tinjauan perdagangan opsi saham di bei
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tugas Manajemen
Investasi ini. makalah ini berjudul “Perdagangan Opsi Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas makalah ini masih terdapat kekurangan-
kekurangan, baik dalam penganalisaan, penguraian maupun dalam penyajianya.
Namun penulis berharap kiranya tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi Mahasiswa
maupun masyarakat pada umumnya.
Terima kasih pada semua pihak yang telah membantu langsung maupun tidak langsung
sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana yang diharapakan.
Segala saran dan kritik sangat diharapkan untuk perbaikan tugas makalah selanjutnya.
Kurang dan lebihnya kami Ucapkan terima kasih.
Bandung, Mei 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II TINJUAN PUSTAKA
A. Sejarah Opsi
B. Pengertian Opsi
C. Jenis-Jenis Opsi
D. Pengertian Bursa Eek
BAB III PEMBAHASAN
A. Keuntungan Opsi
B. Underlying Assets Opsi
C. Harga Opsi
E. Pergerakan Harga Opsi
F. Faktor Yang Mempengaruhi Harga Opsi
G. Mekanisme/Cara Transaksi Opsi Yang Dierdagangkan
H. Risiko Investasi Opsi
I. Hedging (Lindung – Nilai)
J. Potensi Menderita Rugi/Margin Opsi
K. Strategi Opsi
L. Perdagangan Opsi Dibeberapa Negara
M. Perdagangan Opsi Saham Di Bursa Efek Indonesia (Bei):
Hal-hal Umum didalam Perdagangan Opsi Saham di BEI
Penetapan Seri KOS
Pengakhiran seri KOS
Interval (Rentang Strike Price)
Tawar Menawar dan Transaksi Bursa
Penyelesaian Transaksi Opsi Saham di BEI
Penghentian Perdagangan Opsi Saham di BEI
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belakangan ini telah banyak iklan mengenai pelatihan opsi. Banyak investor
tergiur akan iklan bertransaksi opsi ini karena bisa menguntungkan, padahal transaksi
opsi belum berjalan benar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Opsi di BEI dikenal dengan
Kontrak Opsi Saham (KOS). BEI memulai perdagangan kontrak opsi saham (KOS) pada
tanggal 6 Oktober 2004.
BEI mendefinisikan opsi saham sebagai hak yang dimiliki oleh pihak untuk
membeli (call option) dan atau menjual (put option) kepada pihak lain atas sejumlah
saham (underlying stock) pada harga (strike price) dan dalam waktu tertentu.
Pada waktu itu, ada lima saham perusahaan tercatat yang menjadi saham induk
untuk perdagangan KOS di BEI:
a. PT Astra International Tbk (ASII)
b. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
c. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
d. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
e. PT. HM. Sampoerna, Tbk (HMSP)
Berdasarkan pernyataan demikian, maka disini penulis bermaksud ingin
mengetahui lebih dalam mengenai perdagangan opsi saha di Bursa Efek Indonesia (BEI).
B. Rumusan Masalah
1. Apa manfaat/keuntungan yang akan diperoleh dari dalam melakukan perdagangan
opsi?
2. Bagaimana underlying assets opsi?
3.
4. Bagaimana pergerakan harga opsi?
C. Tujuan
Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan makalah ini:
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Investasi
2. Untuk mengetahui
D. Manfaat penulisan
Dengan adanya penulisan makalah ini, setidaknya dapat bermanfaat bagi kami selaku
pihak yang menyusun makalah ini dan juga bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sejarah Opsi
Perdagangan pertama option call dan put dimulai di Eropa dan di Amerika Serikat
pada awal abad ke 18. Dalam tahun 1900-an sebuah group besar membuat asosiasi broker
dan dealer put dan call dan mendirikan suatu perusahaan. Tujuan dari perusahaan ini
adalah untuk menyediakan suatu mekanisme bagi pembeli dan penjual. Pemodal yang
menginginkan untuk membeli suatu option dapat menghubungi salah satu dari anggota
asosiasi tersebut. Perusahaan tersebut akan berusaha menemukan penjual atau pembeli
option dari nasabah lainnya. Pasar yang dibuat melalui cara ini dikenal dengan Over The
Counter Market, karena penjual dan pembeli tidak bertemu dalam suatu lantai
perdagangan. Namun di dalam mekanisme ini, terdapat beberapa kelemahan antara lain
yaitu: tidak ada secondary market dimana pembeli option tidak mempunyai hak untuk
menjual ke pihak lain sebelum jatuh tempo; dan tidak ada mekanisme untuk menjamin
bahwa penjual option yang akan memenuhi kontrak.
Kemudian pada bulan April 1973 dewan perdagangan Chicago membuat bursa
baru dengan nama The Chicago Board Options Exchange, khususnya untuk tujuan
perdagangan stock option. Setelah itu, perdagangan option menjadi popular bagi
pemodal. The American Stock Exchange (AMEX) dan the Philadelphia Stock Exchange
(PHLX) mulai melakukan perdagangan option dalam tahun 1975. The Pacific Stock
Exchange (PSE) melakukan hal yang sama pada tahun 1976.
Pada permulaan 1980, volume perdagangan telah mengalami pertumbuhan yang
sangat cepat sehingga jumlah underlying saham kontrak option yang terjual setiap hari
melebihi volume saham yang diperdagangkan pada New York Stock Exchange. Pada
tahun 1980 pasar yang dikembangkan di Amerika Serikat yaitu antara lain option atas
indek saham dan option atas futures kontrak. The Philadephia Stock Exchange
merupakan bursa utama untuk perdagangan option luar negeri. The Chicago Board
Options Exchange memperdagangkan option indek saham S&P 100 dan S&P 500; The
American Stock Exchange memperdagangkan option atas indek saham utama; dan The
New York Stock Exchange memperdagangkan option atas NYSE indeks. Kebanyakan
bursa menawarkan kontrak futures dan juga menawarkan option atas kontrak futures
tersebut. Kemudian pada tahun 1980-an dan 1990-an terlihat perkembangan pasar over
the counter (OTC) bagi option. Pada mekanisme OTC ini, persetujuan kontrak antara
pembeli dan penjual umumnya dilakukan melalui telepon daripada melalui lantai bursa.
B. Pengertian Opsi
Dalam Kamus Hukum Ekonomi, istilah opsi yaitu: “hak pilih yang dimiliki oleh
salah satu pihak dalam suatu perjanjian untuk misalnya, untuk membeli, memiliki,
menjual atau menyewa suatu benda dengan persyaratan tertentu dan dalam batas waktu
tertentu. Apabila persyaratan dan batas waktu tersebut tidak terpenuhi, maka yang akan
terjadi adalah hal yang sebaliknya. Dalam hukum perseroan berarti hak pemegang
saham untuk membeli atau menjual saham”1
Dalam Kamus Istilah Pasar Modal, Akuntansi, Keuangan dan Perbankan opsi
adalah: “perjanjian yang memberikan hak opsi (pilihan) kepada pembeli opsi untuk
merealisasikan kontrak jual beli valuta asing, yang tidak diikuti dengan pergerakan dana
dan dilakukan pada atau sebelum waktu yang ditentukan dalam kontrak, dengan kurs
yang terjadi pada saat realisasi tersebut. Atau hak untuk membeli atau menjual suatu
saham pada harga yang telah diperjanjikan dalam kontrak perjanjian. Terdapat dua
jenis opsi, yaitu put option atau hak untuk membeli, dan call option atau hak untuk
membeli”2
Dalam Kamus Perbankan, opsi diartikan sebagai: “Kebebasan bagi seseorang
atau suatu pihak untuk melakukan pilihan yang menjadi hak dari orang atau pihak yang
bersangkutan untuk memiliki, membeli, menjual atau menyewa barang atau jasa
berdasarkan persyaratan tertentu.
1 Gunawan Widjaja, Seri Hukum Bisnis: Efek Sebagai Benda (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2005) hlm. 122
2 Ibid. hlm 123
Opsi jual, pemegang opsi yang mempunyai hak untuk emnjual, tetapi bukan
merupakan suatu kewajiban untuk menjual sebelum waktu tertentu dengan harga
tertentu.
Opsi mata uang, perjanjian yang memberikan hak opsi (pilihan) kepada pembeli
opsi untuk merealisasi kontrak jual beli valuta asing, tidak diikuti dengan pergerakan
dana dan dilakukan pada atau sebelum waktu yang ditentukan dalam kontrak, dengan
kurs yang terjadi pada saat realisasi terrsebut (curremcy option).”
Dari berbagai macam arti yang diberikan diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan
bahwa yang dimaksud opsi (option) adalah hak kebendaan (secara terbatas) yang lahir
dari perjanjian, antara pemilik benda yang menjadi dasar lahirnya hak kebendaan secara
terbatas tersebut (the underlying instrument) dengan pihak pemegang hak kebendaan
yang terbatas tersebut”3
Disebut dengan hak kebendaan karena pemegang opsi memiliki hak untuk
menjual opsinya tersebut kepada pihak lain dengan atau tanpa persetujuan dari pemilik
kebendaan yang menjadi dasar bagi lahirnya opsi tersebut. Dalam hal ini berarti seorang
pemegang opsi atas saham berhak untuk menjual opsinya tersebut kepada pihak ketiga,
dan pihak ketiga yang membeli opsi tersebut selanjutnya berhak untuk melaksanakan
opsi atas saham tersebut, baik untuk membeli ataupun untuk menjual saham yang
ditawarkan. Selanjutnya, opsi dikatakan lahir dari perjanjian karena keberadaan atau
eksistensi dari opsi didasarkan pada perjanjian antara pemberi opsi tersebut, opsi tidak
akan pernah ada. Opsi tidak pernah lahir karena ditentukan oleh undang-undang,
melainkan karena disetujui dan diierjanjikan oleh para pihak. Oleh karena itu opsi
senantiasa memiliki “underlying instrument” yang menjadi dasar keberadaannya. Tiada
suatu opsi pun yang ada (exist) tanpa didasari oleh suatu kebendaan tertentu. Dalam
praktik bisnis, kebendaan yang mendasari lahirnya opsi dapat berupa saham, nilai tukar
mata uang, maupun komoditas tertetu.
Dari penjelasan yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan lagi bahwa pada
dasarnya opsi adalah suatu bentuk jura in realinea, yaitu suatu hak kebendaan terbatas
3 Ibid. hlm. 125
atas suatu kebendaan tertentu (saham, nilai tukar mata uang, komoditas) yang lahir dari
perjanjian, yang memberikan hak kepad apemegang opsi tersebut untuk
memperlakukannya sebagai suatu kebendaan lain (dalam arti kata dapat dijual atau
dialihkan, termasuk melakukan pembebanan atasnya). Jadi, opsi juga adalah suatu jenis
kebendaan bergerak yang tidak berwujud.4
Dapat diketahui bahwa opsi adalah hak untuk memperoleh saham yang juga tidak
ditawarkan terlebih dahulu kepada pemegang saham, melainkan kepada karyawan
perseroan (yang dilaksanakan berdasarkan employee stock ownership plan). Dalam
undang-undang Perseroan Terbatas, penenrbitan saham baru bagi karyawan dapat diilihat
dari rumusan sebagai berikut:
Pasal 36
(1) Dalam hal anggaran dasar tidak menentukan lain, seluruh saham yang
dikeluarkan dalam penambahan modal harus terlebih dahulu ditawarkan
kepada setiap pemegang saham seimbang dengan pemilikan saham untuk
klasifikasi saham yang sama.
