tor-mk

9
DEPUTI BIDANG PERUMAHAN FORMAL KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN ANGGARAN 2013 KERANGKA ACUAN KERJA MANAJEMEN KONSTRUKSI (MK) PEMBANGUNAN RUSUN TINGKAT TINGGI EKS DINAS TEKNIS DKI Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Perumahan Rakyat Unit Eselon I : Deputi Bidang Perumahan Formal Program : Pengembangan Perumahan Formal Hasil : Terlaksananya MK pembangunan rusun tingkat tingkat tinggi Pasar Rumput Satker : Pengembangan Perumahan Formal Indikator Kinerja Kegiatan : Tersediannya dokumen MK pembangunan rusun tingkat tingkat tinggi Pasar Rumput Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : Dokumen laporan akhir pelaksanaan kegiatan Volume : 1 (satu) buah dokumen laporan A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum 1) Undang-Undang Dasar 1945 dan pasal 28H Amandemen UUD 1945; 2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung; 3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;

Upload: doesen-barry-silalahi

Post on 27-Oct-2015

71 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: TOR-MK

DEPUTI BIDANG PERUMAHAN FORMALKEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT

TAHUN ANGGARAN 2013

KERANGKA ACUAN KERJA

MANAJEMEN KONSTRUKSI (MK) PEMBANGUNAN RUSUN TINGKAT TINGGI EKS DINAS TEKNIS DKI

Kementerian Negara/Lembaga

: Kementerian Perumahan Rakyat

Unit Eselon I : Deputi Bidang Perumahan Formal

Program : Pengembangan Perumahan Formal

Hasil : Terlaksananya MK pembangunan rusun tingkat tingkat tinggi Pasar Rumput

Satker : Pengembangan Perumahan Formal

Indikator Kinerja Kegiatan : Tersediannya dokumen MK pembangunan rusun tingkat tingkat tinggi Pasar Rumput

Satuan Ukur dan Jenis Keluaran

: Dokumen laporan akhir pelaksanaan kegiatan

Volume : 1 (satu) buah dokumen laporan

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum

1) Undang-Undang Dasar 1945 dan pasal 28H Amandemen UUD 1945;

2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;

4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;

5) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan ruang;

6) Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

7) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;

Page 2: TOR-MK

8) Undang-Undang Nonor 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun;

9) Undang-Undang Nomor 2 Tahun2011 tentang Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum;

10) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

11) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan;

12) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

13) Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;

14) Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;

15) Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Percepatan Pembangunan Rumah Susun Di Kawasan Perkotaan;

16) Direktif Presiden RI tentang Penataan Perumahan dan Permukiman Kumuh Di Daerah Aliran Sungai Ciliwung;

17) PerMen PU nomor 06/Prt/M/2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan (RTBL).

2. Gambaran Umum Singkat

Pada Pelaksanaan pekerjaan pembangunan, setiap prosesnya akan selalu memerlukan tindakan pengendalian, koordinasi dan pengawasan sehingga proses dapat berlangsung dengan deviasi sekecil mungkin sesuai azas kemanfaatan, keselamatan, keselarasan bangunan gedung dengan lingkungan, efektif, efesien, terarah dan terkendali sesuai program dan fungsi.

Klasifikasi bangunan rumah susun tingkat tingkat tinggi (campuran hunian dan pasar tradisional modern) Pasar Rumput adalah bangunan tidak sederhana dan kompleks dan memerlukan teknologi yang tidak sederhana.

Setiap fungsi bangunan yang bersifat tidak sederhana dan kompleks atau lebih dari satu bangunan atau dengan nilai yang cukup besar, maka penanganannya wajib memenuhi prosedur operasi standard yang baik dan terencana. Sehingga kegiatan pekerjaan yang dimulai dari perencanaan-MK dan pembangunan fisik pekerjaan, merupakan suatu untaian manajemen proses kegiatan konstruksi yang saling terkait, terpadu dan komprehensif sampai fisik bangunan tersebut selesai, dan dapat diterima dengan baik oleh pihak pengguna.

Page 3: TOR-MK

Pekerjaan kegiatan MK adalah sebagai alat kontrol pengelolaan kegiatan perencanaan dan pembangunan yang menyeluruh dan terintegrasi, sehingga hasilnya dapat terealisasi dengan baik dan dapat memenuhi secara optimal baik secara aspek fungsi, estetika, dan kehandalan bangunan dan lingkungannya.

