transfer pricing · pengertian secara umum definisitransfer pricing (hargatransfer) secara umum...
TRANSCRIPT
TRANSFER PRICING
PEMAHAMAN SINGKAT MENGENAITRANSFER PRICING DOCUMENTATION
DAN PERMASALAHANNYA
DISAJIKAN OLEH : HSI ACADEMY
PENGERTIAN SECARA UMUM
Definisi Transfer Pricing (Harga Transfer) Secara Umum
Transfer pricing adalah suatu kebijakan perusahaan dalam
menentukan harga transfer suatu transaksi baik itu barang, jasa, harta tak
berwujud, atau pun transaksi finansial yang dilakukan oleh suatu
perusahaan/Divisi dengan Perusahaan/Lainnya di dalam satu grup perusahaan
PENENTUAN HARGATRANSFER SECARA UMUM
1. Penentuan hargaTransfer berdasarkan Biaya (Cost BasisTransfer Pricing).
2. Penentuan harga Transfer berdasarkan harga pasar (Market Basis Transfer
Pricing).
3. Penentuan hargaTransfer Berdasarkan Negoisasi (The Negotiated Price).
4. Penentuan harga Transfer Berdasarkan Arbitrase (Arbitration Transfer
Pricing)
JENIS-JENIS TRANSAKSI AFILIASI
• Transaksi Penjualan
• Transaksi Pembelian
• Alokasi biaya administrasi dan umum atau pun pada biaya overhead
• Pembebanan bunga atas pemberian pinjaman oleh pemegang saham (shareholder
loan)
• Pembayaran komisi, lisensi, franchise, sewa, royalti, imbalan atas jasa manajemen,
imbalan atas jasa teknik, dan imbalan atas jasa lainnya
• Pembelian harta perusahaan oleh pemegang saham (pemilik) atau pihak yang
mempunyai hubungan istimewa yang lebih rendah dari harga pasar
• Penjualan kepada pihak luar negeri melalui pihak ketiga yang kurang/tidak
mempunyai substansi usaha (seperti: dummy company, letter box
company atau reinvoicing center).
DASAR HUKUM TRANSFER PRICING DI INDONESIA
• PER-32/PJ/2011 TENTANG PENERAPAN PRINSIP KEWAJARAN DAN KELAZIMAN USAHA
DALAM TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
• PER-22/PJ/2013 TENTANG PEDOMAN PEMERIKSAAN TERHADAP WAJIB PAJAK YANG
MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
• PMK 213/PMK.03/2016 TENTANG JENIS DOKUMEN DAN/ATAU INFORMASI
TAMBAHAN YANG WAJIB DISIMPAN OLEH WAJIB PAJAK YANG MELAKUKAN
TRANSAKSI DENGAN PARA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA,
DAN TATA CARA PENGELOLAANNYA
DEFINISI
Hubungan Istimewa
Transaksi Afiliasi
hubungan istimewa sebagaimana diatur dalam Pasal
18 ayat (4) UU PPh atau Pasal 2 ayat (2) UU PPN
Pihak Afiliasi pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa dengan
Wajib Pajak
transaksi yang dilakukan Wajib Pajak dengan Pihak
Afiliasi
Penentuan Harga
Transfer (Transfer
Pricing)
Penentuan harga dalam Transaksi Afiliasi
Dokumen Penentuan
Harga Transfer
(TP Doc)
dokumen yang diselenggarakan oleh Wajib Pajak
sebagai dasar penerapan Prinsip Kewajaran dan
Kelaziman Usaha (ALP) dalam Penentuan Harga
Transfer yang dilakukan oleh Wajib Pajak
PMK-213/PMK.03/2016: Setiap Perusahaan yang memenuhi kriteria,
Wajib Membuat TP Doc yang terdiri atas 3 jenis dokumen:
Master File
daftar pemegang saham dan persentase kepemilikan saham serta daftar pengurus dari
masing-masing anggota Grup Usaha
bagan kepemilikan Grup Usaha yang menunjukkan keseluruhan hubungan kepemilikan
saham anggota Grup Usaha
lokasi geografis (negara atau yurisdiksi) masing-masing anggota Grup Usaha
Struktur dan bagan kepemilikan Grup Usaha serta negara atau
