tgs 2612

13
  26 BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Setelah mempelajari teori yang menunjang dalam merealisasikan alat maka langkah berikutnya adalah membuat suatu rancangan perangkat keras sebagai acuan dalam membuat alat yang diinginkan. Perancangan dilakukan secara matang dimana dalam merancang meliputi desain rangkaian, pemilihan komponen dan survey ketersediaan komponen tersebut di pasaran sehingga dalam pelaksanaan tidak menyulitkan. Langkah awal dalam perancangan perangkat keras adalah membuat suatu diagram blok dari alat yang dibuat dimana setiap blok mempunyai fungsi tertentu dan membentuk sistem dari alat yang dibuat. Kemudian membuat diagram alir kerja dari alat tersebut. 3.1.1 Diagram Blok Perancangan Susunan bagian-bagian dalam perancangan ditunjukkan pada diagram blok di bawah ini :

Upload: nya-nya

Post on 08-Jul-2015

111 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/9/2018 tgs 2612 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-2612 1/13

 

26

BAB III

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

3.1 Perancangan Perangkat Keras

Setelah mempelajari teori yang menunjang dalam merealisasikan alat maka

langkah berikutnya adalah membuat suatu rancangan perangkat keras sebagai acuan

dalam membuat alat yang diinginkan. Perancangan dilakukan secara matang dimana

dalam merancang meliputi desain rangkaian, pemilihan komponen dan survey

ketersediaan komponen tersebut di pasaran sehingga dalam pelaksanaan tidak 

menyulitkan. Langkah awal dalam perancangan perangkat keras adalah membuat

suatu diagram blok dari alat yang dibuat dimana setiap blok mempunyai fungsi

tertentu dan membentuk sistem dari alat yang dibuat. Kemudian membuat diagram

alir kerja dari alat tersebut.

3.1.1 Diagram Blok Perancangan

Susunan bagian-bagian dalam perancangan ditunjukkan pada diagram blok di

bawah ini :

5/9/2018 tgs 2612 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-2612 2/13

27

Sensor 

Kebocoran

Gas

Mikrokontroller 

Atmega 8535L

Buzzer /

Alarm

Display

LCD

 

Gambar 3.1 Diagram Blok Kerja Alat

Diagram blok di atas terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut :

1.  Sensor Kebocoran Gas

Sensor kebocoran gas berfungsi mendeteksi gas LPG yang bocor dan

mengukur besar kandungan kebocorannya. Sensor yang digunakan yaitu

Figaro TGS 2612. Sensor ini memiliki sensitivitas tinggi terhadap gas LPG

dan metana, ukuran yang kecil, konsumsi daya yang rendah, dan penggunaan

rangkaian yang sederhana. Sensor ini akan mendeteksi kadar gas LPG dan

mengirim sinyal masukan ke mikrokontroler. Sinyal yang dikirim berupa

sinyal analog dalam bentuk tegangan.

2. 

Mikrokontroler ATMega 8535

Mikrokontroller tersebut digunakan sebagai pusat pengaturan kerja alat dan

pengolah data dari sensor. Penggunaan mikrokontroler ini berdasarkan

fasilitasnya yang memadai untuk input dan output, harga yang terjangkau, dan

kecepatannya yang mencapai 16 MIPS (Mega Instruction Per Second).

5/9/2018 tgs 2612 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-2612 3/13

28

Mikrokontroler akan mengolah input yang didapat dari sensor dan outputnya

akan ditampilkan pada display berupa LCD dan buzzer  / alarm sebagai tanda

peringatan.

3.  Display LCD

Berfungsi sebagai display (alat penampil) hasil pengolahan data dari

mikrokontroler, berupa kandungan gas LPG yang bocor. Pemilihan LCD

dikarenakan sifatnya yang praktis karena sudah dalam bentuk modul, mudah

diprogram, dan karakter tampilan yang memadai untuk ukurannya yang kecil.

4.   Buzzer / Alarm

Berfungsi sebagai tanda peringatan bahaya terhadap kebocoran gas LPG.

Pemilihan buzzer  sebagai indikator peringatan karena untuk prototipe

merupakan komponen yang praktis, harganya yang terjangkau, ukurannya

yang kecil, dan respon yang baik.

Sistem kerja alat ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini

5/9/2018 tgs 2612 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-2612 4/13

29

START

Inisialisasi :

TGS sensor 

LCD

Alarm

Pendeteksian

kandungan gas bocor 

dengan program utama

Masuk ke

program setting 

Hasil pengukuran

kandungan gas bocor 

ditampilkan di LCD

Kandungan gas bocor 

mencapai batas

maksimum

Alarm menyala sebagai

tanda peringatan bahaya

END

Telah disetting?

Y

T

Y

T

Y

T

Setting nilai

batas maksimum

gas

Sensor 

mendeteksi

kandungan gas

bocor 

 Gambar 3.2 Diagram Alir Kerja Alat

5/9/2018 tgs 2612 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-2612 5/13

30

3.1.2 Spesifikasi Perancangan

Detektor kebocoran gas LPG terdiri dari :

1.  Mikrokontroler  AVR ATMega 8535 yang pada umumnya membutuhkan

sumber catu daya sebesar 2.7- 5 Volt.