(2) Dalam hal pemegang saham tidak menggunakan hak untuk membeli saham
sebagimamna dimaksud dalam ayat (1), setelah lewat waktu 14 hari terhitung
sejak penawaran, perseroan menawarkan kepada karyawan mendahului
penawaran kepada orang lain untuk membeli jumlah tertentu atas saham
tersebut.
(3) Ketentuan mengenai saham yang ditawarkan kepada karyawan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.5
Masalah penawaran pengeluaran saham baru kepada karyawan, yang diatur dalam
ketentuan pasal 36 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Perseroan Terbatas, secara
prinsipil agak berbeda dengan opsi sebagimana dimaksudkan dalam uraian ini. Menurut,
ketentuan tersebut, setiap pengeluaran saham baru yang tidak ambil bagian oleh
pemegang saham yang ada dalam perseroan setelah ditawarkan kepada mereka hanya
4 Ibid, hlm.126
5 Ibid, hlm. 127
dapat ditawarkan kepada pihak ketiga setelah dilakukan penawaran terlebih dahulu
kepada karyawan perseroan. Penawaran saham kepada karyawan disini adalah setelah
penawaran kepada pemegang saham.
Dalam opsi, penawaran langsung diberikan kepada karyawan sehingga tidak
ditawarkan terlebih dahulu kepada pemegang saham. Dengan demikian dalam konteks
ini, pengeluaran opsi termasuk juga dalam pengeluaran saham tanpa HMETD, yang
tunduk juga pada pengaturan yang diberikan dalam Peraturan Nomor IX. D. 4:
penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu, dengan ketentuan bahwa
emiten atau perusahaan publik dapat menambah modal tanpa memberikan hak memesan
efek terlebih dahulu kepada pemegang saham sebagaimana diitentukan dalam angka 2
Peraturan Nomor IX.D.1 tentang hak memesan efek terlebih dahulu, sepanjang
ditentukan dalam anggaran dasar, dengan ketentuan bahwa:
1. Jika dalam waktu tiga tahun, penambahan modal tersebut sebanyak-banyaknya
5% dari modal disetor
2. Jika tujuan utama penambahan modal adalah untuk memperbaiki posisi
keungan perusahaan yang mengalami salah sattu kondisi antara lain:
a. Bank yang menerima pinjaman dari Bank Indonesia atau lembaga
pemerintah lain yang jumlahnya lebih dari 200% dari modal disetor atau
kondisi lain yang dapat mengakibatkan restrukturasi bank oleh instansi
pemerintah yang berwenang.
b. Perusahaan selain bank yang mempunyai modal kera bersih negatif dan
mempunyai kewajiban melebihi 80% dari aset perusahaan tersebut pada
saat RUPS yang menyetujui penambahan modal.
c. Perusahaan yang gagal atau tidak mampu untuk menghindari kegagalan
atas keajibannya terhadap pemberi pinjaman yang tidak terafiliasi dan jika
pemberi pinjaman tersebut atau pemodal tidak terafiliasi menyetujui untuk
menerima saham atau obligasi konversi perusahaan untuk menyelasaikan
pinjaman tersebbut.6
6 Ibid, hlm. 128
Opsi (option) merupakan suatu produk efek turunan (derivatif) yang diturunkan
dari berbagai efek yang sebenarnya. Sebagai efek derivatif, opsi akan mempunyai nilai
selagi terhubung ke aset finansial yang bersangkutan. Aset finansial ini bisa berupa
saham biasa, obligasi atau obligasi konversi. Nilai opsi tergantung dari masa hidup
pasarnya. Jika masa hidup pasarnya habis, maka efek derivatif tersebut tidak ada
nilainya.7
Opsi merupakan suatu cabang terpisah dari kegiatan Bursa Saham normal dan
dewasa ini di Inggris dikendalikan oleh LIFFE (London International Financial Futures
Exchange). Pembelian suatu opsi memberikan hak kepada pembelinya untuk menjual
atau membeli (tergantung dari jenis opsi) saham pada suatu harga yang sudah disepakati
dengan ‘penuis opsi’ (penjual asli dari opsi). Harga yang disepakati juga dikenal sebagai
‘harga pelaksanaan (exercise price)’, yaitu harga yang oleh pembeli dapat dipaksakan
kepada penulis opsi untuk membeli atau menjual saham.
Opsi dipasarkan sebagai bagian yang penting dari suatu portofolio yang besar dan
seimbang karena opsi dapat membantu mengelola risiko. Tetapi opsi itu sendiri
merupakan wahana investasi yang berisiko tinggi. Penggunaan opsi memerlukan suatu
pengertian yang benar tentang mekanisme dan pemanfaatannya.8
C. Jenis-jenis Opsi
Dilihat dari waktu perolehan hak, opsi terbagi atas dua jenis:
a. Opsi Eropa, dimana saat untuk memperoleh hak ditetapkan pada titik waktu
tertentu, misalnya berdasarkan tanggal. Hal ini berarti pemegangnya akan
memperoleh haknya hanya pada tanggal tersebut.
7 Panji Anoraga, piji pakarti. Pengantar pasar modal (Jakarta: Rineka Cipta, 2001) hlm. 71
8 john white. Investasi surat berharga dan saham. (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 1997) hlm. 209
b. Opsi Amerika, dimana saat untuk memperoleh hak ditetapkan dalam periode
waktu tertentu sampai titik waktu tertentu. Pemegang opsi Amerika akan
memperoleh hak pada periode sebelum titk waktu yang telah ditetapkan.9
Dilihat dari jenisnya opsi terbagi 4 macam10
a. Put Option
Merupakan instrumen yang memungkinkan pemiliknya untuk menjual
efek tertentu pada harga dan waktu tertentu. Pembelian opsi ‘put’ (opsi hak
jual) dalam suatu perusahaan memberikan hak kepada pembelinya untuk
menjual saham perusahaan tersebut kepada si penulis opsi pada harga yang
sudah disepakati, tanpa mempedulikan harga saham yang sedang berlaku.
b. Calls Option
Merupakan instrumen yang memungkinkan pemiliknya untuk membeli
efek tertentu pada harga dan waktu tertentu. Opsi ‘call’ (opsi hak beli) dalam
suatu perusahaan memberi hak kepada pembelinya untuk membeli saham
perusahaan tersebut dari penulis opsi pada harga yang sudah disepakati, tanpa
mempedulikan harga saham yang berlaku.
c. Rights (Sertifikat Bukti Right)
Merupakan salah satu jenis opsi yang merupakan derivatif (turunan)
dari efek yang sebenarnya dan mempunyai masa hidup yang singkat. Sertifikat
bukti right dapat didefinisikan sebagai efek yang memberikan hak kepada
pemegang saham lama untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan oleh
emiten dapa proporsi dan harga tertentu. Hak dalam right sering disebut
dengan preemptive right, yaitu suatu hak untuk menjaga proporsi kepemilikan
saham bagi pemegang saham lama disuatu perusahaan sehubungan dengan
pengeluaran saham baru.
9 Panji Anoraga, piji pakarti. Pengantar pasar modal (Jakarta: Rineka Cipta, 2001) hlm. 71
10 Ibid, hlm. 72
Dampak jika pemegang saham tidak menggunakan preemptive right.
a. Dilusi (berkurangnya proprsi kepemilikan pemegang saham yang tidak
menggunakan haknya.
b. Mengurangi ROI (Return On Investment) dengan bertambahnya saham
beredar.
c. Mengecilnya DPS (Dividend Per Share) karena harus dibagikan
kepada pemegang saham.
Harga saham yang ditentukan dalam bukti right untuk membeli saham
baru dengan proporsi sesuai ketentuan, harganya ditentukan sama dengan atau
diatas nilai nominal saham tetap dibawah harga pasar. Harga penebusan
saham baru ini disebut exercise price atau subscription price.
Dalam kaitannya dengan bukti right, ada istilah right issue, yang dapat
didefiniskan sebagai kegiatan penawaran umum terbatas kepada pemegang
saham lama dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu.
Untuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu dibutuhkan
persetujuan dari pemegang saham mayoritas. Right issue ini pun harus
mendapatkan persetujuan efek dari Bapepam.
Adapun tanggal-tanggal penting yang berhubungan dengan right:
a. RUPS : Disetujui pemegang saham lama
b. Cum Right : Tanggal akhir hak right
c. Ex Right : Tanggal akhir tanpa hak right
d. Recording :Tanggal pencatatan dalam Daftra
Pemegang Saham (DPS)
e. Periode perdagangan SBR
f. Periode pendaftaran dan pembayaran SBR
g. Periode penyerahan SKS (Surat Kolektif Saham)
Rumus untuk menghitung harga teoritis SBR:
Pr = Ps - Pe
Pr = harga teoritis right
Ps = harga teoritis saham ex right
Pe = harga saham baru (harga tebus SBR)
Dengan adanya right issue akan terjadi penambahan saham baru yang
akan menyebabkan adanya dilusi kepemilikan saham. Untuk menghitung
harga teoritis saham sesudah right issue digunakan rumus berikut:
PS = Harga teoritis saham ex rihgt
PC = Harga penutupan saham pada cum-right
RR= Rasio rightt issue
PE= Exercise price (harga penebusan buti right
d. Warrant
Warrant juga merupakan derivatif (turunan) dari efek sebenarnya,
yaitu saham biasa. Masa hidup warrant adalah enam bulan atau lebih. Warrant
merupakan opsi jangka panjang yang memberikan hak kepada pemegangnya
untuk membeli saham atas nama dengan harga tertentu. masa hidup warrant
dimulai dari tanggal warrant tersebut dicatatkan dibursa efek, sampai dengan
tanggal terakhir pelaksanaan penebusan (redemption) warrant. Penerbitan
warrant dalam penerbitan bukti right maupun penerbitan obligasi membuat
proses right issue atau obligasi menjadi lebih menarik.
Dilihat dari sifatnya, warrant mempunyai karakteristik sama dengan
saham biasa, seperti right issue dan stock split akan mengubah jumlah dan
exercise price warrant yang dimiliki, tetapi warrant tidak memperoleh
dividen dan tidak mempunyai hak suara pada perusahaan publik karena
pemiliknya bukan pemegang saham perseroan.
Ps = RR PC + PE
RR + I
Naik turunnya harga warrant pada umunya akan dipengaruhi juga oleh
naik turnnya saham. Untuk menghitung harga suatu warrant digunakan rumus
berikut:
Dimana:
Pw = harga/nilai fundamental suatu warrant
Ps = harga pasar ang berlaku pada saham biasa yang terkait dengan
warrant
Pe = exercise price warrant untuk penebusan saham
Berkaitan dengan warrant, ada yang disebut dengan premium warrant,
yang dapat didefinisikan sebagai nilai yang dihasilkan dari selisih antara harga
pasar suatu warrant dengan harga fundamental warrant. Sesuai dengan
peraturan Bapepam, jumlah warrant yang diterbitkan dan warrant yangg telah
beredar tidak melebihi 15% dari modal disetor pada saat warrant diterbitkan.