yurisdiksi masing-masing anggota Grup Usaha
daftar anggota Grup Usaha dan kegiatan usaha masing-masing anggota Grup Usaha
faktor penentu yang mempunyai peran penting dalam menentukan laba masing-masing
anggota Grup Usaha
penjelasan & skema/grafik/diagram mengenai rantai usaha untuk 5 (lima) besar produk
dan/atau jasa yang dihasilkan oleh Grup Usaha serta untuk produk atau jasa lain yang
dihasilkan oleh Grup Usaha dengan nilai peredaran bruto usaha 5 (lima) persen atau
lebih dari total peredaran bruto Grup Usaha
Kegiatan usaha yang dilakukan olehGrup Usaha
daftar dan penjelasan mengenai kontrak-kontrak/perjanjian-perjanjian yang penting antar
anggota Grup Usaha, termasuk penjelasan mengenai kemampuan dari anggota Grup
Usaha yang menyediakan jasa serta kebijakan harga transfer atas pengalokasian biaya-
biaya dalam rangka penyediaan jasa serta penentuan harga yang harus dibayar atas
penyediaan jasa antar anggota dalam Grup Usaha
5 penjelasan mengenai lokasi geografis (negara atau yurisdiksi) yang menjadi pasar utama
dari produk-produk dan/atau jasa-jasa yang dihasilkan oleh Grup Usaha
penjelasan umum mengenai analisis fungsional Grup Usaha yang mencakup analisis
fungsi, aset, dan risiko yang dilakukan Grup Usaha yang menjelaskan kontribusi dari
setiap anggota Grup Usaha dalam pembentukan nilai
1
2
3
1
2
3
4
6
LOCAL FILE
Lo
calF
ile
Informasi mengenai Wajib Pajak,
paling sedikit memuat:
Identitas dan kegiatan usaha yang dilakukan
Informasi transaksi afiliasi dan transaksi
independen yang dilakukan
Penerapan Prinsip Kewajaran & Kelaziman Usaha
Informasi Keuangan
Peristiwa/kejadian/fakta non-keuangan yang
mempengaruhi pembentukan tingkat harga atau laba
Kewajiban Menyelenggarakan dan Menyimpan TP Doc
Maste
rF
ile
Lo
calF
ile
Cb
CR
Berdasarkan data dan
informasi yang tersedia
saat dilakukan
transaksi
Berdasarkan data dan
informasi yang tersedia
saat dilakukan
transaksi
Berdasarkan data dan
informasi yang tersedia
s.d. akhir Tahun Pajak
Harus tersedia paling
lama 4 bulan setelah lama 4 bulan setelahakhir Tahun Pajak akhir Tahun Pajak
Harus dilampiri surat pernyataan mengenai saat
tersedianya dokumen & di ttd pihak yg menyediakan
Harus tersedia paling Harus tersedia paling
lama 12 bulan setelah
akhir Tahun Pajak
Jika tidak memenuhi, maka dianggap tidak menerapkan prinsip kewajaran &
kelaziman usaha
dokumen
Ex-AnteEx-Ante
ContemporaneusContemporaneus
CBCR
Cb
C-R
Informasi mengenai:
• Alokasi penghasilan
• Pajak yang dibayar
• Aktivitas usaha
per negara atau yurisdiksi dari seluruh anggota Grup Usaha
baik di dalam negeri maupun luar negeri yang meliputi nama
negara atau yurisdiksi, peredaran bruto, laba (rugi) sebelum
pajak, Pajak Penghasilan yang telah dipotong/ dipungut/
dibayar sendiri, Pajak Penghasilan terutang, modal,
akumulasi laba ditahan, jumlah pegawai tetap, dan harta
berwujud selain kas dan setara kas
Daftar Anggota Grup Usaha dan kegiatan utama per
negara atau yurisdiksi
A
B
Informasi A
Infomasi B
CbCR
MANAJEMEN RESIKOTRANSAKSI AFILIASI
• Karena kompleksitas dari transaksi afiliasi, Wajib Pajak sebaiknya
meminimalisasikan resiko transaksi afiliasi
• Wajib Pajak perlu memahami level dari resiko transaksi afiliasi
yang dihadapinya
TRANSAKSI AFILIASI BERESIKOTINGGI
