trial

29
WISMILAK Buletin Media Komunikasi & Kreativitas EDISI XXXV - 2/2012 HUMOR&CERDAS BEDAHBUKU

Upload: derajat-ridzky-pratama

Post on 21-Mar-2016

230 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Tes tes tes tes tes tes

TRANSCRIPT

Page 1: Trial

WISMILAKBuletin

Media Komunikasi & Kreativitas

EDIS

I XXX

V - 2

/201

2

HUMOR&CERDASBEDAHBUKU

Page 2: Trial

WISMILAKMedia Komunikasi & Kreativitas

PenerbitWISMILAK Group

PelindungKrisna Tanimihardja

Management Member’sPenanggungjawab

Henry Najoan

Pemimpin Redaksi Mulyadi Putra

Redaktur PelaksanaAnton TeguhStaf Redaksi

Denok Fitri MasrurohDerajat Ridzky Pratama

Widya AgustinaAkhmad Irham Faujik

LayoutMarphin Gaspar Fransiskus S. Sapulete

Design GrafisMarphin Gaspar Fransiskus S. Sapulete

Achmad Waisy AlqurniFotografer

Bona Sahala Hutabarat

Cetak & DistribusiPratikto Arfiantio

salamredaksiBuletin Wismilak edisi 2-2012 tampil sebagai edisi khusus 50 Years Anniversary PT. Gelora Djaja dengan semboyan “Golden Spirit to be Great”. Kalau terjemahan bebasnya kira-kira “Spirit Keemasan untuk menjadi Luar Biasa”. Di usia 50 tahun PT. Gelora Djaja, oleh banyak pihak diharapkan memancarkan semangat juang tinggi tuk mencapai prestasi tertinggi. Sebuah mimpi besar mewujudkan “10 Besar, Kualitas Terbaik (2015)” atau “4,5 milyard batang” produksi per tahun.

Acara HUT ke 50 PT. Gelora Djaja (Wismilak) pun diperingati, menyatu dengan lomba-lomba HUT ke 67 Republik Indonesia. Semua acara diadakan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan Wismilak di negara Republik Indonesia. Banyak doa dipersembahkan di puncak acara yang digelar pada Kamis, 6 September 2012 di jalan Buntara no. 9 Surabaya.

Gelaran KiaiKanjeng dengan tokoh sentral Cak Nun (Emha Ainun Najib) didampingi istri tercantik-nya Novia Kolopaking dan tim pemain musik dan penyanyi yang memiliki suara memukau meramaikan puncak peringatan HUT ke 50. Tidak hanya itu, beberapa pemuka agama hadir menaikkan puja dan puji syukur bagi keberhasilan Wismilak Group ke depan. Tokoh tokoh agama Hindu, Budha, Krinten, Konghucu, Katolik dan Islam satu demi satu memanjatkan harapan dan doa untuk kebaikan Wismilak mewujudkan Bersama Meraih Sukses.

Doa puja dan puji syukur atas pencapaian usia 50 tahun PT. Gelora Djaja, sudah di gelar khusyuk dan meriah. Kini tibalah giliran semua pihak tuk memulai langkah besar dengan kerja keras. Merealisasikan visi dan misi, dari sebuah ide gagasan menjadi sukses nyata. Masih tersisa waktu yang cukup untuk melangkah maju agar apa yang sudah dicanangkan mampu dibuktikan sebagai prestasi Wismilak Menjawab tuntutan yang kian hari kian “rumit”, dibutuhkan rencana kerja melibatkan semua pihak yang kompeten di segala bidang.

Buletin Wismilak edisi 2-2012 mengangkat judul “50 Years Anniversary, Golden Spirit to be Great”. Saatnya membuka lembaran visi : “10 Besar, Kualitas Terbaik (2015)”, lalu memeriksa lembaran kerja yang telah dibukukan. Sampai sejauh mana langkah prestasi sudah terhimpun disepanjang perjalanan sejak tahun 2010 hingga September 2012. Apakah semua barisan yang ada sudah bekerja maksimal, atau masih perlu dioptimalkan lagi? Beribu harapan sedang menanti, dapatkah visi direalisasi atau cuma sekedar mimpi.

Tidak ada sesuatu hal yang telalu sulit tuk diraih, apabila semua kompak terlibat mewujudkannya. Sebuah keberhasilan butuh perjuangan keras sejak dari hulu hingga ke hilir. Baik individu maupun tim, mulai dari para pembuat kebijakan hingga ke level pelaksana di lapangan. Yakinlah, sekecil apapun peluang, selalu ada celah tuk Bersama Meraih Sukses!. Salam, Redaksi.

1 | BW02-12

Buletin

Alamat RedaksiJalan Dr. Sutomo No. 27 Surabaya – 60241

Telepon Hunting(031) 2952899

Fax (031) 2952810

WAWANCARA

FOKUS

2-3Kita ingin Menjadi Perusahaan Rokok Yang Lebih Besar Dari Yang Sekarang

Semangat Emas Menuju Keagungan

4

INOVASI

Perhiasan Terindah5

PROFIL

M. Holil : Pembicara Collaborative Study 2012

6-11

SOLUSI

KREASI

12

Human Resource Information System

Retail Media : Sarana Komunikasi Strategis Masa Depan Bagian 2

14-17

TEROPONG

Mengintip Factory Lab PT Gelora Djaja

20BEDAH BUKU

AKTIFITAS KITA

18-19

Komunikasi Organisasi

Tour Keluarga Besar R&D

Asongan Pondok Boro

Arti Hajatan Diplomat (AHD)

Win To Battle Field Marketing People

21-31

HUMOR 46

KONTAK 47-49

CERDAS 50-52

Konsep | Marphin G.F.SDesain Grafis | Marphin G.F.SFoto | Bambang Widjanarka

***UNTUK KALANGAN SENDIRI ***

32-3950 TAHUN WISMILAK

Page 3: Trial

Kesibukan kerja yang begitu menyita waktu, menyebabkan jadwal bertemu nara sumber kali ini lebih dari biasa. Namun berkat kesabaranlah yang akhirnya membuahkan hasil. Setelah menunggu sekitar sepuluh hari, Sabtu 27 Oktober 2012 akhirnya BW berhasil mewawancarai Pak Surjanto Yasaputera (SY). Kali ini BW diwakili langung oleh Mulyadi Putra selaku Pemred, menghadap Pak SY di ruang kerja beliau, lantai 1 Grha Wismilak Jalan Dr. Sutomo 27 Surabaya. Kali ini peran beliau tidak hanya sebagai Direktur PT. Gawih Jaya, namun juga sebagai Corporate Secretary PT. Wismilak Inti Makmur.

BW : Dengan pencapaian 50 Years Anniversary Wismilak Group, bagaimana pendapat Anda?

SY : Sampai di usia 50 tahun, kita tidak terasa ya. Angka 50 itu angka magic. Perkembangan (perusahaan) dari tahun ke tahun seperti yang kita planning-kan. Kalau kita melakukan marketing plan, biasanya dilakukan per tahun. Cuma karena magic number nya 50 tahun, tidak terasa bahwa umur ”kita” (PT. Gelora Djaja) sudah 50 tahun. Kita yang dulunya mulai dari perusahaan kecil, perusahaan keluarga, eh di usia 50 tahun sekarang ini sudah berkembang dan cukup besar. Makanya kita waktu itu melakukan selebrasi atau peringatan. Tetapi acaranya tidak (diekspos) keluar, melainkan lebih fokus ke dalam. Semacam introspeksi. Selama 50 tahun ini apa yang sudah baik yang kita punya... yang akan kita bawa ke perkembangan perusahaan selanjutnya. Jadi arahnya ke sana. Acaranya kan banyak ke arah doa, dan (kehadiran) beberapa (tamu) undangan yang sudah rutin tiap tahun kita undang karena (kita) punya hubungan yang baik.

BW : Terkait dengan tema, ”Golden Spirit to be Great”, apa yang di harapakan dengan pemilihan tema ini?

SY : Di usia 50 tahun ini, kita sudah mengembangkan perusahaan di titik yang sekarang. Kalau kita lihat dari golongan perusahaan, sekarang ini kita masih golongan dua. Tentu kita ingin lebih dari apa yang sudah kita capai sekarang. Apa yang ingin kita capai dikemudian hari, sebenarnya menjadikan kita Great. ”Good to Great”, kalau secara company, kita confident bahwa kita a good company. Tapi ke depan kita pasti ingin jadi Great, menjadi lebih besar dari good. Nah kita introspeksi. Kalau ‘Golden Spirit’ itu, ‘Golden’ itu kan emas, spirit emas. Kita punya usia 50 tahun, usia emas. Di usia 50 tahun, kita punya spirit to be Great. Salah satunya kan value, keinginan kita, visi kita. Kita sekarang sudah punya visi yang sudah jelas arahnya, yaitu providing premium quality consumer products and services. Dan karena produk kita rokok maka jadi Premium Quality Cigarette. Sebenarnya dengan Golden Spirit to be Great, kita ingin di usia 50 tahun ini, apa yang tadinya baik buat kita, akan kita pakai untuk pengembangan perusahaan menjadi great, jadi from good to great.

BW : Terkait dengan visi yang disebutkan tadi (Providing Premium Quality Cigarette), ada dua visi, pertama visi yang sudah di’launching’ lebih dulu yaitu “10 Besar dengan Kualitas

2 | BW02-12

Terbaik - 2015”, bisa dijelaskan perbedaannya?

SY : Itu sebetulnya begini. Visi “10 Besar dengan Kualitas Terbaik – 2015” adalah visi pabrik, visi PT. Gelora Djaja. Visi itu kan sudah ada jangka waktunya, yaitu tahun 2015. Artinya sebagai perusahaan rokok, ingin mencapai posisi yang lebih baik dari sekarang. Sebetulnya, itu juga from good to be great. 10 Besar itu kita anggap, sebagai perusahaan besar. Kalau kita maju ke posisi perusahaan besar, artinya maju ke perusahaan golongan satu. Nah visi yang baru-baru ini kita canangkan lebih ke arah visi corporate, yaitu visi dari PT. Wismilak Inti Makmur (WIM) yang membawahi PT. Gelora Djaja, PT. Gawih Jaya dan PT. Galan Gelora Jaya. Sementara ini, PT. Galan Gelora Jaya kan non aktif ya, dan PT. Putri Gelora Djaja sekarang sudah tidak dibawah PT. WIM. Karena di PT. WIM itu bukan hanya menangani rokok, tapi juga memproduksi filter rokok, maka nanti dikembangkan juga produk-produk lainnya. Jadi kita punya visi yang lebih luas, daripada sekedar 10 besar. Tapi 10 besar itu juga kan ada embel-embelnya, bukan hanya 10 besar perusahaan rokok kretek tapi juga dengan kualitas terbaik. Kita mau ambil bahwa visi kita adalah to provide premium quality consumer product and services. Sebetulnya (kedua visi tersebut) masih nyambung (satu dengan lainnya). Cuma ini lebih besar dari angka (10 besar). Idiom lebih besar dari itu adalah tujuan kita kedepan. Setelah mencapai 10 besar mau apa? Karena kita perusahaan rokok maka Wismilak itu premium quality cigarette. Dengan demikian servicenya pun premium. World class. Jadi sebetulnya premium quality itu kan world class juga.

BW : Pada puncak peringatan 50 Years Anniversary PT. Gelora Djaja kemarin menampikan KiaiKanjeng yang dari keseluruhan acara tersebut kesannya penuh dengan doa dan rasa syukur. Bagaimana penampilan KiaiKanjeng dengan misi-misi itu ?

SY : Baik sekali. KiaiKanjeng (dan Emha Ainun Nadjib) ini kan seorang tokoh. Tokoh yang kita kenal tidak berdasarkan agama, tokoh budaya, yang bisa menyampaikan value-value bermasyarakat. Sebenarnya pesan yang disampaikan sangat pas dengan kita, jadi kalau (hidup) di masyarakat itu yah begitu. Kita harus melihatnya itu. Jangan takut ini, takut itu.

3 | BW02-12

Apa yang kita yakini benar, bisa kita jalankan asal semua itu bisa kita pertanggungjawabkan. Seperti kemarin itu ada pesan-pesan (Emha Ainun Nadjib), misalnya tentang masalah halal atau haram rokok. Sepertinya membuka keberanian kita, membuka jiwa kita, moral kita supaya berani dan yakin menyongsong “to be great”. Jadi pesannya disampaikan dengan cukup baik, malah baik sekali, karena penyampaiannya berbeda. Kalau kita yang menyampaikan nanti terjadi deviasi penerimaan. Sedangkan bila Cak Nun yang menyampaikannya dengan cara yang lebih mudah dipahami (pendengar). Poinnya disitu.

BW : Saat puncak peringatan 50 tahun kemarin, Pak Sur dan beberapa pimpinan (termasuk MaMs) mendapat penghargaan khusus. Bagaimana tanggapannya?

SY : Wah itu kejutan, saya juga tidak menyangka karena tidak ada di struktur (daftar) acara. Yah, saya sih bersyukur dan berterimakasih (karena) diberikan penghargaan itu. Tapi intinya, poinnya, adalah apa yang selama ini kita kerjakan ternyata dihargai toh? Artinya bukan begitu, oh kita juga tidak terasa, kita juga bukan kepingin dapat penghargaan. Kita bekerja, apa yang kita yakini benar tadi itu. Kita kerjakan tentu dipikir bersama, kita tidak bisa berfikir sendiri, tapi ternyata itu dihargai. Dalam tanda kutip diberi penghargaan, dari owner gitu misalnya. Kita sih berterima kasih dan bersyukur begitu.

BW : Sebuah media cetak memuat berita bahwa ”Perusahaan rokok kretek, PT Wismilak Inti Makmur, bersiap melakukan penawaran umum perdana (IPO) saham pada tahun (2012) ini.” Apakah sengaja dilakukan di usia 50 tahun ini atau cuma kebetulan saja? Mengapa melakukan IPO?

SY : Sebetulnya tidak ada hubungannya dengan usia 50 tahun, tapi memang berhubungan dengan yang tadi saya sampaikan di depan. Bahwa kita sebagai perusahaan rokok memang ingin menjadi perusahaan rokok yang lebih besar dari yang sekarang. Menjadi perusahaan rokok yang istilahnya kemarin 10 besar, perusahaan rokok nasional. Kalau sekarang kita ngomong to be a world class premium quality company. Tapi intinya bahwa kita ingin lebih besar dari yang ada sekarang. Untuk (mewujudkan) itu kan dibutuhkan macam-macam (persiapan). Pertama, sumber daya manusia yang baik, manajemen yang berkualitas, komitmen, value (perusahaan), dan yang terakhir yang memang dibutuhkan adalah dana, modal (atau) tambahan modal. Nah hal itu yang mendasari sebetulnya bagaimana caranya agar kita mendapatkan permodalan yang bisa membuat kita lebih besar dari sekarang. Karena untuk menjadi lebih besar dari sekarang, kita butuh tambahan, entah itu tambahan mesin-mesin produksi dan fasilitas-fasilitas produksi yang lain. Pengembangan kantor, peningkatan sistem, baik sistem di factory maupun sistem ditempat lain, distribusi dan sebagainya. Dan tentu itu membutuhkan modal. Makanya kita berfikir, semua ya, owner, management, berfikir, bagaimana caranya kita mendapatkan modal untuk supaya kita lebih maju dari sekarang. Makanya kita waktu itu mengambil suatu langkah bahwa kita akan melakukan, “go public”. Dengan go public itu kita harapkan ada modal yang masuk ke kita sehingga kita bisa berkembang lebih besar dari sekarang. Jadi tujuannya itu. Yaitu untuk menambah struktur permodalan.

BW : Kira-kira optimis Pak? SY : Sebetulnya kalau kita melihat, ini melihatnya secara makro dulu ya. Dari data yang ada bahwa Indonesia sebagai sebuah negara berkembang cukup besar. Bahkan disebut ”new emerging country” yang cukup menjanjikan. Karena tingkat pertumbuhannya di angka 6% ke atas setiap tahunnya, dimana yang bisa menggungguli Indonesia mungkin Cina. Bahkan India pun masih di bawah kita sekarang. Apalagi negara lain, seperti di Eropa yang masih dilanda krisis, sudah tidak growth. Dari sisi itu, kita masih punya

peluang bahwa negara kita, otomatis penduduknya, akan berkembang. Bahkan kita disebut-sebut income per kapita nya, tahun 2030 akan mangalahkan Jerman. Sekarang ini income per kapita kita, cepat sekali naik. Sekarang kira-kira sudah $ 3.500,00 per kapita. Kalau dulu kita berada di angka $1.000,00 per kapita terus. Kalau sekarang sudah $ 3.500,00. Menurut para ahli, snow ball effect nya tinggi, akan cepat pergi ke arah $ 5.000,00 nanti. Dari $ 5.000,00 akan cepat pergi ke arah $ 10.000,00 dan sebagainya. Makanya disebut tahun 2030, kita mungkin bakal sejajar dengan negara-negara Eropa. Pertumbuhan penduduk pun masih cukup konstan kira-kira di angka 2 %. Kemudian kalau kita melihat industri rokoknya sendiri, juga masih tumbuh. Kira-kira tumbuh di angka 3 sampai 5% dalam 3 tahun terakhir. Artinya dari segi perusahaan rokok, ini semua masih sangat menjanjikan.

BW : Gimana dengan gencarnya kampanye anti rokok? Apa antisipasinya?

SY : Kalau kita ngomong anti smoking campaign, no smoking campaign itu gembar-gembornya tinggi. Cuma di mata industri sebetulnya pengaruhnya tidak begitu signifikan. Terbukti kan industri juga tumbuh. Pembatasan merokok di beberapa daerah memang ada, karena masing-masing daerah kan ada otonomi daerah. Tapi kalau kita lihat masih memungkinkan industri rokok itu tumbuh. Buktinya kan begitu. Jadi dengan begitu, secara industri, rokok kita masih optimis. Kalau kita bicara tentang hilirnya, nah hilirnya juga dicampaign bahwa tembakau akan diperketat dan harus menanam sesuai dengan standar tembakau impor. Kalau kita lihat (sebenarnya) agak susah dengan kondisi di Indonesia, bahwa implementasi itu bisa dilakukan. Karena penduduk yang tergantung dari tembakau itu sangat besar jumlahnya. Angkanya mungkin mencapai 10 juta penduduk. Jadi hampir 5% penduduk Indonesia ini tergantung dari tembakau. Mulai petaninya, pekerja pabriknya, pedagangnya, semua itu kira-kira 10 juta penduduk. Berati kalau memang pemerintah, dalam tanda kutip, berniat untuk mengurangi jumlah tembakau atau mengurangi industri rokok pada khususnya, pemerintah juga harus memikirkan, (bagaimana) kalau yang 10 juta ini kehilangan lapangan pekerjaan. Karena tembakaunya dibatasi, (produksi) rokoknya dibatasi, nah (lalu) gantinya apa untuk menghidupi 10 juta orang ini? Pemerintah juga berhati-hati dalam hal ini. Makanya itu kelihatan dari perkembangan regulasi dan sebagainya. Sebetulnya hal ini sudah kita dapatkan. Mungkin, 10 tahun terakhir memang sudah begini. Jadi kalau saya lihat regulasi pemerintah arahnya sebenarnya tidak (banyak) berubah.

BW : Pemerintah lamban dalam hal ini?

SY : Yah bukan lamban. Saya pikir pemerintah (memang) harus berhati-hati. Pemerintah kan tujuannya adalah mensejahterakan rakyatnya. Berarti kan rakyat yang nanti (terkena dampaknya) bila campaign ini menjadi tidak sejahtera. Pemerintah kan harus memutar otak. Mereka harus berfikir bagaimana cara mensejahterakan yang (10 juta orang) ini? Ini yang membuat (pemerintah) kelihatannya lamban. Tapi sebenarnya (pemerintah lebih) berhati-hati dalam menentukan kebijakan. Melihat itu semua, mestinya sih gak ada hambatan untuk industri rokok, sampai dengan saat ini ya. Dan saya percaya sampai lima tahun ke depan tidak akan ada hambatan. (MPutra)

.... bersambung di Buletin Wismilak edisi 3-2012

wawancara

Kita Ingin Menjadi Perusahaan Kretek Yang Lebih Besar Dari Yang Sekarang (1)

SURJANTO YASAPUTERA (CORPORATE SECRETARY WISMILAK GROUP)

Page 4: Trial

4 | BW02-12 5 | BW02-12

fokus

SEMANGAT EMAS MENUJU KEAGUNGAN

Tema ulang tahun emas WISMILAK adalah ‘Golden Spirit To Be Great’. Artinya, di tahun ini, perusahaan kita telah berhasil memasuki usia emas!

Tentu ada pertanyaan tentang tema, yang ‘pin’-nya terpasang di jaket para manajer dan tulisannya ada di baju dan ‘t-shirt’ seluruh karyawan. Apa itu ‘golden spirit’ dan ‘to be great’?

Pertama tentang ‘emas’. Kita tahu emas adalah logam mulia. Ada banyak pepatah tentang emas. Mulai ‘silent is golden’ (diam adalah emas), sampai ‘loyang tetap loyang, emas tetap emas’. Pendek kata, emas selalu dikaitkan dengan ketahanan dan ketangguhan. Inilah semangat yang hendaknya dijunjung seluruh insan Wismilak, khususnya menjelang 2015: tangguh dan tahan uji.

Yang kedua tentang ‘keagungan’. Great!. Untuk menjelaskannya, setidak-tidaknya ada dua buku international best seller yang bertutur soal kebesaran dan keagungan (greatness). Pertama : Good to Great (Jim Collins, 2001). Selama 5 tahun, lewat studi terhadap 6000 artikel, dan 2000 halaman transkrip wawancara yang tersimpan dalam data 384 MB, Jim Collins menyimpulkan ciri-ciri perusahaan yang langgeng dan hebat.. Usia perusahaan yang diteliti, saat buku tersebut diterbitkan, telah lebih dari 50 tahun. Setidak-tidaknya sama dengan perusahaan kita.

Ciri-ciri perusahaan yang ‘great’, kata Collins, antara lain : pemimpin yang rendah hati, tetapi berkemauan kuat memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Lalu, perusahaan itu memilih orang-orang terbaik terlebih dahulu (who before what), dan yang lain adalah kultur disiplin.

Bila kita sekarang kembali ke bulan September 1962, sesungguhnya ciri-ciri perusahaan yang ‘great’ itu sudah tampak pada WISMILAK. Duet pendiri PT. Gelora Djaja (Bapak Wiseman Ali, dan Bapak Budiono Widjajadi)

telah meletakkan bangunan perusahaan dengan kuat. Bahkan visioner. Selain memilih logo ‘Dewa Panjang Usia’ (lengkap dengan ‘tongkat dan buah’) , ‘Sembilan Bintang’ yang menaunginya, serta kata ‘WISMILAK’, beliau berdua memberikan contoh disiplin, keteguhan, dan gelora semangat untuk memulai usaha dengan kerendahan hati. Bisa dibayangkan, dimulai dari rumah pendiri sebagai ‘pabrik’ dan ‘laboratorium’, WISMILAK turut memajukan negeri ini dari masa ke masa. Dari hanya 10 karyawan saja, dalam perkembangannya WISMILAK mampu memberikan pekerjaan kepada ribuan karyawan, dari generasi ke generasi sejak 50 tahun lalu! Hanya perusahaan yang berdisiplin, dan karyawan hebat dapat membangun perusahaan sekuat ini.

Buku kedua yang bertutur tentang keagungan adalah The 8 Habits : From Effectiveness to Greatness. (Stephen R. Covey, 2004). Dalam tulisannya, Covey menuturkan bahwa kebiasaan kedelapan (setelah 7 kebiasaan ia tulis sebelumnya), adalah “temukan suara hati Anda … dan berikan inspirasi bagi orang lain lewat fokus dan tindakan nyata…” Itulah yang juga ditunjukkan oleh WISMILAK.

