tinjauan biomekanika lompat tinggi
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Tinjauan Biomekanika Lompat Tinggi
1/8
1. Awalan
Awalan merupakkan kunci pertama bagi pelompat tinggi dalam melampaui suatu ketinggian.
Untuk menguasai dengan baik cara melakukan awalan perlu memperhatikan sebagai berikut :
a. Titik awal dan sudut awalan harus tepat
yang dimaksud dengan titik awalan adalah tempat berpijak atau berdiri pemula sebelum
pelompat mulai melakukan lari awalan. Oleh sebab itu awalan harus tepat dan tetap, agar
banyaknya langkah, irama, dan kecepatan dalam setiap lompatan juga selalu tetap.
Mengenai sudut awalan termasuk dari masing masing gaya, misalnya gaya scots sekitar 3!"#
derajad, gaya gunting sekitar "!# derajad, gaya guling sisi dan straddle sekitar " derajad, dangaya $lop sekitar %! derajad, walaupun pada langkah tersebut mengecil sekitar 3#!" derajad.
b. Arah awalan terganyung kaki tumpuan
'ecara teknis kaki kiri atau kanan yang di pakai untuk bertumpu dan menekuk dari pelompat
harus mengambil awalan, ini pun tergantung pula dari gaya yang dipakai.
c. Langkah kaki dari pelan semakin cepat
(ecepatan lari pada akhir awalan tidak perlu dilakukan dengan kecepatan penuh )$ull speed
1*+. (arena awalan pada lompat tinggi yang dilakukan secara $ull speed akan mempersulit
dan mengurangi timbulnya daya tolakkan kaki untuk membawa badan melambung ke atas,
d. Banyak langkah tidak ada ketentuan yang pasti.
amun pada umumnya banyak langkah sekitar antara -!1# langkah.
-
8/19/2019 Tinjauan Biomekanika Lompat Tinggi
2/8
. /umpuan
/umpuan dilakukan dengan kaki yang terkuat. 'aat bertumpu harus tepat pada titik tumpu. /itik
tumpu adalah tempat berpijakknya kaki tumpu pada saat melakukan lompatan. Untuk
memperoleh kaki tumpu yang tepat haruslah dicoba berulang kali sejak menentukan titik awal,
sudut awalan, irama serta banyaknya langkah.
/itik awal dikatakan tepat, apabila pada saat badan melayang diudara terlalu dekat, akibatnya
mistar akan tersentuh badan pada tengah mistar. Apabila titik tumpu terlalu dekat, akibatnya
misatar akan tersentuh badan pada saat pelompat masih bergerak melambung keatas. 'ebaliknya
apabila titik tumpu terlalu jauh , akan berakibat mistar tersentuh badan pada saat pelompat sudah
bergerak turun. 0isamping itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikkan pada saat melakukan
tumpuan, yaitu :
1. Menurunkan titik berat badan dengan cara menekuk lutut kaki tumpu sedemikian rupa
)sekitar 13!1 derajat+ sehingga menimbulkan daya tolakkan yang besar.
. 'aat akan bertumpu posisi badan agak dicondongkan kebelakang )kecuali pada gaya
2lop,kecondongan belakang ini relati$ sangat kecil atau hindari sama sekali+.
3. /umpuan dilakukkan dengan sekuat tenaga, cepat dan meledak )eplosi4e+
". Menapak pada bagian tumit terlebih dahulu ! seluruh telapak kaki ! ujung kaki. Akhir
tumpuan , kaki tumpuan harus lurus pada bagian lutut samapai pada ujung kaki.
#. 'aat bertumpu kaedua lengan bisa diayunkan serentak atau ayunan secara wajar )sepihak
saja+
-
8/19/2019 Tinjauan Biomekanika Lompat Tinggi
3/8
3. Melayang
5erakkan melayang di udara terjadi saat kaki tumpu lepas dari tanah. 'ikap badan dan
gerakkan kaki maupun lengan saat melayang melewati mistar tergantung dari masing!masing
gaya. jadi gerakkan posisi badan saat melayang inilah yang memberikan ciri!ciri membedakan
gaya yang satu dengan yang lain. /iga prinsip yang perlu diperhatikan saa melayang :
1. 'aaat melewati mistar kedudukan titik berat badan sebaiknya sedekat mungkin dengan
misrtar. 0alam kinesiologi dikatakan bahwa titik berat badan manusi terletak didepan
dataran tulang cacrum )pinggul+ bagian atas atau sekitar dibagain belakang pusar.
. /itik tinggi lambungan maksimal harus tetap diatas dan ditengah!tengah mistar.
3. 0ilakukan dengan tenaga yang sedikit mungkin dan secara sadar, agar dapat menghindari
gerakkan!gerakkan yang tidak perlu.
