tr2
TRANSCRIPT
![Page 1: TR2](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022052821/55310e6a550346340e8b493e/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
Regurgitasi trikuspid adalah insufisiensi umum. Karena sebagian besar
asimtomatik dan tidak mudah terdengar pada pemeriksaan fisik, seringkali hanya
didiagnosis dengan echocardiography yang dilakukan untuk indikasi lain.
Penyakit katup tricuspid (TV) mengenai 0,8% dari populasi umum. 35% dari
gagal jantung (HF), 30% adalah regurgitasi mitral berat (MR) dan
sampai dengan 50% pasien katup mitral (MV) yang melakukan operasi bedah
berkembang berkembang menjadi tricuspid regurgitasi (TR) dalam berbagai
derajat. TR mempengaruhi kematian secara signifikan, dengan 1-tahun
kelangsungan hidup pada pasien dengan tidak ada TR, TR ringan, sedang dan
berat adalah masing-masing 91, 90, 70 dan 60%.1
1
![Page 2: TR2](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022052821/55310e6a550346340e8b493e/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB II
ISI
2.1 Anatomi Dan Fungsi Katup Trikuspid
Kompleks katup trikuspid mirip dengan katup mitral namun memiliki
variabilitas yang lebih besar. Ini terdiri dari anulus, daun katup, ventrikel kanan
(RV), otot papiler, dan korda tendinea. Katup trikuspid terletak antara atrium
kanan (RA) dan RV dan sedikit lebih apikal dari posisi dari katup mitral.2
Katup trikuspid memiliki tiga daun katup dengan ukuran yang tidak sama:
daun katup anterior biasanya yang terbesar dan memanjang dari infundibula
daerah anterior ke posterior dinding inferolateral; daun katup septal memanjang
dari septum interventrikular ke perbatasan ventrikel posterior, daun katup
posterior melekat bersama margin posterior anulus dari septum ke inferolateral
dinding. Penyisipan daun katup septum dari katup trikuspid relatif apikal terhadap
masuknya septum dari leaflet mitral anterior.2
Anulus trikuspid, memberikan dukungan kuat bagi daun katup trikuspid,
sedikit lebih besar dari anulus katup mitral. Anulus trikuspid menunjukkan
struktur non-planar dengan pola berbentuk elips pelana, memiliki dua poin tinggi
(superior berorientasi menuju RA) dan dua poin rendah (inferior berorientasi RV
yang terbaik terlihat pada pertengahan sistol). Diameter annulus katup trikuspid
pada orang dewasa adalah 28 +5 mm. Dilatasi annular trikuspid diastolik,
diameternya adalah 21 mm/m2 (.35 mm). Korelasi antara diameter annulus
trikuspid dan keparahan TR: a.trikuspid sistolik annulus diameter 3,2 cm atau
2
![Page 3: TR2](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022052821/55310e6a550346340e8b493e/html5/thumbnails/3.jpg)
diameter annulus tricuspid diastolik 3,4 cm penanda yang sering mendukung TR
yang lebih signifikan. Gerak normal dan kontraksi dari annulus trikuspid juga
berkontribusi untuk mempertahankan kompetensi katup. Kontraksi yang normal
(penurunan di daerah annular dalam sistol) dari annulus trikuspid adalah 25%.
Langkah-langkah referensi saat ini digunakan untuk mengusulkan perbaikan katup
tricuspid pada saat operasi katup.2
2.2 Definisi Regurgitasi Trikuspid
Regurgitasi trikuspid adalah kegagalan ventrikel kanan yang menyebabkan
darah bocor kembali melalui katup trikuspid dari ventrikel kanan ke atrium kanan
jantung.3 Pada regurgitasi katup tricuspid, ketika ventrikel kanan berkontraksi,
yang terjadi bukan hanya pemompaan darah ke paru-paru, tetapi juga pengaliran
kembali sejumlah darah ke atrium kanan. Kebocoran ini akan menyebabkan
meningkatnya tekanan di dalam atrium kanan dan menyebabkan pembesaran
atrium kanan. Tekanan yang tinggi ini diteruskan ke dalam vena yang memasuki
3
![Page 4: TR2](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022052821/55310e6a550346340e8b493e/html5/thumbnails/4.jpg)
atrium, sehingga menimbulkan tahanan terhadap aliran darah dari tubuh yang
masuk ke jantung.4
2.3 Etiologi dan patofisiologi
Patofisiologi dari regurgitasi tricuspid berfocus pada kelainan struktur
katup. Kelainan katup bisa merupakan kelainan primer structural dari daun katup
dan cordae atau sekunder dari disfungsi dan dilatasi otot jantung. Regurgitasi
tricuspid bisa disebabkan oleh dilatasi annulus katup tricuspid pada gagal jantung
kanan dengan sebab apapun, demam reumatik (dimana hampir selalu berhubungan
dengan penyakit katup mitral dan atau aorta), atau endokarditis pada pecandu
obat.5
TR dengan derajat fisiologis yang ringan sering ditemui pada individu tanpa
penyakit. Prevalensi bisa mencapai 65-75% . Pada echocardiography, TR
fisiologis dikaitkan dengan daun katup normal dan tidak ada dilatasi RV.
