tes fungsi hati
DESCRIPTION
tes fungsi hatiTRANSCRIPT
TES FUNGSI HATI
PENDAHULUAN
Mata kuliah GEH seyogyanya meliputi bahan pengajaran Tr. Digestivus (GASTRO ENTEROLOGI) dan Hepatologi yang bisa diuraikan secara panjang lebar. Namun pada sistem/ Blok GEH di bidang Patologi Klinik hanya meliputi tes/ pemeriksaan laboratorium baik dari saluran cerna (mulai dari Oesofagus berakhir pada Rectum) maupun Tes Fungsi Hati.
PENDAHULUANTempo dulu, tes cairan lambung (Gastric Juice Analysis) masih banyak diminta oleh para klinisi apabila dicurigai (Differential Diagnosis) ada penyakit pada gaster , misalnya dispepsia, gastritis, ulcus ventriculi, dll. Begitu pula bila ada kelainan/ perdarahan saluran cerna mulai dari oesofagus sampai colon/ rectum sigmoid yang bisa dilakukan tes BENZIDINE sebagai confirmation diagnosis.
PENDAHULUAN
Dengan perkembangan IPTEKDOK, lebih khusus lagi telah majunya Gastroskopi/ Endoskopi ataupun Coloskopi tes laboratorium saluran cerna beralih ke pemeriksaan Endoskopi. Pada Sistem GEH ini tetap dijelaskan secara singkat tentang tes saluran cerna sedangkan Tes Faal Hati akan diuraikan lebih luas.
Gangguan fungsi hati Prehepatik, mis: anemia hemolitik
(TFH normal kecuali bilirubin. Bil urin&feses N, urobilinogenuria >>)
Intrahepatik (hepatoselular) mis: hepatitis, chirrosis, Ca hepatis(Enzim SGOT,SGPT &GGT , ALP bila ada obstruksi, Protein abN, bilirubin bervariasi, perlu tes khusus petanda hepatitis atau petanda tumor
Gangguan Fungsi Hati (lanj.)
Kelainan post hepatik atau obstruksi batu empedu ok tumor(conyugated bilirubin & ALP , SGOT&SGPT dapat m )
TES FUNGSI HATI Tes Enzimatik hati:
Alkali Phosphatase (ALP) Gamma Glutamil Transferase
(GGT) SGOT / AST SGPT / ALT Kolinesterasi (CHE)
Tes Bilirubin Serum Tes Protein
PRA ANALITIK Persiapan Pasien.
puasa minimal 8 jam untuk menyingkirkan peningkatan kadar enzim karena makanan.
Hindari obat yang dapat mempengaruhi kadar enzim,protein,
Persiapan Sampel: Hindari hemolisis Prinsip
Tes Enzimatik: Tes kinetik kolorimetrik(prinsip fotometer)Tes Bilirubin: Metode Jendrasik/GrofTes Protein total serum: Metode BiuretTes Albumin:Tes kinetik kolorimetrik(prinsip fotometer)
Alat dan Bahan cara semi automatik: Photometer
4020, 5010, Ependorph+ tabung reaksi, rak tabung, pipet
volumetrik cara automatik: Cobas Mira, Lyasis,
Pentra 400+: tabung mikro, cup sampel, kuvet,
pipet volumetrik 500
Alat Photometer 4020
Alat Pentra 400Alat Pentra 400
RAK KUVET
RAK REAGEN
RAK SAMPEL
MONITOR
Tes ALP ALP disekresi oleh sel jaringan
hepatobilier, tulang, usus dan plasenta. Juga pada ginjal, glandula mama yang laktasi, granulosit dan sel kanker
Tujuan tes untuk deteksi: penyakit hepatobilier: kolestasis /
obstruksi, tumor, batu atau abses. penyakit tulang dengan aktivitas
osteoblastik atau respon terapi vitamin D pada riketsia.
proses keganasan ( metastasis ke hati ).
