tugas 5. koloid, larutan, suspensi, emulsi

6
PERBEDAAN LARUTAN, SUSPENSI, KOLOID DAN EMULSI Larutan adalah campuran yang bersifat homogen antara molekul, atom ataupun ion dari dua zat atau lebih. Disebut campuran karena susunannya atau komposisinya dapat berubah. Disebut homogen karena susunanya begitu seragam sehingga tidak dapat diamati adanya bagian-bagian yang berlainan, bahkan dengan mikroskop optis sekalipun. Fase larutan dapat berwujud gas, padat ataupun cair. Larutan gas misalnya udara. Larutan padat misalnya perunggu, amalgam dan paduan logam yang lain. Larutan cair misalnya air laut, larutan gula dalam air, dan lain-lain. Komponen larutan terdiri dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute) (Moechtar,1989). Suspensi adalah Sistem dua fase, satu fase terdistribusi/ terdispersi sebagai partikel (padat) didalam fase kedua atau fase kontinyu (cair). Fase terdispersi disebut sebagai fase dalam sedangkan fase kontinyu disebut sebagai fase luar (ukuran partikel fase terdispersi 0,5 μm atau lebih).Suspensi juga merupakan sediaan yang mengandung bahan obat dalam bentuk halus yang tidak larut tetapi terdispersi dalam cairan. Zat yang terdispersi harus halus dan tidak boleh cepat mengendap, jika dikocok perlahan-lahan endapan haris segera terdispersi kembali. Suspensi umumnya mengandung zat tambahan untuk menjamin stabilitasnya, sebagai stabilisator dapat dipergunakan bahan- bahan disebut sebagai emulgator (joenoes, 1990). koloid merupakan suatu sistem dispersi, karena terdiri dari dua fasa, yaitu fasa terdispersi (fasa yang tersebar halus) dan fasa pendispersi. Fase terdispersi umumnya memiliki jumlah

Upload: irenemita

Post on 26-Dec-2015

1.806 views

Category:

Documents


67 download

DESCRIPTION

tugas 5

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas 5. Koloid, Larutan, Suspensi, Emulsi

PERBEDAAN LARUTAN, SUSPENSI, KOLOID DAN EMULSI

Larutan adalah campuran yang bersifat homogen antara molekul, atom ataupun

ion dari dua zat atau lebih. Disebut campuran karena susunannya atau komposisinya

dapat berubah. Disebut homogen karena susunanya begitu seragam sehingga tidak

dapat diamati adanya bagian-bagian yang berlainan, bahkan dengan mikroskop optis

sekalipun. Fase larutan dapat berwujud gas, padat ataupun cair. Larutan gas misalnya

udara. Larutan padat misalnya perunggu, amalgam dan paduan logam yang lain.

Larutan cair misalnya air laut, larutan gula dalam air, dan lain-lain. Komponen larutan

terdiri dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute) (Moechtar,1989).

Suspensi adalah Sistem dua fase, satu fase terdistribusi/ terdispersi sebagai

partikel (padat) didalam fase kedua atau fase kontinyu (cair). Fase terdispersi disebut

sebagai fase dalam sedangkan fase kontinyu disebut sebagai fase luar (ukuran

partikel fase terdispersi 0,5 μm atau lebih).Suspensi juga merupakan sediaan yang

mengandung bahan obat dalam bentuk halus yang tidak larut tetapi terdispersi dalam

cairan. Zat yang terdispersi harus halus dan tidak boleh cepat mengendap, jika dikocok

perlahan-lahan endapan haris segera terdispersi kembali. Suspensi umumnya

mengandung zat tambahan untuk menjamin stabilitasnya, sebagai stabilisator dapat

dipergunakan bahan-bahan disebut sebagai emulgator (joenoes, 1990).

