tugas 1 ekonomi teknik
DESCRIPTION
Tugas Pertama Ekonomi TeknikTRANSCRIPT
0
MAKALAH EKONOMI TEKNIK
“TUGAS SOFTSKILL PERTAMA-EKONOMI TEKNIK”
OLEH: IRWAN ZULKIFLI
NPM : 13412825
KELAS : 3IB02
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
0
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekonomi teknik adalah bagian dari ilmu ekonomi yang diaplikasikan pada kegiatan
proyek-proyek teknik. Ekonomi teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip
dan berbagai teknis sistematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Digunakan oleh para
engineer atau insinyur untuk mencari solusi terbaik dengan mengukur nilai ekonomi dari
setiap alternatif solusi yang potensial. Alternatif-alternatif timbul karena adanya keterbatasan
dari sumber daya (manusia, material, uang, mesin, kesempatan,dll). Dengan berbagai
alternatif yang ada tersebut maka diperlukan sebuah perhitungan untuk mendapatkan pilihan
yang terbaik secara ekonomi, baik ketika membandingkan berbagai alternatif rancangan,
membuat keputusan investasi modal, mengevaluasi kesempatan finansial, dll.
Ekonomi teknik adalah penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang digunakan
ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu
masalah di bidang teknik. Perintis ilmu ekonomi teknik adalah Arthur M. Wellington
dilahirkan oleh pasangan Oliver Hastings Wellington dan Charlotte Agusta Kent pada tanggal
20 Desember 1847 di Waltham, Massachusetts. Ia adalah seorang insinyur sipil bidang
keahlian bangunan jalan kereta api di Amerika Serika pada abad Ke- 19. Ilmu ekonomi tidak
pernah lepas dari ilmu teknik, terutama dalam perancangan dan penerapannya di masyarakat.
Dalam hal tersebut, selalu ada beberapa alternatif dalam pelaksanaannya yang masing-masing
alternatif memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda jenis dan jumlahnya. Namun
penyelesaian masalah tersebut selalu memiliki kriteria ekonomi, dan kriteria tersebut
digunakan untuk memilih satu dari banyak alternatif yang tersedia tersebut.
Sebagai contoh, dalam penerapan mekanisasi di suatu lahan perkebunan tebu, ada
banyak alternatif yang tersedia. Apakah penerapan mekanisasinya secara menyeluruh atau
hanya sebagian saja (misalnya hanya pada bagian permesinan, irigasi, atau sistem
manajemennya saja), dan dana yang tersedia terbatas. Dan mekanisasi yang diterapkan itu
harus memberikan tambahan profit yang sebesar-besarnya bagi perkebunan tersebut. Jika
perkebunan menetapkan untuk memilih mekanisasi permesinannya saja karena dianggap
dapat meningkatkan efisiensi kerja lebih besar, maka muncul alternatif lagi, apakah
Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
0
perkebunan akan menerapkan permesinan di fasilitas pengolahan batang tebu, pengolahan
lahan, atau pemanenan. Bahkan jika sudah ditetapkan demikian, perkebunan masih harus
memilih tipe mesin apa yang akan dibeli karena menyangkut daya tahan, kinerja mesin, dan
kesesuaian dengan perkebunan tersebut. Semua itu harus diperhitungkan secara ekonomi dan
matematis dengan tujuan untuk mendapatkan hasil dan keuntungan yang sebesar-besarnya,
atau kerugian yang sekecil-kecilnya.
1.2 Tujuan
Tujuan mempelajari ekonomi teknik secara garis besar adalah analisa ekonomi teknik
melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas.
Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang,
yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti, merupakan pengambilan keputusan
dibawah ketidakpastian sehingga penting mengetahui prediksi kondisi masa yang akan
datang, perkembangan teknologi dan sinergi antara proyek-proyek.
1.3 Manfaat
Manfaat ekonomi teknik adalah untuk memecahkan masalah dalam perbisnisan
ekonomi teknik, dimana diperlukan perhitungan teknis dalam permasalahan teknis dan
analisis ekonomis. Dimana ekonomi teknik itu sendiri adalah disiplin ilmu yang digunakan
untuk menganalisa aspek-aspek ekonomis dari usulan investasi yang bersifat teknis.
Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
0
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
A. Ruang Lingkup Ekonomi Teknik
Engineering (rekayasa) adalah profesi/disiplin dimana pengetahuan tentang matematika
dalam ilmu pengetahuan alam yang diperoleh dengan studi, pengalaman, dan praktek
dipergunakan dengan bijaksana dalam mengembangkan cara-cara untuk penggunaan secara
ekonomis bahan-bahan dan sumberdaya alam untuk kepentingan umat manusia. Dari definisi
ini aspek-aspek ekonomi dari engineering (Engineering Economic/ Ekonomi Teknik) dititik
beratkan pada aspek-aspek fisik. Jelas, bahwa pada dasarnya ekonomi merupakan bagian dari
engineering yang dihasilkan dengan baik.
Alternatif-alternatif timbul karena adanya keterbatasan dari sumber daya (manusi,
materi, uang, mesin, kesempatan, dll). Dengan berbagai alternatif yang ada tersebut maka
diperlukan sebuah perhitungan untuk mendapatkan pilihan yang terbaik secara ekonomi, baik
tetika membandingkan berbagai alternative rancangan, membuat keputusan investasi modal,
mengevaluasi kesempatan finansial, dll.
Analisa Ekonomi Teknik melibatkan pembuat keputusan terhadap berbagai
penggunaan sumber daya yang terbatas. Konsekuensinya terhadap hasil keputusan biasanya
berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui
secara pasti, merupakan pengambilan keputusan dibawah ketidak pastian. Sehingga penting
mengetahui prediksi kondisi masa yang akan datang, perkembangan teknologi dan sinergi
antara proyek-proyek yang didanai.
Namun demikian keputusan-keputusan yang diambil (sekalipun dengan berbagai
prediksi-prediksi yang masuk akal) terkadang terdapat juga perbedaan terhadap
kenyataannya, yang lebih dikenal RISIKO. Dalam pengambilan keputusannya yang
berdasarkan faktor-faktor (parameter) tertentu yang tidak diketahui dengan pasti
mengharuskan kita menganalisa sebesar besar pengaruh faktor-faktor tersebut saling
mempengaruhinya, yang dikenal analisis SENSITIVITAS.
Sumber-sumber ketidakpastian :
1. Kemungkinan ketidak akuratan estimasi yang digunakan dalam analisis
2. Jenis bisnis yang berkaitan dengan kesehatan perekonomian dimasa depan
Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
0
3. Jenis fisik bangunan dan peralatan yang digunakan
4. Lama (waktu) periodik yang diasumsikan
Masalah yang dapat diselesaikan menggunakan alnalisis ekonomi teknik adalah masalah yang
memiliki tiga karakteristik berikut:
1. Masalah itu cukup penting, dan memerlukan pemikiran dan usaha serius dalam
pemecahannya.
2. Masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dalam benak kita tapi memerlukan analisis
yang teliti yang mengorganisasikan setiap elemen masalah dan semua konsekuensi
yang mungkin terjadi, dan tidak dapat diselesaikan sekaligus.
3. Masalah itu memiliki aspek ekonomis yang cukup penting sebagai komponen yang
mengarahkan analisis pada keputusan.
Faktor-faktor Ekonomi Teknik yaitu :
Faktor pembayaran tunggal (Single Payment, F/P atau P/F)
Formula ini dibuat untuk dapat menentukan jumlah uang yang aklan datang F setelah n
tahun (periode) dari investasi tunggal (P).
Faktor Uniform-Series Present Worh Factor dan Capital Recovery Factor (P/A dan
A/P)
Faktor ini bertujuan untuk pembayaran tunggal dari investasi seragam yang dlakukan
atau pembayaran seragam dari investasi tunggal yang dilakukan.
Sinking Fund Factor dan Uniform-Series Compound-Amount Factor (A/F dan F/A)
Faktor ini bertujuan untuk mencari pembayaran tunggal dimasa yang akan datang dari
investasi seragam yang dilakukan atau pembayaran seragam dari investasi tunggal yang
akan datang dilakukan.
Prinsip-prinsip Ekonomi Teknik yaitu :
1. Membuat alternatif (keputusan)
Pemilihan keputusan diantara alternatif-alternatif perlu diidentifikasi dan kemudian
didefinisikan untuk analisis-analisis selanjutnya.
2. Menfokuskan pada perbedaan-perbedaan
Jika semua alterntif tepat dan sama, maka tidak ada dasar dan perlunya perbandingan.
Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
0
3. Menggunakan sudut pandang yang konsisten
Hasil-hasil yang prospektif dari alternatif-alternatif harus dikembangkan secara
konsisten dari sudut pandang yang telah didefinisikan.
