tor scm data dissemination- north sumatra, nov 24-25, 2015.pdf

Upload: usup-nasti

Post on 02-Mar-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 TOR SCM DATA DISSEMINATION- North Sumatra, Nov 24-25, 2015.pdf

    1/5

    1

    Kerangka Acuan Kegiatan

    WORKSHOP DISEMINASI HASIL ASESMEN

    MANAJEMEN RANTAI PASOK ALKON BKKBN SUMATERA UTARA

    PROGAM PILIHANKU

    A. LATAR BELAKANG

    BKKBN sedang berupaya merevitalisasi pelayanan keluarga berencana di Indonesia agar Angka

    Keikutsertaan ber-KB (Contraceptive Prevalance rate atau CPR) nasional meningkat, mengatasi

    kebutuhan yang belum terpenuhi, dan memastikan bahwa perempuan dapat memilih berbagai

    metode kontrasepsi sebagai bagian dari strategi "Metode Tepat, Pilihan Tepat, Pilihan Saya".

    Memiliki rantai pasok yang handal dan tanggap dalam memasok kontrasepsi yang berkualitas pada

    saat dan dimana dibutuhkan ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) merupakan hal yang sangat

    penting untuk memastikan keberhasilan strategi ini.

    Untuk mendukung strategi ini, JSI Research & Training Institute, Inc. (JSI) menangani bantuan

    komponen rantai pasok atau Supply Chain Management(SCM) yang diberikan oleh Johns Hopkins

    UniversityCenter for Communication Programs (CCP) ke BKKBN. Untuk memastikan bahwa produk

    KB tersedia, JSI akan berupaya mengatasi tantangan-tantangan SCM di setiap kabupaten/kota di 11

    percontohan di 4 Provinsi dengan memperkenalkan intervensi yang memperkuat sistem, dimana

    efektivitas dari sistem tersebut akan dikaji melalui pelaksanaan penelitian.

    JSI melakukan asesmen rantai pasok yang komprehensif, meliputi asesmen secara kualitatif dan

    kuantitatif. Komponen dari asesmen kualitatif meliputi grup diskusi di tingkat Pusat, Provinsi,

    Kabupaten/Kota serta fasilitas kesehatan menggunakan the Logistics Systems Assessment Tool

    (LSAT). Sedangkan komponen asesmen kuantitatif meliputi wawancara mendalam di sekitar 370

    fasilitas kesehatan (Service Delivery Poin atau SDP) dan 11 gudang di Kabupaten/Kota serta 4 gudang

    Provinsi di wilayah kerja program My Choice, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Utara, Sulawesi

    Selatan dan DKI Jakarta.

    Temuan dari asesmen akan didiseminasikan di Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai pemangku

    kepentingan dan akan menjadi panduan dalam desain intervensi dan rencana kerja. Peserta akan

    menggunakan hasil dan rekomendasi dari asesmen untuk mendesain intervensi yang tepat dandapat dimasukkan kedalam rencana kerja masing-masing.

    Sejalan dengan rencana kerja tersebut, diperlukan struktur monitoring yang sesuai untuk

    mendukung pelaksanaan intervensi. Tim Peningkatan Kualitas Rantai Pasok (TPKR) merupakan

    suatu struktur yang terdiri atas anggota yang bertanggungjawab terhadap fungsi rantai pasok dari

    lintas bagian dan tingkatan dalam sistem. Pada kegiatan di hari kedua, akan diperkenalkan pada

    peserta tools atau alat dan strategi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah dan

    penyebabnya, membuat solusi dan mengembangkan indikator dan target untuk mengukur kinerja

    sistem rantai pasok.

  • 7/26/2019 TOR SCM DATA DISSEMINATION- North Sumatra, Nov 24-25, 2015.pdf

    2/5

    2

    B. TUJUAN

    Berdasarkan hasil asesmen, maka diharapkan :

    1.

    Untuk diseminasi temuan asesmen SCM dan validasi data

    2. Teridentifikasinya kekuatan utama, tantangan dan rekomendasi untuk perbaikan kinerja rantai

    pasok kontrasepsi yang dikelola oleh BKKBN dan mitra

    3.

    Kesepakatan mengenai langkah intervensi di tingat Provinsi dan Kabupaten/Kota yang

    disesuaikan dengan celah tantangan pada sistem

    4. Mengembangkan rencana kegiatan SCM di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota

    5.

