tipe-bentuk-jenis korosi galvanik, galvanic corrosion _ ardra

3
ardra.biz moralitas, mentalitas, intelektualitas Tipe-Bentuk-Jenis Korosi Galvanik, Galvanic Corrosion Pengertian Denisi Korosi Galvanik Korosi galvanik atau Galvanic Corrosion adalah jenis korosi yang terjadi ketika dua buah logam atau paduan yang berbeda, saling kontak atau bersentuhan dalam suatu larutan elektrolit. Elektrolit dapat berupa larutan air garam, asam atau basa. Proses korosi ini melibatkan reaksi elektrokimia oksidasi-reduksi (redoks). Kedua logam yang berada dalam larutan elektrolit akan membentuk sebuah sel galvanik. Logam yang memiliki nilai potensial elektroda yang lebih rendah yaitu logam dengan posisi lebih tinggi dalam daftar seri Elektrokimia akan menghasilkan reaksi anodik atau oksidasi, sedangkan logam yang memiliki nilai potensial elektroda lebih tinggi atau lebih mulia akan menghasilkan reaksi katodik atau reduksi pada permukaannya. Perbedaan potensial elektroda antara kedua logam yang membentuk sel gavanik merupakan penentu daya dorong untuk terjadinya korosi. Korosi Galvanik Sistem Besi-Seng. Potensial elektroda standar dari logam seng adalah: E = -0,763 V, dan potensial logam besi adalah E = -0,44 V. Sehingga perbedaan potensial keduanya adalah E – E = 0,323 V. Diketahui bahwa potensial Zn lebih rendah daripada potensial Fe, oleh karena itu, Zn larut dalam elektrolit menurut reaksi anodik sebagai berikut: Zn = Zn + 2e System galvanik ini menyebabkan seng terkorosi dengan melepaskan elektron. Elektron mengalir dari daerah anoda seng ke katoda besi. Kemudian dipermukaan katoda besi, elektron ini habis digunakan dalam 0 Zn 0 Fe 0 Fe 0 Zn 2+ -

Upload: muhammadfaruq

Post on 14-Sep-2015

252 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Sintesis Karbon Nanopori Pada Sekam Padi

TRANSCRIPT

  • 21/6/2015 TipeBentukJenisKorosiGalvanik,GalvanicCorrosion| ardra.biz

    http://ardra.biz/sainteknologi/metalurgi/korosicorrosion/tipebentukjeniskorosigalvanikgalvaniccorrosion/ 1/3

    ardra.bizmoralitas, mentalitas, intelektualitas

    Tipe-Bentuk-Jenis Korosi Galvanik, GalvanicCorrosion

    Pengertian Denisi Korosi Galvanik

    Korosi galvanik atau Galvanic Corrosion adalah jenis korosi yang terjadi ketika dua buah logam atau paduanyang berbeda, saling kontak atau bersentuhan dalam suatu larutan elektrolit. Elektrolit dapat berupalarutan air garam, asam atau basa.

    Proses korosi ini melibatkan reaksi elektrokimia oksidasi-reduksi (redoks). Kedua logam yang berada dalamlarutan elektrolit akan membentuk sebuah sel galvanik. Logam yang memiliki nilai potensial elektroda yanglebih rendah yaitu logam dengan posisi lebih tinggi dalam daftar seri Elektrokimia akan menghasilkan reaksianodik atau oksidasi, sedangkan logam yang memiliki nilai potensial elektroda lebih tinggi atau lebih mulia akan menghasilkan reaksi katodik atau reduksi pada permukaannya.

    Perbedaan potensial elektroda antara kedua logam yang membentuk sel gavanik merupakan penentu dayadorong untuk terjadinya korosi.

    Korosi Galvanik Sistem Besi-Seng.

    Potensial elektroda standar dari logam seng adalah: E = -0,763 V, dan potensial logam besi adalah E =-0,44 V. Sehingga perbedaan potensial keduanya adalah E E = 0,323 V.

