tinjauan pestaka developmental delay
DESCRIPTION
sedikit mengenai develop mental delayTRANSCRIPT
TINJAUAN PUSTAKA
DEVELOPMENTAL DELAY
I. DEFINISI
Developmental delay (kadang-kadang disebut keterlambatan perkembangan) adalah
istilah yang dapat digunakan pada anak dengan berkembang yang lebih lambat dalam
mempelajari hal-hal baru dari pada anak-anak lain dengan usia yang sama.
II.ETIOLOGI
Penyebab Terjadinya Developmental delay pada anak-anak :
Genetik / syndrome sebagai contoh anak dengan down’s syndrome
Anak dengan Hipotiroid
Cedera kepala
Lingkungan hidup anak yang tidak mendukung, seperti child abuse, anak yang hidup
penuh ketakutan
Infeksi saat perinatal seprti Rubella, CMV, HIV, atau neonates meningitis
Konsumsi alcohol saat masa kehamilan
Kelahiran premature
Kelainan pendengaran dan penglihatan
III.KLINIS ANAK DENGAN DEVELOPMENTAL DELAY
Perkembangan Normal pada anak :
Pada akhir tahun pertama anak biasanya dapat:
• duduk tanpa dukungan
• mengoceh dengan berbagai macam suara
• membuat suara khusus untuk menarik perhatian
• mencari mainan
• jelas membedakan orang asing dari keluarga
• menikmati permainan sederhana seperti mengintip-a-boo
15
Pada usia dua tahun anak biasanya dapat:
• berjalan dengan baik
• mencoret-coret dengan pensil dan krayon
• menggunakan sejumlah kata-kata tunggal
• membangun menara dari tiga blok
• mengenali beberapa gambar benda-benda umum
• meniru kegiatan sehari-hari yang sederhana; misalnya makan boneka
• memahami ketika diberitahu untuk tidak melakukan sesuatu.
Pada usia tiga tahun anak biasanya dapat:
• melompat
• memakai dan melepas pakaian
• menggambar lingkaran
• bergabung dengan kata-kata menjadi kalimat sederhana
• bergabung dalam bermain dengan orang lain; misalnya bergulir, menendang bola
berpura-pura bermain dengan mainan
• menegaskan 'diri' dengan melawan kehendak orang tua
• merasa nyaman di lingkungan yang akrab dengan tidak adanya orang tua.
Pada usia lima tahun anak biasanya dapat:
• memegang pensil dengan pemahaman yang matang
• menyalin persegi
• berbicara dengan lancar dan jelas
• mulai menghitung
• mengetahui nama-nama warna dan bentuk umum
• dress tanpa bantuan
• memahami aturan bermain game
• bermain kooperatif, seperti berbagi atau bergiliran
16
Kelainan yang dapat di timbulkan pada anak dengan developmental delay :
Anak mungkin menunjukkan keterlambatan perkembangan dalam satu atau beberapa area
perkembangan. Setiap individu memiliki perbedaan penyebab, derajat kerusakan dan lingkungan
pertumbuhan, anak-anak dengan keterlambatan perkembangan bisa menunjukkan variasi dalam
kinerja mereka, antara lain seperti :
Bahasa
● Kemampuan dalam pemahaman verbal dan ekspresi dan produksi ujaran
Gross Motor
● Perkembangan fisik dalam duduk, berdiri, berjalan, berlari, melompat, dll
Fine Motor
● Kemampuan seperti koordinasi mata-tangan, penggunaan alat-alat dan tulisan tangan
Kemampuan intelektual atau Kognisi
● Kemampuan untuk belajar, berpikir dan memecahkan masalah
Keterampilan Sosial dan Adaptasi
● keterampilan penting dalam komunikasi, interaksi sosial, perawatan diri dalam
kehidupan sehari-hari
IV.DIAGNOSIS
Penegakan Diagnosis pada anak dengan developmental delay didapatkan melalu riwayat
kehidupannya sejak lahir, dimulai waktu prenatal, perinatal, dan postnatal, disertai riwayat
perkembangannya sejak lahir. Selain itu diperlukannya pula pemeriksaan-pemeriksaan fklinis
lainnya untuk memastikan adanya masalah perkembangan pada anak tersebut, beserta
dilakukannya Developmental Delay Screening Test.
17
Berikut merupakan ilustrasi skema investigasi untuk ada dengan gangguan perkembangan.
Denver Develompmental Screening Test
Denver Developmental Screening Test (DDST) merupakan alat untuk menilai
perkembangan seorang anadk berusia 0 tahun sampai usia 6 tahun.. Metode ini dikembangkan
pada tahun 1967 Tes terdiri hingga 125 item, dibagi menjadi empat bagian:
Sosial / pribadi: aspek sosialisasi di dalam dan di luar rumah, misalnya tersenyum
Fungsi motorik halus: mata / tangan koordinasi, dan manipulasi benda-benda kecil,
misalnya menggenggam dan menggambar
Bahasa: produksi suara, kemampuan untuk mengenali, memahami, dan penggunaan
bahasa, misalnya kemampuan untuk menggabungkan kata-kata
Fungsi motorik kasar: kontrol motor, duduk, berjalan, melompat, dan gerakan lainnya
18
Contoh Denver Develompmental Screening Test.
V. PENANGANAN ANAK DENGAN DEVELOPMENTAL DELAY
19
Hal yang perlu di perhatikan orang tua pada anak dengan developmental delay :
1. Menilai anak sedini mungkin, memahami dan menerima keadaannya.
2. Berpartisipasi dalam pelatihan anak sejauh mungkin dan memelihara
komunikasi dengan instruktur sehingga menguasai pendekatan pelatihan.
3. Identifikasi kekuatan anak untuk meningkatkan rasa percaya diri.
4. Berbagi perasaan dengan orang lain untuk meredakan emosi negatif.
5. Gabung orangtua kelompok-kelompok swadaya dan membuat baik komunitas layanan
masyarakat bagi orang tua dengan anak mengalami developmental delay.
Dalam penangannya anak dengan developmental delay memerlukan penangan multi factorial
seperti :
Orang Tua
Dokter Specialis anak untuk memantau perkembangan anak selanjutnya
Terapis fisik
Membuat dan mengimplementasikan program latihan khusus untuk memperbaiki gerakan
dan kekuatan
Terapis okupasi
Merupakan orang yang dapat membantu kemampuan pemahanan penderita untuk
kehidupan sehari-hari, sekolah dan bekerja
Pelatih bicara dan bahasa
Spesialisasi dalam diagnosis dan terapi masalah komunikasi
Pekerja sosial
Bertugas untuk membantu penderita dan keluarga yang hidup dalam komunitas dan
program edukasi
Psikolog20
Psikolog dibutuhkan agar dapat membantu penderita dan keluarga menghadapi tekanan
khusus dan kebutuhan dari penderita. Pada banyak kasus, psikolog dapat mengatur terapi
dengan memodifikasi perilaku yang tidak membantu atau destruktif
Guru penanganan anak dengan kebutuhan khusus
21