• Memiliki Transaksi Afiliasi yang nilainya relatif besar
• Mengalami kerugian yang berulang atau menghasilkan profitiabilitas yang
rendah dalam beberapa tahun
• Kinerja keuangan yang menurun disaat trend pasar yang tumbuh
• Memiliki transaksi afiliasi yang khusus (seperti transaksi jasa antar grup
usaha, transaksi barang tak berwujud dan pinjaman antar grup usaha)
• Memiliki pinjaman yang berlebihan
TRANSAKSI AFILIASI BERESIKO RENDAH
• Perusahaan Grup Usaha konsisten melaksanakan Kebijakan harga transfer
afiliasi
• Kebanyakan Transaksi dilakukan dengan pihak indpenden dan hanya sedikit
melakukan transaksi afiliasi
• Memiliki profitabilitas yang tinggi
• Memelihara kualitas informasi yang baik serta pendokumentasian yang baik
• Kepatuhan yang tinggi terhadap ketentuan yang berlaku dan transaparansi
transaksi
MENGURANGI RESIKOTRANSAKSI AFILIASI
• Wajib Pajak harus berperan aktif menyiapkan Dokumentasi HargaTransaksi Afiliasi
• Wajib Pajak melakukan pendokumentasian yang memadai terhadap bukti-bukti pendukung
transaksi afiliasi
• Melakukan pendokumentasian yang baik termasuk menyiapkan perencanaan yang wajar
dan dapat diterima untuk wajib pajak yang mengalami kerugian terus menerus
• Transaparansi atas lawan transaksi afiliasi
• Melakukan komunikasi yang baik dengan pihak kantor pajak ketika diperiksa atau dimintai
keterangan
MASALAH DALAM KEPATUHANDOKUMENTASITP
• Pengungkapan Lampiran Khusus 3A dalam SPT Tahunan PPh Badan
• Pengungkapan Ikhtisar Master File dan Local File
• Notifikasi CbCr
• Ketepatan waktu Penyusunan Master File dan Local file
SANKSI
Konsekuensi Sanksi
Tidak melampirkanikhtisar master file
dan local file(Lampiran B)
SPT dianggap tidak lengkap (sehingga SPT dianggap tidak disampaikan sesuai Ps 3 ayat(7) UU KUP)
Sanksi denda SPT PPh Badan tidak disampaikan sebesar 1.000.000
Dasar HukumSanksi
Pasal 7 ayat (1)
Jenis Pelanggaran
Jika telah ditegur secara tertulis, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan
Diterbitkan SKPKB Pasal 13 ayat (1) huruf b dengan sanksi berupa kenaikan sebesar 50%
Pasal 13(3) huruf a
Tidak melampirkanCbC Report
(Lampiran E, F, G)
SPT dianggap tidak lengkap (sehingga SPT dianggap tidak disampaikan sesuai Ps 3 ayat(7) UU KUP)
Sanksi denda SPT PPh Badan tidak disampaikan sebesar 1.000.000
Pasal 7 ayat (1)
Jika telah ditegur secara tertulis, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan
Diterbitkan SKPKB Pasal 13 ayat (1) huruf b dengan sanksi berupa kenaikan
Pasal 13(3) huruf a
1
No
2
sebesar 50%
Konsekuensi
TP Doc diminta olehDJP, namun
disampaikan olehWP melebihi jangka
waktu
Tidak dipertimbangkansebagai TP Docs (TP Doc dianggap sebagai data)
Sanksi
Pengujian ALP dapat dilakukan secara jabatan (tidak mempertimbangkan TP Doc).Diterbitkan SKPKB Ps 13 ayat (1) huruf a dengan sanksi bunga 2% per bulan
Dasar Hukum Sanksi
Pasal 13(2)
Jenis Pelanggaran
TP Doc diminta olehDJP, namun tidakdisampaikan oleh
WP
WP dianggap tidakmemenuhi kewajibanmenyelenggarakan &menyimpan TP Docs
Diterbitkan SKPKB Pasal 13 ayat (1) huruf d dengan sanksi berupa kenaikan sebesar 50%
Pasal 13(3) huruf a
3
No
4
Tidak menggunakan data dan informasi yang tersedia pada
saat dilakukantransaksi (untuk MF
dan LF)
WP dianggap tidakmenerapkan ALP
