tim penyusun modul praktikum …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/modul praktikum... ·...

102

Upload: dinhliem

Post on 06-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan
Page 2: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

TIM PENYUSUN

MODUL PRAKTIKUM PENGEMBANGAN PRODUK

SEMESTER GANJIL 2017/2018

Muhammad Iqbal, S.T., M.M. MQB 08820485-1

Grahesa Adri Putra ECA 1201140222

Diyah Nugrahaning Widi DIY 1201144247

Metha Pratiwi MTP 1201144383

Luthfi Ramaditya CUY 1201140081

Ardian Cahya Utama XVI 1201144196

Revina Hardiyanti REV 1201142443

Reza Faerus Al Farisi EJA 1201140171

Fahira Gearahmani FAI 1201142314

Raka Chandra Wicaksono RKA 1201144072

Riko Rizqullah Putra RKO 1201144363

Satria Pratama Adi Nugraha STI 1201140445

Windi Robbiana Pradani WRP 1201144176

Nadira Cahya Utami Rusli NAH 1201140290

Agung Wicaksono CGA 1201140063

Aditya Candradesta ADS 1201144183

Nurul Fauziah NUU 1201140272

Olvita Kirana Syifarani OWL 1201140058

Yuko Tsukada UKO 1201144348

Muhammad Ikhsan Kurniawan ICC 1201144053

Reivan Diandra Putra RVN 1201140159

I Dewa Gede Deny Andika Prawira CGT 1201144174

Christy Ardyanto Gulo ION 1201144023

Page 3: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan
Page 4: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

i

TATA TERTIB

PRAKTIKUM PENGEMBANGAN PRODUK

SEMESTER GANJIL 2017/2018

1. Semua Praktikan wajib mengikuti seluruh rangkaian

2. Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan jika

berhalangan hadir wajib menyerahkan surat keterangan maksimal 3x24 jam setelah

praktikum dilaksanakan.

3. Untuk Praktikan yang berhalangan hadir karena alasan kesehatan, keluarga, keagamaan,

dan penugasan institusi, maka praktikan wajib menyerahkan surat pengantar dari pihak

yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut sesuai dengan peraturan yang ada.

4. Praktikan wajib datang tepat waktu pada saat praktikum atau akan dikenakan sanksi

yaitu:

a. Keterlambatan < 15 menit diperkenankan praktikum, namun tidak diberi tambahan

waktu pengerjaan Tes Awal.

b. Keterlambatan > 15 menit tidak diperkenankan mengikuti praktikum.

5. Praktikan yang tidak hadir tanpa keterangan (kesehatan/keluarga/keagamaan/penugasan

institusi), dinyatakan GAGAL mengikuti praktikum Pengembangan produk dan harus

mengulang kembali praktikum Pengembangan produk di tahun berikutnya.

1. Syarat yang harus dipenuhi praktikan untuk mengikuti praktikum, yakni:

a. Kartu praktikum.

b. Kelengkapan praktikum.

2. Praktikan wajib mengisi presensi pada lembar yang telah disediakan.

3. Setiap praktikan wajib melaksanakan praktikum sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan, kecuali praktikan yang sudah melakukan tukar jadwal dengan membawa

bukti form tukar jadwal.

4. Kegiatan tukar jadwal dilakukan antar kelompok (bukan individu), dengan mengisi form

tukar jadwal maksimal 1x24 jam sebelum pelaksanaan praktikum, membawa serta kartu

praktikum dan ditandatangani oleh Asisten serta dihadiri oleh perwakilan kedua

KEHADIRAN

PRAKTIKUM

Page 5: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

ii

kelompok yang akan melaksanakan tukar jadwal. Form tukar jadwal diberi cap

Laboratorium Pengembangan Produk.

5. Setiap praktikan wajib mengikuti kegiatan praktikum hingga selesai dan tidak

diperkenankan untuk meninggalkan praktikum tanpa izin dari Asisten jaga.

6. Pada saat praktikum, Praktikan:

a. Tidak diperkenankan untuk mengganggu jalannya praktikum.

b. Tidak diperkenankan untuk melakukan pekerjaan di luar tugas yang harus

diselesaikan.

c. Tidak diperkenankan untuk mengerjakan tugas praktikan lain.

d. Tidak diperkenankan untuk membawa fasilitas, perlengkapan dan/atau peralatan

praktikum keluar dari Laboratorium Pengembangan Produk.

e. Mengkondisikan alat komunikasi.

f. Tidak diperkenankan untuk menggunakan alat komunikasi selama kegiatan

praktikum berlangsung kecuali dengan ijin asisten.

g. Wajib untuk menjaga kerapihan dan kebersihan ruangan laboratorium, serta

peralatan yang telah digunakan harus dikembalikan pada tempatnya semula.

7. Setiap pengumuman terkait dengan praktikum hanya akan dipublikasikan melalui

mading Laboratorium Pengembangan Produk.

8. Praktikan yang melakukan kecurangan atau plagiatisme (terlihat sama dan serupa)

dalam mengerjakan tes awal, tes akhir, tugas atau laporan akan mendapatkan nilai 0

untuk penilaian tes awal, tes akhir, tugas atau laporan yang terindikasi dilakukan

kecurangan.

9. Waktu yang akan digunakan dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan praktikum

adalah Waktu Indonesia Barat (WIB).

1. Untuk setiap praktikan diwajibkan untuk menggunakan seragam sesuai dengan

ketentuan yang berlaku di Universitas Telkom, seragam (bersepatu) kemeja putih dan

celana untuk pria atau rok untuk wanita dengan bahan biru dongker atau hitam dan tidak

diizinkan untuk memakai jeans ketika mengikuti kegiatan praktikum. Pada hari Jumat

dan Sabtu, praktikan diperbolehkan mengenakan batik berlengan yang sopan dan rapi.

KELENGKAPAN RAKTIKUM

Page 6: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

iii

2. Setiap praktikan diwajibkan untuk membawa kartu praktikum yang telah dilengkapi

dengan foto formal ukuran 3x4 dan distempel oleh asisten Laboratorium Pengembangan

Produk.

3. Jika praktikan tidak membawa kartu praktikum yang telah dipersyaratkan sebelumnya,

maka praktikan akan diberikan kesempatan untuk membawa kembali kartu praktikum

untuk tetap mengikuti praktikum modul yang bersangkutan dengan sanksi

keterlambatan yang berlaku.

4. Untuk praktikan putra dilarang berambut panjang, tidak melebihi telinga, alis, dan kerah

baju.

1. Praktikum susulan hanya akan diselenggarakan 1 kali untuk modul tertentu dengan

kondisi yang memungkinkan.

2. Tidak ada praktikum susulan untuk praktikum modul 0 dan 7.

3. Praktikum susulan hanya akan diberikan pada praktikan dengan alasan yang dapat

diterima yang dibuktikan dengan surat izin seperti yang tertera pada peraturan yang ada.

1. Praktikan wajib mengikuti semua rangkaian modul praktikum.

2. Praktikan wajib mengerjakan tugas selama praktikum sesuai dengan instruksi yang

diberikan Asisten.

3. Praktikan wajib mematuhi semua Tata Tertib yang telah disebutkan sebelumnya.

1. Akan ada Progress Report di setiap modul dan akan ada Final Report pada modul 7.

2. Aturan pengerjaan Progress Report dan Final Report akan diberitahukan pada akhir

kegiatan praktikum.

3. Waktu pengumpulan laporan akan diberitahukan pada saat praktikum.

4. Keterlambatan pengiriman laporan akan mendapatkan konsekuensi sebagai berikut:

a. Terlambat < 15 menit, nilai laporan dikurangi 5%.

b. Terlambat 15-30 menit, nilai laporan dikurangi 10%.

c. Terlambat 31-60 menit, nilai laporan dikurangi 15%.

PRAKTIKUM SUSULAN

PRAKTIKAN

PROGRESS REPORT DAN FINAL REPORT

Page 7: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

iv

d. Terlambat 61-120 menit, nilai laporan dikurangi 30%.

e. Terlambat > 120 menit, nilai laporan dikurangi 50%.

5. Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib Praktikum 2017/2018 Pengembangan

Produk akan ditetapkan kemudian melalui rapat koordinasi Asisten.

MODUL TEMPAT TES

AWAL PRAKTIKUM

TES

AKHIR /

JURNAL

PROGRESS

REPORT

0 - - - - 100%

1 - - - - 100%

1 Lab. P-Dev 10% 50% 10% 30%

2 Lab. P-Dev 10% 50% 10% 30%

3 Lab. P-Dev 10% 50% 10% 30%

4 Lab. P-Dev 10% 50% 10% 30%

5 Lab. P-Dev 10% 50% 10% 30%

6 Lab. P-Dev 10% 50% 10% 30%

PROPORSI NILAI

Page 8: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

v

Page 9: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

1

MODUL 1

IDENTIFIKASI PELUANG PENGEMBANGAN PRODUK, KEBUTUHAN

KONSUMEN DAN SPESIFIKASI PRODUK

IdentifyingCustomer

Need

MissionStatement

EstablishingTarget

Specification

Generate ProductConcept

Select Product

Concept (s)

TestProduct

Concept (s)

SetFinal

Specifications

FinalSpecifications

PlanDownstreamDevelopment

DevelopmentPlan

TUJUAN PRAKTIKUM

1. Praktikan memahami cara mengindetifikasi peluang pengembangan produk.

2. Praktikan memahami cara mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dengan

melakukan pengumpulan data, menginterpretasikan data mentah menjadi kebutuhan

pelanggan, mengorganisasikan kebutuhan pelanggan menjadi hierarki dan

mengukur tingkat kepentingan.

3. Praktikan mampu membuat spesifikasi berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan

pelanggan.

4. Praktikan mampu menggunakan matriks House of Quality (HOQ) dalam metode

Quality Function Deployment (QFD) untuk menganalisis kebutuhan pelanggan dan

spesifikasi.

SYARAT KELENGKAPAN PRAKTIKUM

1. Kartu praktikum

2. Lembar peninjauan produk

ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM

1. Personal Computer (PC)

2. Microsoft Office Excel

3. Alat tulis

4. Lembar mission statement

5. Lembar hasil kuesioner

6. Referensi

PlanningConcept

DevelopmentSystem-Level

DesignDetail Design

Testing and Refinement

Production Ramp-Up

Page 10: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

2

MATERI PRA-PRAKTIKUM

1. Identifying Customer Needs1

2. Metode Pengumpulan Data2

3. Dimensi Kualitas Produk3

4. Spesifikasi Produk2

5. Quality Function Deployment (QFD) dan House of Quality (HOQ)4, 5

6. Klasifikasi Kebutuhan Pelanggan dan Matrix Klein Grid4

LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM

I. OVERVIEW MODUL

Pada modul ini, praktikan akan mempraktikkan cara mengidentifikasi kebutuhan

pelanggan, membuat spesifikasi produk dan membuat HOQ. Tahap awal pada praktikum

ini adalah Planning. Pada tahap ini, langkah awal yang akan dilaksanakan adalah

mendefinisikan produk, target market dan beberapa aspek lainnya. Praktikan akan

mengidentifikasi peluang pengembangan produk yang ada atau produk yang akan

praktikan ciptakan.

Tahap kedua adalah Concept Development. Untuk mengembangkan konsep yang ada,

praktikan harus menggunakan data yang valid. Data yang didapatkan akan dianalisis dan

akan menjadi sumber untuk melihat kebutuhan pelanggan yang sebenarnya, sehingga

produk yang diciptakan diharapkan dapat memecahkan masalah yang sebenarnya. Setelah

tahap awal dan tahap kedua sudah dilaksanakan tahap selanjutnya adalah membuat

spesifikasi produk. Kemudian menggunakan HOQ untuk membantu menganalisis need

statement secara lebih komprehensif.

II. LANGKAH PRAKTIKUM

II.1. Identifikasi Peluang Pengembangan Produk

Identifikasi Peluang Pengembangan Produk dilakukan dengan membuat mission

statement pada halaman di Microsoft Excel yang telah disediakan. Tentukan dan isi

mission statement berdasarkan produk yang akan dikembangkan.

