trauma urogenitalia - fk uwks 2012 c | born to be a …€¦ · ppt file · web view ·...
TRANSCRIPT
2
Sekitar 10% dari seluruh trauma di UGD mengenai sistem genitourinari.
Sebagian besar tidak tampak jelas dan sulit untuk didiagnosa sehingga memerlukan ketelitian dan ketrampilan diagnosis
Diagnosis dini penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut
3
Algorithm for staging blunt trauma in adults
4
Algorithm for staging penetrating trauma in adults
5
Algorithm for staging blunt trauma in children
6
Trauma Urogenitalia
GinjalUreterBuli-buliUrethraGenitalia eksterna
7
Trauma Urogenitalia
Ginjalklinismekanisme traumaklasifikasievaluasi dan diagnosaterapi
8
klinis:anamnesa : mode of injurypem.fisik : jejasurinalisis : hematuria
mekanisme trauma: trauma tajam, trauma tumpul
Trauma Ginjal
9
Mekanisme Trauma Ginjal
A B
A. Trauma Tumpul Abdomen
B. Trauma Jatuh dari ketinggian yang menyebabkan putusnya pedikel ginjal (coup dan contracoup mechanism)
10
klasifikasi trauma ginjal (Moore dkk 1989)
1. Trauma ginjal minor (85% kasus)grade I & II
2. Trauma ginjal mayor (15% kasus) grade III, IV, & V
3. Trauma vaskular
11
GrI GR II
GR III GR IV
GR IV
GR V
12
Grade Description
I Contusion Micros/gross hematuria, urologic studies normalII Hematoma Subcapsular, non expanding without parenchymal laceration
Non expanding perirenal hematoma confined to renal peritoneum
III Laceration <1 cm parenchymal depth of renal cortex w/o urinary extravasation
IV Laceration >1 cm parenchymal depth of renal cortex w/o collecting system rupture or urinary extravasationLaceration parencymal laceration extending through the renal cortex, medulla, & collecting system
V Vascular main renal artery or vein injury with contained hemorrhageLaceration completely shattered kidneyVascular Avulsion of renal hilum, which devascularizes kidney
Renal injury scale of The American Association for The Surgery of trauma
13
evaluasi dan diagnosaanamnesajejasurin yang keluar? Warna?hati2 trauma organ lain: fraktur costae, trauma
abdomen IVP (harus dilakukan, terutama untuk melihat ginjal
kontralateral)USG abdomen, arteriografi (angiography) bila perluCT Scan Abdomen dengan kontras (Gold Standard)
14
15
evaluasi dan diagnosa
Riwayat trauma +
atau Hematuria
Ax: trauma lumbaldeselerasi mendadak + / -
Fx: hematoma lumballuka penetrasi
CT Scan abdomen
16
Terapi 1. Konservatif
2. Bedah
indikasi bedah: perdarahan tak dapat diatasi injury renovascular parenkhim tidak viable ektravasasi urin luas pembedahan: laparotomi eksplorasi, repair, k/p
nefrektomi
17
Prinsip terapi konservatifKondisi hemodinamik dan vital sign pasien stabilobservasi:
tanda2 vital: T/N/tmassa di flank atau lumbalwarna urine serialtanda anemis / Hb serial
18
Trauma Ureter
paling jarang, karena mobile, kaliber kecil, dan terlindung oleh organ-organ sekitar
Penyebab:trauma eksternatrauma iatrogenik: operasi obsgyn, operasi laparotomi
Diagnosis: AnamnesaHematuriaklinis, IVP, RPG (retrograde pyelografi)
19
Symptom : 1. Panas sekitar 38.3°C–38.8°C (101°F–102°F) yang
disertai nyeri pada daerah flank dan kuadran bawah perut
2. Sebagian penderita menunjukkan gejala ileus paralitik dengan disertai mual dan muntah
Sign : 1. Nyeri daerah flank atau nyeri perut dengan mual
muntah atau ileus.2. Gambaran peritonitis akut tampak bila terjadi
ekstravasasi ke rongga peritoneum
20
21
Trauma Buli-Buli
anamnesapem. fisikurinalisisradiologikterapi
22
Anamnesatrauma langsung
tumpultajam / penetrasi
deselerasi mendadakhematuria / retensi urin
23
Pemeriksaan fisik:jejas suprapubiknyeri suprapubikakut abdomengross hematuria hebatshock hemoragik
Laboratorik:sering perlu kateter (kecuali bl ada bloody discharge)makroskopik hematuria
24
Radiologiksistografi: ekstravasasi urinIVP bila perlubedakan ruptura buli ekstra atau intra peritoneallihat adakah fraktura pelvis (fraktur pelvis
berhubungan dengan ruptur buli pada 90% kasus)Terapi:
Konservatif ( pemasangan kateter 10 hari)eksplorasi + repair buliKalau perlu dilakukan sitostomi
25
Sistogram
Ruptur Buli Ekstraperitoneal Ruptur Buli Intraperitoneal
26
Trauma Urethra
Uretraklinispem. fisikradiologik dan klasifikasiterapi
27
Klinis : Bloody dischargeRetensio urineHematom Perineum
Traumatrauma eksternal:trauma tumpul kecepatan tinggicrush injurysaddle back injury
28
Klinis dan pemeriksaan fisik
3 gejala utama (trias)retensi urinbloody dischargeprostat melayang (RT)
29
Mekanisme trauma urethra anterior (pars bulbosa)
30
Pemeriksaan radiologik
Retrograde urethrografi
Didapatkan extravasasi uretra posterior atau anterior
31
Terapiruptura urethra posterior: sistostomiruptura urethra anterior: repair primer (dalam 6 jam
pasca kejadian) atau sistostomi
32
Komplikasi
Komplikasi dari disrupsi prostatomembranous : 1. striktur urethra (pada sekitar 50% kasus)2. Impotensi (sekitar 30-50% pada repair primer) tetapi
dapat direduksi hingga 30—35% dengan penggunaan sistotomi
3. inkontinensia urine ( sekitar 2%), berhubungan dengan trauma tulang belakang
33
Trauma Genetalia Eksterna
penis testisskrotumvas deferens & epididimis
34
Genitalia eksternapenis
fraktura penis: kavernosografiamputasi penis traumatika
35
Disrupsi tunika albuginea penis (fraktur penis) dapat terjadi pada saat sexual intercourse.Gejala : nyeri pada penis yang disertai hematom
Gangrene dan trauma urethra dapat disebabkan oleh penjeratan cincin pada daerah pangkal penis
Amputasi penis
TerapiEksplorasi + repair tunika albuginea
36
37
38
39
40
41
Terima Kasih