Pengujian ALP dapat dilakukan secara jabatan (tidak mempertimbangkan TP Doc).Diterbitkan SKPKB Ps 13 ayat (1) huruf a dengan sanksi bunga
Pasal 13(2)5
2% per bulan
KASUS-KASUSTRANSAKSI AFILIASI DI INDONESIA
• Pemilihan Metode yang digunakan
• Pemilihan Pembanding yang terpilih
• Eksistensi dari manfaat ekonomis dari transaksi pemberian jasa antar grup perusahaan
(contoh: Manajemen fee, Royalti)
• Alokasi biaya antar grup usaha (cost contribution arrangement)
• Penentuan rentang kewajaran (arm’s length principle) untuk transaksi afiliasi
• Secondary Adjustment
KESIMPULAN
• Pahami Resiko Transaksi Afiliasi Kita
• Persiapkan TP Doc yang baik dengan didukung alasan dan dokumen
pendukung yang kuat
• Penuhi kewajiban kepatuhan Transfer Pricing Dokumentasi
• Persiapkan segala kemungkinan termasuk kemungkinan untuk diperiksa
kantor pajak
TP Doc 2019
By HSI ACADEMY
17 Dec 2019 - SESI 2 (Layout & Content)
Wajib Tersedia
max 12 bulan
setelah tutup buku
MASTER FILE - Daftar Isi
A. Struktur Grup Usaha
B. Kegiatan Usaha Grup Usaha
C. Daftar Harta Tidak Berwujud Milik Grup Usaha
D. Aktivitas Keuangan dan Pembiayaan dalam Grup Usaha
E. Laporan Keuangan Konsolidasi Entitas Induk dan
F. Informasi Perpajakan terkait Transaksi Afiliasi
MASTER
FILE
MASTER FILE
A. Struktur & Bagan Group Usaha, mencerminkan :
A.1. Daftar Pemegang Saham & %-tage saham Masing2 GROUP USAHA
MASTER
FILE
MASTER FILE
A. Struktur Group Usaha A.2. Bagan Pemilikan Group Usaha
MASTER
FILE
MASTER FILE
A. Struktur Group Usaha A.3. Lokasi Geografis Masing-Masing Group Usaha
MASTER
FILE
MASTER FILE
B. Kegiatan Group Usaha
B.1. Daftar Anggota Group Usaha & Kegiatannya
MASTER
FILE
MASTER FILE
B. Kegiatan Group Usaha
B.2. Faktor Penentu Laba Usaha
MASTER
FILE
Tabel 2.3 Lokasi Geografis, Kegiatan Usaha, & Faktor Penentu Laba Usaha Masing-masing Anggota Grup Usaha
No. Anggota GrupNegara/Yuridiksi
Kegiatan Usaha Faktor Penentu Laba Usaha
1.ABC Holding Pte Lt
Singapura Investasi Harga saham
2. ABD AAA Ltd British Virgin Island Investasi Suku Bunga
3. ABE BBB Bhd Malaysia Perdagangan Volume penjualan
4. ABF CCC Pte Ltd Singapura Distribusi Biaya overhead
5. PT AB Indonesia Indonesia Perdagangan Volume penjualan
6. PT ABG Indonesia Perdagangan Volume penjualan
MASTER FILE
B. Kegiatan Group Usaha - B.2. Faktor Penentu Laba
MASTER
FILE
Bagi kebanyakan bisnis, ada empat penentu laba yang
utama, yaitu:
1) harga,
2) biaya variabel
3) biaya tetap (atau overhead), dan
4) volume penjualan
(The Biz Coach, 2017).
MASTER FILE
B. Kegiatan Group Usaha - B.3. SUPPLY CHAIN
INVESTOPEDIA:
A supply chain is a network between a company and its suppliers to
produce and distribute a specific product to the final buyer. This
network includes different activities, people, entities, information, and
resources. The supply chain also represents the steps it takes to get
the product or service from its original state to the customer.
Rantai pasokan adalah jaringan antara perusahaan dan pemasoknya
untuk menghasilkan dan mendistribusikan produk tertentu kepada
pembeli akhir. Jaringan ini mencakup berbagai kegiatan, orang, entitas,
informasi, dan sumber daya. Rantai pasokan juga mewakili langkah-
langkah yang diperlukan untuk mendapatkan produk atau layanan dari
keadaan semula kepada pelanggan.