Page 11: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

3

II.2. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

II.2.1 Mengumpulkan Data dari Pelanggan

Mengumpulkan data kebutuhan pelanggan dengan menggunakan beberapa

metode seperti:

a. Observasi

Melakukan pengamatan pada produk dan mengidentifikasi kekurangan atau

permasalahan pada desain eksisting produk. Mengamati bagaimana pelanggan

menggunakan sebuah produk atau melakukan aktivitas yang akan didukung oleh

produk yang sedang dikembangkan. Dapat dilakukan dengan mengobservasi pada

lingkungan sehingga bisa mengetahui penggunaan yang sebenarnya dan juga

mengobservasi pada penggunaan yang bukan fungsi produk sebenarnya.

Product Description Material Handling Equipment yang digunakan untuk memindahkan barang yang berat

Benefit PropositionMaterial Handling Equipment dapat dilipat dan memiliki bobot yang ringan sehingga mudah dibawa

dan disimpan

Dibuat dari material yang ramah lingkungan

Produk diliris pada kuartal akhir 2017

Biaya produksi 40% dari harga jual

Mendapatkan market share sebesar 10%

Primary Market Penggunaan di kantor dan gudang kecil

Secondary Market Penggunaan di UKM dan rumah tangga

Pengoperasian Secara manual

Kapasitas angkut terbatas pada luas dan kekuatan struktur Material Handling Equipment

Bobot keseluruhan

Pengguna

Distributor dan reseller

Divisi produksi

Divisi marketing

Produk desainer

Divisi legal

Stakeholder

Mission Statement

Key Business Goal

Assumption and Constraint

Page 12: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

4

b. Focus Group Discussion (FGD)

Kumpulkan informasi dan data akan produk berdasarkan pendapat dan

pengamatan anggota diskusi dan pelanggan pada lembar kerja yang tersedia.

Isikan identitas anggota grup diskusi beserta dengan usulan perbaikan desain

beserta alasan yang disampaikan. Permasalahan yang telah teridentifikasi

kemudian disusun menjadi need statement.

c. Wawancara

Metode ini meminta pelanggan atau pengguna produk untuk menyampaikan

pendapatnya secara langsung dengan menanyakan beberapa pertanyaan.

Dilakukan dengan mendiskusikan kebutuhan dengan pelanggan. Isikan

lembar kerja dengan pertanyaan dan tanggapan yang diberikan beserta

dengan need statement dari tanggapan pelanggan tersebut.

Nama : Ardian

Nim : 1201140892

Need Statement

Mekanisme pelipatan

handle dan roda

dipisah

Mekanisme produk yang komplek dapat

menyebabkan produk cepat rusak

Produk dapat

membawa barang

dengan volume tinggi

Usulan Alasan

Seharusnya roda

berukuran lebih besar

Karena akan menimbulkan getaran yang

minim

Produk memiliki

getaran yang minim

Paku keling diganti

dengan mur standarAgar lebih mudah untuk diperbaiki jika rusak

Produk mudah

diperbaiki

Ukuran platform

diperbesar

Kurang stabil ketika membawa barang yang

besar dan berat

Produk memiliki

ukuran platform yang

sesuai

Diberikan tempat

mengaitkan tali

pengikat

Butuh tali pengikat untuk menstabilkan

barang bawaan pada troli

Produk stabil ketika

digunakan

Mengubah permukaan

bawah platform agar

mudah digenggam

Permukaan bawah platform tidak nyaman

digenggam ketika akan mengangkat troli

Platform produk

dapat digenggam

dengan nyaman

Produk Eksisting:

Handtruck Platform

/ Trolley

Page 13: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

5

II.2.2 Interpretasi Data Mentah Menjadi Data Kebutuhan Pelanggan

Data mentah yang telah dikumpulkan berupa kebutuhan pelanggan dinyatakan dalam

pernyataan tertulis (customer statement) kemudian diterjemahkan menjadi need

statement. Need statement adalah pernyataan kebutuhan pelanggan secara tertulis yang

telah diinterpretasikan Berikut adalah petunjuk untuk membuat need statement yang

benar:

1. Menyatakan kebutuhan sebagai “apa” yang harus dilakukan oleh suatu produk,

bukan “bagaimana” produk itu berfungsi.

2. Menyatakan kebutuhan spesifik sesuai dengan pernyataan konsumen.

3. Menggunakan kalimat positif, bukan negatif.

4. Menyatakan kebutuhan sebagai atribut sebuah produk.

5. Menghindari kata “harus” dan “sebaiknya”.

Contoh Hasil Observasi

Nama Pelanggan : Faiz Interviewer : Ardian

Alamat : Bandung Tanggal : 21/08/2017

Telepon : 081234xxxx

Pertanyaan Customer Statement

Kesulitan apa yang dirasakan pada

penggunaan produk ini ?

Menurut anda perlukah fitur

pelipatan pada produk ini ?

Fitur apa yang anda harapkan

pada produk ini ?

Roda depan tidak dapat berbelok dengan

mudah, sehingga menyulitkan manuver

Ya, karena memudahkan untuk disimpan

Faktor apa yang menjadi

pertimbangan utama anda pada

produk ini ?

Kemudahan manuver dan kapasitas beban

yang diangkut

Tidak, karena troli sulit dijalankan saat

beban berat karena roda kecil

Dapatkah produk ini memenuhi

keinginan anda ?

Mekanisme pelipatan terpisah dengan

roda agar memudahkan saat membawa

barang yang besar

Page 14: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

6

Contoh Hasil dari FGD

Contoh Hasil Wawancara

II.2.3 Mengorganisasi Kebutuhan Berdasarkan Hierarki

Membuat hierarki kebutuhan yang dibagi sesuai dengan dimensi kualitas produk dari

primary, secondary dan dimensi produk.

Nama Pelanggan : Faiz Interviewer : Ardian

Alamat : Bandung Tanggal : 21/08/2017

Telepon : 081234xxxx

Need StatementPertanyaan Customer Statement

Kesulitan apa yang dirasakan pada

penggunaan produk ini ?

Menurut anda perlukah fitur

pelipatan pada produk ini ?

Fitur apa yang anda harapkan

pada produk ini ?

Roda depan tidak dapat berbelok dengan

mudah, sehingga menyulitkan manuver

Ya, karena memudahkan untuk disimpan

Faktor apa yang menjadi

pertimbangan utama anda pada

produk ini ?

Kemudahan manuver dan kapasitas beban

yang diangkut

Tidak, karena troli sulit dijalankan saat

beban berat karena roda kecil

Dapatkah produk ini memenuhi

keinginan anda ?

Produk mudah disimpan

Produk dapat membaa muatan bervolume

tinggi

Produk memiliki ukuran roda yang ideal

Produk dapat bermanuver dengan mudah

Produk mampu membawa beban berat

Ketinggian handle produk dapat disesuaikan

Mekanisme pelipatan terpisah dengan

roda agar memudahkan saat membawa

barang yang besar

Produk dapat bermanuver dengan mudah

Page 15: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

7

II.2.4 Menetukan tingkat kepentingan kebutuhan pelanggan

Setelah melakukan pengelompokkan kembali need statement, maka dilakukan

penentuan tingkat kepentingan kebutuhan pelanggan. Tingkat kepentingan perlu

diketahui untuk menentukan prioritas pemenuhan kebutuhan pelanggan. Pendekatan

untuk menentukan tingkat kepentingan dan kepuasan relatif setiap kebutuhan adalah dengan

kesepakatan bersama yang dilakukan oleh tim pengembang atau dengan melakukan survei ke

pelanggan. Format pengukuran tingkat kepentingan dan kepuasannya dapat dilakukan dengan

melakukan salah satu dari metode berikut:

• Web based survey

• Multivoting

• Etc.

Page 16: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

8

Teknik-teknik untuk mengukur kebutuhan pelanggan

Dalam pengumpulan pernyataan pelanggan, responden dapat diminta untuk melakukan

perintah-perintah tertentu seperti mengurutkan, menilai, memilah, dan memilih

beberapa opsi dalam pertanyaan

Berikut adalah contoh kuesioner atau survei yang dihasilkan dari kebutuhan pelanggan

yang telah didapatkan:

.

1 2 3 4 1 2 3 4

Produk mampu mengangkut beban berat

Produk dapat membawa muatan bervolume tinggi

Produk mudah disimpan

Produk memiliki sistem pengunci muatan

Platform produk dapat digenggam dengan nyaman

Produk dapat bermanuver dengan mudah

Produk memiliki ukuran platform yang sesuai

Ketinggian handle produk dapat disesuaikan

Kemiringan handle produk dapat diatur

Produk memiliki ukuran roda yang ideal

Produk menggunakan pengikat yang mudah dibuka

Variabel

Tingkat

Kepentingan Kepuasan

A. Performance (Kualitas/Fungsi Utama Produk)

G. Serviceability (Kemampuan Produk Untuk Diperbaiki)

B. Features (Pelengkap Fungsi Utama/Dasar Produk)

C. Conformance (Kemampuan Produk Mencapai Spesifikasi yang Ditawarkan)

D. Reliability (Keandalan Produk/Kemungkinan Kecil Produk Untuk Tidak Berfungsi/Rusak)

E. Durability (Ketahanan Produk/Kemampuan Produk Untuk Dapat Terus Berfungsi)

F. Aesthetics (Tampilan Visual Produk)

Page 17: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

9

Category Scales

Contoh pemilihan kata dalam pertanyaan yang digunakan dalam skala kategori.

Likert Scale

Pengukuran dari variabel yang di desain untuk memperbolehkan responden untuk

menilai seberapa kuat keputusan mereka dengan menggunakan pilihan seperti

setuju/tidak setuju dan memiliki range dari yang sangat positif hingga yang sangat

negatif.

Page 18: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

10

Reverse Coding

Metode yang digunakan untuk memastikan nilai dari pengukuran skala menuju ke arah

yang sama (penggunaan pertanyaan positif dan negatif, tidak menunjukkan hasil yang

berbeda).

Composite Scales

Sebuah cara untuk menyatakan susunan pertanyaan yang tersembunyi dengan

menjumlahkan atau merata-ratakan reaksi responden terhadap beberapa pertanyaan.

Semantic Differential

Pengukuran skala sikap responden terhadap pertanyaan yang terdiri dari 7 tingkat poin

dan menggunakan kata sifat dan keterangan yang memiliki 2 sisi yang saling bertolak

belakang.

Page 19: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

11

Numerical Scales

Metode pengukuran yang mirip dengan metode semantic differential, akan tetapi

menggunakan angka dan bukan deskripsi verbal sebagai skalanya.

*Untuk memahami lebih lanjut contoh-contoh metode mengukur tingkat sikap

konsumen, dapat dilihat pada Chapter 14: Attitude Measurement, Business Research

Methods4

III. SPESIFIKASI PRODUK

Spesifikasi Produk merupakan serangkaian spesifikasi yang mengungkapkan detail-detail

yang tepat dan terukur mengenai apa yang harus dilakukan produk. Spesifikasi produk tidak

memberikan informasi bagaimana memenuhi kebutuhan pelanggan, tetapi menampilkan

pernyataan mengenai apa yang harus dilakukan dalam upaya memuaskan kebutuhan

pelanggan. Spesifikasi terdiri dari metric and value (tabel need, metric, value, unit).

Page 20: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

12

IV. HOQ (HOUSE OF QUALITY)

Rumah kualitas atau biasa disebut juga House of Quality (HOQ) adalah tahapan atau iterasi

pertama dalam penerapan metodologi Quality Function Deployment (QFD). HOQ bisa

membantu analisis terhadap need statement secara lebih komprehensif. Berikut ini bagan

House of Quality (HOQ):

A= Customer Requirements D= Inter-Relationships

B= Planning Matrix E= Technical Corelations

C= Technical Responses F= Target Matrix

Hasil dari rekap need statement akan dimasukkan ke dalam bagan A HOQ dan hasil dari

rekap metrik akan dimasukkan ke dalam bagan C HOQ.

IV.1 LANGKAH MEMBUAT MATRIKS

Dari hasil kuesioner atau survei yang dihasilkan, selanjutnya adalah melakukan

rekapitulasi data sesuai dengan tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan. Berikut

adalah tabel yang digunakan untuk melakukan rekapitulasi hasil kuesioner:

Jumlah responden yang ikut berpatisipasi dalam kuesioner berjumlah 30 responden

dengan “Vn” merupakan jumlah need statement yang ada pada kuesioner. Setelah

pengisian rekapitulasi dilakukan selanjutnya yaitu menghitung WAP (Weight Average

Performance).