Lokasinya biasanya pada daerah kecil yang berdekatan dengan penutupan katup
(<1 cm), dengan jet sentral tipis dan tidak sepanjang seluruh sistol. Puncak
kecepatan sistolik adalah antara 1,7 dan 2,3 m / s.2
TR paling sering terlihat pada pasien dengan katup ganda
Penyakit terutama aorta atau penyakit katup mitral, yang paling penyebab umum
TR bukanlah penyakit katup trikuspid primer (organik TR) melainkan gangguan
katup (sekunder atau TR fungsional) yang disebabkan oleh pelebaran dan RV /
atau anulus trikuspid. Berbagai proses penyakit primer dapat mempengaruhi
kompleks katup trikuspid langsung dan menyebabkan inkompetensi katup:
infektif endokarditis, penyakit bawaan seperti Ebstein anomali atau
4
![Page 5: TR2](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022052821/55310e6a550346340e8b493e/html5/thumbnails/5.jpg)
atrioventrikular kanal, demam rematik, sindrom karsinoid, endomyocardial
fibrosis, myxomatous degenerasi katup trikuspid menyebabkan prolaps,
menembus dan nonpenetrating trauma, dan iatrogenik kerusakan selama jantung
operasi, biopsi, dan kateter penempatan di bilik jantung kanan.2
Regurgitasi katup trikuspidalis biasanya muncul akibat pembesaran
ventrikel kanan dan bukan karena penyakit katup primer. Beberapa penyebab dari
regurgitasi katup trikuspidalis yaitu:
Demam rheumatic; 80% pasien demam rheumatic memiliki TR fungsional
akibat hipertensi pulmonal dengan pembesaran ventrikel kanan, sedangkan
20%nya memiliki TR organik karena kelainan pada katup trikuspid akibat
inflamasi dari rheumatic tersebut
Sindrom karsinoid, merupakan tipe tumor yang biasanya terdapat pada
usus kecil atau apendiks dan bermetastasis hingga ke liver. Tumor ini
melepaskan metabolit serotonin yang dapat membentuk plak endokardial
di bagian kanan jantung. Jika plak tersebut mengenai katup trikuspid,
dapat terjadi imobilisasi katup, dan dapat berujung pada TR atau stenosis
tricuspid. Dalam penyakit karsinoid, katup menjadi menebal, fibrosis
dengan nyata dibatasi gerak selama siklus jantung.
Umumnya, regurgitasi katup trikuspidalis bersifat fungsional dan sekunder
terhadap dilatasi dari annullus trikuspid. TR yang bersifat fungsional dapat
menyebabkan pembesaran ventrikel kanan. TR biasanya terdapat pada fase akhir
gagal jantung akibat demam rheumatik atau penyakit jantung kongenital yang
disertai hipertensi pulmonal. Demam rheumatik dapat menyebabkan TR
5
![Page 6: TR2](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022052821/55310e6a550346340e8b493e/html5/thumbnails/6.jpg)
primer/organik dan berhubungan dengan stenosis trikuspid. Selain itu, keadaan
yang menyebabkan TR yaitu infark otot papilaris ventrikel kanan, prolaps katup
trikuspid, penyakit jantung karsinoid, fibrosis endomyocardial, endokarditis
infektif, dan trauma. Penyakit malformasi Ebstein yang menunjukkan adanya
defek pada kanal atrioventrikularis juga dapat menyebabkan TR walaupun tidak
sering. 2,3
2.4 Gejala klinis dan tingkat TR
Pada sebagian besar pasien, gejala sisi kiri mendominasi (sesak napas,
ortopnu, dipsnu nocturnal). Pasien dapat mengeluh adanya pulsasi di leher yang
terlihat akibat peningkatan tekanan vena, retensi cairan (pembengkakan abdomen
dan ekstremitas bawah), nyeri kuadran kanan atas (kongesti hepar), anoreksia, dan
penurunan berat badan.6
6
![Page 7: TR2](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022052821/55310e6a550346340e8b493e/html5/thumbnails/7.jpg)
Regurgitasi trikuspid bisa dihasilkan dari perubahan struktural salah satu
