tinjauan pustaka kep buku saku pelayanan anak rs who
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka KEP Buku Saku Pelayanan Anak Rs WHO
1/13
7.1 Diagnosis
Ditegakkan berdasarkan tanda dan gejala klinis serta pengukuran antropometri. Anak
didiagnosis gizi buruk apabila:
- BB/TB < -3 D atau
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka KEP Buku Saku Pelayanan Anak Rs WHO
2/13
- Asupan makanan dan minuman ,ang dikonsumsi beberapa &ari terak&ir
- 5ilangn,a na0su makan
- ontak dengan pasien ampak atau tuberkulosis paru
- *erna& sakit ampak dalam 3 bulan terak&ir
- Batuk kronik
- ejadian dan pen,ebab kematian saudara kandung- Berat badan la&ir
- i'a,at tumbu& kembang: duduk+ berdiri+ biara dan lain-lain
- i'a,at imunisasi
- Apaka& ditimbang setiap bulan
- 2ingkungan keluarga #untuk mema&ami latar belakang sosial anak$
- Diketa&ui atau tersangka in0eksi 546
Pemeriksaan fisis
- Apaka& anak tampak sangat kurus+ adaka& edema pada kedua punggung kaki.
Tentukan status gizi dengan menggunakan BB/TB-*B
- Tanda de&idrasi: tampak &aus+ mata ekung+ turgor buruk #&ati-&ati menentukan statusde&idrasi pada gizi buruk$.
- Adaka& tanda s,ok #tangan dingin+ capillary refill time ,ang lambat+ nadi lema& dan
epat$+ kesadaran menurun.
- Demam #su&u aksilar 37.89 $ atau &ipotermi #su&u aksilar < 38.89 $.
- ;rekuensi dan tipe pernapasan:
- *neumonia atau gagal jantung
- angat puat
- *embesaran &ati dan ikterus
- Adaka& perut kembung+
- Bising usus melema&/meninggi+
- Tanda asites+ atau adan,a suara seperti pukulan pada permukaan air #abdominal
splash$
- Tanda de0isiensi itamin A pada mata:
o onjungtia atau kornea ,ang kering+ berak Bitot
o =lkus kornea
o eratomalasia
- =lkus pada mulut
- ;okus in0eksi: telinga+ tenggorokan+ paru+ kulit
- 2esi kulit pada k'as&iorkor:
o &ipo- atau &iper-pigmentasi
o deskuamasio ulserasi #kaki+ pa&a+ genital+ lipatan pa&a+ belakang telinga$
o lesi eksudati0 #men,erupai luka bakar$+ seringkali dengan in0eksi sekunder
#termasuk jamur$.
o Tampilan tinja #konsistensi+ dara&+ lendir$.
o Tanda dan gejala in0eksi 546 #li&at bab >$.
Catatan:
o Anak dengan de0isiensi itamin A seringkali 0oto0obia. *enting untuk memeriksa mata
dengan &ati-&ati untuk meng&indari robekn,a kornea.
o Pemeriksaan laboratorium ter&adap 5b dan atau 5t+ jika didapatkan anak sangat puat.
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka KEP Buku Saku Pelayanan Anak Rs WHO
3/13
7.3. Tatalaksana pera'atan
*ada saat masuk ruma& sakit:
- anak dipisa&kan dari pasien in0eksi
- ditempatkan di ruangan ,ang &angat #8?3!9+ bebas dari angin$ dipantau seara
rutin
- memandikan anak dilakukan seminimal mungkin dan &arus segera keringkan.
7.@. Tatalaksana umum
*enanganan umum meliputi 1! langka& dan terbagi dalam 0ase ,aitu: 0ase stabilisasi dan
0ase re&abilitasi.
Tabel . Tatalaksana anak gizi buruk (10 langkah) rehabilitasi
H ari ke 1-2 H ari 3 -- 7 inggu
- )ika ditemukan ulkus k!rnea
Beri itamin A dan obat tetes mata kloram0enikol/ tetrasiklin dan atropin tutup mata
dengan kasa ,ang tela& dibasa&i dengan larutan garam normal+ dan balutla&. )angan
beri obat mata ,ang mengandung steroid.
- )ika terdapat anemia berat+ diperlukan penanganan segera
1. 5ipoglikemia
emua anak dengan gizi buruk berisiko &ipoglikemia #kadar gula dara& < 3 mmol/2 atau < 8@
mg/dl$ se&ingga setiap anak gizi buruk &arus diberi makan atau larutan glukosa/gula pasir
1!" segera setela& masuk ruma& sakit #li&at ba'a&$. *emberian makan ,ang sering sangat
penting dilakukan pada anak gizi buruk. )ika 0asilitas setempat tidak memungkinkan untuk
memeriksa kadar gula dara&+ maka semua anak gizi buruk &arus dianggap menderita&ipoglikemia dan segera ditangani sesuai panduan.
