the nature of accounting policy

Upload: puput-chrisyanto

Post on 18-Jul-2015

208 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

CHAPTER 1 THE NATURE OF ACCOUNTING POLICY

What is Accounting Policy? Kebijakan akuntansi berarti badan atau aturan auditor yang digunakan ketika auditor melaporkan kepada stockholders dan direktur suatu perusahaan bahwa opini mereka terhadap laporan keuangan perusahaan dipresentasikan secara wajar pada posisi keuangan tanggal tertentu dan merupakan hasil dari operasi dan perubahan posisi keuangan untuk tahun tertentu, sesuai dengan GAAP pada dasar yang konsisten. The Accounting Principles Board (APB) statement no.4 mendefinisikan GAAP sebagai konvensi, aturan, dan prosedur untuk mendefinisikan praktik akuntansi yang diterima umum pada waktu tertentu. Statement ini membagi GAAP menjadi pervasive principles, board operating principles, dan detailed principles. Meskipun beberapa bagian dari Statement no.4 telah kedaluwarsa (out of date) oleh bagian konseptual framework FASB, beberapa dari statement no.4 masih merepresentasikan formula GAAP yang paling reliable. Saat ini pervasive principle, yang terbagi atas (1) prinsip pengukuran pervasive dan (2) konvensi modifikasi, belum ketinggalan jaman oleh perkembangan selanjutnya. Enam prinsip pengukuran pervasive dimodifikasi dalam aplikasinya dengan apa yang disebut konvensi modifikasi (modifying conception) sebagai alat yang menggantikan pertimbangan kolektif para prefesional akuntan individual. Konvensi modifikasi ini, dimana melibatkan beberapa konsep seperti conservatism dan income smoothing, diterapkan karena kepatuhan yang tidak fleksibel pada prinsip-prinsip pengukuran pervasive (1) terkadang mendatangkan hasil yang tidak begitu diinginkan, (2) mungkin terkecuali dari laporan keuangan beberapa kejadian yang sangat penting, atau (3) mungkin tidak mungkin dipraktikkan dalam kondisi tertentu. Prinsip pengukuran pervasive diformulasikan oleh APB tahun 1970 masih merepresentasikan inti dari GAAP. Oleh FASB kebijakan akuntansi akan diganti dari waktu ke waktu dan juga oleh badan-badan pengganti. Kebijakan akuntansi juga dibuat oleh pihak lain, yaitu tiap perusahaan itu sendiri dengan batasan GAAP. APB yang

didefinisikan sebagai kebijakan akuntansi dari pandangan perusahaan adalah dalam Opini 22 yaitu Disclosure of Accounting Policies (April 1972) paragraph 6. Berikut ini adalah daftar contoh disclosure yang memenuhi persyaratan yang diberikan Opini 22 (paragraph 13). Alternatif kebijakan karena pembatasan oleh FASB statement yang diterbitkan setelah 1972 tampak dalam tanda kurung, yaitu : Basic of consolidation Metode depresiasi Amortisasi atas intangible Harga persediaan (Akuntansi untuk biaya riset dan development termasuk dasar amotisasinya) (Translasi kurs asing) (Pengakuan profit pada kontrak jangka panjang) (Pengakuan pendapatan dari franchising dan lease operasi) The Sources of GAAP Sumber dari mana auditor melihat apakah GAAP itu telah disusun jelas oleh Auditing Standard Board pada Statement Auditing Standards No.43 terbit Agustus 1982. Sumber yang sangat dipercaya adalah badan yang didesain oleh AICPA Council untuk membuat prinsip akuntansi dengan menaati Kode Etik Profesional AICPA. Sejak tahun 1973 badan itu menjadi FASB. The Legislative and The Enterprise Levels of Policy Making FASB menyatakan ada dua level pembuatan kebijakan dalam Concept Statement No.2, yang isi secara singkat adalah: 1. pilihan akuntansi dibuat paling tidak dibuat 2 level. Satu level dibuat oleh Board atau agensi lain. 2. Level yang lain dibuat oleh individual enterprise 3. Pilihan juga harus dibuat atas atribut dari asset yang diukur- historical cost, current cost, current exit value, net relizable value, atau present value atas cash flow yang diharapkan.

4. Cost dialokasikan diantara periode waktu (contoh perhitungan depresiasi) atau antara pihak yang menerima. Metode alokasi biaya harus dipilih. 5. Pilihan juga harus diambil berkenaan dengan level agregasi atau disagregasi informasi yang harus diungkap untuk pengguna lain laporan keuangan. Bagian yang menjadi tanggungjawab Board/FASB untuk memilih adalah: 1. Mendefinisikan elemen laporan keuangan, yaitu asset, liabilities, revenue, expenses, gains, loses, income, and owners equity. 2. Pilihan atribut asset (mungkin juga ditambah liabilities) untuk diukur. Bagian yang menjadi tanggungjawab individual enterprise/perusahaan untuk memilih adalah: Pilihan alokasi, yiaitu pilihan waktu dan pilihan lainnya. Preferability and Accounting Changes Deklarasi oleh APB pada Accounting Changes (Opini No.20, July 1971) secara eksplisit memerlukan pembuat laporan keuangan untuk memberikan alasan yang baik/menerangkan mengapa lebih memilih prinsip akuntansi satu daripada yang lain. Keharusan untuk menerangkan alasan lebih memilih/menyukai prinsip akuntansi yang baru daripada yang lama juga disyaratkan Accounting Series Release (ASR)177 untuk auditor dengan memberikan surat pada klien.

CHAPTER 2 THE INSTITUTIONS THAT MAKE ACCOUNTING POLICY: THE UNITED STATES

Di tahun 1930, perusahaan di United States bebas untuk menentukan kebijakan akuntansinya. Sejak tahun 1940 kebebasan itu mulai dibatasi dengan diciptakannya the Securities Exchange Commission (SEC) dan the Committee on Accounting Procedure (CAP) dari AICPA. Kongres telah menetapkan bahwa SEC memiliki kewenangan dalam menyusun kebijakan akuntansi, melalui Section 13 Securities Exchane Act 1934. Undang-undang tersebut membawa eksistensi SEC. SEC lalu menerbitkan satu set prinsip akuntansi yang harus diikuti oleh perusahaan, yaitu Accounting Series Release no. 4, terbit 1938. Transfer kewenangan di 1959 dari Committee on Accounting Procedure ke Accounting Principles Board sejatinya tidak lebih dari transfer satu komite senior dalam AICPA ke komite yang lain dengan mengganti nama akan tetapi sedikit perubahan substansi. Ketika APB diuji oleh studi AICPA pada Penyusunan Prinsip-prinsip akuntansi (the Wheat Committee) di tahun 1971-1972, karekteristik APB dinilai lemah, kemudian komite tersebut mengajukan badan lain pengganti APB. Badan tersebut bernama Financial Accounting Standards Board (FASB) dibentuk pada 1 Juli 1973. A Public or Private Sector Standard-Setting Body? Wheat Committee memulai dengan threshold question yaitu: Apakah Standar Akuntansi disusun di sector public atau privat? Akhirnya dipilih sector public, tanpa persetujuan SEC, standar akuntansi tidak dapat diterapkan. Oleh karena itu komite meminta persetujuan dari SEC. Atas dasar tersebut Administrative Procedures Act melindungi standar baru, kemungkinan konflik antara komisi dan badan penetapan standar sector swasta juga dapat dihindari.

Intinya adalah Wheat Committee menekankan untuk penetapan standar yang tidak go public akan tetapi SEC menginginkan penetapan standar sector go public. Perdebatan tidak juga terselesaikan mengenai rekomendasi untuk tidak go public, maka di beberapa waktu di masa depan, keberadaan/kelangsungan FASB berada dalam masalah dan threshold question wheat committee perlu ditanyakan kembali. Setelah Wheat Committee memutuskan untuk proses penetapan standar di sector privat, Wheat Committee mendesain organisasi baru yang akan memperbaiki kesalahan pendahulunya. Anggota badan penetapan standar harus benar-benar bebas dari pihak-pihak afiliasi/pihak luar yang memiliki kepentingan tertentu. Artinya, anggota ini harus tidak bekerja ditempat lain dan full time bekerja di badan ini, sehingga harus dibayar penuh. Organisasi baru ini harus dimanage tanpa bantuan pendanaan public sehingga bebas dari pengaruh sector privat. Hubungan sector privat utama ditunjukkan dalam gambar 2-1 (halaman 31) dimana FASB merupakan bagian penting dari struktur. FASB memiliki satu ketua, dan 6 anggota full time dan sangat independent. Funding The Board Mencari dana untuk APB menjadi masalah bagi AICPA, karena itu anggota board tidak dibayar. Biaya yang dibutuhkan kira-kira $550,000 pertahun, ditutup dari kontribusi Accounting Research Association (grup sukarelwan kecil individu dan perusahaan). Empat cara yang dilakukan untuk mendanai APB selain dari sukarelawan adalah: a. Dua solusi berkaitan dengan kontribusi tiap organisasi sponsor (yaitu mereka yang memiliki hak untuk nominasi trustee, 1 per kapita pengaturan berdasar keanggotaan, dan persentase tiap income orgnisasi b. c. Solusi 3: AICPA memungut biaya anggota perusahaan, persentase tertentu Solusi 4: biaya dipungut oleh stock exchange pada perusahaan yang listing untuk tiap fee audit perusahaan. berdasarkan nilai saham mereka. The Mission of the FASB

Misi FASB adalah: membangun dan mengembangkan standar akuntansi dan pelaporan keuangan sebagai pedoman dan pendidikan public. Ukuran-ukuran untuk mensukseskan misi tersebut adalah: 1. mengembangkan kegunaan polaporan keuangan dengan memfokuskan pada karakteristik utama laporan keuangan (relevan, reliable, comparability, dan consistency) 2. Menjaga standar selalu up to date 3. Memikirkan/memperhatikan pengembangan. 4. mengembangkan pemahaman umum atas pelaporan keungan, tujuan dan sifatnya. Untuk mencapai tujuan, Board mengikuti persepsi sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. diperlukan. 5. diperlukan. Due Process and The Development of a Standard Adapun proses input riset dan prosedur FASB dapat dilihat di gambar 2-2 halaman 37 buku David Solomon. Pertama yang dilakukan menetapkan suatu penerbitan/issue pada agenda Board yang merupakan permintaan/usulan satu/beberapa konstituen Board, salah satunya AcSEC AICPA. Setelah agenda dibuat maka dipublikasikan dengan press release, melalui status report, yaitu alat yang selalu memberikan informasi pada konstituen dan melalui Action Alert merupakan tempat untuk melaporkan dengan singkat dan segera apa tindakan Board. Mereview keputusan masa lalu dan membuat perubahan ketika Agar selalu objektif dalam pengambilan keputusan dan mempertahankan Mempertimbangkan pandangan konstitusinya tetapi sangat percaya pada Dalam mengeluarkan standar hanya ketika manfaat yang diharapkan Meminimalkan interupsi/interfensi ketika membuat perubahan yang netralitas informasi yang merupakan hasil dari standar. penilaian/judgment nya sendiri. melebihi biaya. pelaporan keuangan yang membutuhkan

Syarat dalam aturan board atas prosedur sehubungan dengan proses adalah statement yang diusulkan harus di expose tertulis untuk mendapatkan komentari public (jangka waktu 30 hari sebelum adopsi final) Interpretasi yang diajukan harus diungkapkan ke anggota FASB selambatnya 15 hari sebelum adosi final. Kriteria yang digunakan dalam memutuskan apakah akan menambah suatu item pada agenda adalah: 1. Tidak meliputi masalah: luasnya dan ragam praktik, jumlah orang dan grup-grup yang berkepentingan dan berpengaruh dan apakah masalah itu persist atau transitory. 2. Tersedianya solusi yang memungkinkan dan kemungkinan salah satunya akan mengembangkan pelaporan keuangan. 3. Kelayakan teknikal 4. Pertimbangan practical Setelah proyek utama masuk agenda lalu meminta persetuajuan/penunjukan tugas diketuai oleh staff board untuk menyiapkan discussion memorandum (DM). Untuk proyek utama, misalnya akuntansi untuk pension terdapat substantial dokumen yang merepresentasikan hasil riset extensive. Setelah statement pertama (initial statement) telah dirumuskan kemudian perlu mendapatkan komentar public, yaitu menyebarkan 30,000 copy dokumen inisial/initial statement, setelah itu kurang dari 200 respon diterima yaitu sekitar 60% dari industri, 20% dari CPA, sisanya dari komunitas keuangan, akademi dan bidang lain. Untuk penerbitan yang controversial respon yang datang lebih besar. Setelah pengumpulan komentar ada public hearing, hasil public hearing/respon lain di analisis oleh staf board dan dipertimbangkan oleh board, lalu diterbitkn exposure draff atas standar yang diajukan/diusulkan penerbitannya. Draff sebanyak 50,000 copi ini disebar untuk mengumpulkan komentar public, jika hasilnya mensyaratkan perlunya revisi tambahan maka exposure draff kedua dikeluarkan. Akhir produk yang sangat lengkap dan detil, prosedur berbiaya banyak ini merupakan penerbitan Statement of Financial Accounting Standard (SFAS). Disamping statement formal, Board juga menerbitkan interpretasi statementnya atau statement yang terdahulu dari waktu ke waktu. Interpretasi yang diusulkan seperti

usulan statement juga perlu diterbitkan komentar meski dengan skala yang lebih terbatas dalam hal copy yang disebar dan juga waktu pengumpulan komentar. Interpretasi, seperti statements, diumumkan oleh board. Sejak 1979 staff board telah diberi kewenangan untuk menerbitkan bulletin teknis yang memberikan pedoman penginterpretasian standar. Bulletin ini harus direview oleh anggota board sebelum diterbitkan, bulletin tidak dipublikasikan oleh board. Referensi yang telah dibuat oleh Accounting Series Release No. 4 yang menyatakan laporan keuangn disiapkan sesuai prinsip akuntansi yang kurang dukungan substantial authoritative sehingga diasumsikan tidak akurat atau menyesatkan. Beberapa bulan setelah penerbitan FASB di 1973, SEC menerbitkn ASR 150. ASR150 tertanggal 20 Desember 1973, mengulang kebijakan dalam ASR 4 dan dinyatakan bahwa tujuan kebijakan, prinsip, standard dan praktik ini dipubliksikan oleh FASB dalam statement dan interpretasinya akan dipertimbngkan oleh komisi yang memiliki dukungan substantial authoritative, dan semua yang bertentangan seperti publikasi FASB tidak memiliki dukungan tersebut. Di ASR 280 (September 1980), Komisi menekankan untuk mempercayakan pada FASB sebagai pemimpin dalam penetapan standar akuntansi dan pelaporan keuangan. Tanpa ASR 150 atau sejenisnya, maka FSAB tidak dapat berfungsi secara efektif. Rules 203 dan 204 mengenai kode etik professional AICPA. Rule 203 menempatkan kewajiban auditor untuk melaporkan keluar dari standar FASB atas laporan keuangan yang diaudit oleh auditor, akan tetapi bukan jaminan laporan auditor qualified akan cukup melindungi kewenangan FASB. Rule 203 menyediakan escape hatch untuk perusahaan yang menyakini bahwa mengikuti aturan FASB akan membuat laporan keuaggan menyesatkan. Escape hatch telah ditulis ke dalam ASR 150 SEC. Interpretasi (203-3) rule 203 menyatakan bahwa rule tersebut terkait hanya pada provisi Statements of Financial Accounting Standards (SFASs) yang menerbitkan accounting principles dengan memperhatikan laporan keuangan dasar. SFASs menekankan bahwa informasi tertentu harus diungkapkan diluar laporan akuntansi yang mendasar tidak tercantum dalam rule 203. Bagaimanapun juga rule 204 memberi kewenangan pernyataan FASB pada hal tersebut.

Standards or Principles? Di tahun 1973 transisi dari APB ke FASB, merubah prinsip menjadi standar adalah sesuatu yang tanpa arti. The Wheat Committee mengkonfirmasi pandangan ini dengan menggaris bawahi beberapa opini APB yang berhubungan dengan persyaratan disclosure seperti Opini No.19 yaitu Reporting Changes in Financial Position. Penggunaan kembali kata principles ada tahun 1932, ketika American Institute of Accountants (pendahulu AICPA) merekomendasikan New York Stock Exchange bahwa auditor perusahaan yang listing harus melaporkan apakah laporan keuangan telah dibuat sesuai dengan accepted principles of accounting. Istilah generally accepted accounting principles telah dimsukkan pada laporan audit sejak 1939. Tugas selanjutnya board baru, telah meyakinkan kebanyakan masyarakat bahwa perubahan principles menjadi standard adalah sesuatu yang bijaksana atau tepat. Dalam hal ini, perubahan nomenclature (klasifikasi) akan berdampak pada peristiwa/kejadian sejak 1973. Pada tahun-tahun pertama keberadaan FASB, banyak pihak yang berfikir terdapat modus vivendi antara SEC dan FASB, yaitu Commission konsentrasi pada persyaratan disclosure sedangkan board konsentrasi dengan masalah measurement. Contoh keterlibatan SEC pada masalah measurement adalah perihal akuntansi oil dan gas serta replacement cost requirement dari ASR 190. Bagaimanapun juga aktivitas akuntansi SEC berhubungan dengan disclosure. The Accounting Standards Executive Committee Pendirian Accounting Standards Executive Committee (AcSEC) di tahun 1972 oleh AICPA memiliki anggota 15 orang, secara umum bekerja selama 3 tahun. AcSEC menjadi suara AICPA dalam segala hal yang berhubungan dengan standar akuntansi. Melalui AcSEC, AICPA merespon diskusi memoranda, permintaan komentar dan exposure draff yang dikeluarkan Board. AcSEC juga menjadi sumber jenis kedua standar akuntansi, dikenal dengan panduan audit industri dan panduan akuntansi serta statement AICPA of position (SOPs). Resiko memiliki AcSEC berkompetisi dengan FASB sebagai sumber standar akuntansi sesuai dengan keputusan board yang dibuat di maret dan April 1979 untuk melaksanakan tanggungjawab atas spesialisasi standar pelaporan keuangan termasuk dalam

panduan AICPA dan SPOPs yang memodifikasi suplemen panduan tersebut. Akan tetapi sementara itu, dipertimbangkan pentingnya melindungi status specialized standards yang diterbitkan oleh AcSEC dan menunggu persetujuan FASB. Hal ini telah dilaksanakan dengan menerbitkan SFAS 32 di September 1979 dan SFAS 83 di Maret 1985. Statements tersebut merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lebih disukai dengan tujuan perubahan akuntansi APB Opinion 20. Auditing Standards: Why They Are Different Pada buku-buku kebijakan akuntansi tidak sesuai untuk bidang auditing. Auditing berhubungan dengan verifikasi independent. Auditor berhubungan dengan kebijakan akuntansi dan memerlukan standard untuk bisa menyatakan bahwa laporan keuangan perusahaan yang diaudit telah disiapkan berdasarkan GAAP. Standar auditing disusun oleh Auditing Standard Board (ASB) yang didirikan tahun 1978. Berikut perbedaan antara FASB dan ASB FASB Tujuh anggota Anggota bekerja fulltime Anggota independent dari afiliasi lain Anggota dibentuk oleh trustee FAF Tidak ada pembatasan untuk keanggotaan ASB 15 anggota Anggota bekerja part time Anggota melanjutkan afiliasi lain Anggota ditunjuk oleh pimpinan AICPA Keanggotaan terbatas pada AICPA

Accounting Standards in The Public Sector Kesulitan dalam pengukuran/penentuan kinerja pemerintah/organisasi pemerintah memuaskan atau tidak mendorong akan permintaan adanya pemisahan prinsip akuntansi sector public dan swasta. Sampai dengan didirikannya Governmental Accounting Standards Board dibawah Financial Accounting Foundation, terdapat beberapa sumber berbeda government accounting principles Negara dan local. Di tahun 1984 kesepakatan telah dicapai untuk mendirikan Governmental Accounting Standards Board (GASB) dibawah FAF. The Railroad Accounting Principles Board

Kongres tahun 1980 telah menghasilkan Railroad Accounting Principles Board akan tetapi sampai dengan 1985 tidak juga didanai.RAPB bukan agensi regulator, dan standard yang dipublikasikan akan diimplementasikan oleh Interstate Cmmerce Commission. Fungsi RAPB lebih sempit dan lebih menarik karena merupakan model penetapan standar akuntansi sector public yang dapat menyediakan alternative dalam pengaturan sector swasta jika seseorang memutuskan untuk bekerja diluar sector swasta.

CHAPTER 3 THE INSTITUTIONS THAT MAKE ACCOUNTING POLICY :

THE INTERNATIONAL DIMENSION

Sama seperti dunia akan menjadi tempat yang sederhana (jika kurang menarik) semua orang berbicara bahasa yang sama, sehingga dunia bisnis internasional akan menjadi tempat yang sederhana untuk beroperasi jika kebijakan dalam akuntansi yang seragam di seluruh dunia. Masalah penyusunan laporan keuangan konsolidasi oleh perusahaan induk yang memiliki afiliasi di luar negeri dan pengukuran dari pendapatan asing untuk keperluan pajak berdua akan sederhana. Penggunaan informasi akuntansi untuk tujuan pengendalian manajemen, melintasi batas-batas nasional akan disederhanakan dan akan pinjaman internasional, penilaian investasi, dan audit laporan keuangan perusahaan multinasional. Proses mengurangi variasi antara akuntansi nasional praktek-proses harmonisasi, seperti yang disebut memang membuat kemajuan karena pekerjaan serius dimulai pada itu baru-baru ini 1967. Mengingat perbedaan-perbedaan yang ada antara tujuan akuntansi negara pada tahap perkembangan yang berbeda dan dengan sistem hukum yang berbeda, mungkin hal yang mengejutkan adalah bahwa setiap kemajuan di semua telah dibuat dalam waktu singkat. Ada banyak cara yang berbeda untuk mengklasifikasikan negara ketika mempertimbangkan kebutuhan akuntansi mereka. Satu perbedaan yang jelas adalah antara demokrasi dan rezim otoriter yang memerintah sebagian besar dunia. Perbedaan ini tidak sesuai dengan rapi, ke sebuah divisi antara perusahaan bebas dan ekonomi terpusat dikontrol, karena ada demokrasi (misalnya, India) dengan sebagian besar perekonomian di tangan perusahaan milik negara dan statecontrolled, dan ada negara-negara komunis (misalnya Hungaria dan Yugoslavia) yang meninggalkan ruang untuk perusahaan bebas yang sama. Pentingnya perbedaan ini untuk pelaporan keuangan terletak pada peran investor swasta dan pasar modal. Mereka umumnya akan jauh lebih penting dalam ekonomi usaha bebas, dan pelaporan keuangan akan memainkan bagian yang lebih penting Sejalan ada dalam alokasi sumber daya. Lain perbedaan jelas adalah antara negara maju di Amerika Utara, Australia, Eropa, dan Jepang dan negara-negara kurang berkembang di Afrika dan Asia. Di sini sekali lagi, perbedaan adalah salah satu derajat bukan jenis. Semua negara berkembang (atau

retrogressing), dan akuntansi memiliki bagian untuk bermain dalam pembangunan yang dalam semua mereka. Sebagian besar negara-negara kurang berkembang hanya di abad ini terbebas dari status mereka sebagai koloni, dan beberapa dari mereka adalah demokrasi seperti yang kita mengerti kata itu. Perbedaan antara demokrasi dan otokrasi tidak berhubungan, karena itu, untuk perbedaan antara yang lebih maju dan negara-negara kurang berkembang. Dasar klasifikasi ketiga adalah sifat dari sistem hukum suatu negara. Terutama, perbedaan antara sistem hukum umum Anglo-Saxon negara dan bekas koloni mereka dan sistem hukum sipil Eropa Barat. Di negara-negara hukum perdata, umumnya ada lebih menekankan pada mengikuti aturan yang ditentukan dan bentuk, akhir pelaporan keuangan umumnya mengikuti kode pajak jauh lebih erat daripada di negara-negara common law. Tidak ada diskusi kebijakan akuntansi akan lengkap tanpa pertimbangan dimensi internasional. Tapi sebelum mempertimbangkan masalah harmonisasi., Adalah berguna untuk melihat bagaimana standar akuntansi yang ditetapkan di tiga negara maju selain Amerika Serikat. Inggris, Kanada, dan Jerman Barat masing-masing menyajikan model yang berbeda dari proses penetapan standar, dan masing-masing dari mereka berbeda dari model AS. Dua dari negara-negara anggota Masyarakat Ekonomi Eropa; (MEE), di mana harmonisasi formal adalah persyaratan kepatuhan terhadap "Perjanjian Roma, yang membawa ke dalam keberadaan Komunitas. Great Britain and Ireland Akuntansi standar resmi - pengaturan tubuh di Britania Raya dan Irlandia adalah Komite Standar Akuntansi (ASC). Didirikan awalnya pada tahun 1970 oleh Institute of Chartered Accountants di Inggris dan Wales (Institut Bahasa Inggris), Institut Akuntan Chartered di Skotlandia dan Irlandia bergabung komite kemudian tahun yang sama, dan tiga badan-badan profesional lainnya dari akuntan bergabung pada tahun 1971 dan 1976. Sejak 1976, telah berfungsi sebagai sebuah komite bersama dari Komite Konsultatif Badan Akuntansi (CCAB). ASC menyerupai Prinsip Akuntansi Dewan jauh lebih dari itu tidak FASB. Bawah konstitusi sekarang, yang direvisi pada tahun 1982, keanggotaannya dapat bervariasi antara l7 dan 22 anggota. Mereka dinominasikan oleh sebuah komite pencalonan mewakili badan-

badan CCAB enam, dan penunjukan formal untuk ASC dibuat oleh CCAB tersebut. Sejumlah kecil non akuntan mungkin, sejak 1982, melayani di ASC. Semua anggota melayani paruh waktu dan belum dibayar. Seperti kebanyakan penetapan standar tubuh, ASC memiliki prosedur proses yang melalui mana pihak yang terkena dampak dapat berkomunikasi pandangan mereka pada proposal ASC kepada panitia. Draft paparan secara luas disebarluaskan. Komite ini juga dilengkapi dengan Consultative Group, tidak berbeda FASB Dewan Penasihat, yang bertemu dengan ketua ASC tidak kurang dari tiga kali setahun. Sampai dengan lima tempat di komite yang disediakan untuk pengguna laporan keuangan, yang diambil dari lembaga industri dan keuangan, yang tidak perlu menjadi anggota dari badan-badan CCAB. Pada setiap saat ada setidaknya satu anggota dari masing-masing enam mayat CCAB. Mulai 1 Juli 1984, panitia telah 20 anggota pemungutan suara, dari bidang berikut: Publik praktek Industri dan perdagangan pengguna Nontrading sektor publik akademik 7 6 4 2 1 20 Ada dua perbedaan mencolok antara posisi ASC dan FASB. Salah satunya adalah bahwa pernyataan dari praktik akuntansi standar (SSAPs) yang dikeluarkan oleh ASC harus memiliki persetujuan dari dewan yang mengatur semua enam mayat CCAB sebelum mereka dapat berlaku. Prosedur ini tidak hanya rumit dan memakan waktu, namun hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang kebijaksanaan memberikan hak veto kepada anggota dewan yang tidak mungkin telah memberikan banyak pemikiran untuk masalah teknis Kompleks bahwa ASC anggota harus bergulat dengan. Perbedaan kedua antara ASC dan posisi FASB yang berkaitan dengan penegakan hukum. Karena Inggris tidak memiliki tubuh yang sesuai kepada SEC untuk memberikan ASC berkat dan wewenangnya, panitia telah melihat kepada Bursa Efek dan kekuatan disiplin tubuh CCAB atas anggota mereka untuk penegakan kekuasaan seperti itu. Anggota

bertindak sebagai auditor yang diperlukan untuk memastikan bahwa keberangkatan yang signifikan dari standar ASC dalam laporan keuangan diungkapkan dan dibenarkan jika persetujuan mereka dalam keberangkatan dinyatakan atau tersirat. Bursa Efek membuatnya menjadi kondisi daftar itu, ketika auditor memenuhi syarat laporan nya sehubungan dengan keberangkatan dari standar ASC, perusahaan harus menjelaskan alasan untuk keberangkatan ke pemegang saham. Langkah-langkah disipliner belum sepenuhnya berhasil dalam memberikan ASC otoritas yang perlu efektif. Belum, penegakan tetap merupakan masalah yang belum terpecahkan untuk ASC. ASC harus, tentu saja, bekerja dalam batas yang ditetapkan oleh Perusahaan Kisah Inggris, terutama tindakan tahun 1980 dan 1981. Tindakan 1981 diresmikan pada bagian untuk menggabungkan Petunjuk Keempat MEE ke hukum Inggris. Dengan demikian, sejumlah konsep dasar akuntansi telah diberi kekuatan hukum. Ini termasuk konsep akrual, anggapan bahwa perusahaan adalah going concern, persyaratan bahwa hanya "menyadari" keuntungan dimasukkan dalam laporan laba rugi, dan persyaratan bahwa kebijakan akuntansi yang diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Satu-satunya dari konsepkonsep yang dapat menciptakan masalah bagi ASC adalah "menyadari keuntungan" konsep, yang belum didefinisikan. Standar akuntansi Inggris diumumkan oleh ASC dalam bentuk Pernyataan Standar Akuntansi Praktek (SSAPs). Untuk semua tujuan praktis, mereka seperti pernyataan FASB tentang standar akuntansi keuangan (SFASs), meskipun mereka telah jauh lebih banyak. Dalam 10 tahun pertama, 1970-1980, ASC diterbitkan 18 standar. Dalam FASB yang pertama 10 tahun, dari pertengahan 1973 sampai pertengahan 1983, Dewan menerbitkan 72 standar, dan interpretasi nomor di samping. Sejak 1984, ASC telah memperkenalkan tipe anak perusahaan dari perusahaan disebut pernyataan praktek yang dianjurkan (SORP). SORPs memberikan bimbingan pada topik tertentu yang tidak berpikir untuk menjamin masalah standar totok. Kepatuhan dengan SORPs dianjurkan tetapi tidak wajib (bahkan dalam arti Inggris terbatas), dan ketidakpatuhan tidak harus dilaporkan oleh auditor. Ada juga subkategori SORPs disebut ini berhubungan dengan masalah khas industri tertentu "SORPs franked." Dan umumnya diproduksi oleh kelompok kerja yang ditarik dari industri yang bersangkutan. Pembuatan laporan diawasi dan ditinjau oleh ASC, yang memberikan persetujuan sebelum mereka

dikeluarkan oleh industri bersangkutan. Meskipun, secara umum, Inggris dan standar akuntansi AS dalam perjanjian dengan satu sama lain, ada beberapa perbedaan signifikan antara mereka. Tiga contoh perbedaan ini diberikan di bawah ini: United States Komprehensif pajak alokasi (APB Opinion 11) 15) Pengeluaran R & D untuk ditulis dari saat terjadinya (SFAS 2) "Akuntansi inflasi" standar mengakui perubahan dalam baik khusus harga dan tingkat harga umum (SFAS 33) Beberapa pengeluaran pembangunan dapat di kapitalisasi (SSAP 13) Akuntansi Inflasi Standar yang mengakui perubahan harga tertentu (SSAP 16) Britain Alokasi pajak parsial (SSAP

Canada Di Kanada, merumuskan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum adalah tanggung jawab Komite Standar Akuntansi dari Institut Kanada Chartered Akuntan (CICA). Komite, yang pada 1984-1985 memiliki 22 anggota, menyerupai Prinsip Akuntansi Dewan yang berfungsi di Amerika Serikat dari tahun 1959 sampai 1973, karena para anggota mereka telah membagi waktu kerja panitia dan melakukan praktek-praktek mereka. Aturan suara adalah juga sama-rekomendasi, seperti pernyataannya disebut, memerlukan mayoritas dua pertiga dari anggota sebagai syarat untuk penerbitan. Menjadi terdiri dari paruh waktu, anggota tidak dibayar dan mengandalkan untuk banyak pekerjaan staf pada dukungan dari perusahaan anggota, komite dapat berfungsi dengan anggaran yang merupakan sebagian kecil dari yang dari FASB. Karena bagian dari Undang-Undang Korporasi Bisnis Kanada tahun 1975, rekomendasi dari CICA telah diberikan hampir kekuatan hukum, karena mereka dipaksakan oleh pemerintah sebagai peraturan yang dibuat berdasarkan Undang-Undang. West Germany

Hal ini tidak jelas bahwa konsep "prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum" memiliki banyak makna di Jerman Barat, karena ada penerimaan hukum mengambil tempat penerimaan umum, dan pengaruh dari hukum pajak yang dominan. Corporation Hukum Saham Jerman 1965 mengharuskan perusahaan laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang teratur. Satu otoritas Jerman menjelaskan posisi dengan cara ini: Jerman memahami prinsip akuntansi tidak cukup sebanding dengan apa yang berarti di Inggris. . . . Di Jerman ini set norma-norma dasar umumnya disebut sebagai prinsipprinsip pembukuan yang tertib atau akuntansi (mulut). Ada tiga sumber utama persyaratan: perusahaan, komersial, dan hukum pajak dan peraturan. . . . Peraturan Pajak Penghasilan pada khususnya tidak meninggalkan keraguan apapun bahwa istilah melibatkan menjaga buku-buku yang diperlukan oleh undang-undang lain, dan membuatnya cukup jelas bahwa tunjangan pajak semua, termasuk membawa ke depan kerugian, akan menjadi batasan jika audit pajak menunjukkan bahwa prinsip ini tidak dipatuhi. Bagaimanapun, masalah yang prinsip-prinsip ini tidak didefinisikan non dikodifikasi. Satu telah lebih untuk mengumpulkan mereka dari berbagai badan hukum, khususnya hukum perusahaan dan bahkan dari keputusan beberapa kasus pajak di mana prinsip-prinsip ini telah dijelaskan lebih lanjut. Konsekuensinya adalah bahwa rekening komersial jauh berorientasi pada perhitungan pajak. Karena UU Pajak Penghasilan tahun 1874 ada Saxon adalah prinsip penting (Massgeblichkeitsprinzip) bahwa pernyataan komersial dan pajak harus setuju. . .1 Sebagai penulis melanjutkan perjalanannya menunjukkan, untuk memaksimalkan manfaat dari tunjangan pajak, apa pun perlakuan akuntansi yang paling menguntungkan bagi wajib pajak untuk tujuan pajak akan menentukan perlakuan yang akan diadopsi untuk tujuan pelaporan keuangan juga. Mana kesesuaian antara akuntansi keuangan pajak dan pelaporan keuangan diperlukan, kebijakan akuntansi telah berlaku, telah diserahkan kepada otoritas pajak. Tidak ada ruang untuk FASB atau badan seperti itu. Karakteristik kualitatif informasi akuntansi yang digunakan dinilai di dunia Anglo-Saxon yang hampir tidak mungkin untuk membawa berat badan banyak dalam sistem tersebut. Ini belum dilihat bagaimana sistem ini dapat menampung komitmen tertinggi terhadap pengungkapan pandangan "benar dan

adil" yang sekarang sedang diimpor ke dalam hukum perusahaan Jerman untuk membawa ke sejalan dengan Petunjuk Keempat MEE itu. International Accounting Standards Standar akuntansi internasional tidak eksklusif perhatian dari setiap satu organisasi, pemerintah belum bersedia untuk meninggalkan masalah ini sepenuhnya inisiatif swasta. Standar Akuntansi Internasional Committee (IASC) tidak diragukan lagi suara sektor swasta di bidang ini, tetapi tidak memiliki lapangan untuk dirinya sendiri. Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), terdiri dari negara-negara sangat maju, telah menyiapkan Kode Etik untuk Perusahaan Multinasional, yang meliputi, antara lain untuk resep pengungkapan keuangan oleh perusahaan multinasional. Atas desakan dari negara-negara berkembang, PBB telah membentuk Kelompok Antarpemerintah tentang Standar Akuntansi Internasional dan Resporting. Inisiatif ini pada bagian dari PBB mencerminkan kekhawatiran negara-negara berkembang tentang kegiatan perusahaan multinasional di wilayah mereka dan keinginan mereka untuk meningkatkan kapasitas mereka untuk mengontrol kegiatan tersebut. Mereka melihat IASC sebagai didominasi oleh negara-negara maju, dan terutama oleh Amerika Serikat Britania Raya. Pandangan dari IASC tidak sepenuhnya tak berdasar. Kita akan kembali ke masalah ini segera The International Accounting Standards Committee (IASC) Perjanjian asli untuk mendirikan Komite Standar Akuntansi internasional ditandatangani di London pada tanggal 29 Juni 1973, oleh wakil-wakil dari badan akuntansi profesional Australia, Kanada, Perancis, Jerman Barat, Jepang, Meksiko, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat. Komite ini telah tumbuh keluar dari Kelompok Studi Internasional Akuntan, terdiri dari wakil-wakil dari Kanada, Inggris dan Amerika Serikat, yang telah mengadakan pertemuan berkala sejak 1967 dan diterbitkan beberapa makalah pada topik akuntansi komparatif sebelum dibubarkan pada tahun 1977. Tujuan IASC adalah "untuk merumuskan dan menerbitkan dalam kepentingan publik, standar dasar yang harus diamati dalam penyajian akun yang diaudit dan laporan keuangan dan untuk mempromosikan penerimaan di seluruh dunia dan ketaatan." Anggota komite ini adalah semua badan-badan profesional, bukan individu, ketika mereka menjadi

anggota komite, mereka melakukan untuk "menggunakan upaya terbaik mereka untuk memastikan bahwa account diterbitkan sesuai dengan standar-standar atau bahwa ada pengungkapan sejauh mana mereka tidak .... "2 Pada akhir 1985, ada 71 negara diwakili dalam Komite, beberapa dari mereka dengan lebih dari satu badan profesional. Keanggotaan IASC identik dengan keanggotaan Federasi Internasional Akuntan (IFAC), sebuah organisasi di seluruh dunia dari 97 organisasi akuntansi (di akhir 1985). Keanggotaan penuh IASC bertemu hanya sekali setiap lima tahun, pada saat Kongres Dunia Akuntan, dan sebagian besar pekerjaan adalah dilakukan oleh dewan yang dipilih oleh dewan IFAC. Dewan IASC diambil dari 13 negara. Negara yang dipilih untuk melayani di papan tulis dapat diwakili di atasnya oleh lebih dari satu orang, namun masing-masing negara hanya memiliki satu suara. Standar akuntansi internasional awalnya dikembangkan oleh komite pengarah terdiri dari wakil-wakil dari tiga sampai lima negara, tidak semua yang perlu memiliki kursi di papan tulis. Draft paparan secara luas diedarkan untuk komentar di seluruh dunia. Penerbitan akhir dari standar internasional membutuhkan persetujuan oleh setidaknya tiga-perempat dari anggota dewan. Pada akhir 1985, ada 71 negara diwakili dalam Komite, beberapa dari mereka dengan lebih dari satu badan profesional. Keanggotaan IASC identik dengan keanggotaan Federasi Internasional Akuntan (IFAC), sebuah organisasi di seluruh dunia dari 97 organisasi akuntansi (di akhir 1985). Keanggotaan penuh IASC bertemu hanya sekali setiap lima tahun, pada saat Kongres Dunia Akuntan, dan sebagian besar pekerjaan adalah dilakukan oleh dewan yang dipilih oleh dewan IFAC. Dewan IASC diambil dari 13 negara. Negara yang dipilih untuk melayani di papan tulis dapat diwakili di atasnya oleh lebih dari satu orang, namun masing-masing negara hanya memiliki satu suara. Standar akuntansi internasional awalnya dikembangkan oleh komite pengarah terdiri dari wakil-wakil dari tiga sampai lima negara, tidak semua yang perlu memiliki kursi di papan tulis. Draft paparan secara luas diedarkan untuk komentar di seluruh dunia. Penerbitan akhir dari standar internasional membutuhkan persetujuan oleh setidaknya tigaperempat dari anggota dewan IASC. Dewan IASC bertemu secara teratur dengan kelompok konsultatif yang mewakili preparers dan pengguna laporan keuangan, dan kelompok berpartisipasi sepanjang proses

mengeluarkan sebuah standar internasional. Ini mencakup perwakilan dari organisasi di seluruh dunia bursa saham, kamar dagang, eksekutif keuangan, analis keuangan, serikat buruh, dan Bank Dunia. Kelompok konsultatif juga memiliki pengamat dari sekretariat OECD dan PBB mengenai Perusahaan Transnasional Pusat. Mulai 1 Juli 1985, IASC telah mengeluarkan 24 standar, 2 terakhir (IAS 23 dan IAS 24) akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 1986. Standar-standar ini tidak akan mengesampingkan standar nasional negara anggota. Ketika standar nasional konflik, karena mereka sering lakukan, IASC memiliki tugas yang sulit memilih jalan melalui standar-standar untuk meminimalkan konflik. Ketika konflik tetap, dan standar nasional adalah lebih ringan dibandingkan standar internasional, itu adalah tanggung jawab badan akuntansi nasional untuk menggunakan upaya terbaik mereka untuk membawa mereka ke standar nasional sejalan dengan yang internasional. Amerika Serikat adalah unik dalam memiliki tubuh penetapan standar, FASB, yang independen dari badan akuntansi profesional dan karena struktur IASC, FASB bukan anggota dari itu. Dalam mengembangkan standar sendiri, FASB harus, tentu saja, mempertimbangkan implikasi internasional mereka. Tapi tidak menjadi penandatangan perjanjian IASC, tidak memiliki kewajiban formal untuk membuat standar yang sesuai dengan IASC.3

BAB 4 USEFULNESS FOR DECISION MAKING : THE OBJECTIVE OF FINANCIAL REPORTING

Konsep Laporan ini dimaksudkan untuk melayani kepentingan publik dengan menetapkan tujuan, karakteristik kualitatif, dan konsep-konsep lain yang memandu

pemilihan fenomena ekonomi harus diakui dan diukur untuk pelaporan keuangan dan menampilkan mereka dalam laporan keuangan atau sarana terkait mengkomunikasikan informasi kepada mereka yang tertarik. Konsep Pernyataan Dewan panduan dalam mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi yang sehat dan memberikan Dewan dan konstituennya dengan pemahaman tentang konten yang sesuai dan keterbatasan yang melekat pada pelaporan keuangan. Pernyataan Konsep Akuntansi Keuangan tidak menetapkan standar akuntansi yang berlaku umum. FASB menggabungkan berbagai konsep dan prinsip yang diterima secara luas yang telah dikembangkan dalam hasil kerja terdahulu. Di samping itu, beberapa asumsi lama yang mendasari praktik akuntansi diakui secara eksplisit maupun implisit di dalam kerangka tersebut. Dengan kata lain, kerangka konseptual diperlukan sebagai : 1. 2. Petunjuk FASB dalam menetapkan standar akuntansi penyedia kerangka acuan untuk menyelesaikan pertanyaan sebelum ada standar khusus yang mengaturnya. 3. 4. penentu batasan pertimbangan dalam penyusunan laporan keuangan mempertinggi komparabilitas dengan menurunkan jumlah alternatif metode akuntansi. Masalah yang timbul dan sekaligus sebagai sorotan atas tujuan yang dikeluarkan FASB adalah bias pada tiga (3) hal pokok, yaitu tujuan pemakai, kelompok pemakai dan akuntabilitas. Dari hal itulah FASB mencoba memperbaiki dengan menampilkan karakteristik kualitatif laporan akuntansi yang disusun dalam suatu hierarki kualitas akuntansi, meliputi manfaat dan biaya, relevansi, nilai umpan balik, ketetapan waktu, relevansi informasi dan data, kenetralan, daya banding (tergantung pada keseragaman dan konsistensi), materrialitas, dan konsep fundamental yang mencakup satuan usaha, kelangsungan hidup usaha, periodisitas, ketidakpastian dan konservatisme, dan moneter.

Pelaporan Keuangan untuk Organisasi Non Bisnis

Organisasi nirlaba telah datang menjadi ada terutama untuk menyediakan layanan bahwa masyarakat, atau beberapa segmen daripadanya, merasa dibutuhkan tetapi tidak dapat efektif diberikan oleh entitas nirlaba. Sektor nirlaba meliputi pendidikan, agama, kesehatan, kemasyarakatan, dan organisasi lainnya; organisasi-organisasi ini menghabiskan sejumlah besar uang dan mempekerjakan tenaga kerja besar. Saat ini, sedikit lebih dari 25% dari semua pekerja di Amerika Serikat yang dipekerjakan oleh organisasi nirlaba swasta dan publik. Jelas, kehadiran organisasi-organisasi ini menyebar di seluruh masyarakat. Perhatikan bahwa hanya Panduan Audit untuk kesehatan sukarela dan organisasiorganisasi kesejahteraan membutuhkan pernyataan pengeluaran fungsional (Item 4), dengan rincian sifat biaya yang dikeluarkan dalam setiap kategori fungsional dari program dan layanan pendukung. Sementara PSAK 117 mengharuskan semua organisasi nirlaba swasta untuk menyediakan informasi tambahan tentang pengeluaran secara fungsional, terus hanya membutuhkan kesehatan sukarela dan organisasi-organisasi kesejahteraan (VHWO) untuk menyediakan informasi tersebut dalam laporan keuangan terpisah. Ada panduan audit yang sebelumnya telah diperlukan sebuah organisasi untuk melaporkan hasil operasi dalam sebuah pernyataan gabungan (Item 9). Secara tradisional, organisasi nirlaba telah menyajikan informasi tersebut hanya untuk dana terbatas. Misalnya, perawatan kesehatan entitas laporan operasi dalam dana umum, sementara lembaga pendidikan laporan operasi dana hanya saat ini. FASB percaya bahwa informasi yang berhubungan dengan operasi organisasi nirlaba adalah lebih berguna jika hasilnya dilaporkan untuk organisasi secara keseluruhan (agregat) daripada oleh dana. Laporan Arus Kas: Tujuan utama dari laporan arus kas adalah untuk menyediakan pengguna laporan keuangan dengan informasi yang relevan tentang arus kas masuk dan arus keluar organisasi untuk periode operasi. PSAK No 117 kesalahannya Pernyataan No 95 dan mengharuskan semua, organisasi swasta nirlaba untuk memenuhi standar Pernyataan No 95 pelaporan. Selain itu, deskripsi kegiatan pembiayaan dalam Pernyataan Nomor 95 diperluas. Sekarang akan mencakup penerimaan dari sumbangan dibatasi untuk dua alasan utama: 1) memperoleh, membangun atau memperbaiki aset jangka panjang atau 2) membangun atau meningkatkan dana abadi permanen atau jangka panjang.

* Sequencing aset sesuai dengan kedekatan mereka konversi ke uang tunai, dan sequencing kewajiban menurut kedekatan kematangan mereka dan mengakibatkan penggunaan kas; * Klasifikasi aset dan kewajiban saat ini dan tidak lancar, seperti yang didefinisikan oleh Buletin Penelitian Akuntansi Nomor 43; * Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan informasi yang relevan mengenai likuiditas atau jatuh tempo aktiva dan kewajiban, termasuk pembatasan pada penggunaan aset tertentu. Aktiva Bersih Swasta, organisasi nirlaba umumnya tidak memiliki indikator tunggal kinerja yang sebanding dengan laba bersih perusahaan bisnis (rugi) angka. Hal ini terjadi karena organisasi nirlaba tidak didirikan dan dioperasikan sebagai keuntungan pembuatan usaha. Menyadari hal ini karakteristik operasi yang unik, Konsep Pernyataan No 4 menegaskan bahwa pengukuran periodik perubahan dalam jumlah dan sifat sumber daya bersih sebuah organisasi nirlaba, bersama dengan informasi lain tertentu, berfungsi sebagai informasi yang paling berguna dalam menilai kinerja organisasi. Konsep Pernyataan Nomor 6 didasarkan pada pernyataan ini dengan menyatakan bahwa ukuran jumlah perubahan periodik atas aktiva bersih berguna dalam menilai apakah suatu organisasi adalah mempertahankan aset bersihnya, menggambar atas sumber daya yang diterima dalam periode masa lalu atau menambah sumber daya yang dapat digunakan untuk mendukung periode mendatang. PSAK No 117 memerlukan swasta, organisasi nirlaba untuk melaporkan jumlah perubahan dalam aktiva bersih diklasifikasikan sebagai permanen terbatas, dibatasi sementara dan terbatas. Pengungkapan tersebut harus dibuat dalam Pernyataan Kegiatan. Karakteristik operasi yang unik dari organisasi nirlaba adalah bahwa sebagian besar dari sumber daya mereka berasal dari non-pendapatan-penghasil sumber seperti hadiah, hibah dan hibah. Banyak dari sumber daya ini akan dibatasi untuk kapan atau bagaimana mereka dapat digunakan. Misalnya, kontribusi untuk dana gedung gereja yang ditunjuk untuk pembayaran utang hanya dapat digunakan untuk tujuan itu. Pembatasan pada sumber daya memberikan kontribusi terdiri pembatasan permanen: Jenis pembatasan

membutuhkan organisasi nirlaba untuk mempertahankan prinsip yang asli secara permanen, tetapi dapat mengkonsumsi penghasilan berasal dari aset disumbangkan.