tesis pengaruh pemberian timbal asetat per oral …repository.unair.ac.id/29468/1/halaman...
TRANSCRIPT
TESIS
PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ASETAT PER ORAL TERHADAP
JUMLAH NEKROSIS SEL EPITEL TUBULUS GINJAL TIKUS PUTIH
(Rattus norvegicus) DAN KADAR MDA YANG DIPROTEKSI DENGAN
VITAMIN E
PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIUM
MARIA JULIATI KUSUMANINGTYAS
PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN DASAR
JENJANG MAGISTER FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ... MARIA JULIATI K.
i
TESIS
PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ASETAT PER ORAL TERHADAP
JUMLAH NEKROSIS SEL EPITEL TUBULUS GINJAL TIKUS PUTIH
(Rattus norvegicus) DAN KADAR MDA YANG DIPROTEKSI DENGAN
VITAMIN E
PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIUM
MARIA JULIATI KUSUMANINGTYAS
011214153006
PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN DASAR
JENJANG MAGISTER FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ... MARIA JULIATI K.
ii
PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ASETAT PER ORAL TERHADAP
JUMLAH NEKROSIS SEL EPITEL TUBULUS GINJAL TIKUS PUTIH
(Rattus norvegicus) DAN KADAR MDA YANG DIPROTEKSI DENGAN
VITAMIN E
PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIUM
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister
dalam Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar
pada Jenjang Magister Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Oleh
MARIA JULIATI KUSUMANINGTYAS
011214153006
PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN DASAR
JENJANG MAGISTER FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ... MARIA JULIATI K.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ... MARIA JULIATI K.
iv
Telah diuji pada
Tanggal 28 Januari 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. H. Ari Gunawan, dr., MS., PA (K)., PhD.
Aanggota : Mochamad Wirono Aman Santoso, dr., MS., PA(K)
Hj. Prijati Sri Irawati Gunawan, dr., MS.,PA
Prof. Dr. Harianto Notopuro, dr., MS
Dr. Susilowati Andajani, dr., MS.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ... MARIA JULIATI K.
v
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur ke hadirat Allah, yang melimpah kasih dan sayang, berkat
anugerahNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis
ini.
Terimakasih yang tidak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada para pembimbing saya Moch. Wirono Aman Santoso, dr.,M.S.,PA, selaku
pembimbing pertama dan Hj. Prijati Sri Irawati, dr.,M.S., selaku pembimbing
kedua, atas bimbingan, arahan, bantuan dan saran yang diberikan kepada saya
selama penelitian dan penulisan tesis ini maupun selama menempuh pendidikan di
Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Minat Anatomi dan Histologi, Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga.
Terimakasih juga yang tidak terhingga dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada para penguji proposal dan tesis saya, Prof. H. Ari Gunawan,
dr.,M.S.,PA(K),Ph.D, Prof. Dr. Harianto Notopuro,dr.,M.S, Dr. Susilowati
Andajani, dr.,M.S beserta kedua pembimbing yang telah memberikan masukan,
saran serta ilmu pengetahuan yang bermanfaat, sehingga tesis ini dapat tersusun
dengan baik.
Terimakasih yang sebesar-besarnya juga saya haturkan kepada yang
terhormat, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Prof. Dr. Agung
Pranoto, dr.M.Kes., Sp.PD.,K-EMD. FINASIM dan Ketua Program Studi Ilmu
Kedokteran Dasar Magister Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ... MARIA JULIATI K.
vi
Dr. Susilowati Andajani, dr.M.S yang telah memberi kesempatan pada saya untuk
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan magister di Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga.
Dr. Abdurachman, dr.,M.Kes.,PA(K) sebagai Ketua Minat Anatomi dan
Histologi dan para dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang tidak
dapat saya sebutkan namanya satu persatu, saya ucapkan banyak terimakasih atas
bimbingan dan ilmu pengetahuan yang diberikan, serta dukungan fisik dan non
fisik bagi saya.