koloid merupakan suatu sistem dispersi, karena terdiri dari dua fasa, yaitu fasa

terdispersi (fasa yang tersebar halus) dan fasa pendispersi. Fase terdispersi umumnya

memiliki jumlah yang lebih kecil atau mirip dengan zat terlarut dan fasa pendispersi

jumlahnya lebih besar atau mirip pelarut dalam suatu larutan. Ukuran partikel koloid

berkisar antara 1-100 nm. Ukuran yang dimaksud dapat berupa diameter, panjang,

lebar, maupun tebal dari suatu partikel. Zat terdispersi maupun medium pendispersi

koloid dapat berupa zat padat, cair, atau gas. Terdapat 8 tipe sistem koloid, yaitu busa

(gas dalam cair), busa padat (gas dalam padat), aerosol padat (cair dalam gas), emulsi

(cair dalam cair), emulsi padat (cair dalam padat), aerosol padat (padat dalam gas), sol

(padat dalam cair), dan sol padat (padat dalam padat) (Yazid,2005).

Page 2: Tugas 5. Koloid, Larutan, Suspensi, Emulsi

Tabel Perbandingan sifat-sifat larutan, koloid, dan suspensi

Pembeda Larutan Koloid Suspensi

Contoh Larutan alkohol 70

%, air gula, udara

bersih, air laut,

spiritus, bensin

Susu, losion, lem,

jelly, mentega, cat,

busa sabun, asap,

kabut, awan

Air kopi, air

sungai yang

keruh, campuran

air dengan

minyak

Ukuran

partikel

< 1 nm 1-100 nm > 100 nm

Distribusi partikel Homogen Secara makroskopis

homogen, tetapi

secara mikroskopis

heterogen

(sebenarnya

heterogen)

Heterogen

Jumlah

fasa

Satu fasa Dua fasa, Dua fasa

Penampilan

fisis

Partikel terdispersi

(zat terlarut) tidak

dapat diamati

Partikel terdispersi

dapat diamati

dengan mikroskop

ultra

Partikel

terdispersi dapat

diamati dengan

mata biasa

Kestabilan Stabil, tidak terpisah Relatif stabil, sukar

tepisah

Tidak stabil,

mudah terpisah

Pengendapan Tidak mengendap Sukar mengendap Mudah

mengendap

Penyaringan Tidak dapat disaring Dapat disaring

dengan kertas

saring ultra

(saringan semi

permeabel)

Dapat disaring

dengan kertas

saring biasa

Emulsi adalah dispersi koloid dimana zat terdispersi dan medium pendispersi

merupakan cairan yang tidak saling bercampur. Pada emulsi biasanya terdapat tiga

bagian utama, yaitu pertama, bagian zat yang terdispersi , biasanya terdiri dari butir-

Page 3: Tugas 5. Koloid, Larutan, Suspensi, Emulsi

butir minyak. Kedua, medium pendispersi yang dikenal juga sebagai fase kontinyu

biasanya terdiri dari air. Ketiga, emulsifier yang berfungsi sebagai penstabil koloid

untuk menjaga agar butir-butir minyak tetap terdispersi dalam air (Yazid, 2005).

Emulsi dapat dibagi menjadi dua bagian berdasarkan fase pendispersi dan fase

terdispersinya yaitu:

1. Emulsi M/A (minyak dalam air)

Minyak sebagai fase terdispersi dan air sebagai fase pendispersi

2. Emulsi A/M (air dalam minyak)

Air sebagai fase terdispersi dan minyak sebagai fase pendispersi

Joenoes, N., Z. 1990. Resep Yang Rasional. Surabaya: Universitas Airlangga.

Moechtar. (1989). Farmasi Fisik: Bagian Larutan dan Dispersi. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press.

Yazid, E. 2005. Kimia Fisika untuk Paramedis. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Page 4: Tugas 5. Koloid, Larutan, Suspensi, Emulsi

TUGAS ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN LANJUT

(Prof. Dr. Ir Harijono, M.App.Sc)

PERBEDAAN LARUTAN, SUSPENSI, KOLOID DAN EMULSI

Nama : Irene Ratri Andia Sasmita

Nim : 146100100111008

PROGAM MAGISTER TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2014