TES ALP Nilai rujukan: 30-110 U/L Interpretasi:
>5x pada obstruksi bilier total, peny.paget, metastase tulang dan hiperparatiroid
3-5x pada obstruksi bilier akut, sirosis aktif, mononukleosis, hep virus sebelum meninggi, osteomalasia, riketsia
<3x pada hepatitis kronis, kehamilan awal, penyembuhan fraktur, anak masa pertumbuhan, vit D dosis tinggi, peny. Jantung kongestif.
Menurun pada hipofosfatemia, protein & Mg defisiensi, kretinism, retardasi perumbuhan, akondroplasia
TES ALP (Nilai Rujukan)
UmurKadar ALP (U/L)
Perempuan Laki-laki
1-30 hari1 bln-1 thn
1-3 thn4-6 thn7-9 thn
10-12 thn13-15 thn16-18 thn
48 – 406124 – 341108 – 31796 – 29769 – 32551 – 33250 – 16247 – 119
75 – 31982 – 383
104 – 34593 – 30986 – 31542 – 36274 – 39052 – 171
20 – 50 thn> 60 thn
42 – 9853 – 141
53 – 12856 – 119
Tes GAMMA-GT(G-GT) Enzim G-GT: jar.hepatobilier, ginjal
pankreas, prostat, otak dan hati. Tujuan tes:
mengetahui adanya penyakit hepatobilier: kolestasis, ikterus obstruktif pada anak
membedakan penyakit tulang dan hati jika ALP meningkat.
memantau konsumsi alkohol. mendeteksi proses keganasan
( metastasis ke hati ).
TES G-GT Nilai rujukan: Pr :6-25 U/L, Lk:8-35
U/L Interpretasi:
Meninggi sekali pada keganasan/metastase di hati, obstruksi bilier
Meninggi pada peny. hati akut, hepatitis, sirosis
Meninggi sedikit pada peny.pankreas, peny.ginjal, metastase prostat, post operasi, tumor otak, alkoholisme
Tes SGOT /ASAT Glutamat Oksaloasetat Transaminase
(GOT) = Aspartat Amino Transferase/ Aspartat Transaminase (AST/ASAT)
pada sel hati dan miokard, muskuloskeletal, ginjal, pancreas, otak dan eritrosit
Tujuan Tes: diagnosis dan evaluasi penyakit hati dan
penyakit jantung memantau efek obat yang hepatotoksik dan
nefrotoksik
TES SGOT Nilai rujukan: 6-30 U/L Interpretasi: kadar meninggi
> 20x pada hepatitis akut, trauma otot, post operasi, kerusakan hati ok obat
10-20 x pada infark miokard akut, mononukleosis infeksiosa, sirosis ok alkohol
5-10x pada dermatomyositis, sirosis hepatik kronik
2-5 x pada anemia hemolitik, metastase Ca hepatis, pankreatitis akut, perlemakan hati.
Tes SGPT/ALT Glutamat Piruvat Transaminase
(GPT). =Alanine Amino Transferase/Alanin Transaminase (ALT/ALAT)
Pada sel hati, cairan tubuh, jantung, ginjal dan muskuloskeletal.
Tujuan tes: diagnosis dan evaluasi penyakit hati:
enzim ini merupakan indikator kerusakan sel hati
memantau efek obat yang hepatotoksik. membedakan ikterus hemolitik dengan
ikterus karena penyakit hati.
TES SGPT Nilai rujukan: 7-32 U/L Interpretasi: kadar meninggi
20-50x pada hepatitis virus atau ok obat
10- <20x pada hepatitis kronis, mononukleosis, kolestasis/kolesistitis, penyembuhan hepatitis
<10x pada sirosis hepatik akut, hepatitis ok alkohol
1-2x pada infark miokard akut & kongesti hepatik
Rasio dari AST/ALT DeRitis Quotient AST/ALT > 1 pada penyakit
hati karena alkohol AST/ALT < 1 pada gangguan
hepatoseluler akut, hepatitis virus akut dan kronik
Tes Cholinesterase (CHE)
Dalam serum enzim ini disebut pseudocholinesterase sedangkan pada ujung saraf dan eritrosit disebut true cholinesterase (AcCHS).