Menandai peringatan 50 tahun Wismilak Group, serentetan peristiwa penting telah digelar. Mulai mengundang KiaiKanjeng lengkap dengan duet Cak Nun dan Novia Kolopaking, berbagai lomba, sampai dengan pemberian sumbangan buku kepada sekolah dasar di Surabaya. Tujuannya jelas, berbagi kebahagiaan di dalam dan luar perusahaan.

Tanda lain yang luar biasa dan strategis adalah keputusan dan kebulatan tekad Wismilak untuk masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menjual sebagian sahamnya. Tujuannya juga sangat jelas, yaitu menambah permodalan agar lebih kuat untuk ‘to be Great’ itu (lihat rubrik Wawancara bersama Pak Sur). Dengan begitu, siapapun nantinya, bisa menjadi pemilik saham PT. Wismilak Inti Makmur, yang merupakan holding company PT. Gelora Djaja dan PT. Gawih Jaya. Untuk maksud itu pula kita telah memiliki kantor di Menara Jamsostek, Jakarta yang telah diresmikan sejak 9 November 2012.

Sampai tulisan ini dibuat, proses public expose PT. Wismilak Inti Makmur sedang berlangsung menjelang Initial Public Offering (IPO). Maka, kita berharap agar proses pencatatan saham tersebut berjalan lancar dan berhasil. Usia 50 tahun, bagi perusahaan, berarti, segala bentuk ujian telah dilewati. Persis sama dengan kehidupan. Untuk tumbuh dan berkembang sebatang pohon harus melewati proses gugurnya daun dan terpaan angin kencang. Namun, bila akar pohon itu kuat, niscaya ia akan mampu tumbuh dan terus tumbuh melewati masa 50 tahun berikutnya dan seterusnya. Demikian pula dengan WISMILAK. Lewat fokus terhadap bisnis inti dan tindakan nyata untuk memproduksi kretek dengan kualitas premium, perusahaan kita telah memberikan inspirasi bagi banyak orang.

Selamat ulang tahun WISMILAK, gelorakan semangat emasmu untuk terus berjaya.

Oleh:Anton Teguh

inovasi

Oleh:Gede Prama

Meminjam cerita seorang sahabat, suatu waktu pernah lahir Guru dengan kualitas kemulyaan yang amat mengagumkan. Setiap kali Guru ini melewati sebuah gang selalu saja ia diludahi oleh orang yang penuh kebencian. Tapi, berapa kali pun Guru ini diludahi, selama itu juga ia senantiasa tersenyum.

Cerita tentu akan lain sekali, bila yang diludahi adalah manusia kebanyakan. Dalam keadaan seperti ini, kemarahan akan dengan mudah terbakar, kemudian menularkan api membara ke mana-mana. Konsekwensinya tahu sendiri, perkelahian dan bahkan pembunuhan bisa terjadi hanya karena beberapa tetes ludah.

Namun Guru ini lain lagi, di suatu waktu tatkala ia lewat di gang yang sama, ternyata yang meludahi tidak ada. Tatkala ditanya sana-sini, ternyata yang meludahi tadi sedang sakit. Hanya karena kesempurnaan kemulyaan Guru ini, kemudian ia datangi rumahnya, ia doakan agar cepat sembuh.

Bila boleh jujur, keseharian manusia di mana-mana penuh kemarahan. Di Amerikat Serikat daftar kemarahan dengan bahasa sarkastik semakin panjang. Di negeri ini, banyak sekali hal yang bisa membakar api kemarahan. Lebih-lebih menjelang pemilihan presiden, tuduh menuduh dengan judul bohong berseliweran.

Jerami TerbakarSesungguhya tidak ada yang berniat marah. Bila digali lebih dalam, manusia mewarisi bibit-bibit kemarahan dari orang tua, sekolah, lingkungan. Bibit-bibit ini kemudian disirami dengan menonton televisi yang berisi perkelahian, radio yang memberitakan kebencian, media cetak yang laris justru dengan berita kriminalitas, pemimpin yang miskin keteladanan. Sehingga tanpa perbaikan serius, manusia akan terus dibakar kemarahan.

Berbeda dengan logika sebagian ilmu kedokteran Barat yang membuang organ tubuh bermasalah, meditasi mengajarkan untuk “merawat” kemarahan. Tatkala sakit kepala tidak mungkin seseorang membuang kepalanya, melainkan merawat kepalanya. Hal serupa terjadi dengan kemarahan, membuang kemarahan serupa membuang malam dan hanya mau siang.

Ada beberapa pendekatan yang tersedia dalam hal ini. Memandang secara mendalam adalah sebuah pendekatan. Sejujurnya kemarahan terjadi bukan karena godaan orang, melainkan lebih banyak karena manusia kebanyakan serupa jerami yang mudah terbakar (baca: iri, dengki, sakit hati dll). Godaan yang datang dari luar mirip angin yang bertiup.

Karena itulah, lebih disarankan untuk “merawat” bibit kemarahan yang ada di dalam. Tolehlah ke dalam ketika kemarahan datang, cermati jerami terbakar yang datang dari pikiran negatif seperti iri dan tidak sabar, tarik nafas pelan-pelan, rasakan segarnya udara yang masuk melalui hidung. Sebenarnya ada rahasia kesegaran, ketenangan, kebeningan di balik ketekunan menyatu dengan nafas. Sebagaimana kita tahu, masa lalu sudah lewat, masa depan belum datang, satu-satunya uang tunai kehidupan adalah saat ini. Makanya, dalam bahasa Inggris masa kini disebut the present (hadiah). Indah, sejuk, lembut, itulah hadiah buat mereka yang rajin terhubung dengan kekinian melalui memperhatikan nafas.

PERHIASAN TERINDAH

Disamping memperhatikan nafas, bibit kemarahan juga bisa diawasi dengan meditasi jalan. Terutama dengan melihat hakekat semua fenomena (termasuk kemarahan) yang muncul lenyap sebagaimana langkah kaki. Membadankan dalam-dalam bahwa semuanya muncul lenyap bisa menjadi awal terbukanya pintu kesabaran. Sebagai tambahan, mengerti dengan penuh belas kasih bahwa orang yang menyakiti sesungguhnya sedang menderita, adalah pendekatan lain. Ia yang bisa memandang seperti ini, mengalami transformasi di dalam. Dari mau melawan menjadi mau menolong.

Tanah SuciBanyak orang memimpikan tanah suci. Semacam tempat yang penuh kebahagiaan. Namun bagi ia yang memandang secara mendalam, mengiasi dirinya dengan kesabaran, membuka pintu belas kasih, bumi inilah tanah suci. Meminjam Thich Nhat Hanh, bukan berjalan di atas air menjadi keajaiban, berjalan di atas bumi ini menjadi keajaiban. Terutama dengan merasakan setiap langkah berisi belaian kedamaian.

Ini mungkin terjadi, bila pertama-tama belajar menyejukkan kemarahan dengan kesabaran terutama karena kemarahan membuat bumi penuh api. Setelah tersejukkan terlihat terang, kita semua sama yakni mau bahagia. Lebih mudah membuat bumi ini menjadi tanah suci dengan melihat kesamaan-kesamaan dibandingkan bertempur tentang perbedaan.

Makanya, ketika seorang ayah ditanya putranya apakah perhiasan yang paling indah, dengan lembut ayahnya menjawab: “Kesabaran adalah perhiasan yang terindah”. Terutama karena kesabaran membuat bumi ini menjadi tanah suci. Dalam bahasa seorang guru, senapan hanya bisa melenyapkan sejumlah musuh. Tapi kesabaran bisa melenyapkan semua musuh. Inilah ciri manusia yang sudah mengenakan perhiasan terindah kehidupan. Tidak saja musuhnya lenyap, namun semua tempat menjadi tanah suci.

Bahan renungan:1. Banyak sekali manusia yang menyukai perhiasan. Tapi perhiasan terindah bernama kesabaran. Terutama karena kesabaran membuat kehidupan jadi anggun menawan.2. Kualitas kesabaran mulai bertumbuh tatkalamenyadari cara memandang yang serba negatif adalah jerami kering yang rawan terbakar. Sedangkan godaan yang datang dari luar hanya angin yang berhembus.3. Ia yang pernah duduk di puncak kesabaran mengerti, kesabaran membuat Bumi menjadi tanah suci. Dan membuat semua arah menjadi indah.

<Sumber : http://gedeprama.blogdetik.com/>

Page 5: Trial

PARA KARYAWAN TELADANPT. GAWIH JAYA

6 | BW02-12 7 | BW02-12

profilSaat ditanya tanggapannya atas penghargaan yang diterima dari perusahaan, ia menjawab : “Saya sangat bersyukur dan sangat senang telah mendapatkan predikat Karyawan Teladan 2012. Tidak lupa saya ucapkan banyak terimakasih kepada pimpinan PT.GAWIH JAYA Semarang. Bapak Nur Supriadi, Bapak/Ibu karyawan staff, rekan-rekan sales dan semua pihak yang telah mendukung, dan memotivasi saya sehingga saya terpilih sebagai Karyawan Teladan 2012.”

“Harapan saya mudah-mudahan acara seperti ini terus diadakan untuk memotivasi semua karyawan. Juga, mudah-mudahan PT. Gelora Djaja / PT. Gawih Jaya (WISMILAK Group) selalu sukses. Terus maju dan berkembang,” tambahnya.

Seperti logo Wismilak, bergambar seorang kakek (dewa panjang umur) membawa tongkat lambang punishment dan buah lambang reward. Artinya bagi mereka yang berprestasi layak mendapat “hadiah”, dan yang tidak berprestasi akan diberi “hukuman”.

Andre Permana, Area Sales Supervisor PT. Gawih Jaya – Area Medan, berhak menyandang predikat karyawan TELADAN 2012. Ketika diminta tanggapan atas penghargaan : ”Sangat senang dan bahagia sekali mendapatkan penghargaan menjadi karyawan teladan di PT. Gawih Jaya tahun 2012”. Andre berharap : ”Semoga hal seperti ini terus diadakan setiap tahunnya agar tercipta karyawan-karyawan teladan lagi kedepannya yang lebih bagus dan berdedikasi tinggi terhadap perusahaan”

Pria kelahiran Medan, 28 Nopember 1980 ini sudah menikah dengan satu anak. Tinggal di Jalan Karya Selamat Gg. Syukur IV No.21 E P.Mansyur Medan. Lulusan Institut Teknologi Medan (ITM), jurusan Teknik Mesin tahun 2005, mulai bekerja di Wismilak Group tanggal 12 April 2008.

Andre Pernah bertugas di Team Field Marketing sebagai Team Leader (TL) Medan. Team Sales sebagai Sales Coordinator rayon Siantar-Tobasa, dan sekarang diangkat sebagai Area Sales Supervisor Rayon Tebing-Kisaran, Sumatra Utara.

Sebelum di Wismilak, pernah bekerja di Bank Danamon Indonesia. Memiliki filosofi hidup ”Lakukan yang terbaik untuk saya, keluarga dan orang lain” dengan motto dalam bekerja “Jujur dan bekerja keras juga selalu tersenyum”

Terpilih sebagai karyawan TELADAN 2012 mewakili kategori staff, adalah Novi. Ia tinggal di Perum Bumi Mondoroko Raya B-12 Singosari Malang. Novi kelahiran Malang, 17 November 1973, sudah menikah dengan satu anak.

Lulusan Universitas Merdeka Malang Jurusan Akuntasi ini bekerja di Wismilak Group sejak 1 Februari 1999, sebagai staff Sales Administrasi PT. Gawih Jaya - Area Malang.

Sebelum di Wismilak, Novi bekerja di perusahaan pengekspor udang. Filosofi hidupnya adalah “Apa yang ingin orang lain lakukan kepada kita lakukan juga demikian kepada orang lain” dan motto dalam bekerja : “Bekerja dengan senang, benar dan tenang”. Mengenai penghargaan yang diterimanya, Novi menjawab : “Pastinya secara pribadi bangga juga dan salut kepada manajemen atas apresiasi dan perhatian yang diberikan kepada karyawan”.

Selanjutnya apa harapan Novi kepada perusahaan PT. Gawih Jaya setelah mendapat gelar karyawan teladan tahun 2012 ini, dijawab Novi “Usul saya, adanya peningkatan kesejahteraan karyawan, karena tidak setiap tahun ditiap area ada karyawan teladan.

Khususnya yang sudah mendapatkan gelar karyawan teladan, pastinya sudah mendapat penilaian karena ada kelebihan dibandingkan karyawan yang lain. Dengan kata lain adanya penghargaan khusus seperti kenaikan gaji insidentil, bukan kenaikan karena job class atau kenaikan gaji pada setiap awal tahun”.

Pratikto Arviantio / Marketing Service Supervisor tahun 2012 ini berhak menyandang predikat karyawan TELADAN kategori staff asal PT. Gelora Djaja. Bapak 1 putri yang juga menjadi salah satu pengurus Buletin Wismilak bagian Cetak dan Distribusi ini berhasil “dirayu” untuk menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan terkait dengan prestasinya tersebut..

Mengenai gelar karyawan TELADAN yang diberikan perusahaan pada tanggal 6 September 2012 lalu di pabrik PT. Gelora Djaja, jalan Buntaran no: 9 Surabaya, Pratik, biasa dia di panggil teman-temannya, mengatakan “Pertama saya ucapkan terimakasih kepada Allah SWT serta tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada pimpinan PT. Gelora Djaja dan PT. Gawih Jaya atas kepercayaan yang diberikan kepada saya sebagai karyawan teladan. Saya tidak menyangka akan mendapat penghargaan sebagai karyawan teladan 2012 dimana bertepatan dengan acara 50 Tahun yang merupakan tonggak WISMILAK menuju 10 besar dan menjadikan spirit untuk saya dan rekan – rekan lainnya berlomba – lomba untuk menjadi yang terbaik. Tanpa adanya dukungan dari rekan – rekan baik dari departemen Marketing Service dan di luar departemen Marketing Service saya tidak bisa mendapatkan penghargaan tersebut.”

Ketika ditanya apa harapannya terhadap perusahaan PT. Gelora Djaja setelah mendapat gelar karyawan teladan tahun 2012 ini? Dijawab : ”Semoga penghargaan ini tetap dilanjutkan sehingga memotivasi karyawan-karyawan lainnya untuk punya kesempatan menjadi teladan berikutnya an semoga PT. Gawih Jaya dan PT. Gelora Djaja semakin jaya dan mencapai tujuan yang dicita – citakan yakni TO BE GREAT!”

Sementara itu, Dhanang Dwiyana, Salesman Teladan 2012, menyampaikan terimakasih atas penghargaan yang diterimanya dari perusahaan.

“Saya berterimakasih atas apresiasi perusahaan yang telah memberikan penghargaan sebagai karyawan terbaik kepada saya. Semua ini tidak lepas dari dukungan rekan-rekan dan pimpinan saya.”, ujar ‘bintang film’ Six Step Salesman Tutorial tersebut.

“Kepada rekan-rekan semua, semoga semua ini bisa menjadikan kita bekerja lebih semangat untuk bisa menunjukkan visi perusahaan kita menjadi sepuluh perusahaan kretek nasional dengan kualitas terbaik.”, kata pria ramah yang lebih dari 11 tahun telah mengabdi di Wismilak. (MPutra)

bekerja lebih baik dan optimal. “Saya berharap perusahaan terus berkembang semakin maju sehingga kedepannya bisa memberikan kesejahteraan meningkat dan lebih baik dari sekarang yang saya rasakan sudah baik ini. Sesuai dengan “ESPOUSE VALUE” poin ke-1 yaitu Bersama Meraih Sukses.”

Suharsono memegang filosofi hidup ”Trimo Ing Pandum, Jalani hidup apa adanya seperti air mengalir” Motto-nya dalam bekerja :”Bekerjalah tanpa kenal lelah, bekerja dengan sepenuh hati, tekun dan bertanggung jawab”.

Darsono adalah Office Boy PT. Gawih Jaya - Area Semarang, tahun 2012 ini terpilih sebagai karyawan TELADAN Non Staff. Untuk menerima penghargaan tersebut, tanggal 5 September 2012, Darsono berangkat dari Semarang menuju Surabaya. Hadir di area pabrik rokok Wismilak dan Galan yaitu PT. Gelora Djaja jalan Buntaran nomer 9 Surabaya.

Darsono, Lahir di Klaten, 2 Januari 1980, sudah menikah dengan satu anak. Lulusan SMK 3 Pedan Klaten ini mulai bekerja di Wismilak tanggal 13 Januari 2008. Filosofi hidupnya simple : “Tekun itu bernilai” dan motto dalam bekerja adalah “Kerja keras pantang menyerah”.

Suharsono, Area Sales Cordinator yang berhak menyandang predikat karyawan TELADAN asal PT. Gawih Jaya – Area Solo. Lulusan SMA Bineka Karya Simo Boyolali, jurusan IPS, tahun 1988. Tahun 2002 Suharsono meraih gelar ”Best Saleman”, kemudian tahun 2008 masuk Nominasi Salesman Teladan. Baru tahun 2012 ini, keluar sebagai salah satu karyawan teladan kategori Sales Coordinator.

Tinggal di Surowangsan RT 02/ RW 01, Manyaran, Karanggede, Boyolali Jateng. Suharsono Lahir di Boyolali, 3 Januari 1967, sudah kawin punya 2 (dua) anak, pertama lelaki usia 19 tahun sudah kuliah dan kedua perempuan usia 14 tahun kelas 1 SMK.

Tanggapan dari Suhartono atas penghargaan yang diberikan perusahaan adalah sebagai berikut. “Pertama saya ucapkan terima kasih kepada Allah SWT dan terima kasih banyak kepada Bapak Agus Widodo, Bapak Mawardi dan Bapak Ricky Junaedi, yang selama ini telah membimbing saya. Terima kasih juga kepada team kami SR-2 yang telah mendukung. Hadiah cukup lumayan, namun perasaan bangga sekali, baik dalam keluarga maupun di lingkungan kerja, tidak bisa tergantikan oleh apapun. Namun semua itu tidak akan membuat kita sombong. Karena dengan kedisiplinan akan menghasilkan kinerja yang baik untuk perusahaan.” Suharsono berharap penilaian karyawan teladan tetap diadakan setiap tahun, karena bisa memotivasi semua karyawan agar

Setiap tahun pimpinan manajemen di Wismilak Group rutin memberikan penghargaan kepada karyawan “TELADAN“ yang dianggap berprestasi. Pada tahun 2012 ini, bertepatan dengan peringatan HUT ke 67 Republik Indonesia, tim penilai yang dibentuk oleh top management menetapkan beberapa karyawan Teladan menurut kategori masing-masing yaitu :

Ki-Ka : Darsono, Novi, Suharsono, Pak Surjanto, Dhanang, Andre Permana, Pratikto saat menerima penghargaan yang diserahkan Pak Surjanto

Page 6: Trial

SUARA BEBERAPA MEREKA

KARYAWAN TELADAN

KARYAWAN MASA KERJA 25 TAHUN

WAHYUDI KARYAWAN

SUYATI

SRI UMININGSIH

RETNO PRASTIYOKO

SUKARDI

MURYANI

PT. GELORA DJAJA

Bangga, dan menambah pengalaman setelah melewati proses pemilihan Karyawan Teladan tahun 2012 ini. Harapan ke depannya pemilihan Karyawan Teladan ini ada terus. Dan tentu saja produksi di Wismilak meningkat terus. Satu harapan lagi adalah teman-teman yang berstatus karyawan outsourcing bisa menjadi karyawan tetap. Dikarenakan mereka juga bekerja sama kerasnya dengan kita, tapi statusnya masih belum jadi karyawan permanen di PT. Gelora Djaja.

Bangga karena akhirnya perwakilan SKM bisa juga mendapat predikat karyawan teladan baik harian maupun mingguan. Mungkin ini bisa juga memotivasi rekan-rekan lain yang ada di Departmen SKM untuk bekerja lebih baik lagi. Harapan kedepannya semoga Wismilak lebih berkembang dan dapat mencapai visi dan misinya menjadi 10 besar, atau bahkan 5 besar perusahaan rokok kretek nasional dengan kualitas terbaik,dengan begitu maka kesejahteraan karyawan juga akan lebih baik lagi

Ya tentu saya sangat senang mendapat penghargaan peniti emas ini. Keluarga, khususnya suami pun turut senang ketika saya ceritakan berita ini. Harapan ke depannya Wismilak bisa makin “ramai”. Bisa lembur lagi, masuk jam 6, pulang jam 5. Jadi produksinya meningkat seperti dulu

Kaget campur senang. Ga nyangka bisa terpilih jadi karyawan teladan. Padahal tadinya takut-takut ketika mengikuti proses penilaian Karyawan Teladan PT Gelora Djaja 2012 untuk level karyawan borongan. Jadi diminta datang ya hanya bisa menuruti saja. Ternyata waktu acara puncak, nama saya yang terpilih jadi Karyawan Teladan.

Senang mendapat kepercayaan menjadi Karyawan Teladan PT Gelora Djaja pada tahun 2012 ini. Harapannya dari lingkup kecil, departemen workshop semakin besar. Dan lingkup besarnya, bisnis Wismilak semakin besar. Karena doa kita dikabulkan oleh Tuhan melalui perantara. Dan perantara rejeki kita dari Tuhan ini adalah Wismilak. Jadi, jika Wismilak semakin besar maka kita juga pasti dapat kecipratan rejekinya juga

Perasaan saya sangat senang dan bangga ketika mendapat penghargaan peniti emas. Bahkan ketika suami saya mendengar kabar saya mendapat penghargaan ini,beliau pun terharu bahagia. saya harapkan Wismilak kembali berjaya seperti dulu ketika produksi sangat “ramai” dan kami sering lembur. Semoga ke depannya bisa seperti itu lagi. Produksi makin meningkat, dan mutu tetap terjaga kualitasnya.

Site Engineering Supervisor

Mandor Giling Gunting

Borongan Giling Gunting

SKM Making Asst. Operator Adjuster

Asst. Supervisor Wrapping SKM

SKT Giling - Gunting

profil

8 | BW02-12 9 | BW02-12

Page 7: Trial

Hari itu tim Buletin Wismilak (BW) berhasil mendapatkan janji temu dengan Bapak Mohammad Holil (MH). Pria yang biasa dipanggil Pak Holil ini berhasil kami wawancarai setelah beliau selesai mendampingi anak buahnya yang tengah mengadakan pelatihan secara internal. Kali ini kami melakukan wawancara dengan MH dalam rangka ingin mendengarkan sharing pengalaman beliau yang sempat menjadi pembicara di 19th Asia Collaborative Study (ACS), bulan Mei lalu.“ACS ini adalah sebuah organisasi dimana didalamnya terdapat perwakilan-perwakilan dari perusahaan-perusahaan rokok dari seluruh dunia” tutur MH mengawali interview kali ini. Beliau juga menceritakan bahwa ACS ini mengadakan pertemuan rutin setiap setahun sekali.“Untuk pertemuan ke 19 ini kebetulan diadakan di Nusa Dua,

9 Juli 2012, pukul 19.00, suasana lengang di Graha Pena. Empat orang pemuda berkumpul di lobi sambil menenteng perangkatnya masing-masing. Adalah Edric (vocal), Derajat (percussion), Bona (bassist) dan Marvin (guitarist) yang bercengkrama disana. Malam itu mereka mendapat kehormatan untuk bermain di acara “Konco Plexx : Thank God it’s Friday”. Acara yang disiarkan oleh salah satu TV local Surabaya, SBO, merupakan pijakan perdana mereka di blantika musik Indonesia. Dengan mengusung nama “Last Minnute Project (LMP)” mereka berhasil menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka bukan pekerja biasa.

Ditengah-tengah kesibukan mereka mengais rejeki di Wismilak, empat sekawan ini masih menyempatkan diri untuk berlatih. Jarak yang memisahkan antara Grha Wismilak dan Buntaran 9 tidak menjadi penghalang mereka untuk berkreasi. Bahkan mereka masih bisa membagi waktu antara konser dan pekerjaan. “Untuk sekarang ini kita memang lumayan sering dapat tawaran manggung. Ada yang di café, ada juga di resto. Cuma memang masih terbatas hari Sabtu dan Minggu saja, kan kami kaum kelas pekerja,” ujar Marvin sambil tertawa kecil.

