkah-langkah yang lainnya untuk mendapatkan penyusunan yang baik.

Keabsahan harus ditentukan oleh suatu pengujian statistik yang cocok. Ada

beberapa cara yang dapat digunakan untuk memeriksa peramalan dan mengamati

suatu perubahan dalam sistem penyebab yang mendasari permintaan. Bentuk

yang paling sederhana adalah peta kendali secara statistik yang digunakan dalam

pengendali kualitas.

Ukuran akurasi hasil peramalan merupakan ukuran kesalahan tentang

perbedaan hasil peramalan dengan permintaan yang sebenarnya. Terdapat 3

ukuran yang digunakan, yaitu (Nugraha dan Suletra, 2017) :

1. Mean Squared Error Nilai MSE ini diperoleh melalui selisih antara

nilai aktual dengan nilai peramalan yang dikuadratkan dibagi dengan

banyaknya deret waktu peramalan. Nilai MSE (Mean Squared Error)

digunakan ketika besarnya residual merata sepanjang pengamatan.

Page 45: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

33

2. Mean Absolute Percentage Error NilaiMAPE (Mean Absolute

Percentage Error) digunakan untuk melihat sejauh mana bisa metode

peramalan yang digunakan.

∑| | 3. Mean Absolut Error Nilai MAE (Mean Absolute Error) digunakan bila

hanya satu atau dua residual yang besar dalam data pengamatan.

| |

4. Standar Error of Estimate SEE dugunakan hanya satu atau dua residual

√ ( )

2.1.6 Jumlah Pemesanan yang Ekonomis EOQ (Economic Order Quantiy)

Jumlah pemesanan yang ekonomis (Economic Order Quantity) merupakan

jumlah atau besarnya pemesanan yang dimiliki jumlah ordering cost dan

carrying cost pertahun yang minimal. Oleh karena itu untuk menentukan jumlah

pesanan yang ekonomis, perlu dilihat perubahan ordering cost dan carrying cost

serta besarnya rata-rata yang ditentukan.

Jumlah pemesanan yang ekonomis (Economic Order Quantity) bertujuan

agar biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh atau memesan bahan-bahan

maupun biaya-biaya penyimpanannya adalah kecil atau dengan tujuan untuk

mengetahui berapakah jumlah yang paling ekonomis dalam tiap kali pesan.

Model EOQ (Economic Order Quantity) diatas hanya dapat dibenarkan

apabila asumsi-asumsi berikut dapat dipenuhi adalah (Assauri 2004)

Page 46: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

34

1. Permintaan konstan dan seragam meskipun model EOQ (Economic Order

Quantity) mengasumsikan permintaan konstan, permintaan sesungguhnya

mungkin bervariasi dari hari ke hari.

2. Harga perunit konstan memasukan variable harga yang timbul dari

diskon kuantitas dapat ditangani dengan agak mudah dengan cara

memodifikasi model awal, mendefinisikan kembali biaya total dan

menentukan kuantitas pesanan yang optimal.

3. Biaya pemesanan konstan, biaya penyimpanan perunit mungkin bervariasi

sangat besar ketika besarnya persediaan meningkat.

4. Biaya pemesanan konstan, meskipun asumsi ini umumnya valid,

pelanggan asumsi dapat diakomodir dengan memodifikasi model EOQ

(Economic Order Quantity) awal dengan cara yang sama dengan yang

digunakan untuk harga perunit variabel.

5. Pengiriman seketika, jika pengiriman tidak terjadi seketika yang

merupakan kasus umum, maka model EOQ (Economic Order Quantity)

awal harus dimodifikasi dengan cara memesan stock pengaman.

6. Pesanan yang independen, jika multi pesanan menghasilkan penghematan

biaya dengan mengurangi biaya administraasi dan transportasi maka

model EOQ (Economic Order Quantity) awal harus dimodifikasi

kembali.

Asumsi-asumsi ini menggambarkan keterbatasan model EOQ (Economic

Order Quantity) dasar serta cara bagimana moel tersebut dimodifikasi.

Memahami keterbatasan dan asumsi model EOQ (Economic Order Quantity)

Page 47: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

35

menjadi dasar yang penting bagi manajer untuk membuat keputusan tentang

persediaan.

Adapun penentuan jumlah pesanan ekonomis (EOQ) ada 3 cara ( Assauri,

2004) yaitu:

1. Tabular Approach

Penentuan jumlah pesanan yang ekonomis dengan Tabular approach

dilakukan dengan cara menyusun suatu daftar atau table jumlah pesanan

dan jumlah biaya per tahun.

2. Graphical Approach

Penentuan jumlah pesanan ekonomis dengan cara “Graphical approach”

dilakukan dengan cara menggambarkan grafik-grafik carrying costs dan

total costs dalam satu gambar, dimana sumbu horizontal jumlah pesanan

(order) pertahun, sumbu vertical besarnya biaya dari ordering costs,

carrying costs dan total costs.

3. Dengan menggunakan rumus (formula approach)

Cara penentuan jumlah pesanan ekonomis dengan menurunkan didalam

rumus-rumus matematika dapat dilakukan dengan cara memperhatikan

bahwa jumlah biaya persediaan yang minimum terdapat, jika ordering

costs sama dengan carrying costs.Hampir semua model persediaan

bertujuan untuk meminimalkan biaya-biaya total dengan asumsi yang tadi

dijelaskan. EOQ (Economic Order Quantity) ini adalah metode yang

digunakan untuk mencari titik keseimbangan antara biaya pemesanan

dengan biaya penyimpanan agar diperoleh suatu biaya yang minimum.

Page 48: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

36

Untuk menentukan jumlah pemesanan yang ekonomis (Economic Order

Quantity = N) dapat digunakan rumus umumsebagai berikut(,2004):

Q*=√

Keterangan :

N = Jumlah pemesanan yang ekonomis (Economic Order Quantity)

S = Jumlah kebutuhan per tahun

D = Biaya pemesanan (Ordering Cost)

H = Harga bahan baku per unit

H = Biaya penyimpanan yang dinyatakan dalam persentase dari

persediaan rata-rata (Carrying Cost)

Dari rumus di atas dapat juga ditentukan frekwensi pemesanan bahan baku

(F) selama satu tahun, yaitu :

N

A F

2.1.6.1 Total Biaya (Total Cost)

Total biaya digunakan untuk menghitung jumlah biaya yang dikeluarkan

untuk satu kali pemesanan. Untuk menentukan biaya pemesanan tersebut

digunakan rumus yang sebagai berikut (Assauri, 2004 ) :

2

RCN

N

APTC

Page 49: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

37

2.1.6.2 Penentuan Persediaan Pengaman (Safety Stock)

Sedangkan pengertian sama halnya dengan pengertian Freddy rangkuty

yaitu persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga

kemungkinan terjadinya kekurangan bahan (Stock Out) ( Assauri, 2004).

Adapun faktor-faktor yang menentukan besarnya persediaan pengaman

adalah :

1. Penggunaan bahan baku rata-rata

Salah satu dasar untuk memperkirakan penggunaan bahan baku selama

periode tertentu, khususnya selama periode pemesanan adalah rata-rata

penggunaan bahan baku pada masa sebelumnya.

2. Faktor waktu atau lead time(Procurement time)

Didalam pengisian kembali persediaan terdapat suatu perbedaan waktu

yang cukup lama antara saat mengadakan pesanan (order) untuk

menggantikan atau pengisian kembali persediaan dengan saat penerimaan

barang-barang yang dipesan tersebut. Diterima dan dimasukan kedalam

persediaan (Stock).

3. Penentuan besarnya penyediaan penyelamat (Safety Stock)

Dalam menentukan besarnya persediaan penyelamat yang sebaiknya

dipunyai perusahaan, haruslah didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan yang

rasional yang dapat diukur, sehingga dapat menghasilkan penentuan

kebijaksanaan yang tepat dan dapat efektif. Untuk ini terdapat beberapa

pendekatan (approach) diantaranya adalah “Probability of stock out dan level of

service approach”.

Page 50: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

38

a. Probability Of Stock Out Approach

Dalam menggunakan approach ini dipakai asumsi bahwa lead time

adalah supplier pada suatu saat yang sama.

b. Level Of Service Approach

Seperti telah dikatakan bahwa persediaan penyelamat perlu diadakan

untuk mempertahankan kelangsungan kegiatan produksi dalam

mengha dapi kegoncangan atau fluktuasi permintaan yang

mengakibatkan pemakaian barang dapat berfluktuasi dan tidakpastian

kedatangan bahan yang dipesan sehingga mungkin terlambat.

Untuk menentukan besarnya persediaan pengaman digunakan analisa

statistik atau standar penyimpangan dengan rumus yang dikemukakan oleh

sebagai berikut (Assauri, 2004 ) :

1-n

)x-(x Sd

2

Keterangan :

Sd = Standar deviasi

x = Pemeriksaan

x = Perkiraan

n = Jumlah data

Setelah standar deviasi diketahui, maka safety stock dapat dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

SS = K x Sd

Page 51: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

39

Keterangan :

SS = Safety stock

K = Tingkat keyakinan

Sd = Standar deviasi

2.1.7 Titik Pemesanan Kembali (Re Order Point)

ROP (Re Order Point) mengatakan bahwa tarik dari Re Order Point (Pull

System With Re Order Point) menimbulakan cash loading input ke setiap tingkat

adalah output dari tingkat atau tahapsebelumnya sehingga menyebabkan kesaling

tergantungan diantara tingkat-tingkat dalam system distribusi (Gaspersz, 2004).

