topik 5 - jenis dan penanganan sampel sediaan pa
TRANSCRIPT
![Page 1: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/1.jpg)
JENIS DAN PENANGANAN SAMPEL SEDIAAN
PATOLOGI ANATOMI
dr. Udadi Sadhana, MKes, SpPA
Bagian Patologi Anatomi FK UNDIP Semarang
CME FK UNDIP
![Page 2: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/2.jpg)
PENDAHULUAN• Diagnosis histopatologi dan sitopatologi
mrp hasil interpretasi pemeriksaan histopatologi dan sitopatologi, sampai saat ini msh mrp “baku emas” bagi diagnosis sebagian besar penyakit.
• Ketepatan diagnosis bergantung kpd :1. Penanganan dan pengolahan bahan
pemeriksaan yg baik sehingga dpt diinterpretasikan serta dapat
dikembangkan lebih lanjut utk pemeriksaan molekuler dan genetik.2. Kompetensi Dokter Spesialis PA.
![Page 3: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/3.jpg)
• Penanganan bahan pemeriksaan yg baik dan benar mrp tugas bersama antara RS, klinisi dan Sentra Diagnosis PA.
• Mutu hasil proses jaringan sangat erat hubungannya dengan penanganan bahan pemeriksaan yg benar sejak awal jaringan/sel dan cairan dipisahkan dari tubuh.
![Page 4: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/4.jpg)
Fase penanganan bahan pemeriksaan PA
FASE PRA-ANALITIK• Dilakukan di kamar tindakan atau klinik.• Kegiatan utamanya melakukan pencatatan
data pasien dan preservasi jaringan/sel pasca operasi/biopsi.
FASE ANALITIK• Dilakukan setelah jaringan/sel tiba di
Sentra Diagnostik PA (t.a. pencatatan data bahan pemeriksaan dan pasien pengolahan bahan pemeriksaan.
![Page 5: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/5.jpg)
HAKEKAT PENGOLAHANBAHAN PEMERIKSAAN
• Penilaian thd gambar yg terdpt pd preparat histopatologi dan sitopatologi.
• Tujuan: agar gambar yg terjadi pd preparat benar-benar mencerminkan apa yg seharusnya tergambar pd bahan pemeriksaan.
• Tidak mengubah atau menghilangkan apa yg seharusnya ada pd bahan pemeriksaan.
• Bahan pemeriksaan berasal dari tubuh pasien yg msh hidup ada kemungkinan terjadi perubahan diupayakan agar perubahan terjadi sekecil mungkin shg tdk mempengaruhi penilaian.
![Page 6: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/6.jpg)
FASE PRE-ANALITIKA. KELENGKAPAN IDENTITAS PASIEN DAN
KETERANGAN KLINIK YG RELEVAN1. Administrasi
– Identitas pasien : nama, umur, jenis kelamin, alamat, suku, agama, pekerjaan.
– Keterangan klinik : lokasi dan ukuran lesi, durasi, keluhan lain yg berhub, keterangan penyakit/pemeriksaan PA terdahulu, dan penyakit yg mudah menular atau perlu penanganan khusus spt AIDS, riwayat OBSGIN.
– Hasil pemeriksaan : Data laboratorium klinik, radiologi yg berkaitan.
– Status ekonomi : asuransi, kelas rawat, dll
![Page 7: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/7.jpg)
2. Cara mendapatkan bahan– Operasi, insisi, eksisi, kerokan, sikatan, bilasan,
apusan, pungsi biopsi aspirasi jarum halus (FNAB), nekropsi.
3. Lokasi bahan/organ– Jenis jaringan tertentu– Pemeriksaan radikalitas operasi– Batas sayatan dan tanda khusus
(mis. memberi benang atau gambar jaringan dengan keterangannya)
4. Kondisi lesi– Bentuk, benjolan, ukuran, konsistensi, terfiksir
atau tidak, warna dan tampilan jaringan saat operasi.
![Page 8: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/8.jpg)
B. PENANGANAN JARINGAN dan CAIRAN/APUSAN PASCA BIOPSI/OPERASI
I. PENANGANAN JARINGAN1. Persiapkan wadah sesuai dgn jaringan yg disimpan.2. Isi wadah dgn formalin 10% bufer dengan volume
minimal 5 kali volume jaringan.3. Masukan sesegera mungkin jaringan segar ke dalam wadah formalin (< 30 menit)4. Jika jaringan berukuran besar (mis mastektomi)
lakukan irisan sejajar berjarak ± 1 cm agar seluruh bagian jaringan terpapar formalin.
5. Beri label identitas pasien dan jenis jaringan yg diambil, agar tidak tertukar dan segera kirim ke Sentra Diagnostik PA disertai formulir pengantar
yg telah diisi lengkap.