Modal disetor ini secara sederhana dikatakan sebagai total nilai nominal saham
yang diterbitkan.
Proses penebusan dari warrant akan mengakibatkan peningkatan
jumlah saham yang diterbitkan, sehngga akan terjadi dilusi persentase
kepemilikan saham. Harga teoritis saham setelah redemption warrant dapat
dihitung sebagai berikut:
Dimana:
PS = Harga teoritis saham yang baru sesudah redemption warrant
Pw = Ps - Pe
PS = ss + WR . PE
SS + WR
SS = Jumlah saham sebelum terjadinya redemption warrant
PC = Harga saham penutupan yang tersedia pada saat terjadinya
redemption warrant
PE = Exercise Price warrant
WR = Banyaknya saham biasa yang ditebus dengan warrant
D. Pengertian Bursa Efek
Bursa Efek atau bursa saham adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan
pembelian dan penjualan efek perusahaan yang sudah terdaftar di bursa itu. Bursa efek
tersebut, bersama-sama dengan pasar uang merupakan sumber utama permodalan
eksternal bagi perusahaan dan pemerintah. Biasanya terdapat suatu lokasi pusat,
setidaknya untuk catatan, namun perdagangan kini semakin sedikit dikaitkan dengan
tempat seperti itu, karena bursa saham modern kini adalah jaringan elektronik yang
memberikan keuntungan dari segi kecepatan dan biaya transaksi. Karena pihak pihak
yang bertransaksi tidak perlu saling tahu lawan transaksinya, perdagangan dalam bursa
hanya dapat dilakukan oleh seorang anggota dan sang pialang saham.
Secara singkat Bursa Efek memiliki pengertian "suatu lembaga yang
menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan
penawaran (jual-beli efek) oleh pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek
diantara mereka".11
Menurut (Hartri,2008:2), Bursa efek adalah suatu system convenant yang
terorganisir dengan mekanisme resmi untuk mempertemukan penjual efek (pihak defisit
dana) dengan pembeli efek (pihak yang surplus dana) secara langsung atau melalui wakil-
wakilnya.
Fungsi dari bursa efek adalah menciptakan pasar secara terus-menerus bagi efek
yang telah ditawarkan kepada masyarakat, menciptakan harga wajar bagi efek yang
11 id.wikipedia.org/wiki/Bursa_efek
bersangutan melalui mekanisme pasar, membantu pembelanjaan (pemenuhan dana) dunia
usaha melalui penghimpunan dana masyarakat dalam pemilikan saham-saham
perusahaan
Menurut Husnan (1998), di dalam bukunya ia menjelaskan bahwa bursa efek
adalah perusahaan yang jasa utamanya adalah menyelanggarakan kegiatan perdagangan
sekuritas di pasar sekunder.
UU yang mengatur tentang pasar modal (UU Republik Indonesia no. 8 / 1995)
juga mencantumkan pengertian bursa efek, yaitu pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek
pihak-pihak yang lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka.
Di Indonesia Bursa Efek dikenal dengan Bursa Efek indonesia (BEI). Bursa
efek ini berperan untuk mengorganisir dan menyediakan fasilitas bagi anggotanya,
sehingga semua anggota bursa efek tersebut dapat melakukan perdagangan secara adil,
efisien, dan transparan. Selain itu bursa efek juga berperan untuk melakukan pencatatan,
pembekuan perdagangan dan pencabutan (delisting) atas efek yang listing di bursa efek
bersangkutan.12
12 id.wikipedia.org/wiki/Bursa_efek
BAB III
PEMBAHASAN
B. Keuntungan Opsi
Dengan melaksanakan perdagangan option, akan dapat diperoleh beberapa
manfaat seperti:
manajemen resiko; pemodal yang memiliki put option atas suatu underlying
asset dapat melakukan hedging melalui penundaan penjualan saham yang
dimilikinya bila harga underlying assetnya turun dratis secara tiba-tiba,
sehingga dapat menghindari resiko kerugian.
Memberikan waktu yang fleksibel; untuk option tipe amerika, maka pemegang
call maupun put option dapat menetukan apakah akan melaksanakan haknya
atau tidak hingga masa jatuh tempo berakhir.
Menyediakan sarana spekulasi; para pemodal dapat memperoleh keuntungan
jika dapat memperkirakan harga naik dengan mempertimbangkan membeli call
option, dan sebaliknya bila memperkirakan harga cenderung turun dapat
mempertimbangkan untuk membeli put option.
Leverage; secara potensial, leverage memberikan hasil investasi yang lebih
besar dibandingkan dengan bila menanam dananya pada saham misalnya,
walaupun resikonya cenderung lebih besar pula dibandingkan bila melakukan
investasi secara langsung.
Diversifikasi; dengan melakukan perdagangan option dapat memberikan
kesempatan kepada pemodal untuk melakukan diversifikasi portofolio untuk
tujuan memperkecil resiko investasi portofolio.
Penambahan pendapatan; pemodal yang memiliki saham dapat memperoleh
tambahan pemasukan selain dari deviden, yaitu dengan menerbitkan call option
atas saham mereka. Dengan menerbitkan opsi, mereka akan menerima premi
dari option tersebut.13
C. Underlying Assets Opsi
Dalam perdagangan option terdapat beberapa efek yang dapat dijadikan
underlying asset yaitu antara lain; stock option, foreign currency option, index option;
serta futures option yang secara ringkas dijelaskan sebagai berikut:
Stock option merupakan suatu option dimana yang menjadi underlying assetnya
adalah saham, sebagai contoh bursa amerika yang memperdagangkan stock option adalah
The Chicago Board Options Exchange (CBOE), The Philadephia Stock Exchange
(PHLX), The American Stock Exchange (AMEX), The Pacific Stock Exchange (PSE),
serta New York Stock Exchange (NYSE).
foreign currency option menjadikan mata uang sebagai underlying assetnya,
sedangkan salah satu bursa di amerika yang telah memperdagangkan option ini adalah
The Philadelphia Stock Exchange yang menawarkan kontrak option baik tipe Eropa
maupun Amerika atas bermacam-macam nilai mata uang. PHLX meluncurkan
perdagangan currency option pada tahun 1982, sejak tahun tersebut pertumbuhan
perdagangan currency option mengalami peningkatan. Nilai mata uang yang
diperdagangkan adalah dolar Australia, poundsterling Inggris, dolar Kanada, mark
Jerman, yen Jepang, franc Perancis, dan franc Swiss.
Indek option menggunakan indek dari suatu bursa sebagai underlying assetnya,
penyelesaian atas pelaksanaan hak selalu dengan cash/tunai daripada pengiriman
portofolio atas underlying assetnya (indek). Pembayaran tunai ini didasarkan atas nilai
indek pada akhir hari perdagangan dimana instruksi pelaksanaan hak diberikan.
futures option adalah kontrak futures. Umumnya pemodal lebih menyukai option
atas futures karena lebih likuid dan lebih mudah diperdagangkan dari pada option
lainnya. Disamping itu, harga kontrak futures lebih cepat diketahui secara langsung dari
perdagangan pada bursa futures, sementara spot price pada underlying assetnya mungkin 13 John C Hull, Futures and Options Markets, Third edition, 1991.
tidak akan cepat diketahui. Sebagai contoh treasury bond, dimana pasar untuk treasury
bond futures lebih aktif diperdagangkan daripada perdagangan treasury bond tersebut.
Perbedaan lainnya, harga treasury bond futures dapat diketahui secara langsung dari
perdagangan di bursa, sedangkan harga pasar atas treasury bond hanya dapat diperoleh
dari menghubungi satu atau banyak dealer. Seperti pada indeks option, penyelesaian
perdagangan pada futures option umumnya dilaksanakan dengan uang tunai atau cash.
Disamping itu, terdapat beberapa persamaan antara saham dengan option yaitu
sebagai berikut:
Antara saham dan option keduanya dapat dicatatkan dibursa sehingga proses jual
dan beli ditangani dengan cara yang sama oleh broker;
Option serta saham diperdagangkan dengan membuat bid dan offer. Dalam
perdagangan saham, bid dan offer dibuat atas jumlah lembar saham, sementara
bid dan offer pada option berupa kontrak atas underlying asset.
Pemodal option dan saham mempunyai kemampuan untuk mengamati
pergerakan harga, volume perdagangan, serta informasi lainnya dari hari ke hari
bahkan per menit Sedangkan perbedaannya yaitu sebagai berikut:
Tidak seperti saham, suatu option mempunyai batasan umur karena saham dapat
kita pegang untuk memperoleh kenaikan atas nilai saham, sementara option
mempunyai jatuh tempo.
Tidak ada jumlah yang tetap mengenai banyaknya option terhadap underlying
asset tertentu. Jumlah option tergantung seberapa banyak pembeli dan penjual
option yang melakukan perdagangan.
Bagi pemegang saham akan mempunyai hak suara atau deviden, sementara
option hanya memperoleh manfaat dari pergerakan saham atau underlying
assetnya.
Penyelesaian transaksi pada option umumnya berupa penyerahan secara tunai
atau cash, sedangkan pada penyelesaian transaksi pada perdagangan saham
umumnya berupa penyerahan secara fisik atau saham
Sedangkan perbedaannya yaitu sebagai berikut:
Tidak seperti saham, suatu option mempunyai batasan umur karena saham dapat
kita pegang untuk memperoleh kenaikan atas nilai saham, sementara option
mempunyai jatuh tempo.
Tidak ada jumlah yang tetap mengenai banyaknya option terhadap underlying
asset tertentu. Jumlah option tergantung seberapa banyak pembeli dan penjual
option yang melakukan perdagangan.
Bagi pemegang saham akan mempunyai hak suara atau deviden, sementara
option hanya memperoleh manfaat dari pergerakan saham atau underlying
assetnya.
Penyelesaian transaksi pada option umumnya berupa penyerahan secara tunai
atau cash, sedangkan pada penyelesaian transaksi pada perdagangan saham
umumnya berupa penyerahan secara fisik atau saham.14
D. Harga Opsi
Harga Option merupakan cerminan dari nilai intrinsik option dan setiap tambahan
jumlah atas nilai intrisik. Premi atas nilai intrinsik disebut dengan nilai waktu atau premi
waktu. Untuk menghindari kerancuan dengan istilah nilai waktu uang maka akan
digunakan istilah premi waktu.
1. Nilai intrinsik
Nilai intrinsik option adalah nilai ekonomis jika option dilaksanakan dengan
segera. Jika nilai ekonomis tidak positif merupakan hasil dari pelaksanaan option
dengan segera, maka nilai intrinsik adalah nol. Untuk call option, nilai intrinsik akan
14 John C Hull, Futures and Options Markets, Third edition, 1991.
positif jika harga saham berlaku lebih besar dari harga pelaksanaan. Nilai intrinsik
oleh karena itu, merupakan perbedaan antara harga pelaksanaan dengan harga saham
berlaku, maka nilai intrinsik adalah nol. Sebagai contoh, jika harga pelaksanaan call
option adalah Rp 1000 dan harga saham berlaku Rp 1.050., maka nilai intrinsik dan
kemudian menjual saham (yang mendasari option) akan memperoleh saham dari
penjual option seharga Rp 1000, sehingga memberikan hasil bersih sebesar Rp 50.