Tatalaksana
egera beri ;-78 pertama atau modi0ikasin,a bila pen,ediaann,a memungkinkan. Bila ;-78
pertama tidak dapat disediakan dengan epat+ berikan 8! ml larutan glukosa atau gula 1!" #1
sendok te& munjung gula dalam 8! ml air$ seara oral atau melalui T. 2anjutkan
pemberian ;-78 setiap ?3 jam+ siang dan malam selama minimal dua &ari. Bila masi&
mendapat A4 teruskan pemberian A4 di luar jad'al pemberian ;-78.
)ika anak tidak sadar #letargis$+ berikan larutan glukosa 1!" seara intraena #bolus$
seban,ak 8 ml/kg BB+ atau larutan glukosa/larutan gula pasir 8! ml dengan T. Beriantibiotik.
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka KEP Buku Saku Pelayanan Anak Rs WHO
4/13
*emantauan
)ika kadar gula dara& a'al renda&+ ulangi pengukuran kadar gula dara& setela& 3! menit.
C )ika kadar gula dara& di ba'a& 3 mmol/2 #< 8@ mg/dl$+ ulangi pemberian larutan
glukosa atau gula 1!".
C )ika su&u rektal < 38.89 atau bila kesadaran memburuk+ mungkin &ipoglikemiadisebabkan ole& &ipotermia+ ulangi pengukuran kadar gula dara& dan tangani sesuai
keadaan #&ipotermia dan &ipoglikemia$.
*enega&an
Beri makanan a'al #;-78$ setiap jam+ mulai sesegera mungkin #li&at *emberian makan
a'al &alaman !8$ atau jika perlu+ lakukan re&idrasi lebi& dulu. *emberian makan &arus
teratur setiap -3 jam siang malam.
5ipotermia
Diagnosisu&u aksilar < 38.89
Tatalaksana
egera beri makan ;-78 #jika perlu+ lakukan re&idrasi lebi& dulu$. *astikan ba&'a anak
berpakaian #termasuk kepalan,a$. Tutup dengan selimut &angat dan letakkan pemanas #tidak
mengara& langsung kepada anak$ atau lampu di dekatn,a+ atau letakkan anak langsung pada
dada atau perut ibun,a #dari kulit ke kulit: metode kanguru$. Bila menggunakan lampu listrik+
letakkan lampu pijar @! dengan jarak 8! m dari tubu& anak. Beri antibiotik sesuai
pedoman.
*emantauanC =kur su&u aksilar anak setiap jam sampai su&u meningkat menjadi 3E.89 atau
lebi&. )ika digunakan pemanas+ ukur su&u tiap setenga& jam. 5entikan pemanasan bila
su&u menapai 3E.89
C *astikan ba&'a anak selalu tertutup pakaian atau selimut+ terutama pada malam &ari
C *eriksa kadar gula dara& bila ditemukan &ipotermia
*enega&an
- 2etakkan tempat tidur di area ,ang &angat+ di bagian bangsal ,ang bebas angin dan
pastikan anak selalu tertutup pakaian/selimut.
- anti pakaian dan seprai ,ang basa&+ jaga agar anak dan tempat tidur tetap kering.
- 5indarkan anak dari suasana dingin #misaln,a: se'aktu dan setela& mandi+ atau
selama pemeriksaan medis$
- Biarkan anak tidur dengan dipeluk orang tuan,a agar tetap &angat+ terutama di malam
&ari
3. De&idrasi
Diagnosis
enderung terjadi diagnosis berlebi&an dari de&idrasi dan estimasi ,ang berlebi&an mengenai
derajat kepara&ann,a pada anak dengan gizi buruk. 5al ini disebabkan ole& sulitn,amenentukan status de&idrasi seara tepat pada anak dengan gizi buruk+ &an,a dengan
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka KEP Buku Saku Pelayanan Anak Rs WHO
5/13
menggunakan gejala klinis saja. Anak gizi buruk dengan diare air+ bila gejala de&idrasi tidak
jelas+ anggap de&idrasi ringan.
Catatan: &ipoolemia dapat terjadi bersamaan dengan adan,a edema.
Tatalaksana Jangan gunakan in0us untuk re&idrasi+ keuali pada kasus de&idrasi berat dengan s,ok. Beri
ReSoMal + seara oral atau melalui T+ lakukan lebi& lambat dibanding jika melakukan
re&idrasi pada anak dengan gizi baik.
- beri 8 ml/kgBB setiap 3! menit untuk jam pertama.
- etela& jam+ berikan eoFal 8?1! ml/kgBB/jam berselang-seling dengan ;-78
dengan jumla& ,ang sama+ setiap jam selama 1! jam. )umla& ,ang pasti tergantung
seberapa ban,ak anak mau+ olume tinja ,ang keluar dan apaka& anak munta&.