Lebih jauh lagi Gasperz menambahkan dalam system ROP (Re Order

Point) setiap pusat distribusi pada tingkat lebih rendah meramalkan permintaan

untuk produk guna melayani pelanggannya, kemudian memesan dari pusat

distribusi pada tingkat yang lebih tinggi apabila kuantitas dalam stock pada pusat

distribusi yang lebi rendah mencapai ROP (Re Order Point) .Dalam menentukan

titik pemesanan kembali ini harus memperhatikan besarnya penggunaan bahan

selama bahan-bahan yang dipesan belum datang dan persediaan minimum. Jika

titik pemesanan kembali ditetap kan terlalu rendah, persediaan bahan akan habis

sebelum persediaan pengganti diterima sehingga produksi tidak dapat dipenuhi.

Namun jika titik pemesanan ulang ditetapkan terlalu tinggi maka persediaan sudah

datang, sementara persediaan digudang masih banyak sehingga menyebabkan

pemborosan biaya.

ROP = SS + (d x L)

Page 52: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

40

Keterangan :

ROP = Titik pemesanan kembali (Re Order Point)

SS = Persediaan pengaman (Safety Sock)

d = Pemakaian per hari

L = Waktu tunggu (Lead time)

2.1.8 Kulit Kayu Manis

Kulit kayu manis adalah sejenis rempah – rempah yang di peroleh kulit

bagian dalam beberapa spesies pohon genus cinnammomum yang digunakan

untuk masakan yang manis dan sedap. Meskipun kayu manis terkadang di anggap

sebagai “kayu manis yang sesunguh nya” kebanyakan kulit kayu manis di

perdagangan internasional dari spesies lain yang berdekatan,yang juga di sebut

“cassia” untuk membedakan dari kulit kayu manis yang sesunguh nya.

2.2 Penelitian Yang Relevan

Penelitian relevan adalah suatu penelitian sebelumnya yang sudah pernah

dibuat dan dianggap cukup relevan atau mempunyai keterkaitan dengan judul dan

topik yang akan diteliti yang berguna untuk menghindari terjadinya pengulangan

penelitian dengan pokok permasalahan yang sama. Adapun penelitian terdahulu

yang relevan atau yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh

peneliti, adalah sebagai berikut:

Page 53: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

41

1. Penelitian oleh Yogaswara, Yusuf Mauliddin ( 2014 )dengan judul

Pemesanan Persedian Bahan Baku Nata De Coco Di Pd. Suci Segar

Tabel 2.1 Jurnal 1

Masalah Tujuan Penelitian Metode

Penelitian Hasil Penelitian

Kondisi ini

menandakan PT

X belum

memiliki

perencanaan

produksi agregat

yang sistematis

dan terintegrasi

dengan kapasitas

produksi

perusahaan untuk

mengantisipasi

permintaan pasar

secara tepat dan

cepat.

Perencanaan

agregat

merupakan suatu

aktivitas

manajemen

untuk

menghasilkan

rencana agregat

proses produksi

beberapa bulan

ke depan, untuk

memberikan ide

awal kepada

pihak manajemen

tentang jumlah

dan kapan

material dan

bahan baku harus

disediakan,

sehingga total

biaya operasi

perusahaan dapat

dipertahankan

minimum pada

periode tersebut

1.Mengtahui

jumlah kebutuhan

persedian bahan

baku nata de coco

2.Mengtahui

waktu pemesanan

3.Mengtahui

safety stock

Metode

economic

order

quantiti

EOQ

Jumlah persedian

air kelapa di pd suci

bisa di tentukan,

waktu pemesanan

dapat di lakuakn

dalam 3 hari

sebelum persediaan

air kelapa

habis.besarnya

cadangan pengaman

bahan baku air

kelapa sebesar 88

liter.perusahan

dapat

memperhatikan

sensitivitas

persedian air

kelapa.

Sumber Juurnal :Yogaswara, Yusuf Mauliddin ( 2014)

Page 54: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

42

2. Penelitian olehFifi Herni mustofa, Muhamad Iqbal Syah, Emosfi Zaini. (

2016 )dengan Rancanagan Sisteam Persediaan Bahan Baku Dengan

Mempertimbangkan Waktu Kadaluarsa Di Pt Wahana Interfood Nusantra

Tabel 2.2 Jurnal 2

Masalah Tujuan

Penelitian

Metode

Penelitia

n

Hasil Penelitian

Produk ATV12

merupakan

produk baru yang

akan diproduksi

di PT.SEMB

dimana output,

jumlah operator,

waktu proses

produksi, dan

kapasitas pada

line tersebut

belum diketahui.

Sementara

informasi dari

supply chain

bahwa forecast

product ATV12

untuk 3 bulan ke

depan sudah ada

yaitu Desember

5070 pcs, Januari

5557 pcs,

Februari 6219

pcs. Untuk

memenuhi

permintaan dari

konsumen maka

kapasitas dari line

produksi dalam

memproduksi

produk ATV12

dengan metode

RCCP

Menghasilkan

kebijakan

sistem

persediaan

bahan baku

coklat dengan

mempertimba

ngkan waktu

kadaluarsa

mengunakan

kriteria total

biaya

persediaan

yang

minimum.

Economi

c order

quantity

(EOQ).

Economi

c order

interval

(EOI)

Persedian ini melakukan cara

analisis data sebagai berikut:

analisis numeric, analisis

rancangan sistem persediaan,

analisis pemberlakuan model,

analisis perbandingan system

persediaan rancangan dengan

sistem yg di gunkan persuaan,

analisis terhadap interval

waktu pemesanan bahan

baku,analisis perbandingan

performasi EOQ dan EOI

Sumber Juurnal :Fifi Herni mustofa, Muhamad Iqbal Syah, Emosfi Zaini. ( 2016 )

Page 55: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

43

3. Penelitian olehPrima Fithri1, Annise Sindikia1 ( 2016 ) dengan judul

Pengendalian Persediaan Pozzolan Di Pt Semen Padang.

Tabel 2.3 Jurnal 3

Masalah Tujuan

Penelitian

Metode

Penelitian Hasil Penelitian

Dari data survey

awal diketahui

pada tahun 2013

dengan kapasitas

mesin 2.500 TCD

jumlah tebu giling

sebanyak 414.463

ton dengan

rendemen 7,41%.

Produktifitas

realisasi pada

tahun 2013 ini

yaitu SHS Efektif

30.701 ton dan

jumlah gula SHS

yang dihasilkan

sejumlah 30.899

ton. Dan pada

tahun 2014 dengan

kapasitas 2.700

TCD jumlah tebu

giling sebanyak

469.851 ton

dengan rendemen

7,55%.

Produktifitas

realisasi pada

tahun 2014 ini

yaitu SHS Efektif

35.478 ton dan

jumlah gula SHS

yang dihasilkan

sejumlah 36.014

ton. Dalam kurun

waktu satu tahun

yaitu dari tahun

2013 ke 2014

jumlah tebu giling

mengalami

kenaikan sebesar

55.388 ton atau

sekitar 13,36%,

dengan rendemen

1.Meramalkan

pemakaian

pozzolan

untuk 12

periode ke

depan di tahun

2014.

2.Menghitung

pengendalian

persediaan

pozzolan

tahun 2014

dengan

menentukan

total biaya

persediaan,

safety stock,

reorder point

dan maximum

inventory.

3.Membanding

pengendalian

persediaan

yang

diterapkan

perusahaan

dengan

pengendalian

persediaan

yang

dilakukan

menggunakan

metode EOQ

(Economic

Order

Quantity) dan

POQ (Periodic

Order

Quantity)

1. Metoda

Period

Order

Quantity

2. Metoda

Economi

c Order

Quantity

1.Peramalan

pemakaian

pozzolan di tahun

2014 akan lebih

banyak dibanding

tahun-tahun

sebelumnya, yaitu

sebanyak

1048200,31 ton.

2.Pengendalian

persediaan dengan

metode EOQ

(Economic Order

Quantity)

menghasilkan

ukuran pemesanan

3301 ton dengan

frekuensi

pemesanan 344

kali, safety stock

sebanyak

59582,44 ton,

reorder point pada

persediaan

sebanyak 62693

ton dan maximum

inventory

sebanyak

62883,44 ton.

Pengendalian

persediaan dengan

metode POQ

(Periodic Order

Quantity)

menghasilkan

ukuran pemesanan

3111 ton dengan

frekuensi

pemesanan 365

kali

Page 56: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

44

hablur naik

sebesar 0,14 poin.