Setiap pelaksanaan pembangunan rumah susun harus dimulai dengan perencanaan dan pengawasan/pengendalian oleh MK dengan sebaik-baiknya, karena lingkup penangananya meliputi berbagai fungsi kegiatan khusus yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, namun terintegrasi dalam suatu site/lingkungan terpadu dengan sistem manajemen pengelolaannya secara utuh.Oleh karenanya diperlukan suatu Jasa Konsultan MK yang berbadan hukum, sesuai dengan bidang pekerjaannya yang dapat melakukan majemen konstruksi pada tahap pekerjaan perencanaan rusun tingkat tingkat tinggi di Pasar Rumput yang memenuhi kriteria perencanaan teknis, standar teknis, layak dari segi kriteria perencanaan, kualitas, kuantitas, biaya dan administrasi kegiatan pekerjaan dalam rangkaian proses kegiatan tersebut. Konsultan MK harus mampu melaksanakan dan memahami kegiatan manajemen konstruksi secara teori dan teknis, serta cakap handal memadai dan layak untuk dapat diterima menurut hirarkhi, kaidah, norma serta standar pekerjaan yang berlaku.

3.Alasan Kegiatan DilaksanakanKonsultan MK dimaksudkan sebagai alat bagi Pengelola kegiatan dalam rangka membantu Pengelola kegiatan menyelenggarakan, mengkoordinir, memonitor dan mengevaluasi seluruh proses pelaksanaan pekerjaan perencanaan rusun tingkat tinggi di Pasar Rumput dari awal sampai serah terima pekerjaan perencanaan tersebut.

4.Kegiatan yang Dilaksanakana. Uraian Kegiatan

1) Konsultan MK wajib mengetahui dan memahami rangkaian proses pembangunan di mulai dari tahapan pekerjaan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan fisik di lapangan, baik berupa teori atau teknis lapangan yang meliputi pekerjaan:a.  Tanah (soil test, boring, dan lab. Mekanika tanah)b.  Struktur/konstruksi bawah dan atas serta lainnyac.  Arsitektur d.  Mekanikale. Elektrikal f. Interiorg. Lansekaph. Estimasi dan analisa perhitungan teknisi. Rencana kerja dan syarat-syarat

Page 4: TOR-MK

j. Pengawasan pelaksanaan perencanaan (DED) 2) Mempersiapkan personil, peralatan dan tools yang diperlukan

agar penyelenggaraan pelaksanaan pekerjaan perencanaan rusun tingkat tinggi Pasar Rumput dapat berjalan lancar sesuai harapan Pengelola kegiatan tanpa hambatan dan deviasi yang berarti.

3) Melakukan koordinasi dan koreksi pekerjaan secara terus menerus atas kinerja konsultan Perencana untuk menjaga kriteria, keutuhan hierarki dan keharmonisan dari tujuan perencanaan dan pembangunan yang baik, sesuai dengan standar, inovasi serta menurut pedoman perencanaan dan pembangunan sesuai ketentuan-ketentuan yang berlaku.

4) Konsultan MK wajib mengetahui dan memahami:a. SNI yang berlaku dan terkait dengan pekerjaan

perencanaanb. Pedoman teknis perencanaanb. Standar teknis bangunan gedung tingkat tinggi campuran

hunian dan pasar tradisional modern.c. Peraturan daerah DKI Jakarta yang berkaitan dengan

perencanaan bangunan gedung tingkat tinggi dan perizinan.

d. Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL) e. Green building.

b. Batasan KegiatanBatasan kegiatan Konsultan MK ini adalah pada tahap pekerjaan perencanaan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud KegiatanMaksud dari kegiatan ini adalah melakukan manajemen konstruksi terhadap pelaksanaan pekerjaan perencana (DED) rusun sewa tingkat tinggi Pasar Rumput Jakarta Selatan, maka diperlukan kerjasama konsultan MK dan konsultan Perencana (DED) untuk berkoordinasi, sehingga dapat menghasilkan perencanaan yang efisien, akurat, dan Optimal.

b. Tujuan KegiatanTujuan pengadaan jasa konsultan MK dalam pelaksanaan pekerjaan perencana (DED) rusun sewa tingkat tinggi Pasar Rumput Jakarta Selatan adalah agar pelaksanaan perencanaan rusun sewa tingkat tinggi Pasar Rumput Jakarta Selatan terselenggara dengan baik dan produk perencanaan memenuhi kriteria sebagai berikut :

Keandalan : Memberikan rasa aman pada pengguna dari bahaya kebakaran, gempa, petir, kelistrikan, struktur/ arsitektur, penyakit, dan kriminal.

Page 5: TOR-MK

Fungsional : Bisa dimanfaatkan secara efektif dan efisien sesuai fungsi ruang, zona, dan aktifitas pengguna.

Penampilan : Bangunan berpenampilan menarik dan asri serta mencerminkan pola perilaku sikap hidup sehat dan mengaplikasi budaya/arsitektur lokal.

Kenyamanan : Bangunan rumah susun dapat memberikan kenyamanan bagi para penghuninya dari aspek sirkulasi udara, pandangan (view), sirkulasi (aksesibilitas), kebisingan, getaran, silau (glare) penghijauan maupun dampak produk limbah.

Bermutu : Harus memenuhi standar teknis sebagai bangunan gedung tingkat tinggi baik dari bahan maupun metode pelaksanaan nantinya.