-
elanjutn,a berikan ;-78 seara teratur setiap jam sesuai tabel 7 )ika masi& diare+ beri
eoFal setiap kali diare. =ntuk usia < 1 t&: 8!-1!! ml setiap buang air besar+ usia 1 t&:
1!!-!! ml setiap buang air besar.
*emantauan
*antau kemajuan proses re&idrasi dan perbaikan keadaan klinis setiap setenga& jam selama
jam pertama+ kemudian tiap jam sampai 1! jam berikutn,a. aspada ter&adap gejala
kelebi&an airan+ ,ang sangat berba&a,a dan bisa mengakibatkan gagal jantung dan
kematian.
Periksalah:
C 0rekuensi napas
C 0rekuensi nadi
C 0rekuensi miksi dan jumla& produksi urin
C 0rekuensi buang air besar dan munta&
elama proses re&idrasi+ 0rekuensi napas dan nadi akan berkurang dan mulai ada diuresis.
embalin,a air mata+ mulut basa& ekung mata dan 0ontanel berkurang serta turgor kulit
membaik merupakan tanda membaikn,a &idrasi+ tetapi anak gizi buruk seringkali tidak
memperli&atkan tanda tersebut 'alaupun re&idrasi penu& tela& terjadi+ se&ingga sangat
penting untuk memantau berat badan.
"ika ditemukan tanda kelebihan #airan $rekuensi napas meningkat &'/menit dan
rekuensi nadi 1&'/menit() hentikan pemberian #airan/*e+!al segera dan lakukan
penilaian ulang setelah 1 ,am.
7.@.@. angguan keseimbangan elektrolit
emua anak dengan gizi buruk mengalami de0isiensi kalium dan magnesium ,ang mungkin
membutu&kan 'aktu minggu atau lebi& untuk memperbaikin,a. Terdapat kelebi&an
natrium total dalam tubu&+ 'alaupun kadar natrium serum mungkin renda&. %dema dapat
diakibatkan ole& keadaan ini. Jangan obati edema dengan diuretikum. Pemberian natrium
berlebihan dapat menyebabkan kematian.
Tatalaksana
=ntuk mengatasi gangguan elektrolit diberikan :
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka KEP Buku Saku Pelayanan Anak Rs WHO
6/13
- alium dan Fagnesium+ ,ang suda& terkandung di dalam larutan MineralMi! ,ang
ditamba&kan ke dalam ;-78+ ;-1!! atau eoFal. unakan larutan eoFal untuk
re&idrasi
- iapkan makanan tanpa menamba&kan garam #al$.
[email protected] 4n0eksi*ada gizi buruk+ gejala in0eksi ,ang biasa ditemukan seperti demam+ seringkali tidak ada+
pada&al in0eksi ganda merupakan &al ,ang sering terjadi. Gle& karena itu+ anggapla& semua
anak dengan gizi buruk mengalami in0eksi saat mereka datang ke ruma& sakit dan segera
tangani dengan antibiotik. 5ipoglikemia dan &ipotermia merupakan tanda in0eksi berat.
Tatalaksana
Berikan pada semua anak dengan gizi buruk:
- Antibiotik spektrum luas
- 6aksin ampak jika anak berumur E bulan dan belum perna& mendapatkann,a+ atau
jika anak berumur ( H bulan dan suda& perna& diberi aksin sebelum berumur H
bulan. Tunda imunisasi jika anak s,ok.-
Pilihan antibiotik spektrum luas
- Jika tidak ada komplikasi atau tidak ada infeksi nyata+ beri otrimoksazol per oral
#8 mg FI J 8 mg TF*/kgBB setiap 1 jam selama 8 &ari
- Jika ada komplikasi #&ipoglikemia+ &ipotermia+ atau anak terli&at letargis atau tampak
sakit berat$+ atau jelas ada in0eksi+ beri:
o Ampisilin #8! mg/kgBB 4F/46 setiap E jam selama &ari$+ dilanjutkan
dengan Amoksisilin oral #18 mg/kgBB setiap > jam selama 8 &ari$
ATA=+
o jika tidak tersedia amoksisilin+ beri Ampisilin per oral #8! mg/kgBB setiap E
jam selama 8 &ari$ se&ingga total selama 7 &ari+ D4TAFBA5: entamisin #7.8
mg/kgBB/&ari 4F/46$ setiap &ari selama 7 &ari.
o
Catatan: Jika anak anuria"oliguria# tunda pemberian gentamisin dosis ke$ sampai ada
diuresis untuk mencegah efek samping"toksik gentamisin. Jika anak tidak membaik dalam
waktu %& 'am+ tamba&kan loram0enikol #8 mg/kgBB 4F/46 setiap > jam$ selama 8 &ari.