atau semua komponen aparatur katup trikuspid. Komponen termasuk selebaran,
korda tendinea, anulus, dan otot papiler atau ventrikel kanan yang berdekatan
(RV) otot. Lesi dapat diklasifikasikan sebagai primer bila disebabkan oleh
kelainan intrinsik dari aparat katup atau sebagai sekunder bila disebabkan oleh
dilatasi RV.2
Gejala klinis pada TR biasanya merupakan akibat dari kongesti vena
sistemik dan reduksi curah jantung. Terdapat pulsasi ventrikel kanan pada daerah
parasternal kiri dan terdapat murmur holosistolik sepanjang garis sternal kiri, yang
menjadi lebih jelas saat inspirasi dan berkurang selama ekspirasi.2
Tanda-tanda TR yang berat termasuk RA dan dilatasi RV, vena cava
inferior dan vena hati yang melebar, dilatasi sinus koroner dan sistolik dari
septum interatrial menuju LA rendah. Bukti dilatasi jantung kanan tidak spesifik
untuk TR tetapi dapat dicatat dalam kondisi lain (regurgitasi katup paru,
kiri ke kanan atrium shunt, aliran balik vena anomali). 2
7
![Page 8: TR2](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022052821/55310e6a550346340e8b493e/html5/thumbnails/8.jpg)
Pembagian derajat TR
8
![Page 9: TR2](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022052821/55310e6a550346340e8b493e/html5/thumbnails/9.jpg)
Empat contoh derajat TR
Subcostal echocardiogram pada pasien dengan TR berat
9
![Page 10: TR2](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022052821/55310e6a550346340e8b493e/html5/thumbnails/10.jpg)
2.5 Diagnosis regurgitasi trikuspid
Berdasarkan pemeriksaan TR yang dilakukan, dapat ditemukan beberapa
hasil yaitu:5
Tekanan tinggi pada vena jugularis. Gelombang “v” raksasa pada
denyut vena jugularis dan pulsasi sistolik dari hati yang membesar
(keduanya terjadi akibat transmisi pengisian ventrikel melalui katup
tricuspid yang terbuka); dan
Pembesaran ventrikel kanan yang menyebabkan pulsasi yang jelas
pada tepi sterna kiri bawah dan murmur pansistolik, yang lebih jelas
saat inspirasi, terdengar di tepi bawah sternum.
Liver yang teraba pulsasinya karena regurgitasi darah dari ventrikel
kanan menyebabkan peningkatan tekanan di vena sistemik
EKG menunjukkan perubahan akibat pembesaran ventrikel kanan,
seperti infark myokard dinding inferior, yang dapat menyebabkan
TR. Ekokardiografi dapat menunjukkan adanya dilatasi ventrikel
kanan dan katup trikuspid yang mengalami prolaps, scarring, atau
10
![Page 11: TR2](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022052821/55310e6a550346340e8b493e/html5/thumbnails/11.jpg)
abnormalitas letak katup. Ekokardiografi Doppler dapat digunakan
untuk menentukan derajat TR. 6
Warna aliran Doppler
Grading tingkat keparahan TR pada prinsipnya mirip dengan MR. Namun,
karena standar untuk menentukan tingkat keparahan TR kurang kuat
daripada MR, algoritma untuk aliran warna yang berhubungan berasal parameter
untuk keparahan TR kurang berkembang dengan baik.2
2.6 Penatalaksanaan
Terapi untuk menangani TR bertujuan untuk menangani kondisi
peningkatan ukuran atau tekanan ventrikel kanan, yang dapat diatasi dengan
pemberian obat diuretik. Penanganan dengan pembedahan dilakukan pada
keadaan yang berat. TR yang tidak memiliki hipertensi pulmonal, seperti yang
terjadi pada endokarditis infektif atau trauma, biasanya dapat sembuh tanpa
pembedahan.
Pada pasien dengan penyakit katup mitral dan TR akibat adanya hipertensi
pulmonal dan pembesaran ventrikel kanan, penanganan dengan pembedahan pada
katup mitral dapat mengurangi tekanan pulmonal dan mengurangi terjadinya TR.
