tugas 1_jarnil

4
1. Fungsi Physical Layer dan Data Layer dalam OSI Layer. a. Physical Layer Physical layer berfungsi untuk memindahkan bit antar device, mengirim bit dan menerima bit serta berkomunikasi langsung dengan jenis media transmisi. Representasi bit ini tergantung dari media dan protocol yang digunakan.Contohnya, menggunakan frekuensi radio atau perubahan tegangan listrik dari rendah ke tinggi dan sebaliknya (State Transition). Physical layer juga berfungsi untuk menentukan kebutuhan listrik, mekanis, procedural dan fungsional, mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antar system. Spesifikasinya berupa voltase, wire, speed dan pin pada kabel. b. Data Link Layer Data Link Layer berfungsi untuk melakukan pendeteksian kesalahan bukan perbaikan, menyediakan akses ke media menggunakan MAC ADDRESS, Menggabungkan paket menjadi byte dan byte menjadi frame, serta grouping data secara logical (Framing). Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah bridge dan switch. 2. Mekanisme Koneksi Protokol TCP Koneksi TCP disebut juga dengan Three way Handshake. Tujuannya yaitu agar dapat melakukan sinkronasi terhadap nomor urut dan nomor acknowledgement yang dikirimkan oleh kedua belah pihak dan saling bertukar ukuran TCP window. Prosesnya yaitu: a. Host Pertama akan mengirimkan sebuah segmen TCP dengan falg SYN diaktifkan kaepada host kedua b. Host Kedua akan merseponnya dengan mengirimkan segmen dengan acknowledgement dan juga SYN kepada host pertama. c. Host pertama selanjutnya akan mulai saling bertukar data dengan host kedua. 3. TCP Header length dan UDP

Upload: sliverred

Post on 05-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas 1_JARNIL

1. Fungsi Physical Layer dan Data Layer dalam OSI Layer.a. Physical Layer

Physical layer berfungsi untuk memindahkan bit antar device, mengirim bit dan menerima bit serta berkomunikasi langsung dengan jenis media transmisi. Representasi bit ini tergantung dari media dan protocol yang digunakan.Contohnya, menggunakan frekuensi radio atau perubahan tegangan listrik dari rendah ke tinggi dan sebaliknya (State Transition). Physical layer juga berfungsi untuk menentukan kebutuhan listrik, mekanis, procedural dan fungsional, mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antar system. Spesifikasinya berupa voltase, wire, speed dan pin pada kabel.

b. Data Link Layer

Data Link Layer berfungsi untuk melakukan pendeteksian kesalahan bukan perbaikan, menyediakan akses ke media menggunakan MAC ADDRESS, Menggabungkan paket menjadi byte dan byte menjadi frame, serta grouping data secara logical (Framing). Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah bridge dan switch.

2. Mekanisme Koneksi Protokol TCP

Koneksi TCP disebut juga dengan Three way Handshake. Tujuannya yaitu agar dapat melakukan sinkronasi terhadap nomor urut dan nomor acknowledgement yang dikirimkan oleh kedua belah pihak dan saling bertukar ukuran TCP window. Prosesnya yaitu:

a. Host Pertama akan mengirimkan sebuah segmen TCP dengan falg SYN diaktifkan kaepada host kedua

b. Host Kedua akan merseponnya dengan mengirimkan segmen dengan acknowledgement dan juga SYN kepada host pertama.

c. Host pertama selanjutnya akan mulai saling bertukar data dengan host kedua.3. TCP Header length dan UDP

UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data seperti TCP. Pesan Pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgement. Sedangkan sebuah segmen TCP terdiri dari sebuah header dan segmen data (payload), yang di enkapsulasi menggunakan header IP dari protocol IP.

4. Protocol Data Unit (PDU)

PDU adalah suatu informasi yang dikirimkan sebagai suatu unit pada tiap tiap entitas jaringan dan juga terdapat didalamnya sebuah control information, seperti informasi address, atau data user. PDU terdapat pada 4 layer pertama OSI yaitu:

a. Layer 1 (Physical Layer), PDU pada layer ini berupa bit atau lebih umumnya sebuah symbol

b. Layer 2 (Data Link Layer), PDU pada layer ini berupa frame.

Page 2: Tugas 1_JARNIL

c. Layer 3 (Network Layer), PDU pada layer ini berupa packet.d. Layer 4 (Transport Layer), PDU pada layer ini berupa segmen (TCP) dan datagram (UDP).e. Layer 5-7 (Aplication Layer), PDU pada layer ini berupa data.