- )ika diduga meningitis+ lakukan pungsi lumbal untuk memastikan dan obati dengan
loram0enikol #8 mg/kg setiap E jam$ selama 1! &ari.
- )ika ditemukan in0eksi spesi0ik lainn,a #seperti pneumonia+ tuberkulosis+ malaria+
disentri+ in0eksi kulit atau jaringan lunak$+ beri antibiotik ,ang sesuai.- Beri obat antimalaria bila pada apusan dara& tepi ditemukan parasit malaria.
- Gbat anti tuberkulosis &an,a diberikan bila anak terbukti atau sangat diduga
menderita tuberkulosis.
- )ika terdapat bukti adan,a in0estasi aing+ beri mebendazol #1!! mg/kgBB$ selama 3
&ari atau albendazol #! mg/kgBB dosis tunggal$. Beri mebendazol setela& 7 &ari
pera'atan+ 'alaupun belum terbukti adan,a in0estasi aing.
*emantauan
)ika terdapat anoreksia setela& pemberian antibiotik di atas+ lanjutkan pengobatan sampai
seluru&n,a 1! &ari penu&. )ika na0su makan belum membaik+ lakukan penilaian ulang
men,eluru& pada anak.
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka KEP Buku Saku Pelayanan Anak Rs WHO
7/13
[email protected]. De0isiensi zat gizi mikro
emua anak gizi buruk mengalami de0isiensi itamin dan mineral. Feskipun sering
ditemukan anemia+ jangan beri zat besi pada 0ase a'al+ tetapi tunggu sampai anak
mempun,ai na0su makan ,ang baik dan mulai bertamba& berat badann,a #biasan,a pada
minggu kedua+ mulai 0ase re&abilitasi$+ karena zat besi dapat memperpara& in0eksi.
Tatalaksana
Berikan setiap &ari paling sedikit dalam minggu:
- Fultiitamin
- Asam 0olat #8 mg pada &ari 1+ dan selanjutn,a 1 mg/&ari$
- eng # mg In elemental/kgBB/&ari$
- Tembaga #!.3 mg u/kgBB/&ari$
- ;erosul0at 3 mg/kgBB/&ari setela& berat badan naik #mulai 0ase re&abilitasi$
- 6itamin A: diberikan seara oral pada &ari ke 1 #keuali bila tela& diberikan sebelum
dirujuk$+ dengan dosis seperti di ba'a& ini :
o Umur !sis $U(
o < E bulan 8! !!! #1/ kapsul Biru$
o E?1 bulan 1!! !!! #1 kapsul Biru$
o 1-8 ta&un !! !!! #1 kapsul Fera&$
)ika ada gejala de0isiensi itamin A+ atau perna& sakit ampak dalam 3 bulan terak&ir+
beri itamin A dengan dosis sesuai umur pada &ari ke 1+ + dan 18.
[email protected]. *emberian makan a'al ()nitial refeeding*
*ada 0ase a'al+ pemberian makan #0ormula$ &arus diberikan seara &ati-&ati
sebab keadaan 0isiologis anak masi& rapu&.
Tatalaksana
C Berikan seara oral atau melalui T+ &indari penggunaan parenteralC %nergi: 1!! kkal/kgBB/&ari
C *rotein: 1-1.8 g/kgBB/&ari
C airan: 13! ml/kgBB/&ari #bila ada edema berat beri 1!! ml/kgBB/&ari$
C )ika anak masi& mendapat A4+ lanjutkan+ tetapi pastikan ba&'a jumla&
;-78 ,ang ditentukan &arus dipenu&i. #li&at ba'a&$
Hari ke rekuensi !lume/kgBB/pemberian !lume/kgBB/hari
1- setiap jam 11 ml 13! ml
3-8 setiap 3 jam 1E ml 13! ml
E dst setiap @ jam ml 13! ml
*ada anak dengan na0su makan baik dan tanpa edema+ jad'al di atas dapat
diperepat menjadi -3 &ari.;ormula a'al ;-78 sesuai resep #&alaman !H$ dan jad'al makan #li&at tabel
7$ dibuat untuk menukupi kebutu&an zat gizi pada 0ase stabilisasi.
*ada ;-78 ,ang berba&an serealia+ sebagian gula diganti dengan tepung
beras atau maizena se&ingga lebi& menguntungkan karena mempun,ai
osmolaritas ,ang lebi& renda&+ tetapi perlu dimasak dulu. ;ormula ini baik
bagi anak gizi buruk dengan diare persisten.
Terdapat maam tabel petunjuk pemberian ;-78 ,aitu untuk gizi buruk
tanpa edema dan dengan edema berat #JJJ$.