Option yang memiliki nilai intrinsik disebut dengan option yang
menghasilkan (in the money). Jika harga pelaksanaan call option melebihi harga
saham yang berlaku, maka option disebut option tidak menghasilkan (out of the
money): yaitu option tidak memiliki nilai intrinsik. Option dengn harga pelaksanaan
sama dengan harga saham yang berlaku disebut option sama dengan nol karena tidak
menguntungkan untuk dilaksanakan. Option dengan harga pelaksanaan Rp 100 akan:
menjadi option “in the money” jika harga saham yang berlaku lebih besar dari
Rp 100.
Menjadi option “out of the money” jika harga saham yang berlaku lebih kecil
dari Rp 100.
Menjadi option “at the money” jika harga saham yang berlaku sama dengan
Rp 100.
Untuk put option, nilai intrinsik sama dengan jumlah harga saham berlaku di
bawah harga pelaksanaan. Sebagai contoh, jika harga pelaksanaan put option adalah
Rp 1000 dan harga saham berlaku adalah Rp 920, maka nilai intrinsik sebesar Rp 80.
Pembeli put option yang melaksanakan put option-nya dan kemudian menjual saham
yang mendasari akan memperoleh keuntungan bersih Rp 80 karena saham akan dijual
kepada penjual sebesar Rp 1000 dan dibeli dipasar dengan hanya seharga Rp 920.
Nilai instrik menjadi nol jika harga pelaksanaan lebih kecil atau sama dengan harga
saham yang berlaku. Put option dengan harga pelaksanaan Rp 1000, option akan
menjadi:
In the money jika harga saham kurang dari Rp 1000
Out of the money jika harga saham melebihi Rp 1000
At the money jika harga saham sama dengan Rp 1000
Tabel Nilai Intrinsik Opsi
KETERANGANNILAI INTRINSIK OPSI
CALL OPTION PUT OPTION
Jika harga saham
(HS) > daripada
harga pelaksana
(HP)
HS – HP
(in the money)
Nol
(Out of the money)
Jika harga saham
< daripada harga
pelaksana
Nol
(Out of the money)
HS – HP
(In the money)
Jika harga saham
= harga pelaksana
Nol
(At the money)
Nol
(At the money)
2. Premi waktu
Premi waktu suatu option merupakan jumlah di mana harga option melebihi
nilai instrinsiknya. Pembeli option mengharapkan, di suatu saat sebelum tanggal
kadaluarsa, perubahan harga pasar dari saham yang mendasari akan meningkatkan
nilai hak yang melekat. Untuk harapan tersebut,pembeli option bersedia membayar
premi di atas nilai intrinsik. Misalkan harga call option dengan harga pelaksanaan Rp
1000 adalah Rp 90, pada saat harga saham berlaku adalah Rp 1050, maka premi
waktu dari option ini adalah Rp 40 (Rp 90 dikurangi nilai intrinsik sebesar Rp 50).
Jika harga saham berlaku adalah Rp 900, maka premi waktu option adalah Rp 90
karena option tidak memiliki nilai intrinsik. Jika faktor-faktor lain tidak berubah,
premi waktu option akan meningkat semakin lama sisa usia option, karena
kesempatan untuk perubahan harga yang lebih baik semakin besar.
Terdapat dua cara agar pembeli option dapat memperoleh nilai dari posisi
yang diambil dalam option; pertama adalah dengan melaksanakan option dan kedua
dengan menjual call option. Dalam contoh pertama di atas, karena pelaksanaan option
hanya akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 50 dan akan menyebabkan kerugian
premi waktu kapan saja (Rp 40 dalam contoh pertama), maka akan lebih baik jika call
option dijual. Secara umum, jika pembeli option ingin memperoleh keuntungan dari
posisi yang ada, maka menjual option akan lebih menguntungkan secara ekonomis
dibandingkan melaksanakan hak. Namun, terdapat kondisi dengan pelaksanaan
sebelum tanggal kadaluarsa lebih menguntungkan, tergantung dari apakah total hasil
pada tanggal kadaluarsa akan lebih besar jika option tetap disimpan atau jika option
dilaksanakan dan hasil yang diperoleh diinvestasikan kembali hingga tanggal
kadaluarsa.15
E. Pergerakan Harga Opsi
Pergerakan harga opsi dikendalikan oleh kekuatan-kekuatan penawaran dan
permintaan pasar. Pada umumnya nilai opsi yang diperdagangkan bergerak selaras
dengan saham yang mendukungnya. Dengan turunnya nilai saham yang menjadi eks-
dividen dapat menyebabkan penurunan besar dalam harga opsi karena kepemilikan
saham tidak lagi menghasilkan dividen dalam waktu singkat.
Dengan menggunakan model teori Black-Sholes menghitung nilai teoritis suatu
opsi dengan memperhitungkan nilai waktu dan nilai saham yang mendukungnya menjadi
mungkin. Juga mungkin untuk menghitung suatu nilai delta (hedge ratio = rasio cegah
risiko) dari opsi yang mewakili jumlah premi opsi untuk setia pergerakan satu poin dalam
15 Manurung, Haymans Adler. Kaya dari Bermain Opsi di Bursa Saham (Jakarta: PT Kompas Media, 2011) hlm. 15
harga saham. Jadi, jika risiko delta suatu saham adalah 0,5 dan saham itu bergerak 10
poin maka premi opsi harus bergerak 5 poin.
Jika nilai aktual dari suatu opsi berada di bawah nilainya menurut teori, maka opsi
itu ada di bawah harga. Suatu strategi untuk membeli opsi yang ada di bawah harga
seharusnya menguntungkan dalam jagka panjang walau pembuktiannya belum ada.16
Model teori Black-Sholes Teori ini dikembangkan oleh Fisher Black dan Myron
Scholes di tahun 1973. Penilaian opsi dari Black-Scholas ini dimaksudkan untuk opsi
Eropa.
Asumsi model Black-Scholas adalah sebagai berikut:17
1. Saham yang dihubungkan dengan opsi tidak pernah membayar
dividen selama umur dari opsi.
2. Tidak ada biaya transaksi untuk membeli dan menjual opsi dan
sahamnya.
3. Tingkat suku bunga bebas risiko (risk free interest) konstan selama
umur opsi.
4. Pembeli saham dapat meminjam pinjaman jangka pendek dengan
tingkat suku bunga bebas risiko.
5. Penjualan pendek (short-selling) diijinkan dan penjual pendek akan
menjual sahamnya dengan harga pasar saat itu.
6. Opsi hanya dapat digunakan (excercise) pada saat jatuh tempo.
7. Pasar likuid dan perdagangan semua sekuritas dapat terjadi terus
menerus.
8. Harga pasar saham-saham bergerak secara acak.
adapun harga sebuah opsi dari model Black Scholes sebagai berikut:18
c = S0N (d1) – Xe-r*T N (d2) dan
16 john white. Investasi surat berharga dan saham. (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 1997) hlm. 216
17 Manurung, Haymans Adler. Kaya dari Bermain Opsi di Bursa Saham (Jakarta: PT Kompas Media, 2011) hlm. 51
18 Ibid, hlm. 52
p = Xe-r*T N (-d2) – S0N (-d1) (9.6)
dimana:
d1 = Ln (S0 / X) + (r + σ2 / 2)*T
σ √T
c = harga opsi call
p = harga opsi put
S0 = harga sekarang
N (d1) = normal distribusi dengan nilai di, dimana i = 1, 2
X = harga perjanjian
r = tingkat bunga bebas risiko
t = periode opsi
σ = volatilitas harga saham
Misalkan, 8 bulan lalu Manajer Investasi PT Janjimatogu Capital ingin membeli
opsi saham PT Portal Investasi Porsea Tbk. Pada harga 65 dollar AS dimana harga saat
ini senilai 70 dollar AS per saham dan volatilitas saham tersebut sebesar 32% dan tingkat
bunga 10%. Hitung nilai opsi call dan put saham tersebut!
Jawaban:
d1 = Ln (65 / 70) + (0.1 + 0.322 / 2) x (8 /12) = 0.6694
032* akar (8 / 12)
d2 = d1 - σ√T = 0,6694 – (0,32 x √( 812
)¿¿ = 0,4082
N(-d1) = 0,7484; N(d2) = 0,6584
Harga opsi call dan put sebagai berikut:
c = 70*0,7484 – 65*e-0,1*0,6667*0,6584 = 12,3502
p = 65*e-0,1*0,6667*0,3416 – 70*0,2516 = 4,15813
selanjutnya, perhitungan harga call dan opsi dapat menggunakan dengan
membentuk perhitungan normal distribusi seperti terlihat pada tabel berikut:19
Call & put option by using black schools model
Call opton price = 12.3502
Current price 70 Alpha 0.2316
Strike price 65 a1 0.3194
Interest rate 10% a2 -0.3566
Time 0.6667 a3 1.7815
Volatility 32% a4 -1.8213
d1 0.6694 a5 1.3303
d2 0.4082 k1 0.8657
N(d1) 0.7484 k2 0.9136
N(d2) 0.6584 1/Vphi 0.3989
N’(d1) 0.3189
N’(d2) 0.3671
Put option price = 3.15813
Current price 70 Alpha 0.2316
Strike price 65 a1 0.3194
Interest rate 10% a2 -0.3566
Time 0.6667 a3 1.7815
Volatility 32% a4 -1.8213
d1 0.6694 a5 1.3303
d2 0.4082 k1 0.8657
N(-d1) 0.2516 k2 0.9136
N(-d2) 0.3416 1/Vphi 0.3989
N’(d1) 0.3189
19 Ibid, hlm. 54
N’(d2) 0.3671
F. Faktor yang Mempengaruhi Harga Opsi20
1. Harga underlying asset dan exercise price (harga pelaksanaan)
Jika suatu call option dilaksanakan pada suatu waktu di masa yang akan
datang, pembayarannya sebesar selisih lebih dari harga underlying asset yang
melebihi dari exercise price. Suatu call option akan menjadi lebih bernilai jika harga
underlying asset meningkat dan kurang bernilai jika exercise price meningkat.
Sementara pada put option, pembayaran atas pelaksanaan hak adalah sebesar
selisih lebih dari exercise price terhadap harga underlying assetnya. Dalam hal ini put
option berbeda arah dengan call option.
2. Jatuh tempo
Untuk tipe Amerika dari kedua macam option baik call option maupun put
option menjadi lebih berharga jika jatuh temponya semakin meningkat. Sementara
untuk tipe eropa nilai terhadap option baik call mupun put option tidak terpengaruh
dengan jatuh tempo, hal ini berkenaan dengan waktu pelaksanaan hak.