". 6endaratan
6endarattan merupakkan tahapan terakhir dari proses gerakkan beruntun suatu lompatan. 7ara
melakukan dan sikap badan saat mendarat tergantung dari masing!masing gaya.
-
8/19/2019 Tinjauan Biomekanika Lompat Tinggi
4/8
/89AUA 8OM;(A8(A /;/A5
-
8/19/2019 Tinjauan Biomekanika Lompat Tinggi
5/8
0engan gaya tolakan atau kekuatan tolakan dan kecepatan aken membawa titik beret
badan ke arah 4ertikal untuk melewati mistar lompatan. 5erak 4ertikal dan satu titik
materi akan dipengaruhi oleh gaya tarik bumi )gra4itasi+. 0engan adanya gaya inl maka
benda )titik berat+ akan jatuh kembali setelah mencapai titik tertinggi. 'ebagai contoh
sebuah bola dilemparkan ke atas )4ertikal+ dipengaruhi oleh gaya berat sehingga mulai
diperlambat
dengan 1 m?detik sampai bola mencapai titik tertinggi dimana kecepatannya sama
dengan nol dan bola tersebut akan jatuh kembali ke tanah dengan percepatan yang sama
yaitu 1 m?detik . Oleh karena lompat tinggi tidak mungkin bergerak ke arah 4ertikal
pada satu titik yang tegak lurus pada mistar lompatan, maka jelas perjalanan titik berat
badan akan melalui suatu lintasan yaitu lintasan parabola. 9adi lompat tinggi gaya $lop
termasuk gerak parabola.
b. 5erak 6arabola
0i dalam praktek olahraga jarang dijumpai bahwa gerakan itu tepat pada arah 4ertikal.
yang sering tarjadi adalah gerak pada sudut dengan garis 4ertikal atau garis hori@ontal
yang merupakan gerak parabola. (alau kecepatan awal dan sudut yang menunjukkan
arah gerak )sudut ele4asi+ diketahui, maka kecepatan pada arah 4ertikal atau hori@ontal
maupun jarak yang ditempuh dan waktu melayang dapat diihitung, dengan menggunakan
rumus trigonometri sederhana. Untuk mencapai tinggi lompatan yang maksimal
dibutuhkan sudut tumpuan yang besarnya mendekati sudut - dari garis hori@ontal.
'elanjutnya berikut ini akan dikemukakan berbagai jenis latihan untuk meningkatkan
kemampuan melompat :
1. allbar =ang..
-
8/19/2019 Tinjauan Biomekanika Lompat Tinggi
6/8
'emakin besar sudut tolakan yang dilakukan, makin tinggi pula jarak 4ertikal yang bisa
dicapai, dan makin kecil puncak busur parabolanya. Oleh karena tehnik pelaksanaan
gaya $lop bagian punggung menghadap mistar lompatan dan bagian perut menghadap ke
atas maka sesuai dengan puncak lintasan )puncak busur parabola+ membutuhkan
$leksibilitas ke belakang. =al mana rele4an dengan penjelasan pada halaman dan gambar,
9elasnya makin kecil puncak parabola makin diperlukan kelentukan badan ke belakang
yang tinggi pula.
0engan demikian dapat dikatakan bahwa :
a+ Makin besar sudut tolakan atau sudut bergeraknya titik pusat berat badan akan
memperkecil puncak parabolanya.
b+ Makin kecil puncak parabolanya makin memerlukan $leksibilitas ke belakang sesuai
dengan pola gerak parabolanya.
c+ 6uncak parabola pada lompat tinggi gaya $lop berada pada saat melewati mistar
lompatan.d+ Melewati mistar lompatan dengan $leksibilitas yang sesuai dengan pola gerak parabola
yang tepat memungkinkan tercapainya tinggi lompatan yang maksimal.
erikut ini adalah beberapa bentuk latihhan $leksibilitas :
1. Membungkuk badan kebawah.. 0uduk dan meraih ujung kaki.
3. /elengkup di atas lantai tangan terlentang ke samping, dan mengangkat ada.
". membungkukkan badan sambil memutar bahu, tangan menyentuh bahu, kedua kaki
kangkang.
#. Membungkuk sampai punggung sejajar dengan lantai.
. Menyentuh kaki di belakang kepala.%. Merentangkan kaki bagian bawah
&. Merentangkan lengan di depan dada.-. 6enguluran secara spiral.
-
8/19/2019 Tinjauan Biomekanika Lompat Tinggi
7/8
5AMAC 5;CA(A 6A0A O
-
8/19/2019 Tinjauan Biomekanika Lompat Tinggi
8/8