MASTER
FILE
MASTER FILE
B. Kegiatan Group Usaha - B.3. SUPPLY CHAIN
MASTER
FILE
CONTOH 1:
MASTER FILE
B. Kegiatan Group Usaha - B.3. SUPPLY CHAIN
MASTER
FILE
CONTOH 2:
MASTER FILE
B. Kegiatan Group Usaha - B.3. SUPPLY CHAIN
MASTER
FILE
KRITERIA Supply Chain yg disebut:
5 (LIMA) BESAR PRODUK / JASA TERBESAR dengan kriteria >5% dari total peredaran bruto
Group Usaha :
1. PRODUK A : .............................
2. PRODUK B : .............................
3. PRODUK C : .............................
4. JASA D : ..............................
5. JASA E : .............................
MASTER FILE
B. Kegiatan Group Usaha
B.4. Daftar Kontrak / Perjanjian-Perjanjian Penting
MASTER
FILE
Menjelaskan
1. Kemampuan anggota group Usaha menyediakan jasa
2. Kebijakan harga transfer
3. Alokasi Biaya
4. Penentuan Harga
Antar GROUP USAHA
MASTER FILE
B. Kegiatan Group Usaha
B.4. PENJELASAN LOKASI STRATEGIS ( Negara / Yurisdiksi)
MASTER
FILE
Menjelaskan Negara mana saja yang menjadi Pasar Utama dari PRODUK / JASA
Yang Dihasilkan oleh GROUP USAHA
MASTER FILE
B. Kegiatan Group Usaha
B.5. PENJELASAN KHUSUS PERUBAHAN STRUKTUR GROUP
MASTER
FILE
Menjelaskan :
- Restrukturisasi Usaha- Akuisisi Usaha- Divestasi Usaha
Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir, jika ada.
MASTER FILE - Daftar Isi
A. Struktur Grup Usaha
B. Kegiatan Usaha Grup Usaha
C. Daftar Harta Tidak Berwujud Milik Grup Usaha (INTANGIBLES)
D. Aktivitas Keuangan dan Pembiayaan dalam Grup Usaha
E. Laporan Keuangan Konsolidasi Entitas Induk dan Informasi
Perpajakan terkait Transaksi Afiliasi MASTER
FILE
C. Harta Tak Berwujud(INTANGIBLES)
MASTER
FILE
MASTER FILE
C. Harta Tak Berwujud (Intangibles )
➔ DEMPE Strategy Menjelaskan Strategi Group Usaha dalam Pengembangan, Pemilikan, dan Eksploitasi (termasuk lokasi fasilitas R&D & mgt R&D nya)
MASTER
FILE
MASTER FILE
C. Harta Tak Berwujud (Intangibles )
➔ Daftar Intangibles - Penjelasan Intangibles yang penting utk di analisa penentuan TP
➔ Penjelasan nama-nama perusahaan pemilik hukum atas Intangibles tsb.
➔ Penjelasan siapa saja anggota Group Usaha sbg Kontributor atas pengembangan Intangibles tsb.
MASTER
FILE
MASTER FILE
➔ CCA (Cost Contribution Agreements), R&D . Licensing, atau kontrak perjanjian penting lainnya antar grup usaha lain.
➔ TP Policy . yaitu penjelasan mengenai kebijakan R&D, dll
➔ Perubahan / pengalihan INTANGIBLES antar group dalam tahun berjalan, kompensasi yg diperoleh dsb.
MASTER FILE - Daftar Isi
A. Struktur Grup Usaha
B. Kegiatan Usaha Grup Usaha
C. Daftar Harta Tidak Berwujud Milik Grup Usaha (INTANGIBLES)
D. Aktivitas Keuangan dan Pembiayaan dalam Grup Usaha
E. Laporan Keuangan Konsolidasi Entitas Induk dan
F. Informasi Perpajakan terkait Transaksi AfiliasiMASTER
FILE
D. Aktivitas Keuangan & Pembiayaan(Financing)
➔ Perjanjian - Perjanjian Pembiayaan (LOAN, FINANCING), - Penjelasan atas sumber dana dari pihak independen, jika ada
➔ Penjelasan atas struktur dan bagan arus pendanaan INTERCO LOAN , Cash Pooling, dsb
MASTER
FILE
MASTER FILE
➔ TP POLICY Yaitu penjelasan tentang kebijakan penetapan tarif bunga pinjaman antar Group, Pengembalian pinjaman dsb .
