tugas akhir - repository.bsi.ac.id · analisa jaringan komputer local area network pada kantor...
TRANSCRIPT
1
ANALISA JARINGAN KOMPUTER LOCAL AREA NETWORK
PADA KANTOR PUSAT KESEHATAN
TENTARA NASIONAL INDONESIA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III
RIAU MENDUNG AGUSTIAN
NIM : 13141018
Program Studi Teknik Komputer
AMIK BSI Jakarta
Jakarta
2017
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Riau Mendung Agustian
NIM : 13141018
Program Studi : Teknik Komputer
Perguruan Tinggi : AMIK BSI Jakarta
Dengan ini menyatakan tugas akhir yang telah saya buat dengan judul : “Analisa
Jaringan Komputer Local Area Network (LAN) Pada Kantor Pusat
Kesehatan Tentara Nasional Indonesia”, adalah asli (orisinil) atau tidak plagiat
(menjiplak) dan belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dimanapun dan dalam
bentuk apapun.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada
paksaan dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian hari ternyata saya
memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa
tugas akhir yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan
tertentu, saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan
saya dari AMIK BSI Jakarta dicabut/dibatalkan.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 5 September 2017
Yang menyatakan,
Riau Mendung Agustian
iii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama : Riau Mendung Agustian
NIM : 13141018
Program Studi : Teknik Komputer
Perguruan Tinggi : AMIK BSI
Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Nama Institusi, Hak
Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah
kami yang berjudul: “Analisa Jaringan Local Area Network (LAN) Pada Kantor
Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia”, beserta perangkat yang diperlukan
(apabila ada).
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Nama Institusi berhak
meyimpan, mengalih-media atau format-kan, mengelolaannya dalam pangkalan data
(database), mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
kami selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta
karya ilmiah tersebut.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Nama
Institusi segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta
dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 5 September 2017
Yang menyatakan,
Riau Mendung Agustian
iv
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Tugas Akhir ini diajukan oleh :
Nama : Riau Mendung Agustian
NIM : 13141018
Program Studi : Teknik Komputer
Jenjang : Diploma Tiga (D.III)
Judul Tugas Akhir : Analisa Jaringan Local Area Network pada Kantor
Pusat Kesehatan Markas Besar Tentara Republik
Indonesia
Telah dipertahankan pada periode I-2017 dihadapan penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli Madya
(A.Md) pada Program Diploma Tiga (D.III) Program Studi Teknik Komputer di
Akademi Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana Informatika.
v
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR
AMIK BSI JAKARTA
N I M : 13141018
Nama Lengkap : Riau Mendung Agustian
Dosen Pembimbing : Agni Isador Harsapranata,S.Kom,MM,M.Kom
Judul Tugas Akhir :Analisa Jaringan Komputer Local Area Network Pada Kantor
Pusat Kesehatan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia
Catatan untuk dosen pembimbing.
Bimbingan Tugas Akhir
Dimulai pada tanggal : 2 Juni 2017
Diakhiri pada tanggal : 5 September 2017
Jumlah pertemuan bimbingan : 8 × Pertemuan bimbingan
vi
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR
AMIK BSI JAKARTA
N I M : 13141018
Nama Lengkap : Riau Mendung Agustian
Dosen Pembimbing : Adika May Sari, ST, M.Kom
Judul Tugas Akhir :Analisa Jaringan Komputer Local Area Network Pada Kantor
Pusat Kesehatan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia
Catatan untuk dosen pembimbing.
Bimbingan Tugas Akhir
Dimulai pada tanggal : 2 Juni 2017
Diakhiri pada tanggal : 5 September 2017
Jumlah pertemuan bimbingan : 8 × Pertemuan bimbingan
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang berkat
nikmat dan karunia-NYA alhamdulilah penulis dapat menyelesaikan tugas
penulisan tugas akhir dengan baik yang dimana penulis sajikan dalam buku yang
sederhana. Pada kesempatan ini penulis membuat sebuah judul “Analisa
Jaringan Komputer Local Area Network (LAN) Pada Kantor Pusat
Kesehatan Tentara Nasional Indonesia ”
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu
syarat kelulusan progam Diploma III (D.III) di Akademi Manajemen Informatika
dan Komputer Bina Sarana Informatika. Sebagai acuan dari penulisan tugas akhir
ini penulis melakukan penelitian dan observasi serta mencari sumber tulisan dari
berbagai literatur guna untuk mendukung penulisan ini.
Penulis sangat menyadari bahwa tanpa bimbingan dan motivasi dari
berbagai pihak, maka penulisan ini akan terhambat dan memperoleh hasil yang
tidak maksimal. Oleh karenanya izinkan penulis mengucapakan rasa terima
kasih kepada :
1. Direktur AMIK BSI
2. Ketua Program Studi Teknik Komputer AMIK BSI Jakarta
3. Dosen Pembimbing Bapak Agni Isador Harsapranata, S.Kom, MM,
M.Kom
4. Staff / Karyawan / Dosen di lingkungan AMIK BSI Jakarta
5. Mayor Jenderal TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS., Kepala Pusat
Kesehatan TNI
viii
6. Kolonel Ckm dr. Noch Tiranduk Mallisa, M.Kes., Kepala Bidang
Pelayanan Kesehatan Pusat Kesehatan TNI
7. Letkol Ckm (K) Erni Baneringgi., Kepala Bagian Tata Urusan Dalam
Pusat Kesehatan TNI
8. Serka I Wayan Kariana., Staf Tata Urusan Dalam
9. Serda Mes Toto Argianto., Staf Personel
10. Orang tua tercinta
11. Seluruh sahabat Bina Sarana Informatika khususnya kelas 13.6D.07
Kramat Salemba
Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu sehingga
dapat selesainya tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini
masih jauh dari hasil sempurna oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa mendatang.
Akhirnya penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan para pembaca sekalian umumnya.
Jakarta, September 2017
Hormat kami,
Riau Mendung Agustian
ix
ABSTRAK
Riau Mendung Agustian (13141018), Analisa Jaringan Komputer Local Area
Network (LAN) Pada Kantor Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia
Perkembangan teknologi informasi kini semakin maju, komputer dapat terhubung
dari satu komputer dengan komputer lain atau akses internet perlu membangun
suatu jaringan komputer, dalam jaringan yang software maupun hardware telah
dibangun sebuah jaringan komputer untuk membawa data informasi dari pengirim
menuju penerima secara cepat dan tepat. Kantor Pusat Kesehatan Tentara
Nasional Indonesia adalah Institusi militer Negara Kesatuan Republik Indonesia,
yang memiliki jaringan komputer Local Area Network (LAN), semakin tingginya
penggunaan akses internet secara misalkan mengakibatkan turunnya performa
jaringan seiring meningkatnya jumlah pengguna, untuk itu perlu adanya
penambahan dan pengelolaan manajemen bandwith dengan baik. Dengan adanya
sistem manajemen bandwith kapasitas untuk akses internet client bisa
diseimbangkan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing sehingga performa
akses internet tetap stabil. Manajemen bandwith adalah solusi yang tepat untuk
mengelola bandwith pada jaringan yang efektip dan efisien.