Keberadaan LMP sendiri juga membuktikan bahwa insan Wismilak tidak hanya sebatas ahli-ahli pekerja dan perancang strategi promosi, melainkan manusia-manusia kreatif yang juga pemain musik andal. Berbagai jabatan di dalamnya ternyata tidak membuat LMP goyah. “Justru disini, jabatan kantoran kami

Bali selama 3 hari. Mulai 16 sampai 18 Mei 2012. Kalau tahun lalu diadakan di Singapura” tambah beliau. “Tahun ini juga kebetulan saya mendapat kesempatan untuk memaparkan hasil penelitian yang saya dapat. Sebetulnya sih tahun lalu saya sudah ingin maju. Tapi saya belum sempat menyiapkan abstraksinya untuk dikirim. Baru sempat yang tahun ini.”

Pada kesempatan ini, MH membawakan hasil penelitiannya dengan judul Modification of Extraction Procedure on ISO 4387:2000.

“Secara sepintas, presentasi saya saat itu membahas tentang modifikasi dari prosedur ektraksi sesuai ISO 4387:2000, yang mana ternyata hasilnya juga tetap sama. Bahkan penelitian saya ini pun ada yang mirip-mirip dilakukan oleh pembicara lain pada saat itu. Dan hasil penelitian yang dia lakukan bisa mengupdate dari hasil penelitian saya” tutur Factory Lab Manager PT.Gelora Djaja ini. MH menceritakan juga perihal kegiatan rutin yang diadakan ACS ini berupa meeting tahunan, presentasi hasil penelitian dari pembicara-pembicara yang mengajukan diri, serta presentasi tentang update-update knowledge dari teknologi saat ini. Dan ACS kali ini dihadiri oleh 77 orang peserta yang mewakili perusahaan-perusahaan rokok dari beberapa Negara. Antara lain Austria, China, Perancis, Jerman, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Swiss, Thailand, UK, Amerika Serikat. (DRP)

tanggalkan. Disini semuanya setingkat , seirama, dan jabatannya hanya 1 yaitu musisi,” ujar Edric di Koncoplexx SBO . Meski laris diluar, LMP justru belum pernah tampil di hadapan khalayak Wismilak. Beberapa diantaranya, SBO TV, Rempah Resto, Taman Prestasi, The Light Cup Café Sutos dan lain-lain. “Ya mungkin belum jodoh kali ya kita tampil di publik sendiri. Tapi temen-temen Wismilak yang pengen liat kita tampil bisa di langsung search di Youtube kok,” tutur Derajat, si penggebuk perkusi .

Ketika ditanya mengenai band kedepannya, keempat punggawa ini sepakat bahwa LMP bakal lebih berkembang di kemudian hari. “Apalagi Wismilak sudah punya produk baru kan..siapa tahu kita kebagian jatah untuk tampil waktu promo,” jawab Bona sembari disambut tawa oleh personel lain. Long live LMP, long live Wismilak! (MG)

10 | BW02-12 11 | BW02-12

PEMBICARA ASIA COLLABORATIVE STUDY 2012

LAST

MINNUTE

PROJECT

SENI ADA PADA SEMUANYAMOHAMMAD HOLIL

Page 8: Trial

12 | BW02-12 13 | BW02-12

solusi

Nicklas Bendtner didenda, karena pemain Denmark ini dianggap melakukan ambush marketing dengan cara mempertontonkan merek Paddy Power di celana dalamnya. Paddy Power adalah rumah judi di Irlandia yang mereknya dipertontonkan oleh Bendtner saat laga antara Denmark dan Portugal. Padahal Paddy Power bukanlah official sponsor dari Piala Eropa 2012. Sang pemain pun mengaku tidak sengaja mempertontonkan merek itu dihadapan publik. Namun kejadian ini membuat merek Paddy Power mendapat eksposur yang luar biasa. Itulah yang membuat UEFA akhirnya mengenakan denda kepada Bendtner sebesar sekitar 100 ribu Euro. Untuk kekhilafan Bendtner, Paddy Power menawarkan untuk membayarkan denda kepada UEFA. Buat para marketer, Piala Eropa 2012 sudah barang tentu menjadi momen yang menarik untuk dimanfaatkan. Industri televisi biasanya mengharap momen ini sebagai momen untuk menaikkan penjualan. Juga industri rokok, kacang, makanan kecil, kafe, hotel, sampai IT.

Pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Visa Worldwide Pte Ltd mengeluarkan 500 lebih art material sebagai bagian dari integrated marketing communication. Coca-Cola menggelar kampanye road show demi acara ini. FIFA sendiri telah mengingatkan akan banyaknya ambush marketing di seputar event Piala Dunia tersebut.

Ambush marketing, adalah aktifitas marketing yang ’’nebeng’’ event yang disponsori merek lain. Para marketer ”kreatif” ambush marketing biasanya disebut sebagai ambusher. Contoh klasik adalah yang dilakukan antara tiga serangkai produsen sepatu top dunia Nike, Adidas, dan Reebok, atau antara dua musuh bebuyutan Coca-Cola dan Pepsi.

Menjadi rutinitas setiap kali ada event-event akbar olah raga dunia Nike, Reebok, dan Adidas melakukan ambush marketing ini secara bergantian. Kalau Nike yang mendapat hak ekseklusif sponsorship, Adidas dan Reebok yang curi-curi melakukan ambush marketing. Begitu juga sebaliknya.

Adidas boleh menjadi sponsor utama Piala Dunia 2010, tetapi beberapa pemain sepakbola memakai logo Nike di kaos bolanya. Coca-Cola menjadi

sponsor resmi Piala Dunia 2010, tetapi Pepsi dengan cerdiknya memakai David Beckham sebagai endorser iklannya yang gencar di seluruh dunia pada saat acara Piala Dunia. Konon menurut survei, konsumen menyangka Pepsi sebagai sponsor resmi Piala Dunia 2010.

Ambush marketing adalah istilah bagi perusahaan atau merek produk yang mencoba mengaitkan diri dengan sebuah event akbar tertentu (biasanya event olah raga) tanpa perusahaan tersebut membayar dan mendapatkan hak sponsorship dari penyelenggara event. Gampangnya, perusahaan atau merek melakukan aksi “curi-curi” memanfaatkan event tersebut untuk mendongkrak awareness dan ujung-ujungnya menaikkan penjualan. Di situlah kemudian muncul kreativitas perusahaan-perusahaan yang kebetulan tidak bisa mendapatkan hak sponsorship untuk melakukan ambush marketing.

Karena event itu bukan haknya, mestinya ambush marketing ini secara etis tidak dibenarkan. Namun dalam banyak kasus, aturan yang ditetapkan penyelenggara menyangkut sponsorship kurang komplit dan detail. Dan sejauh tak melanggar aturan yang ditetapkan penyelenggara, maka sah-sah saja si perusahaan non-sponsorship melakukan ambush marketing.

Pada ajang Piala Dunia 2004 misalnya, sekitar 20 merek yang mendapatkan hak eksklusif sponsorship harus ”menghadapi” sekitar 400 merek top dunia yang melakukan ambush marketing yang memanfaatkan event akbar tersebut. (Dari berbagai sumber di Internet ~ MPutra)

AMBUSH MARKETING

Agar data karyawan terpantau, sejak lama Wismilak sudah punya HRIS, kependekan dari Human Resources Information System. HRIS adalah perangkat lunak (software) dalam bentuk database atau solusi aplikasi online untuk entri data, penelusuran data, dan informasi SDM. Apabila top manajemen dan para menejer dari sebuah perusahaan/bisnis membutuhkan informasi tentang SDM, maka dengan cepat tersaji di layar monitor.

Perusahaan kita (Wismilak group) membuat sendiri software HRIS melalui IT Departement yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Ratusan perusahaan software menjual berbagai bentuk program HRIS, dan setiap HRIS memiliki kapabilitas yang beragam. Bagi mereka yang ingin membeli, pilihlah HRIS berdasarkan fitur-fitur yang dibutuhkan oleh perusahaan anda.

Umumnya, HRIS yang baik akan menyediakan:• Pengelolaan seluruh informasi karyawan• Pelaporan dan analisa data karyawan dari beberapa segi• Dokumen-dokumen terkait perusahaan, misalnya: buku • Panduan karyawan, prosedur evakuasi darurat,

standard operating procedure (SOP).• Adminstrasi data personal/administrasi, seperti

pendaftaran, perubahan status, pembaruan (update) data personal

• Terintegrasi dengan payroll dan aplikasi keuangan perusahaan dan sistem akunting.

• Melacak pelamar (kerja) dan pengelolaan resume

HRIS dapat secara efektif membantu perusahaan dalam pelacakan hal-hal berikut:

• Kehadiran dan PTO (Paid Time Off)• Kenaikan gaji dan sejarahnya• Tingkat gaji dan posisinya• Performance management• Pelatihan yang diterima karyawan• Tindakan disipliner yang diterima karyawan• Informasi personal karyawan• Rencana suksesi manajemen dan karyawan• Identifikasi potensi karyawan• Pelacakan data pelamar, wawancara, dan proses seleksi

Karakteristik informasi yang dipersiapkan dalam Sistem HRIS adalah:1. Timely (tepatwaktu)2. Accurate (akurat)3. Concise (ringkas)4. Relevant (relevan)5. Complete (lengkap)

Manajemen dalam suatu perusahaan memerlukan informasi yang memiliki karakteristik di atas dalam rangka mengambil suatu keputusan (a decision making).

HRIS yang efektif hanya menyediakan informasi yang diperlukan oleh perusahaan. Perusahaan harus bisa memilih dan jika perlu, menyesuaikan modul/fitur yang dibutuhkan. HRIS yang baik juga dapat memberikan manfaat yang banyak bagi karyawan seperti melakukan update sendiri terhadap data-data yang sifatnya personal, sehingga departmen HRD bisa fokus pada pekerjaan yang lebih strategis.

Sumber : http://humanresources.about.com/od/glossaryh/a/hris.htm ; http://pro-int.com

HUMANRESOURCESINFORMATIONSYSTEM

Page 9: Trial

15 | BW02-1214 | BW02-12

Sebelum dilakukan program pemasaran, haruslah dipastikan terlebih dahulu ketersediaan stok (availability) berada pada outlet. Ketersediaan barang sebagai hasil dari distribusi produk menjadi salah satu kata kunci bagi konsumen untuk mendapatkan produk yang diinginkannya. Bahkan, ketersediaan stok dalam jumlah yang banyak dan dipajang di etalase yang dapat dilihat konsumen secara langsung bisa menjadi media promosi di dalam toko dengan harga terjangkau (bila perlu gratis).

Sebagai bagian promosi dengan harga terjangkau, program pack display dimana setiap bungkus dipajang sedemikian rupa merupakan program yang bisa dilaksanakan tanpa mengenal batas area. Selama toko menjual rokok, promosi yang paling minimal adalah pemajangan produk secara berdiri menghadap keluar (pack facing). Oleh sebab itu, peran distribusi produk menjadi pembuka bagi konsumen dan dapat dijadikan salah satu tolok ukur apakah produk dapat diterima oleh konsumen dekat lokasi toko. Untuk mendistribusikan secara formal memang menjadi tugas team sales, namun tidak menutup kemungkinan dapat dilakukan topping up oleh team lainnya baik field ataupun brand bila memungkinkan.

Topping up merupakan pengisian produk rokok di toko sesuai kebutuhan sampai batas waktu tertentu sehingga toko bisa membeli produk kepada team sales ataupun

RETAIL MEDIA: SARANA KOMUNIKASI STRATEGIS MASA DEPAN

Oleh: Achmad Hidajatullah *)

Outlet sebagai salah satu penghubung antara pihak produsen dan konsumen mempunyai peran yang sangat strategis. Ada 3 peran strategis toko terkait dalam aktivitas pemasaran yaitu distribusi, trade/field marketing dan retail media yang dapat digambarkan sebagai berikut:

Bagian 2

langsung ke toko lainnya seperti grosir. Tujuan topping up ini adalah memastikan tiadanya kondisi out of stock pada toko atau menutupi kekurangan toko. Adalah menjadi hal yang tabu ketika diadakan program di satu tempat tetapi ketersediaan produk tidak ada atau dikenal dengan istilah out of stock.

Jika ketersediaan sudah dapat dipastikan, barulah memasuki program pemasaran berikutnya berupa field/trade marketing (FTM). FTM adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh produsen di area trader (penjual) rokok. FTM merupakan kegiatan khusus dimana tidak semua outlet akan dilibatkan. Bisa dilihat pemasangan material promosi hanya dilakukan pada outlet yang memiliki lokasi strategis seperti pinggir jalan raya utama, lokasi tusuk sate, kawasan macet kendaraan dan persyaratan ketat lainnya. Tujuan mengadakan kegiatan promosi dalam FTM adalah memastikan bahwa terjadi dominasi pemasaran brand tertentu dibandingkan brand lainnya. Hanya saja kegiatan FTM seringkali berbenturan dengan kegiatan sejenis dari kompetitor baik rokok ataupun non rokok mengingat space dan lokasi yang terbatas. Akibatnya tidak jarang dominasi material promosi brand tertentu dari produk Wismilak group ”terganggu” oleh kompetitor lainnya. Untuk itu jika memungkinkan kegiatan FTM lebih diarahkan kepada program retail media.

Konsep dasar retail media sebenarnya bermula dari program branding di channel modern dan HORECA (Hotel Restaurant dan Cafe). Hanya saja dalam perkembangannya konsep ini bergeser juga ke arah outlet channel tradisional. Timbul sebuah pertanyaan mendasar apakah yang dimaksud dengan Retail Media itu sendiri dan bagaimana implementasinya?

Retail media adalah sebuah kegiatan pemasaran pada satu outlet retailer yang memenuhi kriteria tertentu. Mengapa harus retail? Karena outlet jenis ini langsung berinteraksi dengan konsumen. Hal ini berbeda dengan tipe lainnya seperti grosir yang secara fungsi memang untuk melayani para retailer dan mempunyai tujuan mendapatkan volume yang sebesar-besarnya.

Syarat apakah yang harus dipenuhi oleh retailer sehingga bisa dijadikan retail media? Berdasarkan gambar di atas jelas bahwa distribusi harus ada dan diperkenankan melakukan kegiatan FTM secara eksklusif. Bedanya dengan FTM reguler terletak pada keterlibatan outlet tersebut dalam mengkomunikasikan kepada konsumen akan keberadaan dan program satu brand tertentu. Di samping itu, pemilik dan pengelola retailer bersedia menjadi duta perusahaan (ambassador).

Adanya duta perusahaan berupa toko yang di”modifikasi” sedemikian rupa sehingga outlet itu sendiri bisa berkomunikasi sekaligus pengelola yang mampu menjelaskan terhadap penyampaian sebuah brand menjadi kelebihan retail media. Kesulitan produsen menjangkau sedemikian banyak outlet

yang tersebar di negeri ini dalam waktu yang singkat untuk meraih konsumen loyal menjadi salah satu pertimbangan mengapa harus ”bermain” dalam bentuk retail media.

Retail media merupakan pendekatan strategis dalam menjembatani kemauan konsumen agar dilayani secara khusus dengan keinginan produsen menyampaikan program agar percieved quality bahkan equitas sebuah brand bisa diterima. Oleh sebab itu ada persyaratan lainnya yang harus dipenuhi untuk menjadi outlet dalam kategori retail media. Syarat tersebut berupa pemenuhan nilai strategis dari berbagai sisi yaitu:- profil lokasi- tempat berkumpulnya sebuah komunitas yang sesuai profil konsumen- tempat titik pengembangan bisnis sebuah kategori tertentu.

Mengingat persyaratan yang demikian ketatnya, maka pemilihan outlet yang dijadikan retail media membutuhkan perhatian lebih. Namun, jika sudah ditemukan maka kegiatan apapun berkenaan dengan brand bisa dimulai dari titik ini. Sekarang ini dapatlah disaksikan di beberapa sudut dekat lokasi minimarket/convenience store, Horeca dengan profil High Quality diberikan fasilitas tambahan berupa layanan wi-fi di luar branding, harga produk yang bersaing dan tempat yang nyaman. Bahkan konsumen loyal pengguna retail media sering memanfaatkan lokasi ini untuk mengaktualisasikan jati diri dengan konsumen lainnya dalam satu komunitas tertentu. Jika perusahaan lain baik minuman ataupun rokok sudah bermain dengan konsep ini, bagaimanakah dengan kita? Adalah menjadi pekerjaan rumah bersama antara team brand dan field marketing untuk mewujudkannya. Semoga.

*) Penulis adalah Regional Marketing Manager Jawa Tengah

Silent Selling :

Oleh : Handrias Eko

Visual display & Merchandising

Dalam dunia pemasaran tidak perlu diragukan lagi bahwa peranan salesman pada kategori produk Fast Moving Consumer Goods sangatlah besar dalam menentukan sukses tidaknya penjualan produk di pasaran. Disamping salesman, peranan lain dijalankan juga oleh penjual ( pramuniaga) maupun pemilik toko itu sendiri untuk menghantarkan produk sampai ke konsumen. Namun tanpa kita sadari ada salesman ke-3, yang berkontribusi cukup besar dalam penjualan & pemasaran suatu produk, salesman ke-3 tadi adalah Display & Merchandising.

Display dan merchandising adalah sesuatu yang diam (silent), namun memberikan impact yang cukup besar terhadap penjualan. Kajian tentang display maupun merchandising seringkali sudah banyak dibahas dalam berbagai macam kesempatan, dalam edisi buletin kali ini penulis mencoba memberikan ulasan singkat dari perspektif yang berbeda.

Data research menunjukkan bahwa, sesuatu dengan Visual (dapat dilihat, kelihatan), memberikan dampak terjadi transaksi penjualan di channel sebesar 83%, prosentase ini jauh lebih besar apabila dibandingkan dengan dampak dari mendengar 11%, bau (berbau) 3,5%, menyentuh 1,5%, serta merasakan (rasa) 1%. Dengan catatan bahwa kesan pertama (first impression) ini dapat dirasakan dalam 10 detik pertama, sehingga kesan pertama tadi dapat menjadi kesan yang terbaik atau kesan yang terburuk (first impression will be best impression or worst impression).

Visual display dan merchandising penting, karena beberapa kebiasaan konsumen (consumers habits) yang dapat kita amati antara lain :1. Melakukan pembelian secara spontan (impulse buying)2. Baru tertarik dan tergoda untuk membeli setelah melihat.3. Mengambil keputusan membeli di dalam outlet,4. Malas menanyakan keberadaan barang5. Tertarik yang bersih & rapi.

6. Ingin memilih sendiri atau mengambil sendiri bila memungkinkan.7. Malas menanyakan harga, (suatu keuntungan apabila penjual juga memberikan daftar harga).

Karena karakteristik konsumen tersebut diatas (point 1-7), menegaskan bahwa peranan display serta merchandising sangatlah perlu dan penting di outlet, sehingga meningkatkan kesempatan penjualan dan mengurangi terjadinya OOS (out of stock)

Ada Beberapa hal yang diperlukan dalam merchandising produk FMCG adalah :1. Produk diupayakan tersedia di semua titik penjualan (dispenser, rak toko ), sehingga meminimize terjadinya OOS, dan semua merk diupayakan tersedia lengkap (all brand).2. Mengedepankan prinsip dasar merchandising yaitu : mudah bagi pembeli, mudah bagi penjual, dan mudah bagi team MD/Salesman untuk replenishment (pemenuhan). menjalankan freshness dengan konsep FIFO (first in first out) dengan merotasi produk di display.3. Memastikan POSM (Point of Sales Materials) terpasang dengan baik di dispenser (sticker strip), maupun di POE (point of engagement), dan di COC ( check out counter, bila ada program), dikanan-kiri-atas pintu masuk, dimana ke-seluruhannya diupayakan dalam jangkauan eye level.

Ada sesuatu yang BASIC dan perlu diperhatikan di dalam penataan product di dispenser ;B : Bersih (tidak berdebu), Rapi (tidak berantakan), Teratur (sesuai planogram)A : Arahkan produk selalu menghadap konsumen, merek rokok posisi terlihat/terbaca dari arah konsumen/pembeli, jangan terbalik

kreasi

Page 10: Trial

kreasiS : Stock mencukupi, perhatikan stock level, sehingga tidak terjadi OOS, terutama brand slow moving, ataupun yang sedang very fast moving.I : Informasi yang tepat untuk konsumen. POS material yang terpasang harus sesuai fungsinya. Dan program-program yang berjalan informasinya bisa sampai ke konsumen.C : Citra produk tetap terjaga. Salah satu pilar kesuksesan BMS di Wismilak adalah Konsumen, dalam hal ini konsumen berhak mendapatkan kualitas produk yang optimal, oleh karenanya perlu perhatian masalah freshness, FIFO, serta peletakannya dijauhkan dari barang-barang lain yang mengeluarkan aroma tajam (parfum, minyak dll), terutama dari produk kita rokok.

Dari uraian di atas, tidaklah mengherankan kiranya, di pasar yang semakin competitive ini perusahaan-perusahaan FMCG berlomba lomba untuk mendapatkan display yang bagus dan impactful di market melalui distribution channel yang ada. Tidak jarang produsen/perusahaan harus merogoh kocek yang dalam untuk dapat mendisplay produknya sesuai yang diharapkan, guna mendapatkan Hot spot area (gondola,shelving, atau dispenser di traffic area, view yang bagus di dalam toko), untuk meningkatkan kemungkinan impulse buying, serta produsen menghindari Cold spot area (ruang pojokan yang mati, gelap, tidak eye level, maupun

di rak-rak yang tidak terjangkau).Channel-pun menyadari peluang ini, tak mau kalah dengan principal (produsen), guna memperoleh profit yang tinggi, maka Hot spot- pun mulai di-komersialisasikan, istilah bekennya “tidak ada makan siang yang gratis”. Gondola, shelving, wings stage, floor display, COC, back wall planogram, mereka sewakan dengan harga yang cukup tinggi. Tantangan bagi kita yang bekerja di sector FMCG, khususnya rokok, untuk berbenah serta meningkatkan kemampuan negotiation skill ke outlet, communication skill serta lebih peduli lagi dalam penempatan produk kita di outlet.

Semoga tulisan yang singkat ini bisa menjadikan media brainstorming yang bermanfaat bagi penulis dan pembaca buletin yang budiman.” Tak ada gading yang tak retak”, Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Masukan, saran dan kritikan kiranya dapat Penulis terima untuk perbaikan ke depan. Bagaimana menurut Anda? Salam BMS dari Team Jogja..*) Penulis adalah Area Sales Manager Yogyakarta

melewati masa ini, maka berikutnya adalah tahap “Highlander”, Immortal, atau Rejuvenate.Wismilak Group menurut penulis saat ini ada sedang bersiap untuk memasuki tahap rejuvenate. Menjadi “Duncan MacLeod”Berikut ini adalah beberapa “highlander” yang eksis sampai saat ini: Philip Morris Group 165 tahun, BAT Group 100 tahun, Sampoerna Group 99 tahun, Bentoel Group 82 tahun, Norojono Group 80 tahun, Djarum Group 61 tahun, dan GG Group 54 tahun.

Mereka tentu tidak akan tinggal diam dalam pertempuran pasar, karena pengalaman, dukungan resources yang kuat: financial, human, knowledge, technology menjadikan mereka “highlander” tangguh untuk dikalahkan. Tetapi seperti tercatat pula dalam sejarah, selalu ada tempat bagi mereka yang secara kreatif, inovatif, dan bersungguh-sungguh untuk berhasil dalam bidang apapun.

Fakta ini harus menjadi semangat bagi Wismilak Group untuk terus maju berinovasi, berkreativitas, dan berusaha secara sungguh-sungguh. Ayunkan pedang, kalahkan mereka, dan menjadi Duncan MacLeod, the Highlander. Sayup-sayup terdengar lagu closing yang dinyanyikan oleh Queen, Who wants to live forever.....