Sedangkan untuk

produktifitas gula

SHS mengalami

kenaikan produksi

sebesar 5.115 ton

atau sekitar

16,55%. Dengan

adanya kenaikan

produksi ini, pihak

perusahaan perlu

mengantisipasi

kemungkinan

kenaikan kapasitas

produksi pada

periode giling

berikutnya, apakah

kapasitas mesin

yang ada masih

dapat mencukupi

untuk periode

produksi tahun

berikutnya atau

tidak. Sehingga

perusahaan bisa

melakukan

langkah-langkah

untuk

mengantisipasinya,

bisa dengan

menambah jumlah

mesin atau dengan

menambah jumlah

pekerja

Sumber Jurnal:Prima Fithri1, Annise Sindikia1 ( 2016 )

Page 57: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

45

4. Penelitian oleh Emy Khikmawati, Hari Wibowo, Aries Setiawan ( 2018)

dengan judul Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Produk Kursi Bambu

Panjang Dengan Pendekatan Minimasi Biaya

Tabel 2.4 Jurnal 4

Masalah Tujuan

Penelitian

Metode

Penelitian Hasil Penelitian

Kendala dalam perusahaan

saat ini tidak dapat

menyelesaikan barang

sesuai dengan jumlah

permintaan dan jadwal

yang ditentukan. Dengan

RCCP yang dapat

menunjukkan

perbandingan antara

kapasitas tersedia dan

kapasitas yang dibutuhkan.

Penggunaan tabel RCCP

dapat membantu bagian

work center yang perlu

untuk dilakukan

pembenahan dalam

memenuhi kapasitas

produksi. Adanya metode

tersebut dapat membantu

dalam menganalisa

dan memberi solusi dalam

memecahkan kendala

produksi dalam objek

penelitian, sehingga

kapasitas produksi yang

saat ini dapat sesuai

dengan permintaan

pembelian.

Pembuatan RCCP dalam

menganalisa kapasitas

produksi materi pendukung

yang dibutuhkan yaitu

membuat forecasting,

perencanaan agregat dan

Master Production

Schedule (MPS).

Kebutuhan

bahan baku

untuk

pembuatan

komponen

produk kursi

bambu

panjang dan

menentukan

perbandingan

besar biaya

perencanaan

kebutuhan

bahan baku

produk.

Dengan

perencanaan

dapat

menentukan

kebutuhan

material dan

komponen

pada saat

yang tepat.

Metoda

Period

Order

Quantity

(POQ),

Lot For

Lot (LFL)

Metoda

Economic

Order

Quantity

(EOQ)

1.menganalisis data

dengancara

memplotkan data

sehinga dapat di

ketahui pola data

yang di hasilkan

2.menentukan

metode permalan

yang di gunakan

sesui dengan data

3.memproyeksikan

data

Sumber jurnal : Emy Khikmawati, Hari Wibowo, Aries Setiawan ( 2018)

Page 58: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

46

5. Penelitian oleh Dina Rahmayanti, Ahmad Fauzan ( 2013 )dengan Judul

Optimalisasi Sistem Persediaan Bahan Baku Karet Mentah.

Tabel 2.5 Jurnal 5

Masalah Tujuan

Penelitian

Metode

Penelitia

n

Hasil Penelitian

Jumlah

permintaan

konsumen

terhadap baju

jumpsuit

tidak stabil di

CV.PK

dalam 6

bulan

kedepan.

Untuk

mengendalik

an persediaan

bahan baku

pada

perushaan,ag

ar jumlah

bahan baku

disini lebih

optimal dan

menurunkan

biaya

pemesanan.

Metoda

LOT

SIZING

1. Berdasarkan peramalan dan

perhitungan ukuran pemesanan

(lot sizing) bahan baku lateks,

didapatkan bahwa besarnya

ukuran pemesanan yang

optimal untuk ketiga metode

tersebut adalah sama dengan

demand untuk tiap periodenya

(pemesanan dilakukan setiap

periode) dengan total biaya

yang ditimbulkan untuk satu

tahun

2. Berdasarkan batas tenggang

(lead time) pemesanan dan

level safety stock, waktu

pemesanan kembali (reorder

point) bahan baku lateks

dilakukan ketika jumlah

persediaan di gudang bahan

baku telah mencapai level

333130,95 Kg.

Sumber jurnal : Dina Rahmayanti, Ahmad Fauzan ( 2013 )

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual yang merupakan cara berfikir yang logis dan

sistematis dengan melihat hubungan setiap variable yang telah diidentifikasi

sebelumnya yang digunakan dalam menganalisis masalah penelitian sehingga

pemaparan dari konsep penelitian lebih mudah dipahami. Kerangka konseptual

penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Page 59: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

47

Gambar 2.4 Kerangka Konseptual

Keterangan :

Input : Penelitian ini dimulaidata kebutuhan bahan baku dari Januari samapi

Desember 2018 hingga. Biaya pesan dan biaya simpan.

Proses : Kemudian data diolah dengan memakai metode peramalan setelah

terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap rata-rata penyimpangan terkecil

(Mean Square Error / MSE), MAD dan SEE terhadap ketiga trend yang

dipakai. Setelah itu kemudian dicari besarnya jumlah pemesanan yang

ekonomis (Economic Order Quantity / EOQ), total biaya (Total Cost),

persediaan pengaman (Safety Stock), dan titik pemesanan kembali (Re Order

Point / ROP).

Output : Kemudian akan diketahui Jumlah kebutuhan bahan bakuPT.Sumatra

Tropical Spices pada bulan Desember 2019, Jumlah pemesanan yang

Proses

1. Metoda Peramalan

Time Series.

a. Konstan :

1) MSE

2) MAD

3) SEE

b. Linear :

1) MSE

2) MAD

3) SEE

c. Siklis :

1) MSE

2) MAD

3) SEE

2. Metoda EOQ

3. Metoda ROP

Output

1. Kebutuhan

bahan

bakucassias

tick Januari

sampai

Desember

2019

2. Jumlah

pemesanan

yang

ekonomis.

3. Waktu

pemesanan

kembali.

Input

1. Data bahan

baku Januari

sampai

Desember

2018

2. Biaya pesan

(ordering

cost

3. Harga

bahan baku

per kg

4. Waktu

tunggu

(lead time)

Page 60: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

48

ekonomis Frekwensi pemesanan yang dilakukan dalam satu tahun, Biaya total

yang dikeluarkan untuk setiap kali pemesanan, Jumlah persediaan dan Titik

pemesanan kembali dapat dilakukan.

Page 61: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

49

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam melaksanakan suatu penelitian terdapat beberapa tahapan yang

digunakan sebagai acuan untuk memperlihatkan bagaimana jalannya proses

penelitian. Metodologi penelitian menjabarkan tahapan-tahapan yang harus

dilaksanakan agar penelitian dapat dilakukan secara efektif dan terarah. Urutan

tahap-tahap penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan pada sub-sub bab berikut.

3.1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif

kuantitatif, yakni penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan sesuatu yang

yang sedang berlangsung pada saat penelitian dilakukan selama kurun waktu

tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan

kondisi masa lalu dan dilengkapi dengan deskriptif data yang diolah secara

kuantitatif melalui pendekatan matematik/statistik (Natsir, 2005).

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Sumatara Tropical Spices Jl. Raya Padang

Bukittinggi KM 24, pasar usang, Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada bulan

Agustus 2019

3.3 Variabel Penelitian

Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah jumlah

pemakaian kulit manis pada periode produksi November 2018 sampai Oktober

Page 62: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

50

2019, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dalam perkiraan jumlah pemakaian

kulit manis untuk periode selanjutnya.

3.4 Data dan Jenis data

3.4.1 Data

Data yang diambil didapatkan saat melakukan survey ke lapangan. Lalu

dilakukan pengolahan data dengan menggunakan rumus yang benar.

3.4.2 Jenis Data

Dalam melaksanakan penelitian ini data yang dipakai adalah data

sekunder, dimana data yang diperoleh dengan mengumpulkan bahan yang telah

disusun oleh pihak perusahaan berupa pencatatan laporan serta sumber lainnya

yang berkaitan dengan penelitan. Data tersebut berupa jumlah persediaan dan

produksi kulit manis sebelumnya.

3.4.3 Sumber Data

Sumber data yang penulis dapatkan melalui observasi langsung dari

tempat penelitian, interview atau wawancara langsung serta dari arsip-arsip di

PT Sumatra Tropical Spices.

3.4.4 Metoda Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis akan melakukan langkah pelaksanaan

penelitian sebagai berikut :

1. Wawancara

Yaitu dengan melakukan tanya jawab pada pimpinan, sekretaris, dan

tenaga kerja yang terlibat langsung dengan proses produksi.

Page 63: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

51

2. Observasi

Yaitu dengan melakukan pengamatan langsung ke lapangan terhadap

kegiatan yang dilakukan serta peralatan yang digunakan oleh tenaga

kerja yang melakukan aktifitas pengolahan

3. Studi kepustakaan

Yaitu pengumpulan data secara teoritis yang bersumber dari buku-

buku kepustakaan, makalah dan buku-buku kuliah serta buku yang

berkaitan dengan judul yang penulis ambil.