4. Menggunakan suatu pengukuran ukuran umum
Dengan menggunakan satu pengukuran umum untukmenghitung sebanyak mungkin
hasil-hasil prospektif akan mempermudah analisis dan perbandingan alternatif yang
didapat.
5. Mempertimbangan kriteria yang relevan
Pemilihan alternatif yang disukai perlu menggunakan satu atau beberapa kriteria. Proses
keputusan ini harus mempertimbangkan baik hasil dari suatu pengukuran.
6. Membuat tugas dari suatu ketidakpastian
Ketidakpastian terkadang langsung memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil
alternatif di masa mendatang dan harus dikenali dalam analisis dan perbadingannya.
7. Meninjau kembali keputusan
Memperbaiki hasil keputusan terhadap hasil dari suatu proses penyesuaian diri tehadap
yang dapat dipraktekkan secara luas.
B. Pengertian Proposal Teknik Dan Hubungannya Dengan Ekonomi Teknik
Kata proposal berasal dari bahasa inggris yaitu didalam bahasa indonesia mempunyai
pengertian usul, tawaran, rencana, perencanaan, pengajuan, atau lamaran. Pngertian itu
kemudian meluas menjadi penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hal tertentu yang
diinginkan. Dan pada akhirnya, dalam pembicaraan ini kata proposal diberi pengertian
sebagai rencana kerja yang disusun secara sistematik dan terinci untuk suatu kegiatan yang
bersifat formal. Sebuah lembaga, instansi, organisasi, perencanaan secara matang. Langkah
prakerja yang diperhitungkan oleh individu atau tim pelaksana secara teoritis itulah yang kita
kenal sebagai penyusunan proposal.
Hubungannya dengan ekonomi teknik adalah setiap perusahaan, lembaga, dan jasa yang
terkait dalam bidah keteknikan akan dihadapkan pada masalah-masalah yang berhungan
dengan kegiatan perencanaan, perekayasa ataupun perencangan suatu produk atau suatu
proyek, dimana perusahaan harus membuat proposal untuk perincian biaya yang dikeluarkan
melakukan perencanaan, perekayasa ataupun perencangan suatu produk atau suatu proyek.
Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
0
C. Pengertian Proses Pengambilan Keputusan
Seorang insinyur atau manajer selalu dihadapkan pada permasalahan pengambilan
keputusan yang melibatkan lebih dari satu alternatif, setidaknya alternatif untuk melakukan
sesuatu (do action) dan tidak melakukan sesuatu (do nothing). Untuk memperoleh alternatif
terbaik, setiap alternatif tersebut harus dinilai dengan kriteria yang sama.
Pengertian proses pengambilan keputusan adalah sebuah analisa ekonomi teknik
melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas.
Analisis ekonomi dalam ekonomi teknik sangat berhubungan erat dengan masalah
pengambilan keputusan. Itu di karenakan suatu pengambilan keputusan terjadi bila terdapat
sedikitnya 2 alternatif yang harus di pilih salah satunya. Menurut De garmo, et al. (1984),
bila tidak terdapat adanya alternatif (hanya ada satu pilihan), maka tidak perlu di lakukan
analisis ekonomi. Jadi jelas antara analisis ekonomi dengan proses pengambilan keputusan
terdapat hubungan yang erat.
Agar mendapatkan suatu kinerja yang baik dan apa yang diharapkan dapat terlaksana
sesuai dengan tujuannya. Menurut Newman (1988), proses pengambilan keputusan yang
rasional biasanya terdiri dari 8 langkah. Dalam proses pengambilan keputusan, kita tidak
dapat dengan mudah melakukan prediksi akan dampak kedepannya. Oleh karena itu, dalam
menentukan sebuah keputusan kita harus/wajib menentukan keputusan kitapun harus
memperhatikan prinsip-prinsipnya, antara lain:
Menggunakan suatu ukuran yang umum nilai mata uang, menyatakan segala sesuatu
dalam bentuk moneter ($ atau Rp).