Kepada orangtua saya, papa tercinta dr. P.Y Kusuma T., Sp.OG (K) dan mama
Lilyana Anggraini,serta ketiga adik saya, Albertus Agus H.S.T., S.T., dr. Petrus
Widyapranata Tirtahusada dan Lusia Widyasari Kusumaningrum, S.Sn
terimakasih banyak atas dukungan dan doa yang penuh cinta dan pengorbanan
untuk keberhasilan saya menjalani pendidikan ini.
Kepada Rm Dr. Agus Ryadi Pr., Rm Senti Fernandes CM., ibu Ratna Andjani
Sugiarto, para pastor gereja SMTB (Santa Maria Tak Bercela) serta para biarawati
MC (Misionaris Claris), Bapak Sugeng Sutardjo, para pendoa FMP (Friday
Morning Prayer), para pendoa di pelayanan pelepasan (Prapen Indah) yang
dengan tulus telah mendukung dalam doa dan memberi motivasi untuk
kelancaran pendidikan saya.
Kepada teman seangkatan di Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar tahun
2012-2016 yang selalu memberikan semangat dan dukungan dalam
menyelesaikan pendidikan. Terima kasih saya ucapkan kepada sahabat-sahabat
saya seperjuangan pada minat Anatomi Histologi yaitu dr. Hidayaturrahmi, M.Si.,
dr. Kusuma Eko Purwantari, M.Si., dr. Anna Lewi S, M.Si., dr. Ida Harahap,
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ... MARIA JULIATI K.
vii
M.Si., dr. Marliyati, serta Lilik S.Si untuk pertolongan, kebersamaan dan
semangat dalam suka dan duka selama menyelesaikan pendidikan.
Kepada dekan FK UWKS Prof.Dr.dr. Djanggan Sargowo, Sp.PD,Sp.JP(K),
FIHA.,FACC.,FESC.,FAPSC.,FAsCC beserta Prof. H. Soedarto,dr.,DTM&H.,
Ph.D.,Sp.Par (K). Selaku dekan yang baru, dr H Koentjoro S, PA(K) selaku
kepala bagian Histologi UWKS serta sejawat dr. Wiryono, dr. Ira Idawati M.S, dr.
Monica, dr. Minarni MARS, yang setia bekerja bahu membahu mengajar
histologi selama saya pendidikan.
Dr Hari B.N.,dr.,M.Kes, Dr.dra. Dorta S.,M.Kes, dr. Loo Hariyanto, M.Si
dan Lusiani Tjandra, Apt., M.Kes, Tania A. M.S., serta para sejawat PA FK
UWKS yang telah mendukung saya. Juga bapak Yasin, ibu Lilik, mbak Nella,
mas Budi, mas Wahyu, ibu Jamiatun dan ibu Yeni Lay yang dengan tulus
mendukung saya dari belakang, beserta semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu, yang telah mendukung saya dalam berjalannya penelitian
ini.
Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat luas dan
pengembangan ilmu pengetahuan. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penulisan tesis ini.
Surabaya, 5 Januari 2016
Penulis
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ... MARIA JULIATI K.
viii
RINGKASAN
Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Peroral Terhadap Jumlah Nekrosis Sel
Epitel Tubulus Ginjal Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Dan Kadar MDA
Yang Diproteksi Dengan Vitamin E
Maria Juliati Kusumaningtyas
Ginjal merupakan salah satu organ yang penting di tubuh manusia dan berfungsi menghasilkan urin yang merupakan jalur utama ekskresi metabolik toksik serta merupakan organ sasaran utama efek toksik dari beberapa zat yang dimetabolisme di dalam tubuh.