Kata Kunci : Analisa Jaringan Komputer
x
ABSTRACT
Riau Mendung Agustian (13141018), Computer Network Local Area Network
Analysis at the Indonesian Armed Forces National Headquarters
The development of information technology is now more advanced, the computer
can connect from one computer to another computer or internet access need to
build a computer network, in the network software and hardware has built a
computer network to bring data information from the sender to the recipient
quickly and accurately. The Indonesian National Armed Forces Health Office is a
Military Institution of the Unitary State of the Republic of Indonesia, which has a
Local Area Network (LAN) computer network, the increasing use of internet
access for example decreases network performance as the number of users
increases. well. With the bandwidth management system capacity for Internet
access client can be balanced according to their needs so that internet access
performance remains stable. Bandwidth management is the perfect solution for
managing bandwidth in effective and efficient networks.
Keywords: Computer Network Analysis
xi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir........................................................................................ i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir .............................................................. ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ......................................... iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir .................................................. iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir ............................................................................... v
Kata Pengantar ........................................................................................................ vii
Abstrak ..................................................................................................................... ix
Daftar Isi................................................................................................................... xi
Daftar Gambar ......................................................................................................... xiii
Daftar Simbol .......................................................................................................... xiv
Daftar Tabel ............................................................................................................. xv
Daftar Lampiran ...................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakan .................................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ........................................................................................... 2
1.3 Metode Pengumpulan Data ............................................................................... 2
1.4 Ruang Lingkup .................................................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 4 2.1 Pengertian Jaringan Komputer ......................................................................... 4
2.1.1 Jenis Jaringan .................................................................................... 5
2.2 Topologi Jaringan Komputer ........................................................................... 7
2.2.1 Topologi Bus ..................................................................................... 8
2.2.2 Topologi Ring ................................................................................... 9
2.2.3 Topologi Star .................................................................................... 10
2.2.4 Topologi Tree ................................................................................... 11
2.3 Perangkat Keras Jaringan ................................................................................ 12
2.4 Perangkat Lunak Jaringan ............................................................................... 15
2.5 TCP / IP dan Subnetting .................................................................................. 16
2.6 Sistem Keamanan Jaringan ............................................................................. 24
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................... 26
3.1. Tinjauan Instansi ................................................................................... 26
3.1.1. Sejarah Instansi ........................................................................... 26
3.1.2. Struktur Organisasi ...................................................................... 27
3.1.3. Tugas Pokok Pusat Kesehatan TNI ............................................. 28
3.1.4. Visi dan Misi Pusat Kesehatan TNI ............................................ 28
3.2. Analisa Jaringan .................................................................................... 28
3.2.1. Blok Diagram Jaringan................................................................ 29
3.2.2. Skema Jaringan ........................................................................... 30
3.2.3. Keamanan Jaringan Komputer .................................................... 31
3.2.4. Spesifikasi Perangkat Keras ....................................................... 31
xii
3.2.5. Spesifikasi Perangkat Lunak ....................................................... 34
3.3. Permasalahan Pokok ............................................................................. 35
3.4. Pemecahan Masalah .............................................................................. 35
3.5. Analisa Usulan ...................................................................................... 36
3.5.1. Skema Jaringan Usulan ............................................................... 37
3.5.2. Konfigurasi Usulan ..................................................................... 38
3.5.3. Analisa Biaya Usulan .................................................................. 40
BAB IV PENUTUP ................................................................................................ 41
4.1. Kesimpulan ............................................................................................ 41
4.2. Saran ...................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 43
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. 44
SURAT KETERANGAN RISET/PKL
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1. Jaringan LAN .................................................................................... 5
Gambar II.2. Jaringan MAN .................................................................................... 6
Gambar II.3. Jaringan WAN ................................................................................... 7
Gambar II.4. Topologi BUS ..................................................................................... 8
Gambar II.5. Topologi Ring ..................................................................................... 9
Gambar II.6. Topologi Star .................................................................................... 10
Gambar II.7. Toplogi Tree ..................................................................................... 11
Gambar II.8. Switch D-Link .................................................................................. 12
Gambar II.9. Router Mikrotik RB 450g ................................................................. 13
Gambar II.10. Modem ............................................................................................ 13
Gmabar II.11. D-link Accesspoint ......................................................................... 14
Gambar II.12. Konektor RJ-45............................................................................... 14
Gambar III.1. Struktur Organisasi Kantor Pusat Kesehatan TNI........................... 27
Gambar III.2. Blok Diagram Jaringan.................................................................... 29
Gambar III.3. Skematik Jaringan .......................................................................... 30
Gambar III.4. Skematik Jaringan Usulan ............................................................... 37
Gambar III.5. Konfigurasi IP Address dan Limitasi Bandwith ............................. 38
Gambar III.6. Pemberian max limit bandwith pada setiap client ........................... 39
xiv
DAFTAR SIMBOL
1
Router
2
Modem
3
Acces Point
4
Server
5
Cloud
6
Antena Tower
7
Swicth
8
Link
xv
DAFTAR TABEL
Table II.1. Table Range IP Address ....................................................................... 17
Table II.2. Table default subnetmask ..................................................................... 19
Table II.3. Subneting IP Address kelas A .............................................................. 21
Table III.1. Tabel Spesifikasi Switch D-link 1024d .............................................. 32
Table III.2. Tabel Spesifikasi Mikrotik Router RB 450g....................................... 32
Table III.3. Tabel Spesifikasi D-link Wireless N300 ............................................. 33
Table III.4. Tabel Sfesifikasi Modem Combo D-link ............................................ 34
Table III.5. Tabel Sistem Operasi ......................................................................... 34
Table III.6. Tabel Aplikasi ..................................................................................... 35
Tabel III.7 Tabel Permasalahan ............................................................................. 35
Tabel III.8 Tabel DHCP Ip Addres ........................................................................ 38
Tabel III.9 Tabel Analisa Biaya Usulan ................................................................. 40
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek ............................................................. A1
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan jaringan – jaringan komputer khususnya teknologi jaringan
komputer yang sangat bermanfaat untuk membantu pekerjaan manusia secara
komputerisasi. Perkembangan jaringan komputer itu sendiri tidak luput dari
perangkat – perangkat jaringan yang sudah di desain baik itu dari sisi keamanan
ataupun konfigurasi untuk jaringan komputer. Secara lokasi dan jangkauannya
terdapat beberapa jaringan komputer yang diantaranya adalah Local Area Network
(LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).