Perhitungkan hanya perbedaannya :
a) Menyederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya
umum
b) Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan
Evaluasi keputusan yang didapat dipisah secara terpisah (keputusan finansial dan
investasi)
Mengambil sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor publik)
Menggunakan perecanaan kedepan yang umum (membandingkan alternatif dengan
bingkai yang sama)
Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
0
D. Tahapan - Tahapan Proses Pengambilan Keputusan Dalam Ekonomi Teknik
Pengambilan keputusan yang rasional merupakan keputusan yang komplek dan
beragam. Ada 8 tahapan yang harus dilakukan dalam pengambilan sebuah keputusan:
1. Mengenali Masalah
Jhon Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan “suatu masalah yang didefinisikan
secara benar adalah masalah yang sebagian telah terselesaikan”. Itu berarti hanya
masalah yang telah dikenali dengan benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa
mengenali masalah dengan benar kita akan tersesar sehingga solusi yang tepat tidak akan
pernah tercapai.
2. Menetapkan Tujuan dan Sasaran
Masalah adalah situasi yang menghambat tercapainya suatu tujuan yang telah
ditentukan.di dalam sebuah perusahaan berbagai masalah utama akan terkait dengan tidak
tercapai sebuah profit, dan masalah yang dihadapi para individu umumnya terkait dengan
tidak tercapainya kepuasan. Tujuan-tujuan yang bersifat umum seringkali diuraikan
menjadi tujuan yang sempit, spesifik, dan kuantitatif.
3. Menyusun Data yang Relevan
Sebuah keputusan yang terbaik adalah keputusan yang dibuat dengan memanfaatkan
informasi yang tepat yang didapat dengan menyusun berbagai data yang lebih akurat dan
relevan. Dalam mengembangkan informasi itu analis harus dapat data yang relevan dan
bisa menentukan apakah nilainya sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk
memperolehnya. Menyusun data yang relevan adalah pekerjaan yang sangat sulit.
4. Mengidentifikasi Alternatif yang Layak
Dari sekian banyak cara penyelesaian masalah, hanya ada sebagian alternatif yang layak
dipertimbangkan sebagai solusi potensial, namun demikian perlu kehati-hatian untuk
tidak menentukan alternatif terbaik pada tahap ini, jika itu terjadi maka solusi yang
didapatkan mungkin bukan yang terbaik. Ada berbagai alternatif yang dengan mudah
dieliminasi dengan alasan yang sangat jelas seperti ketiadaan material, keterbatasan
teknologi, dan keterbatasan waktu.
5. Menetapkan Kriteria Penilaian Alternatif
Dengan menggunakan alternatif terbaik dipilih dengan menilai berdasarkan berbagai
kriteria tertentu, kata terbaik menunjukan bahwa penilaian pada dasarnya bisa bersifat
kualitatif meliputi spektrum paling buruk, buruk – cukup – baik – lebih baik – paling
baik, dengan demikian baik buruknya suatu alternatif akan bersifat relatif.
Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
0
Untuk menilai suatu alternatif dapat dilakukan denga cara yang berbeda misalnya:
Menghasilkan paling sedikit kerusakan
Memperbaiki distribusi kekayaan penduduk
Menggunakan uang secara efisien dan ekonomis
Meminimasi pengeluaran uang
Memastikan bahwa yang mendapat benefitdari keputusan yang lebih banyak daripada
yang menderita akibat keputusan yang itu
Meminimasi waktu pencapaian tujuan
Meminimasi pengangguran
6. Membangun Model Keterhubungan
Sebuah elemen yang telah diidentifikasi (tujuan, data informasi, alternatif potensial, dan
kriteria) digabungkan mejadi model matematika yang menunjukan hubungan antara
variabel dan kemudian dipresentasikan.
7. Memprediksi Keluaran Alternatif
Model yang telah dibangun tersebut digunakan untuk memprediksi keluaran (outcome)
dari setiap alternatif, perlu diingat bahwa setiap alternatif itu bisa menghasilkan keluaran
yang beragam. Tapi guna menghindari komplikasi yang tidak perlu maka pengambilan
keputusan diasumsikan menggunakan keluaran tunggal, dan keluaran-keluaran lain
diabaikan.
8. Memilih Alternatif Terbaik
Memilih alternatif terbaik berdasarkan berbagai kriteria yang telah ditetapkan,
pengambilan keputusan ini harus dilakukan secara hati-hati dan banyak diyakini bahwa
solusi yang terbaik untuk masalah ini telah ditentukan dengan seksama.
9. Audit Pasca Pengambilan Keputusan
Ini sangat penting dilakukan untuk menjamin apa yang seharusnya diproyeksikan akan
tercapai. Jika semua pihak yang terlibat dalam menyelesaikan suatu masalah itu
menyadari bahwa rekomendasi mereka akan diaudit tingkat keberhasilannya.