3.5 Teknik Pengolahan Data

3.5.1 Peramalan Time Series

1. Konstan

Peramalan di lakukan dengan mengambil rata – rata masa lalu:

Y’= a

2. Trend Linier

Peramalan yang dilakukan dengan metode linier digunakan jika data

historis/masa lalu yang ada tersebut memiliki fluktuasi berupa garis lurus

sepanjang periode waktu tertentu. Fungsi peramalan dengan metode ini

adalah : y’= a + bt

Parameter a dan b dapat dicari dengan menggunakan persamaan sebagai

berikut : ( )

( )

Page 64: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

52

3. Trend Kuadratis

Fungsi peramalan dengan metode ini adalah :

Nilai parameter a, b, dan c pada persamaan diatas dihitung dengan cara

mengeliminasi tiga persamaan dibawah ini :

4. Menentukan nilai MSE, MAD dan SEE

Rumus penyelesaiannya sebagai berikut :

n

et MSE

2

√ ( )

3.5.2 Jumlah Pemesanan Yang Ekonomis (Economic Order Quantity)

Untuk menentukan jumlah pemesanan yang ekonomis (Economic Order

Quantity = EOQ) dapat digunakan rumus sebagai berikut :

EOQ*=√

Keterangan :

R = Jumlah Bahan Baku

Page 65: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

53

S = Biaya Pemesanan

P = Harga Beli/unit

I = Biaya Penyimpanan

Dari rumus di atas dapat juga ditentukan frekwensi pemesanan bahan baku

(F) selama satu tahun, yaitu :

N

A F

1. Total Biaya (Total Cost)

Total biaya digunakan untuk menghitung jumlah biaya yang

dikeluarkan untuk satu kali pemesanan. Untuk menentukan biaya

pemesanan tersebut digunakan rumus sebagai berikut :

2

RCN

N

APTC

2. Penentuan Persediaan Pengaman (Safety Stock)

Untuk menentukan besarnya persediaan pengaman digunakan analisa

statistik atau standar penyimpangan dengan rumus sebagai berikut :

Safety stock = Jumlah kebutuhan pertahun x Lead time

Hari kerja

3.5.3 Titik Pemesanan Kembali (Re Order Point)

Untuk mencari titik pemesanan kembali dapat dicari dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

ROP = SS + (d x L)

Keterangan :

ROP = Titik pemesanan kembali (Re Order Point)

Page 66: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

54

SS = Persediaan pengaman (Safety Sock)

d = Pemakaian per hari

L = Waktu tunggu (Lead time)

3.6 Diagram Alir Metodologi Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini penulis akan melakukan kegiatan seperti

yang tercantum dalam kerangka metodologi penelitian seperti di bawah ini:

Survei Studi

Rumusan Masalah 1. Berapa besar kebutuhan bahan baku cassia stick di PT. Sumatera Tropial

Spices periode Januari sampai Desember 2019?

2. Berapa jumlah pemesanan yang ekonomis (Economic Order Quantity,EOQ)

pada bahan baku cassia stick ?

3. Kapan di lakukan pemesanan ( Re Order Quantity, ROP ) pada bahan baku

cassia stick ?

Identifikasi Masalah

1. Kelebihan persediaan bahan baku mengakibatkan tambahan tempat,

biaya penyimpanan,kerusakan bahan baku.

2. Kelebihan persediaan bahan baku akan mempengaruhi mutu kulit manis

3. Permintaan bahan baku yang tidak menentu.

4. Ada nya kekosongan permintaan bahan baku di bagian produksi.

START

Tujuan Penelitian

1. Mengetahui besar kebutuhan bahan baku cassia Stick pada PT.Sumatera

Tropial Spices periode Januari samapai Desember 2019 ?

2. Mengetahui jumlah pesanan yang ekonomis (Economic Order

Quantity,EOQ ) pada bahan baku cassia stick ?

3. Mengtahui waktu pemesanan ( Re Order Quantity ) pada bahan baku

cassia stick ?

A

Page 67: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

55

Gambar 3.1 Kerangka Metodologi Penelitian

Kesimpulan &

Saran

FINISH

Pengumpulan Data

Kebutuhan bahan baku di bulan Januari hingga Desember 2018,

Biaya pesan (ordering cost) dan Biaya simpan (craying cost).

Pengolahan Data

1. Peramalan Time Series

2. EOQ dan total biaya

Analisa Hasil Pengolahan

A

Page 68: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

56

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data

Untuk melakukan perencanaan dan pengendalian persediaan Cassia Stick

pada PT. Sumatera Tropial Spices terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data

yang terkait dengan kegiatan produksi Cassia Stick yang dimulai dari

pengambilan cassia stick siap dipasarkan.

4.1.1 Data Produksi Cassia Stick

Data produksi cassia stick adalah data produksi Cassia Stick selama satu

tahun, seperti terdapat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.1

Produksi Cassia Stick Bulan Januari 2018- Desember 2018

No Bulan

Persediaan Bahan

Baku (Kg)

Produksi

(Kg)

Selisih

(Kg)

1 Januari 88.766 88.325 441

2 Februari 67.330 61.888 5442

3 Maret 64.852 60.447 4405

4 April 39.198 37.369 1829

5 Mei 26.619 26.026 593

6 Juni 21.880 0.0 21880

7 Juli 32.632 35.535 -2903

8 Agustus 61.152 58.161 2991

9 September 80.694 68.469 12225

10 Oktober 89.514 85.312 4205

11 November 121.413 0 121413

12 Desember 72.249 0 72249

Sumber : Bagian produksi PT. Sumatera Tropical Spices, 2018

Page 69: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

57

Dari data mengenai jumlah persediaan cassia stick yang terdapat pada

tabel 4.1, maka dapat ditentukan jumlah kebutuhan cassia stick pada Januari 2019

sampai Desember 2019 dengan menggunakan pendekatan secara statistik, yaitu

melalui peramalan metode time series dengan menggunakan rata-rata kuadrat

kesalahan atau penyimpangan terkecil diantaranya MSE (Mean Square Error),

MAD (Mean Absolut Deviation), dan SEE (Standar Error of Estimate) dari

keempat trend yang dipakai.

4.1.2 Data Harga Bahan Baku

Setelah dilakukan pengujian dilapangan dalam 1 kg Cassia Stick

didapatkan 50% berat Cassia Stick dengan berat 0,5 kg. Jadi Harga Cassia

Stick yang ditetapkan pada PT.Sumatera tropical yaitu Rp 7500/kg.

4.1.3 Data Biaya penyimpanan (carrying cost)

Biaya penyimpanan adalah biaya-biaya yang dikeluarkan berkenaan

dengan adanya persediaan barang digudang. Biaya ini akan meningkat seiring

dengan meningkatnya jumlah persediaan yang disimpan. Begitu sebaliknya akan

mengalami penurunan jika persediaan yang disimpan berkurang. Pada

PT.Sumatera Tropical Spices biaya penyimpanan yang dikeluarkan adalah sebesar

10% dari nilai persediaan. Biaya tersebut merupakan akumulasi dari biaya

pemeliharaan bahan baku (penghindaran dari kontaminasi), biaya penyusutan,

kerusakan dan biaya pekerja. Rincian biaya penyimpanan Cassia Stick dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Page 70: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

58

Harga cassia stick per kg = Rp 7500,-

10% dari per kg Cassia Stick = Rp 750,-

Jadi biaya penyimpanan yang harus dikeluarkan untuk setiap kg Cassia

Stick adalah Rp 750,-.

4.1.4 Biaya Pemesanan (ordering cost)

Biaya pemesanan adalah biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan

kegiatan pemesanan bahan/barang, sejak dari tempat pemasok sampai tersedianya

bahan/barang di gudang. Rincian biaya pemesanan cassia stick dapat dilihat pada

Tabel 4.3 berikut ini :

Tabel 4.2

Biaya Pemesanan Cassia Stick Untuk Sekali Pesan

Jenis Biaya

Biaya yang

dikeluarkan

Biaya Transportasi (termasuk biaya pengemudi) Rp 300.000

Biaya bongkar muat Rp 100.000

Biaya Administrasi Rp 50.000

Biaya pemeriksaan Rp 70.000

Biaya telpon Rp 30.000

Total biaya pesan yaitu 30% x Rp 550.000,- Rp 165.000

Sumber : Bagian produksi PT. Sumatera Tropical Spices, 2018

Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa biaya yang harus dikeluarkan dalam

melakukan setiap kali pemesanan adalah sebesar Rp 165.000. Biaya tersebut

adalah akumulasi dari biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam setiap kali

melakukan pemesanan.

Page 71: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

59

4.1.5 Data Lead Time Pemesanan

Waktu tunggu (lead time) merupakan tenggang waktu yang diperlukan

antara waktu pemesanan Cassia Stick sampai dengan datangnya Cassia Stick

yang di pesan. Lead time yang dibutuhkan untuk mendatangkan Cassia Stick

adalah 2 hari.

4.2 Pengolahan Data

Pada pengolahan data akan dibahas perencanaan dan persedian cassia stick

Januari 2019 sampai Desember 2019 seperti dibawah ini :

4.2.1 Peramalan Cassia Stick

Perencanaan Cassia Stick dilakukan dengan metoda time series yang

terdiri dari pengolahan trend konstan, trend linier dan trend kuadratis. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada perhitungan di bawah ini :

Tabel 4.3

Persedian bahan baku Cassia Stick Januari 2018 - Desember 2018 Bulan Persedian bahan

baku (Kg)

Januari 88.766

Februari 67.330

Maret 64.852

April 39.198

Mei 26.619

Juni 21.880

Juli 32.632

Agustus 61.152

September 80.694

Oktober 89.514

November 121.413

Desember 72.249

Sumber : Bagian produksi PT.Sumatera Tropical Spices, 2018

Page 72: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

60

Tabel 4.3 diatas merupakan persedian bahan baku Cassia Stick Januari

2018 sampai Desember 2018 yang akan digunakan untuk melalukan peramalan

perncanaan kebutuhan Cassia Stick untuk periode selanjutnya.