Pada Kantor Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia, secara umum
jaringan komputer sudah berfungsi secara efektif sesuai dengan fungsinya. Namun
pada Kantor Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia terdapat permasalahan
yang sering terjadi yaitu : akses internet lambat dan sering terputusnya jaringan
koneksi ke client.
Untuk itu penulis mencoba menganalisa jaringan Local Area Network
(LAN) yang ada pada Kantor Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia, guna
untuk membantu memecahkan permasalahan yang ada pada jaringan tersebut dan
hasil dari analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas Akhir.
1.2. Maksud dan Tujuan
Dalam penulisan Tugas Akhir ini akan dijelaskan mengenai jaringan
komputer, meliputi :
2
1. Menganalisa permasalahan pada jaringan komputer seperti lambat nya
koneksi jaringan untuk browsing, dan sering terputusnya jaringan koneksi
ke client.
2. Mengusulkan jaringan komputer yang sederhana dan meminimalisir biaya.
3. Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan
Tugas Akhir.
Tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi syarat
kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (D.III) program studi Teknik
Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika (AMIK BSI).
1.3. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang penulis butuhkan, penulis menggunakan metode
penelitian sebagai berikut :
1. Observasi
Penulis mengumpulkan data yang terdapat pada Kantor Pusat Kesehatan
Tentara Nasional Indonesia yang beralamatkan di Jl.Raya Mabes Hankam
Cilangkap Jakarta Timur dengan melakukan tinjauan langsung ke Kantor
tersebut.
2. Studi Kepustakaan
Penulis mencoba melakukan studi kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan
data-data teoritis dan mempelajari buku – buku atau literature dengan maksud
untuk mendapatkan teori – teori dan bahan – bahan yang berkaitan dengan
masalah tersebut.
3
3. Wawancara
Wawancara yang penulis lakukan adalah bertanya langsung kepada Serda Toto
Argianto selaku staf personel tentang jaringan yang ada serta permasalahan
yang terdapat pada Kantor Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia.
1.4. Ruang Lingkup
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis memberikan batasan-batasan
masalah yang akan dibahas. Ruang lingkup yang dibahas meliputi : skema
jaringan, topologi, perangkat keras jaringan, perangkat lunak jaringan, dan
keamanan yang di pakai.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009a:2) menyatakan bahwa “jaringan komputer adalah
kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk
melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi melalui media
komunikasi (kabel atau nirkabel).”
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila komputer
tersambung dengan jaringan. Diantaranya adalah :
1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan
update.
3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
4. Efisiensi kerja menjadi singkat
5. Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih
efisien.
6. Lebih hemat biaya.
Secara umum, jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki
keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi.
5
2.1.1. Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a:2) menyatakan bahwa, ”jaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayani”.
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu Local Area
Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network
(WAN).
1. Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a:4) menyatakan bahwa, “LAN adalah jaringan lokal yang
dibuat pada area terbatas”. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan LAN,
yaitu peer to peer dan jaringan client server. Pada jaringan peer to peer, setiap
komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client maupun
server. Sedangkan pada jaringan client – server, hanya satu komputer yang
bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client.
Sumber : http://belajar-komputer-mu.com/pengenalan-jaringan-local-komputer-LAN.jpg
Gambar II.1
Jaringan LAN
6
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b:5) menyatakan bahwa, “MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luas”. Daerah cakupan
MAN bisa satu kota, beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama,
satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan pengembangan dari
LAN.
Sumber : http://suheryadi.netau.net/jaringan/komp_file/image003.jpg
Gambar II.2
Jaringan MAN
3. Wide Area Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c:5) menyatakan bahwa, “WAN yaitu cakupannya lebih
luas daripada MAN. Cakupan WAN meliputi satu kawasan, satu benua, satu
negara, satu pulau, bahkan satu dunia.
7
SumberSumber : http://www.ntp-time-server.com/galleon/galleon-clock.html
Gambar II.3
Jaringan WAN
2.2. Topologi Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009b:9) menyatakan bahwa, ”Topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan.
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi server, workstation,
switch, dan pengkabelan.
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu :
1. Phsycal : Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputer, server, hub, switch, dan kabel jaringan) yang membentuk suatu
pola khusus.
2. Logical : Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya.
8
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum digunakan
diantaranya topologi Bus, Ring, Star dan Tree.
2.2.1. Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a:23) menyatakan bahwa, “Topologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial. Sebuah terminator ditempatkan pada tiap-tiap ujung
backbone. Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu :
1. Keuntungan dari topologi bus yaitu :
a. Topologi yang sederhana.
b. Biaya yang lebih murah
c. Tidak Perlu banyak menggunakan kabel.
2. Kekurangan dari toplogi bus yaitu :
a. Trafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut.
b. Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini.
c. Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber : http://eridesktop.com/wp-content/upload/2012/topologi-jaringan-bus.jpg
Gambar II.4
Topologi Bus
9
2.2.2. Topologi Ring
Menurut Iwan (2013a:24) menyatakan bahwa. ”Topologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah, karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaran”. Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil, beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambil. Adapun keuntungan dari topologi ring yaitu :
1. Keuntungan dari topologi ring, yaitu :
a. Data mengalir dalam satu arah
b. Aliran data yang lebih cepat
c. Waktu mengakses lebih optimal
2. Kekurangan dari topologi ring, yaitu :
a. Sulit melakukan konfigurasi ulang
b. Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan
jaringan
Sumber : http://www.computerhope.com/jarkom/r/ring.gif
Gambar II.5
Topologi Ring
10
2.2.3. Topologi Star
Menurut Iwan (2013b:25) menyatakn bahwa. ”Topologi star atau topologi
bintang adalah sistem jaringan dengan komunikasi terpusat, yaitu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringan”.
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu :
1. Keuntungan dari topologi start, yaitu :
a. Manajemen yang terpusat
b. Switch sebagai konsentrator
c. Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan.