E. Analisis Pengambilan Keputusan
Didalam sistem produksi, fungsi dan peran yang harus dijalankan oleh manager adalah
mengambil berbagai keputusan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan alternatif-alternatif
tindakan yang harus dilaksanakan oleh proses produksi. Ada beberapa faktor yang ada di
Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
0
dalam kondisi riilnya cenderung untuk mendapat derajat kesulitan dan kompleksitas dari
keputusan yang harus diambil, contohnya:
a. Faktor ketidakpastian mengenai kondisi yang akan datang, dimana hal ini
seringkali membawa kesulitan dalam bentuk penetapan potensi maupun kapasitas
produksi yang terpasang harus direalisasikan.
b. Kebutuhan untuk memperhatikan berbagai macam kriteria yang harus dipenuhi
seperti kuantitas, kualitas, biaya dan sebagainya.
c. Tekanan-tekanan yang berkaitan dengan kecepatan waktu pengambilan keputusan,
dimana seringkali hal ini akan menghasilkan keputusan yang tidak tepat teliti dan
jauh di luar harapan yang ada.
d. Adanya konflik-konflik yang sedang terjadi dan yang timbul akibat
keanekaragaman pendapat atau pandangan opini dari berbagai pihak yang
dilibatkan dalam proses pengambilan suatu keputusan tersebut. Hal semacam ini
terjadi akibat adanya perbedaan latar belakang maupun interest berbagai pihak
didalam melihat permasalahan yang harus dipecahkan dan diputuskan.
Meskipun banyak kesulitan dan kendala yang harus dihadapi, manajemen harus
melakukan studi, analisis, evaluasi dan dilanjutkan dengan pengambilan keputusan. Setiap
permasalahan yang harus dihadapi dan harus dipecahkan, terlebih dahulu harus dianalisis dan
dikembangkan alternatif-alternatif kelayakannya, baik secara teknis ataupun ekonomis, untuk
kemudian diputuskan yang paling layak.
Suatu rancangan ataupun proposal dari proyek-proyek, akan dievaluasi berdasarkan
efisiensi teknik (fisik) ataupun efisiensi ekonomis. Disisi lain efisiensi ekonomis meskipun
juga dinyatakan sebagai perbandingan output per input, tetapi dalam hal ini dinyatakan dalam
unit satuan ekonomis (uang).
F. Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan bukan merupakan suatu kajian sepele yang dapat diabaikan
begitu saja. Oleh karena itu ketepatan dalam pengambilan keputusan menjadi suatu
keharusan. Namun demikian untuk mencapai hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Diperlukan kecermatan dan ketepatan dalam merumuskan masalah dalam proses
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan
penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa
perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap
Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
0
yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi
identifikasi masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan sampai pada
pengambilan keputusan yang terbaik.
Secara umum, pengertian pengambilan keputusan telah dikemukakan oleh banyak ahli,
diantaranya adalah :
1) R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai
pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang
mungkin.
2) Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu
dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan
pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara
sejumlah alternatif.
3) Horold dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan
keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak
yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika
tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi
yang telah dibuat.
4) P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis
terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang
atas alternatif dan tindakan. Pengambilan keputusan sebagai kelanjutan dari cara
pemecahan masalah memiliki fungsi sebagai pangkal atau permulaan dari semua
aktivitas manusia yang sadar dan terarah secara individual dan secara kelompok
baik secara institusional maupun secara organisasional. Di samping itu, fungsi
pengambilan keputusan merupakan sesuatu yang bersifat futuristik, artinya
bersangkut paut dengan hari depan, masa yang akan datang, dimana efek atau
pengaruhnya berlangsung cukup lama.
Terkait dengan fungsi tersebut, maka tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan sbb :
(1) Tujuan yang bersifat tunggal. Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal
terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa
sekali diputuskan, tidak ada kaitannya dengan masalah lain .