Who wants to live forever, Who wants to live forever, Forever is our today, Who waits forever anyway?

Referensi : David Sukardi Kodrat , Siklus hidup perusahaan di Indonesia (Studi pada PT. Nyonya Meneer), Usahawan No. 06 tahun XXXVII, 2008 Google.comThe Highlander, Wikipedia*) Penulis adalah Engineering Manager di PT. WIM.

Bagi pembaca yang seusia dengan penulis, tentu segera teringat opening di atas, dari sebuah serial televisi yang terkenal pada masanya: The Highlander. Entah kenapa saat merefleksikan golden year of Wismilak, mendadak pemikiran ini yang terlintas. Berangkat dari sebuah harapan dan doa bahwa Wismilak akan immortal seperti The Highlander. Mampu mengalahkan semua lawan-lawan di pasar sehingga hidup dalam keabadian. Christian Nevell Bovee, seorang penulis Amerika yang lahir tahun 1820 menuliskan kutipannya yang terkenal : “Bisnis adalah perang!” Mengandung esensi dari sebuah perjuangan untuk keberlangsungan Wismilak Group.

Business Life CycleDewasa ini, siklus hidup perusahaan menjadi salah satu subyek yang menjadi referensi bagi banyak pengambil keputusan strategis yang akan menentukan apakah perusahaan tersebut menjadi “Duncan Mac Cleod” atau menjadi musuh yang dikalahkan olehnya. Adalah hal yang logis untuk mengadopsi siklus hidup

Oleh : Michael Agung IriantoThe Highlander

‘He is Duncan MacLeod, the Highlander. Born in 1592 in the Highlands of Scotland, and he is still alive. He is immortal. For four hundred years, he’s been a warrior... a lover... a wanderer, constantly facing other Immortals in combat to the death. The winner takes his enemy’s head, and with it, his power.......In the end, there can be only one. May it be Duncan MacLeod, the Highlander.’

perusahaan dengan siklus hidup biologis, tetapi hal mendasar yang membedakannya adalah faktor yang mempengaruhi siklus hidup tersebut. Pada manusia umurlah yang menentukan siklus, sedangkan pada perusahaan umur bukanlah faktor penentu, meskipun berpengaruh dalam tahap perkembangan perusahaan. Ada perusahaan yang berada pada kondisi prima dalam usia 100 sampai 200 tahun, tetapi ada juga yang baru 20 tahun sudah hilang dari peredaran. Pemodelan yang umum dipergunakan adalah five stage model (Lester and Parnel, 1999 dan Friesen, 1984). Yaitu : existence, survival, success, renewal, dan decline sebagaimana ditunjukkan pada gambar berikut :

Tahap existence dikenal sebagai tahap kelahiran. Pada tahap ini para pendiri perusahaan mempunyai ide bisnis, dikomunikasikan, dan berhasil diwujudkan. Perusahaan masih sangat rentan, terutama kurangnya cash flow, ketidakstabilan pasar dan upaya mencari pelanggan untuk mendukung keberlangsungan perusahaan. Pengambilan keputusan, kepemilikan dan kekuasaan masih di tangan pemilik. Struktur organisasinya masih sederhana, proses informasi masih bersifat non formal, dan sistem administrasi masih sederhana, berupa tulisan tangan.

Pada tahap survival, perusahaan berhasil mengatasi negative cash flow, meningkatnya pendapatan, bertumbuh dengan pesat, dan secara agresif mencari peluang-peluang baru. Kemunculan masalah administrasi diatasi dengan mulai diperlukan sistem administrasi yang lebih tertata. Extended family mulai bergabung, begitu juga para eksekutif profesional. Namun jika pendiri selalu menganggap hanya pemilik atau keluarga yang dapat bekerja dengan baik, maka founder trap akan muncul. Konsekuensinya adalah keengganan untuk mengundang masuknya eksekutif profesional. Kalaupun masuk, mereka tidak diberi kepercayaan menjalankan perusahaan secara obyektif. Padahal mereka diambil dari perusahaan besar, dibayar mahal, tetapi tetap sebagai pemain cadangan. Pendiri bangga berhasil menarik profesional kelas atas, tetapi tidak memberikan kepercayaan untuk bekerja secara profesional. Founder trap inilah penyakit perusahaan pada tahap survival. Di tahap ini perusahaan tumbuh pesat dan memasuki tahap success.

Pada tahap success, operasional perusahaan mulai dikelola presiden direktur dari eksekutif profesional, kecuali bila ada keluarga yang kompeten. Meski begitu, terkadang muncul perasaan berat untuk menyerahkan pengelolaan perusahaan kepada orang lain. Apalagi jika kesuksesan usaha yang ada diraih oleh pendiri dengan kerja keras. Dalam hal ini, pendiri yang telah berjuang membangun perusahaan ingin mempertahankan dan menikmati kesuksesannya.Pengalihan kendali dilakukan dengan merekrut eksekutif profesional tetapi pemilik perusahaan perlu menyadari bahwa mempekerjakan orang lain berbeda dengan dirinya. Karena cara menjalankan bisnis sebagai wirausaha berbeda dengan mengelola usaha yang mulai maju. Jadi orang yang direkrut tidak menjadi pengganti pendiri, tetapi bersifat pelengkap yang berkompeten dalam sistem manajemen dan administrasi. Pembagian tugas sudah jelas, top management fokus pada perencanaan dan strategi, middle management pada aktivitas harian. Bentuk organisasi semakin formal, pengendalian dilakukan melalui sistem birokrasi. Penataan manajemen dan administrasi dimulai. Sistem birokrasi menjadi kritik utama pada tahap success karena dapat membatasi kemampuan perusahaan merespon terhadap perubahan lingkungan.

Pada tahap renewal, perusahaan berkeinginan untuk kembali pada tahap awal, melakukan kolaborasi dan teamwork untuk mempercepat inovasi dan kreativitas. Kreativitas difasilitasi dengan menggunakan struktur matriks dengan pengambilan keputusan yang desentralistis. Pada tahap ini, perusahaan masih besar dan sangat birokratis, tetapi karyawan perusahaan bersemangat untuk bekerja. Tahap ini menjadi tahap kritis, karena dengan semakin kompleksnya organisasi, pengelolaan pasar menjadi penting agar profitabilitas dan cash flow tetap dalam ratio yang growth bila dibandingkan dengan lialibilitas perusahaan. Inovasi, kreativitas dan decision making yang tepat menjadi jalan menuju kelahiran kembali perusahaan (rejevunate).

Berbahagialah perusahaan yang sudah berhasil memasuki 17 | BW02-1216 | BW02-12

Page 11: Trial

18 | BW02-12 19 | BW02-12

Karena tidak ingin menyita waktu Bapak MH lebih banyak lagi, tim BW juga sempat berbincang-bincang dengan Bapak Reo Dewa Kembara, Factory Laboratory Supervisor. Secara garis besar, Factory Laboratory PT Gelora Djaja ini dibagi menjadi 3 bagian. Lab Pengujian, Lab Riset, dan Lab Kalibrasi. “Untuk Lab Pengujian, pekerjaan rutinnya melakukan uji sampel rutin dari produksi. Seperti contohnya menguji filter, rokok, lem, dan sebagainya” tutur pemuda yang biasa dipanggil Pak Reo ini. “Kalau lab Riset biasanya menerima prototype dari R&D untuk kemudian dikembangkan lagi. Dan disitu ada Ibu Yeni Silfianingsih sebagai Method Development & Research Analyst. Kemudian ada juga Pak Syaiful Rijal sebagai Factory Calibrator Supervisor yang ada di Lab Kalibrasi. Beliau lebih berperan dalam men-support alat-alat pengujian” sambung Pak Reo.

teropong

Memasuki factory laboratory (faclab) PT Gelora Djaja, kesan pertama yang dirasakan oleh tim Buletin Wismilak (BW) adalah suasana yang bersih, steril, dan sejuk. Tampak beberapa orang sedang mencampurkan larutan berwarna kuning kedalam botol-botol uji. Tampak juga di sudut ruangan yang lain, salah satu personil dari faclab sedang meng-input data-data temuannya ke dalam komputer. Ada juga yang sedang mengamati hasil dari pengoperasian smoking machine. Apa itu smoking machine? Alat ini adalah salah satu “primadona” dari faclab. Alat ini diandaikan sebagai seorang perokok. Namun kita bisa mengatur lama hisapannya, kekuatan hisapannya, dan cara menghisapnya.

Kami pun berkesempatan melihat Bapak Mohammad Holil (MH) secara langsung melakukan analisa di laboratorium ini. Setelah mendapatkan waktu senggang dari Manager Factory Lab ini, kami pun sedikit berbincang mengenai departemen Factory Lab ini. “Keseharian kami di faclab ya seperti ini. Kami melakukan pengujian material yang tidak bisa dilakukan di lapangan seperti di QC ataupun R&D” tutur Pak MH mengenai keseharian pekerjaan di faclab ini. “Pengujian yang seperti gimana sih. Intinya pengujian yang membutuhkan perlakuan khusus dan alat-alat khusus yang ada di lab ini.” lanjut Pak MH.

Hasil perbincangan dengan Pak MH kali ini juga menambah wawasan kita tentang sejarah dari faclab itu sendiri. Lab kita dulu diawali dari lab di Petemon.

Kemudian sekitar tahun 1984, mulai pindah di Buntaran 9 ini. Dilanjut lagi pada tahun 1998 lab kita dipecah menjadi dua bagian. Yaitu laboratorium untuk QC (Quality Control), dan laboratorium untuk R&D (Research and Development).“Sampai akhirnya waktu saya masuk di lab ini sekitar tahun 2005, baru digabung lagi menjadi satu. Dan secara struktural berada di bawah departemen R&D. Tapi sekarang kami sudah menjadi satu departemen tersendiri,” sahut pak MH. Di tahun yang sama, Manajemen PT. Gelora Djaja memutuskan untuk mengelola Laboratorium berdasarkan persyaratan SNI 19-17025-2000 melalui Surat Keputusan Direktur No. 053/101.100/5B/08/05 tanggal 01 Agustus 2005 tentang “Struktur Organisasi dan Tata Kerja Laboratorium PT. Gelora Djaja”. Selain itu, faclab ini juga telah memiliki azaz, visi, maupun misi sebagai sebuah departemen.

FACTORY LAB PT GELORA DJAJAMengintipMengintip

AZAS Berdasarkan pada pencapaian tujuan secara bersama-sama yang didasari atas prinsip kejujuran, keterbukaan dan saling menghormati. VISI Peningkatan kulitas secara berkesinambungan ber-dasarkan sistem manajemen mutu sesuai ISO/ IEC 17025:2005 MISI Laboratorium PT. Gelora Djaja meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan Just In Time System.

Selain di atas, faclab PT Gelora Djaja ini juga mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional sebagai lab yang telah menunjukkan kompetensinya sebagai Laboratorium Penguji dan Laboratorium Kalibrasi dengan menerapkan secara konsisten ISO/IEC 17025:2005. Sehingga laboratorium kita ini dapat melayani permintaan pengujian (khususnya bahan kimia dari rokok kretek, rokok putih, maupun tembakau/blend tobacco) dari perusahaan lain. “Kami menerima permintaan pengujian dari beberapa perusahaan-perusahaan rokok. Ada yang dari Gresik, Lamongan, Bojonegoro, bahkan ada dari Sulawesi, Papua, sampai Malaysia dan Singapura.” jelas beliau.

Sebuah catatan menarik juga kami dapatkan dari department Faclab ini. Untuk meningkatkan kompetensi dari masing-masing personilnya, mereka rutin melakukan pelatihan internal maupun eksternal. Dari catatan yang kami dapat, hampir setiap bulan sekali (minimal) mereka melakukan pelatihan internal. Ketika ada salah satu personil yang dikirim untuk mengikuti public training di luaran, pasca pelatihan tersebut mereka membagikan ilmu yang didapat kepada personil yang lain. Bahkan ketika tim BW sedang melakukan liputan ini, Bapak Syaiful Rijal sedang membagikan ilmunya tentang Kalibrasi Massa dan Volume kepada beberapa personil factory laboratory ini. (DRP)

FA

CT

OR

Y L

AB

OR

AT

OR

Y V

AL

UE

Page 12: Trial

20 | BW02-12 21 | BW02-12

MENDENGARKAN KONSUMEN DI MEDIA SOSIALResensi oleh:

Mulyadi Putra

Media sosial itu seksi! Demikian sering disebut oleh para marketer. Bagaimana tidak, dengan media sosial, para marketer dapat menjangkau target yang sangat spesifik dengan biaya yang relatif lebih murah ketimbang media tradisional seperti televisi.

Persoalannya, bagaimana seorang marketer harus menyusun strategi agar kampanye yang dilakukan lewat media sosial dapat memberikan efek yang positif.

Buku Likeable Social Media ini memberikan semacam pedoman bagai mereka yang ingin menggunakan media sosial seperti Facebook ataupun Twitter. Penulis buku ini, Dave Kerpen, memberikan segudang tips agar sebuah produk mendapat respon yang baik sehingga dapat memberikan efek viral yang sempurna.

Beberapa tips yang disampaikan dalam buku ini antara lain dengan memosisikan para markerter dengan calon pelanggan. Ia harus dapat mengerti kemauan dan keinginan para calon konsumen.

Artinya, marketer harus dapat mendengar keinginan pelanggan. It’s about listening! Begitu dikatakan oleh Dave Kerpen. Mendegarkan konsumen dan calon konsumen menjadi hal yang esensial. Konsumen harus didengarkan, baik pujian hingga cacian mengenai produk yang kita tawarkan.

Mengapa demikian? Karena esensi dari media sosial marketing adalah mendengarkan dan memberikan respon. Tanpa hal ini, sulit bagi marketer untuk meningkatkan brand engagement konsumen.

Buku ini yang merupakan best seller pada New York Time, memiliki subtitle yang cukup panjang dan menekankan bagaimana memanfaatkan media sosial untuk kepentingan menjalankan bisnis. Dave Kerpen banyak membahas tentang bagaimana membangun komunitas.

Sedikitnya terdapat tiga hal yang tidak dapat dilakukan media sosial. Pertama, media sosial tidak dapat memoles produk dan jasa perusahaan yang buruk menjadi terlihat sangat baik. Bagaimana pun akan sangat sulit bagi perusahaan untuk memberikan citra dan kesan yang baik pada produk yang memang buruk. Kedua,

hasil yang diharapkan tidak akan keluar hanya dalam waktu semalam. Media sosial adalah salah satu media komunikasi yang melibatkan proses membangun hubungan antara perusahaan dan konsumen yang berkelanjutan. Ketiga, organisasi harus memiliki komitmen yang kuat pada media sosial yang dimiliki. Aktivitas organisasi dalam media sosial harus dilakukan secara konsisten secara terus menerus agar memiliki karakter yang kuat di mata konsumen.

Dave mendeskripsikan media sosial seperti saat kita menghadiri acara pesta. Bagaimana kita masuk dalam kerumunan orang-orang yang telah atau belum dikenal. Bagaimana menarik perhatian dari orang-orang dalam ruangan, mempertahankan hubungan atau hanya menjalin perbincangan (conversation) yang hangat dimana ada satu peran yang harus kita lakukan dengan baik yaitu mendengarkan. Karakter juga harus dapat dibawakan dengan baik. Kita tidak dapat memalsukannya baik dalam dunia nyata maupun maya.

Setiap chapter dalam buku ini berfokus bagaimana agar konsumen memiliki persepsi positif pada perusahaan dan kemudian menerapkannya di dunia maya. Menjadi karakter yang otentik, jujur dan transparan, bertanggung jawab, merespon komentar dari pemberi opini, memenuhi nilai (value) yang dipercaya konsumen, menginspirasi, dan mengintegrasikan media sosial ke dalam benak konsumen.

Setidaknya ada beberapa pembelajaran yang dapat kita ambil dari buku ini yaitu: bagaimana agar perusahaan dapat “mendengar” di media sosial, bagaimana melakukan segmentasi di media online sehingga targeting yang dilakukan dapat lebih efektif, cara menarik partisipasi konsumen dalam media sosial, menangani komentar negatif, dan menjalin kedekatan dengan konsumen agar mereka merasa dihargai. Nah, jika anda adalah peminat social media marketing, liriklah buku ini. (~MP~)

Sumber:http://the-marketeers.com/archives/likeable-social-media.html dan http://ulas-buku.blogspot.com/

Likeable Social Media

Penulis : Dave KerpenPenerbit : Mc Graw HillHalaman : 260 halamanHarga : US $ 20

bedah buku

THE RETAIL IS GOING CONVENIENT, FOR WHO?

aktifitas kita

Agar dapat bersaing dengan peritel modern, peritel tradisional tentu harus berubah. Cuman memang harus diperhatikan bahwa memang banyak barang yang dapat dijual baik di pasar tradisional maupun modern. Namun barang-barang seperti komoditas biasanya dijual di pasar tradisional dan produk yang cenderung menargetkan kelas menengah ke atas lebih fokus menggunakan channel ritel modern. “Untuk rokok sendiri, perusahaan biasanya memasarkan 90 persen produknya melalui peritel tradisional,” ujar Ricky.

Perusahaan juga dapat berperan aktif membantu perkembangan industri retail dengan bekerja sama dengan para peritel. Memanfaatkan hal ini perusahaan dapat menguatkan brandnya baik di mata peritel dan juga konsumen. Ricky memberi contoh apa yang dilakukan Wismilak,”Wismilak punya mitra dari kalangan peritel tradisional. Di sini kita memberi profit tambahan untuk setiap produk yang terjual dan juga menyediakan beberapa fasilitas pendukung. Untuk beberapa toko kami bahkan membantu mengadakan renovasi pada toko mitra kami. Untuk ke depannya, mungkin saja kami akan meningkatkan bantuan agar mitra kami dapat beroperasi dengan lebih baik lagi.”

Ricky menilai bahwa pemerintah juga memiliki andil setidaknya dari pengaturan tata letak industri ini. Maksudnya agar keberadaan ritel dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan baik sekaligus menciptakan lingkungan persaingan yang kondusif. Regulasi harus jelas dan dapat diupayakan agar dapat medongkrak daya saing peritel.

Untuk masa depan, Ricky memperkirakan industri retail akan terus mengalami peningkatan (bisa jadi mencapai 25 persen). Namun bila hendak berbicara apakah ritel modern akan semakin mendominasi atau ritel tradisional akan semakin terpuruk, rasanya kita hanya dapat menyerahkannya pada mekanisme pasar. Sebetulnya pasar tradisional dapat dibuat menarik. Contohnya, di pasar luar negeri seperti Malaysia dan Singapura dimana pasar tradisional masih sering dikunjuingi, nyaman sebagai tempat berbelanja, dan cukup digemari.

Yang jelas, kita memang sedang mengalami proses modernisasi pasar retail. Dimana retail modern mengalami pertumbuhan yang pesat. Tentu saja hal ini sebaiknya diantisipasi oleh berbagai pihak. Mulai dari pihak pemasok, perbankan, dan juga pemerintah yang baik sekali bila bekerja sama secara berkesinambungan sehingga tercipta situsasi persaingan yang lebih kondusif. (RJ)

Pada kesempatan kali ini, Jumat 13 April 2012 Marketeers kembali mengadakan Friday Onlline Seminar. Topik yang diambil adalah “Retail is Going Convenient, For Who?”, menghadirkan Ricky Junaidy selaku National Sales Manager PT. Gawih Jaya (Wismilak Group). Acara ini dimoderatori oleh Abdullah Alaydrus dari divisi MarkPlus Institute of Marketing (MIM).

Topik ini menarik untuk dibahas karena bagaimana pun industri retail tidak dapat dilepaskan dari kebidupan bermasyarakat di Indonesia. Menyadari hal ini banyak perusahaan yang tentu berusaha melakukan program pemasarannya dengan lebih menarik agar supaya mendapat perhatian dari konsumen. Setiap pemasar tentu tidak ingin kehilangan momentum yang dapat mendongkrak kinerja bisnis.

Menurut Ricky pertumbuhan retail Indonesia cukup menggembirakan di berbagai daerah. Namun di lain pihak berkembangnya industri retail ini juga akan mempengaruhi situasi persaingan. Banyak pihak yang mengkhawatirkan persaingan antara pasar modern dan tradisional karena perkembangan ini tidak hanya terjadi di kota besar atau pusat kota namun juga merambah sampai pada pinggiran kota.

Hal ini membawa dampak positif dan negatif pada perekonomian Indonesia. Positifnya berkembangnya industri ini dapat membuka lapangan kerja yang lebih luas lagi. Ricky memperkirakan industri retail bisa jadi menyumbang pertumbuhan tenaga kerja sebanyak 40 persen dengan asumsi satu toko ritel modern dioperasikan lima tenaga kerja. Namun dampak negatifnya, pertumbuhan agresif peritel modern yang tentu dapat mengancam keberadaan peritel tradisional.

“Sebagai catatan, di Indonesia diperkirakan terdapat 2.500.000 retail tradisional dan 30.000 peritel modern,” ujar Ricky. Sebagai gambaran di Singapura, proporsi pasar tradisional mencapai 10 persen dari industri retail secara keseluruhan. Namun dalam menghadapi persaingan, peritel tradisional memiliki beberapa kendala terutama dari segi modal, sistem dan fasilitas. Kebanyakan peritel tradisional adalah pemain kecil yang memiliki modal terbatas sehingga pengembangan usaha pun perlu dilakukan secara seksama. Selain itu karena masih ditangani dengan cara konvensional, peritel tradisional biasanya tidak memiliki sistem operasional sebaik peritel masyarakat modern. Dari segi fasilitas, peritel tradisional di Indonesia biasanya kurang memberikan kenyamanan bagi para konsumennya.

Friday Online Seminar :

Page 13: Trial

22 | BW02-12 23 | BW02-12

Sabtu, 19 Mei 2012 adalah hari yang dinanti-nanti segenap anggota keluarga besar R&D Department PT. Gelora Djaja. Sebuah event bertajuk ‘Tour Keluarga Besar R&D’ hari itu digelar. Di sela-sela rutinitas melaksanakan tugas pekerjaan sehari-hari, mereka mencuri waktu di hari libur untuk sejenak melepas penat. Hampir seluruh karyawan di departemen ‘Litbang’-nya Wismilak itu turut terlibat. Sejak pukul 06.00, para peserta berdatangan ke area pabrik dengan mengajak keluarga masing-masing. Suasana formal yang sehari-hari dirasakan di kantor, berubah cair menjadi santai dan guyub. Antar keluarga saling menyapa, saling memperkenalkan, penuh keakraban. Tepat jam 07.00, segenap rombongan sudah berada di dalam bis, bersiap berangkat menuju Taman Rekreasi Sengkaling Malang. Diawali dengan sambutan oleh Ketua Panitia Bpk. Ika Hery Chandra (Packaging Dev. Adm. & Preparer) dan berdoa bersama yang dipimpin oleh Bpk. Ridwanul Karim (Tobacco & Clove Dev Spc), bis kemudian melaju.

Di schedule yang direncanakan, rombongan sampai di tujuan pada pukul 10.00. Namun, dikarenakan terjadi kemacetan di beberapa titik, akhirnya baru pukul 12.00 bis parkir di Sengkaling. Rombongan disambut oleh Bpk. Tikto Priharnomo (Factory Manager) beserta keluarga yang sudah 2 jam rela dan sabar menunggu. Usai menyambut, Pak Tikto meninggalkan Sengkaling, bergeser menuju agenda bersama keluarga di tempat lain. Di dalam area rekreasi Sengkaling, ternyata Bpk Ricky Irawanto (Raw & Supp Material Manager) sekeluarga juga sudah menanti rombongan. Selama dua setengah jam berikutnya, peserta dibebaskan untuk menikmati ragam wahana yang ada sesuai selera masing-masing.