    Membentuk Tim Peningkatan Kualitas Rantai Pasok (TPKR) Provinsi atau Provincial Supply Chain

    Quality Improvement Team (SCQIT) dengan tujuan dan tanggung jawab yang akan disepakati

    6. Menentukan indikator kinerja dan menetapkan target untuk TPKR untuk memantau

    perkembangan dari rencana kerja tahunan

    7. Melatih TPKR mengenai tehnik pemecahan masalah dan penggunaan tools pengukuran

    peningkatan kualitas untuk mendukung pelaksanaan rencana kerja tahunan8.

    Menetapkan tata cara dan jadwal pertemuan TPKR

    C. HASIL YANG DIHARAPKAN

    Pada akhir akhir kegiatan ini, diharapkan:

    1. Sebagai validasi temuan asesmen rantai pasok untuk produk kontrasepsi

    2.

    Tersusunnya rencana kerja Provinsi dan Kabupaten/Kota yang meliputi intervensi untuk

    mengatasi celah tantangan pada sistem

    3. Rencana monitoring kinerja Provinsi dengan target untuk memantau pelaksanaan rencana kerja

    tahunan pada rantai pasok4. Terbentuknya SCQIT dan melakukan pertemuan rutin untuk monitor kinerja dan meninjau

    rencana kerja tahunan SCM

    D. WAKTU & TEMPAT

    Hari/ tanggal : Selasa-Rabu/24-25 Nopember 2015

    Waktu : 08.30-16.00 WIB

    Tempat : Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Jl. Kapten Maulana Lubis No 7

    E.

    JADWAL KEGIATAN

    Selasa, 24 Nopember 2015

    Waktu Kegiatan Narasumber

    08.3009.00 Pembukaan & Arahan Kepala Perwakilan

    BKKBN Provinsi

    09.0009.30 Rencana Strategis & Rencana Kerja Sistem Rantai

    Pasok Kontrasepsi BKKBN Provinsi Sumatera Utara

    BKKBN Provinsi

    09.3010.45 Presentasi HasilAssessment Sistem Rantai Pasok di

    Provinsi Sumatera Utara & Tanya Jawab

    10.45-11.00 Coffee Break

    11.0011.30 Presentasi Rencana Kerja Rantai Pasok Kota Medan& Tanya jawab

    & Tanya Jawab

    SKPD KB Kota Medan

  • 7/26/2019 TOR SCM DATA DISSEMINATION- North Sumatra, Nov 24-25, 2015.pdf

    3/5

    3

    11.3012.00 Presentasi Rencana Kerja Rantai Pasok Kab Deli

    Serdang & Tanya Jawab

    SKPD KB Kab Deli

    Serdang

    12.0013.00 ISHOMA

    13.0013.30 Presentasi Rencana Kerja Rantai Pasok Kab Asahan

    & Tanya Jawab

    SKPD KB Kab. Asahan

    13.3014.15 Provinsi: Diskusi Kelompok Mengenai Rencana

    Kerja Rantai Pasok Provinsi Berdasarkan Temuandan Rekomendasi Serta Draft Rancangan Intervensi

    dari Hasil Asesmen

    Kabupaten/Kota : Diskusi Kelompok Mengenai

    Rencana Kerja Rantai Pasok Kab./Kota Berdasarkan

    Respon Tanya Jawab Presentasi Rencana Kerja

    Kab./Kota

    14.1514.30 Coffee Break

    14.3015.30 Presentasi : Tim Peningkatan Kualitas SCM JSI

    Pembentukan Tim dengan tujuan memperkuat

    Rantai Pasok

    15.3016.00 Tinjauan Bahasan BKKBN Provinsi

    Rabu, 25 Nopember 2015

    Waktu Bahasan Narasumber

    08.3009.30 Tim Peningkatan Kualitas SCM (lanjutan) JSI

    09.3010:15 Penetapan Indikator dan Target JSI

    10.1510.30 Coffee Break

    10:30 - 11:30 Tatacara Monitoring Kinerja JSI

    11.3012.30 Studi Kasus (Kemampuan Pemecahan Masalah)

    12:30 - 13:30 Lunch Break13:30 - 14:30 Presentasi : Melakukan Pertemuan Yang Efektif JSI

    14:3014.45 Coffee Break

    14.4515.30 Presentasi : Mengidentifikasi Kinerja Yang Bagus JSI

    15.30 - 16:00 Tinjauan Bahasan JSI

    16:00 - 16:15 Penutupan BKKBN Provinsi

    F. PESERTA

    1. Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara:

    -

    Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi- Sekretaris

    - Kepala Sub Bagian Perencanaan

    -

    Kepala Sub Bagian Keuangan dan BMN

    - Kepala Bidang KB & KR

    - Kepala Bidang Advokasi, Informasi dan Pergerakan

    -

    Kepala Sub Bidang Bina Kesertaan KB Jalur Pemerintah dan Swasta

    -

    Kepala Sub Bidang Bina Kesertaan KB Jalur Wilayah dan Khusus

    - Kepala Sub Bidang Data & Informasi

    - Kepala Sub Bidang Advokasi & KIE

    -

    Bendahara Gudang

    - Staf Gudang (3 orang)

  • 7/26/2019 TOR SCM DATA DISSEMINATION- North Sumatra, Nov 24-25, 2015.pdf

    4/5

    4

    2.