Pada TR yang berat dengan adanya kelainan primer pada katup, dapat dilakukan
annuloplasti trikuspidalis (teknik memasukkan cincin plastik ke dalam katup),
perbaikan katup trikuspid terbuka, atau penggantian katup trikuspid.2,3
TR persisten atau berulang telah dilaporkan pada sampai dengan 20-50%
dari pasien yang menjalani katup mitral surgery. Dalam TR fungsional, ini
11
![Page 12: TR2](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022052821/55310e6a550346340e8b493e/html5/thumbnails/12.jpg)
telah berhubungan dengan tingkat pembatasan daun katup trikuspid dan
keparahan dilatasi annular trikuspid.2
2.7 Prognosis
Untuk berbagai kondisi, terutama tekanan darah tinggi di paru-paru dan
pembengkakan pada ruang jantung kanan bawah, dapat diatasi. Perbaikan katup
atau bedah biasanya memberikan perbaikan. Namun, orang dengan regurgitasi
trikuspid berat sehingga tidak dapat diperbaiki mungkin memiliki prognosis
buruk.7
12
![Page 13: TR2](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022052821/55310e6a550346340e8b493e/html5/thumbnails/13.jpg)
BAB III
PENUTUP
Regurgitasi trikuspid adalah kegagalan ventrikel kanan yang menyebabkan
darah bocor kembali melalui katup trikuspid dari ventrikel kanan ke atrium kanan
jantung. Umumnya, regurgitasi katup trikuspidalis bersifat fungsional dan
sekunder terhadap dilatasi dari annullus trikuspid. TR yang bersifat fungsional
dapat menyebabkan pembesaran ventrikel kanan. TR biasanya terdapat pada fase
akhir gagal jantung akibat demam rheumatik atau penyakit jantung kongenital
yang disertai hipertensi pulmonal. Demam rheumatik dapat menyebabkan TR
primer/organik dan berhubungan dengan stenosis trikuspid. Selain itu, keadaan
yang menyebabkan TR yaitu infark otot papilaris ventrikel kanan, prolaps katup
trikuspid, penyakit jantung karsinoid, fibrosis endomyocardial, endokarditis
infektif, dan trauma. Penyakit malformasi Ebstein yang menunjukkan adanya
defek pada kanal atrioventrikularis juga dapat menyebabkan TR walaupun tidak
sering.
Pada sebagian besar pasien, gejala sisi kiri mendominasi (sesak napas,
ortopnu, dipsnu nocturnal). Pasien dapat mengeluh adanya pulsasi di leher yang
terlihat akibat peningkatan tekanan vena, retensi cairan (pembengkakan abdomen
dan ekstremitas bawah), nyeri kuadran kanan atas (kongesti hepar), anoreksia, dan
penurunan berat badan. Pada pasien dengan penyakit katup mitral dan TR akibat
adanya hipertensi pulmonal dan pembesaran ventrikel kanan, penanganan dengan
pembedahan pada katup mitral dapat mengurangi tekanan pulmonal dan
13
![Page 14: TR2](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022052821/55310e6a550346340e8b493e/html5/thumbnails/14.jpg)
mengurangi terjadinya TR. Pada TR yang berat dengan adanya kelainan primer
pada katup, dapat dilakukan annuloplasti trikuspidalis (teknik memasukkan cincin
plastik ke dalam katup), perbaikan katup trikuspid terbuka, atau penggantian
katup trikuspid
14
![Page 15: TR2](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022052821/55310e6a550346340e8b493e/html5/thumbnails/15.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
1. Vasiliki Katsia, Leonidas Raftopoulosb, Constantina Aggelib Tricuspid regurgitation after successful mitral valve surgery. Interactive CardioVascular and Thoracic Surgery 15 (2012) 102–108.
2. Patrizio Lancellotti, Luis Moura, Luc A. Pierard. European Association of Echocardiography recommendations for the assessment of valvular regurgitation. Part 2: mitral and tricuspid regurgitation (native valve disease). European Journal of Echocardiography (2010) 11, 307–332.
3. Jason H. Rogers, Steven F. Bolling. The Tricuspid Valve : Current Perspective and Evolving Management of Tricuspid Regurgitation. Circulation. 2009;119:2718-2725
4. R. David, W.David, B. John. Kedokteran klinis edisi Keenam: Penyakit Kardiovaskular. Erlangga, 2003.
5. www. medscape.com; tricuspid regurgitation. Didownload pada tanggal 12 September 2012.
6. Huon H.G, Keith D.D, John M.M, Iain A.S. Kardiologi; penyakit katup jantung. Erlangga, 2002.
7. www. Medlineplus.gov; tricuspid regurgitation. Didownload pada tanggal 12 September 2012.
15