Setelah puas menjajal berbagai permainan, sekitar pukul 3 sore seluruh peserta berkumpul di salah satu pendopo sebagai titik pool yang sudah disepakati sebelumnya. Sambil menikmati jajanan ketan – sebagai simbol kerekatan – yang disiapkan panitia, peserta duduk santai lesehan, berbincang

Pemandangan di lorong office block lantai 2 PT. Gelora Djaja siang itu tidak seperti lazimnya. Asap dengan akumulasi jauh lebih banyak dari hari biasa, pelan merambat keluar dari ruang meeting 217. Kebakaran? bukan ! Sebab ini terjadi bukan tanpa kesengajaan. Pembakaran, lebih tepatnya. Dan rokoklah yang dibakar. Dua puluh orang di hari Rabu 16 Mei 2012, dan dua puluh orang di hari Kamis 17 Mei 2012, ‘merokok berjamaah’.

Mereka adalah para panelis, orang-orang terpilih yang bertugas melakukan evaluasi organoleptik (taste & aroma ) rokok di PT. Gelora Djaja. Dua hari itu, mereka sedang menjalani training. Ada tiga materi yang dilatihkan, Test Method Knowledge, Raw Material (Tobacco & Clove) Knowledge, dan Supporting Material Knowledge.Materi pertama disampaikan oleh Akhmad Irham Faujik (Sensory Evaluation Spc). Di materi ini, selama 2 jam peserta training diajak untuk me-review wawasan tentang metode panel organoleptik. Istilah-istilah semisal Triangle Test, Duo-Trio Test, dan Ranking Test memang sudah tidak asing bagi mayoritas panelis. Namun, pemantapan dan penyegaran wawasan memang dirasa perlu untuk menjaga kompetensi mereka sebagai seorang panelis. Selain itu, attitude dan skill panelis saat menjalankan panel rokok juga menjadi domain materi ini. Dengan bekal wawasan, sikap, dan skill yang memadai, diharapkan output dari proses panel rokok adalah valid dan reliable. Mengingat, aspek organoleptik adalah salah satu parameter kualitas yang inheren pada consumer goods, termasuk di dalamnya adalah produk rokok.sambil guyonan. Bpk. Nurul Cholil (Product & Process Dev

Manager) dan Bpk. Hadi Prasetiyo (Blend Specialist) bergantian memberikan sambutan dan pesan kesan tentang pentingnya menjaga rasa kebersamaan dan kekeluargaan di departemen R&D. Tak lupa disampaikan terimakasih kepada tim panitia yang mempersiapkan acara, dan harapan agar kegiatan gathering semacam ini dapat dilaksanakan lagi di waktu yang akan datang. Setelah ditutup dengan doa bersama, rombongan menuju bis untuk melanjutkan perjalanan menuju pusat jajanan dan oleh-oleh di kompleks Masjid Cheng Ho Pandaan Pasuruan. Setelah puas berbelanja, rombongan beranjak pulang. Walau wajah nampak lelah, namun rasa kebersamaan berbalut kehangatan dan keceriaan mengendap di hati para peserta. Menggelorakan semangat untuk esok hari berkarya kembali. (fauzi-R&D)

Materi kedua, Raw Material (Tobacco & Clove) Knowledge disampaikan oleh Ridwanul Karim (Tobacco & Clove Dev. Spc). Peserta diajak mengenali kembali ragam tembakau dan cengkeh yang notabene adalah bahan baku rokok. Tidak hanya sekedar menerima narasi, peserta juga diajak merasakan langsung lintingan tembakau dan cengkeh dari berbagai jenis. Dengan telaten, Pak Ridwan membimbing peserta training dan meladeni pertanyaan-pertanyaan yang lahir di forum. Dunia tembakau memang terlalu luas untuk dijangkau hanya dengan durasi 2 jam. Tapi paling tidak, mereka anggota Wismilak Internal Panel paham dan kenal betul serta mampu mengidentifikasi intensitas taste & aroma dari tembakau dan cengkeh di dalam produk rokok.

Dua jam terakhir, peserta belajar bersama mengenai Supporting Material Knowledge, dipandu oleh Fajar Riyadi (Product Dev Spc). Satu per satu material pedukung rokok dikuliti. Dimulai dari tahap batangan, pack, sloft, ball, hingga karton box dikupas tuntas baik namanya maupun fungsinya. Dinamika forum di sesi ini juga tak kalah seru, sebab banyak idiom baru bagi mereka. Istilah yang memang sehari-hari jarang mereka sebut, tetapi melekat di benda yang setiap hari mereka hisap. Peserta cukup antusias mendalami aspek supporting material rokok.

Sebagai selingan, training ini semakin asik ketika di sela-sela materi peserta diajak menikmati tayangan kartun animasi mengenai sejarah rokok kretek, wacana resiko kesehatan akibat merokok, wacana pertarungan industri rokok versus industri farmasi, wacana persaingan kretek versus rokok putih, wacana kretek sebagai warisan budaya, dan beragam kontroversi yang menyertainya, di Indonesia. (fauzi-R&D)

aktifitas kita

TOUR KELUARGA BESAR R&D

WISMILAK INTERNAL PANEL

TRAINING ANGGOTA

Page 14: Trial

aktifitas kita

SERBU GDSegar Bugar Gelora Djaja

“Satu.. dua.. tiga.. “, terdengar komando instruktur diiringi musik menyentak dan energik memandu peserta yang terlihat semangat dan kompak mengikuti satu per satu gerakan yang diajarkan oleh sang instruktur.

Dipandu Instruktur senam yang mengerakkan tubuh dengan penuh semangat dihadapan peserta yang berusaha menyamakan gerakan yang sama. di lapangan Olah raga Gudang 15 PT. Gelora Djaja Jl. Buntaran No. 9 Tandes Surabaya. Ya, Inilah acara senam Aerobik khusus untuk karyawan wanita dimulai.

Senam aerobik adalah senam yang dilakukan dengan menggunakan musik yang memiliki irama-irama tertentu dan hampir mirip dengan gerakan menari. Senam aerobik ditujukan untuk kebugaran

dan kesehatan serta dapat meningkatkan denyut jantung dan paru-paru. Apabila dilakukan teratur dapat membantu pembentukan otot tubuh menjadi kencang dan awet muda. Senam aerobik bisa dilakukan oleh siapa saja, pria atau wanita. Tetapi khusus di PT. Gelora Djaja Surabaya hanya diikuti oleh karyawan wanita.

Acara yang dilauncing pada tanggal 17 Mei 2012, rutin dilaksanakan setiap hari Kamis selepas jam kerja, diatas jam 17.00 wib. Pesertanya hingga tulisan ini dibuat, tercatat lebih dari 40 orang. Sementara pesertanya masih berasal dari karyawati yang bekerja di Pabrik Jl. Buntaran 9 dan 18 Surabaya. Kedepannya tidak menutup kemungkinan akan mengikutsertakan rekan-rekan dari luar pabrik atau Wismilak Group sebagai wujud implementasi BMS yang sudah pasti Yes dan sehat juga. Jumlah peserta yang setiap kali pertemuan semakin bertambah membuat suasana latihan senam aerobik menjadi lebih bergairah.

Digagas dari ide teman-teman yang hobi olah raga untuk me-refresh-kan tenaga dan fikiran agar tidak stres oleh aktifitas kerja setiap hari maka acara senam aerobik ini diwujudkan. Acara yang dirintis oleh panitia kecil yang solid yang menyebutkan diri sebagai Panitia “SeRBu GD” yang artinya “Se-geR Bu-gar Gelora Djaja” berharap, dengan adanya kegiatan tersebut bisa membawa hasil yang positif, yakni pisik karyawan kuat maka perusahaan akan sehat. Mensana In Corpore Sano, di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat.

Di awal kegiatan senam aerobik ini, panitia kecil dan calon peserta sangat bergembira. Sebab Bapak Budi Susilo sebagai wakil Manajemen Perusahaan telah merespon positif dan merestui. Semoga dukungan yang diberikan membuat kegiatan senam Aerobik ini langgeng dan berjalan lancar. Dan pada saatnya nanti bisa menjadi inspirasi bagi seluruh karyawan yang ada di Wismilak Group yang mungkin mau mengadakan kegiatan yang sama di kantornya masing-masing. Semoga informasi ini bermanfaat dan “Salam Sehat Bugar dari Tim SeRBu GD” (Denok Fitri Masruroh – Staf Redaksi)

BIOSKOP DESA WKSPTim Cirebon beberapa minggu ini terlihat sangat sibuk sekali, bukan karena kesibukan yang tidak baik (gak genah-genah)...!!, Tapi sedang disibukkan oleh event-event yang semakin gencar dilakukan. Buat apalagi kalo bukan untuk ”Sang Konsumen” tercinta. Bahkan demi Sang Konsumen tercinta tim Cirebon rela ”pergi pagi pulang pagi” sampai ”haus minum-laper pun minum (enggak pake makan, hahaha...)”.

Beberapa minggu ini kami disibukkan dengan Bioskop desa WKSP di 5 titik di Daerah Cirebon Timur. Mulai dari Desa Ambit sampai dengan Desa Nelayan Mundu. Tentunya event Bioskop tidak dilakukan di siang hari, tetapi malam hari. Ajaibnya masyarakat di dekat balai desa tempat diadakan event selalu ramai dipenuhi penonton yang rata-rata datang jam 19.30 sampai jam 23.00.

Menjalankan event bersamaan dengan Piala EURO, tidak mudah karena kebanyakan laki-laki tidur dan bangun tengah malam nonton bola. Tapi bukan cirebon kalau tidak punya trik meng”akali” piala EURO 2012 lalu. H-1 menjelang event nonton bioskop desa WKSP, Sales Promotion Girl (SPG) sudah keliling kampung melakukan direct selling dan penyebaran kupon hadiah undian. Secara tidak langsung, karena mereka memiliki kupon, mau tidak mau mereka harus datang kalau mau dapat hadiah.

H-1 dan tepat hari ”H”, Tim FM keliling desa menggunakan Mobil Branding untuk woro-woro dengan komunikasi ”nyleneh”, dengan lantangnya si-MD Mul dan Evan teriak ”Ngapain tidur sore nungguin bola, mending ngumpul rame-rame di Balai desa, siapa tau dapet TV buat nonton Bola”. Alhasil, penonton berjubel sampai Sales Supervisor Diky, AMS Rouf, MD Abdul, Elang dan SR2D setempat berkeringat melayani pembelian rokok. Untuk menghibur masyarakat desa diadakan berbagai games antara lain Lempar gelang, ‘Shooting Target’ dan ‘Dart’. Banyak juga MD yang kena pentalan peluru pistol mainan... hehehehe... Rata-rata ‘direct selling’ per

titik berhasil menjual 380 pak rokok.

Tidak berhenti sampai disitu saja, tim sales melihat peluang head sampling juga bertindak cepat, mereka langsung kembali merapatkan distribusi di daerah yang diberi event sampai Sales Supervisor-pun ikut turun ke jalan.

This is the Greatest Team......

“Viva La Cirebon” ....

24 | BW02-12 25 | BW02-12

Salah satu aktifitas field marketing Area Semarang adalah membentuk satu wadah komunitas/paguyuban. Adapun paguyuban yang telah dibentuk dan kelola adalah pedagang asongan. Kita semua sudah tidak asing lagi dengan istilah “Pedagang Asongan”.

Komunitas asongan tersebut tergabung dalam satu wadah yaitu Asongan Pondok Boro yang memiliki home base di Pasar Johar Semarang. Mobilitas mereka tersebar diseluruh kota Semarang, diantaranya kawasan simpang lima, Pasar Johar, Kota lama – Stasiun KA Tawang, Terminal Bus Terboyo, Pasar Burung Karimata – kawasan Barito. Kebanyakan karena di tempat inilah mereka paling gampang berjualan dan mendapatkan uang.

Melalui aktifitas dan rutinitas pedagang asongan inilah tim Wismilak Area Semarang mencoba bekerjasama merangkul paguyuban yang di ketuai oleh Bapak Karsiman yang berdomisili di pasar Johar (Pondok Boro) untuk melakukan

kerjasama yang sudah kita mulai sejak Tahun 2010 (2 Tahun berjalan) dengan fokus pada brand Wismilak Diplomat. Adapun aktifitas tersebut kita lakukan sebagai berikut :

a. Drive Batangan WD12, sebagai bentuk apresiasi wismilak peduli dengan pedagang kecil asongan dengan periode program Cycle 7 – Cycle 9 / 2010 (TC WD12, 1 pack = Rp 1.000,00.

b. Program Tabungan Siganas, program Drive Batangan WD12 pada tahun 2010, kami lanjutkan kembali. Mekanisme program Tabungan Siganas 2011 yaitu Rp 500,- ke pedagang asongan dan Rp 500,- ke Tabungan Siganas dimana hasil tabungan tersebut digunakan untuk acara kebersamaan paguyuban Asongan berupa pembelian seragam batik untuk 80 pedagang yang ada.

c. Kompetisi asongan, dengan mekanisme dari total 80 asongan yang sampai batas akhir program mampu mengumpulkan cangkang WD 16 tiap minggu terbanyak yang dimonitor oleh tim field marketing akan mendapatkan hadiah utama handphone dengan harga Rp 1.000.000 dan sepuluh hadiah hiburan pada periode program Cycle 2 sampai Cycle 9 / 2012

Dengan adanya program tersebut selain komunitas asongan merasa diperhatikan oleh Tim Wismilak, dari sisi pencapaian omzet WD 16 juga sangat terbantu. Dimana pada tahun 2010 sangat susah menemukan produk WD dijual secara batangan. Tetapi sekarang, apabila pembaca datang ke Semarang dan ingin menemukan rokok WD, kami berani menjamin bahwa pedagang asongan 100% sudah menjual secara batangan. Selain itu omset tahun 2010 yang tadinya tiap pedagang asongan hanya menjual 2 pack/ minggu, sekarang di tahun 2012 mereka sudah mencapai 21 pack/ minggu.

Dengan menjalin hubungan kerja permanen dengan 80 pedagang asongan sebagai pelanggan, kami yakin bahwa hal ini mengacu ke espouse value sebagai wujud Bersama Meraih Sukses (BMS). Semoga tulisan ini, dapat memberikan ide bagi rekan-rekan di area lain untuk dapat terus berkreasi demi kemajuan perusahaan tempat kita bekerja ini. SALAM BMS......!!! YESS !! (Bagus Adi Prasetyo (AMS Semarang))

ASONGAN PONDOK BORO WISMILAK DIPLOMAT - SEMARANG

Page 15: Trial

ARTI HAJATAN DIPLOMAT (AHD) merupakan salah satu aktifitas field marketing di area Solo, yang mengemas beberapa hajatan menjadi satu paket kegiatan consumer promo dalam bentuk: branding, sharing product, sampling dan direct selling.

Sampai dengan semester pertama tahun 2012 sudah dilakukan dua kali AHD season I dan II, yang berjumlah 21 hajatan , yang berjalan di wilayah Solo Raya.

Branding hajatan dengan pembuatan photo pre wedding untuk dipasang di pintu masuk, pemasangan X-Banner dan atau neon box di dekat meja display/ sekitar tempat pelaminan, pemasangan umbul-umbul di depan atau jalan masuk lokasi hajatan.

Dari 21 hajatan terjadi sharing produk sebanyak 1.655 pak WISMILAK DIPLOMAT-12 (165% dari target), trial sampling ke 6.705 perokok dan ‘direct selling’ 79 pak (58 WD12, 20 GM16 dan 1 WKSL12).

Di semester ke dua tahun 2012 ini area Solo masih berfokus pada hajatan. Adapun yang sedang akan berjalan program sejenis dengan tajuk DIPLOMAT SUKSES HAJATAN-1. Salam BMS dari Solo untuk Indonesia (Basuki-Solo).

ARTI HAJATAN DIPLOMAT (AHD)

JAZZYCOUSTIC FESTIVAL merupakan gelaran musik perpaduan antara genre jazz dan akustik yang pertama kali diadakan di kota Madiun. WISMILAK DIPLOMAT kerja bareng dengan Wiplash Production menggelar acara tersebut di I-Club kawasan Jl Bali Madiun tanggal 8 Juli 2012 dari pukul 16.00 sampai 22.00 WIB.

Aktifitas field marketing antara lain: publikasi dengan baliho & spanduk, branding lokasi, sampling, sharing product dan direct selling. Untuk publikasi ada 2 baliho terpasang di Jl. Pahlawan Madiun dan Jl. Urip Sumoharjo Ponorogo dan spanduk berjumlah 5 buah dipasang di Madiun Raya. Branding di luar lokasi acara dilakukan

Bersih desa merupakan suatu acara tradisi yang mewujudkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Mahaesa, dikarenakan telah berhasil panen dan bebas dari mara bahaya. Bentuk acara berupa pergelaran budaya tradisional Reog, Wayang Kulit atau Tayub.

Salah satu kegiatan brand WISMILAK SLIM adalah bersih desa di Desa Sidorejo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun. Support aktifitas marketing: publikasi, branding lokasi, sharing product, sampling dan direct selling. Publikasi dilakukan dengan pemasangan spanduk di sekitar lokasi acara radius 5 Km. Branding lokasi acara dengan pemasangan umbul, POSM outlet sekitar lokasi radius 1 km, table display sebagai display produk untuk direct selling. Pergelaran seni reog sebelum di lokasi dilakukan kirab terlebih dahulu di seputar desa Sidorejo Dolopo, pada titik tertentu penari berhenti menari (depan outlet yg dibranding dengan POSM). Di lokasi yang telah ditentukan yang merupakan pusat kegiatan, MD dengan dikomandoi AMS Didik S melakukan sampling dan Direct Selling.

SALAM BMS dari SOLO untuk Indonesia (Basuki-Solo)

dengan umbul-umbul dan spanduk brand.

Branding dalam lokasiTenda dan meja display, X-banner, neon box, backdrop, penayangan TVC DIPLOMAT 3 versi “Tour Guide, Courier, DSC season 2” rata-rata /15 menit 9x dengan komposisi tayang 3-4-2 dan seragam team (AMS,FMD, MD & SPG) Sampling-Selling Impact yang diharapkan dari aktifitas promosi adalah penjualan baik melalui sharing pendaftaran maupun tiket dan Direct selling. Adapun hasil akhir = Sharing 109 pack WD12 & DS 18 pack WD12. SALAM BMS dari SOLO untuk INDONESIA !!! (Basuki-solo)

MADIUN JAZZYCOUSTIC FESTIVAL

BERSIH DESA WISMILAK SLIM

26 | BW02-12 27 | BW02-12

aktifitas kita

Page 16: Trial

Bersama Bob Sadino feat Saptuari (owner Kedai Digital & Kaos Jogist) dan Mbah Mo (founder bakmi Mbah Mo dan Begawan Anti Marketing) Mata Air Indonesia Corporation mengadakan Seminar dan Talkshow dengan judul Sinau Guoblok Rame-Rame di Yudhistira Hall Jogja Expo Center. Seminar yang dimulai pada pukul 15.00 disertai dengan hiburan kendang Sujud Sutrisno, Kontes Foto Enterpreneur dan Pameran Bisnis. Dalam seminar ini akan diberikan trik menjalankan bisnis agar cepat sukses Ala Bob Sadino, jurus-jurus goblok tapi sukses, rahasia cepat pandai dan jadi jagoan dalam bisnis, dan masih banyak lagi yang akan dibahas dalam seminar ini.

Seminar Bob Sadino berhasil mengundang banyak antusias warga Jogja. Seminar ini telah di Laksanakan di Jogja Expo Center ( JEC ) di Jalan Janti Yogyakarta tanggal 20 maret 2012 lalu. Hadir sekitar 400 orang peserta, dimana harga tiket masuknya per orang Rp. 150.000,00 dan jika datang menggunakan celana pendek cukup bayar tiket sebesar Rp. 100.000,00.

Dalam seminar ini Bob Sadino mengajarkan, bahwa untuk menjadi sukses orang tidak wajib memiliki ilmu akademik yang tinggi alias tidak perlu sekolah tinggi - tinggi. Tanpa pendidikan tinggipun banyak orang berhasil sukses. Syaratnya asalkan mau berusaha dengan sungguh sungguh, diantaranya menjalin koneksi (networking) kepada semua pihak terutama partner bisnis, memiliki modal kreativitas serta ketrampilan pribadi. Semua orang pada dasarnya sama sama memiliki kesempatan untuk mencapai kesuksesan, ungkap pria yang selalu bercelana pendek tersebut.

Bob Sadino juga membagi berbagai tips berdasarkan praktek pengalaman pribadi selama merintis usaha hingga berhasil dan terkenal sebagai pengusaha nasional. Diantaranya adalah dapatkan: (1). Jurus-Jurus Guoblok tetapi sukses. (2). Trik memulai usaha dan menjalankan bisnis agar cepat sukses (3). Kalau ingin sukses jangan pakai tujuan. (4). Rencana dan harapan apa maksudnya? (5). Bagaimana menuangkan ide bisnis dan melakukan action. (6). Cara menciptakan pasar dan trik marketing. (7). Cara mengubah resiko jadi rezeki, resep menjadi pengusaha sukses tanpa sekolah. (8). Menciptakan bisnis yang bisa berbagi dengan banyak orang. (9). Rahasia membangun bisnis tahan krisis, tahan krisis, dan tahan krisis dari generasi ke generasi.

Ditengah-tengah acara, panitia pelaksana sempat melakukan penggalangan dana spontan untuk diberikan kepada kaum duafa.

Dukungan promosi di acara ini oleh Wismilak Diplomat adalah dalam wujud 1 buah Bilboard ukuran 4x8 meter, dan 2 buah baliho .Ukuran 4x6 meter, 2.000 exemplar Flyer, 45 buah Rontek ukuran 60 x 100 cm, 100 buah Umbul-umbul.

SINAU GOBLOK RAME-RAME(Belajar Bodoh Ramai Ramai)

Dari judulnya saja sudah menarik dan eksentrik, Bob Sadino memaparkan pengalaman suksesnya merintis kerajaan bisnis dengan ilmu sederhana yakni “Sinau Goblok Rame Rame”.

Dalam rangka Peduli Budaya serta memperkuat brand awareness SKT dan menciptakan loyal smoker, Rayon Malang Kota khususnya Zona Batu dan Pujon aktif melakukan pendekatan konsumen melalui acara bersih desa dan hajatan dengan hiburan tradisional tayub.

Kegiatan yang berjalan setiap setahun sekali ini berlangsung turun temurun dan memiliki nilai yang luhur dan agung di masyarakat Pujon dan Batu. Seirama dengan tagline Wismilak Kretek “Yang Bernilai Tak Pernah Berubah”

SERBA SERBI CONSUMER ACTIVITY MALANG

Banyak cara untuk memperkuat brand awareness SKT dan menciptakan smoker baru Rayon Malang Kab khususnya Wajak dan Turen aktif melakukan pendekatan konsumen melalui small event Grebek Pasarnya Suzuki. Grebek Pasar yang dibiayai oleh Suzuki dalam rangka memperkenalkan produk baru merk Suzuki Nex ini diiringi hiburan organ tunggal dan atraktif games dipandu oleh MC serta 2 biduan.

Trial produk yang dilakukan team Wismilak Slim mampu membuat orang yang belanja ke pasar maupun penjual yang ada di pasar mendekat ke stand Wismilak untuk mendapatkan sampling produk dan ini menguntungkan pihak Suzuki karena dengan mendekatnya pembeli maupun

Sebuah event dengan konsep seminar dan exhibition digelar dan nerupakan salah satu event yang didukung penuh oleh Wismilak Diplomat mengingat tema yang diangkat sesuai dengan asosiasi tagline ARTI SEBUAH KESUKSESAN. Seminar yang dihadiri lebih kurang 3000 peserta dan audience pameran selama 2 hari diselenggarakan pada akhir bulan April 2012 di Gramedia Expo jalan Basuki Rahmad Surabaya.

