tokoh pustakawan indonesia
TRANSCRIPT
Tokoh Pustakawan Indonesia
Putu Laxman Pendit
Nama : Putu Laxman Sanjaya Pendit
TTL : Jakarta, 3 September 1959
Nama Orang Tua : a. Ayah : Nyoman S. Pendit
b. Ibu : Murtini S. pendit
Nama Istri : Meily Zulia
Nama Anak : a. Shasha Kanitrisutra
b. Raudry Bungadyarti
Putu Laxman Sanjaya Pendit atau sering disebut dengan Putu Laxman Pendit ialah seorang
pustakawan yang mempunyai kemampuan-kemampuan tertentu dibidangnya antara lain sebagai
penulis, peneliti, pendidik dan pengajar bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Kiprahnya
sangat dikenal dikalangan para pustakawan yang haus dengan isu dan hal-hal fundamental
tentang kepustakawanan. Gagasan-gagasan segarnya selalu muncul dan menjadi topik diskusi
yang hangat bagi pemerhati kepustakawanan Indonesia. Ia sosok pustakawan yang terbuka dan
menerima saran atau kritikan yang sekiranya dapat membangun lebih baik karya-karyanya.
Banyak perubahan-perubahan yang ia lakukan diantaranya penggunanaan perpustakaan digital
yang dapat memudahkan masyarakat (pengguna) untuk mengakses informasi serta kreatifitas
pustakawan untuk menarik minat pengunjung untuk datang ke perpustakaan. Seorang
pustakawan harus proakftif dalam meningkatkan keterampilan sehingga tidak perlu menunggu
pihak ketiga untuk bertindak terlebih dahulu untuk menyelesaikan apa yang telah menjadi
pekerjaan pustakawan. Selain itu ,pustakawan dituntut untuk dapat meningkatkan kemampuan
dirinya sendiri dan dengan demikian dapat terbukti dimasyarakat bahwa ia dapat diandalkan.
Gaya kepemimpinannya menggunakan model kepemimpinan demokratis karena berorientasi
pada partisipasi masyarakat, bersifat terbuka, bawahan diberikan kesempatan untuk memberi
saran, dan menghargai waktu serta pengambilan keputusan lebih mengutamakan musyawarah
untuk mencapai mufakat. Namun Putu Laxman Pendit juga sering bersikap ambisius, karena
akibat keambisiusannya ia mampu berkontribusi terhadap peran pustakawan dalam melayani
masyarakat akan kebutuhan informasi. Untuk itu kepemimpinan Putu Laxman Pendit dalam hal
ini berpegang teguh pada tiga konteks utama yakni : komitmen, kompleksitas, dan kredibilitas.
Pendidikan
Sarjana dari Sekolah Tinggi Publisistik (sekarang Institut Ilmu Sosial & Ilmu Politik)
(1986)
Master dalam Information Science dari Loughborough University of Technology, Inggris
Raya (1988)
Ph.D dari School of Business Information, RMIT University, Melbourne Australia (1997-
2000) dengan disertasi berjudul “The use of Information Technology in Public
Information Services: an interpretive study of structural change via technology in the
Indonesian Civil Service”
Pengalaman Kerja
Asisten dosen matakuliah komunikasi, media, dan jurnalistik di Sekolah Tinggi
Publisistik (1982)
Editor bidang teknologi dan luar negeri untuk Majalah Berita X-tra milik Femina Group
(1985 – 1987)
Pengajar di Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Sastra (sekarang menjadi Fakultas Ilmu
Pengetahuan Budaya) Universitas Indonesia (1988-2004)
Karya Tulis
Penelitian
Penerapan teknologi hipertext untuk sistem informasi arkeologi.
Buku
Menjadi Penulis: Membina Jemaat yang Menulis (sebagai penerjemah)
Empat Teori Pers (terjemahan) (1986)
Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi, sebuah pengantar diskusi Epistemologi &
Metodologi (2003)
Mata Membaca, Kata Bersama (2007)
Perpustakaan Digital Dari A sampai Z (2008)
Kesinambungan dan Dinamika Perpustakaan Digital (2008)
Merajut Makna : Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Informasi (2009)