Antioksidan misalnya vitamin E bekerja menghambat oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif membentuk radikal bebas tak reaktif yang relatif stabil. Antioksidan dapat melindungi jaringan tubuh dari efek negatif radikal bebas yang merupakan atom atau molekul yang sifatnya sangat tidak stabil (mempunyai satu elektron atau lebih yang tanpa pasangan), sehingga untuk memperoleh pasangan elektron senyawa ini sangat reaktif dan merusak jaringan. Pada sel membran, vitamin E akan mencegah oksidasi lemak khususnya Poly Unsaturated Fatty Acid (PUFA), sifat antioksidan merupakan pertahanan melawan radikal bebas, misalnya timbal asetat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian timbal asetat terhadap jumlah nekrosis sel epitel tubulus ginjal, dan kadar MDA (malondyaldehyde) dalam darah tikus putih (rattus norvegicus) jantan yang diproteksi dengan vitamin E dosis 50,150,250 IU/kgBB Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan menggunakan rancangan penelitian the randomized posttest-only control group design. Tikus putih (Rattus norvegicus) jantan sebanyak 30 ekor dilakukan randomisasi ke dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 6 ekor. Variabel perlakuan pada penelitian ini adalah 1) vitamin E dengan dosis 50,150,250 IU/kgBB, dan 2) Timbal asetat dosis 50 mg/kgBB. Variabel tergantung adalah 1) jumlah nekrosis sel epitel tubulus ginjal dan 2) kadar MDA darah tikus putih jantan. Penelitian berlangsung selama 28 hari pada hari ke-29 dilakukan terminasi, pengambilan darah dari jantung untuk diukur kadar MDA dan organ ginjal untuk dilakukan pembuatan preparat histopatologik dengan pewarnaan HE (hematoksilin eosin) dan penilaian gambaran mikroskopis ginjal. Data yang dikumpulkan adalah 1) jumlah epitel tubulus yang nekrosis, dan 2) kadar MDA.
Uji normalitas dengan uji Shapiro-Wilk (α = 0,05) dan homogenitas dengan uji Levene test (α= 0,05), bila distribusi data normal dan homogen digunakan uji beda Anova one way (α = 0,05), dan dilanjutkan dengan uji LSD. Distribusi data tidak normal dan homogen, maka digunakan uji Kruskall Wallis (α = 0,05),dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney (α = 0,05).Uji korelasi dengan Regressi linier (α = 0,05).
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ... MARIA JULIATI K.
ix
Hasil uji didapatkan epitel tubulus nekrosis distribusi tidak normal dan homogen, sedangkan kadar MDA distribusi normal dan homogen. Berdasarkan hasil uji Kruskall-Wallis untuk jumlah epitel tubulus yang mengalami nekrosis didapatkan perbedaan yang bermakna ( p=0.000), sedangkan hasil uji Mann Whitney adalah 1) terdapat perbedaan bermakna antara a) kelompok kontrol negatif dengan kelompok vit E 50, 150, 250 IU/kgBB, b) di antara kelompok vit E, dan 2) tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol positif dengan kelompok vit E 50 mg. Pada analisis dengan regresi linier menunjukkan adanya korelasi negatif yang kuat (β = - 0,846, p = 0,000) antara dosis vitamin E dengan jumlah epitel tubulus yang nekrosis.
Berdasarkan uji One-way Anova pada kadar MDA terdapat perbedaan yang bermakna ( p = 0.000) antara semua kelompok, sedangkan dengan uji LSD tidak terdapat perbedaan di antara kelompok vit E, tetapi ada perbedaan antara kelompok vit E dengan kelompok kontrol positif. Pada analisis regresi linier ((α = 0,05) untuk mengetahui adanya korelasi antara pemberian vit E dosis 50, 150, dan 250 IU/kgBB dengan kadar MDA didapatkan adanya korelasi negatif yang sedang (β = - 0,699, p = 0,000).
Simpulan dari penelitian ini adalah 1) Ada pengaruh pemberian vit E terhadap jumlah nekrosis sel epitel tubulus ginjal tikus putih jantan yang dipapar timbal asetat. Pada pemberian vitamin E dosis 150, dan 250 IU dapat mengurangi jumlah nekrosis sel epitel tubulus ginjal akibat paparan timbal asetat, 2) Ada pengaruh pemberian vit E terhadap kadar MDA tikus putih jantan yang dipapar timbal asetat. Pada pemberian vit E dosis 50, 150, dan 250 IU juga dapat menurunkan kadar MDA darah akibat paparan timbal asetat per oral pada tikus putih (Ratt us norvegicus) jantan, 3) Semakin tinggi dosis vitamin E yang diberikan semakin menurun jumlah nekrosis sel epitel tubulus ginjal. Jadi vit E 150, dan 250 IU dapat mencegah terjadinya nekrosis sel epitel tubulus ginjal, 4) Semakin tinggi dosis vit E yang diberikan semakin menurun kadar MDA.
Saran pada penelitian ini adalah 1) menghitung ulang jumlah nekrosis sel epitel tubulus ginjal tikus putih jantan dengan pembesaran lensa 1000x, 2) melihat kemungkinan adanya kerusakan pada bagian medulla ginjal, 3) menghitung waktu yang diperlukan ginjal untuk pulih kembali pada morfologi normal,setelah terpapar timbal asetat per oral.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ... MARIA JULIATI K.
x
SUMMARY
Effect Of Lead Acetate Orally To Total Renal Tubule
Necrosis Epithelial Cells White Rat (Rattus Norvegicus)
And MDA Levels The Protected With Vitamin E
Maria Juliati Kusumaningtyas
Kidney is one of the important organ in the human body and function to
produce urine which is the main route of excretion of metabolic toxic and is a major target organ toxic effects of some substances that are metabolized in the body.
Antioxidants such as vitamin E inhibits oxidation by reacting with reactive free radicals to form reactive free radicals was relatively stable. Antioxidants can protect tissues from the negative effects of free radicals are atoms or molecules that are very unstable (have one or more electrons are without a partner), so as to obtain an electron pair compound is highly reactive and damaging tissues. In cell membranes, vitamin E prevents oxidation of fat in particular Poly Unsaturated Fatty Acid (PUFA), the antioxidant properties is a defense against free radicals, such as lead acetate.
The purpose of this study was to analyze the effect of lead acetate on the number of renal tubular epithelial cell necrosis, and MDA (malondyaldehyde) in the blood of white rats (Rattus norvegicus) males were protected by vitamin E doses of 50,150,250 IU / kg.
This research was a laboratory experimental study design using the randomized posttest-only control group design. White rat (Rattus norvegicus) males as much as 30 individuals randomization into 5 groups, each group consisting of 6 animals. Treatment variables in this study were 1) of vitamin E at a dose of 50,150,250 IU / kg, and 2) Lead acetate 50 mg / kg. The dependent variable is 1) the number of renal tubular epithelial cell necrosis and 2) the levels of blood MDA white male rats. The study lasted for 28 days on the 29th carried termination, taking blood from the heart to measure the levels of MDA and kidneys to be making preparations Histopathologic with HE staining (hematoxylin eosin) and the assessment of renal microscopic picture. The data collected are 1) the number of epithelial tubular necrosis, and 2) the levels of MDA.
Test normality with the Shapiro-Wilk test (α = 0.05), and the homogeneity test Levene test (α = 0.05), when the data were normally distributed and homogenous use of different test one way ANOVA (α = 0.05), and continued with test LSD. Data distribution is not normal and homogeneous, the Kruskal Wallis test was used (α = 0.05), and continued with Mann Whitney test (α = 0.05) .Uji correlation with linear regression (α = 0.05).
The test results obtained tubular epithelial necrosis and homogeneous distribution is not normal, whereas MDA levels normal and homogeneous distribution. Based on the test results of Kruskal-Wallis for a number of epithelial tubular necrosis found a significant difference (p = 0.000), while the results of Mann Whitney test was 1) there is a significant difference between a) the negative
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ... MARIA JULIATI K.
xi
control group with group vit E 50, 150, 250 IU / kg, b) in the vitamin E group, and 2) there is no significant difference between the positive control group with vitamin E 50 mg group. Reviewed by linear regression analysis showed a strong negative correlation (β = - 0.846, p = 0.000) between the dose of vitamin E by the number of tubular epithelial necrosis.
Based One-way ANOVA test on MDA significant difference (p = 0.000) between the groups, whereas with LSD test there is no difference between the vitamin E group, but no difference between the group of vitamin E with the positive control group. In linear regression analysis ((α = 0.05) to determine the correlation between increased vitamin E doses of 50, 150, and 250 IU / kg obtained with MDA levels were moderate negative correlation (β = - 0.699, p = 0.000).
The conclusions of this study were 1) There is the effect of vitamin E on the number of renal tubular epithelial cell necrosis male rats exposed lead acetate. In giving vitamin E doses of 150 and 250 IU can reduce the number of renal tubular epithelial cell necrosis caused by exposure to lead acetate, 2) There is the effect of vitamin E against MDA white male rats exposed lead acetate. In the administration of vitamin E doses of 50, 150, and 250 IU may also decrease MDA levels of blood resulting from exposure to lead acetate orally in rats (Ratt us norvegicus) male, 3) The higher the dose of vitamin E given declining number necrosis of tubular epithelial cell kidney. So vit E 150, and 250 IU can prevent the occurrence of renal tubular epithelial cell necrosis, 4) The higher the dose of vitamin E given declining levels of MDA.
Suggestions in this study were 1) to recalculate the amount of cell necrosis renal tubular epithelial white male rats with 1000x magnification lens, 2) look at the possibility of damage to the renal medulla, 3) calculate the time needed to recover renal morphology normal, after exposure to lead acetate orally.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ... MARIA JULIATI K.
xii
Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Peroral Terhadap jumlah nekrosis sel
Epitel Tubulus Ginjal Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Dan Kadar MDA
Yang Diproteksi Dengan Vitamin E
Abstrak
Maria Juliati Kusumaningtyas
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian timbal asetat per oral terhadap jumlah nekrosis sel epitel tubulus ginjal dan kadar MDA darah tikus putih jantan yang diproteksi vitamin E. Rancangan penelitian yang digunakan adalah The randomized the post test only control group design.Total besar sampel dari 5 kelompok tikus adalah 50 ekor tikus putih jantan. Variabel perlakuan adalah 1) vitamin E dosis 50, 150, 250 IU/kgBB, dan 2) timbal asetat per oral dosis 50mg/kgBB. Variabel tergantung adalah 1) jumlah nekrosis sel epitel tubulus ginjal, dan 2) kadar MDA darah tikus putih jantan. Data diuji normalitas dengan Saphiro-Wilk (α =0,05) dan uji Levene untuk homogenitas. Uji beda dengan Anova atau Kruskall Wallis (α =0,05) dan dilanjutkan dengan uji LSD atau Mann Whitney (α =0,05).Uji korelasi dengan Regresi linier. (α =0,05). Hasil penelitian ini adalah, 1) Ada pengaruh pemberian timbal asetat terhadap jumlah nekrosis sel epitel tubulus ginjal dan kadar MDA darah tikus putih jantan yang diproteksi dengan vitamin E, 2) Semakin tinggi dosis vitamin E semakin menurun jumlah nekrosis sel epitel tubulus ginjal ( β = - 0,846) dan kadar MDA darah (β = - 0,699) tikus putih jantan yang dipapar timbal asetat. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa 1) pemberian vitamin E dosis 150,dan 250 IU/kgBB dapat mengurangi jumlah nekrosis sel epitel tubulus ginjal dan menurunkans kadar MDA darah (vit E dosis50, 150, 250 IU/kgBB) pada tikus putih jantan yang terpapar timbal asetat. Kata kunci : Timbal asetat, vitamin E, epitel tubulus ginjal, kadar MDA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ... MARIA JULIATI K.
xiii
Effect Of Lead Acetate Orally To Total Renal Tubule Necrosis Epithelial
Cells White Rat (Rattus Norvegicus) And MDA Levels The Protected With
Vitamin E
Abstract
Maria Juliati Kusumaningtyas
The aim of this study was to analyze the difference histopathological on renal tubules epithelial necrosis rats white protected by vitamin E and given of lead acetat as exposure to. This research was an experimental laboratory using the randomized posttest-only control group design. White rats male were chosen randomly into 5 groups. Control groups were K(-) given distilled water + corn oil control and K(+) given lead acetate 50 mg. Treatment groups were KI (lead aceate + vitamin E 50 IU), KII (lead aceate + vitamin E 150 IU), and KIII (lead aceate + vitamin E 250 IU). The data were tested with Shapiro-Wilk for normality and Levene test for homogenity. Then the data of MDA were analyzed with one-way Anova and LSD (Least Significant Different). Data of necrosis epithelial tubules renalis were analyzed with Kruskal-Wallis, Mann-Whithney Based on Anova one-way test for number of MDA variable p = 0.000 (p<α) and result of LSD, there were significant between the control group and treatment groups. With linier regretion analysis (β = -0.699, p = 0.000). Based on Kruskal-Wallis test, Mann Whitney with linier regretion analysis for number of necrosis epithelial tubules variable p =0.000, β= -0.846. It can be concluded that the administration of vitamin E may reduce the number of renal tubules epithelial and malondialdehyde level to lead exposure of white rats. Keywords : lead acetate, vitamin E, tubulus renalis
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ... MARIA JULIATI K.
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN… ………………………………. i HALAMAN SAMPUL DALAM ………………………………… ii HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………… iii HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI ……………… iv UCAPAN TERIMAKASIH ……………………………………… v RINGKASAN ……………………………………………………. viii SUMMARY……………………………………………………….. x ABSTRAK ………………………………………………………… xii ABSTRACT………………………………………………………… xiii DAFTAR ISI ……………………………………………………… xiv DAFTAR SINGKATAN …………………………………………. xvi DAFTAR GAMBAR …………………………………………….. xvii DAFTAR TABEL ………………………………………………… xviii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah ……………………………. 1 1.2 Rumusan masalah ………………………………….. 4 1.3 Tujuan penelitian …………………………………… 5 1.3.1 Tujuan umum ………………………………………. 5 1.3.2 Tujuan khusus ……………………………………… 5 1.4 Manfaat ……………………………………………. 6 1.4.1 Bagi subyek penelitian ……………………………. 6 1.4.2 Bagi pengembangan ilmu ………………………….. 6 1.4.3 Bagi masyarakat …………………………………… 6 1.5 Resiko penelitian ………………………………….. 6 1.5.1 Kematian bagi hewan coba ………………………… 6 1.5.2 Resiko hewan coba terhadap lingkungan …………… 7 1.5.3 Resiko efek samping vitamin E …………………….. 7 1.5.4 Resiko pada peneliti ………………………………… 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Vitamin E …………………………………………… 8 2.1.1 Sejarah vitamin E …………………………………… 8 2.1.2 Bentuk vitamin E …………………………………… 8 2.1.3 Susunan kimia vitamin E …………………………… 9 2.1.4 Mekanisme penyerapan ……………………………. 11 2.1.5 Dosis dan satuan ……………………………………. 12 2.2 Sistem urinaria ……………………………………… 13 2.2.1 Anatomi dan histologi saluran kemih ………………. 13 2.2.2 Pembentukan urin ………………………………….. 18 2.3 Oksidan, antioksidan dan radikal bebas …………… 19 2.3.1 Radikal bebas dan oksidan …………………………. 19 2.3.2 Antioksidan ………………………………………… 23 2.4 Tikus putih (Rattus Norvegicus) ……………………. 24 2.4.1 Profil tikus putih ……………………………………. 24 2.4.2 Taksonomi tikus putih ……………………………… 25 2.5 Timbal ……………………………………………… 26 2.5.1 Mekanisme keracunan timbal …………………….... 26
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ... MARIA JULIATI K.