V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13

1 4 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 30

2 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 34

3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 32

4 4 4 2 2 4 2 3 4 1 3 2 31

5 4 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3 34

Responden ke-REKAPITULASI HASIL KUISIONER TINGKAT KEPENTINGAN

TOTAL

Page 21: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

13

WAP (Weight Average Performance) berfungsi untuk mengetahui bobot kepentingan

dan kepuasan pelanggan. Perhitungan performance weighted dihitung dengan

mengkalikan bobot nilai yang diberikan responden dengan jumlah nilai pada setiap need

statement. Lalu untuk melanjutkan ke tahap WAP yaitu dengan membagi nilai

performance weighted dengan jumlah responden yang ada.

*Langkah ini berlaku untuk menghitung nilai performansi tingkat kepentingan dan

kepuasan.

IV.2 MATRIKS KLEIN GRID

Langkah pertama adalah memasukkan nilai performansi kepentingan dan kepuasan pada

lembar kerja Matriks Klein Grid, kemudian rata-ratakan nilai performansi kepuasan untuk

mendapatkan Garis Tengah Sumbu (x) dan rata-ratakan nilai performansi kepentingan

untuk mendapatkan Garis Tengah Sumbu (y).

Setelah memasukan nilai performansi kepentingan dan kepuasan, maka pada lembar kerja

Gambar Matrik Klein Grid akan muncul Gambar Matriks Klein Grid berdasarkan data yang

diinputkan pada sheet sebelumnya. Lalu lihat letak setiap variabel pada kuadran matriks

Nilai V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13

1 0 0 2 0 0 0 0 0 3 1 0

2 0 3 11 10 2 4 2 4 8 15 7

3 8 14 10 15 18 15 17 15 15 11 16

4 22 13 7 5 10 11 11 11 4 3 7

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 0 0

Jumlah Responden

yang Menjawab

PERHITUNGAN WAP TINGKAT KEPENTINGAN

TOTAL

Nilai V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13

1 0 0 2 0 0 0 0 0 3 1 0

2 0 6 22 20 4 8 4 8 16 30 14

3 24 42 30 45 54 45 51 45 45 33 48

4 88 52 28 20 40 44 44 44 16 12 28

112 100 82 85 98 97 99 97 80 76 90 0 0

Performance Weighted

(Jumlah x Bobot)

TOTAL

V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13

3.73 3.33 2.73 2.83 3.27 3.23 3.30 3.23 2.67 2.53 3.00

Performance Weighted / Jumlah responden

V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13

2.20 2.43 3.20 3.17 3.37 3.23 3.33 3.30 3.20 2.83 3.17 0.00 0.00

3.04Garis Tengah (X) :

NILAI PERFORMANSI KEPUASAN / TOTAL RESPONDEN

V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13

3.73 3.33 2.73 2.83 3.27 3.23 3.30 3.23 2.67 2.53 3.00 0.00 0.00

3.08Garis Tengah (Y) :

NILAI PERFORMANSI KEPENTINGAN / TOTAL RESPONDEN

Page 22: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

14

Masukkan variabel-variabel ke dalam tabel klasifikasi kebutuhan pelanggan sesuai dengan letak

variabel tersebut berada di Gambar Matrik Klein Grid.

IV.3 Langkah Membuat Matrik Perencanaan

1. Membuat spesifikasi dari need statement yang sudah ada dengan memberikan

metrik kepada need statement tersebut.

Page 23: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

15

2. Membuat Metrik menjadi lebih spesifik dengan memberikan Value dan Unit.

3. Membuat Matriks Perencanaan

Berikut merupakan cara untuk mengisi matriks perencaan :

a. Need statement didapatkan dari hasil pengerjaan modul 1 bagian 1.

b. Matriks Klein Grid diisikan dengan klasifikasi kebutuhan masing-masing

need statement.

Expected High Impact Low Impact Hidden

v1 v5 v10 v3

v2 v6 v4

v7 v9

v8 v11

Var

iab

el

Page 24: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

16

c. Customer satisfaction performance berisikan nilai WAP kepuasan

konsumen.

d. Importance to customer berisikan nilai WAP kepentingan konsumen.

e. Goal : rata-rata dari customer satisfaction performance dan importance to

customer.

f. Improvement Ratio : goal / Customer satisfaction performance.

g. Sales Point :

• Jika hasil matriks klein grid menunjukkan low impact (LIM), maka

diisikan nilai 1 (metrik terpenuhi, namun tidak ada value added

penjualan produk)

• Jika hasil matriks klein grid menunjukkan expected (EXP), maka

diisikan nilai 1,2 (metrik terpenuhi, namun value added penjualan

produk tidak signifikan)

• Jika hasil matriks klein grid menunjukkan high impact (HIM), maka

diisikan nilai 1,5 (metrik terpenuhi, value added penjualan produk

signifikan)

• Jika hasil matriks klein grid menunjukkan hidden (HID), maka diisikan

nilai 1, 1.2, atau 1.5 bergantung pada definisi dari need statement itu

sendiri dan bagaimana dampak yang diberikan jika need statement itu

terpenuhi oleh produk. Penilaian ini ditentukan sendiri oleh tim

pengembangan produk.

h. Raw Weight : Important x Improvement Ratio x Sales Point

i. Normalized Raw Weight : Raw Weight / Total Raw Weight

4. Tabel satuan dan tingkat kesulitan:

• Menentukan Direction of Goodness pada setiap metrik yang ada, MTB

diisikan bagi metrik yang semakin dipenuhi semakin baik, TB bagi nilai

metrik yang tepat, LTB bagi nilai metrik yang semakin rendah semakin baik.

• Mencantumkan satuan yang sesuai bagi metrik yang ada.

• Tingkat kesulitan diisi dengan tingkatan 1-4 berdasarkan penilaian dari

anggota kelompok. Tingkat kesulitan menilai kemungkinan suatu metrik

untuk diwujudkan pada produk yang akan dibuat.

Page 25: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

17

IV.4 Langkah-Langkah Pengisian House of Quality (HOQ):

1. Mengisikan Bagan A HOQ dengan

data kebutuhan pelanggan/need

statement.

2. Mengisikan Bagan B HOQ dengan

data dari matriks perencanaan yang

telah dibuat.

2,37 3,73 3,05 1,29 1,20 5,77 0,13

2,43 3,33 2,88 1,18 1,20 4,74 0,10

3,20 2,73 2,97 0,93 1,50 3,80 0,08

Cu

sto

mer

sa

tisf

act

ion

per

fom

an

ce

No

rma

lize

d r

aw

wei

gh

t

Imp

ort

an

ce t

o c

ust

om

ers

Go

al

Imp

rov

emen

t ra

tio

Sa

les

po

int

Ra

w w

eig

ht

Direction of Goodness

Produk mampu membawa beban berat

Produk dapat membawa barang dengan volume tinggi

Produk mudah disimpan

Produk stabil ketika digunakan

Platform produk dapat digenggam dengan nyaman

1

2

3

4

5

Metric

Needs Statement

Page 26: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

18

3. Mengisikan Bagan C HOQ dengan metrik dan direction of goodness.

4. Mengisikan Bagan D HOQ

Direction of Goodness MTB TB TB LTB LTB

Kap

asit

as b

eban

mak

sim

um

Pan

jan

g p

latf

orm

Leb

ar p

latf

orm

Bo

bo

t p

rod

uk

Jum

lah

inte

raks

i ko

nsu

men

den

gan

pro

du

k

1 2 3 4 5

Metric

Needs Statement

Nilai keterkaitan antar metrik dengan need

statement:

0= tidak berhubungan sama sekali

1 = berhubungan tapi sangat sedikit sekali

3 = cukup berhubungan

9 = sangat berhubungan

Nilai kontribusi:

nilai perkalian atara nilai keterkaitan

dengan Normalized raw weight

Page 27: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

19

5. Mengisikan Bagan E HOQ dengan simbol keterkaitan antar metrik.

6. Mengisikan Bagan F HOQ

• Isi kolom satuan dengan satuan untuk setiap metrik.

• Kolom target/value diisikan dengan nilai ukuran tiap metrik.

• Kolom kontribusi diisi dengan jumlah total nilai kontribusi pada bagan D

permetrik.

• Normalisasi kontribusi dilakukan untuk menentukan tingkat komposisi

setiap kontribusi dari keseluruhan kontribusi metrik (kontribusi / total

kontribusi).

• Rangking mengurutkan tingkat nilai normalisasi kontribusi.

MTB TB TB LTB LTB LTB TB TB LTB TB TB TB TB TB LTB

Kap

asit

as b

eban

mak

sim

um

Pan

jan

g p

latf

orm

Leb

ar p

latf

orm

Bo

bo

t p

rod

uk

Jum

lah

inte

raks

i ko

nsu

men

den

gan

pro

du

k

volu

me

pro

du

k ak

hir

sist

em p

engu

nci

mu

atan

Tin

ggi p

latf

orm

Dia

met

er p

uta

r p

rod

uk

Pan

jan

g aw

al h

and

le

Pan

jan

g ak

hir

han

dle

kem

irin

gan

akh

ir h

adle

Dia

met

er r

od

a

Leb

ar t

apak

ro

da

Du

rasi

mem

bu

ka p

engi

kat

pro

du

k

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

√ √

√ √

√√

√√

√√ √√

√√

√√

√√

Satuan kg cm cm

Target / Value 200 - 250 50-100 30-60

Kontribusi 1.48311 4.272298 4.272298

Normalisasi Kontribusi 0.04785 0.13784 0.13784

Ranking 11 1 1

Page 28: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

20

TRIVIA

BioLite HomeStove & CampStove mampu mengolah bahan bakar yang banyak tersedia seperti

ranting kayu dan mampu menghasilkan pembakaran yang bersih serta efisien. Kompor ini tidak

mengeluarkan asap pembakaran seperti kompor pada umumnya. Menariknya, kompor BioLite

juga mampu mengubah energi yang dihasilkan dari pembakaran menjadi energi listrik. Dengan

dilengkapi dengan konektor USB, kompor BioLite Homestove & CampStove dapat digunakan

juga untuk men-charge kembali baterai pada handphone atau smartphone.

(http://www.bioliteenergy.com/pages/mission)

Page 29: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

21

DAFTAR PUSTAKA

[1] Ulrich, K.T. dan Eppinger S.D. (2012). Perancangan dan Pengembangan Produk.

Jakarta: Penerbit Salemba Teknika.

[2] Zikmund, W., Babin, B., Carr, J. dan Griffin, M. (2013). Business Research Methods

(ninth ed.). Oklahoma: South-Western, Cengage Learning.

[3] Kotler, P. dan Keller, K.L. (2009). Manajemen Pemasaran (edisi 13). Jakarta:

Erlangga.

[4] Cohen, L. (1995). Quality Function Deployment: How to Make QFD Work for You.

Reading: Addison-Wesley Publishing Company.

[5] Day, Ronald G. (1993). Quality Function Deployment: Linking a Company with Its

Customers. Milwaukee: ASQC Quality Press.

Page 30: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan
Page 31: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

22

MODUL 2

CONCEPT GENERATION DAN CONCEPT SELECTION

ProductionRamp-Up

Testing andRefinement

DetailDesign

System-LevelDesign

ConceptDevelopment

Planning

IdentifyingCustomer

Need

MissionStatement

EstablishingTarget

Specification

Generate ProductConcept

Select Product

Concept (s)

TestProduct

Concept (s)

SetFinal

Specifications

FinalSpecifications

PlanDownstreamDevelopment

DevelopmentPlan

TUJUAN PRAKTIKUM

1. Praktikan dapat menghasilkan ide konsep dari spesifikasi produk, kebutuhan pelanggan

dan mission statement yang telah disediakan secara sistematis.

2. Praktikan dapat mengevaluasi konsep-konsep produk yang ada berdasarkan kebutuhan

konsumen (customer needs) dan kriteria lain.

3. Praktikan dapat membandingkan kelebihan dan kelemahan relatif dari beberapa konsep

produk.

4. Praktikan dapat memilih sebuah konsep produk dari ebberapa konsep produk untuk

pengkajian, pengujian dan pengembangan lebih lanjut.