1. Trend Konstan

Setelah didapatkan data produksi cassia stick, maka dilakukan peramalan

jumlah kebutuhan cassia stick Januari 2018 sampai Desember 2018

dengan menggunakan trend konstan. Untuk melakukan peramalan dengan

trend konstan dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini :

Tabel 4.4

Peramalan Cassia Stick Dengan Trend Konstan

Sumber : Data PT. Sumatera Tropical Spices, Diolah Sendiri

Pada tabel 4.4 peramalan trand kosntan diatas total jumlah persediaan

bahan baku pada bulan januari sampai desember adalah 766,299. Untuk

mencari rumus trend konstan adalah

Y’= a

No Bulan y

1 Januari 88,766

2 Februari 67,330

3 Maret 64,852

4 April 39,198

5 Mei 26,619

6 Juni 21,880

7 Juli 32,632

8 Agustus 61,152

9 September 80,694

10 Oktober 89,514

11 November 121,413

12 Desember 72,249

766,299Total

Page 73: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

61

a = = 63.858,25

e = Y- Y’

= 88.766-63.858,25 = 24.907,75

e2

= 24.907,752 = 620.396.010,06

Peramalan kebutuhan Cassia Stick dengan trend konstan untuk 12 bulan

ke depan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5

Hasil Peramalan Kebutuhan Cassia Stick Dengan Trend konstan

Sumber : Data PT. Sumatera Tropical Spices, Diolah Sendiri

Pada tabel 4.5 diatas hasil peramalan dengan menggunakan trend konstan

adalah 9.697.516.138,25 kg

2. Trend Linear

Peramalan yang dilakukan dengan metode linier digunakan jika data

historis/masa lalu yang ada tersebut memiliki fluktuasi berupa garis lurus

t Y Y' e=Y-Y' e2

1 88,766 63,858.25 24,907.75 620,396,010.06

2 67,330 63,858.25 3,471.75 12,053,048.06

3 64,852 63,858.25 993.75 987,539.06

4 39,198 63,858.25 (24,660.25) 608,127,930.06

5 26,619 63,858.25 (37,239.25) 1,386,761,740.56

6 21,880 63,858.25 (41,978.25) 1,762,173,473.06

7 32,632 63,858.25 (31,226.25) 975,078,689.06

8 61,152 63,858.25 (2,706.25) 7,323,789.06

9 80,694 63,858.25 16,835.75 283,442,478.06

10 89,514 63,858.25 25,655.75 658,217,508.06

11 121,413 63,858.25 57,554.75 3,312,549,247.56

12 72,249 63,858.25 8,390.75 70,404,685.56

Total 766,299 9,697,516,138.25

Page 74: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

62

sepanjang periode waktu tertentu. Fungsi peramalan dengan metode ini

adalah :

y’= a + bt

Parameter a dan b dapat dicari dengan menggunakan persamaan sebagai

berikut :

( )

( )

( ) ( )( ) ( )

Maka persamaan untuk metode ini adalah :

y’= a + bt

= 45687,2 + 2795,54. (1) = 48482,8

Berikut ini dapat dilihat pada tabel 4.6 parameter perhitungan metoda

linier sebagai berikut :

Page 75: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

63

Tabel 4.6

Peramalan Cassia Stick Dengan Trend Linier

Sumber : Data PT. Sumatera Tropical Spices, Diolah Sendiri

Pada tabel 4.6 diatas didapatkan nilai a = 45687,2 dan nilai b = 2795,54

dengan nialai y’ periode pertama adalah 48482,8 dengan total nilai y’ adalah

7.66299.

Berikut perhitungan galat trend linier peramalan untuk 12 periode

kedepan:

y’= a + bt

= 45687,2 + 2795,54. (1) = 48482,8

e = y - y’

= 1820 – 1716,667 = 103,33

e2

= 103,332 = 10677,77

Untuk tingkat ukuran kesalahan peramalan teknik peramalan dapat diperoleh

hasil taksiran nilai nilai di masa yang akan datang. Hasil permalan tersebut

mempunyai kecendrungan memiliki kesalahan kesalahan. Besarnya kesalahan

pada periode ke-I ( ei ) dinyatakan sebagai berikut :

Periode t t2 y ty y'

1 1 1 88,766 88766 48482.8

2 2 4 67,330 134660 51278.3

3 3 9 64,852 194556 54073.9

4 4 16 39,198 156792 56869.4

5 5 25 26,619 133095 59664.9

6 6 36 21,880 131280 62460.5

7 7 49 32,632 228424 65256

8 8 64 61,152 489216 68051.6

9 9 81 80,694 726246 70847.1

10 10 100 89,514 895140 73642.6

11 11 121 121,413 1335543 76438.2

12 12 144 72,249 866988 79233.7

Total 78 650 766299 5380706 766299

Page 76: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

64

ei = kesalahan pada periode ke-i

Xi = data aktual periode ke-i

Fi = nilai permalan ke-i = degree of freedom

Peramalan kebutuhan Cassia Stick dengan trend linier untuk 12 bulan ke

depan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.7

Hasil Peramalan Kebutuhan Cassia Stick Dengan Trend Linier

Sumber : Data PT. Sumatera Tropical Spices, Diolah Sendiri

Dari tabel 4.7 diatas maka didapatkan kebutuhan Cassia Stick 12 bulan ke

depan menggunakan trend Linier.

3. Trend Kuadratis

Trend kuadratis melihat pola data masa lalu yang sifatnya trigonometri

sepanjang periode yang merupakan fungsi dari sinus (sin) dan cosinus

(cos). Fungsi peramalan dengan metode ini adalah :

Periode t t2 y ty y'

1 1 1 88,766 88766 48482.8

2 2 4 67,330 134660 51278.3

3 3 9 64,852 194556 54073.9

4 4 16 39,198 156792 56869.4

5 5 25 26,619 133095 59664.9

6 6 36 21,880 131280 62460.5

7 7 49 32,632 228424 65256

8 8 64 61,152 489216 68051.6

9 9 81 80,694 726246 70847.1

10 10 100 89,514 895140 73642.6

11 11 121 121,413 1335543 76438.2

12 12 144 72,249 866988 79233.7

Total 78 650 766299 5380706 766299

Page 77: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

65

( ) ( )

Nilai parameter a, b, dan c pada persamaan diatas dihitung dengan cara

mengeliminasi tiga persamaan dibawah ini :

Dapat dilihat tabel 4.8 perhitungan Trend kuadratis sebagai berikut :

Tabel 4.8

Peramalan Cassia Stick Dengan Trend Kuadratis

Sumber : Data PT. Sumatera Tropical Spices, Diolah Sendiri

Periode t y y'

1 1 88766 0.5 0.9 44362.6 76885.4 0.2 0.8 0.4 55105.6

2 2 67330 0.3 1.0 17417.7 65038.1 0.1 0.9 0.2 76116.7

3 3 64852 0.4 0.9 24805.9 59920.4 0.1 0.9 0.4 64119.5

4 4 39198 0.5 0.9 19590.0 33951.7 0.2 0.8 0.4 55105.6

5 5 26619 0.6 0.8 16197.6 21123.6 0.4 0.6 0.5 49229.0

6 6 21880 0.7 0.7 15465.3 15477.7 0.5 0.5 0.5 46590.2

7 7 32632 0.8 0.6 25879.5 19877.1 0.6 0.4 0.5 47234.2

8 8 61152 0.9 0.5 52942.9 30604.1 0.7 0.3 0.4 51150.1

9 9 80694 0.9 0.4 74533.1 30924.8 0.9 0.1 0.4 58271.0

10 10 89514 1.0 0.3 86448.5 23225.3 0.9 0.1 0.3 68475.0

11 11 121413 1.0 0.1 120362.7 15935.4 1.0 0.0 0.1 81587.9

12 12 72249 1.0 0.0 72249.0 57.5 1.0 0.0 0.0 97385.4

Total 78 766299 8.5 7.0 570254.7 393021.1 6.7 5.3 4.1 750370.3

s in n

t2cos

n

ty

2sin

n

ty

2cos

n

t2sin

2

n

t2cos

2

Page 78: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

66

Pada perhitungan trend kuadratis diatas pada periode pertama y’ nya adalah

55105,6 dengan total y’ = 750370,3.