2. Kekurangan dari topologi star yaitu :
a. Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi
lambat.
b. Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat.
c. Penggunaan hub, router dan switch menambah biaya
Sumber : http://eridesktop.com/wp-content/upload/2012/topologi-jaringan-star.jpg
Gambar II.6
Topologi Star
11
2.2.4. Topologi Tree
Menurut Irawan (2013b:26) menyatakan bahwa, ”Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbone”. Komputer – komputer dihubungkan ke hub,
sedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backbone. Adapun kekurangan dan
kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut :
1. Keuntungan dari topologi tree yaitu :
a. Terhubung pada pusat pengendali
b. Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2. Kekurangan topologi tree yaitu :
a. Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya.
Sumber : http://eridesktop.com/wp-content/upload/2012/topologi-jaringan-tree.jpg
Gambar II.7
Topologi Tree
12
2.3. Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a:23) menyatakan bahwa, “peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringan”.
Pada Kantor Pusat Kesehatan TNI perangkat jaringan yang digunakan
dalam infrastruktur jaringan Local Area Network (LAN) adalah sebagai berikut :
1. Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b:12) menyatakan bahwa,
“Konsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel – kabel jaringan
dari tiap workstation, server atau perangkat lainnya”.
Sumber : https://www.d-link.com/products/networking/datasheet/4AA1-7808ENW
Gambar II.8
Switch D-Link
2. Router
Menurut Irawan (2013c:11) menyatakan bahwa, “Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge, namun lebih pintar. Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan
mencari jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebut.”
13
Sumber : http://www.mikrotik/product/router-rb-450g
Gambar II.9
Router Mikrotik RB 450g
3. Modem
Menurut Saputro (2009c:35) menyatakan bahwa, “Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau
sebaliknya”.
Sumber :http://www.d-link.com/product/adsl-modem-router.html
Gambar II.10
Modem
4. Access Point
Menurut Kurniawan (2007:58) menyatakan bahwa, ”Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspot”.
14
Sumber : https://www.d-link.co.id/product/acces-point-wireless.html
Gambar II.11
D-link Access Point
5. Konektor
Menurut Irawan (2013d:13) menyatakan bahwa, ”Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat
keras jaringan”.
Sumber : http://www.vns.lv/product_picture/29112-1.jpg
Gambar II.12
Konektor RJ-45
6. Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
15
a. Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a:22) menyatakan bahwa, ”Pada jaringan itu,
untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringan”. Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
b. Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b:23) menyatakan bahwa, ”Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang
elektromagnetik”. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk
menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang
elektromagnetik yang akan mengirim sinyal transmisi informasi antar
jaringan komputer. WiFi merupakan kependekan dari wireless fidelity,
yaitu sekumpulan standra yang digunakan untuk jaringan local nirkabel
(wireless local area network).
2.4. Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008c:34) menyatakan bahwa, “Perangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannya”.
Adapun perangkat lunak jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di
Kantor Pusat Kesehatan TNI adalah sebagai berikut :
1. Antivirus
Antivirus yang digunakan pada sistem jaringan Kantor Pusat Kesehatan
TNI adalah produk dari Avast antivirus.
16
2. Winbox
Winbox adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk konfigurasi
router mikrotik menggunakan metode Grapichal User Interface (GUI).
2.5. TCP/IP dan Subneting
TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) adalah bahasa
komunikasi dasar atau protokol Internet. Hal ini juga dapat digunakan sebagai
protokol komunikasi di jaringan pribadi (baik intranet atau extranet). Ketika Anda
mengatur dengan akses langsung ke Internet, komputer anda dilengkapi dengan
salinan program TCP/IP seperti pada setiap komputer lain yang mungkin Anda
mengirimkan pesan atau mendapatkan informasi dini juga memiliki salinan dari
TCP/IP.
Ip address merupakan deretan angka biner antara 32 bit sampai dengan
128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk setiap host dalam
jaringan internet. Ip address tersebut memiliki identitas numerik yang akan
dilabelkan keadalam suatu device seperti komputer, router, switch ataupun printer
yang terdapat dalam suatu jaringan.
Ip address terdiri dari 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255 karena ada 4 oktet
maka jumlah ip address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255 ip address
sebanyak ini harus dibagikan keseluruh pengguna internet. Untuk mempermudah
proses pembagian nya, maka ip address dikelompokan menjadi beberapa bagian
kelas yaitu kelas A, kelas B, dan Kelas C.
Pembagian kelas ip address didasarkan pada dual hal yaitu Netd ID dan
Host ID dari suatu ip address, setiap ip address selalu merupakan pasang dari
Network ID ( Identitas Jaringan ) dan Host ID (identitas hosts dalam jaringan).
17
Selain itu ada juga yang disebut dengan subnet mask. Subnet Mask
merupakan istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu
kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan
host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau
jaringan luar. Berikut ini adalah table range dari penggunaan IP masing – masing
kelas.
Table II.1
Table Range IP Address
No Kelas Ip Awal Ip Akhir
1 Kelas A 10.0.0.0 10.255.255.255
2 Kelas B 172.16.0.0 172.31.255.255
3 Kelas C 192.168.0.0 255. 255.255.0
Sumber : https://www.iplocation.net/find-ip-address
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang ip addres dengan masing
masing kelas berikut subnetingnya :
1. Kelas A
IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk
jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama diberikan
angka 0 sampai dengan 127.
2. Kelas B
IP address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk
jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama,
diberikan angka 10.
18
3. Kelas C
IP address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk
jaringan berukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan
Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama, diberikan angka 110.
4. Subnetmask
Subnetmask atau dalam bahasa Indonesia berarti masker sub jaringan/pola
sub jaringan adalah istilah teknologi informasi yang mengacu kepada
angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan Network ID
(NetID) dengan Host ID, dan menunjukkan letak suatu host apakah berada
di jaringan setempat atau di jaringan luar. Karena bit-bit network identifier
(NetID) harus selalu dipilih di dalam sebuah bentuk yang berdekatan dari
bit-bit ordo tinggi, maka ada sebuah cara yang dipakai untuk
merepresentasikan sebuah subnet mask dengan menggunakan bit yang
mendefinisikan network identifier sebagai sebuah network prefix dengan
memakai notasi network prefix seperti tercantum pada tabel di bawah ini.