2.   LCD 2x16 memerlukan supply sebesar 5V

3.  Buzzer yang memerlukan tegangan sebesar 5 V

4.  4 Push button (Saklar normaly off )

5.  Sensor TGS 2612 yang memerlukan tegangan sebesar 5 volt

Untuk gambaran jelasnya pada sistem minimum ATMega 8535 bisa dilihat

pada gambar schematic di bawah ini.

IN1

OUT3

     G     N     D

     2

U4LM7805CT

     1

32

Q2TIP32

R2

4,7/2W

v ccv cc

R3

220

12

J1

Soket DC

12

D27

LED

vc c1357

9

2468

10

ISP

CONN TRBLK 5x2

gnd

rstledledpb5

pb6

pb7

12

D37

DIODE

rstrstrstrstrstrst1 4

2 3

SW1

SW PUSH BUTTON-SPST-2R14k7

v cc

R4

220

12

D28

LED

DCIN

gnd

rst

gndgndgnd

PB2(INT2/AIN0)

3

XTAL212

XTAL113

PB1(T1)2

PD2(INT0)16

PD3(INT1)17

PD4(OC1B)18

PD5(OC1A)19

GND11 VCC10

PB7[SCK)8 PB6[MISO)7 PB5(MOSI)6 PA4(ADC4)

36

PA5(ADC5)35

PA6(ADC6)34

PA7(ADC7)33

AREF32

PA3(ADC3)37

PB0(XCK/T0)1

PB3(OC0/AIN1)4

PB4(SS)5

RESET9

PD0(RXD)14

PD1(TXD)15

PD6(ICP)20

PD7(OC2)21

PA0(ADC0)40

PA1(ADC1)39

PA2(ADC2)

38

AGND31

AVCC30

PC7(TOSC2)29

PC6(TOSC1)28

PC527

PC426

PC325

PC224

PC1(SDA)23

PC0(SCL)22

IC1

ATMEGA8535-DIL40

1357

9

2468

10

PORT-A

CONN TRBLK 5x2

135

79

246

810

PORT-B

CONN TRBLK 5x2

13579

246810

PORT-C

CONN TRBLK 5x2

13579

246810

PORT-D

CONN TRBLK 5x2

pb2pb1pb0

pb4pb3

pb7pb6pb5

gndv ccrst

pd0

pd3pd2pd1

pd5pd4

pa1pa0

pd6

pa4pa3

pa2

pa6pa5

gndarefpa7

pc6pc7avcc

pc4pc5

pc1pc2pc3

pc0gnd

pc0

pc4pc2

pc1vc c

pc6

gnd

pc5pc3

pb0

pc7

pb6pb4

pb2

vc c

pd0gnd

pd6pd4pd2 pd3

pd1vc c

pd7pd5

pa1vc c

pa3

pa7

pa5

gnd

X14MHz

C1

33

C2

33

pd7

 

Gambar 3.3 Skematik Sistem Minimum ATMega 8535

5/9/2018 tgs 2612 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-2612 6/13

31

3.2 Realisasi Perangkat Keras

3.2.1 Sensor Gas LPG

Untuk mengindera gas LPG digunakan sensor gas. Figaro TGS 2612 adalah

sensor yang digunakan dalam pembuatan detektor kebocoran gas LPG ini. Sensor ini

mempunyai nilai resistansi (RS) yang akan berubah jika terkena gas dan juga

mempunyai sebuah pemanas (heater ) yang digunakan untuk membersihkan ruangan

sensor dari kontaminasi udara luar.

Gambar 3.4 Struktur Sensor Figaro TGS 2612

Output tegangan hambatan RL (Vout) digunakan sebagai masukan pada

mikroprosesor. Pemanas pada sensor memerlukan tegangan yang konstan (±5 Volt

DC) agar sinyal output sensor dapat terjaga keseimbangannya.

Jika terdeteksi adanya kadar gas LPG, maka sensor akan mengeluarkan sinyal

input yang dikirim ke mikrokontroler dan mikrokontroler akan memantau perubahan

dari sensor.

5/9/2018 tgs 2612 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-2612 7/13

32

Gambar 3.5 Modul sensor Figaro TGS 2612

Input yang dikirim oleh sensor adalah data gas LPG yang terdeteksi.

Perubahan tegangan akan menunjukkan perubahan kadar gas yang terdeteksi.

3.2.2 Mikrokontroler

Pengendali sistem yang dibangun menggunakan mikrokontroler ATMega

8535 yang menggunakan bahasa C. Dipilihnya ATMega 8535 yang merupakan

mikrokontroler keluarga AVR produksi ATMEL adalah kecepatannya yang mencapai

16 MIPS ( Mega Instruction Per Second), mayoritas mikrokontroler keluarga AVR

mengeksekusi satu instruksi dengan satu siklus mesin. Selain itu, Fasilitas yang

memadai pada ATMega 8535 seperti terdapat 4 x 8 pin input atau output (I/O) dan

mikrokontroler ini bisa didapatkan dengan harga relatif terjangkau.