3. Volatility Volatility atas underlying asset
adalah sebagai ukuran tingkat ketidakpastian mengenai pergerakan underlying
tersebut dimasa datang. Jika volatility semakin meningkat maka akan semakin
meningkat pula peluang underlying asset mengalami peningkatan atau malah
mengalami penurunan. Pemilik dari suatu call option memperoleh manfaat dari
kenaikan harga tetapi dibatasi oleh resiko penurunan harga. Begitu pula bagi
pemegang put option yang memperoleh manfaat dari penurunan harga tetapi dibatasi
oleh resiko kenaikan harga.
4. Risk free interest rate
20 Ibid, hlm. 20
Risk free interest rate mempengaruhi harga suatu option, jika tingkat suku
bunga dalam perekonomian mengalami kenaikan akan mempengaruhi harapan
kenaikan harga atas underlying asset (dalam hal ini saham). Dengan mengasumsikan
bahwa semua variable tetap, maka harga put option akan menurun jika risk free
interest rate mengalami peningkatan. Begitu pula sebaliknya, harga call option akan
selalu meningkat seiring dengan peningkatan risk free interest rate.
5. Deviden
Deviden yang diharapkan selama option masih berlaku akan mempunyai
pengaruh terhadap pengurangan harga underlying asset (dalam hal, stock option) pada
tanggal pembagian deviden. Tanggal pembagian deviden dapat memberikan sentimen
negative bagi nilai call option, tetapi bagus buat meningkatkan nilai put option.
G. Mekanisme/Cara Bertransaksi Opsi yang Diperdagangkan
Seperti sudah dikatakan sebelumnya, dalam bertransaksi opsi perlu
menandatangani dua persetujuan dengan pialang sebelum ia memperkenankan untuk
bertransaksi dalam opsi yang diperdagangkan. Bahkan banyak pialang yang tidak
bersedia melayani pelanggan pribadi.
Sangat penting bagi investor tahu apa yang ia lakukan sebelum terjun ke dalam
perdagangan derivatif berisiko tinggi. Kesalahan yang serius dapat berakibat kerugian
tanpa batas kebangkrutan.
Jika seorang investor berbicara dengan pialang investor itu sendiri, maka investor
perlu memberikan informasi berikut ini kepada pialang:21
Nama anda (investor) dan nomor pelanggan (bila ada).
Jumlah kontrak beli atau jual (ingat bahwa satu kontrak biasanya berlaku
untuk 100 opsi).
Kelas dari opsi (nama perusahaan dan opsi mana yang anda perlukan: call
atau put).
Serinya: tanggal jatuh tempo dan harga pelaksanaan opsi.21 john white. Investasi surat berharga dan saham. (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 1997) hlm. 225
Apakah anda membuka atau menutup suatu posisi (kedudukan).
Cara anda untuk membayar dalam 24 jam, termasuk margin apa pun atau
deposito dari sertifikat saham yang mungkin dipersyaratkan.
H. Risiko Investasi Opsi
Investor yang melakukan investasi pasti menghadapi risiko. Salah satu risiko yang
harus dihadapi oleh investor ketika berinvestasi pada opsi terutama pada kerugian atas
nilai premium. Kerugian ini terjadi pada investor yang melakukan pembelian opsi bila
harga asset yang menjadi transaksi opsi tidak sesuai dengan harapan investor. Bila tidak
terjadi apa-apa maka penulis opsi akan mengalami keuntungan sebesar nilai premium
opsi tersebut.
Risiko investasi pada opsi sangat tergantung pada faktor yang mempengaruhi
perubahan dari nilai premium baik untuk put maupun call. Variabel yang mempengaruhi
perubahan nilai premium yaitu harga asset yang menjadi opsi, tingkat bunga, waktu dan
volatilitas serta strike price. Artinya, perubahan dari nilai variabel yang mempengaruhi
tersebut terhadap nilai premium dari opsi tersebut.22
Perubahan variabel yang mempengaruhi harga premium dapat dilihat dengan
turunan pertama dari nilai premium tersebut yang dalam opsi dikenal dengan Greek
seperti Delta, Gamma, Theta, Vega, dan Rho.23
Delta menyatakan perubahan nilai premium diakibatkan adanya perubahan harga.
∆ = dCdS
= N(d1)
pada persamaan tersebut, telah disebutkan bahwa delta mempunyai hasil N(d1)
yang memberikan arti probabilita distribusi normal untuk nilai lebih kecil dari d1. Adapun
nilai probabilita normal ini tidak akan melebihi dari nilai satu.
22 Manurung, Haymans Adler. Kaya dari Bermain Opsi di Bursa Saham (Jakarta: PT Kompas Media, 2011) hlm. 79
23 Ibid, hlm. 80
Gamma merupakan perubahan dari delta atau turunan kedua dari perubahan harga
terhadap nilai premium.
γ = dC
2
dS2 = n(d1)Sσ √T
n(d1) = 1
√ ԉ e
d 12
d1 = ln ( SX )+¿¿
Persamaan tersebut secara jelas memberikan hasil yang positif yang memberikan
arti bahwa harga premium dari opsi tersebut harus minimum dan ini merupakan
keinginan investor ketika melakukan transaksi opsi.
Theta merupakan perubahan waktu terhadap nilai perubahan premium.
Ѳc = -dCdT = -
S (0 ) n ( d1 ) σ2√T
– r*X*e-r*T N(d2)
Ѳp = - dPdT
= - S (0 ) n ( d1 ) σ
2√T + r*X*e-r*T N(-d2)
Hasil nilai theta ini harus negatif yang memberikan arti bahwa terjadi kenaikan /
lebih panjang periodenya maka akan membuta nilai premium semakin kecil. Sebaliknya,
bila periode transaksi opsi lebih pendek maka nilai premium opsi akan lebih kecil.
Vega merupakan perubahan volatilitas terhadap perubahan nilai premium.
V = dCdσ
= S√T n (d1 )
Vega memberikan hasil yang positif sesuai persamaan diatas. Hasil ini
menyatakan bahwa volatilitas yang semakin besar mengakibatkan nilai premium semakin
tinggi. Bila volatilitas harga saham di bursa menuju cukup tinggi maka nilai premium
akan meningkat.
Rho merupakan perubahan tingkat bunga terhadap nilai premium opsi.
ρ = dCdr
= X*Te –r*T N (d2)
Adapun ringkasan dari huruf Greek tersebut dapat diperhatikan pada tabel berikut.
Call Eropa Put Eropa
Delta N(d1) N(d2)-1
Gamma n ( d1 )Sσ √T
n ( d1 )Sσ √T
Theta-S (0 ) n ( d1 ) σ
2√T – rXe-rT
N(d2)
-S (0 ) n ( d1 ) σ
2√T – rXe-rT N(-
d2)
Vega S(0)√Tn ( d1 ) S(0)√Tn ( d1 )Rho X*Te-r*T N(d2) -X*Te-r*T N(-d2)
Dimana:
N(d1) = 1
√ ԉ e- d1
2
2
d1 = ln ( SX )+¿¿
d2 = d1 - σ√T
Berdasarkan uraian sebelumnya maka investor dapat mengelola risiko
berinvestasi pada opsi. Investor yang melakukan perhitungan atas nilai Greek tersebut
maka investor bisa melakukan tindakan agar tidak mengalami kerugian atau keuntungan
yang diperoleh hilang. Misalkan, bila investor melihat bahwa harga saham mengalami
peningkatan yang mengakibatkan nilai premium akan meningkat, maka investor dapat
menunda pembelian opsi. Tetapi, investor lebih baik melakukan penulisan opsi karena
mendapatkan harga premium yang lebih dengan asumsi bahwa persepsi investor tidak
terjadi.24
I. Hedging (Lindung-nilai)
Investor yang melakukan transaksi opsi baik untuk saham, komoditi dan valuta
asing akan menjumpai risiko. Investor harus melakukan tindakan agar risiko yang
dihadapi tidak lebih besar. Salah satu tindakan yang dilakukan yaitu melakukan lindung
nilai (hedging) agar risiko lebih kecil. Rosenberg (1993) mendefinisikannya dengan
sebuah contoh dalam kasus valuta asing, yaitu menjual forward ke valuta local, sehingga
nilainya tidak dipengaruhi perubahan nilai kurs valuta asing tersebut secara berurutan.
Konsep ini menyatakan bahwa hedging merupakan sebuah tindakan untuk mengurangi
risiko. Secara jelas konsep tersebut diungkapkan oleh Coyle (2000) sebagai berikut :
“measures to reduce or eliminate an exposure to risk are referred to as hedging”.
Biasanya kata hedging atas eksposure yang dimiliki dan hedging risiko selalu bisa
diganti. Tindakan hedging dapat dilakukan dengan hasil sebagai berikut:
1. Secara lengkap menghindari eksposure yang akan mengakibatkan risiko
2. Menghindari secara parsial (sebagaimana) atas eksposure tersebut
3. Melakukan eliminasi atas eksposure dengan menetapkan diawal transaksi
Para pihak dalam mengambil keputusan untuk melakukan hedging atau tidak akan
tergantung kepada dua hal, pertama, berapa signifikannya potensial risiko yang akan
terjadi dan kedua sikap pemilik dana atas risiko yang akan dihadapi.25
J. Potensi Menderita Rugi
Disini letak kemungkinan timbulnya kerugian tak terhingga bagi penulis dari opsi
yang diperdagangkan. Ia terpaksa harus membayar semua uang yang sudah disepakatinya
24 Ibid, hlm. 8325 Manurung, Haymans Adler. Kaya dari Bermain Opsi di Bursa Saham (Jakarta: PT Kompas Media, 2011) hlm. 25
untuk membeli saham yang sudah tidak bernilai lagi (opsi put yang dilaksanakan) atau ia
harus membayar harga sangat tinggi untuk membeli saham yang di call dari pasar setelah
terjadinya kenaikan pasar yang tajam. Karena itu Bursa Saham mensyaratkan agar
penulis opsi menyediakan suatu ‘margin’. Sekarang ini kurang lebih 20% dari nilai opsi
bila dilaksanakan sebagai jaminan terhadap pembayaran (uang ini dikembalikan bila opsi
jatuh tempo).
Dewasa ini, pada umunya pialang hanya memperkenankan investor yang sangat
bonafide seperti kelembagaan saja, yang membayar marginnya atau suatu opsi tertulis.
Kebanyakan pelanggan pribadi harus membayar seluruh harga beli untuk opsi put, atau
menyerahkan jumlah saham sebenarnya sebelum menulis suatu opsi call. Jika investor
sudah memiliki sahamnya, maka ia tidak terpaksa harus membelinya dipasar terbuka
pada harga yang terlalu tinggi.