Berikut ini contoh perhitungan peramalan untuk cassia stick menggunakan

trend kuadratis s sebagai berikut :

( )

e = y - y’

= 88766– 55105,6 = 33660,375

e2

= 33660,3752 = 113.302.0875,850

Untuk tingkat ukuran kesalahan peramalan teknik peramalan dapat

diperoleh hasil taksiran nilai nilai di masa yang akan datang. Hasil permalan

tersebut mempunyai kecendrungan memiliki kesalahan kesalahan. Besarnya

kesalahan pada periode ke-I ( ei ) dinyatakan sebagai berikut :

ei = kesalahan pada periode ke-i

Xi = data aktual periode ke-i

Fi = nilai permalan ke-i = degree of freedom

Page 79: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

67

Tabel 4.9

Hasil Peramalan Kebutuhan Cassia Stick Dengan Trend Kuadratis

Sumber : Data PT. Sumatera Tropical Spices, Diolah Sendiri

Pada tabel peramalan trend kuadratis diatas didapatkan total e2

6.062.194.406,454

4.2.2 Ketelitian Ramalan

Setelah didapatkan hasil peramalan masing – masing trend, maka

dilakukan perhitungan kembali untuk menguji ketelitian ramalan dari setiap trend

yang digunakan. Untuk ketelitian ramalan dengan trend linier dapat dilihat

sebagai berikut :

1. Trend konstan

Berikut ini ketelitian ramalan dengan menggunakan trend konstan dapat

dilihat pada tabel berikut :

t y y' e=y-y' e^2

1 88766 55105.6 33660.375 1133020875.850

2 67330 76116.7 -8786.713 77206328.454

3 64852 64119.5 732.454 536488.530

4 39198 55105.6 -15907.625 253052518.628

5 26619 49229 -22610.023 511213127.127

6 21880 46590.2 -24710.189 610593452.545

7 32632 47234.2 -14602.230 213225109.522

8 61152 51150.1 10001.865 100037298.547

9 80694 58271 22423.028 502792195.877

10 89514 68475 21038.977 442638554.873

11 121413 81587.9 39825.129 1586040863.466

12 72249 97385.4 -25136.380 631837593.034

Total 766299 750370 15928.669 6062194406.454

Page 80: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

68

Tabel 4.10

Ketelitian Ramalan Cassia Stick Dengan Trend Konstan

Sumber : Data PT. Sumatera Tropical Spices, Diolah Sendiri

Dari perhitungan diatas yang digunakan untuk perhitungan MSE, MAD,

dan SEE. Kemudian dilakukan ketelitian ramalan trend konstan dengan

melakukan perhitungan sebagai berikut :

n

et MSE

2

=

= 1.840.364.834,19

MAD = 42.899,47

√ ( )

t Y Y' e=Y-Y' e2

1 88,766 63,858.25 24,907.75 620,396,010.06

2 67,330 63,858.25 3,471.75 12,053,048.06

3 64,852 63,858.25 993.75 987,539.06

4 39,198 63,858.25 (24,660.25) 608,127,930.06

5 26,619 63,858.25 (37,239.25) 1,386,761,740.56

6 21,880 63,858.25 (41,978.25) 1,762,173,473.06

7 32,632 63,858.25 (31,226.25) 975,078,689.06

8 61,152 63,858.25 (2,706.25) 7,323,789.06

9 80,694 63,858.25 16,835.75 283,442,478.06

10 89,514 63,858.25 25,655.75 658,217,508.06

11 121,413 63,858.25 57,554.75 3,312,549,247.56

12 72,249 63,858.25 8,390.75 70,404,685.56

Total 766,299 9,697,516,138.25

Page 81: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

69

√ ( )

=

2. Trend Linier

Dari perhitungan yang telah dilakukan digunakan untuk perhitungan MSE,

MAD, dan SEE. Kemudian dilakukan ketelitian ramalan trend linier dan

untuk melakukan perhitungan dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini :

Tabel 4.11

Ketelitian Ramalan Cassia Stick Dengan Trend Linier

Sumber : Data PT. Sumatera Tropical Spices, Diolah Sendiri

n

et MSE

2

= 1.253.4381.044,87 : 12

= 1.044.531.754

= 184505,77 : 12

= 15375,48

t y y' e = y-y' e2

1 88766 48482.77 40283.23 1622738681.21

2 67330 48482.77 18847.23 355218107.67

3 64852 48482.77 16369.23 267951715.98

4 39198 48482.77 -9284.77 86206939.67

5 26619 48482.77 -21863.77 478024404.98

6 21880 48482.77 -26602.77 707707330.75

7 32632 48482.77 -15850.77 251246885.21

8 61152 48482.77 12669.23 160509408.28

9 80694 48482.77 32211.23 1037563387.67

10 89514 48482.77 41031.23 1683561898.44

11 121413 48482.77 72930.23 5318818560.05

12 72249 48482.77 23766.23 564833724.98

Total 766299 581793.2 184505.77 12534381044.87

n

YY

MAD

n

t

tt

1

Page 82: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

70

√ ( )

√ ( )

=

3. Trend Kuadratis

Dari perhitungan yang telah dilakukan didapatkan masing – masing nilai

Y`, dimana nilai Y` digunakan untuk perhitungan MSE, MAD, dan SEE.

Kemudian dilakukan ketelitian ramalan trend kuadratis dan untuk

melakukan perhitungan dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini :

Tabel 4.12

Ketelitian Ramalan Cassia Stick Dengan Trend Kuadratis

Sumber : Data PT. Sumatera Tropical Spices, Diolah Sendiri

n

et MSE

2

=6062194406,454 : 12

= 505.182.867

t y y' e=y-y' e^2

1 88766 55105.6 33660.375 1133020875.850

2 67330 76116.7 -8786.713 77206328.454

3 64852 64119.5 732.454 536488.530

4 39198 55105.6 -15907.625 253052518.628

5 26619 49229 -22610.023 511213127.127

6 21880 46590.2 -24710.189 610593452.545

7 32632 47234.2 -14602.230 213225109.522

8 61152 51150.1 10001.865 100037298.547

9 80694 58271 22423.028 502792195.877

10 89514 68475 21038.977 442638554.873

11 121413 81587.9 39825.129 1586040863.466

12 72249 97385.4 -25136.380 631837593.034

Total 766299 750370 15928.669 6062194406.454

Page 83: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

71

= 15928,66 : 12

= 1327,4

√ ( )

√ ( )

=

Dari perhitungan ketelitian ramalan terhadap ketiga trend maka didapatkan

hasil sebagai berikut :

Tabel 4.13

Ketelitian Ramalan Masing – masing Trend

Sumber : Data PT. Sumatera Tropical Spices, Diolah Sendiri

Dari perhitungan ketelitian ramalan dari 3 metode konstan, linier dan

kuadratis dengan nilai masing masing MSE, MAD dan SEE terpilih tingkat

kesalahan yang terkecil adalah trend kuadratis dengan nilai MSE = 505.182.867,

MAD = 1327,4 dan SEE 25.953,365. Maka untuk melakukan peramalan

KR

Peramalan

Konstan 1.840.364.838,19 42.899,47 46.994,02 Kuadratis

Linier 1.044.531.757 15.375,48 35.403,93 Kuadtratis

Kuadratis 505.182.867 1327,4 25.953,365 Kuadtratis

MSE MAD SEEMetode Permalan

Terbaik

n

YY

MAD

n

t

tt

1

Page 84: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

72

kebutuhan bahan baku cassia stick dipakai trend kuadratis untuk meramalkan

kebutuhan bahan baku untuk 12 bulan kedepan.

Berikut ini hasil peramalan kebutuhan bahan baku cassia stick dengan

menggunakan trend kuadratsi dapat dilihat pada tabel 4.14 dibawah ini :

Tabel 4.14

Hasil Peramalan Kebutuhan Cassia stick Dengan Trend Kuadratis

Sumber : Data PT. Sumatera Tropical Spices, Diolah Sendiri

Dari tabel diatas maka didapatkan kebutuhan cassia stick 12 bulan ke

depan menggunakan trend kuadratis sebagai metode yang terbaik.

4.2.3 Pengendalian Persediaan Cassia Stick

Pengendalian persediaan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ)

dapat dilakukan jika sudah diketahui jumlah kebutuhan persediaan per tahun,

besarnya biaya pemesanan dan biaya penyimpanannya. Perhitungan dengan

menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) air kelapa adalah sebagai

berikut :

EOQ*=√

1 13

2 14

3 15

4 16

5 17

6 18

7 19

8 20

9 21

10 22

11 23

12 24

Total 1168863

112781

82030

84825

87621

90416

93212

96007

98803

101599

104394

107190

109985

( Unit )No Periode

Ramalan Produksi

Page 85: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

73

R = Jumlah Bahan Baku

S = Biaya Pemesanan

P = Harga Beli/unit

I = Biaya Penyimpanan

Dimana :

R = 1.168.863 kg / tahun

S = Rp 165.000/ pesanan

P = Rp. 7500,- / kg

I = Rp. 750,-/kg

Jadi jumlah pemesanan yang ekonomis adalah sebagai berikut :

EOQ*=√

= 196.398,8 kg

Dari perhitungan di atas dapat diketahui dalam melakukan pembelian

Cassia Stick yang optimal untuk setiap kali pesan dengan metode Economic

Order Quantity (EOQ) adalah 196.398,8 kg.

