UJI TANDA (SIGN TEST)

UJI TANDA (SIGN TEST)KELOMPOK 3SARMILA(K111 07 027)ALIA FARADILAH(K111 07 039)UMMU KALSUM(K111 08 005)Untuk melakukan uji hipotesis dua sampel berpasangan, bila skala variabelnya bukan interval atau rasio, maka akan menggunakan : Uji Tanda (sign test), bila skala variabelnya Ordinal.Uji tanda didasarkan atas tanda-tanda, positif atau negatif, dari perbedaan antara pasangan pengamatan. Bukan didasarkan atas besarnya perbedaan. Uji tanda dapat dipergunakan untuk mengevaluasi efek dari suatu treatment tertentu. Efek dari variable eksperimen atau treatment tidak dapat diukur tetapi hanya dapat diberi tanda positif atau negatif saja. PendahuluanSesuai dengan namanya uji tanda, maka kita tinggal memberi tanda + dan terhadap hasil perubahan, setelah diberi nilai dengan cara ordinal tersebut.PengertianBeda yang + dijumlahkan, demikian pula yang -. Jumlah beda yang paling kecil diberi notasi dengan lambang h. Kemudian h ini dibandingkan dengan nilai kritis untuk uji tanda. Bila h lebih kecil atau sama dari nilai angka kritis untuk uji tanda, dengan kemaknaan tertentu (0,05) atau (0,01), maka Ho ditolak, sebaliknya akan diterima.

Pengujian Hipotesis Menggunakan Tabel Nilai Kritis h untuk Uji TandaSeorang peneliti ingin mengetahui hasil penyuluhan mengenai kesehatan lingkungan pondokan (tempat tinggal) mahasiswa. Alat atau instrumen yang digunakan adalah gambar-gambar dengan menggunakan proyektor dan leaflet. Ada pun lokasinya di Kelurahan Tamalanrea. Untuk itu dilakukan sampling secara random, terhadap penghuni pondokan. Random sampling ditunjukan pada mahasiswa yang tinggal di pondokan. Jumlah sampel 27 orang. Uji statistik dilakukan pada kemaknaan 0,05.

Contoh KasusJudul penelitian : Pengaruh Cara Penyuluhan Menggunakan Proyektor dan Leaflet terhadap Kesehatan Lingkungan Pondokan Mahasiswa Di Kelurahan TamalanreaRumusan masalah :Apakah ada pengaruh cara penyuluhan menggunakan proyektor dan leaflet terhadap kesehatan lingkungan pondokan mahasiswa di Kelurahan Tamalanrea?Tinjauan pustaka :Diuraikan berdasar teori-teori yang relevan.Hipotesis penelitian :Ada pengaruh cara penyuluhan menggunakan proyektor dan leaflet tehadap kesehatan lingkungan pondokan mahasiswa di Kelurahan Tamalanrea.

Cara PenyelesaianVariabel :Independen: Cara penyuluhan menggunakan proyektor dan leaflet.Dependen: Kesehatan lingkungan pondokan mahasiswa di Kelurahan Tamalanrea.Skala variabel :Ordinal, berupa nilai dalam bentuk jenjang.Ukuran sampel :Mahasiswa yang tinggal di pondokan di Kelurahan Tamalanrea dipilih secara random, jumlahnya 27 orang.

8. Desain penelitian :

Pengukuran nilai kesehatan lingkungan pondokan mahasiswa sebelum penyuluhan menggunakan proyektor dan leafletPengukuran nilai kesehatan lingkungan sesudah penyuluhan menggunakan proyektor dan leafletPenyuluhan menggunakan proyektor dan leaflet9. Hipotesis statistikH0 : Tidak ada perbedaan pengaruh sebelum dan sesudah penyuluhan menggunakan proyektor dan leaflet terhadap kesehatan lingkungan pondokan mahasiswa di Kelurahan Tamalanrea.Ha : Ada perbedaan pengaruh sebelum dan sesudah penyuluhan menggunakan proyektor dan leaflet terhadap kesehatan lingkungan pondokan mahasiswa di Kelurahan Tamalanrea.10. Kriteria pengujian hipotesis :H0 diterima bila harga jumlah dari beda angka mutlak yang terkecil h, lebih besar dari nilai kritis h untuk uji tanda dalam tabel nilai kritis h untuk uji tanda.

11. Teknik uji hipotesis : Dari nilai ordinal yang ditetapkan kriterianya umpama buruk, kurang, sedang, dan baik, kita ganti skala itu dengan kode angka 1, 2, 3,dan 4. Bila Xi dan Yi adalah nilai kesehatan lingkungan pondokan mahasiswa, masing-masing sebelum dan sesudah penyuluhan, maka data pondokan mahasiswa di Kelurahan Tamalanrea dalam sampel tersebut sebagai berikut:

Nomor Rumah (i)XiYiTanda dari (Yi-Xi)123456789101112131415161718192021222324252627132431132232221112213343221344332343341342334424224333

+++-0++++++-+++++++++--++++Nilai Kesehatan Lingkungan 27 Pondokan Mahasiswa di Kelurahan Tamalanrea dengan TandaDari tabel tersebut, pada kolom akhir yakni kolom tanda (Yi-Xi), diperoleh tanda + = 22, tanda - = 4 dan 1 nilainya sama, jadi bedanya 0. Bila tanda yang paling sedikit, yakni tanda yang jumlahnya 4, kita beri lambang h, dibandingkan dengan tabel uji tanda, dengan n =27 pada derajat kemaknaan 0,05 = 7.Angka terkecil h, 4 < 7. Jadi ini berarti Ho ditolak, pada = 0,05. Berarti ada pengaruh penyuluhan menggunakan proyektor dan leaflet terhadap kesehatan lingkungan pondokan mahasiswa di Kelurahan Tamalanrea.

TERIMA KASIH