SYARAT KELENGKAPAN PRAKTIKUM

1. Kartu Praktikum

2. Need Statement (klasifikasinya)

3. Matriks Perencanaan (Modul 1)

ALAT PENUNJANG PRAKTIKUM

1. Komputer

2. Microsoft Office

3. Kertas dan alat tulis

4. Data penelitian

5. Referensi

Page 32: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

23

MATERI PRA-PRAKTIKUM

1. Concept Generation

2. Decision Matrices

3. Concept Screening

4. Concept Scoring

LANGKAH – LANGKAH PRAKTIKUM

1. OVERVIEW MODUL

A. Concept Generation

Konsep produk adalah gambaran dari teknologi, prinsip kerja dan bentuk geometris

produk (Ulrich K. T., 2015). Proses memunculkan konsep dimulai dengan input

kebutuhan pelanggan dan spesifikasi target dan akan menghasilkan output yaitu

konsep-konsep produk di mana akan diseleksi pada proses seleks konsep. Salah satu

metode untuk concept generation adalah ‘The five-step method’.

B. Concept Selection

Concept Selection (pemilihan konsep) adalah sebuah proses untuk mengevaluasi

konsep berdasarkan kebutuhan konsumen (customer needs) dan kriteria lain,

membandingkan kelebihan dan kelemahan relatif dari sebuah konsep, memilih satu

atau lebih dari konsep produk untuk pengkajian, pengujian dan pengembangan

lebih lanjut (Ulrich, 2003). Dalam praktikum, metode Concept Selection yang

dipakai adalah metode Decision Matrices (matriks keputusan). Metode ini terdiri

dari dua tahap, yaitu tahap Concept Screening (penyaringan konsep) dan Concept

Scoring (penilaian konsep).

a. Concept Screening

Penyaringan konsep bertujuan untuk merampingkan jumlah konsep secara

cepat dan selanjutnya mengembangkannya menjadi konsep yang lebih baik

untuk dievaluasi pada tahap penilaian konsep (Ulrich, 2012).

b. Concept Scoring

Penilaian konsep adalah tahap lanjutan dari penyaringan konsep. Penilaian

konsep bertujuan untuk memilih beberapa konsep menjadi konsep akhir

(konsep terpilih).

Page 33: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

24

2. LANGKAH PRAKTIKUM

A. Concept Generation

a) Tahap pertama dari konsep generation adalah mengkalrifikasi masalah sesuai

dengan kebutuhan pelanggan dan spesifikasi produk yang telah ditentukan

pada modul sebelumnya. Kebutuhan pelanggan dari need statement terkait

permasalahan fungus dan fitur dari produk yang dijadikan sebagai objek

pengembangan produk.

Kebutuhan Pelanggan

1. Produk mudah disimpan

2. Produk dapat membawa barang dengan volume tinggi3. Produk dapat bermanuver dengan mudah

4. Produk mampu membawa beban berat

5. Produk memiliki ukuran roda yang ideal6. Ketinggian handle produk dapat disesuaikan

7. Platform produk dapat digenggam dengan nyaman8. Kemiringan handle produk dapat diatur

9. Produk stabil ketika digunakan10. Produk mudah diperbaiki

11. Produk memiliki ukuran platform yang sesuai

Spesifikasi produk

Page 34: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

25

Isi kembal matrik dan value sesuai spesifikasi yang telah dicari pada modul

sebelumnya. Fungsi spesifikasi ini adalah bagaimana kita membuat konsep

produk sesuai dengan target spesifikasi yang telah ditentukan.

Membuat Function Diagram dari kebutuhan produk trolley yang digambarkan

kedalam “black box” diagram. “Black Box” menggambarkan keseluruhan

fungsi produk. Kemudian melakukan dekomposisi, yang gunanya untuk

mendetailkan perancangan kedalam fungsi-fungsi.

"Black Box"

TrolleyProduk

memindahkan benda

Usermendorong

trolley

User dapat menyimpan

produk

Page 35: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

26

Memunculkan beberapa konsep produk dapat dilakukan dari pencarian internal

dan eksternal. Untuk mengumpulkan infomasi terkait pencarian eksternal dapat

menggunakan beberapa cara yaitu,

• Lead user

• Patent

• Benchmarking

• Expert

• Published literatures

Dekomposisi

Membawa barang dengan volume tinggi

User mendorong trolley

Membawa beban berat

Mekanisme "Saving Space"

Produkmemindahkan

benda

User menyimpan produk

Menyesuaikan ketinggian handle

Mudah diperbaiki

Produk stabil ketika digunakan

Menyesuaikan kemiringan handle

Platform dapat nyaman digenggam

Dapat bermanuver dengan mudah

Dapat berjalan dengan baik

Page 36: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

27

Sedangkan untuk pencarian internal dapat menggunakan 4 pedoman yang

berguna dalam melakukan brainstorming baik individu maupun kelompok,

seperti:

• Suspend judgements

• Generate a lot of ideas

• Welcome ideas that may seem infeasible

• Use graphical and physical media

Ukuran platform biasa

Trolley memiliki 4 roda

yangmana keempat rodanya

dapat berputar 360 derajat Platform polos Diameter roda 2 inchi

Ketinggian handle dua yang

dapat di rubah dalam

beberapa tindakan

Ukuran platform dapat

ditambah (di tarik)

Trolley memiliki 3 roda

yangmana keempat rodanya

dapat berputar 360 derajat Platform bertulang Diameter roda 3 inchi

Ketinggian handle dua yang

dapat di rubah dalam satu

tindakan

Function

GENERATE IDEAS

Membawa barang dengan

volume tinggi

Dapat bermanuver dengan

mudahMembawa beban berat Dapat berjalan dengan baik

Menyesuaikan ketinggian

Handleide

Option 1

Option 2

Page 37: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

28

b) Membuat eksplorasi sistematis menggunakan konsep kombinasi tabel. Hasil

eksplorasi secara sistematis tersebut akan menghasilkan beberapa konsep produk

yang akan dikembangkan lebih lanjut. Salah satu contoh eksploitasi sistematis

dengan kombinasi konsep adalah :

Ukuran platform biasa

Trolley memiliki 4 roda

yangmana keempat rodanya

dapat berputar 360 derajat Platform polos Diameter roda 2 inchi

Ketinggian handle dua yang

dapat di rubah dalam

beberapa tindakan

Ukuran platform dapat

ditambah (di tarik)

Trolley memiliki 3 roda

yangmana keempat rodanya

dapat berputar 360 derajat Platform bertulang Diameter roda 3 inchi

Ketinggian handle dua yang

dapat di rubah dalam satu

tindakan

Menyesuaikan ketinggian

HandleMembawa beban berat Dapat berjalan dengan baik

COMBINATION TABLEFUNCTION

O P

T I

O N

Concept

Option 1

Option 2

Membawa barang dengan

volume tinggi

Dapat bermanuver dengan

mudah

Page 38: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

29

c) Meringkas semua kombinasi tabel yang telah dibuat dan membuat sketsa 2D

untuk masing-masing konsep.

B. Concept Selection

a) Konsep Screening Matrix

1. Input konsep-konsep yang telah dibuat pada tabel kombinasi di Concept

Generation

Ide

Function

Membawa barang dengan

volume tinggi

Dapat bermanuver

dengan mudah

Membawa beban berat

Konsep 1 Konsep 2

RESULT

Page 39: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

30

2. Menentukan selection criteria yang didapat dari Customer Needs dan

Stakeholder Needs; pada customer need jika ditemukan dua atau lebih

kebutuhan yang sama maka akan dijadikan dalam warna yang sama.

Stakeholder need merupakan kebutuhan para stakeholder ketika

melakukan proses produksi.

3. Melakukan penyaringan terhadap konsep-konsep yang telah digambarkan

sebelumnya; memberikan tanda -,0,+ pada setiap kriteria seleksi untuk

setiap konsep.

Penilaian tersebut diberikan dengan membandingkan konsep dengan

referensi yang ada pada saat ini. Menghitung jumlah -,0,+ untuk setiap

konsep menghitung jumlah net score dan melakukan ranking terhadap

produk yang telah dibuat berdasarkan nilai net score yang tertinggi.

Selection Criteria Customer Needs Stakeholder Needs

Kemudahan penggunaan Produk dapat membawa barang dengan volume tinggi Biaya Produksi

Ergonomi Produk stabil ketika digunakan Safety manufacture

mudah di simpan Produk dapat bermanuver dengan mudah

mudah diperbaiki Ketinggian handle dapat disesuaikan

Kesesuaian standar produk Kemiringan handle produk dapat diatur

Kinerja produk Platform produk dapat digenggam dengan nyaman

Biaya Produksi Produk mudah disimpan

Safety manufacture Produk mudah diperbaiki

Produk memiliki ukuran roda yang ideal

Produk memiliki ukuran platform yang sesuai

Produk mampu membawa beban berat

SELECTION CRITERIA

SELECTION

CRITERIA = CUSTOMER

NEEDSSTAKEHOLDER

NEEDS+

Page 40: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

31

Contoh ilustrasi screening konsep (A) :

• Kemudahan penggunaan

Pada konsep A diberi nilai “–“ karena untuk mengangkut beban berat pada trolley lebih

kecil dari referensi karena platform yang digunakan tidak menggunakan rangka sebagai

penahan beban benda pada trolley

• Ergonomi

Pada konsep A diberi nilai “0” karena memiliki kesamaan fungsi dengan referensi yang

ada.

• Mudah untuk disimpan

Pada konsep A diberi nilai “+” karena pada konsep A handle, platform, dan roda mudah

dilipat sehingga lebih baik dibandingkan referensi.

• Mudah diperbaiki

Pada konsep produk A diberi nilai “+” karena pengikat yang digunakan trolley pada

konsep A menggunakan baut seatpost yang mana lebih mudah dibuka dibandingkan

dengan baut yang ada pada produk referensi

• Kesesuaian standar produk

Pada konsep A diberi nilai “0” karena memiliki kesamaan fungsi dengan referensi yang

ada.

Page 41: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

32

• Biaya produksi

Pada konsep A diberi nilai “–“ karena konsep A memiliki biaya produksi yang lebih

tinggi dibandingkan referensi yang ada karena konsep A memiliki keranjang yang

memerlukan biaya tambahan.

• Safety

Konsep A diberi nilai “0” karena memiliki kesamaan fungsi dengan referensi yang ada.

REFERENCE

Page 42: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

33

b) Concept Scoring Matrix

1. Menghitung pembobotan untuk setiap kriteria seleksi memasukkan

matriks perencanaan yang ada pada modul sebelumnya, menjumlahkan

persentase kepentingan need statement terhadap pelanggan.

2. Melakukan rating terhadap konsep produk yang sudah disaring terlebih

dahulu berdasarkan relative performance yang ada pada modul. Pada

tahap concept scoring ini, yang menjadi konsep referensi adalah konsep C.

Relative Performance Rating

Much worse than reference 1

Worse than reference 2

Same as reference 3

Better than reference 4

Much better than reference 5

Selection Criteria A B C D Reference

Kemudahan penggunaan - + + + 0

Ergonomi 0 + 0 - 0

mudah di simpan + + - 0 0

mudah diperbaiki + 0 + 0 0

Kesesuaian standar produk 0 + + + 0

Kinerja produk - + + 0 0

Biaya Produksi - 0 0 - 0

Safety manufacture 0 0 0 0 0

Sum +'s 2 5 4 2 0

Sum 0's 3 3 3 4 0

Sum -'s 3 0 1 2 0

Net Score -1 5 3 0 0

Rank 4 1 2 3 0

Continue? Combine Yes Yes Combine

Concepts

Page 43: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

34

Contoh ilustrasi scoring pada konsep B

• Kemudahan penggunaan

Pada konsep B diberi rating “4” (lebih baik dari referensi) karena konsep B

memiliki 4 roda dimana keempat roda tersebut dapat bermanuver dengan

mudah.

• Ergonomi

Pada konsep B diberikan rating “4” (lebih baik dari referensi) karena produk

pada konsep B dapat membawa barang dengan volume tinggi dan handle dapat

diatur kemiringannya dibandingkan dengan produk referensi

• Mudah untuk di bawa

Pada konsep B diberikan rating “4” (lebih baik dari referensi) karena pada

konsep B produk dapat memanuver dengan mudah, produk memiliki

permukaan bawah platform yang nyaman digenggam dan produk memiliki

ukuran platform yang sesuai dibandingkan dengan produk referensi.

• Mudah diperbaiki

Pada konsep B diberikan rating “3” (sama dengan referensi) dikarenakan

memiliki kesamaan fungsi dengan referensi yang ada.