    Diketahui bahwa potensial Zn lebih rendah daripada potensial Fe, oleh karena itu, Zn larut dalam elektrolitmenurut reaksi anodik sebagai berikut:

    Zn = Zn + 2e

    System galvanik ini menyebabkan seng terkorosi dengan melepaskan elektron. Elektron mengalir daridaerah anoda seng ke katoda besi. Kemudian dipermukaan katoda besi, elektron ini habis digunakan dalam

    0Zn 0Fe0Fe 0Zn

    2+ -

  • 21/6/2015 TipeBentukJenisKorosiGalvanik,GalvanicCorrosion| ardra.biz

    http://ardra.biz/sainteknologi/metalurgi/korosicorrosion/tipebentukjeniskorosigalvanikgalvaniccorrosion/ 2/3

    reaksi katodik seperti berikut:

    H + e = H

    Korosi Galvanik Sistem Besi-Tembaga,

    Potensial elektroda standar logam besi adalah: E = -0.44 V, dan potensial logam tembaga adalah E =0,337 V. Sehingga perbedaan potensial kedua logam tersebut adalah: E E = 0,777 V.

    diketahui bahwa Potensial besi Fe lebih rendah dari pada potensial tembaga, oleh karena itu padapermukaan logam besi terjadi reaksi anodic, Fe larut dalam sistem berikut:

    Fe = Fe + 2e

    Sel gavanik ini menyebabkan logam besi, Fe terkorosi. Pada permukaan tembaga terjadi reaksi katodikantara elektron dengan ion hidrogen sesuai reaksi berikut:

    H + e = H.

    Katoda akan terpolarisasi oleh kehadiran ion-ion hydrogen yang menghasilkan lapisan lm dan menutupipermukaan katoda. Lapisan lm yang terbentuk ini mempengaruhi kinetika atau kecepatan korosiberikutnya. Reaksi katodik menjadi lambat. Reaksi antara electron dengan ion hydrogen yang terlarutpunmenjadi lebih lambat. Melambatnya reaksi katodik menyebabkan melambatnya reaksi

    Pada larutan elektrolit yang memiliki konsentrasi ion hidrogen tinggi seperti larutan asam, maka ionhidrogen akan teradsorpsi pada permukaan katoda dan membentuk gas hidrogen yang meninggalkanpermukaan katoda, sesuai dengan reaksi berikut:

    2H = H .

    Reaksi ini mampu menyebabkan terjadinya korosi yang berkelanjutan. Reaksi pembentukan gas hydrogen,H di katodik berjalan terus akan diikuti dengan reaksi pelepasan ion logam di daerah anoda. Sehingga jikareaksi pembentukan gas hidrogen terjadi, maka korosi terjadi.

    Pada umumnya Larutan air adalah teraerasi atau mengandung oksigen terlarut, oleh karenanya, ionhidrogen yang terbentuk pada permukaan katoda bereaksi dengan oksigen sesuai reaksi berikut:

    1/2O + 2H = H O.

    Kinetika untuk reaksi ini sangat ditentukan oleh laju difusi oksigen ke permukaan katodik. Selama katoda

    + -

    0Fe 0Cu0Cu 0Fe

    2+ -

    + -

    2

    2

    2 2

  • 21/6/2015 TipeBentukJenisKorosiGalvanik,GalvanicCorrosion| ardra.biz

    http://ardra.biz/sainteknologi/metalurgi/korosicorrosion/tipebentukjeniskorosigalvanikgalvaniccorrosion/ 3/3

    menghasilkan reaksi ini, maka reaksi pelarutan logan di anoda juga terjadi.

    Skematika Mekanisme Korosi Galvanik.

    Gambar di atas menunjukkan mekanisme reaksi yang terjadi pada korosi galvanik yang terbentuk olehadanya hubungan antara dua logam yang memiliki potensial berbeda. Kedua logam membentuk selgalvanik, dan logam yang memiliki potensial lebih rendah akan menjadi anoda dan terkorosi, sedangkanlogam yang memiliki potensial lebih tinggi akan berlaku sebagai katoda dan tidak terkorosi.