5. Protokol pada physical layer media nirkabel

Salah satu contoh yang sering ditemui sehari hari yaitu protocol IEEE 802.11 atau yang lebih umum disebut wifi. IEEE 802.11 merupakan standar komunikasi wireless LANs (Wireless local area networks, atau WLANs). Kemudian contoh lainnya yaitu Bluetooth, Bluetooth merupakan sebuah teknologi wireless yang digunakan untuk mentransmisikan data dan data perangkat mobile elektronik berjarak pendek. Bluetooth digunakan diberbagai device seperti MP3 player, handphone, Komputer serta device lainnya.

6. Kelebihan dan kekurangan packet switching dan circuit switching

Kelebihan menggunakan circuit switching yaitu menggunakan jalur tetap sehingga kecil kemungkinannya terjadi kesalahan pengiriman data, bandwith yang digunakan secara maksimal, kualitas service terjamin, sangat baik untuk komunikasi real time dan cocok untuk mentransfer voice karena sifat koneksi yang dapat menjamin waktu dan jitter yang diisyaratkan untuk transfer voice.

Sedangkan kekurangannya yaitu Circuit Switching mengurangi efisiensi penggunaan suatu jaringan sirkuit, karena jaringan sirkuit hanya bisa digunakan oleh user tertentu saja, koneksi dari terminal computer menjadi tidak berjalan selama proses berlangsung, dan terjadi penundaan dengan transfer sinyal untuk membentuk panggilan.

Kelebihan packet switching yaitu dapat mengirimkan data ke beberapa tujuan sekaligus dengan cepat, bandwith digunakan semaksimal mungkin, device dengan kecepatan berbeda namun tetap dapat berkomunikasi, tidak terpengaruh oleh kegagalan saluran, serta tidak harus menunggu terjadinya sambungan langsung untuk digunakan.

Sedangkan kekurangannya yaitu akan terjadi depaly pada penggunaan secara besar besaran, paket sewaktu waktu dapat hilang atau corrupt, untuk data stream adanya kemungkinan frame hilang karena paket data tidak terurut.

7. Fase circuit switchinga. Circuit establishment

Fase ini akan memulai membuat jalur virtual yang digunakan untuk dilalui paket data. Kemudian terjadi komunikasi antara node pengirim dan node penerima, lalu node penerima mengirim sinyal pemberitahuan bahwa data yang akan dikirim siap diterima.

b. Data Transfer

Fase ini akan memecah mecah data dan dikirim melalui jalur yang telah ditentukan dalam fase pertama.

Page 3: Tugas 1_JARNIL

c. Circuit termination

Apabila data sudah terkirim, node mengirim sinyal kepada node penerima untuk mengakhiri koneksi.

8. Mekanisme kerja packet circuit switching dan packet switchinga. Circuit switching

Sebelum koneksi berjalan, akan dibentuk jalur virtual (Virtual circuit). Virtula circuit switching adalah teknologi packet switching yang dapat mengimplementasi teknologi circuit switching tradisional. Dalam penerapan jalur virtual terdapat duan node yang dibuat yaitu node penerima dan node pengirim.

b. Packet SwitchingSebelum data dikirim, data dipecah pecah terlebih dahulu menjadi paket paket dan diberi nomer urut. Antara paket switching dan circuit switching sama sama menggunakan virtual circuit. Kemudian paket paket tersebut ditransfer melalui rute yang berbeda beda yang ditentukan oleh router. Jadi, hal ini berbeda dengan circuit switching yang menggunakan jalur tetap. Dan akhirnya data yang diterima oleh node penerima dan data tersebut disusun ulang sesuai urutan.

9. Perbedaan datagram switching dan virtual circuit switching.a. Datagram

Datagram merupakan sebuah paket data yang mengandung alamat terminal atau computer yang dituju dan bersifat terpisah dari paket lain yang berkaitan dengan transaksi yang sama

b. Virtual circuitRute pengiriman paket sudah direncakan terlebih dahulu. Koneksi dibangun antara permintaan dan penerimaan. Setiap paket mempunyai identifikasi virtual circuit sebagai alamt tujuan dan paket dapat mencari jalurnya sendiri.

10. Kategori layanan Asynchronus Transfer Mode(ATM)a. Real Time Sevice

i. Constant Bit Rate (CBR)ii. Real Time Variable Bit Rate (RT-VBR)

b. Non Real Time Servicei. Non Real Time Variable Bit Rate (NRT-VBR)

ii. Available Bit Rate (ABR)iii. Unspecified Bit Rate (UBR)