Sebaliknya, pembeli dari suatu opsi yang diperdagangkan hanya menanggung
risiko terbatas (kerugian maksimumnya hanya sebesar premi yang ia bayar). Potensi
perolehan pembeli tidak ada batasnya.26
K. Strategi Opsi
Dalam perdagangan option terdapat beberapa strategi yang dapat dikelompokan
sebagai berikut:
1. Strategi terbuka
Strategi terbuka (naked strategies) melibatkan penggunaan terpisah
dari setiap posisi option yaitu: strategi pembelian call (long position), strategi
penjualan call option (short/writing position), strategi penjualan put dan
strategi pembelian put. Posisi-posisi tersebut disebut strategi terbuka, karena
tidak melibatkan posisi pemyeimbangan (off-setting) atau posisi cegah resiko
pada option atau saham yang mendasari yang lain. Laba rugi yang dihasilkan
dari masing-masing strategi tergantung dari harga saham yang mendasari pada
tanggal kadaluarsa (dengan asumsi option tidak dilaksanakan atau dijual
26 john white. Investasi surat berharga dan saham. (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 1997) hlm. 212
sebelum tanggal kadaluarsa). Kerugian maksimal yang ditanggung oleh
pembeli option adalah sebesar harga option. Pada saat yang bersamaan,
pembeli option dapat memperoleh keuntungan dari pergerakan harga saham
yang baik (peningkatan harga bagi call option dan penurunan harga bagi put
option) dikurangi dengan harga option. Sebaliknya, laba maksimal yang dapat
diperoleh oleh penjual option adalah sebesar harga option. Sementara itu,
penjual option tetap menghadapi seluruh resiko yang berhubungan dengan
pergerakan harga yang tidak baik.
Strategi pembelian call merupakan strategi option yang paling
langsung dalam memperoleh keuntungan dari peningkatan harga saham, dan
pada saat yang bersamaan, membatasi kerugian maksimal terhadap harga
option. Daya tarik spekulatif dari call option adalah option ini memberikan
kesempatan bagi investor untuk menangkap pergerakan harga dari lebih
banyak saham dalam nilai tertentu. Investor yang merasa harga saham akan
mengalami penurunan atau perubahan yang sangat kecil, dapat memperoleh
pendapatan dengan jalan menjual call option. Laba rugi yang diterima penjual
option merupakan refleksi dari laba rugi pembeli option.
Strategi pembelian put merupakan strategi option paling langsung
dalam memperoleh manfaat akibat penurunan harga saham. Strategi penjualan
put option digunakan jika investor mengharapkan harga saham akan
mengalami peningkatan atau tidak mengalami perubahan. Laba maksimal
yang diperoleh adalah harga option itu sendiri. Jika harga saham menurun
sebelum atau pada saat tanggal kadaluarsa, investor akan menanggung
kerugian maksimal bagi strategi penjualan put.
2. Strategi tertutup/cegah resiko
Berlawanan dengan strategi terbuka, strategi tertutup (covered or
hedge strategies) melibatkan posisi dalam option dan juga posisi dalam saham
yang mendasari. Tujuan strategi ini adalah mengimbangi setiap pergerakan
harga yang tidak diinginkan melalui perolehan keuntungan dari posisi lainnya.
Dua strategi tertutup yang paling sering digunakan adalah strategi penjualan
call tertutup (covered call writing strategy) dan strategi pembelian put
terlindungi (protective put buying strategy). Strategi penjualan call tertutup
melibatkan posisi penjualan call option atas saham yang dimiliki investor
dalam portofoilionya. Yaitu investor mengambil posisi jual pada call option
atas saham dengan posisi beli. Jika harga saham menurun, akan timbul
kerugian akibat posisi beli saham. Namun pendapatan yang diperoleh dari
penjualan call option akan mengagnti seluruh kerugian, sebagian kerugian,
atau lebih besar dari kerugian yang diderita sehingga memberikan laba bagi
investor. Sementara itu, investor yang ingin melindungi nilai saham pada
portofolionya dari resiko penurunan nilai pasar maka akan menggunakan
strategi pembelian put terlindungi. Salah satu cara yang dapat dilakukan
adalah dengan membeli put option atas saham. Dengan cara demikian,
investor memperoleh jaminan bahwa harga pelaksanaan put option akan lebih
rendah daripada biaya option. Jika harga saham mengalami peningkatan,
investor dapat berpartisipasi pada peningkatan harga tersebut, dengan laba
yang diperoleh akan berkurang sebesar biaya option. Strategi ini disebut
strategi pembelian put terlindungi. Strategi ini melibatkan posisi pembelian
put dan posisi beli saham yang mendasari dalam portofolio.
3. Strategi kombinasi
Dalam strategi kombinasi, call option dan put option dari saham
mendasari yang sama dengan harga pelaksanaan tanggal kadaluarsa yang
sama dijual atau dibeli. Jika posisi dan jumlah put option sama dengan call
option, maka strategi ini disebut “straddle” yang merupakan jenis strategi
gabungan yang paling terkenal. Contoh dari straddle adalah pembelian satu
put dan satu call atas saham XYZ dengan harga pelaksanaan Rp 1000 dan
tangal kadaluarsa satu bulan. Karena kedua option berada pada posisi beli
(long position), maka strategi ini disebut “long straddle”. Jika satu put dan
satu call dijual (short position) maka disebut “short straddle”. Tidak seperti
posisi option beli terbuka yang menberikan keuntungan jika harga saham
bergerak ke arah yang telah diantisipasi sebelumnya “long straddle”
memberikan keuntungan jika terdapat pergerakan harga yang cukup besar
kearah manapun sehingga keuntungan atas satu option akan lebih besar
daripada biaya penetapan posisi. Investor yang menerapkan strategi “long
straddle” harus dapat memperkirakan tingkat perubahan harga di masa depan
dan bulan pada arah pergerakan harga. Dalam strategi “short straddle”,
investor memperoleh pendapatan komisi jika harga tidak memiliki pergerakan
yang cukup untuk menghapus komisi yang diterima untuk kedua option baik
call maupun put.27
4. Strategi selisih hasil (spread strategy)
Dalam strategi ini melibatkan posisi pada satu atau lebih option
sehingga biaya pembelian option didanai sepenuhnya atau sebagian dari hasil
penjualan option lain dengan aktiva mendasari (underlying asset) yang sama.
Strategi spread memiliki beberapa bentuk seperti bull spread, bear spread,
vertical spread, horizontal spread, diagonal spread, dan butterfly spread.
Sebagai contoh dalam bull spread, investor membeli put option “out of the
money” yang dananya berasal dari penjualan call option “out of money”
dengan underlying asset yang sama.28
L. Perdagangan Opsi di Beberapa Negara
a. Amerika Serikat
Sejarah option telah lama dikenal dalam perdagangan namun baru pada tahun
1973 perdagangan option (standarized option) diatur dan dicatat di bursa. Bursa yang
pertama kali menjadi pelopor dalam perdagangan option dimana perdagangannya
diatur dengan ketentuan-ketentuan tertentu adalah Bursa Chicago Board Option
Exchange. Bursa ini pertama kali dibuka pada tanggal 26 April 1973 dengan
memperdagangankan call option dimana sebanyak 16 saham menjadi underlying.
Pada akhir tahun 1975 perdagangan option menjadi sangat terkenal di masyarakat
27 Manurung, Haymans Adler. Kaya dari Bermain Opsi di Bursa Saham (Jakarta: PT Kompas Media, 2011) hlm. 3128 Ibid, hlm. 37
Amerika Serikat sehingga menarik minat bursa-bursa lain untuk mulai
memperdagangankan option. Pada saat ini perdagangan option di Amerika Serikat
diselenggarakan oleh 5 bursa yaitu Chicago Board Option Exchange (CBOE),
American Stock Exchange (AMEX), International Securities Exchange (ISE), Pacific
Exchange (PCX) dan Philadelphia Stock Exchange (PHLX).
Seperti pada perdagangan saham, perdagangan option di Amerika Serikat juga
diatur oleh Securities and Exchange Commision (SEC). Peraturan yang mengatur
perdagangan tersebut dibawah Securities Exchange Act 1934 antara lain peraturan
nomer 9b-1 mengenai option disclosure document, peraturan nomer 11Ac1-7
mengenai firm quote and trade-through disclosure rules for options. Peraturan nomer
9b-1 mengatur antara lain penyampaian dokumen kepada SEC yang berisi : daftar
persyaratan, mekanisme pelaksanaan perdagangan option, resiko yang diterima baik
pembeli ataupun penerbit option, indentifikasi pasar dimana option diperdagangkan,
penentuan biaya perdagangan yang jelas, margin yang dibutuhkan dan pajak yang
harus dibayarkan, identifikasi menyeluruh mengenai instrumen yang dijadikan
sebagai underlying.
Chicago Board Option Exchange (CBOE) saat ini menjadi fasilitator
perdagangan untuk bermacam-macam produk derivatif salah satunya adalah
memperdagangankan produk opsi saham (equity options). Berdasarkan laporan
tahunan CBOE tahun 2002, Bursa ini menguasai 32,7% pangsa pasar perdagangan
opsi saham di bursa Amerika Serikat. Salah satu hal yang diperlukan untuk
melindungi kepentingan para investor adalah clearinghouse, dimana Chicago Board
Option Exchange (CBOE) menggunakan Option Clearing Corporation sebagai
penyelenggara clearinghouse. Clearinghouse sebagai bagian dari sistem perdagangan
option mempunyai tiga peranan dalam memberikan perlindungan kepada para
investor. Peranan yang pertama adalah dengan memberlakukan persyaratan yang
ketat bagi anggota yang akan melakukan perdagangan yang terlebih dahulu harus
mempunyai kemampuan operasional baik dana maupun pengalaman. Kedua adalah
menjaga dan mengawasi margin deposit dari anggota serta yang ketiga adalah
menjaga dana penjaminan dari anggota.
American Stock Exchange (AMEX) merupakan salah satu bursa terbesar yang
memperdagangankan opsi call dan put, salah satu produknya adalah opsi saham
dimana yang menjadi saham acuan adalah saham-saham yang tercatat di American
Stock Exchange, New York Stock Exchange dan Nasdaq. Semua kontrak opsi saham
yang diperdagangankan di jamin oleh Option Clearing Corporation. American Stock
Exchange (AMEX) menerapkan arahan untuk saham yang akan menjadi acuan antara
lain : saham yang dipegang oleh publik sekurang-kurangnya 7 juta saham, saham
tersebut dimiliki sekurang-kurangnya 2.000 pihak, volume perdagangan saham
tersebut selama 12 bulan terakhir minimal sebanyak 2,4 juta saham, penerbit saham
acuan mematuhi segala persyaratan SEC tahun 1934.
Philadelphia Stock Exchange (PHLX) yang didirikan pada tahun 1790 adalah
salah satu bursa yang memperdagangkan option di Amerika Serikat, yang saat ini
memperdagangkan sebanyak 1.000 opsi saham yang tercatat di bursa tersebut.