![Page 9: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/9.jpg)
6. FiksasiMrp langkah yg sangat penting dan dilakukan dgn sempurna menggunakan zat fiksator yg baik krn sangat mempengaruhi langkah selanjutnya dlm pengolahan jaringan.Tujuan :a. Mencegah terjadinya autolysis dan
pengaruh bakteri.b. Mempertahankan bentuk dan isi jaringan
mendekati keadaan sebelum difiksasi.c. Memungkinkan proses pengolahan
jaringan selanjutnya berjalan dgn baik.d. Mempertahankan komponen-komponen
jaringan atau sel.
![Page 10: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/10.jpg)
• Volume zat fiksasi : – 1 : 5 – 10 utk jaringan.
• Cara pembuatan zat fiksasi dgn formalin berdasar fosfat :– Larutan formaldehide 40% 100cc– Aquadest 900 cc– Sodium dihidrogen fosfat monohidrat 4.0 g– Disodium hidrogen fosfat anhidrat 6.5 g
![Page 11: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/11.jpg)
II. PENANGANAN CAIRAN/APUSAN
1. Bahan apusan diapuskan pada gelas obyek dan segera dimasukkan
dalam cairan fiksasi alkohol 96% minimal selama 30 menit dikeringkan dan dikirim ke Sentra Diagnostik PA.2. Bahan cairan dpt segera dikirim ke
Sentra Diagnostik PA tanpa fiksasi atau dimasukkan dalam cairan
fiksasi alkohol 50% (volume 1 : 1)
![Page 12: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/12.jpg)
3. Bahan apusan sitologi aspirasi dpt dibiarkan kering dalam
suhu kamar (utk pulasan Giemsa) dikirim ke Sentra Diagnostik PA (dgn keterangan jelas).
4. Bahan sputum segera dikirim di dalam wadah tertutup tanpa fiksasi.
![Page 13: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/13.jpg)
FASE ANALITIKA. Tahap penerimaan spesimen
– Kelengkapan administrasi (identitas pasien)
– Teknisi kamar potong– Fiksasi yg benar
B. Tahap pemotongan dan pencatatan makroskopik– Mengambil bagian jaringan
yg representatif.
![Page 14: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/14.jpg)
Pemotongan makroskopik
![Page 15: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/15.jpg)
Fiksasi buffer formalin
![Page 16: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/16.jpg)
Metode prosesing jaringan1. Penyempurnaan fiksasi : formalin 10% 0-3
jam
2. Dehidrasi : Alkohol 70% ½ jam
Alkohol 95% ½ jamAlkohol 100% ½ jamAlkohol 100% 1 jamAlkohol 100% 1 jamAlkohol 100% 1 jamAlkohol 100%/xylol ½ jam
3. Cleaning : Xylol 1 jamXylol 2 jam
4. Impregnasi : Parafin 2 ½ jam
Parafin 4 jam
![Page 17: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/17.jpg)
Pemrosesan jaringan
![Page 18: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/18.jpg)
C. Pembuatan blok parafin– Orientasi jaringan dgn benar
shg akan diperoleh potongan sediaan yg representatif.
– Cara peletakan jaringan permukaan/mukosa.
– Embedding :• Seluruh keping jaringan berada di
permukaan, shg muncul scr utuh dlm pemotongan dgn mikrotom.
• Jangan lupa memeriksa apakah nomor pd blok parafin masih jelas sblm dipotong.
![Page 19: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/19.jpg)
Embedding
![Page 20: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/20.jpg)
Pemotongan dengan mikrotom
![Page 21: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/21.jpg)
Pita potongan tipis blok paraffin di floating bath
![Page 22: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/22.jpg)
Rehidrasi diperlukan karena pewarnaan yg dipakai adalah
berbasis air
![Page 23: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/23.jpg)
Ringkasan langkah pewarnaan
![Page 24: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/24.jpg)
METODE PROSESING MANUAL/JALAN TANGAN
1. FORMALIN 20 menit 2. ALKOHOL I 20 menit 3. ALKOHOL II 20 menit 4. ALKOHOL III 20 menit 5. ALKOHOL IV 20 menit 6. XYLOL I 20 menit 7. XYLOL II 20 menit 8. XYLOL III 20 menit 9. PARAFIN 30 menit10. PARAFIN 30 menit
Dengan pemanasan 45oC, lama tiap tahap cukup 5’. (Bancroft)
![Page 25: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/25.jpg)
REAGEN YG DIPAKAI
• Formalin 37%• Alkohol 96%• Xylol• Lilin histoplast
![Page 26: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/26.jpg)
![Page 27: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/27.jpg)
![Page 28: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/28.jpg)
![Page 29: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/29.jpg)
![Page 30: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/30.jpg)
![Page 31: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/31.jpg)
Referensi
Pedoman penanganan bahan pemeriksaan untuk histopatologi (IAPI)
![Page 32: Topik 5 - Jenis Dan Penanganan Sampel Sediaan PA](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022012304/5571f8dc49795991698e3f8e/html5/thumbnails/32.jpg)
Terima kasih