)ika jumla& petugas terbatas+ beri prioritas untuk pemberian makan setiap
jam &an,a pada kasus ,ang keadaan klinisn,a paling berat+ dan bilaterpaksa upa,akan paling tidak tiap 3 jam pada 0ase permulaan. 2ibatkan dan
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka KEP Buku Saku Pelayanan Anak Rs WHO
8/13
ajari orang tua atau penunggu pasien.
*emberian makan sepanjang malam &ari sangat penting agar anak tidak
terlalu lama tanpa pemberian makan #puasa dapat meningkatkan risiko
kematian$.
Apabila pemberian makanan per oral pada 0ase a'al tidak menapai
kebutu&an minimal #>! kkal/kgBB/&ari$+ berikan sisan,a melalui T. Janganmelebihi +,, kkal"kg--"hari pada fase awal ini.
*ada uaa ,ang sangat panas dan anak berkeringat ban,ak maka anak
perlu mendapat ekstra air/airan.
*emantauan
*antau dan atat setiap &ari:
C )umla& makanan ,ang diberikan dan di&abiskan
C Funta&
C ;rekuensi de0ekasi dan konsistensi 0eses
C Berat badan.
> Tumbu& kejar Tanda ,ang menunjukkan ba&'a anak tela& menapai 0ase ini adala&:
C embalin,a na0su makan
C %dema minimal atau &ilang.
Tatalaksana
2akukan transisi seara berta&ap dari 0ormula a'al #;-78$ ke 0ormula tumbu&-kejar #;-1!!$
#0ase transisi$:
anti ; 78 dengan ; 1!!. Beri ;-1!! sejumla& ,ang sama dengan ;-78 selama &ari
berturutan. elanjutn,a naikkan jumla& ;-1!! seban,ak 1! ml setiap kali pemberian sampai
anak tidak mampu meng&abiskan atau tersisa sedikit. Biasan,a &al ini terjadi ketika
pemberian 0ormula menapai !! ml/kgBB/&ari. Dapat pula digunakan bubur atau makanan pendamping A4 ,ang dimodi0ikasi se&ingga kandungan energi dan proteinn,a sebanding
dengan ;-1!!.
etela& transisi berta&ap+ beri anak:
o pemberian makan ,ang sering dengan jumla& tidak terbatas #sesuai kemampuan anak$
o energi: 18!-! kkal/kgBB/&ari
o protein: @-E g/kgBB/&ari.
Bila anak masi& mendapat A4+ lanjutkan pemberian A4 tetapi pastikan anak suda&
mendapat ;-1!! sesuai kebutu&an karena A4 tidak mengandung ukup energi untuk
menunjang tumbu&-kejar. Fakanan-terapeutik-siap-saji #ready to use therapeutic food K
=T;$ ,ang mengandung energi seban,ak 8!! kkal/sa&et H g dapat digunakan pada 0ase
re&abilitasi.
*emantauan
indari terjadin!a gagal jantung . Amati gejala dini gagal jantung #nadi epat dan napas
epat$. Jika nadi maupun frekuensi napas meningkat #pernapasan naik 8L/menit dan nadi naik
8L/menit$+ dan kenaikan ini menetap selama kali pemeriksaan dengan jarak @ jam berturut-
turut+ maka &al ini merupakan tanda ba&a,a #ari pen,ebabn,a$.
2akukan segera:
C kurangi olume makanan menjadi 1!! ml/kgBB/&ari selama @ jam
C kemudian+ tingkatkan perla&an-la&an sebagai berikut: M 118 ml/kgBB/&ari selama @ jam berikutn,a
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka KEP Buku Saku Pelayanan Anak Rs WHO
9/13
M 13! ml/kgBB/&ari selama @> jam berikutn,a
M selanjutn,a+ tingkatkan setiap kali makan dengan 1! ml sebagaimana dijelaskan
sebelumn,a.
M atasi pen,ebab.
Penilaian kemajuanemajuan terapi dinilai dari keepatan kenaikan berat badan setela& ta&ap transisi dan
mendapat ;-1!!:
- Timbang dan atat berat badan setiap pagi sebelum diberi makan. 5itung dan atat
kenaikan berat badan setiap 3 &ari dalam gram/kgBB/&ari
)ika kenaikan berat badan:
C kurang #< 8 g/kgBB/&ari$+ anak membutu&kan penilaian ulang lengkap
C sedang #8-1! g/kgBB/&ari$+ periksa apaka& target asupan terpenu&i+ atau mungkin
ada in0eksi ,ang tidak terdeteksi.
C baik #( 1! g/kgBB/&ari$.