5/9/2018 tgs 2612 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-2612 8/13

33

R174K7

VCC

X1

4MHz

C2

33

C3

33

SW1

PB2(INT2/AIN0)3

XTAL212

XTAL113

PB1(T1)2

PD2(INT0)16

PD3(INT1)

17

PD4(OC1B)18

PD5(OC1A)19

GND11 VCC10

PB7[SCK)8 PB6[MISO)7 PB5(MOSI)6 PA4(ADC4)

36

PA5(ADC5)35

PA6(ADC6)34

PA7(ADC7)33

AREF32

PA3(ADC3)37

PB0(XCK/T0)1

PB3(OC0/AIN1)4

PB4(SS)5

RESET9

PD0(RXD)14

PD1(TXD)15

PD6(ICP)20

PD7(OC2)21

PA0(ADC0)40

PA1(ADC1)39

PA2(ADC2)38

AGND31

AVCC30

PC7(TOSC2)29

PC6(TOSC1)28

PC527

PC426

PC325

PC2

24

PC1(SDA) 23

PC0(SCL)22

IC1

ATMEGA8535-DIL40

C4

1n

 

Gambar 3.6 Sistem minimum ATMega 8535

Mikrokontroler ini dapat berfungsi dengan memberikan tegangan kerja 5 V

dan arus 200 mA, serta ground dan clock sebesar 4 MHz.

3.3 Perancangan dan Realisasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak merupakan sekumpulan instruksi-instruksi yang digunakan

sebagai sistem operasi untuk mengontrol perangkat keras didalam memberikan input

dan output data serta pertukaran informasi. Perangkat lunak digunakan untuk 

mendukung perangkat keras dalam menjalankan tugasnya.

Pada perancangan perangkat lunak ini, software yang digunakan adalah

CodeVision AVR. Instruksi-instruksi yang digunakan oleh mikrokontroler didalam

melakukan tugasnya ditulis dengan menggunakan bahasa C, Sistem melakukan

pengolahan input hasil penginderaan sensor, kemudian dilakukan pengolahan

sehingga dihasilkan output yang dapat di tampilkan pada modul LCD dan buzzer  

5/9/2018 tgs 2612 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-2612 9/13

34

sebagai output bagi operator dan dapat ditansmisikan melalui transceiver.

Untuk 

penggunaanya pertama – tama kita pilih CodeVision AVR di desktop seperti gambar

di bawah ini

Gambar. 3.7 Pemilihan CodeVision di layar Desktop

Kemudian setelah di klik akan muncul tanyangan program CodeVision AVR,

untuk mengetik program kita pilih File kemudian pilih New lalu kita pilih source

setelah itu akan tampil layar kosong dan kita tinggal menuliskan program.

Contohnya seperti gambar dibawah ini.

Gambar. 3.8 Membuat File baru di CodeVision

5/9/2018 tgs 2612 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-2612 10/13

35

Gambar. 3.9 Layar Kosong pada program CodeVision

Setelah kita pilih source kemudian klik ok, maka kita tinggal menuliskan

program yang akan kita tulis, setelah program sudah selesai kita tulis maka kita

harus mengeset CodeWizard  caranya pilih Tools kemudian pilih CodeWizard ,

tujuannya untuk mengeset jenis chip mikrokntroler yang akan kita gunakan, Port

apa saja yang akan dipakai, dll. Sebagai contoh kita memilih mikrkntrokontroler

 AVR Atmega 8535 dengan kristal 4 Mhz.

5/9/2018 tgs 2612 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-2612 11/13

36

Gambar. 3.10 Pengesetan CodeWizard AVR

Setelah mengeset CodeWizard  dan menuliskan prograam maka kita tinggal

memasukan program tersebuk ke mikrokntroler. Maka setelah programnya selesai

ditulis kita tinggaal memilih Tools kemudian pilih chip programer, setelah itu kita

pilih program all, maka seluruh program yang tadi kita tulis akan di disimpan di

mikrokontroler, namun sebaiknya di toolbar kita pilih dulu Project kemudian pilih

compile tujuannya untuk mengecek apakah program yang kita tulis sudah benar atau

belum.

5/9/2018 tgs 2612 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-2612 12/13

37

Gambar. 3.11 Mengecek Program pada program CodeVision

Setelah itu akan muncul

Gambar. 3.12 Pengecekan Program

Jika programnya sudah benar maka saat di compile tidak akan ditemukan

error, setelah compile berhasil maka kita tinggal memilih tool di toolbars kemudian

klik chip programer lalu pilih program all.

5/9/2018 tgs 2612 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-2612 13/13

38

Gambar. 3.13 Cara mendownload program ke mikrokontroler

Jika telah berhasil maka program tersebut sudah terdapat di mikrokontroler.

Untuk listing program akan ditempatkan di lampiran.

Gambar 3.14 Layar listing program