.
D. Aktivitas Keuangan & Pembiayaan(Financing)
MASTER
FILE
MASTER FILE
MASTER FILE - Daftar Isi
A. Struktur Grup Usaha
B. Kegiatan Usaha Grup Usaha
C. Daftar Harta Tidak Berwujud Milik Grup Usaha (INTANGIBLES)
D. Aktivitas Keuangan dan Pembiayaan dalam Grup Usaha
E. Laporan Keuangan Konsolidasi Entitas Induk dan
F. Informasi Perpajakan terkait Transaksi AfiliasiMASTER
FILE
E. Consolidated Group FS
MASTER
FILE
MASTER FILE
MASTER FILE - Daftar Isi
A. Struktur Grup Usaha
B. Kegiatan Usaha Grup Usaha
C. Daftar Harta Tidak Berwujud Milik Grup Usaha (INTANGIBLES)
D. Aktivitas Keuangan dan Pembiayaan dalam Grup Usaha
E. Laporan Keuangan Konsolidasi Entitas Induk
F. Informasi Perpajakan terkait Transaksi AfiliasiMASTER
FILE
F. Informasi Perpajakan terkait TP
MASTER
FILE
MASTER FILE
LOCAL FILE - CONTENTS G. Identitas & Kegiatan Usaha Wajib PajakH. Informasi Transaksi Afiliasi vs IndependenI. Penerapan Prinsip Kewajaran & Kelaziman UsahaJ. Laporan Keuangan Wajib Pajak K. Fakta & Peristiwa Non - Keuangan
LOCAL FILE
G. Identitas & Kegiatan Usaha Wajib Pajak
LOCAL FILE
G.1. Struktur manajemen & bagan organisasi
G. Identitas & Kegiatan Usaha Wajib Pajak
LOCAL FILE
G.1. Struktur manajemen & bagan organisasi
Tabel 3.1 Struktur Manajemen Wajib Pajak Tahun 2016
No. Nama Alamat NPWP Jabatan
1. Komisaris Utama
2. Komisaris
3. Direktur Utama
4. Direktur Keuangan
5. Direktur Produksi
6. Direktur Komersil
Sumber: Lampiran 1771-V SPT PPh Badan
G. Identitas & Kegiatan Usaha Wajib Pajak
LOCAL FILE
G.2. Informasi keterkaitan usaha dengan pihak terafiliasi dengan Pihak DN & LN
Sumber: Lampiran 1771-V SPT PPh Badan
No. Nama Alamat Negara NPWP Kegiatan UsahaBentuk hubungan dengan Wajib
Pajak
1.
2.
3.
4.
5.
6.
G. Identitas & Kegiatan Usaha Wajib Pajak
LOCAL FILE
G.3. Tentang Usaha dan Strategi Usaha Wajib Pajak
Ilustrasi Narasi:
Perusahaan bergerak di bidang manufaktur / produksi …….,........., produk dijual ke pasar dalam negeri dan / atau luar negeri,
Bahan baku masih diimpor seluruhnya dari perusahaan afiliasi di Negara China, yaitu …...dengan sistem …
Dst
G. Identitas & Kegiatan Usaha Wajib Pajak
LOCAL FILE
G.3. Tentang Usaha dan Strategi Usaha Wajib Pajak
Strategi Bisnis Wajib Pajak
No.Faktor
KesebandinganKategori Deskripsi
Transaksi
Afiliasi
Transaksi
Independen
1 2 3 4 5 6
5. Strategi Bisnis
(Business
Strategic)
- a. Inovasi dan pengembangan produk
b. Tingkat diversifikasi
c. Strategi bundel
d. Penetrasi pasar yang baru
e. Lainnya
Sumber: Per-22/PJ/2013
G. Identitas & Kegiatan Usaha Wajib Pajak
LOCAL FILE
G.4. Aspek Usaha Wajib Pajak
Ilustrasi Aspek Usaha berdasarkan 5M
❏ Man (Management, Skill, Marketing, & Human Resources,
etc )
❏ Money (Financing Aspects: Loan, Trade Finance dsb )
❏ Method (Prosedur, Teknik Proses, Keunikan Usaha)
❏ Machine (Asset Used )
❏ Material (Bahan Baku & Bahan Pembantu yg digunakan)
G. Identitas & Kegiatan Usaha Wajib Pajak
LOCAL FILE
G.5. Gambaran Lingkungan Usaha & Pesaing