• Kesesuaian standar produk

Pada konsep B diberi rating “5” (jauh lebih baik dari referensi) dikarenakan

konsep B memiliki ukuran roda dan platform yang ideal dari referensi

• Kinerja produk

Pada konsep B diberi rating “3” (sama dengan referensi) karena memiliki

kesamaan fungsi dengan referensi.

Kemudahan penggunaan 22,20% 3 0,666141732 3 0,666142 2 0,444094488

Ergonomi 21,65% 4 0,866141732 3 0,649606 3 0,649606299

mudah di simpan 6,46% 4 0,258267717 3 0,193701 3 0,193700787

mudah diperbaiki 7,09% 3 0,212598425 3 0,212598 2 0,141732283

Kesesuaian standar produk 13,78% 5 0,688976378 3 0,413386 2 0,275590551

Kinerja produk 8,82% 3 0,264566929 3 0,264567 4 0,352755906

Biaya Produksi 15,00% 2 0,3 3 0,45 3 0,45

Safety manufacture 5,00% 3 0,15 3 0,15 3 0,15

100,00%

Concepts

B C A&D

Weighted

ScoreRatingSelection Criteria Weight

Weighte

d ScoreRating

Weighted

ScoreRating

Page 44: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

35

• Biaya produksi

Pada konsep B diberikan rating “2” ( lebih buruk dari referensi) karena pada

konsep B biaya yang dibutuhkan lebih banyak dibandingkan dengan biaya

untuk memproduksi produk referensi

• Safety

Pada konsep B diberikan rating “3” (sama dengan referensi) dikarenakan

memiliki kesamaan fungsi dengan referensi yang ada.

2. Melakukan perhitungan antara bobot dengan rating pada kolom weighted score

(weight x rating)

Kemudahan penggunaan 22,20% 3 0,666141732 3 0,666142 2 0,444094488

Ergonomi 21,65% 4 0,866141732 3 0,649606 3 0,649606299

mudah di simpan 6,46% 4 0,258267717 3 0,193701 3 0,193700787

mudah diperbaiki 7,09% 3 0,212598425 3 0,212598 2 0,141732283

Kesesuaian standar produk 13,78% 5 0,688976378 3 0,413386 2 0,275590551

Kinerja produk 8,82% 3 0,264566929 3 0,264567 4 0,352755906

Biaya Produksi 15,00% 2 0,3 3 0,45 3 0,45

Safety manufacture 5,00% 3 0,15 3 0,15 3 0,15

Total Score

Rank

Continue?

Concepts

B C A&D

Weighted

ScoreRating

3,406692913 3 2,657480315

Selection Criteria WeightWeighte

d ScoreRating

Weighted

ScoreRating

NOYES/DEVELOPNO

321

Page 45: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

36

3. Jumlahkan keseluruhan dari tiap-tiap konsep, dan pilih satu untuk

dikembangkan.

4. Gambar konsep yang akan dikembangkan dalam bentuk 3D

Desain 3D Konsep Terpilih

Page 46: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

37

TRIVIA

Fathom One Drone Modular

Tidak hanya didesain untuk dapat menyelam dalam air, drone ini juga mempunyai

desain yang sangat modular. Desain modular ini membuatnya lebih portable atau bisa dibawa

kemana-mana dengan mudah. Sistem kontrol yang digunakan oleh drone ini adalah berbasis

wi-fi buoy dan menggunakan remot kontrol khusus. Fathom One Drone Modular juga bisa

membagikan pengalaman yang didapatkan kepada sahabat Anda melalui aplikasi fathom-one

yang tersedia. Dengan berbagai teknologi yang tersedia, drone ini dapat melakukan berbagai

hal seperti kamera HD 1080 yang berkualitas, lampu LED yang dapat memberikan cahaya

apabila berada di area dalam ataupun menyelam pada malam hari. Saat ini drone air tersebut

masih melakukan kampanye di kickstarter dan telah mendapat pendanaan hingga lebih dari

$135.000.

Page 47: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

38

DAFTAR PUSTAKA

1. Ulrich, K. T., & Eppinger, S. D. (2012). Product Design and Development Fifth Edition.

Singapore: McGraw-Hill Companies, Inc.

Page 48: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan
Page 49: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

39

MODUL 3 PRODUCT ARCHITECTURE

ProductionRamp-Up

Testing andRefinement

DetailDesign

System-LevelDesign

ConceptDevelopment

Planning

TUJUAN PRAKTIKUM

1. Praktikan mampu merancang arsitektur produk dengan membuat skematik produk,

melakukan pengelompokan skematik produk, membuat rough geometric layout, dan

mengidentifikasi interaksi fundamental dan insidental pada produk yang dirancang.

2. Praktikan mampu memahami konsep arsitektur modular dan arsitektur integral.

SYARAT KELENGKAPAN PRAKTIKUM

1. Kartu Praktikum

ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM

1. Komputer

2. Software Excel

3. Microsoft Visio

4. SolidWorks

5. Refere nsi

MATERI PRA-PRAKTIKUM

1. Product Architecture

LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM

1. OVERVIEW MODUL

Product Architecture adalah penugasan elemen-elemen fungsional dari produk terhadap

kumpulan bangunan fisik (physical building blocks) produk. Tujuan arsitektur produk

adalah menguraikan komponen fisik dasar dari produk dan menentukan jenis

penghubung/pembatas (interface) yang akan digunakan. Dalam arsitektur produk, produk

sendiri memiliki dua jenis elemen yaitu, Elemen fungsioal dan Elemen fisik. Dimana

elemen fungsional merupakan Suatu kegiatan operasi dan transformasi secara individual

Page 50: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

40

yang memberikan kontribusi pada kinerja keseluruhan produk dan elemen fisik Part,

komponen, sub-assembly yang mendukung fungsi produk.

Elemen fisik produk biasanya diorganisasikan, menjadi beberapa building block utama yang

disebut chunks dan kumpulan chunk yang memiliki satu atau beberapa elemen fungsi

disebut dengan modular.

Karakter arsitektur produk yang terpenting adalah modularitas. Arsitektur modular

memiliki dua ciri seperti berikut :

• Chunk melaksanakan atau mengimplementasikan satu atau sedikit elemen fungsional

pada keseluruhan fisiknya.

• Interaksi antar chunk dapat dijelaskan dengan baik, dan umumnya penting untuk

menjelaskan fungsi – fungsi utama produk.

Kebalikan dari arsitektur modular adalah, arsitektur integral. Arsitektur integral

menunjukkan satu atau lebih ciri –ciri berikut ini :

• Elemen-elemen fungsional dari produk di implementasikan dengan menggunakan lebih

dari satu chunk.

• Satu chunk mengimplentasikan beberapa elemen fungsional

• Interaksi antara chunk sulit dijelaskan dan mungkin bersifat incidental (tidak diprediksi

sebelumya) terhadap fungsi utama produk.

Page 51: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

41

2. LANGKAH PRAKTIKUM

Studi Kasus :

NAMA : Trolley

Alat yang digunakan untuk memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain. Produk

ini memiliki 4 roda yang dapat berputar 360 derajat dengan diameter masing-masing roda

8 inch, terdapat handle yang dapat disesuaikan (dinaik turunkan), platform bagian bawah

yang dapat menampung barang, serta memiliki sistem pengunci berupa tali yang menyatu

dengan trolley, pengunci berupa tali didapat dari supplier. Selanjutnya terdapat handle,

platform dan roda dapat dilipat untuk memudahkan mekanisme penyimpanan.

A. Membuat Skema Produk

Skema produk yaitu diagram yang menggambarkan pengetian terhadap elemen-elemen

penyusun produk, yakni berupa elemen fisik, komponen kritis dan elemen fungsional

Langkah-langkah merancang Use Case Diagram pada Visio:

a. Buka Visio → Pilih Basic Diagram

b. Buat diagram dengan menggunakan Rectangle

c. Gambar skema dan isi keterangan elemen penyusunnya.

Box pada skema produk bisa berupa elemen fungsional, komponen kritis dan

elemen fisik dimana pada elemen fungsional harus menggunakan kalimat kerja

contoh : menerima energi. Contoh dari elemen fisik adalah Handling trolley :

Page 52: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

42

d. Berikan sambungan antar elemen dengan menggunakan garis, Ketentuan garis

yang digunakan yaitu :

Pada elemen fisik Handling trolley ke elemen fungsional Menerima energi

diberikan garis tidak putus-putus karena diantara kedua elemen tersebut terdapat

aliran energi yang berasal dari pengguna trolley.

Page 53: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

43

B. Mengelompokkan Elemen pada Skema

Menugaskan setiap elemen yang ada pada skema menjadi chunk. Setiap chunk memiliki

satu fungsi. Elemen yang memiliki fungsi yang sama dapat digabungkan dalam

satu chunk

a. Dari gambar skema yang telah dibuat, lalu kelompokkan menjadi beberapa bagian.

Berikut adalah hasil akhir pembuatan skemamatik produk trolley yang telah

dikelompokkan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengelompokkan skema

• Integrasi geometri dan presisi/Geometric Integration and Precision

Pemilihan elemen pada chunk yang sama memudahkan dalam mengontrol

hubungan fisik antar elemen.

• Pembagian fungsi/Function Sharing

Elemen fungsional yang dikelompokkan dapat mengimplementasikan

komponen fisik sebuah produk.

• Kemampuan (kapabilitas) pemasok/Capabilities of Vendors

Pengelompokkan elemen yang sesuai dengan kemampuan pemasok yang

memiliki kapabilitas proyek pengembangan dan memperoleh hasil terbaik.

• Kesamaan desain atau teknologi produk/Similarity of Design or Production

Technology

Ketika dua atau lebih elemen fungsional dapat diimplementasikan menggunakan

desain atau teknologi produksi yang sama maka akan lebih baik apabila hal

tersebut dikelompokkan agar proses produksi lebih ekonomis.

• Alokasi perubahan/Localization of Change

Mengantisipasi sejumlah besar perubahan pada beberapa elemen.

• Mengakomodasi variasi/Accommodating Variety

Pengelompokkan elemen-elemen yang memiliki value atau nilai bagi pengguna

yang memungkinkan perusahaan memvariasikan produk.

• Kemungkinan standarisasi/Enabling Standardization

Elemen yang dapat digunakan pada produk lain dapat dikelompokkan pada satu

chunk.

• Kemudahan perpindahan berbagai jenis penghubung yang ada pada

produk/Portability of the Interfaces

Beberapa interaksi mudah dikirimkan dan menempuh jarak yang jauh.

Page 54: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

44

Skema Sebelum di Kelompokkan :

ELEMEN SKEMA PRODUK

Melipat Roda

Melipat Handle

Mengatur Pergerakan

Trolley

TALI PENGIKAT

RODA TROLLEY

Menahan Beban

Mengangkut Material

Perpindahan

Al i ran Material

MemperkuatStruktur

Mengatur

Ketinggian

Page 55: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

45

Skema Sesudah di Kelompokkan :

C. Membuat Susunan Geometris yang masih kasar

Susunan geometris dibuat dalam bentuk gambar, model komputer atau model fisik yang

terdiri dari 2 dan 3 dimensi, penyusunan Geometri yang masih berbentuk kotak dapat

memberikan beberapa alternatif penyusunan sehingga tidak ada hubungan

antara chunk yang paling saling bertentangan.

A. Buka SolidWorks → New → Part

B. Buat Sketch sesuai plane yang di butuhkan

C. Dalam membuat geometris kasar, penempatan chunk harus memenuhi kriteria

dalam pengguaan oleh user. Contoh: penempatan handling berada pada bagian

atas body dikarenakan handling memudahkan user dalam mengoprasikan

Trolley.

PENGELOMPOKAN ELEMEN SKEMA

Chassis Trolley Platform Trolley

Handle Trolley

Melipat Roda

Mel ipat Handle

Mengatur Pergerakan

Trolley

TALI PENGIKAT

RODA TROLLEY

Menahan Beban

Mengangkut

Material

Perpindahan Al i ran Material

Memperkuat

Struktur

Mengatur Ketinggian

Page 56: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

46

D. Setelah semua part sudah dibentuk save project yang telah dibuat dalam bentuk

.jpg dengan cara, File → Save as, pada kolom save as type ubah ekstensi menjadi

.jpeg lalu Save

E. Buka paint dan beri nama sesuai part yang dibentuk, setelah itu pindahkan ke

excel dilengkapi dengan alasan menempatkan chunk sesuai kebutuhan anda.