H. timulasi sensorik dan emosional2akukan:
C ungkapan kasi& sa,ang
C lingkungan ,ang eria
C terapi bermain terstruktur selama 18?3! menit per &ari
C aktiitas 0isik segera setela& anak ukup se&at
C keterlibatan ibu sesering mungkin #misaln,a meng&ibur+ memberi makan+
memandikan+ bermain$
ediakan mainan ,ang sesuai dengan umur anak #li&at Bab 1!$
7.8 *enanganan kondisi pen,erta
7.8.1 Fasala& pada mata)ika anak mempun,ai gejala de0isiensi itamin A+ lakukan &al seperti di
ba'a& ini.
e,ala indakan
5an,a berak Bitot saja Tidak memerlukan obat tetes mata
#tidak ada gejala mata
,ang lain$
ana& atau peradangan Beri tetes mata kloram0enikol atau tetrasiklin #1"$
ekeru&an pada kornea Tetes mata kloram0enikol !.8"-1" atau tetes tetrasiklin
=lkus pada kornea #1"$ 1 tetes+ @L se&ari+ selama 7-1! &ari
Tetes mata atropin #1"$ 1 tetes+ 3L se&ari+ selama 3-8 &ari
)ika perlu+ kedua jenis obat tetes mata tersebut dapat diberikan
seara bersamaan.
C )angan menggunakan sediaan ,ang berbentuk salep
C unakan kasa penutup mata ,ang dibasa&i larutan garam normal
C antila& kasa setiap &ari.
Beri itamin A #li&at &alaman !8$
Catatan:
Anak dengan de0isiensi itamin A seringkali 0oto0obia se&ingga selalu menutup
matan,a. *enting untuk memeriksa mata dengan &ati-&ati untuk meng&indari
ruptur kornea.
7.8.. Anemia berat
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka KEP Buku Saku Pelayanan Anak Rs WHO
10/13
Trans0usi dara& diperlukan jika:
C 5b < @ g/dl
C 5b @?E g/dl dan anak mengalami gangguan pernapasan atau tanda gagal
jantung.
*ada anak gizi buruk+ trans0usi &arus diberikan seara lebi& lambat dan dalam olume lebi&
keil dibanding anak se&at. Beri:Dara& utu& #hole -lood $+ 1! ml/kgBB seara lambat selama 3 jam+
;urosemid+ 1 mg/kg 46 pada saat trans0usi dimulai.
Bila terdapat gejala gaga4 jantung+ berikan komponen sel dara& mera& # packed red cells$ 1!
ml/kgBB. Anak dengan k'as&iorkor mengalami redistribusi airan se&ingga terjadi
penurunan 5b ,ang n,ata dan tidak membutu&kan trans0usi.
5entikan semua pemberian airan le'at oral/T selama anak ditrans0usi.
Fonitor 0rekuensi nadi dan pernapasan setiap 18 menit selama trans0usi.
)ika terjadi peningkatan #0rekuensi napas meningkat 8L/menit atau nadi 8L/menit$+
perlambat trans0usi.
Catatan: )ika 5b tetap renda& setela& trans0usi+ jangan ulangi trans0usi dalam @ &ari.*enjelasan lebi& rini tentang trans0usi+ li&at Bab 1!.
7.8.3. 2esi kulit pada k'as&iorkor
De0isiensi seng #In$ sering terjadi pada anak dengan k'as&iorkor dan
kulitn,a akan membaik seara epat dengan pemberian suplementasi seng.
ebagai tamba&an:
ompres daera& luka dengan larutan alium permanganat #* FnG@$
!.!1" selama 1! menit/&ari.
Bubu&i salep/krim #seng dengan min,ak kastor+ tulle gras$ pada daera&
,ang kasar+ dan bubu&i gentian iolet #atau jika tersedia+ salep nistatin$
pada lesi kulit ,ang pea&-pea&.5indari penggunaan popok-sekali-pakai agar daera& perineum tetap
kering.
7.8.@. Diare persisten
Tatalaksana
"iardiasis dan kerusakan mukosa usus
)ika mungkin+ lakukan pemeriksaan mikroskopis atas spesimen 0eses.
)ika ditemukan kista atau tro0ozoit dari iardia lamblia+ beri Fetronidazol
7.8 mg/kg setiap > jam selama 7 &ari$.
#ntoleransi laktosa
Diare jarang disebabkan ole& intoleransi laktosa saja. Tatalaksana intoleransi
laktosa &an,a diberikan jika diare terus menerus ini meng&ambat perbaikan
seara umum. *erlu diingat ba&'a ;-78 suda& merupakan 0ormula renda&
laktosa.
*ada kasus tertentu:
C ganti 0ormula dengan ,og&urt atau susu 0ormula bebas laktosa
C pada 0ase re&abilitasi+ 0ormula ,ang mengandung susu diberikan kembali
seara berta&ap.
$iare osmotik
Diare osmotik perlu diduga jika diare makin memburuk pada pemberian ;-78
,ang &iperosmolar dan akan ber&enti jika kandungan gula dan osmolaritasn,a
dikurangi.