Dengan mulai berkembangnya era komputerisasi pada tahun 1960 an dan 1970 an
yang dapat mengubah setiap perilaku bisnis, PHLX memperkenalkan system baru
yang disebut PACE (Philadelphia Automated Communication and Execution System)
pada tahun 1975.29
b. Hongkong
Perdagangan option di Hongkong dilakukan oleh Hongkong Exchange and
Clearing Limited (HKEx) melalui Automated Electronic Trading System (HKATS)
dan harga pasar option didistribusikan secara digital melalui information vendors dan
HKEx teletext system. Pihak yang mempunyai akses langsung ke sistem tersebut
adalah anggota Bursa yang terdaftar sebagai Anggota Bursa dalam Perdagangan
Option. HKEx menjalankan suatu pasar yang memperdagangkan option berdasarkan
saham individual. Tidak ada pembatasan secara legal mengenai pihak-pihak yang
dapat melakukan perdagangan option, tetapi para broker diminta untuk memberikan
jaminan bahwa nasabahnya memahami dengan baik cara perdagangan option dan
bagaimana risikonya. Investor dapat melakukan perdagangan dengan membuka
rekening sebagai Option Trading Exchange Participants atau Option Broker 29 American Stock Exchange, http://www.amex.com
Exchange Participants Saham yang dijadikan “Underlying Stock” untuk option di
HKEx adalah saham yang likuid yaitu saham yang jumlah saham beredarnya di
publik cukup besar dan jumlah pemegang sahamnya-pun cukup banyak. Jumlah
saham yang dijadikan “Underlying Stock” di HKEx sampai saat ini adalah sebanyak
34 saham.
Kliring atas seluruh Kontrak Opsi Saham yang diperdagangkan di HKEx
dilakukan oleh SEHK Option Clearing House Ltd. (SEOCH), yaitu suatu perusahaan
kliring sentral yang sepenuhnya dimiliki oleh Bursa yaitu HKEx and Clearing
Limited Group (HKEx).
Jenis option yang diperdagangkan di HKEx adalah jenis Put dan Call.
Sedangkan dalam hal exercise, model yang digunakan adalah “American Style”,
dimana option dapat di-exercise setiap saat sejak tanggal penerbitan sampai tanggal
jatuh tempo. Penyerahan saham dapat dilakukan pada saat yang sama dengan tanggal
pembelian. Penyerahan juga dapat dilakukan pada hari terakhir perdagangan.
Amerycan style ini memberikan tingkat fleksibilitas yang tinggi dan premium yang
tinggi kepada para pemegang option. Kuota premium option adalah berdasarkan
harga per saham. Sedangkan perdagangan option dilakukan berdasarkan kontrak (lot),
contohnya 1000 saham Underlying per kontrak.
Jika suatu transaksi perdagangan option telah terjadi, maka saham hasil
exercise harus diserahkan/ ditransfer pada hari ke-dua ( T+2 ) setelah transaksi.
Penyelesaiannya dilaksanakan dengan cara penyerahan fisik dari saham yang menjadi
Underlying Stock.
Assignment method yang digunakan adalah random assignment. Jam
perdagangan option sama dengan jam perdagangan saham Underlying. Besarnya
kontrak biasanya adalah satu lot untuk satu kontrak, namun dapat juga berbeda untuk
tiap kontrak saham yang berbeda.
Dalam rangka meningkatkan likuiditas, HKEx juga menjalankan mekanisme
“Market Maker” di dalam HKATS.
c. Korea Selatan
Salah satu keberhasilan pasar modal di Korea Selatan bangkit dari krisis
ekonomi yang menimpa Asia tahun 90-an adalah keberhasilannya pihak otoritas pasar
modal Korea Selatan menciptakan produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan
investor. Beberapa instrumen derivatif dikembangkan oleh Korea Selatan, antara lain:
future dan option market dengan berbagai underlying efeknya.
Dalam rangka memberikan sarana diversifikasai dalam investasi dan sebagai
alat manajemen resiko bagi para investor maka Korea Selatan melalui The Korea
Stock Exchange (KSE) pada tanggal 28 Januari 2002 meluncurkan single stock
option (kontrak option atas saham). Terdapat 7 (tujuh) saham yang berkapitalisasi
terbesar di KSE yang dijadikan underlying stock atas transaksi option tersebut yaitu:
Samsung Electronics, SK Telecom, KT, KEPCO, POSCO, Kookmin Bank dan
Hyundai Motor.
Peluncuran single stock option oleh KSE diharapkan akan mengikuti
kesuksesan KOSPI 200 Option, yang sejak diluncurkan pada bulan Juli 1997 hingga
sekarang telah menjadi pasar option terbesar di dunia. Pada tahun 2002 volume
perdagangan KOSPI 200 telah mencapai 1.889,8 juta kontrak, telah terjadi kenaikan
lebih dari 130 % dari tahun sebelumnya yang telah mencapai 823,3 juta kontrak. Hal
ini sama dengan rata-rata perhari terjadi perdagangan 7,7 juta kontrak. Sementara ini
sigle stock option hingga tahun 2002 baru mencapai 57.918 kontrak atau sama
dengan rata-rata 256 kontrak perhari.
Dengan type kontrak yang Eropa style, dimana setiap kontraknya terdiri dari
100 saham underlying, KSE menggunakan metode physical delivery dalam
setllement. Type settlement ini menyebabkan kurangnya likuiditas dalam
perdagangan singel stock option. Untuk meningkatkan volume transaksi atas single
stock option maka KSE berencana merubah metode settlement menjadi cash
settlement.
Saat ini, guna menunjang perdagangan single stock option, sejak bulan Juli
2002 KSE telah memiliki suatu sistem yang dapat meningkatkan kewajaran dan
integritas perdagangan. Sistem ini dinamakan EOSS (The Equity Option Surveillance
System). Dengan EOSS maka KSE dapat memonitor secara bersamaan pola-pola
transaksi dari sigle stock option dengan underlying stocknya. EOSS dapat pula
mengidentifikasi kegiatan transaksi yang tidak wajar dan bertentangan dengan
peraturan yang berlaku.30
d. Inggris
Di Inggris pasar bagi produk option berada di bursa yang secara khusus
memperjual belikan produk future dan option, yaitu di The London International
Financial Futures and Option Exchange (LIFFE). LIFFE merupakan bursa bagi produk
derivative yang berkedudukan di London, di LIFFE ini selain memperdagangkan future
dan option dari Inggris juga melingkupi pasar derivative Eropa yang tergabung dalam
European Exchange Organisation (Euronext) yang beranggotakan bursa di Paris,
Amsterdam, Jerman, Belgia, Portugal dan Inggris.
Sarana perdagangan secara elektronik di LIFFE dilaksanakan oleh LIFFE
CONNECT yang selain diselenggarakan di Inggris juga terdaftar di bursa Australia,
Hong Kong, Singapore dan United States, untuk dapat masuk ke LIFFE CONNECT
harus menjadi anggota bursa dahulu atau sebagai afiliasi dari anggota LIFFE. Sebagai
sarana untuk mengeksekusi perdagangan futures dan option dilakukan oleh the London
Clearing House (LCH) yang berada di bawah hukum the Financial Services Act 1986.
Jadi prosesnya sendiri setelah semua transaksi di LIFFE CONNECT selesai
perdagangan kemudian secara administrasi dialihkan ke trading host untuk diregister di
the Trade Registration System (TRS) setiap saat pada hari bursa, setelah diregister
kemudian dialihkan ke the Clearing Processing System (CPS) untuk dilakukan
pengadministrasian penyelesaian yang dilakukan di LCH.
30 Korea Stock Exchange, Http://www.kse.co.kr.
Untuk membedakan produk-produk dari Inggris di kelompokan dalam UK
individual option atau UK option enhancements, sementara untuk kelompok negara-
negara Eropa yang beranggotakan enam negara tergabung dalam Euronext.liffe Equity
Option Product Enhancements. Produk-produk yang diperdagangkan untuk underlying
option adalah : bonds, short term interest rates, swaps, equities and equity indices,
serta commodities. Semua produk- derivative saat ini berada di bawah payung
Euronext.liffe. Euronext mengatur pasar baik yang regulated maupun unregulated serta
memfasilitasi semua kegiatan.
M. Perdagangan Opsi Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Belakangan ini telah banyak iklan mengenai pelatihan opsi. Banyak investor
tergiur akan iklan bertansaksi opsi, karena bisa menguntungkan, padahal transaksi opsi
belum berjalan benar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Opsi di BEI dikenal dengan Kontrak Opsi Saham (KOS). Kontrak Opsi Saham
(KOS) merupakan produk opsi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Kontrak
opsi saham (KOS) merupakan sebuah produk investasi turunan (derivatif). Opsi (Option)
dalam kontrak opsi saham menggunakan saham sebagai aset dasar (underliying asset)
opsi transaksi.31
Bursa Efek Indonesia (BEI) memulai perdagangan kontrak opsi saham (KOS)
pada tanggal 6 Oktober 2004.
BEI mendefinisikan opsi saham sebagai hak yang dimiliki oleh pihak untuk
membeli (call option) dan atau menjual (put option) kepada pihak lain atas sejumlah
saham (underlying stock) pada harga (strike price) dan dalam waktu tertentu.
Pada waktu itu, ada lima saham perusahaan tercatat yang menjadi saham induk
untuk perdagangan KOS di BEI:
a. PT Astra International Tbk (ASII)
b. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
31 Manurung, Haymans Adler. Kaya dari Bermain Opsi di Bursa Saham (Jakarta: PT Kompas Media, 2011)
c. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
d. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
e. PT. HM. Sampoerna, Tbk (HMSP)
Di Bursa Efek Indonesia (BEI)Tidak semua saham bisa masuk kedalam transaksi
kontrak opsi saham, ada beberapa syarat BEI yang harus di penuhi saham tersebut hingga
bisa terdaftar sebagai saham yang bisa dijual belikan sebagai kontrak opsi. Syarat-syarat
tersebut, antara lain:32
1. Saham yang dijadikan sebagai aset dasar opsi harus sudah terdaftar di BEI
selama 12 bulan.
2. Selama 12 bulan tersebut, saham bersangkutan sudah memenuhi transaksi
sebanyak 2000 kali transaksi.
3. Memiliki pergerakan saham per hari sebesar 0,5%, dengan harga saham
minimal Rp.500 dan dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar 500 Milyar.
Selain hal tersebut, ada beberapa karakteristik opsi saham yang diperdagangkan
di BEI adalah sebagai berikut:
Tipe KOS Call Option dan Put Option
Satuan perdagangan 1 kontrak = 10.000 opsi saham
Masa berlaku 1, 2, dan 3 bulan
Pelaksanaan hak (exercise) Metode Amerika (setiap saat dalam jam tertentu
di hari bursa, selama masa berlaku KOS
Penyelesaian pelaksanaan hak Secara tunai pada T + 1, dengan pedoman:
Call option = WMA – Strike price
32 www.idx.co.id/ (pt bursa Indonesia)
Put option = strike price – WMA
Margin awal Rp 3.000.000 per kontrak
WMA (Weighted Moving Average) adalah rata-rata tertimbang dari saham acuan
opsi selama 30 menit dan akan muncul setelah
15 menit berikutnya
Strike Price
adalah harga tebus (exercise price) untuk setiap
seri KOS yang ditetapkan 7 seri untuk call option
dan 7 seri untuk put option berdasarkan closing
price saham acuan opsi saham
Automatic exercise
diberlakukan apabila: 110% dari strike • call
option, jika WMA price 90% dari strike price •
put option, jika WMA
Jam Perdagangan KOS
• Senin - Kamis : 09.30 - 12.00 dan 13.30 - 16.00
WIB • Jum’at : 09.30 - 11.30 dan 14.00 - 16.00
WIB
Jam Pelaksanaan Hak
Senin - Kamis : 10.01 - 12.15 dan 13.45 - 16.15
WIB
Jum’at : 10.01 - 11.45 dan 14.15 - 16.15 WIB
Premiumdiperdagangkan secara lelang berkelanjutan
(continuous auction market)
Pembeli (taker) dan penjual (writer) opsi saham mempunyai harapan yang
berlawanan mengenai kinerja saham induk dan karenanya juga kinerja opsi.