Berikut merupakan hasil akhir penyusunan geometri produk trolley :

Page 57: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

47

Mengidentifikasi Interaksi Fundamental dan Insidental

Terdapat dua kategori interaksi diantara chunks, yaitu:

• Interaksi Fundamental

Ada hubungan korespondensi untuk garis-garis pada skema yang menghubungkan

chunks yang satu dengan yang lain.

• Interaksi Insidental

Penampakan sesuatu dikarenakan adanya pengimplementasianelemen fungsional

fisik tertentu atau dikarenakan perubahan geometri dari chunks.

A. Berikut adalah contoh hasil identifikasi Fundamental dan Insidental pada produk

trolley.

DIAGRAM INTERAKSI INSIDENTAL

Handling

Trolley

Pengguna

Trolley

Getaran

NO NO

1 1

FUNDAMENTAL

Handle, platform dan roda

terlipat untuk mekanisme

penyimpanan

INSIDENTAL

INTERACTION IDENTIFICATION

Getaran yang ditimbukan

akibat gerakan pada handle

yang bisa dinaik turunkan

Page 58: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

48

TRIVIA

Monocart merupakan sebuah produk inovasi troli dengan desain yang sangat baik

karena memiliki kemampuan multifungsional (Serbaguna). Monocart dapat beradaptasi

menjadi beberapa kereta fungsional sesuai dengan kebuthan pengguna, Struktur rangka dasar

Monocart dapat dikombinasikan dan dirubah dengan bentuk yang berbeda dan komponen part

dapat dilepas untuk menambah fleksibilitas serta kemampuan beradaptasi nilai produk .

pengguna dapat menggunakannya di taman sebagai walker , sebagai keranjang , atau bahkan

kereta dorong.

Sumber : (http://www.rnrassociates.com/wordpress/monocart-a-very-cool-invention/)

Page 59: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

49

DAFTAR PUSTAKA

1. Karl T. Ulrich, S. D. (2008). Product Design and Development. Singapore: McGraw-Hill.

Page 60: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan
Page 61: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

50

MODUL 4

CONCURRENT ENGINEERING

TUJUAN PRAKTIKUM

1. Praktikan dapat memahami proses pengembangan produk secara simultan (Concurrent

Engineering).

2. Praktikan dapat memahami penggunaan C-Data dan menganalisisnya untuk melakukan

perubahan design pada produk.

LANDASAN TEORI

1. Concurrent Engineering

2. C Data

3. Detail Design

PROSEDUR PRAKTIKUM

1. Tes Awal

2. Penjelasan materi

3. Praktikum

4. Jurnal

ALAT DAN BAHAN

1. Komputer

2. Software Excel

3. Software Solidworks/Etc.

4. Google Sheet

5. Alat Tulis

MATERI PRA-PRAKTIKUM

- Concurrent Engineering

- C-Data

- Detail design

PlanningConcept

Development

System-Level

DesignDetail Design

Testing and

Refinement

Production

Ramp-Up

Page 62: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

51

OVERVIEW MODUL

Concurrent Engineering adalah pendekatan sistematis terhadap suatu desain produk yang

terintegrasi dan paralel yang berkaitan dengan proses lainnya, termasuk proses manufaktur,

pengujian, dan proses pendukung (Hauptman and Hirji, 1996).

Keuntungan Penerapan Concurrent Engineering

Menerapkan Concurrent Engineering dalam proses pengembangan produk akan memberikan

efek yang bermanfaat, antara lain :

1. Speed : waktu pengerjaan proyek yang jauh lebih cepat (Ranky 1994).

2. Cost : biaya yang dikeluarkan lebih rendah (Jesus M. de la Garza, 2009).

3. Predictability : akurasi yang tinggi terhadap rencana dan penjadwalan proyek serta anggaran

(Thamhain, Hans J, 1994).

4. Quality : Kualitas hasil akhir yang lebih tinggi melalui pengunaan teknologi secara efektif

(Willaert et al, 1998).

5. Complexity : Kemampuan dalam melaksanakan sistem/proyek yang lebih tinggi tingkat

kesulitannya (Thamhain, Hans J, 1994).

6. Customer Satisfaction : dapat ditingkatkan untuk pengembangan yang lebih mengacu pada

kepuasan pengguna (Abdalla 1999).

Page 63: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

52

LANGKAH PRAKTIKUM

1. Tentukan part yang akan dianalisis.

2. Gunakan tabel dalam google sheet untuk pengerjaan C Data secara bersamaan sesuai

divisi yang telah diberikan masing-masing.

3. Isilah C Data berdasarkan guide dibawah!

Dalam mengisi C-Data ikuti guide berikut :

a) FRI : Isi FRI kalia masing-masing.

b) ID (Identity): Penomoran ID diisikan dengan kode part, diikuti dengan nomor

divisi, dan nomor part, dengan, contoh :

a b C

Contoh : TROL101

a) Kode Part, contoh : TROL

b) Kode Divisi : 1 (Manufacture), 2 (Assembly), 3 (Environment),

4. (Logistic), 5. (Disposal).

c) Nomor Part : contoh ; 01

Part

Page 64: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

53

b) Elements : Part yang sedang dianalisis, contoh : pelat penyambung roda & badan

troli.

c) Conditions : Kondisi/keadaan eksisting part, contoh : lebar pelat penyambung

(male) > pelat penyambung (female), lokasi penempatan lubang as roda = pada

poros roda.

d) Descriptor : Penilaian kualitatif part yang dilakukan analisis, dengan parameter

penilaian :

a) 0.1 - 0.2 : Poor

b) 0.3 - 0.4 : Fair

c) 0.5 - 0.6 : Good

d) 0.7 - 0.8 : Very Good

e) 0.9 – 1.0 : Excellent

c) Reason : Alasan sebuah part mendapatkan penilaian berdasarkan nilai descriptor.

d) Suggestions : Usulan yang dapat diberikan agar part mendapat penilaian lebih baik

dari prespektif masing-masing divisi.

4. Salin hasil C Data secara keseluruhan ke sheet C Data pada M. Excel masing-masing!

Page 65: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

54

5. Beralih ke sheet Design Decision.

6. Isi tabel design decision dengan berdasarkan informasi yang didapat dari C-Data!

C Data ID TROL101

Design Decision To : penyam aan kedua roda depan dan

belakang

M anufacture

Penyam aan kedua roda, m em persingkat waktu

pem asangan, dikarenakan part yang sam a

jenisnya, sehingga tidak perlu adanya proses

learning oleh operator untuk m em asukkan

part roda belakang

Assem bly

tidak berpengaruh terhadap distribusi, karena

toleransi x yang diberikan tidak berpengaruh

signifikan proses packaging, sam pai

distribution.

Logistic

tidak berpengaruh terhadap logistics karena

perubahan part hanya pada penyam aan kedua

roda, sehingga tidak ada perubahan signifikan

terhadap logistics.

Environm ent

tidak berpengaruh terhadap disposal, karena

perubahan part hanya pada penyam aan kedua

roda, sehingga tidak ada perubahan signifikan

terhadap environm ent.

Disposal

tidak berpengaruh terhadap disposal, karena

tidak ada perngaruh yang signifikan terhadap

pem buangan.

Usability

Berpengaruh, karena ketika ke-4 roda dapat

m em utar secara orbital, akan m em udahkan

trolley untuk berm anuver

........

Consequences

Design Decision

Page 66: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

55

7. Beralih pada sheet Refine Design

8. Buatlah desain usulan disertai analisis untuk perbaikan dari desain sebelumnya, dengan

melakukan brainstorming antar tim sesuai disiplin ilmu masing-masing! Tetapi pada

saat pengerjaan progress report, sertakan CAD setiap part yang akan dilakukan

refinement.

Refine the Design C Data ID : TROL202

Analisis

Kesesuaian pelat m ale dan fem ale

sudah sam a, sehingga tidak ada m iss

dalam proses assem bly dari produk

Page 67: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

56

9. Beralih ke sheet Final Design.

10. Berikan usulan final design yang menunjukkan fungsi keseluruhan produk setelah

dilakukan refine design!

Berikan desain final setelah dilakukan rekom endasi perbaikan berdasarkan Design Decision yang telah dibuat

Page 68: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

57

TRIVIA

Kabinet dapur Slice Slide-Down adalah rak dinding dengan tinggi yang dapat

disesuaikan dan dapat meluncur ke bawah pada sudut miring sehingga berbagai

barang yang di simpan di dalam rak tersebut dapat diambil dengan mudah

(www.internationaldesignaward.com/competition-2015).

Page 69: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

58

DAFTAR PUSTAKA

1. Broughton, T. (1990), “Simultaneous Engineering in Aero Gas Turbine Design &

Manufacture”.

2. Hauptman, O. and Hijri, K. (May 1996), “The Influence of Process Concurrency on

Project Outcomes in Product Development: An Empirical Study of Cross Functional

Terms”.

3. Khalfan, M.M.A. and Anumba, C.J. (2000) Implementation of Concurrent Engineering

in Construction – Readliness Assessment.

4. Krusiak, Andrew. (1993). Concurrent Engineering : Automation, Tools, and, Techniques.

Wiley-Interscience Publication, NY.

5. JM De la Garza. (1994). Value of concurrent engineering for A/E/C industry.

6. Alemu Moges Belay (2013). Modeling Concurrent Engineering to Improve Product

Development Performance.

7. Thamhain, Hans J. (1994). Concurrent Engineering: Criteria for Effective Implementation

Page 70: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan
Page 71: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

59

MODUL 5

MATERIAL SELECTION

TUJUAN UMUM

1. Praktikan mampu memahami konsep dari material selection.

2. Praktikan mampu mengimplementasikan konsep material selection ke dalam

perancangan produk barang.

SYARAT KELENGKAPAN PRAKTIKUM

1. Kartu Praktikum

ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM

1. Komputer

2. Software excel

3. Alat tulis

4. Solidworks

MATERI PRA PRAKTIKUM

1. Konsep material selection.1

LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM

1. OVERVIEW MODUL

Pada modul material selection, desain yang telah dibuat pada modul sebelumnya dari proses

menerjemahkan konsep baru atau kebutuhan konsumen menjadi informasi yang rinci agar

produk dapat diproduksi. Setiap desain membutuhkan keputusan tentang pemilihan

material untuk produk yang akan dibuat dan proses pembuatannya. Pemilihan material

ditentukan melalui beberapa tahap yang akan dijelaskan dalam modul ini.

Dalam keputusan pemilihan material yang akan digunakan, tidak cukup dibuat secara

independen berdasarkan dari proses pemilihan material seperti, material dibentuk, dirakit,

PlanningConcept

Development

System-Level

Design

Detail

Design

Testing and

Refinement

Production

Ramp-Up

Page 72: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

60

diselesaikan , dan perlakuan sebaliknya. Namun pengaruh lainnya seperti biaya material,

baik dalam pilihan bahan dan cara material diproses, dan pengaruh penggunaan material

pada lingkungan sekitar. Desain engineering yang baik saja tidak cukup untuk menjual

produk, namun juga memperhatikan aspek lainnya sehingga menghasilkan desain terbaik

yang dapat memberi kepuasan terhadap konsumen.

Pada modul ini praktikan akan mengimplementasi konsep material selection ke dalam

perancangan produk barang dengan tahapan yang dimulai dari menerjemahkan

kebutuhan desain sampai pemilihan akhir material terpilih.

2. LANGKAH PRAKTIKUM

Langkah Praktikum Dengan Excel

1. Translate Design Requirements

Desainer harus mendefinisikan apa saja yang harus dilakukan terhadap material untuk

kemudian diterjemahkan ke dalam function, constraints, objectives, maupun free variables.

Function What does component do?

Constraints

What negotiable but desirable conditions?

What non negotiable condition must be met ?

5. Final Material Choice

4. Seek Supporting Information

Research the family history of top ranked candidates

3. Rank Using Objective

Find the screened materials that do the job best

2. Screening Using Constraints

Eliminate materials that cannot do the job

1. Translate Design Requirements

Express as function, constraints, objective, and free variables

All Materials

Page 73: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

61

Objective What is to be maximized or minimized?