Green building : Aspek dan standar green building sudah mulai diterapkan sejak tahap perencaan dan nantinya pada tahap pelaksanaan fisik.

Pemeliharaan : Biaya pemeliharaan dan operasional dapat dipastikan benar-benar efisien.

C. INDIKATOR KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan MK pada tahap pelaksanaan perancanaan (DED) meliput:

1) Laporan harian 2) Laporan mingguan3) Laporan bulanan4) Laporan VE5) Laporan Akhir

D. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

1. Metode PelaksanaanKegiatan ini dilaksanakan secara kontraktual. Metodologi pendekatan yang perlu dilakukan antara lain meliputi:

Menyusun pola pikir sebagai kerangka logis pelaksanaan kegiatan;

Melakukan studi literatur, referensi, kebijakan dan peraturan yang terkait dengan proses perencanaan.

Melaksanakan rapat persiapan, rapat pembahasan mapun rapat koordinasi untuk penyelesaian kegiatan dan produk perencanaan;

2. Tahapan PelaksanaanKonsultan MK dalam melaksanakan tugas harus berpedoman kepada ketentuan-ketentuan yang berlaku khususnya Permen PU

Page 6: TOR-MK

nomor 45 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara.

3. Ruang Lingkup pekerjaan Jasa Konsultansi MK diantaranya meliputi :1) Membantu Pengelola Kegiatan memberi masukan dalam proses

perencanaan (DED).2) Membantu Pengelola kegiatan dalam hal mengoreksi dan

pengecekan hasil perencanaan Konsultan Perencana.

E. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan MK rusun tingkat tinggi di Pasar Rumput DKI Jakarta.

F. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN

a. Pelaksana Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh pihak ketiga (konsultan) dengan tenaga ahli yang disyaratkan di bidangnya masing-masing. Tenaga ahli (TA), asisten TA dan tenaga pendukung dengan kualifikasi sebagai berikut:

No Personil Pendidikan min S1 TA/asisten TA

Pengalaman (tahun) Jumlah personil

1.1. TENAGA AHLI (TA)

1 Team Leader Arsitektur 8 1

2 Green building (GB) Ars/Sipil/ME 6 1

3 Arsitektur Arsitektur 6 1

4 Struktur Sipil 6 1

5 Mekanikal Mesin 6 1

6 Elektrikal Elektro 6 1

7 Lingkungan Lingkungan 6 1

8 Lansekap Lansekap 6 1

1.2. ASISTEN TA

1 Green buliding Ars/Sipil/ME 3 1

2 Arsitektur Arsitektur 3 1

3 Struktur Sipil 3 1

4 Mekanikal Mesin 3 1

5 Elektrikal Elektro 3 1

6 Lingkungan Lingkungan 3 1

7 Lansekap Lansekap 3 1

1.3. TENAGA PENDUKUNG

1 CAD operator Ars/SipD3 3 2

2 Administrasi D3 3 1

3 Keuangan D3 3 1

4 Operator komputer D3 3 2

Page 7: TOR-MK

5 Caraka (OB) 3 1

Penanggung jawab Kegiatan

Penanggungjawab kegiatan MK ini adalah Deputi Bidang Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat.

G. PRODUK LAPORAN

Produk laporan yang harus diserahkan konsultan adalah :

1. Laporan Harian, merupakan laporan semua aktifitas sehari-hari kontraktor pelaksana berikut kondisi cuaca dan iklim.

2. Laporan Mingguan, merupakan rangkuman laporan harian berikut akumulasi progres prestasi pekerjaan minggu yang bersangkutan.

3. Laporan Bulanan, merupakan rangkuman laporan mingguan berikut evaluasi keseluruhan pencapaian progres pelaksanaan terhadap progres rencana.

4. Laporan Akhir, merupakan laporan hasil pelaksanaan pekerjaan dari tahap awal persiapan sampai dengan akhir selesainya pembangunan, baik secara parsial maupun selesai secara keseluruhan (FHO).

5. Laporan VE

6. Ringkasan Eksekutif, merupakan ringkasan hasil pelaksanaan pekerjaan sesuai kontrak, berisi poin-poin penting tentang aktifitas, progres, photo-photo terlaksana, pencapaian kualitas dan biaya.

H. WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN

Manajemen konstrusi pekerjaan perencanaan rusun tingkat tinggi di Pasar Rumput Jakarta Selatan dilaksanakan sejak dikeluarkan surat perintah mulai kerja (SPMK) selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender.

I. BIAYA YANG DIPERLUKAN DAN SUMBER PENDANAAN

Total biaya yang diperlukan sesuai RAB terlampir sebesar Rp. 1.194.600.000 (satu miliar seratus sembilan puluh empat juta enam ratus ribu rupiah) dengan sumber pendanaan kegiatan berasal dari APBN tahun anggaran 2013.

Jakarta, 27 Maret 2013

Kepala Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Formal

Page 8: TOR-MK

Ir. Rinza Ekoyanto, MSc. NIP 196208211992031002