Notasi network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-
Domain Routing (CIDR). Berikut ini adalah tabel subnetmask yang masih
default
Table II.2
Table default subnetmask
No Kelas
Alamat
Subnetmask
(Biner)
Subnetmask
(Decimal)
Prefix
Length
1 Kelas A 11111111.00000000.
00000000.00000000 255.0.0.0 /8
2 Kelas B 11111111.11111111.
00000000.00000000 255. 255.0.0 /16
19
Sumber : https://www.aelius.com/njh/subnet_sheet.html
5. Classless Inter-Domain Routing (CIDR)
Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah cara untuk
mengklasifikasikan alamat IP berbeda dengan klasifikasi ke dalam kelas
A, kelas B, dan kelas C. CIDR merupakan mekanisme router dengan
membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas A, kelas B, dan kelas C. CIDR
digunakan untuk mempermudah penulisan notasi subnetmask agar lebih
ringkas. Untuk penggunaan notasi alamat CIDR pada classfull address
pada kelas A adalah /8 sampai dengan /15, kelas B adalah /16 sampai
dengan /23 dan kelas c adalah /24 sampai dengan /28
6. Subneting
Subneting adalah teknik memecah suatu IP jaringan kedalam sub jaringan
yang lebih kecil yang disebut subnet. Adapun manfaat dari subneting
adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan
supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
b. Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang
digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat
mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda
jika setiap network memiliki address network yang unik
3 Kelas C 11111111.11111111.
11111111.00000000
255.
255.255.0 /24
20
c. Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat
terlalu banyaknya host dalam suatu network.
Berikut ini penulis akan memberikan contoh perhitungan subneting pada
masing–masing kelas IP address. Untuk perhitungan subneting maka dapat
menggunakan rumus sebagai berikut :
a. Jumlah Subnet dirumuskan dengan 2x.
b. Jumlah Host/Subnet dirumuskan dengan 2y – 2.
c. Blok subnet dirumuskan denga 256 - jumlah desimal subnet mask.
d. Alamat broadcast didapat dengan mengurangi 1 host pada blok subnet.
Contoh penghitungan pada IP Address kelas A dengan CIDR /11 :
Ip address : 10.0.0.0/11
Subnet mask : 255.224.0.0
Decimal subnetmask = 11111111.11100000.0000000.0000000
Jumlah subnet dirumuskan dengan 2x dimana x adalah banyaknya angka biner 1
23 = 8 subnet
Selanjutnya dilakukan pengurangan terhadap subnetmask menjadi
255.255.255.255
255.224.0.0 ( - )
0. 31 .255.255
Setelah itu lakuka penjumlahan dengan ip addressnya
10.0.0.0
0.31.255.255 ( + )
10.31.255.255
Kemudian hasil dari 10.31.255.255 adalah alamat broadcast untuk setiap network.
Untuk batas akhir ( end IP ) penggunanan IP kita kurangkan 1 digit menjadi
21
10.31.255.254 dan untuk subnetwork berikutnya kita tambahkan satu digit
menjadi 10.31.255.255. Sedangkan untuk menentukan IP broadcast berikutnya
hanya perlu menambahkan 31 pada start ip setelah subnetnya. Perhatikan tabel
dibawah ini.
Table II.3
Subneting IP Address kelas A
No IP Subnet 10.0.0.0 10.32.0.0 10.64.0.0 10.96.0.0
1 IP Awal 10.0.0.1 10.32.0.1 10.64.0.1 10.96.0.1
2 IP Akhir 10.31.255.254 10.63.255.254 10.95.255.254 10.127.255.254
3 IP broadcast 10.31.255.255 10.63.255.255 10.95.255.255 10.127.255.255
Sumber : http://www.unijarkom.id/2016/03/menghitung-subnetting-kelas-.html
Aturan dari perhitungan diatas adalah :
1. untuk mencari broadcast address digunakan 255.255.255.255 dikurang
subnet mask
2. untuk mencari end ip adalah dengan mengurangi 1 digit akhir pada pada ip
broadcast
3. untuk mencari subnet berikutnya adalah dengan menambah1 digit akhir
pada pada ip broadcast
4. untuk mencari start ip adalah dengan menambah1 digit akhir pada pada ip
subnetwork
5. untuk mencari end ip berikutnya adalah dengan menambah hasil
pengurangan nilai subnet sebagai contoh (31) dari perhitungan diatas.
Contoh penghitungan pada IP Address kelas B dengan CIDR /18 :
Ip Address : 172.16.0.0/18
Subnetmask : 255.255.192.0
22
Decimal Subnetmask : 11111111.11111111.11000000.00000000
a. Jumlah subnet dirumuskan dengan 2x dimana x adalah banyaknya angka
biner 1 maka 22 = 4 subnet
b. Jumlah host / subnet dirumuskan dengan 2y – 2 dimana y adalah banyaknya
angka biner 0 maka 212 - 2 = 16384 host / subnet
c. Blok subnet didapat dari 256 – 192 = 64 karena kita memiliki 4 subnet maka
blok subnet juga harus 4 buah. Maka menjadi 0,64,128,192 dan ditulis
172.16.0.0, 172.16.64.0 ,172.16.128.0, 172.16.192.0
d. Menentukan alamat broadcast adalah dengan mengurangi 1 host pada tiap
blok subnet maka di tulis 172.16.63.255, 172.16.127.255, 172.16.191.255,
172.16. 255.255. Berikut adalah cara penghitungannya Yaitu menggunakan
pengurangan pada subnetmasknya dengan 255.255.255.255
Penghitungan :
255.255.255.255
255.255.192.0 (-)
0 .0 .63 .255
Setelah itu jumlahkan dengan ip address nya
172.16.0.0
0 . 0.63.255 (+)
172.16.63.255
Kemudian hasil dari 172.16.63.255 adalah alama broadcast untuk setiap
subnetwork. Untuk batas penggunaan IP akhir dikurangkan satu digit menjadi
172.16.63.254 dan untuk subnetwork berikutnya kita tambahkan satu digit lagi
menjadi 172.16.64.254. Setelah hasil dari broadcast , subnetwork, dan ip akhir
23
selanjutnya di susun kedalam tabel . Kesimpulannya ip dari 172.16.0.1
sampai dengan 172.16.63.254 adalah sebanyak 16384. Perhatikan table
berikut ini:
Table II.4
Subneting IP Address kelas B
No IP Subnet 172.16.0.0 172.16.64.0 172.16.128.0 172.16.192.0
1 IP Awal 172.16.0.1 172.16.64.1 172.16.128.1 172.16.192.1
2 IP Akhir 172.16.63.254 172.16.127.254 172.16.191.254 172.16.255.254
3 IP
broadcast 172.16.63.255 172.16.127.255 172.16.191.255 172.16.255.255
Sumber : http://www.unijarkom.id/2016/03/menghitung-subnetting-kelas-.html
Contoh penghitungan pada IP Address kelas C dengan CIDR /26 :
IP Address : 192.168.10.0/26
Subnetmask : 255.255.255.192
Desimal subnetmask : 11111111.11111111.11111111.11000000
a. Jumlah subnet dirumuskan dengan 2x dimana x adalah banyaknya angka
biner 1. 22 = 4 subnet
b. Jumlah host/subnet dirumuskan dengan 2y -2 dimana y adalah banykanya
angka biner 0. 26 -2 = 64 host / subnet
c. Blok subnet didapat dari 256-192 = 64, karena kita memiliki 4 subnet maka
blok subnet juga harus 4 buah. Maka menjadi 0,64,128,192 dan ditulis
192.168.10.0, 192.168.10.64, 192.168.10.128, 192.168.10.192
d. Menentukan alamat broadcast adalah dengan mengurangi 1 host pada setiap
blok subnet maka ditulis 192.168.10.63, 192.168.10. 127, 192.168.10.191,
192.168.10.191
24
Dari penghitungan subneting diatas maka selanjutnya dijabarkan kedalam tabel
subneting IP Address.