Tujuan tes CHE untuk: penyakit hati. intoksikasi dari senyawa
organofosfat
TES CHE (Nilai Rujukan)300 C (U /l) 370 C (U /l)
Fotometer 4020
Cobas Mira
Fotometer 4020
Cobas Mira
Anak-anak; Laki-laki; Perempuan > 40 tahun
4.300 – 10.500
4.300–10.500
5.400 – 13.200
5.300 –12.900
Perempuan (16 – 39 tahun)yang tidak hamil dan tidak memakai kontrasepsi hormonal
3.500 – 9.200
3.500 – 9.100
4.300 – 11.500
4.300 –11.200
Perempuan (18 – 41 tahun) yang hamil dan memakai kontrasepsi hormonal
3.000 – 7.400
3.000 – 7.400
3.700 – 9.300
3.600 – 9.100
TES CHE (Interpretasi)
Peningkatan kadar:Hiperlipidemia tipe IV
- Nefrosis, Sindroma Nefrotik- Obesitas- Diabetes Melitus
Penurunan kadar:- Penyakit hepatoseluler: hepatitis ( virus /
amuba ), abses, metastasis karsinoma,sirosis dengan ikterik.-Kondisi yang menyebabkan penurunan albumin seperti malnutrisi, infeksi, anemia, penyakit kulit dan infark miokard akut.-Penyakit jantung kongestif-Uremia-Syok
TES Bilirubin Serum Bilirubin: produk utama katabolisme Hb.
dalam btk unconyugated bilirubin (indirek, prehepatik), di dalam hati menjadi conyugated bilirubin (direk, post hepatik)
Tujuan tes: Evaluasi fgs hepatobilier & eritropoetik
(g3 hemolitik transfusi darah) m-DD ikterus dan monitor
progresivitasnya m-DD obstruksi bilier (bil.direk) dan
an.hemolitik (bil indirek)
TES Bilirubin Serum Nilai rujukan:
Bilirubin indirek 0,75 mg/dl Bilirubin direk 0,25 mg/dl Bil Total pada bayi 1.0 – 12.0 mg/dl
Interpretasi: Bil indirek meninggi: an.hemolitik, g3
hati, def. enzim kong. Rx transfusi, hepatitis, def G6PD
Bil direk meninggi: obstruksi bilier, hepatitis, sirosis.
Tes Protein
Tes kimia: kadar prot.total, albumin, globulin
Tes elektroforesis protein: nilai fraksi albumin, alfa, beta dan gamma globulin
Tujuan: untuk mnelihat def protein, peny hati, ginjal, gastrointestinal, keganasan
Tes Protein Nilai rujukan:
Prot.total : 6.6 – 8.0 g/dl (100%) Albumin : 3.3 – 5.0 g/dl (58-74%) Alfa1 globulin: 0.1 – 0.4 g/dl (2.0-3.5%) Alfa2 globulin: 0.5 – 1.0 g/dl (5.4-10.6%) Beta globulin: 0.7-1.2 g/dl (7.0-14.0%) Gamma globulin: 0.5-1.6 g/dl (8.0-18%)
Tes Protein (Interpretasi) Meninggi
Prot.total : inflamasi kronik: atritis, dehisdrasi, DM, asidosis multipelmieloma, makroglobulin, leukemia monositik
Albumin : myeloma, dehidrasi Globulin: peny kolage, hodgkin,
multipelmieloma, TB, peny autoimun, DM, inflamasi akut, nefrosis
Tes Protein (Interpretasi) Menurun
Prot.total : gangguan hati, malabsorpsi, malnutrisi, nefrosis, toksemia gravidarum, luka bakar, DM, glomerulonefritis, syok.
Albumin : peny kolagen, diare kronik, malnutrisi, hipertiroid, peny ginjal, hati, darah dankeganasan, AIDs, malnutrisi
Globulin: gangguan koagulasi, infeksi, malnutrisi,peny hati & ginjal
The end…..