Contoh ilustrasi Lingkungan Usaha (6P)
❏ People (management team )
❏ Pemasok (Vendors),
❏ Pelanggan (Customers & Potential Buyer / Market)
❏ Product segmentation (upper class, middle class, lower
class)
❏ Placement ( distribution / market channelling)
❏ Players ( level of competition, strategy )
G. Identitas & Kegiatan Usaha Wajib Pajak
LOCAL FILE
G.5. Gambaran Lingkungan Usaha & Pesaing
Nama Pesaing Usaha di pasar
❏ Produk A….kualitas….pangsa pasar
❏ Produk B ….kualitas ….pangsa Pasar…
q1
G. Identitas & Kegiatan Usaha Wajib Pajak
LOCAL FILE
G.5. Gambaran Lingkungan Usaha & Pesaing
Nama Pesaing Usaha di pasar
❏ Produk A….kualitas….pangsa pasar
❏ Produk B ….kualitas ….pangsa Pasar…
q1
H. Informasi Transaksi Afiliasi & Independen
LOCAL FILE
H. 1. Skema Transaksi dan Penjelasannya
Tabel Ringkasan Transaksi Afiliasi Wajib Pajak
No. DeskripsiMitra
Transaksi
Nilai/
Jumlah
(Rp)
Jenis
hubungan
Istimewa
Metode Keterangan
1 Penjualan/Pembelian Harta
Berwujud2 Penjualan/Pembelian Barang
Modal, Termasuk Aktiva Tetap3 Penyerahan/Pemanfaatan Harta
Tak Berwujud4 Peminjaman Uang5 Pembayaran Jasa6 Penyerahan/Perolehan
Instrumen Keuangan, seperti
Saham dan Obligasi7 Lain-lain …..
H. Informasi Transaksi Afiliasi & Independen
LOCAL FILE
H.2. Kebijakan Penetapan Harga Selama 5 Tahun Terakhir
H.3. Penjelasan atas masing-masing transaksi dan latar belakang
dilakukannya transaksi tersebut
Contoh1 :Wajib Pajak tidak memiliki kebijakan penetapan harga selama lima tahun
terakhir. Penentuan harga didasarkan pada harga sejenis oleh pesaing /
price list
CONTOH 2:Mempelajari produk wajib pajak merupakan new entry dalam pasar di Indonesia dengan persaingan cukup ketat, perusahaan afiliasi menerapkan strategi harga bersaing dengan diskon sebesar …% sehingga harga lebih rendah …..% dari rata-rata harga kompetitor untuk tahun pertama, selanjutnya disesuaikan di tahun ke 2 dan 3. Dst ….
H. Informasi Transaksi Afiliasi & Independen
LOCAL FILE
H4. Jumlah nominal transaksi yang dirinci per jenis transaksi dan per lawan
transaksi
No No. Invoice Tgl Invoice Deskripsi Currency Amount Rate IDR Keterangan
ABC Ltd India
1 2017/ZA/38
0
28/05/2017 Bahan Baku
Produk A
EUR 2.400,00 - 32.128.800 Aset Tetap
ABC Asia LLC
1 SALLC/17/
19
02/10/2017 Corporate
Guarantee Fee
Jan-Jun 2017
USD 9.375,00 - 126.721.875 Guarantee Fee
2 ABC-
LLCC/17/3
0
29/12/2017 Corporate
Guarantee Fee
Jun-Dec 2017
USD 9.375,00 - 127.012.500 Guarantee Fee
ABC Asia Management Company LLC
1 SAM-
S17006
31/05/2017 Service Fee for
Q1 2017
SGD 251.260,00 - 2.406.186.364 Management Fee
4 SAM-
S17022
31/12/2017 Service Fee for
Q4 2017
SGD 218.500,00 - 2.214.176.305 Management Fee
H. Informasi Transaksi Afiliasi & Independen
LOCAL FILE
H5. SALINAN PERJANJIAN / KONTRAK DENGAN AFILIASI
1. Jika ada banyak kontrak, buatlah daftar nya.2. Salinan asli kontrak yang signifikan sbg lampiran
LOCAL FILE 3. JIka tidak ada kontrak, gunakan PO ( Purchase
Order) atau Invoice, dsb.