    SKPD KB Kota Medan

    - Kepala Badan PPKB Kota Medan/Sekretaris

    - Kepala Bidang KB & KR

    -

    Kepala Sub Bag Penyusunan Program

    - Bendahara Penyimpanan Barang (Gudang KB)

    3.

    SKPD KB Kabupaten Deli Serdang

    - Kepala Badan PPKB Kab. Deli Serdang/Sekrtaris

    - Kepala Bidang KB & KR

    -

    Kepala Sub Bag Penyusunan Program

    -

    Bendahara Penyimpanan Barang (Gudang KB)

    4.

    SKPD KB Kabupaten Asahan

    - Kepala Badan PPKB Kabupaten Asahan/ Sekretaris

    -

    Kepala Bidang KB & KR-

    Kepala Sub Bagian Program

    -

    Bendahara Penyimpanan Barang (Gudang KB)

    5.

    Konsorsium

    -

    JHU CCP

    - JHPIEGO

    - UGMAvenir

    -

    JSI

    G.

    SARANA dan PRASARANA

    LCD projector

    Flip Chart

    H.

    BAHAN

    1. Bahan presentasi

    - Rencana Strategis Sistem Rantai Pasok Kontrasepsi Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi

    Sumatera Utara

    - Presentasi Workplan Rantai Pasok Kota Medan

    -

    Presentasi Workplan Rantai Pasok Kabupaten Deli Serdang-

    Presentasi Workplan Rantai Pasok Kabupaten Asahan

    2. Bahan Cetak

    Factsheet hasilassessment

    I. ANGGARAN

    Kegiatan ini mendapatkan anggaran dari BMGF melalui JSI dan JHU CCP. Pelaksana kegiatan dari JSI

    J. KODE ETIK KEGIATAN

    Tujuan dari kode etik dalam kegiatan ini adalah untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatandan menyediakan pedoman standar partisipasi dan manajemen kegiatan.

  • 7/26/2019 TOR SCM DATA DISSEMINATION- North Sumatra, Nov 24-25, 2015.pdf

    5/5

    5

    Regulasi organisasi dan pembiayaan JSI seperti di bawah ini:

    1.

    Pertemuan dan Konfirmasi kehadiran

    - Pertemuan akan dilaksanakan di tempat dan pada waktu yang telah ditentukan

    -

    Peserta yang akan hadir diharapkan untuk mengkonfirmasi kedatangan kepada panitia

    penyelenggara tidak lebih dari 7 hari sebelum kegiatan dimulai

    2. Akomodasi dan Konsumsi

    - Peserta yang harus melakukan perjalanan dari luar kota pulang pergi selama lebih dari enam

    (6) jam berhak untuk akomodasi (penginapan) sebelum rapat dan pada malam terakhir dari

    kegiatan jika pertemuan berakhir setelah pukul 4 sore. Dengan demikian, akomodasi akan

    diberikan atas permintaan. Peserta harus mengkonfirmasi rencana kedatangan dan

    kepulangan mereka agar dapat di fasilitasi pemesanan penginapan. Tanpa konfirmasi,

    pemesanan tidak dapat dilakukan.

    - Makanan untuk peserta mencakup snack dan makan siang pada saat pertemuan

    3.

    Penggantian Biaya Perjalanan-

    Biaya transportasi lokal dibayar hingga Rp. 110,000. Bukti pembayaran tidak diperlukan,

    tetapi memerlukan tanda tangan penerima uang. Jika pertemuan dilaksanakan di kantor

    peserta yang bersangkutan, maka tidak ada biaya transportasi yang dapat digantikan.

    - Peserta yang kantornya terletak di kota yang berbeda dengan tempat pertemuan/konferensi

    dimungkinkan untuk mengganti biaya perjalanan mereka.

    -

    Peserta dari luar kota yang tidak menginap di hotel akan mendapat penggantian biaya

    perjalanan hingga Rp. 250,000 (PP).

    -

    Peserta dari luar kota yang menginap di hotel akan menerima uang saku dan penggantian

    biaya travel sesuai dengan JSI regulasi hingga Rp. 400,000 per hari. 50% akan dipotong untuk

    biaya snack dan makan siang selama kegiatan. 75% perdiem berlaku untuk hari kedatangan

    dan kepulangan.