Free Variables What parameters of the problem is the designer free to change

?

a. Masukan spesifikasi dari produk.

Studi Kasus

Part Platform Trolley merupakan salah satu komponen utama pada produk trolley yang

berfungsi sebagai penahan beban dan untuk menampung barang muatan. untuk menahan

bobot muatan sebesar 200-250 Kg dibutuhkan material yang kuat namun juga ringan, untuk

memenuhi bobot produk dibawah 10 Kg. ( yang berarti density < 1.2 Ρ Mg/𝑚3 )

Page 74: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

62

b. Terjemahkan function, constraint, objective, dan free variables produk dari

spesifikasi.

2. Screening and Ranking Using Constraint

Menyeleksi material sesuai objective dan constraint, selanjutnya melakukan ranking

sesuai constraint dan pemilihan material terpilih.

a. Pilih material selection diagram sesuai dengan objective dan constraint.

b. Lakukan screening berdasarkan objective (maksimalkan kekuatan material,

minimalkan density untuk mendapatkan massa produk <10 kg )

c. Lakukan ranking material yang masuk dalam kriteria berdasarkan constraint.

Page 75: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

63

3. Seek Suppporting Information

Melakukan pencarian informasi tambahan mengenai beberapa material yang terpilih

sesuai dengan panduan aspek pemilihan material .

Page 76: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

64

a. Melakukan pencarian informasi tambahan dari tiga material terpilih.

b. Cantumkan sumber mengenai informasi tambahan yang didapat.

Material 1 Material 2 Material 3

Plastic (ABS)Polyether ether

ketone (PEEK)

Plastik Poliester

Resin

Titik Lebur (optional ) 105⁰C 343⁰C 254⁰C

Sifat Material

Tahan bahan kimia,

keras, tahan korosi,

getas, kuat, cenderung

susah dibentuk

Tahan terhadap panas

tinggi, kaku,

konduktor yang baik,

tahan bahan kimia.

Tahan terhadap

benturan, pelentukan,

tarikan, kuat, elastis,

cenderung sukar

berkarat, titik leleh

tinggi

Harga RP. 39.200/ kg Rp 945.000/kg Rp. 54.000 / kg

Ketersedian Di Pasar

Mudah didapat

karena sudah banyak

digunakan dalam

pembuatan produk

Mudah didapat

karena sudah banyak

digunakan dalam

pembuatan produk

Mudah didapat

karena sudah banyak

digunakan dalam

pembuatan produk

Pegaruh Terhadap AlamDapat didaur ulang

tetapi tidak

direkomendasikan

Dapat didaur ulang

dan digunakan

kembali (reuse )

Dapat didaur ulang

dan digunakan

kembali (reuse )

Sumber (Harga)https://www.indotrading.co

m/jual-biji-plastik/

https://www.alibaba.com/sh

owroom/price-of-peek-per-

kg.html

www.thomasnet.com/produ

cts/polyester-resins-

67621201-1.html

Part : Platform Trolley

Kategori

Page 77: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

65

4. Final Material Choice

Rangkuman dari material yang terpilih untuk part platform trolley.

Page 78: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

66

TRIVIA

Dengan harga mulai 649 dollar AS atau Rp 8,5 juta, bisa mendapatkan ponsel pintar iPhone 7.

Namun, untuk peminat yang masih merasa smartphone tersebut kurang mahal, sebuah

perusahaan luxury goods asal Swiss, Golden Dreams, menyediakan produk bernama iPhone 7

Carbon Concept Edition yang dijual seharga 17.000 dollar AS atau lebih dari Rp 222 juta.

iPhone 7 tersebut tak dibalut emas atau berlian. Istimewa dari iPhone 7 Carbon Concept Edition

menggunakan cangkang berbahan serat karbon. Dengan material carbon fiber tersebut,

perangkat ini pun diklaim sebagai smartphone “teringan” dan “terkuat” yang pernah dibuat.

Sebagai perbandingan, Golden Dreams membuat video promosi yang memperlihatkan iPhone

7 patah di bawah tekanan sebesar 40 kilonewton. Sementara, iPhone 7 Carbon Concept Edition

sanggup menahan tekanan hingga 80 kilonewton sebelum akhirnya patah. Selain itu, perangkat

ini juga disebut kebal terhadap goresan. Pihak Golden Dreams menyatakan butuh waktu dua

tahun untuk membuat cangkang iPhone yang terbuat dari material serat karbon utuh.

(Kompas.com)

Iphone 7 Carbon Iphone 7

Page 79: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

67

DAFTAR PUSTAKA

1. Ashby, &F., M (2005). Material Selection in Mechanical Design. USA

Page 80: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan
Page 81: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

67

MODUL 6

DFM, DFA, DFE, FMEA, dan Part Deployment

TUJUAN PRAKTIKUM

1. Praktikan dapat memahami konsep DFM, DFA, DFE, FMEA, dan Part Deployment

2. Praktkan mampu menerapkan DFM, DFA, DFE, FMEA, dan Part Deployment dalam

proses pengembangan produk

SYARAT KELENGKAPAN PRAKTIKUM

1. Kartu praktikum

ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM

1. Komputer

2. Software Microsoft Excel

3. Alat tulis

4. Daftar biaya material dan proses pembuatan part Assembly

MATERI PRA-PRAKTIKUM

1. Design for Manufacturing

2. Design for Assembly

3. Design for Environment

4. Failure Mode and Effect Analysis

PlanningConcept

DevelopmentSystem-Level

DesignDetail Design

Testing and Refinement

Production Ramp-Up

Page 82: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

68

RESUME MODUL

Modul ini merupakan tahapan untuk memperbaiki desain mulai dari biaya produksi seperti

material dan proses perakitan, dampak produk terhadap lingkungan, dan potensial kegagalan

dari bagian pada produk. Setiap desain yang akan diproduksi tentunya harus

mempertimbangkan aspek-aspek tersebut agar didapatkan biaya produksi yang murah dan

ramah lingkungan, serta meminimasi dampak kegagalan yang akan terjadi pada desain.

Design for Manufactur dan Design for Assembly berfokus pada biaya produksi. Mulai dari

biaya material, proses biaya pembuatan part pada produk, dan biaya perkatian antar part

produk. Hal ini bertujuan untuk mengurangi biaya produksi tanpa menghilangkan fungsi utama

dari produk tersebut agar harga produk mampu bersaing dipasaran.

Design for Environment bertujuan untuk meminimasi dampak buruk terhadap lingkungan.

Pada proses ini berkaitan pada modul sebelumnya tentang pemilihan material yang sesuai dan

ramah terhadap lingkungan. Pemilihan material yang tepat mampu meningkatkan kualitas

produk dan mengurangi tingkat limbah yang dihasilkan, serta memudahkan produk untuk

didaur ulang.

Failure Mode and Effect Analysis mengkaji mengenai dampak potensial kegagalan yang akan

dialami produk. Mulai dari jenis kegagalan, kemungkinan penyebab kegagalan terjadi, dan

dampak kegagalan pada produk akan diteliti menggunakan standar Risk Priority Number

(RPN) yang merupakan indikator kekritisan untuk menentukan tindakan koreksi yang sesuai

dengan moda kegagalan. Langkah yang dilakukan untk menentukan kegagalan pada produk

berupa peninjauan proses, Brainstorming, membuat daftar dampak tiap-tiap kesalahan, urutkan

prioritas kesalahan yang memerlukan penanganan lanjut dan lainnya.

Part Deployment merupakan tahap selanjutnya setelah House of Quality pada Quality Function

Deployment yang membahas mengenai spesifikasi part.

Jadi pada modul ini praktikan akan mengimplementasi konsep DFM, DFA, DFE, FMEA,

dam Part Deployment ke dalam perancangan produk.

Page 83: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

69

LANGKAH PRAKTIKUM

5. Design for Manufactur

Menentukan harga dari proses produksi part produk mulai dari material sampai biaya proses

pembuatannya. Unit operation cost merupakan biaya operasi pembuatan sub part tersebeut,

unit material cost merupakan biaya material yang digunakan pada sub part, unit part cost

merupakan biaya keseluruhan proses pembuatan sub part, dan Extended part merupakan

biaya keseluruhan sub part dengan kuantitasnya.

DFM

•Menentukan biaya material yang digunakan

•Menentukan biaya proses pembuatan part pada produk

DFA

•Membuat struktur produk

•Menentukan handling time part pada proses Assembly

•Menentukan insertion time part pada proses Assembly

DFE

•Menentukan emelem dari DFE

•Menentukan alasan dan tindakan dari pemilihan keperluan elemen DFE

FMEA

•Menentukan nilai Severity

•Menentukan nilai Occurences

•Menentukan nilai Detection

Part Deployment

•Menentukan spesifikasi part

•Mencari nilai normalisasi kontribusi

•Urutkan peringkat kepentingan part spesifikasi untuk pengembangan lebih lanjut

Page 84: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

70

Page 85: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

71

Estimate the Manufacturing Cost

Reduce the Cost of Assembly

Reduce the Cost of Components

Reduce the Cost of Supporting Production

Consider the Impact of DFM Decisions on Other

Factors

Recompute the Manufacturing Cost

Good Enough?

Proposed Design

Acceptable Design

N

Y

Manual Handling

Dalam rangka efektifitas waktu untuk handling maka hal-hal yang harus diperhatikan pada saat

perancangan komponen agar mempermudah assembling adalah:

a. Apakah komponen bisa diambil dan dimanipulasi dengan:

• Satu tangan

• Satu tangan dengan bantuan alat

• Dua tangan

• Dua tangan dengan bantuan orang lain

Page 86: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

72

b. Orientasi (paer symmetry),

Yaitu berapa derajat benda dapat diputar tegak lurus garis sumbu (β), atau segaris sumbu

(α) untuk reorientasinya.

Kemudahan komponen diambil dan dimanipulasi, seperti:

• Acquiring dan grasp

• Tidak terjadi i dan tangling

c. Ketebalan produk

• Ketebalan untuk silinder didefinisikan sebagai radiusnya

• Ketebalan untuk non silinder adalah tinggi maksimal dari permukaan plat

d. Ukuran komponen

Ukuran dimensi nondiagonal palng besar dari outline part ketika diproyeksikan pada

permukaan plat

α

β

Page 87: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

73

Manual Handling : Estimated Time (seconds)

Data diatas digunakan untuk mengetahui waktu handling pada proses assembly berdasarkan

cara memindahkannya

Page 88: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

74

Manual Insertion : Estimated Time (seconds)

Data diatas digunakan untuk mengetahui waktu insertion pada proses assembly berdasarkan

cara memindahkannya

Page 89: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

75

Setelah didapatkan waktu handling dan insertion maka akan ditentukan total waktu proses

assembly dan biaya yang dikeluarkan. Setelah itu dilakukan analisis mengenai desain ulang

untuk meminimasi waktu proses assembly dan biaya produksi dan dilakukan perbandingan

antara desain eksisting dan desain usulan.

Item Name: Part Sub or PCB

Assembly or Operation QTY

Han

dlin

g C

od

e

Handling

Time per

Item (sec)

Inse

rtio

n C

od

e

Insertion

Time per

Item (sec)

Unit

Operation

Time

Unit Operation

Cost (Rp)

Unit Material

Cost (Rp)

Supporting

Material Cost

(Rp)

Unit Part Cost

(Rp)

Extended Part

(cost)

Extended

Operation

Time (min)

Design for Manufacture and AssemblyRoda Trolley

TOTAL

Page 90: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

76

6. Design for Environment

Design for Environment (DFE) merupakan suatu cara untuk memasukkan pertimbangan

dalam proses perancangan produk. Tahapan yang sedang berlangsung berada pada tahap

apply DFE guidelines to initial design, compare to design, dan refine design.

Pada tahap Detail Design, DFE sudah masuk kedalam tahap Apply DFE Guidelines to

Initial Design yang kemudian dapat dilakukan Refine Design sehingga dapat dibandingkan

produk awal dan produk yang sudah memiliki pengembangan terhadap environment.

Sehingga pada tahap akhir didapatkan hasil dari pengembangan environment.