Untuk put option, pembeli memperkirakan harga saham akan turun, sebaliknya
penjual memperkirakan harga saham akan naik.
Sedangkan untuk call option, pembeli memperkirakan harga saham akan naik,
sebaliknya penjual memperkirakan harga saham akan turun.
Contoh: Dengan keyakinan harga saham BCA akan naik, Bapak Didi
memerintahkan brokernya untuk membeli satu kontrak call option
bulan Oktober pada BCA dengan strike price Rp2.500 (kode di BEI
adalah JBBCA2500).
Anggap premium opsi ini setelah proses tawar menawar di
bursa adalah Rp225. Maka Bapak Didi wajib menyediakan dana
pembelian sebanyak Rp225 x 10.000 saham per kontrak =
Rp2.250.000, ditambah komisi broker.
Ada tiga aksi lanjutan yang mungkin dilakukan Bapak Didi, yaitu:
1. Opsi berakhir begitu saja tidak bernilai
Misalkan harga saham BCA pada expiration date yang jatuh pada
hari terakhir bulan Oktober adalah Rp2.200. Call option memberi hak pada
Bapak Didi sebagai pemegangnya untuk membeli saham BCA pada harga
Rp2.500. Karena Bapak Didi dapat membeli BCA di pasar saham pada harga
Rp2.200, maka dia tentunya tidak akan melaksanakan hak belinya.
2. Opsi mungkin dilaksanakan
Jika harga saham BCA naik, Bapak Didi dapat melakukan exercise
(melaksanakan hak belinya) dengan membayar uang tebusan sebanyak
Rp2.500 x 10.000 saham = Rp25.000.000 dan menerima 10.000 saham BCA
(penyelesian secara fisik/physical delivery).
Anggap harga BCA naik menjadi Rp2.800 sebelum jatuh tempo.
Bapak Didi melaksanakan hak beli 10.000 saham BCA pada harga Rp2.500
dan dapat segera menjualnya pada harga Rp2.800. Bapak Didi akan
memperoleh keuntungan sebesar (Rp2.800 x 10.000 saham) – [(Rp2.500 x
10.000 saham) + Rp2.250.000 pembelian opsi)] = Rp750.000 di luar komisi
broker.
BEI telah menetapkan untuk tidak menggunakan penyelesaian secara fisik ketika
pemegang call option (maupun put option) melaksanakan haknya. Penyelesaian
dilakukan secara tunai dan Bapak Didi sebagai pemegang call option akan memperoleh
premium exercise call per saham secara tunai sebesar:
Premium exercise call = WMA – Strike price
WMA (weighted moving average) untuk harga saham induk adalah harga rata-rata
dibobot volume lembar yang ditransaksikan selama periode 30 menit. Di BEI, WMA ini
akan muncul setiap 15 menit setiap hari.
Sebagai contoh, anggap WMA atas saham BCA ini adalah Rp2.750. Ketika
Bapak Nanda melaksanakan haknya, dia akan memperoleh premium exercise call sebesar
Rp2.750 – Rp2.500 = Rp250 dikalikan 10.000 lembar saham = Rp2.500.000.
3. Opsi dapat dijual di pasar sekunder
Jika harga saham BCA naik, nilai (harga) call option juga akan naik.
Bapak Didi dapat menjual call option yang dimilikinya kepada investor lain
di pasar sekunder.
Pada perdagangan opsi ada sejenis lembaga kliring opsi (Option Clearing
Corporation/OCC) yang berfungsi sebagai perantara antara broker yang mewakili
pembeli dengan pihak yang menjual opsi.
Transaksi pelaksanaan opsi dilakukan dengan menggunakan perantara OCC,
dimana OCC menjadi pembeli untuk semua penjual dan sekaligus menjadi penjual untuk
setiap pembeli
Dari hasil penelitian yang telah di lakukan oleh Tim Studi Tentang Perdagangan,
Opsi di Bursa Efek Indonesia dapat digambarkan bahwa :33
33 id.wikipedia.org/wiki/Bursa_efek
1. Pada umumnya para pelaku pasar sudah mengetahui produk derivatif
berupa option walaupun belum pernah melakukan transaksi perdagangan
option di Bursa.
2. Pelaku memiliki keyakinan bahwa dengan diterapkannya transaksi stock
option dapat meningkatkan jumlah investor di Bursa Efek Indonesia.
3. Sebagian besar dari para pelaku BEI berkeinginan perlunya perdagangan
stock option baik put maupun call option dilaksanakan di Bursa Efek
Indonesia dengan mempertimbangkan aspek kesiapan para pelaku ( Otoritas
Pasar Modal, SRO, Investor ), adanya perangkat hukum yang jelas yang
mengatur perdagangan serta adanya sanksi yang tegas bagi pelanggaranya,
penentuan saat yang tepat untuk dimulainya perdagangan serta perlu adanya
sosialisasi mengenai option.
4. Untuk menjaga kelangsungan perdagangan dan keamanan maka saham
sebagai acuan ( underlying ) harus memenuhi kriteria tertentu baik dari
tingkat likuiditas, nilai kapitalisasi pasar serta kepemilikan saham oleh
investor publik serta pelaksanaan perdagangan dilakukan di bursa efek.
5. Karena belum semua pelaku BEI mengetahui tentang perdagangan option
yang memadai maka diperlukan adanya sosialisasi yang berhubungan dengan
pengetahuan dan mekanisme perdagangan option di bursa efek.
Hal-hal Umum didalam Perdagangan Opsi Saham di BEI34
34 www.idx.co.id/ (pt bursa Indonesia)
1. Pelaksanaan perdagangan menggunakan fasilitas JOTS.
2. Hanya dapat dilakukan oleh AB yang sudah menjadi AK Opsi Saham KPEI
3. AB wajib terlebih dahulu menyetor agunan (Peraturan KPEI)
4. AB wajib membuka rekening Opsi Saham untuk setiap nasabah
5. AB dikenakan sanksi suspensi wajib:
6. Melakukan Transaksi Saling Hapus
7. Mengalihkan posisi terbuka tersebut kepada AB lain sesuai dengan peraturan KPEI
8. AB suspended dapat melakukan Exercise pada Hari Bursa yang sama dengan
dikenakannya suspense
Penetapan Seri KOS35
1. Awal periode perdagangan ditetapkan 7 seri call dan 7 seri put option atas 1 Underlying
Stock
2. 7 seri terdiri dari 3 seri Out The Money, 3 seri In The Money, dan 1 At The Money
3. Bursa dapat menetapkan suatu seri KOS baru sebelum berakhirnya periode perdagangan
KOS, apabila:
- dilakukan Automatic Exercise atas suatu seri KOS;
- adanya Tindakan Korporasi dari Perusahaan Tercatat
Pengakhiran seri KOS36
1. Apabila WMA > Batas WMA; atau
2. Berakhirnya masa berlaku; atau
3. Adanya tindakan korporasi (posisi Opsi Saham akan dilikuidasi)
Interval (Rentang Strike Price)37
Closing Price *) Interval
35 www.idx.co.id/ (pt bursa Indonesia)
36 ibid
37 ibid
<= Rp 1.000,- Rp 50,-
> Rp 1.000,- s.d Rp 5.000,- Rp 100,-
> Rp 5.000,- s.d Rp 10.000,- Rp 200,-
> Rp 10.000,- Rp 500,-
*) Closing Price 1 Hari Bursa sebelum dimulainya
periode perdagangan
Tawar Menawar dan Transaksi Bursa38
1. Setiap order terlebih dahulu divalidasi oleh KPEI
2. Teknis perdagangan KOS sama dengan teknis perdagangan ekuitas di Pasar Reguler
Penyelesaian Transaksi Opsi Saham di BEI39
Penyelesaian Transaksi Opsi Saham dilaksanakan oleh KPEI pada Hari Bursa berikutnya
setelah terjadinya Transaksi Opsi Saham (T+1)
Penghentian Perdagangan Opsi Saham di BEI40
1. Bursa dapat melakukan penghentian perdagangan Opsi Saham, dalam hal:
2. JATS dan atau JOTS tidak berfungsi sebagaimana mestinya
3. adanya permintaan tertulis dari KPEI sehubungan dengan tidak berfungsinya sistem
pengendalian risiko (Risk Management System) dan atau sistem kliring KPEI
4. terjadinya Force Majeure
5. Bursa dapat melakukan penghentian perdagangan atas seri KOS tertentu, karena:
6. Suspensi atas perdagangan Underlying Stock yang bersangkutan
7. Automatic Exercise atas seri KOS tersebut
38 Ibid.
39 Ibid.
40 Ibid.
8. Apabila terjadi penghentian perdagangan seri KOS karena penghentian perdagangan
Underlying Stock, AB tetap dapat melakukan Exercise dengan mengacu pada WMA
yang berlaku
9. Apabila terjadi penghentian karena JOTS tidak berfungsi, namun Underlying Stock tetap
diperdagangkan, maka:
10. Bursa tetap menerbitkan WMA sampai dengan akhir periode perdagangan seri KOS
11. AB tetap dapat melakukan Exercise
Biaya Transaksi Opsi Saham di BEI41
1. AB yang melakukan Transaksi wajib membayar biaya transaksi, kliring dan penyelesaian
sebesar Rp 2.000,- per KOS
2. Transaksi Opsi Saham untuk Exercise atau Automatic Exercise hanya dikenakan biaya
transaksi kepada Taker sebesar Rp 2.000,- per KOS
3. Biaya Transaksi Opsi Saham per bulan minimum sebesar Rp 2.000.000,-
4. AB wajib menyetor dana jaminan Transaksi Opsi Saham sebesar 0,01% (nol koma nol
satu perseratus) dari nilai Transaksi Opsi Saham, untuk transaksi yang dijamin oleh KPEI
5. Kewajiban pembayaran biaya transaksi, dana jaminan dan pajak sesuai aturan
perdagangan ekuitas
41 Ibid.
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan Widjaja. Seri Hukum Bisnis: Efek Sebagai Benda. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada. 2005.
John C Hull, Futures and Options Markets, Third edition, 1991.
John White. Investasi Surat Berharga Dan Saham. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
1997.
Manurung, Haymans Adler. Kaya Dari Bermain Opsi Di Bursa Saham. Jakarta: PT
Kompas Media. 2011.
American Stock Exchange, http://www.amex.com
Chicago board options exchange, http://www.cboe.com
cra-berbisnis.blogspot.com/.../pengertian-pasar-modal-dan-bursa-efek.ht.
Korea Stock Exchange, Http://www.kse.co.kr.
id.wikipedia.org/wiki/Bursa_efek
www.idx.co.id/ (pt bursa Indonesia)