4.2.3.1 Menentukan Frekuensi Pemesanan

Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui frekwensi pemesanan cassia

stick per tahun, yaitu dengan cara jumlah kebutuhan Cassia Stick per tahun (D)

dibagi dengan jumlah pemesanan yang ekonomis (EOQ), dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

F =

F = 1.168.863kg : 196.398,8kg

Page 86: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

74

F = 6

Dari perhitungan di atas dapat diketahui frekuensi pembelian yang

dilakukan adalah sebanyak 6 kali pemesanan selama satu tahun. Jangka waktu

antar tiap pesanan dapat dihitung, jika dalam satu tahun sama dengan 306 hari

maka perhitungannya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.15

Hari Kerja Untuk Bulan Januari 2018 – Desember 2018

T = Jarak waktu antar pesanan (tahun,hari)

T =

T = 306 : 6

T = 51 hari

Jadi jangka waktu antar pesanan adalah 51 hari.

BulanJumlah Hari

Kerja

Januari 25

Februari 26

Maret 26

April 23

Mei 26

Juni 26

Juli 25

Agustus 26

September 27

Oktober 25

November 25

Desember 26

Jumlah 306

Page 87: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

75

4.2.3.2 Total Biaya (Total Cost)

Total biaya dapat ditentukan dengan menghitung biaya yang dikeluarkan

untuk setiap kali pemesanan dengan menggunakan rumus :

2

PCN

N

APTC

TC = 1168863 : 196.398,8 x 165.000 + 7500 x 0,1 x 196.398,8 : 2

TC = 981993,75 + 73649550

TC = Rp 76.631.543,-

Jadi total biaya yang dikeluarkan untuk setiap kali pemesanan bahan baku

adalah Rp 76.631.543,-

4.2.2.3 Menentukan Persediaan Pengaman (Safety Stock)

Persediaan pengaman (safety stock) bermanfaat untuk menghindari

perusahaan dari risiko kekurangan cassia stick dan dapat juga bermanfaat ketika

terjadinya lonjakan permintaan yang tidak terprediksi sebelumnya oleh

perusahaan. Persediaan pengaman juga diperlukan untuk mengurangi kerugian

yang ditimbulkan akibat terjadinya stock out, tetapi pada tingkat persediaan yang

dapat ditekan seminimal mungkin, oleh karena itu perusahaan perlu mengadakan

perhitungan untuk menentukan besarnya persediaan pengaman. Untuk

menentukan jumlah persediaan pengaman cassia stick adalah sebagai berikut :

Safety stock = Jumlah kebutuhan pertahun x Lead time

Hari kerja

SS = 1168863 x 2

306

SS = 7.639,62 kg

Page 88: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

76

Jadi persediaan pengaman cassia stick yang harus disediakan untuk

mengantisipasi kekurangan selama masa menunggu (Lead Time) pemesanan

Cassia Stick berikutnya adalah sebesar 7.639,62 kg.

4.2.2.4 Menentukan Re order Point

Reorder Point (ROP) adalah saat dimana perusahaan harus melakukan

pemesanan kembali bahan baku, sehingga penerimaan bahan baku yang dipesan

datang tepat waktu. Karena dalam melakukan pemesanan, bahan baku yang

dipesan tidak dapat langsung diterima pada saat itu juga, karena harus lamanya

pengiriman dan prosedur yang ditentukan oleh pemasok. Besarnya sisa bahan

baku yang masih tersisa hingga perusahaan harus melakukan pemesanan kembali

adalah sebesar ROP yang telah dihitung. Dan lead time adalah tenggang waktu

yang diperlukan antara saat pemesanan cassia stick dilakukan sampai datangnya

cassia stick yang dipesan. Perhitungan Reorder Point (ROP) cassia stick adalah

sebagai berikut :

ROP = SS + (d x L)

Dimana :

EOQ = 196.398,8 kg

D = 116.886 kg

L = 2 hari

SS = 7.639,62 kg

Jadi kebutuhan cassia stick perhari (d) adalah :

= 116886 kg : 306

= 381,98 kg/hari

Page 89: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

77

Maka pemesanan kembali harus dilakukan dengan menentukan nilai ROP

sebagai berikut :

ROP = SS + (d x L)

= 7.939,62 kg + ( 381,98 kg x 2)

= 7.939,62 + 76.396

= 84.335,62 kg.

Jadi, pemesanan dapat dilakukan kembali apabila jumlah persediaan

Cassia Stick telah mencapai 84.335,62 kg

Page 90: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

78

BAB V

ANALISIS HASIL PENGOLAHAN DATA

Pada bab ini akan dikemukakan analisa dan pembahasan terhadap hasil

pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya dimana pada tahap pengolahan

data dilakukan analisa dan pembahasan yang dimaksudkan untuk melihat dan

membandingkan teori dengan kondisi ideal yang terjadi dilapangan. Adapun

analisis tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut :

5.1 Analisis Perencanaan Kebutuhan Cassia Stick

Dari perhitungan permalan, maka didapatkan jumlah kebutuhan Cassia

Stick Januari 2019 – Desember 2019 sebesar 1.168.863 kg. Hasil tersebut

didapatkan setelah melakukan peramalan cassia stick dengan metode trend

konstan, trend linier, dan kuadratis.

Perhitungan kembali dilakukan untuk menguji ketelitian ramalan dari

setiap trend yang digunakan. Untuk ketelitian ramalan yang digunakan yaitu rata-

rata kuadrat kesalahan atau penyimpangan terkecil (MSE), Simpangan absolut

rata-rata atau Mean Absolut Deviation (MAD) dan SEE. Dengan menggunakan

tiga metode ketelitian ramalan diharapkan didapatkan trend mana yang terbaik

dan dapat digunakan dalam menentukan kebutuhan bahan baku periode

selanjutnya.

Dari pengujian ketiga ketelitian ramalan tersebut, maka didapatkan nilai

ketelitian yang terkecil terdapat pada trend kuadratis. Kemudian untuk

menentukan peramalan Cassia Stick Januari 2018 – Desember 2018 digunakan

Page 91: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

79

trend kuadratis. Maka untuk peramalan 12 bulan ke depan digunakan trend

kuadratis, sehingga perusahaan dapat menentukan kebutuhan bahan baku.

Produksi dapat berjalan dengan lancar sehingga perusahaan tidak mengalami

kekurangan maupun kelebihan Cassia Stick. Perusahaan bisa menentukan

kebutuhan Cassia Stick untuk periode selanjutnya dengan menggunakan metode

permalan yang didapat dari kebutuhan periode sebelumnya.

5.2 Pengendalian Persediaan Yang Ekonomis

Dari perhitungan EOQ Cassia Stick Januari 2018 – Desember 2018

diketahui dalam melakukan pembelian bahan baku yang optimal untuk setiap kali

pesan adalah 196.398,2 kg dan jumlah pemesanan yang dilakukan dalam satu

tahun adalah 6 kali. Sedangkan untuk jangka waktu antar pesanan adalah 51 hari.

Persediaan pengaman bahan baku yang harus disediakan perusahaan untuk

mengantisipasi kekurangan selama masa menunggu (Lead Time) pemesanan air

kelapa berikutnya adalah sebesar 7.639,62 kg. Hal ini bermanfaat untuk

menghindari perusahaan dari risiko kekurangan bahan baku dan dapat juga

bermanfaat ketika terjadinya lonjakan permintaan yang tidak terprediksi

sebelumnya oleh perusahaan. Persediaan pengaman juga diperlukan untuk

mengurangi kerugian yang ditimbulkan akibat terjadinya stock out, tetapi pada

tingkat persediaan yang dapat ditekan seminimal mungkin, oleh karena itu

perusahaan perlu mengadakan perhitungan untuk menentukan besarnya

persediaan pengaman. Untuk Reorder Point (ROP) saat dimana perusahaan harus

melakukan pemesanan kembali, sehingga penerimaan yang dipesan datang tepat

waktu. Besarnya sisa bahan baku yang masih tersisa hingga perusahaan harus

Page 92: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

80

melakukan pemesanan kembali adalah sebesar ROP yang telah dihitung. Jadi,

pemesanan dapat dilakukan kembali apabila jumlah persediaan bahan baku cassia

stick mencapai 241.711,62 kg. Untuk total biaya persediaan Cassia Stick

merupakan biaya yang harus Perusahaan untuk setiap kali pemesanan Cassia Stick

adalah Rp 76.631.543,-

Dari perhitungan EOQ dapat disimpulkan bahwa jumlah persediaan

sebesar Q 196.398,8 kg. Kemudian dengan berjalannya waktu jumlah persediaan

semakin menurun karena perlakuan proses produksi. Apabila jumlah persediaan

menurun hingga mencapai ROP = 241.711,62 kg. Maka dilakukan pemesanan

ulang sebanyak Q = 196.398,8 kg dengan waktu pemesanan selama 51 hari,

dengan jarak tersebut persediaan sebanyak Q = 196.398,8 kg harus cukup untuk

memenuhi permintaan selama waktu menunggu.

Page 93: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

81

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang penulis lakukan. Maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Besar kebutuhan bahan baku Cassia Stick di PT.Sumatera Tropical Spices

Dari Bulan Januari 2019 – Desember 2019 sebesar 1.168.863 kg.

2. Jumlah pemesanan yang ekonomis (Economic Order Quantity-, EOQ)

bahan baku Cassia Stick di PT.Sumatera Tropical Spices 196.398,8 kg

3. Waktu pemesanan (Reorder Point-, ROP) bahan baku Cassia Stick di

PT.Sumatera Tropical Spices 84.335,62 kg

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran-saran sebagai

berikut :

1. Diharapkan kepada PT. Sumatera Tropical Spices untuk dapat menjadikan

metode peramalan ini sebagai sistem dalam pengendalian persediaan

Cassia Stick pada masa yang akan datang.