Table II.5
Table Subneting IP Address kelas C
No IP Subnet 192.168.10.0 192.168.10.64 192.168.10.128 192.168.10.192
1 IP Awal 192.168.10.1 192.168.10.65 192.168.10.129 192.168.10.193
2 IP Akhir 192.168.10.62 192.168.10.126 192.168.10.190 192.168.10.254
3 IP
broadcast 192.168.10.63 192.168.10.127 192.168.10.191 192.168.10.255
Sumber : http://www.unijarkom.id/2016/03/menghitung-subnetting-kelas-.html
2.6. Keamanan Jaringan Komputer
Menurut Ri2M (2010) Keamanan jaringan dapat digambarkan secara
umum yaitu apabila komputer yang terhubung dengan jaringan yang lebih banyak
mempunyai ancaman keamanan dari pada komputer yang tidak terhubung ke
mana – mana. Namun dengan adanya pengendalian maka resiko yang tidak
diinginkan dapat dikurangi. Adanya keamanan jaringan maka para pemakai
berharap bahwa pesan yang dikirim dapat sampai dengan baik ke tempat yang
dituju tanpa mengalami adanya keacatan yang diterima oleh si penerima, misalnya
saja adanya perubahan pesan. Biasanya jaringan yang aksesnya semakin mudah,
maka keamanan jaringanya semakin rawan, namun apabila keamanan jaringan
semakin baik maka pengaksesan jaringan juga semakin tidak nyaman.
Di dalam keamanan jaringan terdapat pula resiko jaringan komputer yang
merupakan segala bentuk ancaman bauk fisik maupun logic yang langsung atau
tidak langsung mengganggu kegiatan yang sedang berlangsung dalam jaringan.
Resiko dalam jaringan komputer disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
25
1. Kelemahan manusia
2. Kelemahan perangkat keras komputer
3. Kelemahan sistem operasi jaringan
4. Kelemahan sistem jaringan komnikasi
26
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Organisasi
Tinjauan Instansi adalah pembahasan mengenai tempat dilaksanakannya
riset yang telah di selesaikan penulis.
3.1.1. Sejarah Organisasi
Pusat Kesehatan TNI semula bermula bernama Pusat Kesehatan ABRI.
Dibentuk Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima
ABRI Nomor Kep/A/496/1968, tanggtal 11 September 1968, pada awalnya
Puskes ABRI adalah kepanjangan dari Pusat Pemeliharaan Kesehatan ABRI.
Puskes ABRI dibentuk ketika pemerintah dan rakyat Indonesia sedang giat-
giatnya mengadakan konsolidasi, membenahi segala aspek kehidupan bangsa,
baik dalam segi sosial, politik, ekonomi, keamanan dan sebagainya. Untuk itu
diperlukan landasan kesatuan dan persatuan agar semua sektor dapat bekerja
secara terintegrasi mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan. Lahirnya
Puskes TNI sekaligus merupakan wujud integrasi di lingkungan ABRI yang
sebelumnya telah ditandai dengan penghapusan Menteri Intern Angkatan
Darat/Kepolisian dan berubah menjadi Menhankam/Pangab. Puskes ABRI
mengemban tugas pokok membantu Menteri Pertahanan Keamanan/ Panglima
ABRI dalam merumuskan kebijakan umum dan pokok dibidang pembinaan
Kesehatan ABRI dengan segala unsurnya, serta pengendalian pelaksanaan
kebijakan tersebut. Berbekal tekad dan idealismes.
27
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada segenap anggota ABRI/POLRI
waktu itu, Puskes ABRI dibangun dari NOL, diawal pendiriannya, Puskes ABRI
berkantor disebuah kamar berukuran kecil, satu ruangan dengan Detasemen
Kesehatan (Denkes) di Komplek Departemen Pertahanan dan Keamanan di jalan
Merdeka Barat No. 13-14, Jakarta Pusat.
Mayor Jenderal TNI Prof. Dr. Satrio ditunjuk sebagai Kapuskes ABRI
pertama berdasarkan Surat Keputusan Menkankam/Pangab Nomor
Kep/A/496/1968 tanggal 11 Desember 1968. Dalam pelaksanaan tugas sehari-
hari, beliau dibantu oleh personel-personel yang berasal dari Angkatan dan Polri.
Dalam perkembangannya Mayor Jenderal TNI Prof. Dr. Satri kemudian dikenal
sebagai perintis terbentuknya Puskes ABRI yang sekarang bernama Puskes TNI.
3.1.2. Struktur Organisasi
Sumber : Kantor Pusat Kesehatan TNI
Gambar III.1
Struktur Organisasi Kantor Pusat Kesehatan TNI
28
3.1.3. Tugas Pusat Kesehatan TNI sebagai berikut :
1. Membangun postur kekuatan
2. Membina kekuatan personel, materiil, dan latihan
3. Penggunaan kekuatan untuk operasi bantuan.
4. Membangun kerja sama Militer atas dasar confidence building measure.
3.1.4. Visi dan Misi Pusat Kesehatan TNI :
Puskes TNI dalam upayanya melaksanakan perannya mempunyai visi,
yaitu : Terwujudnya Puskes TNI sebagai Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) yang
handal dalam menyelenggarakan dukungan kesehatan terpadu dan pelayanan
kesehatan terintegratif guna mendukung tugas pokok TNI.
Demi terwujudnya visi tersebut, Puskes TNI melaksanakan misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan pembinaan dukungan kesehatan terpadu bagi kesiapan
operasional dan pelatihan TNI
2. Meningkatkan pembinaan pelayanan kesehatan integrasi
3. Melaksanakan pembinaan materiil dan fasilitas kesehatan TNI
4. Melaksanakan pengelolaan logistik kesehatan untuk mendukung kesiapan
operasi dan Pelatihan TNI
3.2. Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan komputer Local Area Network (LAN) pada
Pusat Kesehatan TNI, penulis melakukan riset dan meninjau langsung terhadap
jaringan yang ada pada Kantor Pusat Kesehatan TNI.