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka KEP Buku Saku Pelayanan Anak Rs WHO
11/13
*ada kasus seperti ini gunakan ;-78 berba&an dasar serealia dengan
osmolaritas ,ang lebi& renda& #li&at resep di &alaman !H$.
Berikan ;-1!! untuk tumbu& kejar seara berta&ap.
7.8.8. Tuberkulosis
)ika anak diduga kuat menderita tuberkulosis+ lakukan:tes FantouL #walaupun seringkali negatif palsu$
0oto toraks+ bila mungkin
Diagnosis dan tatalaksana li&at Bab Batuk dan 4esulitan Bernapas
#&alaman 113$
E. *emulangan dan tindak lanjut
Bila tela& terapai BB/TB ( - D #setara dengan (>!"$ dapat dianggap anak tela& sembu&.
Anak mungkin masi& mempun,ai BB/= renda& karena anak berpera'akan pendek. *ola
pemberian makan ,ang baik dan stimulasi &arus tetap dilanjutkan di ruma&.
Berikan onto& kepada orang tua:
C Fenu dan ara membuat makanan ka,a energi dan padat gizi serta 0rekuensi pemberianmakan ,ang sering.
C Terapi bermain ,ang terstruktur #Bab 1!$
arankan:
C Felengkapi imunisasi dasar dan/atau ulangan
C Fengikuti program pemberian itamin A #;ebruari dan Agustus$
*emulangan sebelum sembu& total
Anak ,ang belum sembu& total mempun,ai risiko tinggi untuk kambu&. aktu untuk
pemulangan &arus mempertimbangkan man0aat dan 0aktor risiko. ;aktor sosial juga &arus
dipertimbangkan. Anak membutu&kan pera'atan lanjutan melalui ra'at jalan untuk
men,elesaikan 0ase re&abilitasi serta untuk menega& kekambu&an.
Beberapa pertimbangan agar pera'atan di ruma& ber&asil:
5nak seharusna
C tela& men,elesaikan pengobatan antibiotik
C mempun,ai na0su makan baik
C menunjukkan kenaikan berat badan ,ang baik
C edema suda& &ilang atau setidakn,a suda& berkurang.
bu atau pengasuh seharusna
C mempun,ai 'aktu untuk mengasu& anak
C memperole& pelati&an mengenai pemberian makan ,ang tepat #jenis+ jumla& dan 0rekuensi$C mempun,ai sumber da,a untuk memberi makan anak. )ika tidak mungkin+ nasi&ati tentang
dukungan ,ang tersedia.
*enting untuk mempersiapkan orang tua dalam &al pera'atan di ruma&.
5al ini menakup:
*emberian makanan seimbang dengan ba&an lokal ,ang terjangkau
*emberian makanan minimal 8 kali se&ari termasuk makanan selingan # snacks$ tinggi kalori
di antara 'aktu makan #misaln,a susu+ pisang+ roti+ biskuit$. Bila ada+ =T; dapat diberikan
pada anak di atas E bulan
Bantu dan bujuk anak untuk meng&abiskan makanann,a
Beri anak makanan tersendiri/terpisa&+ se&ingga asupan makan anak
dapat diek Beri suplemen mikronutrien dan elektrolit
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka KEP Buku Saku Pelayanan Anak Rs WHO
12/13
A4 diteruskan sebagai tamba&an.
Tindak lanjut bagi anak ,ang pulang sebelum sembu&
)ika anak dipulangkan lebi& a'al+ buatla& renana untuk tindak lanjut sampai anak sembu&:
C 5ubungi unit ra'at jalan+ pusat re&abilitasi gizi+ klinik kese&atan lokal untuk melakukan
superisi dan pendampingan.
C Anak &arus ditimbang seara teratur setiap minggu. )ika ada kegagalan kenaikan berat badan dalam 'aktu minggu berturut-turut atau terjadi penurunan berat badan+ anak &arus
dirujuk kembali ke ruma& sakit.
7.7. *emantauan dan ealuasi kualitas pera'atan
7.7.1. Audit mortalitas
atatan medik pada saat masuk+ pulang dan kematian &arus disimpan+ berisi
in0ormasi tentang berat badan+ umur+ jenis kelamin+ tanggal masuk+ tanggal
pulang+ atau tanggal dan pen,ebab kematian.