(2) Tujuan yang bersifat ganda. Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi
apabila keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari satu masalah, artinya keputusan
Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
0
yang diambil itu sekaligus memecahkan dua (atau lebih) masalah yang bersifat kontradiktif
atau yang bersifat tidak kontradiktif
Dengan demikian kita dapat menyimpulkan delapan langkah rational decision
making proses guna mengambil keputusan :
1) Mengenal Permasalahan
2) Definisikan Tujuan
3) Kumpulkan Data yang Relevan
4) Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)
5) Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik
6) Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif
7) Prediksi hasil dari semua alternatif
8) Pilih alternatif terbaik
G. Proses Pemecahan Masalah
Masalah ekonomi teknik memang bertujuan untuk membahas tentang jalan keluar
atau solusi bagi ilmu ekonomi ketika akan menghadapi berbagai masalah yang berhubungan
dengan ekonomi teknik. Masalah ekonomi yang terjadi di masyarakat sangat banyak, dari
mikro sampai yang makro.
Secara singkat masalah ekonomi dapat dirumuskan dalam tiga pertanyaan penting yaitu:
1. Barang apa yang akan diproduksi (What)
Dalam pertanyaan ini mengandung arti bahwa ilmu ekonomi harus bisa menjawab barang
apa saja yang perlu diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Biasanya
prioritas pada barang kebutuhan pokok masyarakat kemudian ke tingkat kebuhan yang
lebih tinggi yaitu kebutuhan sekunder dan tersier. Jangan sampai barang yang dibuat tidak
dapat memenuhi kebutuhan, kalau ini bisa terjadi bisa menimbulkan hal-hal negatif,
yaitu: inflasi dan kalau dalam bidang pangan bisa menyebabkan kelaparan atau kurang
gizi.
2. Bagaimana barang diproduksi (Who)
Pertanyaan ini berkaitan dengan strategi-strategi yang harus dibuat oleh produsen dalam
membuat barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Strategi ini dibuat untuk bisa
produksi yang dihasilkan dengan efisien serta memanfaatkan sumber daya yang ada.
Sumber daya itu terdiri dari 4 faktor produksi yang terdiri atas sumber daya alam, tenaga
Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
0
kerja, modal dan wirausaha. Efisiensi produksi dapat menciptakan hasil produksi yang
lebih bagus dan lebih murah.
3. Untuk siapa barang dibuat (For Whom)
Barang dan jasa yang diproduksi juga harus memperhatikan komposisi konsumen yang
akan dituju, misalnya produksi pakaian bayi, maka produksinya harus memperhitungkan
bayi ada didaerah sekitar. Hal ini penting karena supaya produksi dapat lebih bermanfaat
bagi masyarakat tanpa harus terjadi kekurangan atau kelebihan produksi.
Pemecahan masalah secara sistematis bermulai dari John dewey, seorang profesor
filosofi dari colombia university. Ia mengidenfikasikan tiga seri penelitian yang terlibat
dalam memecahkan suatu kontroversi secara memadai, antara lain :
1) Mengenali kontroversi
2) Menimbang klaim alternative
3) Membentuk penilaian
Serangkaian langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah itu pertama-tama
dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
i. Usaha persiapan : mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan
menyediakan orientasi system.
ii. Usaha definisi : mencakup mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian
memahaminya.
iii. Usaha solusi : mencakup mengidentifikasi berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya,
memilih satu yang tampak terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat menindak
lanjuti untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.
Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
0
BAB III
CONTOH KASUS
3.1 Contoh Kasus
Seorang mahasiswa yang hanya mempunyai uang untuk transportasi selama satu
semester hanya Rp 500.000,- sedangkan secara terperinci ongkos per hari Rp 6.000,-. Dan dia
tetap memutuskan untuk tetap kuliah. Sedangkan biaya itu belum termasuk biaya fotokopi,
uang makan dan lain-lain. Apakah seorang mahasiswa itu melanjutkan kuliah atau
mengambil cuti dan bekerja?
Jawab:
Kalau dia tetap memutuskan kuliah maka konsekuensinya dia harus mencari pekerjaan
sampingan di luar jam kuliah. Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari yang terus bertambah
dan kebutuhan kuliah yang terus juga bertambah.
3.2 Contoh Kasus
Dibutuhkan campuran beton yang harus mengandung sedikitnya 31% pasir. Satu
bahan baku mengandung 25% pasir dan 75% kuarsa dijual seharga $3 per meter kubik.
Bahan baku lain mengandung 40% pasir dan 60% kuarsa dijual $4.4 per meter kubik.
Tentukan biaya minimal untuk memperoleh campuran yang sesuai kebutuhan?