3.2.1. Blok Diagram Jaringan
Pada kantor Pusat Kesehatan TNI terdapat dua lantai dengan posisi ruang server
berada pada lantai satu. Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok
29
diagram pada jaringan Local Area Network (LAN) kantor Pusat Kesehatan
TNI berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan.
Sumber : Kantor Pusat Kesehatan TNI
Gambar III.2
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada kantor Pusat
Kesehatan TNI menggunakan jaringan type client Server dengan topologi yang
digunakan adalah topologi star. Dimana switch berfungsi sebagai titik pusat
penghubung komputer client dengan server jaringan. Selanjutnya penulis akan
menjelaskan fungsi perangkat jaringan dari diagram blok jaringan yang ada pada
kantor Pusat Kesehatan TNI dengan deskripsi sebagai berikut :
1. Penyedia jasa internet yang digunakan pada kantor Pusat Kesehatan TNI
menggunakan provider dari biznet.
2. Server yang digunakan sebagai penyedia fasilitas untuk DHCP IP Address
30
3. Swicth berfungsi sebagai titik pusat penghubung antara komputer client
dengan server pada jaringan internal kantor Pusat Kesehatan TNI.
4. Router berfungsi sebagai pengatur lalu-lintas jaringan kantor Pusat
Kesehatan TNI.
3.2.2. Skema Jaringan
Sumber : Kantor Pusat Kesehatan TNI
Gambar III.3
Skematik Jaringan
Dari skematik jaringan Local Area Network (LAN) diatas yang ada pada kantor
Pusat Kesehatan TNI, maka penulis akan menjelaskan mengenai skematik
jaringan dengan cakupan sebagai berikut :
31
1. Dari penyedia jasa internet jalur koneksi langsung dihubungkan dengan
modem D-LINK yang ada pada kantor Pusat Kesehatan TNI.
2. Dari modem D-LINK koneksi diteruskan ke perangkat switch yang
berfungsi sebagai penghubung untuk koneksi ke client
3. Dari router, koneksi di teruskan ke switch guna untuk menghubungkan
komputer client dengan server.
4. Selanjutnya dari switch koneksi diteruskan ke client dan server
3.2.3. Keamanan Jaringan Komputer
Untuk keamanan jaringan komputer yang ada pada kantor Pusat Kesehatan
TNI, yaitu menggunakan :
1. Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
kantor Pusat Kesehatan TNI dengan memanfaatkan fitur firewall dari
router mikrotik
2. Antivirus
Antivirus yang digunakan pada jaringan kantor Pusat Kesehatan TNI
menggunakan produk dari avast anti virus.
3. Username dan Password
Username dan pasword sangat di butuhkan dalam sistem administrasi
konfigurasi guna untuk menjaga sistem keamanan terhadap jaringan.
3.2.4 Spesifikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area Network
(LAN) pada kantor Pusat Kesehatan TNI, maka penulis akan
32
menjelaskan tentang spesifikasi perangkat jaringan yang digunakan dengan
penjelasan sebagai berikut :
1. Swicth D-Link 1024D
Tabel III.1
Tabel Spesifikasi Swicth D-Link 1024D
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24 10/100/1000 Gigabit ports
2 Standards
• IEEE 802.3 10BASE-T Ethernet
• IEEE 802.3u 100BASE-TX Fast Ethernet
• IEEE 802.3ab 1000BASE-T Gigabit Ethernet
• ANSI/IEEE 802.3 NWay auto-negotiation
• IEEE 802.3x Flow Control
3 Power Input 100 to 240V AC Input
4 Heat Dissipation Standby : 22.165 btU/h
Maximum : 44.035 btU/h
5 Dimension 11.02 x 7.09 x 1.73 inches (280 x 180 x 44 mm)
6 LEDs 24 Link/Activity/Speed LEDs (one per port)
2. Router Mikrotik RB 450g
Tabel III.2
Tabel Spesifikasi Router Mikrotik RB 450g
33
3. D-Link Wireless N 300
Tabel III.3
Tabel Spesifikasi D-Link Wireless N 300
No Spesifikasi Keterangan
1 Fitur
Web setup wizard
UPnP support
Active firewall - Network Address
Translation (NAT)
Repeater mode
2 Standards Protocol
IEEE 802.11n/g/b
IEEE 802.3
IEEE 802.3u
IEEE 802.3x
3 Interface
Wireless N 300
Four 10/100 LAN ports
10/100 WAN (Internet) port
4 Antena Two 5 dBi external antenna
5 Encryption Wi-Fi Protected Access (WPA, WPA2)
6 Dimensi 175 x 150 mm x 31 mm
4. ADSL2+/USB Modem Router Combo D-Link DSL-526E
Tabel III.4
Tabel Spesifikasi Modem Combo D-Link
34
3.2.5. Spesifikasi Perangkat Lunak
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap perangkat lunak
jaringan yang digunakan pada kantor Pusat Kesehatan TNI adalah sebagai berikut:
1. Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari
produk Microsoft yaitu sebagai berikut :
Tabel III.5
Tabel Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Microsoft Windows server 2008 Sistem Operasi Server
2. Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN).
Tabel III.6
Tabel Aplikasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 Antivirus Antivirus untuk server
35
3.3. Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan Local
Area Network (LAN) yang ada pada kantor Pusat Kesehatan TNI adalah
keterlambatan dalam mengakses internet, tidak bisa browsing internet, serta
terputus nya koneksi jaringan pada client.
3.4. Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi
dengan rincian sebagai berikut :
Tabel III.7
Tabel Permasalahan
No Jenis Masalah Penyebab Kategori Masalah Penyelesaian
1
Akses Internet Lama
Trafict overload
Bandwith Kurang
Optimal
- Di buat
manajemen
bandwith
- Tambah
Bandwith
2 Tidak bisa browsing
internet
- Aplikasi web
browser rusak
- Tidak ada
koneksi internet
- Aplikasi
- Koneksi
- Install ulang
aplikasi web
browser
- Pengecekan
dan Perbaikan
kabel LAN,
adapter wifi.