xv
2.5.2 Gangguan terhadap fungsi ginjal …………………… 29 2.6 Malondialdehyde …………………………………… 30 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka konseptual ………………………………… 32 3.2 Hipotesis penelitian ………………………………….. 34 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan penelitian ………………………………… 35 4.2 Populasi,sampel dan besar sampel ………………… 37 4.3 Variabel penelitian ………………………………… 37 4.3.1 Variabel bebas …………………………………….. 37 4.3.2 Variabel tergantung ……………………………….. 38 4.4 Definisi operasional variabel penelitian …………… 38 4.5 Bahan penelitian …………………………………... 39 4.5.1 Hewan coba ………………………………………. 39 4.5.2 Bahan pakan dan minum …………………………. 39 4.5.3 Bahan uji ………………………………………….. 39 4.5.4 Bahan lain ………………………………………… 39 4.6 Lokasi dan waktu penelitian ……………………… 40 4.7 Instrument penelitian …………………………….. 40 4.7.1 Alat-alat ………………………………………….. 40 4.7.2 Instrumen untuk pemeriksaan histologi …………. 40 4.7.3 Instrumen pemeriksaan kadar MDA …………….. 41 4.8 Prosedur pengambilan dan pengumpulan data ….. 41 4.8.1 Prosedur pembuatan vitamin E ………………….. 42 4.8.2 Pembuatan larutan timbal asetat ………………… 42 4.8.3 Pemeriksaan kadar MDA ………………………… 42 4.8.4 Persiapan hewan coba ……………………………. 42 4.8.6 Pembuatan preparat histologi …………………… 44 4.8.7 Prosedur pembuatan MDA ……………………… 45 4.9 Pengumpulan data ……………………………….. 46 4.10 Analisis data ……………………………………… 47 4.11 Kerangka operasional ……………………………… 48 BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS ……… 50 5.1 Kadar MDA …………………………………….. 50 5.2 Jumlah epitel tubulus nekrosis …………………… 54 BAB VI PEMBAHASAN ………………………………… 58 6.1 Nekrosis epitel tubulus ginjal ……………………. 59 6.2 Kadar MDA ……………………………………… 61 BAB VII PENUTUP ……………………………………… 62 7.1 Simpulan ………………………………………… 62 7.2 Saran …………………………………………….. 62 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………… 64 LAMPIRAN …………………………………………………….. 68
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ... MARIA JULIATI K.
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Definisi operasional variabel penelitian ………………….. ......... 38
Tabel 5.1 Uji normalitas ………………………………………… ............ 51
Tabel 5.2 Uji kadar MDA ………………………………………….. ......... 52
Tabel 5.3 Uji homogenitas kadar MDA ……………………………. ......... 53
Tabel 5.4 Uji Oneway Anova …………………………………… ............. 53
Tabel 5.5 Uji epitel tubulus nekrosis lengkap ………………………… 55
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ... MARIA JULIATI K.
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur tokoferol ……………………………………. 8
Gambar 3.1 Kerangka konseptual …………………………………… 32
Gambar 4.1 Rancangan penenelitian …………………………………. 35 Gambar 4.11 Kerangka operasional ………………………………….... 48 Gambar 5.1 Jumlah tubulus ginjal yang nekrosis ................................. 50 Gambar 5.2 Rerata kadar MDA ……………………………………… 50 Gambar 5.3 Rerata jumlah epitel tubulus nekrosis ……………………. 54
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ... MARIA JULIATI K.
xvi
DAFTAR SINGKATAN
ALA : alpha lipoic acid
ALA-D : aminolevulinate dehydratase
AT : alpha tocopherol
ATP : adenosine triphosph
BB : berat badan
BM : berat molekul
CP : Cyclophosphamide
DNA : Deoxyribonucleic acid
EDTA : etilen diamin tetraasetat
HE : haematoxylin-eosin
ICAM -1 : Intercelluler Adhesion Molecule 1
IU : international unit
MDA : malondialdehyde
Pb : plumbum
PMN : polimorfonuclear
PUFA : polyunsaturated fatty acid
ROS : Reactive Oxygen Species
TBA : Thiobarbituric acid
TC 1 : Tubulus contortus proximalis
TC2 : Tubulus contortus distalis
TEL : tetraethyllead
TML : tetramethyllead
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ... MARIA JULIATI K.