Jawab : Misalnya x = porsi bahan baku seharga $3, maka
1 – x = porsi bahan baku seharga $4.4
Campuran Termurah
x(0,25) + (1 – x)(0,4) = 0.31
0,25x + 0.4 – 0.4x = 0.31
x = (0,31 – 0,4)/(0.25 – 0,4) = 0,6
maka campuran harus berupa 60% bahan seharga $3/m3 dan 40% bahan seharga $4.4/m3
Biaya minimal per meter kubik adalah = 0.6($3)+0,4($4,4) = $3.56
Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
0
BAB IV
KESIMPULAN
Dengan adanya ilmu ekonomi teknik semua permasalahan tentang ekonomi akan
terselesaikan dengan tepat. Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan
yang optimal dalam untuk menjamin penggunaan uang dengan lebih efisien. Ekonomi teknik
itu sendiri adalah disiplin ilmu yang digunakan untuk menganalisa aspek-aspek ekonomis
dari usulan investasi yang bersifat teknis. Dengan demikian ekonomi teknik sangat penting
untuk menentukan berbagai permasalahan dalam ekonomi teknik. Dengan ekonomi teknik
juga kita dapat menetukan bagaimana cara untuk mengatasi persoalan yang banyak timbul di
masyarakat ini. Selain itu digunakan juga bagaimana cara mengambil sebuah keputusan yang
tepat dari seorang pemegang kekuasaan tinggi (manager) dalam menetukan kebijakan-
kebijakan yang terstruktur dengan lebih efisien dan sesuai dengan tujuan dari perusahaan itu
sendiri.
Hubungan Ekonomi Teknik Dibidang Teknik Elektro
Tak dimungkiri dewasa ini pemakaian barang-barang elektronika di Dunia ini bahkan
di Indonesia sendiri sudah menjadi barang yang sering dicari dan dibutuhkan untuk
membantu pekerjaan manusia. Baik dalam hal kecil sampai hal yang sangat besar barang-
barang elektonika sangat berguna. Contohnya saja seperti Handpone yang tak hanya
digunakan oleh orang-orang kaya tetapi orang menengah ke bawahpun telah mengenal dan
menggunakan Handpone sebagai barang yang canggih dan serbaguna.
Hubungan ekonomi teknik dengan elektro sangat erat sekali sebab dengan adanya
ekonomi teknik, kita dapat mengatur pembelian komponen elektro yang terbaik dengan
menggunakan biaya yang minim. Digunakan juga untuk memperluas jaringan dalam
penjualan berbagai macam produksi elektronika. Mengatur managemen pengeluaran dan
penerimaan yang lebih efisien. Dengan menggunakan prinsip-prinsip ekonomi teknik semua
permasalah yang ada didalam pembelian komponen sampai pembuatan dan bahkan
pendistribusian alat elektronika dapat berjalan dengan lancar. Tanpa kendala yang berarti
karena kita menggunakan aturan dalam ekonomi teknik.
Kegunaan Ekonomi Teknik Di Bidang Elektro
Banyak kegunaan dengan menerapkan ekonomi teknik, salah satunya didalam
perusahaan teknik elektro. Dengan berbagai manfaat produksi elektronika yang ada sekarang
ini, perusahaan tersebut otomatis mengembangkan berbagai produksi elektronika yang sesuai
Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
0
dengan kebutuhan kehidupan manusia. Dengan keuntungan yang lebih baik daripada
menderita kerugian, karena salah mengambil peluang dan yang tidak bisa melihat kebutuhan
masyarakat sekarang ini. Perkembangan elektronika tak akan mati, berkembang dan terus
berkembang sesuai kebutuhan masyarakat. Dengan demikian kegunaan ekonomi teknik
adalah untuk memecahkan berbagai masalah-masalah yang ada di dalam sebuah perusahaan
agar dapat menghasilkan sebuah produksi yang memuaskan. Tidak hanya pada perusahaan itu
saja tetapi juga konsumen sebagai penggunanya.
Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
0
DAFTAR REFERENSI
De Garmo, E.Paul, et.al. 1984. Engineering Economy. 7th edition. Mc.Millan Publishing Company, New York.
Donald G. Newnan. 1988. Engineering Economic Analysis. 3rd Edition. Engineering Press Inc.California USA
Ridwan. 2013. Pengertian Ekonomi Teknik. http ://ridwanmuslim.wordpress.com
Ramadhan, Irwan. 2011. Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan dalam Ekonomi Teknik. http://irfanramadhan4.wordpress.com
Saputra, Ilham. 2013. Ruang Lingkup Ekonomi Teknik. http://ilhamsaputrasnap.blogspot.com
Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma