the implementation of strategic management in local governments
DESCRIPTION
Tugas Manajemen Stratejik Sektor PemerintahTRANSCRIPT
PENDAHULUAN
Pemerintah daerah berupaya
memperbaiki manajemennya
Tergantung pada inisiatif, pelaksana,
konteks yang spesifik dan waktu
Mengurangi biaya, meningkatkan
kualitas, efisiensi dan efektivitas, kepuasan
masyarakat, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat
Terdapat ketidaksesuaian atau
kesulitan menerapkannya dalam praktik
Organisasi sektor publik wajib
memperkenalkan cara baru dalam
mengelola sumber dayanya karena
proses manajerial tradisional memiliki kelemahan serius
Perbaikan manajemen menjadi keharusan karena
merupakan lingkungan yang
menjadi lebih kompetitif dan tidak
pasti
Pengukuran Kinerja dan
Sistem Manajemen
Strategis
Organisasi sektor publik
mengadopsi alat manajemen sektor
privat
Balance Scorecard (BSC), the Triple Bottom
Line (TBL) dan Global Reporting Initiatives (GRI)
Terdapat peningkatan
minat terhadap manajemen
strategis sektor publik meskipun sulit diterapkan
DI Amerika dan Kanada, hampir
seluruh pemerintah kota
telah mengembangkan
sistem pengukuran
Area kunci organisasi seperti
Keuangan, Kepuasan
Pelanggan, Efisiensi Operasi
dan Kinerja Pegawai
Tujuan PenelitianMenganalisis
faktor lain yang
mempengaruhi proses
penerapan manajemen
strategis dan bagaimana
pengaruhnya terhadap
penerapan tersebut.
Mempelajari perilaku
pemerintah daerah dalam menerapkan manajemen
strategis
Mengetahui seberapa jauh
kesesuaian antara tujuan pemerintah daerah yang
dipublikasikan dengan
konfigurasi aktual sistem manajemen
strategis mereka
Kerangka Manajemen Strategis pada Sektor Publik
NPM dan reformasi sektor publik
meningkatkan kesadaran pentingnya pemilihan
strategi untuk memberikan pelayanan
publik
Kebutuhan manajemen strategis meningkat
karena organisasi sektor publik telah beralih dari lingkungan yang stabil menjadi lebih sering
berubah dan kompetitif
Manajemen strategis adalah penerapan
strategi bisnis yang melibatkan analisis
lingkungan internal dan eksternal organisasi
untuk memaksimisasi sumber daya dalam
hubungannya dengan tujuan organisasi
Manajemen strategis merupakan respons atas kelemahan perencanaan
strategi yang menghasilkan
perencanaan tapi bukan aksi atau perubahan yang dapat dilihat
Manajemen strategis melibatkan perubahan besar dalam budaya
organisasi dan keberhasilan
penerapannya membutuhkan waktu,
sumber daya, kepemimpinan dan
komitmen.
Faktor yang mempengaruhi implementasi manajemen strategis
• Kondisi sebelumnya• Personil• Kepemimpinan dan kompromi• Bantuan dari luar• Sumber daya• Rasa urgensi dan prioritas atas
inisiatif
Sistem Manajemen Baru• Persetujuan Misi• Budaya organisasi• Hambatan implementasi• Dampak implementasi• Diseminasi informasi dari
pemerintah daerah tentang manajemen strategis
Kesimpulan• Analisis proses penerapan sistem manajemen strategis menunjukkan
bahwa tujuan yang menjadi pemicu implementasi pada pemerintah daerah yang diteliti telah sejalan dengan “yang dianggap benar secara politik” oleh teori institusional dan teori ketergantungan sumber daya.
• Analisis Delphi menunjukkan manajemen strategis yang diperkenalkan kepada pemerintah daerah mengikuti strategi penerapan yang berbeda.
• Peran personil dalam proses implementasi (pelatihan, keterlibatan dalam me-ngembangkan visi dan misi, tingkat partisipasi pegawai level menengah dan front-line, serta kesadaran personil) adalah isu penting dalam menjelaskan jarak antara tujuan yang dinyatakan dengan pencapaiannya.
• Faktor penting lainnya dalam proses implementasi adalah prioritas dan urgensi dari pemerintah daerah terhadap inisiatif dan situasi organisasi. Sebaliknya, pengalaman sebelumnya dan jasa konsultasi tidak menunjukkan pengaruh yang jelas terhadap proses penerapan
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
Urusan Pemerintahan
Sepenuhnya kewenangan pemerintah
Politik luar negeri, pertahanan, keamanan,
yustisi, moneter dan fiskal nasional, serta
agama
Dibagi antar tingkatan susunan pemerintahan
Semua urusan di luar urusan yang menjadi
kewenangan pemerintah
Urusan pemerintahan yang dibagi bersama antar tingkatan dan/atau susunan pemerintahan
a. Pendidikan
b. Kesehatan
c. Pekerjaan umum
d. Penataan ruang
e. Perencanaan pembangunan
f. Perhubungan
g. Lingkungan hidup
h. Pertanahan
i. Kependudukan dan catatan sipil
j. Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
k. Keluarga berencana dan keluarga
sejahtera
l. Sosial
m. Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian
n. Koperasi dan UKM
o. Penanaman modal
p. Kebudayaan dan pariwisata
q. Kepemudaan dan olah raga
r. Kesatuan bangsa dan politik dalam negeri
s. Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah,
kepegawaian dan persandian
t. Pemberdayaan masyarakat desa
u. Statistik
v. Kearsipan
w. Perpustakaan
x. Komunikasi dan informatika
y. Pertanian dan ketahanan pangan
z. Kehutanan
aa. Energi dan sumber daya mineral
ab.Kelautan dan perikanan
ac. Perdagangan
ad.Perindustrian
Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah
Urusan Pemerintahan
Urusan Wajib
urusan pemerintahan yang wajib
diselenggarakan oleh pemerintahan daerah
provinsi dan pemerintahan daerah
kabupaten/kota, berkaitan dengan pelayanan dasar.
Urusan Pilihan
urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang
bersangkutan.
Penyelenggaraan urusan wajib berpedoman pada standar pelayanan minimal
Urusan pemerintahan wajib dibiayai oleh APBD
Pelaksanaan urusan wajib dan pilihan harus mengacu pada norma, standar, prosedur, dan kriteriaUrusan pemerintahan wajib dan pilihan menjadi dasar susunan organisasi dan tata kerja perangkat daerah
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Prinsip
Satu kesatuan dalam sistem perencanaan
pembangunan nasional
Bersama para pemangku
kepentingan berdasarkan peran dan wewenang
Mengintegrasikan RTRW dengan
rencana pembangunan
daerah
Berdasarkan kondisi dan
potensi sesuai dinamika
perkembangan daerah dan
nasional
Tahapan Rencana Pembangunan DaerahPendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Permendagri 54 Tahun 2010)• Teknokratis• Top-down dan bottom-up
Penyusunan Rencana Awal
• PartisipatifPelaksanaan Musrenbang
• PolitisPerumusan Rancangan Akhir
• Teknokratis• PolitisPenetapan Rencana