Perayaan ini merupakan event tahunan yang termasuk didalam agenda kebudayaan di Pontianak (Kalimantan Barat). Acara-acara tersebut adalah event tahunan yang didukung oleh Wismilak setiap tahunnya, dengan menggandeng Brand Wismilak “Kretek” Special, sesuai dengan tag line nya yaitu “Yang Bernilai Tak Pernah Berubah”. Hal ini berkaitan dengan aktivitas di Pontianak yang menjaga nilai-nilai luhur kebudayaannya. Ini merupakan aset kota pontianak dalam usaha mempromosikan dan meningkatkan PAD Kota Pontianak. Salam BMS (Bahari)

Seminar Gebyar Wirausaha

EVENT CAP GO MEH 2012

penjual di pasar secara otomatis mereka akan melihat display sepeda motor bahkan beberapa dari mereka melakukan test drive. “Mainkan Aja Akalmu” cara jitu yang diterapkan team Malang sesuai tagline Wismilak Slim.

28 | BW02-12 29 | BW02-12

aktifitas kita

Page 17: Trial

Manager ,Edie W. Rustiono, memberikan masukan-masukan berharga bagi para pemimpin di garis depan penjualan itu. Beragam materi diajarkan dan didiskusikan dengan hangat. Materi tersebut antara lain: Leadership, Supervisor Handal, Deteksi Dini Pelanggaran, Communication & Influence, Time Management, dan Membangun Percaya Diri serta Teknik Negosiasi. Selain materi tersebut, Doni Arya (PGM SKM) memberikan brief tentang Diplomat Mild. Untuk menularkan semangat, tidak ketinggalan ASM Medan (Nur Kholil) membangkitkan motivasi para peserta dengan berbagi pengalaman keberhasilan launching Galan Mild di Medan.

Sebagai tanda keikutsertaan, dalam acara penutupan dibagikan sertifikat dari National Sales Manager. Acara pelatihan angkatan pertama ditutup oleh Trisnawati Trisnajuwana, Direktur PT. Gelora Djaja sedangkan angkatan kedua oleh Krisna Tanimihardja, Presdir. (ATW)

Dalam sesi komando, selepas upacara pembukaan, Basuki Soedjatmiko, NFMM, mengatakan, “Latihan ini bukan hukuman tetapi untuk melatih mental dan fisik kalian. Maka terimalah dengan ikhlas.” Para peserta yang telah berkalung tali kapal di tengah terik matahari itu pun mengangguk.

Sementara itu di Medan, sebanyak 20 peserta harus rela berganti nama selama pelatihan. Ada yang diganti nama peluru kendali maupun pulau-pulau terluar wilayah Indonesia. Di Medan, para AMM dan AMS tersebut dilatih Polisi Militer (POM) Angkatan Laut di Landasan Utama Angkatan Laut (Lantamal), kawasan Belawan, Medan di bawah koordinasi Komandan Letkol Laut

Tidak ada keberhasilan pertempuran tanpa pasukan yang siap dan terlatih. Maka, tiga hari berturut-turut, Area & Agent Sales Supervisor serta Sales Coordinator menempa diri di Ria Resto, Jl. Kombes Duryat, Surabaya, Juli 2012 lalu. Pelatihan tersebut bertujuan menyegarkan kembali peran supervisor di bidang penjualan. Terlebih dalam menghadapi launching Diplomat Mild.

Pelatihan diikuti 106 peserta dari seluruh Indonesia dan terbagi menjadi dua angkatan. Angkatan pertama berlangsung Senin-Rabu, 9-11 Juli 2012, sedangkan angkatan II dilaksanakan Selasa-Kamis, 17-19 Juli 2012. Seluruh peserta mendapatkan materi dari para instruktur dari Sales Division (Ricky Junaidi, Mawardi, Roesli, Wangsa, Sad Walujo, Harmaji) dan dari Wismilak Corporate Training Center (Anton Teguh, Derajat Ridzky, dan Marphin Gaspar). Tidak ketinggalan Internal Audit

Bagaimana rasanya menjalani latihan ala militer? Tanyakanlah kepada para manajer dan supervisor field marketing. Di dua tempat berbeda, mereka telah merasakan kerasnya latihan ala militer. Tujuan pelatihan tersebut adalah untuk menguatkan fisik dan mental, dalam rangka menangani tugas sehari-hari di lapangan yang sangat kompetitif, khususnya menjelang launching Diplomat Mild dan Galan Prima.

Pelatihan bertajuk ‘Win to Battle’ diadakan di Surabaya (27-29 Agustus 2012) dan Medan (31 Agustus – 2 September 2012). Pesertanya adalah Area Marketing Manager, Area Marketing Supervisor, Promotor, dan Brand Representatif. Di Surabaya peserta sebanyak 38 orang dilatih para marinir di Pusat Latihan Pasukan Pendarat (Puslatpasrat), Gunungsari, Surabaya di bawah pengawasan Komandan Puslatpasrat, Letkol (Mar) Wira Gantoro HK bersama Wadan, Mayor Hariyono. Seluruh peserta di Surabaya mendapatkan materi pelatihan penguatan fisik dan mental, antara lain baris-berbaris, renang, pendakian, dan survival (misalnya menangani ular berbisa). Para peserta pun harus tinggal di barak marinir selama pelatihan.

Sales People Siap Sukseskan Launching Diplomat Mild

WIN TO BATTLE FIELD MARKETING PEOPLE

(PM) Iqbal Amrullah dan Mayor Laut (PM) Wakid Chomarudin. Materi yang diberikan antara lain kesamaptaan jasmani, caraka malam dan pengenalan senjata. Selama tiga hari pelatihan peserta tidur di luar gedung beralas tempat tidur darurat ala militer.

Seluruh peserta merasakan manfaat fisik dan mental. Bahkan, di Medan, salah seorang peserta yang kakinya terkena paku, tetap bertahan mengikuti latihan. Saat ditanya bagaimana kesan dan pesannya, salah seorang peserta dari Medan yang lain menyatakan “Siap, berguna!”. Namun bila diminta untuk latihan serupa di kemudian hari, “Siap, tidak!!”, katanya dengan sikap sempurna. Memang, bila kita tidak keras terhadap diri sendiri, kehidupan akan bertindak keras terhadap kita. (ATW)

aktifitas kita

30 | BW02-12 31 | BW02-12

Page 18: Trial

50 TAHUN WISMILAK

Futsal adalah salah satu lomba yang disebut oleh beberapa rekan di PT Gelora Djaja sebagai lomba yang keramat tahun ini kembali dimasukkan dalam rangkaian kegiatan menyambut ulang tahun Wismilak yang ke-50. Kenapa keramat? Karena bila melihat pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, di dalam perlombaan ini banyak sekali diikuti oleh beberapa tim baik itu mewakili departemen-nya sendiri ataupun gabungan dari beberapa departemen. Termasuk ada juga yang mendaftar tim dari PT Gawih Jaya area Surabaya 1, serta beberapa rekan dari Grha Wismilak, serta tim dari PT Putri Gelora Jaya.

Supaya terasa spesial dalam pelaksanaannya, Lomba futsal kali ini pun mengundang saudara-saudara jauh dari PT Gawih Jaya Regional Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk ikut memeriahkan acara lomba futsal ini. Mereka terbagi menjadi 2 tim yang mewakili regionalnya masing-masing. Mereka akan bertanding di pertandingan eksebisi yang dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2012, bertepatan dengan pelaksanaan final lomba Futsal yang mempertemukan tim dari Departemen SKM dan Tim dari Departemen Primary.

Lapangan tempat pertandingan pun dibuat spesial, yaitu dengan menyulap taman sebelah Office Block PT Gelora Djaja menjadi sebuah lapangan futsal rumput yang berstandart internasional lengkap

Adalah tema donor darah kali ini. Seperti kita ketahui setiap tahun perusahaan kita selalu mengadakan kegiatan sosial “donor darah” dalam rangka memeriahkan HUT RI. Namun, pada tahun ini kegiatan sosial yang biasanya diadakan dikantor kita yang beralamat di Jl. Buntaran No.9, Tandes Surabaya sedikit berbeda karena tahun ini bertepatan juga dengan ulang tahun WISMILAK yang ke 50 tahun. Kegiatan donor darah ini terselenggara berkat kerjasama antara panitia acara HUT Wismilak, poliklinik perusahaan, dan Palang Merah Indonesia Surabaya.

Dari tema besar “Golden Spirit to be Great” munculah tema kegiatan donor darah Golden Spirit from Your Blood “Share a Million Great Life for Another” dengan harapan semangat itu berasal dari darah kita dan kita akan memberikan sejuta kehidupan untuk orang yang membutuhkan.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4 September 2012 dengan jumlah 273 pendaftar yang berasa dari karyawan di Buntaran 9, Buntaran 18, pusat, area dan PT. Putri Gelora Jaya serta PT.Wismilak Inti Makmur.

Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB, bertempat di poliklinik perusahaan Buntaran No.9, pendonor terlebih dahulu melakukan regristrasi kepada panitia kemudian mengisi formulir keterangan kesehatan, setelah itu pendonor menunggu giliran untuk dipanggil dan diperiksa kesehatannya oleh dokter dari PMI. Apabila lolos pemeriksaan maka pendonor langsung diambil darahnya sedangkan apabila belum lolos

Futsal Golden Spirit To Be Great GOLDEN SPIRIT FROM YOUR BLOODdengan lampu penerangan. Selain pertandingan antara tim PT Gawih Jaya Regional Jawa Tengah melawan Tim Futsal PT Gelora Djaja, diadakan juga pertandingan eksebisi antara Tim PT Gawih Jaya Regional Jawa Timur melawan Tim United ( gabungan dari PT Gelora Djaja, PT Gawih Jaya, PT Putri Gelora Jaya, dan PT WIM ), serta pertandingan antara Tim Manager Factory melawan Tim Manager Head Office.

Demikian sekilas liputan tentang pelaksanaan lomba futsal dalam rangka Ulang Tahun Wismilak Group Yg ke 50. Sampai berjumpa lagi tahun depan. Salam olahraga dan salam BMS. (BSH)

pemeriksaan, maka tidak diperbolehkan untuk menyumbangkan darahnya. Bagi pendonor yang telah diambil darahnya mereka mendapatkan multivitamin, konsumsi dan bingkisan dari panitia berupa mug dan tas. Namun bagi yang belum diperbolehkan untuk menyumbangkan darahnya tidak perlu berkecil hati karena panitia menyediakan doorprize bagi semua peserta seperti topi, asbak, jam dinding, dan 3 buah hadiah utama berupa HP. Tiga orang yang beruntung tersebut adalah Bapak Didik Suwitohadi (Engineering), Ibu Hariyati (Accounting), Bapak Taufik (PPIC). Total pendonor yang lolos adalah 196 pendonor dan kegiatan ini diakhiri pada pukul 14.00 dengan pembagian doorprize (Widya Agustina)

Share A Million Great Life For Another

32 | BW02-12 33 | BW02-12

Page 19: Trial

50 TAHUN WISMILAK

Lebih dari dua ribu buku disumbangkan WISMILAK kepada 10 sekolah dasar negeri di Surabaya lewat Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya. Sumbangan tersebut merupakan bagian dari peringatan 50 tahun WISMILAK.

Penyerahan 2282 buku sumbangan WISMILAK dilakukan di tiga tempat. Pertama dalam acara peringatan 50 tahun WISMILAK di PT. Gelora Djaja. Ronald Walla, selaku Direktur Utama PT. Wismilak Inti Makmur memberikan buku-buku tersebut secara simbolis kepada Arini Pakistyaningsih, SH., MM., Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan (Barpus) Kota Surabaya, tanggal 6 September 2012.

Kedua dilaksanakan Direktur PT. Gelora Djaja, Trisnawati Trisnajuwana dan Chief Personnel, Henry Najoan kepada para kepala sekolah penerima di Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Selasa 11

Untuk memperingati 50 tahun berdirinya PT. Gelora Djaja, Buletin Wismilak menyajikan sejarah singkat perjalanan perusahaan sebagai berikut ;

Pada tahun 1962, pasangan Lie Koen Lie (Wisman Ali) dan Liem Sien Nio (Sinta Dewi Sampurno, anak ketiga dari Liem Seeng Tee) bersama dengan Oei Bian Hok (Budiono Widjajadi) mendirikan PT. Gelora Djaja. Mula-mula pabrik PT. Gelora Djaja didirikan di lokasi Jl. Petemon Barat Surabaya. Dengan hanya 10 orang pegawai, perusahaan mengawali produksi rokok (1962) dengan mengeluarkan produk SKT (Sigaret Kretek Tangan) dengan merek “GALAN” singkatan dari ”tiGA sembiLAN (tiga angka sembilan).

Pada tahun 1963 PT. Gelora Djaja memulai produksi rokok “Wismilak Kretek Special”.Dengan semakin berkembangnya perusahaan, pada tahun 1966, PT. Gelora Djaja membeli lagi lahan seluas 1 hektar di Jl. Putro Agung Wetan, Surabaya. Jumlah karyawan pada waktu itu adalah 45 orang. Dengan semakin pesatnya perkembangan perusahaan, pada tahun 1976, PT. Gelora Djaja mulai menempati lokasi baru di Jl. Buntaran 9, Surabaya. Diatas lahan seluas 10 hektar, berdirilah pabrik modern dengan sekitar 3 ribu karyawan dan ditempati sampai sekarang.

Awalnya kemasan (packing) rokok Galan dan Wismilak dicetak di percetakan luar. Untuk memenuhi kebutuhan kemasan rokok sendiri, pada 27 November 1979, didirikanlah PT. Putri Jaya, yang kemudian pada tanggal 5 Juni 1981 berubah menjadi PT. Putri Gelora Djaja hingga sekarang.

Pada tahun 1983 berdiri PT. Gawih Jaya untuk mendistribusikan produk Wismilak dan Galan. Kata ‘GAWIH’ kependekan dari ‘GAlan-WIsmilak-Hidup Subur’, tiga merek rokok awal dari PT. Gelora Djaja. Dengan berdirinya perusahaan distribusi ini, PT. Gelora Djaja yang semula menangani masalah distribusi sekarang diserahkan sepenuhnya dibawah bendera PT. Gawih Jaya.

Pada tahun 1985 PT. Gelora Djaja membeli mesin pembuat rokok merek Ducofle buatan Perancis (1984). Sejak saat itu mulai dirintis era sigaret kretek mesin (SKM) di PT. Gelora Djaja. Pada tahun 1989, lahir brand Wismilak Diplomat, SKM dengan kemasan hitam dan harga premium pertama di Indonesia.

Pada tahun 1994, didirikanlah PT. Wismilak Inti Makmur sebagai ‘holding company’ perusahaan dan unit bisnis Wismilak, sekaligus sebagai pabrikan filter kretek. Selanjutnya untuk lebih mengoptimalkan diri ke produk sigaret kretek tangan (SKT) Galan, pada tahun 1998, PT. Wismilak Inti Makmur mendirikan PT. Galan Gelora Djaja yang berlokasi di Jl. Karang Bong 999 Sidoarjo. Untuk mendukung unit produksi pusat, didirikanlah

September 2012. “Tidak setiap sekolah mampu menambah koleksi buku. Ini perhatian kecil dari WISMILAK. Mudah-mudahan berguna dan tak hanya dipajang,” kata Henry Najoan, usai penyerahan bantuan.

Dalam sebuah kesempatan, Arini sangat berterimakasih atas sumbangan buku tersebut. “Karena ini sejalan dengan program Walikota Surabaya, Ibu Tri Rismaharini, agar sekolah-sekolah dasar kembali menggalakkan budaya membaca bagi murid dan guru-gurunya”, kata perempuan berkacamata itu.

Menurut catatan Barpus Kota Surabaya, terdapat 287 sekolah dasar yang perlu disumbang buku. Dari jumlah itu, WISMILAK menyumbang 10 sekolah dasar negeri. Yang terakhir bantuan buku diterima langsung saat kunjungan W-Care ke-10 sekolah. Kesepuluh sekolah itu adalah : SDN Manukan Wetan II, SDN Manukan Wetan III, SDN Made I / 475, SDN Kendangsari I/276, SDN Kendangsari II/277, SDN Jemur Wonosari I / 417, SDN Klampis Ngasem I/245, SDN Semolowaru II/ 262, SDN Jajar Tunggal III/452, dan SDN Pacarkeling V/186, Surabaya. (ATW)

beberapa unit SKT di daerah seperti Jember, Bojonegoro, Petemon dan Buntaran 18.

Beberapa ‘brand’ lahir di era tahun 2000 hingga sekarang, misalnya ‘Wismilak Slim’ (2000), dengan tagline ”SKT low tar – low nicotin” pertama di Indonesia. Di tahun 2000 itu pula mulai diproduksi cerutu (cigars) dengan brand ‘Wismilak Premium Cigars’ dengan varian Robusto. Pada tahun 2004, lahir brand Galan Slim dan selanjutnya, tahun 2009 lahir brand ‘Wismilak Diplomat Anniversary’. Peringatan ”20 Years Anniversary Wismilak Diplomat (1989 – 2009)”.

Tahun 2010, PT. Gelora Djaja masuk ke era kretek ‘mild’ dengan meluncurkan brand ‘Galan Mild’. Pada tahun itu pula mulai diproduksi pula varian Wismilak Premium Cigars, yaitu : Corona dan Petit Corona. Pada tahun 2012 produk mild lainnya yaitu ‘Diplomat Mild’

Untuk mendukung PT. Gelora Djaja, beberapa gudang dibangun yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan tembakau yang berasal dari petani. Keberadaan gudang ini sangat dibutuhkan sebagai pendukung proses produksi. Tembakau yang digunakan PT. Gelora Djaja antara lain berasal dari Madura (Pamekasan dan Sumenep), Gresik, Bojonegoro, Lombok dan Tamanggung. Sedangkan untuk keperluan logistik yang berfungsi sebagai penyimpanan rokok siap jual, berdiri gudang logistik di Gresik dan Jakarta Cakung. (MPutra ~Sumber : Wikipedia~)

RIBUAN BUKU UNTUK PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASARdi Surabaya

THE HISTORY

34 | BW02-12 35 | BW02-12

Page 20: Trial

50 TAHUN WISMILAK

PT. Gelora Djaja adalah produsen rokok dengan brand GALAN, WISMILAK dan beberapa brand “masa lalu” seperti HIS Filter, International SPM dan Mild Day.

Menurut Wikipedia, Ekuitas Merek (brand awareness) adalah tindakan memperkuat nilai pemahaman akan proses informasi, memupuk rasa percaya diri dalam pembelian, serta meningkatkan pencapaian kepuasan. Sementara Ekuitas Merek menurut pemasar/perusahaan, dapat mempertinggi keberhasilan program pemasaran dalam memikat konsumen baru atau merangkul konsumen lama. Dengan merek yang telah dikenal konsumen maka aktifitas promosi yang dilakukan akan lebih efektif.

Untuk memperingati 50 Years Anniversary PT. Gelora Djaja (1962-2012), sejenak bernostalgia (flashback) mengenang SLOGAN (tagline) produk yang pernah digunakan oleh brand Wismilak dan Galan ketika promosi. Beberapa slogan yang dapat kami himpun bersumber dari saudara Yulfan Effendi yang sewaktu masih di Marketing Departemen PT. Gelora Djaja, pernah mendokumentasikannya.

Slogan atau tagline diperlukan saat promosi brand, berikut beberapa slogan yang berhasil di himpun diantaranya Galan Kretek (GK) : Menghangatkan Persahabatan Anda (Remaja Camping / 1988 – 1996); Galan Bah … (Medan – Sepakbola / 1996 – 1998) ; Tahun Keberuntungan Anda (Angka tahun 1999 / 999) ; Gaya Laki-Laki Andalan (Orang-Orang Menggotong Perahu / 1999 – 2000) ; Gaya Dalam Pergaulan (Tarian Batak / 2000 – 2005) ; Gaya Dalam Pergaulan (Catur / 2005 – 2006). Galan Kretek pernah memproduksi edisi Sliding Pack dengan slogan ”Rasa Lebih Berkelas”.

Pernah mengeluarkan brand Galan Special (GS) : Gairah Laki-Laki Jantan lalu ada Galan Premium (GP) dengan slogan Galan Bah … (Jawa, Dll ; Sepakbola - Eks GK Medan) ; Angka Keberuntungan (Kembang Api 999). Lalu slogan untuk Galan Slim (GKSL) : Biar Kecil Tapi Nendang dan ada juga Galan Mild : Udah Nggak Jamannya Main Kasar, Semua Ada Seninya (2012).

Slogan untuk brand Wismilak di awali brand SKT yaitu Wismilak “Kretek” Special (WS) mengangkat slogan ”Untuk Rasa, Hanya Wismilak (Corporate – Kb Tembakau) ; Nikmatnya Sungguh Meyakinkan (Empek-9 Bintang/Keris-Empek-9 Bintang)” : Kepuasan Tersendiri (Makan Ayam – 2002); Yang Terbaik Tak Pernah Berubah (2004 – 2009) ; Yang Bernilai Tak Pernah Berubah ( 2010 – sekarang). Sementara Wismilak ”Kretek” Slim (WKSL) slogannya “Asyiknya Rame-Rame dan Mainkan Aja Akalmu”.

Untuk brand SKM diawali Wismilak Diplomat (12) diawali dengan slogan “Excellent Is A Way Of Life (1992 – 1994) ; Taste Of Excellent (1994 – 1996) ; Anda Tidak Sendiri Di “Puncak”, Ada … WD ; Diciptakan Untuk Dinikmati (1997 – 2000) ; Yakin Setiap Saat (2001 – 2008) ; Arti Sebuah Kesuksesan (2009 – Sekarang)” Juga ada Wismilak Diplomat (16) slogannya “Simbol Kesuksesan Baru (1998 – 1999) ; Pilihan Utama (1999) ; Diciptakan Untuk Dinikmati (2000) ; Yakin Setiap Saat (2001 – 2008) ; Introducing The New Special Edition Wismilak Diplomat Offroad Series (2006) ; Arti Sebuah Kesuksesan (2009 – Sekarang)”. Wismilak Diplomat (50) memakai slogan “Semakin Yakin (2006)”

Sedangkan slogan Wismilak Filter (WF), “Untuk Anda Yang Berprestasi ; Arti Sebuah Prestasi ; Pas Untuk Anda (1998 – 2000)”. Dan ada juga Wismilak Lights (WL) slogannya “Ringan Sekaligus Mantap”. Jamannya Mild D berjaya, slogannya ”Kena Usilnya, Kena Rasanya – Toilet Pria – Wanita” (2002).(MPutra ~Sumber : Yulfan Effendi dan arsip Buletin Wismilak~)

THE BRAND HISTORY OF ADVERTISEMENT

36 | BW02-12 37 | BW02-12

yang belum terpenuhi.

Perkuat produksi mild, Wismilak rogoh Rp5 MDalam rangka pengadaan mesin baru untuk memproduksi rokok jenis mild, PT Gelora Djaya menginvestasikan dana sekitar Rp 5 miliar dalam tahun 2012 ini. Potensi pasar rokok mild di Indonesia sangat besar yakni sekitar 35 persen dari total lebih kurang 300 miliar batang rokok yang beredar di pasaran. Pertumbuhan rokok jenis mild rata-rata 20 persen setiap tahun jauh lebih besar dibanding pertumbuhan industri rokok (non mild) yang hanya 6 persen. Mesin baru khusus rokok mild ini memiliki kapasitas produksi hingga 10 ribu karton per minggu.

Investasi mesin baru ini merupakan bukti keseriusan PT. Gelora Djaja dalam menggarap pasar mild, meskipun persaingannya sangat ketat, tapi potensi pasarnya masih menjanjikan. Tetap optimistis bahwa produk baru Diplomat Mild bisa mengikuti sukses Wismilak Diplomat yang telah diterima di pasar rokok nasional selama lebih dari 20 tahun. Bersamaan dengan launching Wismilak Mild, juga di luncurkan brand Galan Premium. (~Sumber : www.kabarbisnis.com~)

PT Gelora Djaja terus memperkuat penetrasi pasar dengan cara meluncurkan varian baru, yaitu Diplomat Mild. Produk andalan ini diposisikan sebagai rokok jenis mild untuk kelas premium. Seperti sukses Wismilak Diplomat yang telah diterima kehadirannya di pasar nasional lebih dari 20 tahun. Diplomat Mild diharapkan akan melanjutkan succsess stories Wismilak Diplomat yang sudah eksis dan mendapat apresiasi positif konsumen.