I. Penerapan Prinsip ALP
LOCAL FILE
I. 1. ANALISA KESEBANDINGAN ( COMPARABILITY ANALYSIS)
❏ Karakteristik Produk atau Jasa
❏ Analisis fungsi, aset, dan risiko (FAR ANALYSIS)
❏ ketentuan dalam kontrak,
❏ kondisi ekonomi dan perbedaan kondisi dengan
tahun-tahun sebelumnya
❏ strategi usaha.
I. Penerapan Prinsip ALP
LOCAL FILE
❏ analisis fungsi, aset, dan risiko (FAR ANALYSIS)
Istilah Functional Analysis berasal dari ilmu matematika terapan
https://www.youtube.com/watch?v=DWUBHRDufoo
I. Penerapan Prinsip ALP
LOCAL FILE
❏ analisis fungsi, aset, dan risiko (FAR ANALYSIS)
Functional analysis in Transfer Pricing is used for analyzing the Functions performed (taking into account assets used and risks assumed) by associated enterprises in a transaction.In order to determine arm’s length transfer pricing, multinational enterprises (MNEs) must identify, by means of a functional analysis, which members of the MNE group perform or exercise control over functions, provide assets and assume risks associated with the transaction.The functional analysis is a way of structuring and organizing factual information about the functions and roles of the related parties in a transaction, providing an understanding of the functional profiles of the parties to the transaction.
Analisis fungsional dalam Tranfer Pricing
berguna untuk menganalisa Fungsi yang
dilakukan (dengan mempertimbangkan aset
yang digunakan dan risiko yang diambil) oleh
perusahaan terkait dalam suatu transaksi. Untuk
menentukan harga transfer panjang lengan,
perusahaan multinasional (MNEs) harus
mengidentifikasi, melalui analisis fungsional,
yang dilakukan oleh anggota grup MNE atau
melakukan kontrol atas fungsi, menyediakan
aset, dan menanggung risiko yang terkait dengan
transaksi. Analisis fungsional adalah cara
menyusun dan mengatur informasi faktual
tentang fungsi dan peran pihak-pihak terkait
dalam suatu transaksi, memberikan pemahaman
tentang profil fungsional para pihak dalam
transaksi.
SUMBER: https://www.royaltyrange.com/home/blog/what-is-functional-analysis
I. Penerapan Prinsip ALP
LOCAL FILE
❏ ALAT BANTU FAR ANALYSIS :
I. Penerapan Prinsip ALP
LOCAL FILE
❏ PEMILIHAN METODE TRANSFER PRICING
1. CUP METHOD ⇒ Harga Jual sebagai ukuran
2. RESALE MINUS METHOD ⇒ Laba Kotor sbg ukuran
3. COST PLUS METHOD ⇒Margin atas Biaya sbg ukuran
4. TNM METHOD ⇒ Rasio Laba atas Sales, Asset, dll sbg ukuran
5. PROFIT SPLIT METHOD ⇒ Pembagian Laba antar Pihak2 sbg ukuran
I. Penerapan Prinsip ALP
LOCAL FILE
❏ PEMILIHAN METODE TRANSFER PRICING
1. ANALISA KESEBANDINGAN: FAR ANALYSIS, dll)
1. KESERSEDIAAN DATA PEMBANDING
PEMILIHAN METODE TP YANG PALING SESUAI
(THE MOST APPROPRIATE METHOD)
I. Penerapan Prinsip ALP
LOCAL FILE
❏ PEMILIHAN METODE TRANSFER PRICING
1. ANALISA KESEBANDINGAN: FAR ANALYSIS, dll)
1. KESERSEDIAAN DATA PEMBANDING
PEMILIHAN METODE TP YANG PALING SESUAI
(THE MOST APPROPRIATE METHOD)
I. Penerapan Prinsip ALP
LOCAL FILE
❏ PENGGUNAN DATA PEMBANDING
1. DATA PEMBANDING INTERNAL OR
2. DATA PEMBANDING EXTERNAL ?
HSI CONSULTING: MENGGUNAKAN DATA PEMBANDING DARI BERBAGAI SUMBER , TERMASUK:
- ORIANA - DARI BVD- ROYALTYRANGE (KHUSUS UTK INTANGIBLES - DATA PASAR MODAL (BLOOMBERG, JSX, DLL)
Q&A