=ntuk mengidenti0ikasi 0aktor ,ang dapat diperbaiki selama pera'atan+ tentukan
apaka& sebagian besar kematian terjadi:
C dalam waktu $% 'am: dianggap lambat atau tidak tertanganin,a &ipoglikemia+&ipotermia+ septisemia+ anemia berat+ atau pemberian airan re&idrasi/
in0us ,ang kurang tepat #jumla& kurang atau kelebi&an$
C dalam waktu /$ 'am: periksa apaka& olume pemberian makan terlalu
ban,ak pada setiap kali makan+ atau 0ormulan,a sala& #terlalu tinggi
kalori dan protein$+ suda& diberi kalium dan antibiotikN
C pada malam hari: mungkin terjadi &ipotermia karena anak tidak terselimuti
dengan baik atau &ipoglikemia karena tidak diberi makan pada malam
&ari
C saat mulai pemberian 0+,,: mungkin perali&an dilakukan terlalu epat
pada 0ase transisi dari 0ormula a'al ke 0ormula tumbu& kejar.
7.7.. enaikan berat badan pada 0ase re&abilitasi
2akukan kalibrasi alat dan ara penimbangan di bangsal. ebelum
menimbang jarum &arus pada angka !. Timbang anak pada 'aktu dan
kondisi ,ang sama #misaln,a pagi &ari+ dengan pakaian minimal+ sebelum
makan pagi+ dst$.
*enilaian kenaikan berat badan:
C urang: < 8 g/kgBB/&ari
C ukup: 8?1! g/kgBB/&ari
C Baik: ( 1! g/kgBB/&ari.
)ika kenaikan berat badan < 8 g/kgBB/&ari+ tentukan:
C apaka& &al ini terjadi pada semua kasus ,ang ditangani #jika ,a+ perludilakukan kaji ulang ,ang men,eluru& tentang tatalaksana kasus$
C apaka& &al ini terjadi pada kasus tertentu #lakukan penilaian ulang pada
anak ini seperti pada kunjungan baru$.
Fasala& umum ,ang &arus diek jika kenaikan berat badan kurang:
Pemberian makanan !ang tidak adekuat
*eriksa:
C Apaka& makan pada malam &ari diberikanN
C Apaka& asupan kalori dan protein ,ang ditentukan terpenu&iN Asupan
,ang sebenarn,a diatat dengan benar #misaln,a berapa ,ang diberikan
dan berapa sisan,a$N )umla& makanan di&itung ulang sesuai dengankenaikan berat badan anakN Anak munta& atau makanan &an,a dikulum
-
8/16/2019 Tinjauan Pustaka KEP Buku Saku Pelayanan Anak Rs WHO
13/13
lama tanpa ditelan #ruminating $N
C teknik pemberian makan: apaka& 0rekuensi makan sering+ jumla& tak
terbatasN
C kualitas pela,anan: apaka& petugas ukup termotiasi/rama&/sabar dan
penu& kasi& sa,angN
C semua aspek pen,iapan makan: penimbangan+ pengukuran jumla& ba&an+ara menampur+ rasa+ pen,impanan ,ang &igienis+ diaduk dengan baik
jika min,ak pada 0ormula tampak terpisa&N
C makanan pendamping A4 ,ang diberikan ukup padat energiN
C keukupan komposisi multiitamin dan tidak kadaluarsaN
C pen,iapan larutan mineralmi! dibuat dan diberikan dengan benarN
C di daera& endemik gondok+ periksa apaka& kalium ,odida ditamba&kan
pada larutan mineralmi! #8 mg/l$+ atau semua anak diberi 2ugolOs iodine
#8?1! tetes/&ari$
C jika diberi makanan pendamping A4+ periksa apaka& suda& mengandung
larutan mineralmi!.
#nfeksi !ang tidak terdeteksi atau tidak tertangani se%ara adekuat )ika makanan suda& adekuat dan tidak terdapat malabsorpsi tetapi
kenaikan berat badan masi& kurang+ perlu diduga adan,a in0eksi tersembun,i.
Beberapa in0eksi seringkali terabaikan+ misaln,a: in0eksi saluran kemi&+
otitis media+ tuberkulosis+ giardiasis dan 546/A4D. *ada keadaan tersebut:
C lakukan pemeriksaan ulang dengan lebi& teliti
C ulangi pemeriksaan mikroskopis pada urin dan 0eses
C jika mungkin+ lakukan 0oto toraks.
#&'A#$
Anak gizi buruk dengan 546/A4D membutu&kan 'aktu lebi& lama untuk
sembu&+ dan lebi& sering terjadi kegagalan pengobatan. *enanganan gizi buruk pada anak 546/A4D sama dengan anak tanpa 546/A4D. =ntuk
kondisi lain ,ang ber&ubungan dengan 546+ li&at Bab 546/A4D.
asalah psikologis
*eriksa adan,a tingka& laku ,ang abnormal seperti gerakan berulang
#rocking $+ mengulum makanan atau merangsang diri sendiri untuk memunta&kan
makanan ,ang tela& ditelan+ dan menari per&atian. Tangani dengan ara
memberi per&atian dan kasi& sa,ang seara k&usus. Dorongla& ibu/pengasu&
anak agar men,ediakan 'aktu untuk bermain dengan anak #&alaman 3!8$