Peluncuran Diplomat Mild bertepatan dengan 50 tahun Wismilak Group dilakukan serentak di 85 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan pada 3 September 2012. Diplomat Mild, memiliki kualitas premium seperti Wismilak Diplomat dengan kadar Tar 15 Mg, dan Nikotin 1.0MG. Produk yang dipasarkan dalam kemasan berisi 16 batang, ditujukan untuk perokok dengan usia 20 sampai 30 tahun dengan karakter konsumen yang “smart and original-confidence, leadership, artistic and imaginative”.

Citra premium pada Diplomat Mild direpresentasikan pada perpaduan warna hitam dan emas yang mengacu pada Wismilak Diplomat sebagai mother brand. Pemberiaan warna putih pada kemasan akan memberikan kesan dinamis, terlihat muda, dan elegan.

Dengan modal ekuitas merek (brand awareness) dari Wismilak Diplomat dan didukung jaringan distribusi serta harga yang relatif terjangkau, ada optimistisme bahwa Diplomat Mild akan menjadi pemain baru yang diperhitungkan di kategorinya. Apalagi hasil research yang sudah dilakukan, market insight menginginkan produk dari Wismilak Group di kategori Mild (LTLN). Dengan begitu ada optimistis bahwa produk ini akan sukses di pasar. Mungkin saja, produk ini adalah perwujudan dari keinginan pasar

WISMILAK LAUNCHING ROKOK MILD PREMIUM

Page 21: Trial

Lima puluh tahun bukanlah masa yang singkat bagi sebuah perjalanan. Di dalam rentang itu terekam liku dan terjalnya medan berikut cucuran tangis saat disergap kegagalan, berjalin kelindan dengan senyum haru dan bangga ketika kemenangan sukses digenggam. Maka, upaya evaluasi terhadap determinan kegagalan menjadi sebuah keniscayaan. Sekaligus, ungkapan rasa syukur atas kesuksesan yang telah diraih menjadi hal yang tak terelakkan. Dua hal itu, menjadi landasan bagi terbitnya tekad, lahirnya harapan, untuk mengayunkan langkah menapaki tantangan di masa depan. Dalam kerendah hatian, kuatnya tekad dan bulatnya harapan mengejawantah menjadi kalimat-kalimat doa demi memohon restu dan perkenan dari Tuhan Sang Penguasa Alam. Dan, di titik koordinat inilah Wismilak sedang berdiri, sejenak menoleh ke belakang, menghela nafas, untuk segera berlari lagi menyongsong masa depan.

Jamak dipahami bahwa usia 50 tahun adalah momentum istimewa. Ulang tahun emas kerap dijadikan idiom penandanya. Wismilak sadar benar, sehingga tak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Segenap keluarga besar Wismilak hendak diajak duduk bersama, saling berbagi kehangatan dan saling menyetor kegembiraan. Fakta keberagaman dari sisi jabatan, suku, agama, hingga life style antar insan Wismilak memang harus diakui adanya. Namun, hal itu dipandang tidak sebagai penyubur tumbuhnya sekat-sekat primordial yang ujungnya menjadi penghambat kemajuan. Di momentum perayaan ulang tahun Wismilak yang ke-50 inilah, keberagaman itu justru hendak diangkat untuk dirayakan. Sampai tahap ini, budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) beserta kelompok musik Kiai Kanjeng dipandang

yang dikalahkan. Dijelaskan oleh Cak Nun, “Wismilak, mengajak semua untuk menang...semuanya, tidak ada yang dikalahkan, itulah BMS, itulah “haiyya ‘alal falah”. Cak Nun berharap dengan adanya acara ini, segenap keluarga besar Wismilak Group dilimpahi keberkahan, sebagaimana doa yang tertulis di rumah pendiri Wismilak dalam aksara jawa yang berbunyi “Nyuwun Berkah”.Di tengah-tengah sesi, para tokoh agama dipersilahkan naik ke panggung dan dan diminta untuk bergantian memberikan wejangan. Di sela-sela sambutan, Kiai Kanjeng menghadiahi mereka dengan komposisi spesial, lagu berjudul “Kado Rahmatan lil ‘alamin”. Lagu berbahasa Ibrani ini adalah pemberian dari seorang Rabi Yahudi kepada Kiai Kanjeng saat melakukan kunjungan ke Belanda pada tahun 2008. Lagu Yahudi di-medley dengan lagu shalawat, menjadi penggurih suasana menjadi kian mesra. Pendeta Simon Filantropa (Kristen Protestan) bahkan minta aransemen diulang dan diisi vokal oleh beliau dengan lirik terjemahan berbahasa Indonesia.

Keakraban yang terbetuk benar-benar murni. Fakta adanya keberagaman entitas budaya, strata sosial, dan agama, seolah luluh dalam paduan kemesraan. Kemesraan itu ditransformasikan menjadi energi spiritual dengan melantunkan do’a secara bergiliran. Masing-masing tokoh agama memimpin berdoa dengan caranya masing-masing. Syukur atas anugerah yang telah terlimpah selama 50 tahun, dan mengharap perkenan Tuhan agar keberkahan senantiasa tercurah bagi seluruh insan Wismilak dalam menggapai kesuksesan yang dicita-citakan. Dan, acara indah nan besar ini kemudian dipuncaki oleh syahdunya lantunan lagu “Kemesraan”. Seluruh yang hadir saling bergandengan tangan dan bernyanyi bersama.Kemesraan ini janganlah cepat berlalu......Dan kemudian, ribuan karyawan secara bergantian antri menyalami Pak Krisna, Cak Nun, dan jajaran Manajemen Wismilak, sebelum mereka pulang ke rumah masing-masing, membagi semangat di hati kepada keluarga. (AIF)

sebagai pihak yang paling tepat menemani proses ini. Keluasan jangkauan pergaulan budaya CNKK (Cak Nun & Kiai Kanjeng) diyakini mampu menjadi modal utama bagi upaya tersapanya semua kalangan insan Wismilak.

Kamis 6 September 2012, area parkir staf PT. Gelora Djaja telah disulap panitia menjadi venue peringatan Ultah Emas Wismilak. Panggung berukuran 10 x 6 meter berdiri kokoh berhadapan dengan 2000 kursi untuk karyawan plus 130 tempat duduk VIP untuk manajemen dan undangan. Suasana venue semakin istimewa ketika dinding gudang merata ditutupi kain, dan lorong antara gudang VIII dan IX yang biasa terbuka ditutup dengan tenda. Sepuluh plasma tv berukuran 42 inchi berdiri tegak di barisan kursi tengah hingga belakang.

Pukul 11.00, sementara di lobby office block berlangsung acara ramah tamah antara manajemen dan para undangan (supplier & tokoh agama), di panggung Kiai Kanjeng tengah check sound. Arransemen ‘Wismilak Song’ ala Kiai Kanjeng yang sudah mereka persiapkan sebelumnya di Jogja, coba diselaraskan dengan karakter vokal Reo, salah seorang panitia. Tiga puluh menit sebelum acara dimulai, Reo & Sriyanto menyempatkan berlatih bersama Kiai Kanjeng menggarap lagu “Perjuangan dan Doa” nya Rhoma Irama. Bersamaan dengan itu, para karyawan yang hari itu berkostum khusus hitam-hitam mulai berdatangan mengisi kursi.

Tepat pada pukul 12.15, Kiai Kanjeng menyapa audience dengan memainkan musik instrumen ‘Victory’-nya Bond. Disusul dengan nomor-nomor musik lintas genre. Penonton tampak menikmati, selain warna musik yang melompat ke sana kemari, kombinasi alat musik modern dan gamelan memberi kesan yang memang tak biasa. Setelah acara secara resmi dibuka oleh MC – duet Derajat (Training Officer) dan Cak Priyo Aljabar – , seluruh peserta berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan ‘Wismilak Song’.

Seusai sambutan oleh Ketua Panitia, Budi Susilo (General P&W Manager), Presdir Wismilak Group Bpk. Krisna Tanimihardja mendapat kesempatan untuk memberikan sambutan. Di hadapan sekitar 2000 karyawan, Pak Krisna mengawali sambutan dengan memberi ucapan selamat berlebaran dan permohonan maaf lahir batin. Selain itu, Pak Krisna juga mengajak untuk mengenang kembali jasa para pahlawan bangsa. Di sela-sela sambutannya, Pak Krisna mempersilahkan Anton

Teguh (Training Dev Manager) untuk membaca narasi kontemplatif dengan iringan lagu mengheningkan cipta. Melanjutkan sambutannya, Pak Krisna mengajak segenap karyawan membaca ulang jejak sejarah perjalanan Wismilak sejak berdiri hingga kini di usianya yang ke lima puluh.

Di acara ini juga diserahkan pernghargaan kepada 4 orang karyawan dengan masa kerja 25 tahun, 6 orang dengan masa kerja 18 tahun, dan 45 orang karyawan dengan masa kerja 20 tahun. Penghargaan dari manajemen Wismilak juga diberikan kepada 10 orang karyawan teladan. Selain itu, Wismilak juga menyerahkan donasi berupa buku sejumlah 2282 eksemplar kepada Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya.

Acara semakin terasa istimewa ketika memasuki sesi ‘Golden Spirit’. Di sesi ini, Ketua Panitia, Budi Susilo menghaturkan cinderamata kepada Pak Krisna. Cinderamata ini adalah simbolisasi dari komitmen karyawan Wismilak Group untuk berjuang bersama di bawah direction Pak Krisna dalam rangka menyukseskan tercapainya Visi 2015. Tak hanya Pak Krisna, jajaran Direksi dan MaM’s juga menerima cinderamata serupa.

Tepat pada pukul 14.00, Cak Nun dan Kiai Kanjeng full team dengan ditemani Cak Priyo Aljabar mulai menghibur audience. Lontaran khas kaya makna ‘ala Cak Nun disertai jokes suroboyoan ‘ala Cak Priyo membuat suasana semakin gayeng. Diselingi dengan lagu-lagu lintas etnis lintas budaya, membuat peserta seolah larut dalam suasana. Beberapa wacana seputar rokok sempat diangkat oleh Cak Nun. Karyawan Wismilak diajak Cak Nun untuk tidak terpancing dengan wacana halal-haram rokok. “Ga’ ono’ ayat’e, ojo’ gampang kesusu nyimpulno, nek ono’ sing ngarani harom, mengko dhisik..diteliti dhisik” (tidak ada ayatnya, jangan terburu-buru menyimpulkan, jika ada yang menyatakan haram, nanti dulu, diteliti dulu – red), ujar Cak Nun. Beliau juga berpesan kepada karyawan Wismilak agar membenahi niat dalam bekerja. Pamrih dalam bekerja sebagiknya dinaikkan kadarnya menjadi lebih mulia dari sekedar mendapatkan gaji. “Nyambut gawemu sing temenan, ojo’ males-malesan, sing tulus, ikhlas, muga-muga olehmu temen nyambut gawe, ndadekno anak putumu sehat, lan makmur urip’e. (kamu bekerja yang benar, jangan bermalas-malasan, yang tulus, yang ikhlas, semoga dengan begitu menjadikan anak cucumu sehat dan makmur hidupnya – red) Ketekunanmu bekerja sekarang, pamrihnya adalah untuk kesejahteraan anak cucumu”, wejang Cak Nun.

Cak Nun juga sempat mengelaborasi value BMS dengan meminjam idiom adzan dalam islam. Di panggilan sholat itu ada kalimat “haiyya alal falah” yang artinya adalah “marilah kita menuju kemenangan”. Subjek dalam kalimat itu adalah “kita”. Artinya, semua dari kita harus menang, tidak ada

50 TAHUN WISMILAK

KONSER BUDAYA & DOA LINTAS IMAN

38 | BW02-12 39 | BW02-12

Page 22: Trial

Banjarmasin

Cirebon

Jogjakarta

Jember

Malang

Medan

Sidimpuan

Madura Palembang Surabaya 1 & 2

Bandung

Jakarta 1 & 2

Pematang Siantar

Pati

Semarang

Solo40 | BW02-12 41 | BW02-12

Page 23: Trial
Page 24: Trial

44 | BW02-12 45 | BW02-12

PT. Gelora Djaja, perusahaan rokok Wismilak Diplomat, untuk ketiga kalinya menggelar Diplomat Success Challenge (DSC) menantang orang-orang yang memiliki ide bisnis kreatif serta mempunyai jiwa dan semangat kewirausahaan. Memperebutkan total hadiah se nilai Rp 1 miliar tantangan bagi orang-orang usia produktif menciptakan sebuah konsep wirausaha yang unik dengan memberikan peluang besar mewujudkan bisnis yang rill.

”Kriteria penentuan pemenang selain dari penilaian ide bisnis, melalui serangkaian kegiatan ujian ketahanan mental, kreativitas di lapangan, dan hubungan antarmanusia,” ungkap Marketing Manager PT Gelora Djaja, Surjanto Yasaputera, di Hotel Four Season, Jakarta, Senin (16/7/2012).

Surjanto mengatakan, kegiatan itu diharapkan dapat memacu semangat wirausaha Indonesia dan diharapkan bisa ditemukan calon-calon pengusaha yang kreatif dan inovatif yang bisa sukses memulai dan mengembangkan ide bisnisnya sehingga dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia.

“Hal itu sejalan dengan karakter merek Wismilak Diplomat sesuai tagline-nya ‘arti sebuah kesuksesan’, khususnya bidang kewirausahaan,” terang Surjanto.

Adapun kriteria pemenang Surjanto menyebutkan peserta harus memiliki 4P yakni Paham bagaimana memahami ide bisnisnya, Piawai bagaimana menghitung dan Prediksi bisnisnya, Pesona (attitude yang dimiliki dirinya).

“4P itu bertujuan juga untuk pengembangan keterampilan dan skill, seorang enterpreneur harus tahan banting dan mempunyai keterampilan memecahkan masalah,” jelasnya.

Sebagai informasi, bertindak sebagai dewan komisioner dari lomba ini adalah Surjanto Yasaputera (Manajemen Wismilak Group), Helmy Yahya (Pebisnis dan Enterpreneur) dan Antarina Amir (Akademisi, Pendirian dan Managing Director Highscope Indonesia).

(Sumber : www.kabarbisnis.com)

orang kaya maupun orang yang belum sejahtera. Ketakutan menyelinap dalam benak banyak orang dan membuat orang menjadi paranoid, kalap, lupa ingatan, dan penuh kekerasan. Karena takut tidak lulus, siswa mencontek atau gurunya memberi contekan. Karena takut diremehkan dan dianggap miskin, orang berhutang, korupsi, merampok, mencuri, dan sebagainya. Karena takut tidak naik pangkat, orang menjilat atasan, dan memanipulasi laporan. Karena takut pasangannya kabur, orang BBM-an setiap menit, bahkan menyewa mata-mata untuk mengawasi partnernya itu. Karena semua orang takut, maka tidak mengherankan ketakutan telah dimanfaatkan. Bahkan ketakutan telah menjadi menjadi dasar bisnis yang besar sekali. Barangkali, seluruh aktifitas bisnis adalah karena memanfaatkan ketakutan orang. Kita bisa melihatnya dengan mudah. Aneh, tetapi itulah kenyataannya.

Tetapi apakah takut itu sesungguhnya? Di manakah takut itu berada? Apakah takut harus dilawan dengan keberanian? Apakah akibat dari takut itu?

Takut hanya ada di pikiran. Dan kerena pikiran selalu usang dan menimbulkan ketidakteraturan, maka takut adalah hasil pikiran usang. Maka, setiap tindakan yang berasal dari ketakutan pastilah tindakan yang ‘disorder’, tidak teratur, usang dan menimbulkan kekacauan. Pikiran masa lalu yang diproyeksikan ke masa depanlah yang membuat orang takut. ‘Dulu begini… jangan-jangan nanti juga begitu…’.

Pikiran yang penuh pembandingan juga membuat kita takut. ‘Karena teman saya sudah punya itu, saya pun ingin seperti dia, maka saya akan …..’

Perasaan memiliki (possesiveness), kelekatan (attachment) membuat orang takut kehilangan. Bahkan karena kelekatan terhadap dirinya sendiri, membuat orang takut kehilangan muka, dan kehilangan ‘diri’nya. Barangkali ia lupa bahwa suatu hari ia akan benar-benar kehilangan semua kefanaan di atas bumi ini, termasuk dirinya.

Untuk mengatasi ketakutan, kemudian, orang kemudian mencari ‘sesuatu’. Tetapi proses mencari itu adalah pelarian yang adalah juga bentuk ketakutan yang lain. Apabila orang sudah merasa menemukan ‘sesuatu’ ia jadi berani. Namun, bukankah keberanian yang diperoleh dari ketakutan adalah juga sebuah bentuk ‘ketakutan’ yang lain? Jadi bagaimana mengatasi takut?

Tidak ada jawaban untuk pertanyaan ‘bagaimana’, karena ‘bagaimana’ selalu akan dijawab dengan sebuah cara, metoda dan sebagainya yang justru akan memperkuat ‘adanya’ takut itu sendiri. Takut sesungguhnya tidak ada. Jadi mengapa harus ‘diadakan’?

“Takut secara fisik relevan, tetapi takut secara psikologis apakah relevan? “ Begitulah pertanyaan seorang teman perjalanan hidup ini. Takut secara fisik, misalnya takut terluka saat jatuh, takut sakit fisik dan sebagainya adalah nyata. Tetapi ‘sakit hati’, misalnya, apakah masih merupakan kenyataan aktual?

Kata ‘takut’ itu sendiri menakutkan dan seringkali menakut-nakuti serta membuat ketakutan. ‘Saya takut kalau…’ atau ‘Saya takut nanti…’ atau ‘Saya takut jangan-jangan…’ adalah sebuah frase kalimat yang umum kita dengarkan. Di rumah, di sekolah, di tempat kerja, dan dalam hubungan dan pergaulan sehari-hari, ketakutan seperti udara. Ia tidak kelihatan, tetapi ada.

Di rumah, misalnya, ‘Saya takut jangan-jangan nanti rumah saya kemalingan.’ ‘Saya takut nanti anak saya tidak naik kelas’. ‘Saya takut kalau nanti tetangga meremehkan saya’ dan sebagainya dan sebagainya.

Di sekolah, di kampus, anak-anak dan mahasiswa ketakutan kalau tidak lulus ujian. ‘Saya takut tidak lulus. Saya takut NEM-nya jelek. Saya takut tidak bisa sekolah. Saya takut tidak bisa sekolah di sekolah favorit. Saya takut IPK jelek. Saya takut sekolah saya dianggap jelek. Saya takut tidak dapat pekerjaan’, dan seterusnya dan seterusnya membuat wajah para siswa dan guru-gurunya penuh ketakutan.

Di tempat pekerjaan, para pegawai takut. ‘Saya takut kalau …. nanti atasan marah. Saya takut nilai saya jelek. Saya takut diPHK. Saya takut tidak naik gaji. Saya takut tidak naik pangkat. Saya takut disepelekan karena HP saya jadul. Saya takut karena sebentar lagi pensiun.’ dan lain-lain menjadi aroma yang dapat kita hirup sehari-hari di tempat kerja.

Dalam kaitan dengan suami, istri, atau pacar, ketakutan terutama adalah : ‘Saya takut kehilangan’. ‘Saya takut jangan-jangan suami saya direbut orang’, ‘Saya takut kalau istri saya lari dengan pria lain’, ‘Saya takut pacar saya pergi meninggalkan saya’ dan sebagainya membuat orang posesif dan paranoid.

Dalam melihat diri sendiri orang takut. Takut kehilangan muka, takut tidak terkenal dan eksis, takut menua, dan takut mati.

Pendek kata, ketakutan melanda pikiran semua orang dalam semua situasi, tua dan muda, laki-laki dan perempuan,

berita ruang kosong

DIPLOMAT SUCCESS CHALLENGE 2012

TAKUTOleh: Anton Teguh

Page 25: Trial

humor

Sepasang pengantin baru yang lagi mesra-mesranya, suatu pagi sang suami hendak berangkat kekantor.

Suami : Ma, aku pergi dulu!Istri : Nggak sarapan dulu?Suami : Nggak, aku belum lapar!

Lalu sang suami mencium bibir istrinya dengan mesra sambil berkata “Ini makan pagiku!”. Sang istri pun tersenyum. Karena ada sesuatu yang tertinggal, pada siang harinya sang suami balik kerumah dan bertemu istrinya lagi.

Istri : Ada apa mas koq balik kerumah?Suami : Ada sesuatu yang tertinggal!Istri : Nggak makan siang dulu?Suami : Nggak, aku masih belum lapar!

Lalu dengan mesranya sang suami menghampiri istrinya dan menciumi “(.)(.)-nya” (breast) sambil berkata “Ini makan siangku!”. Sang istri pun senang campur bahagia. Ketika sore hari menjelang malam sang suami pulang kerumah, dengan kagetnya ia melihat tingkah laku sang istri, lalu bertanya.

Suami : “Sedang apa kamu!?”, karena ia melihat istrinya sedang duduk diatas rice cooker yang menyala tanpa celana dalam. Dengan ungkapan yang senang sang istri menjawab : Ngangetin makan malam, mas! ………..

MAKAN MALAMSeorang istri baru pulang dari dokter karena merasa kurang enak badan.

Suami : “Ma, sakit apa kata dokter?”

Istri : “Nggak ada apa-apa, cuma sedikit stress. Dokter menyarankan supaya kita rileks dengan liburan ke New York, Paris, London, Tokyo atau Sydney. Enaknya kita pergi ke mana, Pa?”

Suami : “Enaknya kita pergi ke dokter lain saja…”

KEMANA ENAKNYA

Seorang kakek 70-an tahun pergi ke pertokoan untuk membeli hadiah ulang tahun buat istri tercinta. Si kakek kebingungan, seingatnya tidak ada satupun barang keperluan wanita yang belum dimiliki istrinya.

Ketika si kakek melewati sebuah toko pakaian dalam, timbul keinginannya untuk membelikan baju tidur yang transparan dan seksi agar istrinya senang dan merasa muda kembali.

Si kakek masuk dan disambut oleh seorang pramuniaga. Kakek : “Saya ingin membeli baju tidur yang paling seksi dan paling transparan”Si pramuniaga mengangguk, mengambilkan apa yang diinginkan si kakek dan membungkusnya dengan rapi.

Si kakek pulang dan memberikan kadonya ke istrinya. “Selamat ulang tahun. Bukalah di kamar.” Si istri membawa kadonya ke kamar dan membukanya. Dengan penuh suka cita dicobanya baju tidur transparan tersebut. Saking transparannya, seolah-olah dia tidak berbaju sama sekali.

Tiba-tiba timbul ide di kepalanya untuk memberi kejutan kepada suaminya dengan tampil tanpa memakai apapun. “Sayang ke sini deh,” katanya memanggil suaminya. Kakek masuk dan terkejut : “Ya ampunnn.... Baju se mahal itu kok nggak disetrika?”

LUPA DISETRIKA

Suatu waktu Guru Nasrudin bepergian, kemudian meminta Nasrudin untuk memberikan khotbah Jumat tiga kali berturut-turut.

Di jumat pertama murid cerdas ini bertanya pada audiensnya: ‘Apakah kalian sudah tahu yang mau diceramahkan?”. Tentu semua menjawab : ”tidak tahu”. Mendengar ini, Nasrudin langsung meninggalkan mimbar sambil bergumam: “Saya tidak boleh mengajarkan ajaran suci pada orang-orang yang belum siap”.

Minggu berikutnya, lagi-lagi ia bertanya pertanyaan yang sama. Tentu saja semuanya menjawab serentak: “Sudah!”. Kali ini pun pencinta lelucon cerdas ini meninggalkan podium sambil berucap: “Kalau sudah tahu, ilmu ini tidak diperlukan”.

Pada Minggu terakhir, sebagian murid mengaku sudah tahu, sebagian lagi menyebut belum tahu. Dengan tangkas Nasrudin meminta tolong agar yang sudah tahu memberi yang belum tahu.

Ketika sang Guru pulang, Nasrudin segera melapor : ”Guru ... semua tugas khotbah sudah saya kerjakan ... seperti yang guru ajarkan selama ini”

GURU NASRUDIN

kontak

46 | BW02-12 47 | BW02-12

Bu Guru: Budi, coba sebutkan tanda tanda Gunung Berapi AKTIF!

Budi: Di-miss call aja Bu Guru, kalau nyambung berarti AKTIF

GUNUNG BERAPI AKTIF

Bu Lina, guru SMA. Pulang ngajar, dia langsung ngadu ke suaminya.

Bu Lina : “Pa, tadi dikelas tumben-tembennya, Rudy, Khrisna, Ilham, Agus, Hendra bolak-balik jatuhkan barangnya didepan aku duduk. Ya pensil, ya penggaris lah, ya buku juga. Terus-terusan dijatuhin, lalu diambil lagi..”

Suami : “Hati-hati Ma.. Itu pasti akal-akalan aja, mereka mau liat celana dalammu.”

Bu Lina : “Tuuhh kan.. aku juga berpikiran begitu pa… Untung deh hari ini aku gak pakai celana dalam! Sukurin mereka gak bisa liat celana dalamku”

Suami. : ” Mamaaaah…!!!!!

Jono : kenapa Tuhan menciptakan wanita begitu indah?

Pendeta : agar kamu bisa mencintai mereka.

Jono : Tetapi kenapa Tuhan menciptakan mereka begitu bodoh.

Pendeta : agar mereka bisa mencintai mu.

GURU & MURIDNYA

JONO & PENDETA

mengucapkan Selamat atas Pernikahan

Pimpinan & KaryawanPT. Gelora Djaja & PT. Gawih Jaya

Achmad Heri AprizalTobacco & Clove Warehouse

SpvPPIC Dept.

PT. Gelora Djajadengan

Savitri Dyah Kusumawardhani Rabu, 21 Maret 2012

Martian LewerisaSR2 G

Sales Dept.PT. Gawih Jaya – Medan

denganNur Daniati

Minggu, 10 Juni 2012

Indra SatriaPromotor

Field Marketing Dept.PT. Gawih Jaya – Padang Sidimpuan

denganFauzia Ayu Kartika

Minggu, 24 Juni 2012

Fitri AndayaniArea Sales Administrator Spv.

Accounting Dept.PT. Gawih Jaya – Padang Sidimpuan

denganAhmad Rizki

Minggu, 8 Juli 2012

BungaCash & Bank Controller

Accounting Dept.PT. Gelora Djaja

denganStefanus

Sabtu, 2 Juni 2012

EF Vega CitrawatiArea Marketing Administrasi

Field Marketing Dept.PT. Gawih Jaya – Semarang

denganLY Eka Noviyanto

Sabtu, 27 Oktober 2012

Roma Riski RambeVan Salesman

Sales Dept.PT. Gawih Jaya - Medan

denganRahma Diana

Minggu, 1 April 2012

Catur MaydianStaf Marketing Service Dept.

PT. Gelora Djajadengan

Muhammad ZamroniStaf Civil Engineering Dept.

PT. Gelora DjajaMinggu, 1 April 2012

Chandra SayudiDriver

Sales Dept.PT. Gawih Jaya - Medan

denganMaya Sari

Jum’at, 4 Mei 2012

SamsuriSR2 G

Sales Dept.PT. Gawih Jaya – Jakarta 2

denganNurkholish

Minggu, 27 Mei 2012

Adang, SEWarehouse Administrator

Sales Dept.PT. Gawih Jaya - Pati

denganIntan Yunia Cahya, Amd

Rabu, 2 Mei 2012

Page 26: Trial

kontak

Pimpinan & KaryawanPT. Gelora Djaja & PT. Gawih Jayamengucapkan Selamat atas Kelahiran

M. Fadhil Rizqi PratamaPutra ke 1 : Agus Susanto, SE

SR2 GSales Dept.

PT. Gawih Jaya – Palembang Kamis, 12 April 2012

Andrea Renata SimanjuntakPutri ke 1: Yustisia Pratika

HapsariIndustrial Relation Staff

Legal Dept.PT. Gawih Jaya

Rabu, 13 Juni 2012

Althaf Zaidaan AnayaPutra ke 2 : Choirul Anam

SKM Middle Mechanic Making SKM Dept.

PT. Gelora DjajaSelasa, 19 Juni 2012

Ahmad Akhtar PradibtaPutra ke 2 : Novy Kurniasari

Doc. Data Controller & Int. Quality Auditor Junior SupervisorPrimary Dept.

PT. Gelora DjajaSelasa, 19 Juni 2012

Ayu Nurfaizah SaputriPutri ke 1 : Erik Adi SaputraSales Special Outlet (SSO)

Sales Dept.PT. Gawih Jaya – Surabaya1

Rabu, 4 April 2012

Naoki Aimar DzakyPutra ke 1 : Ennik Rachmawati

Admin Region EastSales Dept.

PT. Gawih JayaKamis, 12 April 2012

Alfiah Fitriansyah HakimPutra ke 2 : Lukman Hakim

Van SalesmanSales Dept.

PT. Gawih Jaya – Pamekasan Selasa, 20 Maret 2012

Clairine Victoria PatrisPutri ke 2 : Fransiscus Wahyu Ratmantohadi

Mechanical SupervisorPrimary Dept.

PT. Gelora DjajaMinggu, 27 Mei 2012

48 | BW02-12 49 | BW02-12

Pimpinan & KaryawanPT. Gelora Djaja & PT. Gawih Jaya

menyampaikan Bela Sungkawa Atas Wafatnya

O Rukmana SAyahanda Andri Permana Syahputra

Area Sales Supervisor Sales Dept.

PT. Gawih Jaya – MedanMedan, 23 Agustus 2012

Titin SumarniIbunda Kuat Trianto

Driver - Field Marketing Dept.PT. Gawih Jaya - PontianakPontianak, 20 Maret 2012

Baharuddin RafisAyahanda Muhammad Faisal

Driver Sales Dept.

PT. Gawih Jaya – MedanMedan, 14 April 2012

KasdiAyahanda Slamet

Van Salesman Sales Dept.

PT. Gawih Jaya – PatiKudus, 26 Maret 2012

RodhiyahIbunda Charisa Adi Candra

Ass. ME Building Engineering Dept.PT. Gelora Djaja

Jombang, 25 Juni 2012

Djamin PrasetyoAyahanda Danang Dwiyana

Van Salesman Sales Dept.

PT. Gawih Jaya – Surabaya 1Madiun, 14 Maret 2012

MundiatiIbunda Ika Winarti

Operator PT. Gawih Jaya - Kantor Darmo

Kediri, 15 Maret 2012

Hj. MardiyahIbunda Mufti Kossasih

WA-SP Bogor - Accounting Dept.

PT. Gawih Jaya – Jakarta 1Bogor, 11 Juli 2012

MatsyahAyahanda Alfiyannor

Security Accounting Dept.

PT. Gawih Jaya – BanjarmasinBanjarmasin, 31 Agustus 2012

Soegiarto ChandraAyahanda Edric Chandra

Brand Manager ( Galan Mild ) Marketing Dept.PT. Gelora Djaja

Surabaya, 17 Agustus 2012H. Syafi`i

Ayahanda Abdul KoharProduction Engineering Manager

Engineering Dept.PT. Gelora Djaja

Surabaya, 03 September 2012Siti Kusuman

Ibunda dr. Anny KusumanCorporate Doctor

Personel & Welfare Dept.PT. Gelora Djaja

Denpasar, 27 September 2012

NazarudinAyahanda Ferdian Saputra

Agen Sales SupervisorSales Dept.

PT. Gawih Jaya – Agen West Lampung, 21 Oktober 2012

RamlahIbunda Muh. Abdul Rahman

Sales CoordinatorSales Dept.

PT. Gawih Jaya – MedanMedan, 14 Oktober 2012

Page 27: Trial

1. Tupai2. Bunyi letusan senjata3. Perisai4. Salah satu suku di jawa timur5. Ujaran khas suatu daerah/kelompok6. Hewan kelas rendah tanpa tulang belakang7. Sumber cahaya8. Golden Spirit to be ….9. Golden….. to be Great10. Nama pantai di Yogyakarta14. Pohon daerah tropis, bunganya kuning/putih berangkai-rangkai18. Setuju

1. Teka Teki Silang (TTS) ini berlaku hanya untuk karyawan Wismilak, kecuali Pengurus “Buletin WISMILAK”.2. Jawaban TTS ditulis tangan pada selembar kertas dan disertai kupon TEKA TEKI SILANG ASLI yang terdapat di buletin.3. Kirimkan ke Redaksi paling lambat 2 minggu setelah BW diterima. Cantumkan identitas diri Anda (nama, perusahaan/ departemen, alamat rumah/ telepon, dan nomor KTP/ SIM ) pada lembar jawaban anda. 4. Setiap karyawan hanya boleh mengirimkan 1 (satu) jawaban.5. Bagi 5 (lima) orang pemenang disediakan masing-masing hadiah sebesar Rp 55.000,- (Lima puluh lima ribu rupiah). 6. Nama pemenang akan diumumkan pada Buletin Wismilak edisi berikutnya. 7. Untuk pemenang dari luar kota Surabaya, pengambilan hadiah dapat berhubungan dengan Redaksi Buletin WISMILAK (HRD) d/a Jl. Dr. Soetomo 27 Surabaya, Telepon : 08883800075

JAWABAN TTS edisi 1-2012

MENDATAR

MENURUN

Ketentuan Menebak :

KUIS Tanya Jawab ini terdiri dari 9 (sembilan) pertanyaan, di mana seluruh jawabannya dapat Anda peroleh dengan membaca kembali Buletin Wismilak edisi 1 / 2012. Jawaban Anda akan dinilai oleh Tim Redaksi. Untuk jawaban poin 1 s/d 5 dengan tanda (^.^) yang didukung oleh argumentasi yang bermutu dan poin 6 s/d 9 yang dijawab dengan benar, maka Anda dinyatakan berhak untuk mengikuti tahapan proses berikutnya dan berpeluang keluar sebagai pemenang. Apabila terdapat jawaban yang sama dan serupa (poin 1 s/d 5) antara satu peserta dengan peserta lainnya, maka jawaban peserta pertama yang masuk ke meja Redaksi, dianggap sah dan berhak untuk mengikuti ke tahap penentuan pemenang.

PERTANYAAN : KETENTUAN MENEBAK :1. (^.^) Tuliskan kesan pertama anda ketika melihat wajah (design) Cover Buletin Wismilak edisi 1/2012! Buatlah uraian singkat berupa kesan pribadi, penafsiran tentang obyek gambar, desain dan tulisan tema atau lainnya!2. (^.^) Tuliskan kesan atau kesimpulan Anda setelah membaca Buletin Wismilak edisi 1/2012! Buatlah kesan tentang bobot isi materi dan penampilan keseluruhan, ‘design cover dan iklan, layout, kualitas kertas, pesan yang tergambar pada kartun, judul/topik dari seluruh rubrik yang ada!3. (^.^) Tuliskan judul artikel/topik pada rubrik mana yang paling berkesan bagi Anda, disertai alasan mengapa memilih artikel tersebut!4. (^.^) Tema Buletin Wismilak edisi 1/2012 adalah “Memantapkan Struktur Organisasi Matriks”. Apa yang Anda ketahui tentang Struktur Organisasi Matriks??5. (^.^) Buletin Wismilak edisi 1/2012 memuat 3 tulisan pada rubrik Kreasi. Pilihlah salah satu tulisan yang Anda sukai. Sebutkan alasan mengapa Anda menyukainya dan apa kesimpulan atau pelajaran yang didapat!6. Sebutkan 7 cara (dari 14 cara) yang bisa dilakukan untuk menghemat BBM !7. Di rubrik Teropong, diulas tentang PT. Jaya Mobilindo. Sebutkan langkah-langkah yang mereka lakukan dalam menghadapi iklim usaha yang semakin kompetitif ! 8. Sebutkan tanggal pelaksanaan Pesta Musik Pujon 2012 yang disponsori oleh Wismilak Kretek Slim, dan tanggal pelaksanaan Cap Go Meh Pontianak yang disponsori Wismilak Kretek Special! 9. Pada tanggal berapakah Office Block di kawasan Buntaran 9 Tandes diresmikan ?

1. Kuis ini hanya berlaku untuk karyawan Wismilak, kecuali Pengurus “Buletin WISMILAK” 2. Jawaban Kuis (diketik / tulisan tangan). Kirimkan jawaban Anda ke alamat Redaksi, Paling lambat 2 minggu setelah BW diterima. Cantumkan identitas diri lengkap (nama, perusahaan/ departemen, alamat rumah/ telepon dan nomor KTP/ SIM ). Apabila terdapat jawaban yang sama benar dan sama kualitasnya lebih dari 5 (lima) buah, maka jawaban tersebut akan diundi untuk menentukan 5 (lima) orang pemenang. 3. Setiap karyawan hanya boleh mengirimkan 1 (satu) kali jawaban saja.4. Bagi 5 (lima) orang pemenang disediakan hadiah masing-masing sebesar Rp 55.000,- (Lima puluh lima ribu rupiah). 5. Nama pemenang akan diumumkan pada Buletin Wismilak edisi berikutnya. 6. Untuk pemenang dari luar kota Surabaya, pengambilan hadiah dapat berhubungan dengan Redaksi Buletin Wismilak (HRD) Jl. Dr. Soetomo 27 Surabaya, Telepon : 08883800075.

2. PARAMADINA 7. WISMILAK 10. ANTRI 11. PRAJA 12. RINGAN 13. AGRONOMI 14. GAIN 15. NOUN 17. BUI 18. AMBON 19. KAARNI 20. MUAK 22. ALIS 25. BOGOTA 29. OPA 30. SIWAK 31. REKAYASA 32. APUNG 34. KIAN 35. LUAR 37. LA 39.GERAM 40. AMPUH 42. LEGA 44. PERAK 46. KWIK 47. NYIUR 49. RELA 50. PETASAN 51. BERKAH 52. ICE 53. TIANG 54. UAN 56. LAPANG 61. AL 63. PUISI 65. GARIN 66. MIN 67. IN 68. KLOP 69. ANONIM 71. CINTA 72. NIHIL 74. TKI 75. MADU 76. MEI 77. INCA 78. GAM 79. KARAM 80. ANGIN

MENDATAR

1. BLANGKON 2. PARAMARIBO 3. ANTI 4. ANGGUN 5. IPIN 6. ASUMSI 7. WARTA 8. SEJENAK 9. KATON 14. GAMBIR 15. NIAGA 16. USUT 17. BELAWAN 19. KELANA 21. ANGKLUNG 23. SEKOLAH 24. BAYAR 26. OPINI 27. ASTINA 28. OSING 33. PAMEKASAN 36. KRAKATAU 37. LUMRAH 38. ALGORITMA 41. MAINKAN 43. LIANG 45. REPETISI 47. NOE 48. ILHAM 52. IGAU 55. ARGENTINA 56. LINCAH 57. APEL 58. GEMPITA 59. HANDRIAS 60. IRIAN 62. LANDAK 63. PANCUNG 64. INCOME 68. KALIAN 70. MACAM 73. ITAM

MENURUN

1. Penjahat4. Kota besar di Arab Saudi7. Kuda terbang dalam mitologi Yunani10. ……. Ananta Toer (Penulis yang pernah dibuang di pulau Buru)11. ….. Spirit to be Great12. Kasihan13. Belum jinak14. Yang kita minum15. Elemen16. Perjanjian antara dua/beberapa negara17. Meminta (B.Inggris)19. Kamu21. Kota di Indonesia Timur23. Kuah penyedap makanan24. Rest In Peace25. Dekat dan erat26. Harapan27. Rumah bagian depan29. Berat bersih31. Daerah di Sumut penghasil Kopi32. Potong kecil, kerat.33. Perawan34. Partai penentang36. Supporter Persebaya38. Semua, segenap39. …. Hirata, penulis Laskar Pelangi42. Modal44. Sumpah Gajahmada

JANGAN LUPA KUPONNYA!

47. Golden ….. to be Great48. ….. - Panarukan, jalan yang dibangun Dae-ndels49. Angin……. ,sebutan untuk kota Makasar51. Dewa Api55. Planet tempat manusia hidup56. Masa lampau yang indah dan penuh kesan58. Selesai dikerjakan (b.inggris)60. Calon, bakal61. Awan62. Ombak kecil63. Menyedihkan64. Penyelidikan lebih mendalam atas peristiwa / informasi

Anda mempunyai usulan, saran, atau bahkan kritik, silakan kirimkan email anda ke

[email protected] hati Anda akan membuat Kita tumbuh dan berkembang

Salam BMS!!

TEKA TEKI SILANG“BULETIN WISMILAK”

EDISI 2 / 2012

KUIS TANYA JAWAB“BULETIN WISMILAK”

EDISI 2 / 2012

20. Perubahan Undang-Undang / Peraturan21. Kakak laki-laki22. N pada istilah KKN23. Insaf, tahu dan mengerti24. Kawula Muda28. Daerah tepi pantai30. Nama Iran dulu33. Bercanda35. Dasar NKRI36. Lebih-lebih, malahan37. Bangun datar yang lonjong menyerupai lingkaran38. Nafsu makan40. Nama prabu yang terkenal dengan jangka/ ramalannya41. Majalah dinding43. Sebutan, gelar45. Joko….. , Gubernur DKI Jakarta46. Emha ….. Nadjib, budayawan pengisi acara puncak Ultah Emas Wismilak50. Bagian bumi berupa daratan yang sangat luas52. Tuhan53. Batu permata54. Pasangan Suami55. Badan Usaha Milik Negara57. Kepercayaan dalam agama59. Cerita kepahlawanan

cerdas

50 | BW02-12 51| BW02-12

Page 28: Trial

Menurut pengamatan redaksi, jumlah pembaca yang berpartisipasi mengirim jawaban TTS kembali mengalami trend kenaikan yang signifikan. Untuk itu, redaksi memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para partisipan dan pembaca setia BW. Partisipasi pembaca sangat berarti dan memotivasi pengurus untuk terus berkarya menerbitkan Buletin Wismilak yang kita cintai bersama.Dari total 61 partisipan TTS, 19 partisipan mengirimkan jawaban dengan benar, sedangkan sisanya, 42 partisipan jawabannya salah. Dengan pola kecenderungan yang sama dengan edisi-edisi sebelumnya, partisipan yang berasal dari departemen/area yang sama, umumnya mengalami kesalahan yang sama (salah di nomor yang sama). Untuk itu, redaksi menyarankan kepada pembaca BW untuk lebih cermat dan lebih independen dalam menjawab soal-soal TTS. Dari 19 partisipan TTS yang jawabannya benar, kemudian dipilih 9 orang pemenang. Empat jatah pemenang diambilkan dari Kuis yang hanya memiliki 1 pemenang.Untuk Kuis, nampaknya masih sepi peminat. Di edisi 1/2012 hanya terdapat 1 jawaban yang diterima, dan ditetapkan sebagai pemenang.

PEMENANG TTS EDISI 1-2012

PEMENANG KUIS EDISI 1 / 2012:

• Lay Ervinna SU (UD. Volkl Indonesia)• Rony Junianto (Controller-PT.Gawih Jaya)• Fuad Ardiansyah (Internal Audit-PT.Gawih Jaya)• Rr Yossy Tri Suha M (Administrasi-UD.Makmur Jaya)• Hartatik (UD.Makmur Jaya)• Priscilla Williantoro (PT.Jaya Mobilindo)• Aldryan Harent Liguna (P&W-PT.Gelora Djaja)• Agung Eka P (R&D-PT.Gelora Djaja)• Suparti (Accounting-PT.Gelora Djaja)

• Wong Darwin Winarko (Accounting-Wismilak)

cerdas

Berikut adalah OPINI yang ditulis oleh Wong Darwin Winarko (Accounting-Wismilak) :

1. Covernya sangat menarik karena memuat foto dari para rekan manajemen yang berkecimpung di Wismilak. Dalam foto ini terlihat komitmen dan optimisme dari manajemen untuk mencapai tujuan bersama serta menghadapi tantangan di masa depan. Sedangkan dari sisi warna yang didominasi warna hijau cukup membuat kesan elegan.

2. Isi : sangat informatif karena menginformasikan berbagai perkembangan Wismilak secara keseluruhan dan aktifitas yang terjadi di pusat maupun di daerah – daerah.Layout : sederhana tapi tetap santai dan enak untuk dilihat.Iklan : walaupun proporsi iklan cukup sedikit, tapi tetap mewakili beberapa produk Wismilak dan letak penempatan iklan cukup sesuai.Kertas : cukup bagus dan tidak mudah robek sehingga terkesan seperti majalah komersial pada umumnya.Kartun : dikemas secara santai namun tetap memiliki nada tersirat di dalamnya.Topik : topik yang dipilih bervariasi, sebagian besar menginformasikan kondisi perusahaan.

3. Judul artikel yang paling saya suka adalah “Salesman Kaya, Salesman Miskin”, karena bisa menginspirasi banyak orang bagaimana mengelola keuangan pribadi dengan lebih bijak. Seperti kita ketahui pengetahuan semacam ini tidak diajarkan di sekolah secara umum. Artikel ini sangat membantu seseorang dalam merencanakan karir dan tujuan hidupnya ke arah yang lebih baik.

4. Strategi peningkatan omzet :a. Area Focus : menggarap pasar rokok dengan berfokus di basis penjualan rokok kita.b. Market Penetration : strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih besar.c. Market Development : pengembangan produk yang sudah ada ke pasar baru.d. Product Development : berusaha meningkatkan

penjualan melalui perbaikan atau modifikasi produk saat ini.Tanggapan : Strategi peningkatan omzet merupakan strategi yang penting dalam mencapai tingkat profitabilitas yang diinginkan. Semakin tinggi omzet maka secara tidak langsung berdampak pula bagi semua stakeholder yang ada. Untuk itu diperlukan kerjasama dari semua pihak untuk mendukung semua strategi yang akan diterapkan perusahaan.

5. Tulisan yang saya sukai pada rubrik Aktifitas Kita adalah “Bingkisan Ulang Tahun Untuk Mitra Ragil Yogyakarta”, karena melalui rubrik ini dapat terlihat perhatian Wismilak terhadap mitra kerjanya. Mitra kerja merupakan salah satu elemen yang harus diperhatikan karena demi mewujudkan tujuan menjadi ’10 besar, kualitas terbaik’ dibutuhkan peran dari banyak pihak. Mencapai tujuan yang besar tidak dapat dilakukan sendiri tapi harus dilakukan bersama-sama.

6. 7 cara yang dapat dilakukan untuk menjadi ‘Salesman Kaya’: Menabung receh Menabung di awal bulan (awal gajian) & menabung ketika dapat insentif penjualan DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) Beternak dan miliki asset Beli emas (logam mulia) Pelanggan adalah asset, jaga hubungan baik Carrier Planning

7. 6 hal yang perlu dimiliki agar bisa bertahan di Zaman Konseptual : Desain (tidak hanya fungsional tetapi juga memuaskan indra) Story / cerita / metafora (jangan sekedar bahasa argumentatif, gunakan cerita) Simfoni (gambaran besar, bukan fokus pada rincian semata alias micromanage) Empati (tidak sekedar logika, libatkan emosi dan intuisi) Permainan (bawalah humor dan banyolan ke dalam bisnis, jangan terlalu serius) Makna (berikan nilai-nilai immateriil pada produk & jasa)

8. Nominator Manager Teladan 2011 : Handrias Eko Budi Susilo Hendra Bahtiar Jang Sukahar Erwin Susanto Akim HermantoPemenang Manager Teladan 2011 : Handrias Eko budi Susilo

9. Karyawan Teladan : Maria Juanita Harjanto ( masa kerja 5 tahun ) Roma Reski Rambe ( masa kerja 5 tahun ) Robertus Duko Supriyadi ( masa kerja 5 tahun )

52 | BW02-12

Page 29: Trial