trauma tumpul okuli dengan ptisis bulbi

33
TRAUMA TUMPUL OKULI DENGAN PTISIS BULBI RAHMANIA EKA SAGITA 0608151744 Pembimbing : dr. EFHANDI NUKMAN, SpM Laporan Kasus

Upload: josh-arno-m-silitonga

Post on 25-Nov-2015

306 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

ee

TRANSCRIPT

TRAUMA TUMPUL OKULI DENGAN PTISIS BULBI

TRAUMA TUMPUL OKULI DENGAN PTISIS BULBIRAHMANIA EKA SAGITA0608151744

Pembimbing :dr. EFHANDI NUKMAN, SpM

Laporan KasusPENDAHULUANMata terekspos dengan dunia luar , rentan mendapatkan trauma dari luar mengganggu fungsi penglihatanCedera yang dapat terjadi :Benda asingTraumatumpulTrauma tembus bola mataTrauma kimia dan radiasi

ANATOMI MATAMata struktur sferis berisi cairan yang dibungkus oleh tiga lapisan :Sklera / korneaKoroid / badan siliaris / irisRetina

PATOFISIOLOGIMekanisme yang menyebabkan terjadi trauma okuli :CoupCountercoupEquatorialGlobal repositioning KLASIFIKASIBerdasarkan mekanisme trauma :Trauma tumpulTrauma tembus (luka akibat benda tajam)Luka dengan benda asing intraokularTrauma fisisANAMNESIS PADA TRAUMA MATAProses terjadinya traumaBenda apa yang mengenai mata Bagaimana arah datangnya bendaBagaimana kecepatannyaBerapa besar bendaBahan bendaAnamnesisPengurangan penglihatan :Terjadi sebelum atau sesudah kecelakaanKapan terjadi traumaApakah disertai dengan keluarnya darah dan rasa sakitPertolongan sebelumnyaGAMBARAN KLINISPandangan mata kaburPenglihatan sangat menurunKadang kadang terlihat iridoplegia & iridodialisisPasien mengeluh sakit atau nyeriNyeri disertai dengan efipora & blefarospasmePembengkakan dan perubahan warna pada palpebraRetina menjadi edema & terjadi perubahan pigmenOtot sfingter pupil mengalami kelumpuhanGambaranPupil tetap dilatasi (midriasis)Tidak bereaksi terhadap cahaya beberapa minggu setelah traumaPewarnaan darah (blood staining) pada korneaSukar melihat dekatSilau akibat gangguan masuknya sinar pada pupilAnisokor pupilPenglihatan gandaPENATALAKSANAANPenatalaksanaan Umum Pada Trauma MataPrinsip mengurangi meluasnya kerusakan jaringan, menghindari infeksi serta bila perlu melakukan rujukan ke pusat pelayanan yang lebih tinggi dengan fasilitas peralatan yang lengkapMengurangi meluasnya kerusakan jaringan memberikan pertolongan pertama segera setelah kejadianPencegahan infeksi pemberian Anti Tetanus Serum (ATS) serta pemberian antibiotik topikal atau intravenaPROGNOSISSemakin sederhana jenis kerusakan maka akan semakin baik prognosisnyaSemakin kompleks kerusakannya maka prognosisnya akan lebih jelekSemakin superfisial luka yang terjadi akan semakin baik prognosisnyaSemakin kecil atau sempit daerah yang mengalami luka juga akan semakin baik prognosisnyaPenyulit infeksi endoftalmitis atau panoftalmitis, ablasi retina, perdarahan intraokular dan ptisis bulbiPTISIS BULBI

DefinisiKeadaan dimana bola mata mengecil, tidak bisa melihat, atau keadaan tidak berfungsinya mata

EtiologiTrauma mataRadiasiPeradanganGejalaPenyusutan dan kehilangan bentuk Distorsi, bekas luka dan bengkak pada korneaDapat menjadi katarakTekanan bola mata turun mendekati nolTerapiTidak ada cara untuk mengembalikan visus pada kasus ptisis bulbiTidak ada keluhan ataupun tidak menimbulkan gangguan pada pasien tidak diperlukan terapiKeluhan nyeri, atau adanya iritasi atau discharge selama penyusutan bola mata eye removal (enukleasi)Prognosis dan KomplikasiHampir semua ptisis bulbi menjadi buta dan secara kosmetik tidak dapat diterima bagi pasienKomplikasi yang berbahaya termasuk ulkus kornea dan perforasi dengan risiko inflamasi ocular dan periokularENUKLEASIBULBITindakan pembedahan mengeluarkan bola mata dengan melepas dan memotong jaringan yang mengikatnya di dalam rongga orbita (seluruh otot penggerak mata, saraf optik, dan melepaskan konjungtiva dari bola mata)

Dilakukan pada keganasan intraokular, mata yang dapat menimbulkan oftalmia simpatika, mata yang tidak berfungsi dan memberikan keluhan rasa sakit, endoftalmitis supuratif, dan ptisis bulbiEVISERASI BULBITindakan mengeluarkan seluruh isi bola mata seperti kornea, lensa, badan kaca, retina dan koroidSetelah isi dikeluarkan, maka limbus kornea dieratkan dan dijahitDilakukan pada mata dengan panoftalmitis dan endoftalmitis beratILUSTRASI KASUSIDENTITAS PASIENNama : Tn SPendidikan: SMPUmur: 75 tahunAgama: IslamJenis Kelamin: Laki-LakiStatus: MenikahAlamat: Rokan HilirMRS: 29-10-12Pekerjaan:TaniMR: 78-54-05

KELUHAN UTAMAMata kanan terasa perih sejak 3 bulan yang laluRIWAYAT PENYAKIT SEKARANGSejak 3 bulan yang lalu pasien mengeluhkan mata kanan terasa berdenyut sampai ke kepala sebelah kanan, perih, nyeri, dan kadang terasa gatal. Mata sering berair dan merah.

Sejak 25-30 tahun yang lalu mata kanan tidak bisa melihat karena terkena bola tenis. Sejak saat itu penglihatan pasien perlahan-lahan kabur hingga tidak bisa melihat.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULUHipertensi (-)Diabetes Melitus (-)Jantung (-)

RIWAYAT PENGOBATANSebelumnya pasien berobat ke klinik dan diberikan obat tetes mata dan obat makan, namun pasien tidak ingat namanya.

PEMERIKSAAN FISIKKeadaan Umum: BaikKesadaran : KomposmentisVital Sign: TD : 100/80 mmHgN: 88 x/iS: AfebrisPembesaran KGB preauriculer: (-)

STATUS OPTHALMOLOGIStatus Opthalmologi.docxKESIMPULAN / RESUME S: Mata kanan perih sejak 3 bulan yang lalu. Riwayat terkena bola tenis pada mata kanan sejak 25-30 tahun yang lalu, sejak saat itu penglihatan pasien kabur perlahan-lahan hingga tidak bisa melihat.O: Dari Pemeriksaan ophtalmologi mata kanan didapatkan Visus mata 0Injeksi Silier (+)Kornea putih keruhDIAGNOSIS KERJAPtisis bulbi OD ec trauma tumpul occuliTERAPICiprofloxacin 2x500 mgAsam mefenamat 3x500 mgMetil prednisolon 2x1 tabCendo xitrol eye drop 6x1 tetes ODCendo fumicol eye oinment 2x1 ODRENCANA TINDAKANPasien direncanakan untuk dilakukan operasi enukleasi OD

PROGNOSISQuo ad vitam: dubia ad bonamQuo ad functionam: malamQuo ad kosmetikum: malam

Terimakasih