3 Koneksi terputus
- Adapter wifi
rusak
- Kabel Terputus
- Lan Card Rusak
- Hardware
- Pengkabelan
- Hardware
- Pengecekan dan
pergantian
adapater wifi
- Terminasi ulang
- Pengecekan dan
pergantian
adapater LAN
Sumber : Pengolahan Data Pribadi (2017)
36
Analisa Usulan
Dari hasil tinjauan dan analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan
komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada kantor Pusat Kesehatan TNI,
maka penulis mengusulkan sebagai berikut :
1. Penambahan Switch
Adapun usulan untuk penambahan switch ditambahkan untuk ke lantai dua
sehingga akses client tidak bergabung dengan switch yang ada pada lantai
satu guna untuk memudahkan dalam troubleshooting
2. Membuat sistem Sistem Bandwith Management
Penggunaan sistem Bandwith Management sangat bermanfaat untuk
mengelola kecepatan akses untuk setiap client ataupun network. Pada
usulan ini penulis menggunakan mikrotik OS untuk membuat sistem
Bandwith Management tersebut.
3.5.1. Skematik Jaringan Usulan
Dari hasil analisa penulis terhadap infrastruktur jaringan Local Area
Network (LAN) pada kantor Pusat Kesehatan TNI maka dengan ini penulis
mengusulkan skematik sebagai berikut :
37
Sumber : Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III.4
Skematik Jaringan Usulan
Dari gambar skematik diatas, penulis mengusulkan adanya tambahan
switch untuk akses jaringan yang ada pada lantai dua. Guna untuk mmisahkan
switch sehingga jaringan yang ada pada lantai satu terpisah dengan jaringan yang
ada pada lantai dua.
3.5.2. Konfigurasi Jaringan Usulan
Tabel III.8
DHCP IP Address
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 192.168.43.2 255.255.255.0 192.168.43.1
Range DHCP (Client) 192.168.43.3 – 192.168.43.100 255.255.255.0 192.168.43.1
Sumber : Data Pengolahan Pribadi (2017)
38
Berikut ini adalah tahapan simulasi konfigurasi management bandwith
dengan menggunakan mikrotik OS.
1. Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada, dengan cara masuk
ke jendela utama pada Winbox pilih IP ->Addresses->klik tanda “+” pada
jendela address list, masukkan ip address yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya, lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2).
Sumber:Hasil Pengolahan 2017
Gambar III.5
Konfigurasi IP Address dan Limitasi Bandwith
2. Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3. WinBox, lalu klik “+” pada jendela queue list. Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target. Jangan lupa berikan
target upload dan target download pada kolom “Max Limit” lalu klik
“Apply dan Ok”.
39
Sumber:Hasil Pengolahan (2017)
Gambar III.6
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
4.
5. 3.5.3. Analisa Biaya Usulan
Berdasarkan kebutuhan dari analisa yang diusulkan penulis untuk
menambah perangkat switch manage yang digunakan pada lantai dua dan
penambahan router mikrotik rb450 maka dengan ini penulis mengusulkan
perkiraan biaya penambahan dengan rincian sebagai berikut :
40
Tabel III.9
Table Analisa Biaya Usulan
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A. Perangkat Keras
1
1 Unit 2,556,000 2,556,000 Switch D-LINK DES-1210
2 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 20 Meter 8,500 170,000
3 Mikrotik Routerboard RB 450 1 Unit 1,318,000 1,318,000
B. Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring - - - -
C. System
2 Biaya Konfigurasi - - - -
3 Biaya Registrasi - - - -
Total Biaya 4,044,000
41
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di kantor Pusat Kesehatan TNI maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut :
1. Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada kantor
Pusat Kesehatan TNI menggunakan topologi star.
2. Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan sebagai penghubung untuk konektifitas
komputer untuk mengakses jaringan menggunakan kabel UTP. Selain itu juga
menggunakan media transmisi gelombang sinyal dari access point untu koneksi
jaringan wireless
3. IP Address
Pada konfigurasi IP address yang digunakan pada sistem pengalamatan jaringan
menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DCHP)
4.2. Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan, maka penulis
memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Kebutuhan perangkat untuk penambahan switch di pertimbangkan sesuai dengan
kebutuhan konfigurasi di masa yang akan datang.
42
42
2. Pemasangan perangkat yang harus tersusun rapi dan memudahkan untuk
melakukan troubleshooting apabila terdapat permasalahan.
3. Pada konfigurasi Management Bandwith dibuat sistem untuk backup konfigurasi
guna untuk memudahkan recovery pada saat konfigurasi mengalami masalah.
4. Perlu adanya perawatan secara berkala terhadap perangkat jaringan yang ada
pada kantor Pusat Kesehatan TNI.
43
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, 2011 . Mahir Membuat Jaringan Komputer. Jakarta : Dunia Komputer
Herlambang, dan Catur L. 2008. Paduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan
Menggunakan Mikrotik Router OS. Yogyakarta : Penerbit Andi
Irawan. Jaringan Komputer Untuk Orang Awam Edisi Ke-2 Palembang : Penerbit
Maxikom.
Kurniawan, 2007. Computer Starter Guide : Jaringan Komputer. Yogyakarta :
Penerbit Andi.
Saputro, 2009. Membangun Server Internet dengan Mikrotik OS Yogyakarta :
Penerbit Gava Media.
Sofana, Iwan 2013. Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan)
Komputer (Wire dan Wireless untuk penggunaan Windows dan Linux
Bandung : Penerbit Informatika
44
RIWAYAT HIDUP
I. Data Pokok
1. Nama Lengkap : Riau Mendung Agustian
2. Tempat/tanggal lahir : Pekanbaru, 24 Agustus 1990
3. Pekerjaan : TNI AU
4. Jenis kelamin : Laki Laki
5. Agama : Islam
6. Suku bangsa : Indonesia
7. Status Kawin : K1
8. Gol. Darah : B
9. Alamat : Gedung Puskes TNI, Jln. Abdurrahman
Saleh I
43/44 Senen Jakarta Pusat
II. Pendidikan
1. SD : Lulus th 1999
2. SMP : Lulus th 2005
3. SMA : Lulus th 2008
III. Data Keluarga
1. Nama Ayah (Kandung) : Triwiyadi
Tempat/tanggal Lahir : Kebumen, 4 Juni 1964
2. Nama Ibu (Kandung) : Sakti Jumiyati
Tempat/tanggal Lahir : Kebumen, 19 Maret 1965
3. Nama Kaka (Kandung) : Eko Sakti Widodo
Tempat/tanggal Lahir : Kebumen, 31 Desember 1984
4. Nama Istri : Ida Maemunah, Amd.Keb
Tempat/tanggal Lahir : Purbalingga, 30 Maret 1990
5. Nama Anak : Arsakha Narendra
Tempat/tanggal Lahir : Bekasi, 23 Februari 2017
45