2. Dalam melakukan pengendalian persediaan Cassia Stick, PT. Sumatera

Tropical Spices sebaiknya menggunakan metode EOQ (Economic Order

Quantity).

3. Di dalam melakukan suatu perencanaan produksi PT. Sumatera Tropical

Spices hendaknya menggunakan sistem pengendalian persediaan agar

Page 94: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

82

tidak terjadi kelebihan dan kekurangan disaat kegiatan produksi masih

berjalan atau terjadinya penumpukan Cassia Stick di gudang.

Page 95: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

83

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Assauri, Manajemen Produksi Edisi Revisi, Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta, 2004.

Assauri, Manajemen Produksi dan Operasi, Lembaga Fakultas Ekonomi UI,

Jakarta, 2008.

Ervil, Riko, dkk, Buku Panduan Penulisan dan Ujian Skripsi, STTIND Padang,

Padang, 2012.

Gaspersz, Vincent, Perencanaan strategik untuk peningkatan kinerja sektor

publik: suatu petunjuk praktek / Vincent Gaspersz, Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta, 2004.

Handoko, T. Hani. Manajemen Sumber Daya Manusia. BPFE. Yogyakarta.

2000.

Heizer, J. & Render, B. Operations Management. Tenth Edition. Pearson, New

Jersey. USA. 2013.

Mulyono. Peramalan Bisnis dan Ekonometrika. Edisi Pertama. BPFE.

Yogyakarta. 2000.

Nafarin,M. Penganggaran Perusahaan. Edisi Ketiga. Salemba Empat.

Jakarta. 2007.

Nasution, AH. Manajemen Industri. Andi Offset. Yogyakarta. 2006.

Yamit, Zulian. Manajemen Persediaan. CV. Adipura. Yogyakarta. 2005.

Prima Fithri dan Sindikia, Annise Pengendalian Persediaan Pozzolan di PT

Semen Padang, jurnal Optimasi sistem industry ,UNAND. No.1 (02) :

40-41. 2014.

Rahama Yanti, Fauzan Ahmad, Optimalisa Sistem Persediaan Bahan baku

Karet Mentah( Lateks) dengan Metode lot sizzing A.Padang Industri

Proses., FakultasTeknologi Industri, Universitas Anadalas Padang ,

Padang. 2013

Sofyan Diana. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi Pertama.

Cetakan Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta.2013

Yogaswara,Yusuf Mauluddin Pemesanan Persediaan bahan baku nata de

coco di PT Suci Segar, jurnal, STT Garut, 2014.ISSN 2302-7320

Page 96: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

LEMBAR ASISTENSI

Nama : Ad Dzikri

Npm : 1210024425001

Judul : Analisis Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku

Cassia Stick Di PT. Sumatera Tropical Spices

No Tanggal Catatan / Saran / Perbaikan Paraf

1.

2.

3.

4.

5.

6

13-04-2019

02-07-2019

06-07-2019

12- 07- 2019

20-08-2019

28-08-2019

1. Perbaiki beberapa penulisan kata, kalimat,

istilah arsip dll

2. Perbaiki kalimat yang tidak sesuai

3. Perbaiki rumusan masalah dan tujuan

penelitian

4. Pada kerangka konseptual output nya

diperbaiki

5. Data produksi di tambahkan di latar

belakang

6. Menambah daftar pustaka, termasuk jurnal

7. Perbaiki metode penelitian

1. Perbaiki dan kembangkan masalah pada

latar belakang

2. Sistematika bab 2 dan lamdasan teori

3. Tambahkan beberapa referensi jurnal.

4. Teknik penglohan data

5. Kerangka konseptual

ACC Proposal

1. Perbaiki latar belakang

2. Perbaiki penulisan

1. Rumus EOQ yang baru

2. Perbaiki cover

3. Perbaiki perhitungan

4. Tambahkan narasi pada tabel

5. Perbaiki penulisan

3. Perbaiki kata pengantar

4. Perbaiki daftar pustaka

5. Periksa kembali pengolahan data

6. Perbaikipenulisan cover

Page 97: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

7

8

29-08-2019

02-09-2019

1. Perbaiki kerangka konseptual

2. Perbaiki perumusan EOQ

3. Perhitungan metoda peramalan disesuaikan

4. Perbaiki analisis pengolahan data

5. Perbaiki kesimpulan

6. Perbaiki kata pengantar

1. Tambahkan narasi pada tabel

2. Perbaiki penulisan tabel

Padang, September 2020

Pembimbing1

Ir Gamindra Jauhari. MP

Page 98: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

LEMBAR ASISTENSI

Nama : Ad Dzikri

Npm : 1410024425034

Judul : Analisis Perencanaan dan Pengendalian Bahan

Baku Cassia Stick Di PT. Sumatera Tropical Spices

No Tanggal Catatan / Saran / Perbaikan Paraf

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

13-04-2019

02-07-2019

06-07-2019

09-07-2019

12- 07- 2019

20-08-2019

29-08-2019

1. Perbaiki beberapa penulisan kata,

kalimat,istilah arsip dll

2. Perbaiki kalimat yang tidak sesuai

3. Perbaiki rumusan masalah dan tujuan

penelitian

4. Pada kerangka konseptual output nya

diperbaiki

5. Data produksi di tambahkan di latar

belakang

6. Menambah daftar pustaka,termasuk

jurnal

7. Perbaiki metode penelitian

1. Perbaiki dan kembangkan masalah pada

latar belakang

2. Sistematika bab 2 dan lamdasan teori

3. Tambahkan beberapa referensi jurnal.

4. Teknik penglohan data

5. Kerangka konseptual

1. Perbaiki judul

2. KOREKSI,bab 3

ACC Proposal

1. Perbaiki latar belakang

2. Perbaiki penulisan

1. Rumus EOQ yang baru

2. Perbaiki cover

3. Perbaiki perhitungan

1. Perbaiki penulisan cover

2. Perbaiki kerangka konseptual

3. Perbaiki perumusan EOQ

Page 99: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

8 05-09-2020 1. Perhitungan metoda peramalan

disesuaikan

2. Perbaiki analisis pengolahan data

3. Perbaiki kesimpulan

Padang, Sepetember 2020

Pembimbing 2

Meldia Fitri. ST,MP

Page 100: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan dengan Sebenarnya bahwa:

Nama : Ad Dzikri

NPM : 1210024425001

Program Studi : TeknikIndustri

Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Teknologi Industri ( STTIND ) Padang.

Telah melakukan penelitian dengan judul “Analisis Perencanaan Dan

Pengendalian Persediaan Bahan Baku Cassia Stick Di Pt Sumatera Tropical

Spices” pada bulan September sampai dengan Oktober 2019.

Demikianlah surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan

semestinya.

Padang , September 2019

Page 101: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

BUKTI PENGAMBILAN DATA PENELITIAN

Nama : Ad Dzikri

NPM : 1210024425001

Program Studi : Teknik Industri

Tempat Penelitian : PT. Sumatera Tropical Spices, Jl. Raya Padang Bukittinggi

Km. 24 Pasar Usang, Padang pariaman, Sumatera Barat

Judul Penelitian : Analisis Perencanaan Dan Pengendalian Persediaan

Bahan Baku Cassia Stick Di Pt Sumatera Tropical Spices

Pembimbing 1 : Ir. Gamindra Jauhari, MP

Pembimbing 2 : Meldia Fitri, ST, MP

Mahasiswa yang bersangkutan telah melakukan penelitian dari bulan

Maret sampai Agustus sampai dengan September 2019 melakukan peramalan

terhadap kebutuhan bahan baku dan jumlah pesanan yang ekonomis terhadap

ketepatan waktu pemesanan dalam rangka Tugas Akhir di Sekolah Tinggi

Teknologi Industri (STTIND) Padang.

Padang, September 2019

Page 102: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …
Page 103: TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN DAN …

YAYASAN MUHAMMAD YAMIN

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG

Jl. Prof. DR. Hamka No. 121 Telp. (0751) 7054350 Padang

BIODATA WISUDAWAN/TI

No. Urut :

Nama : Ad Dzikri

Jenis Kelamin : Laki Laki

Tempat/Tgl Lahir : Kayu Tanam / 10 / Mei / 1993

Nomor Pokok

Mahasiswa : 1210024425001

Program Studi : Teknik Industri

Tanggal Lulus : 30 Desember 2020

IPK : 2,93

Predikat Lulus : Memuaskan

Judul Skripsi :

Analisis Perencanaan dan Pengendalian

Persediaan Bahan Baku Cassia Stick Di PT

SUMATERA TROPICAL SPICES

Dosen

Pembimbing :

1. Ir. Gamindra Jauhari , MP

2. Meldia Fitri,ST, MT

Asal SMTA : SMA 1 Kayu Tanam

Nama Orang Tua : 1. Tahar

2. Nur Baini

Alamat /Telp/Hp :

Jorong Pasa Surau, Cimangkuang, Kec. 2 X 11

Kayu Tanam, Kab. Padang Pariaman.

Hp. 082386823095

Email : [email protected]