Page 91: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

77

Environmental Impacts

Dampak terhadap lingkungan yang berasal dari sektor manufaktur.

a. Pemanasan global

b. Polusi (Udara dan Air)

c. Kelangkaan sumber daya alam

d. Degradasi tanah

e. Solid waste

f. Biodiversity

g. Menipisnya ozon

Faktor Internal yang Mempengaruhi DFE

a. Product Quality

b. Public Image

c. Cost Reduction

d. Innovation

e. Operatioonal Safety

f. Employee Motivation

g. Ethical Responsibility

h. Consumer Behavior

Faktor External yang Mempengaruhi DFE

a. Environmental Legislation

b. Market Demand

c. Competition

d. Trade Organization

e. Suppliers

f. Social Pressures

Page 92: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

78

Set DFE Agenda

Pada DFE Agenda diisi sesuai dengan nama team yang telibat dalam pengembangan

produk tersebut serta memiliki goals yang akan diimplementasikan ke produk sesuai

dengan list DFE goals berikut:

Setelah menentukan goals yang akan diterapkan pada produk adalah menentukan langkah-

langkah yang akan diambil untuk mencapai goals tersebut sesuai dengan daftar guidelines

berikut:

DFE AGENDA

DFE Team

Nama amggota team perancangan

DFE Goals

Tujuan dari DFE

Page 93: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

79

DFE guidelines diatas adalah contoh umum langkah-langkah yang harus diambil untuk

memenuhi goals yang akan diterapkan kedalam produk. DFE Guidelines dapat bertambah

sesuai dengan kebutuhan serta hubungan yang relevan terhadap produk dan goals yang

akan dicapai.

DFE Guidelines

Gunakan material yang dapat didaur ulang

Gunakan bahan-bahan yang tidak beracun dan aman (environmentally clean), terutama berkaitan dengan kesehatan

Kurangi jumlah penggunaan bahan baku material berlebihan

Cantumkan label dan instruksi untuk keamanan dalam penanganan baha-bahan beracun

Terapkan proses produksi yang bersih untuk produk dan komponen

Pertimbangkan penanggulangan zat-zat beracun yang mudah dan tepat.

Atur produk sedemikian rupa untuk menghidari rejects dan mengurangi waste pada proses produksi

Kurangi jumlah komponen part

Menghindari penggunaan lem untuk Assembly

Mengurangi jumlah pengencang yang dibutuhkan

Terapkan proses produksi yang bersih dan efisien.

Eliminasi penggunaan energi saat produk digunakan

Fasilitasi produk dengan kemudahan pembongkaran produk

Minimasi packaging material

Batasi penggunaan material yang mudah terkontaminasi

1

2

3

4

No. Design for Environment Element Reason Action Environmental Impact

Page 94: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

80

Pada bagian ini bertujuan untuk menganalisis elemen DFE untuk didapatkan tindakan yang

harus dilakukan untuk memenuhi elemen tersebut berdasarkan alasan dan dampak terhadap

lingkungan, langkah pengerjaannya sebagai berikut:

• Mengisi elemen apa saja yang dilakukan sesuai dengan list DFE guidelines yang dipilih

sebelumnya.

• Memberikan alasan kenapa elemen tersebut sangat penting dalam mencapai goals dari

DFE tersebut, pun jika memberikan efek yang negative terhadap lingkungan namun

elemen tersebut sangat mendukung fungsi utama dalam produk tersebut dapat

ditambahkan dengan alasan mengapa tidak mengambil elemen tersebut.

• Menjelaskan Action yang diimplementasikan pada produk secara teknis

• Menguraikan dampak terhadap lingkungan jika elemen tersebut jika diterapkan dalam

produk maupun jika elemen tersebut tidak diterapkan dalam produk.

Page 95: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

81

7. Quality Function Deployment

a) Keterkaitan Metric & Part Specification

Pada bagian ini praktikan dapat menggunakan metric dari modul 1 untuk mencari part

specification untuk menentukan ranking spesifikasi mana yang lebih didahulukan untuk

proses pengembangan produk selanjutnya

No Metric Part Specification

2 Panjang platform

3 Lebar platform

5 Jumlah interaksi konsumen dengan produk

8 Tinggi platform

9 Diameter putar produk

10 Panjang awal handle

11 Panjang akhir handle

12 kemiringan akhir hadle

13 Diameter roda

14 Lebar tapak roda

15 Durasi membuka pengikat produk

7 Memiliki sistem pengunci muatan

1 Kapasitas beban maksimum

4 Bobot produk

6 Volume produk akhir

Page 96: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

82

1. Metric : Data yang didapatkan dari need statement pada modul

1

2. Value : Nilai dari metric dari produk

3. Part Specification : Spesifikasi yang didapatkan dari metric

4. Tingkat kesulitan : Tingkat kesulitan pada proses pengembangan produk

dengan range (1: sangat mudah, 2: mudah, 3: sulit dan 4:

sangat sulit)

5. Target : Target value yang ingin dicapai

6. Kontribusi : Total nilai kontribusi

7. Normalisasi Kontribusi : Total nilai kontribusi hasil dari normalisasi hubungan

keterkaitan antara matrik dan spesifikasi part

8. Rank : Tingkat kepentingan spesifikasi part yang

Diutamakan

Urutkan hasil dari ranking part specification untuk mempermudah dalam melakukan analisis

dari hasil pengolahan data menggunakan QFD. Hasil pengolahan ini untuk membantu tim

perancangan untuk mengetahui bagian spesifikasi part mana yang terpenting untuk di

dahulukan berdasarkan ranking dari nilai normalisasi kontribusi.

Pan

jan

g P

latf

orm

Leb

ar P

latf

orm

Tin

ggi P

latf

orm

Bo

bo

t P

latf

orm

Bo

bo

t H

and

le

Bo

bo

t R

od

a

Bo

bo

t Ta

li P

engu

nci

Tin

ggi H

and

le A

khir

Tin

ggi H

and

le A

wal

Pan

jan

g H

and

le

Leb

ar H

and

le

Der

ajat

Kem

irin

gan

Han

dle

Dia

met

er R

od

a

Leb

ar A

las

Ro

da

Pan

jan

g Ta

li P

engu

nci

Dia

met

er T

ali P

engu

nci

Metrik Value PP PP PP PP PP PP PP PP PP PP PP PP PP PP PP PP

3

2

No

rmal

isas

i Ko

ntr

ibu

si

1

Part Spesifikasi

Metrik

Page 97: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

83

8. Failure Mode and Effect Analysis

a) Ranking severity, occurrence dan detection

• Severity

Severity merupakan skala yang memeringkatkan severity dari efek-efek yang

potensial dari kegagalan.

• Occurrence

Occurrence, merupakan skala yang memeringkatkan kemungkinan dari

kegagalan akan muncul.

• Detection

Detection, merupakan skala yang memeringkatkan kemungkinan dari masalah

akan dideteksi sebelum sampai ke tangan pengguna akhir atau konsumen.

Ranking Kriteria Verbal

1Neglible severity, kita tidak perlu memikirkan akibat akan berdampak pada kinerja

produk pengguna akhir tidak akan memperhatikan kecacatan atau kegagalan ini.

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Mid severity, akibat yang ditimbulkan hanya bersifat ringan, pengguna akhir tidak

merasakan perubahan kerja

Moderate severity, pengguna akhir akan merasakan akibat penurunan kinerja atau

penampilan namun masih berada dalam batas toleransi

High severity, akibat akhir akan merasakan akibat buruk yang tidak dapat diterima

berada diluar batas toleransi

Potential safety problem, akibat yang ditimbulkan adalah sangat berbahaya dan

bertentangan dengan hukum

Catatan :

Tingkat severity berbeda-beda tiap produk, oleh karena itu pembuatan rating disesuaikan

dengan proses dan berdasarkan pengalaman dan pertimbangan rekayasa (engineering

judgement )

Ranking Efek Probabilitas Kegagalan Persen Kerusakan

1 Remote < 1 dalam 1.500.000 0.000007%

2 Very Low 1 dalam 150.000 0.0007%

3 Low 1 dalam 15.000 0.007%

4 Unlikely 1 dalam 2.000 0.05%

5 Marginal 1 dalam 400 0.25%

6 Marginal 1 dalam 80 1%

7 High 1 dalam 20 5%

8 Very High 1 dalam 8 10-15%

9 Very High 1 dalam 3 33%

10 Extremely High > 1 dalam 2 50%

Page 98: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

84

b) Menentukan component dan function setiap produk

Component and Function

Roda - menahan beban dan penggerak trolley

c) Membuat FMEA design dan menentukan serevity pada produk sesuai dengan

scoring serevity, occurrences sesuai dengan scoring occurrences, dan detection

sesuai dengan scoring detection. RPN merupakan indikator untuk menentukan

tingkatan risiko kegagalan. Kemudian dilakukan perhitungan RPN dengan

mengalikan scoring serevity, scoring occurences, dan scoring detection.

Ranking Kriteria Frekuensi Kejadian

2 0,1 per 1000 item

3 0,5 per 1000 item

4 1 per 1000 item

5 2 per 1000 item

6 5 per 1000 item

7 10 per 1000 item

8 20 per 1000 item

9 50 per 1000 item

10 100 per 1000 item

Kemungkinan penyebab kerusakan terjadi sangat tinggi.

Metode pencegahan tidak efektif, penyebab kerusakan

selalu berulang kembali.

1Metode pencegahan sangat efektif. Tidak ada kesempatan

bahwa penyebab kegagalan mungkin muncul0,1 per 1000 item

Kemungkinan penyebab kegagalan terjadi sangat rendah

Kemungkinan penyebab kegagalan terjadi bersifat moderat.

Metode pencegahan kadang memungkinkan penyebab

kegagalan itu terjadi.

Kemungkinan penyebab kerusakan terjadi masih tinggi.

Metode pencegahan kurang efektif, penyebab kerusakan

masih berulang kembali.

Page 99: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

85

Membuat action result dan menentukan nilai severity, occurences, dan detection yang baru

sehingga menghasilkan RPN yang baru.

Process or Product : Trolley FMEA Number : 1

FMEA Team : PDEVICTORY FMEA Date (Original) :

Team Leader XVI (Revised) :

Lin

e

Component and FunctionPotential Failure

Mode

Potential Effect(s) of

Failure

Sev

erit

y

Potential Cause(s) of

Failure

Occ

ure

nce

s

Current

Controls,

Prevention

Current Controls,

Detection

Det

ecti

on

RP

N Recommended

Action

Responsibility and

Target Completion

Date

Action Taken

Sev

erit

y

Occ

ure

nce

s

Det

ecti

on

RP

N

roda patah tidak bisa digunakan 8

kegagalan dalam

perancangan jenis

material

6 - - 5 240

memberikan batas

standar pada

perancangan jenis

material

Mr. Riko - 1 July 2017In Proccess / Adding

New Wheel Design6 6 5 180

roda tidak berputartrolley tidak dapat

bergerak orbital6

kegagalan dalam

mengukur part7 - - 4 168

memberikan batas

toleransi pengukuran

part

Mrs. Windi - 31

Agustus 2017

Pending / Roda Belum

Diberi Standar6 6 4 144

Failure Mode and Effect Analysis Worksheet

FMEA Design Action Results

1Roda - menahan beban dan penggerak

trolley

Page 100: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

86

TRIVIA

Jangan tertipu dengan bentuk balok yang sederhana di bawah ini. Begitu Anda buka bagian

atasnya, balok kayu ini berubah menjadi sofa dengan bantalan empuk yang ada di

dalamnya. Kejutan tidak sampai di situ, ambil bantal-bantal kecil tersebut, dan buka lipatan

meja hingga ada tiga papan membentang. Jadilan meja makan yang kursinya dati bantal-bantal

kecil tadi. Lucu dan sangat efisien

Page 101: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

87

DAFTAR PUSTAKA

1. Boothroyd, G., Dewhurst, P. and Knight, W (2002) “Product Design for Manufacture

and Assembly” (Second Edition), Wakefield: Marcel Dekker, New York.

2. Ulrich, K., & Eppinger, S. (2012). Product Design and Development. New York:

McGraw-Hill.

3. Ulrich, K. T. (2012). Product Design and Development. McGraw-Hill.

4. McDermott, R. E., Mikulak, R. J., Beauregard, M. R., & Books24x7, I. (2009). The

basics of FMEA, 2nd edition (2nd ed.). New York: CRC Press.

Page 102: TIM PENYUSUN MODUL PRAKTIKUM …pdevlab.bie.telkomuniversity.ac.id/download/MODUL PRAKTIKUM... · Praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tidak boleh diwakilkan dan

88