tes-dengar.ppt

56
06/06/22 06/06/22 1 PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN GANGGUAN DENGAR GANGGUAN DENGAR Iqbal Ismail Iqbal Ismail

Upload: dinarasmita

Post on 31-Oct-2014

141 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 11

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN GANGGUAN DENGARGANGGUAN DENGAR

Iqbal IsmailIqbal Ismail

Page 2: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 22

Anamnesis Gangguan Anamnesis Gangguan PendengaranPendengaran

Pendengaran menurun : Pendengaran menurun : tiba-tiba, perlahan, mulai tiba-tiba, perlahan, mulai terjaditerjadi

Tinitus, rasa penuh di telingaTinitus, rasa penuh di telinga Kurang nyaman ketika Kurang nyaman ketika

mendengar bunyimendengar bunyi Riwayat keluar cairanRiwayat keluar cairan

Terpajan bising, traumaTerpajan bising, trauma Pemakaian obat ototoksikPemakaian obat ototoksik Ggn dengar pd keluargaGgn dengar pd keluarga Keseimbangan Keseimbangan Penyakit yg pernah Penyakit yg pernah

dideritadiderita Penyakit sistemikPenyakit sistemik

Page 3: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 33

Pemeriksaan Telinga Pemeriksaan Telinga (otoskopi)(otoskopi)

Adanya serumen, benjolan, benda asing Adanya serumen, benjolan, benda asing Cairan di liang telingaCairan di liang telinga Dinding liang telinga : merah, bengkak, edemaDinding liang telinga : merah, bengkak, edema Gendang telinga : merah, utuh, perforasiGendang telinga : merah, utuh, perforasi

Page 4: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 44

JENIS PEMERIKSAAN PADA JENIS PEMERIKSAAN PADA GANGGUAN DENGARGANGGUAN DENGAR

Pemeriksaan Sederhana:Pemeriksaan Sederhana: Tes bisikTes bisik Tes suaraTes suara Tes Garpu TalaTes Garpu Tala

Audiometri Subjektif:Audiometri Subjektif: PTA, Play audiometryPTA, Play audiometry Speech Audiometry: SRT, SDSSpeech Audiometry: SRT, SDS Suprathreshold audiometry: jarang dilakukan lagi Suprathreshold audiometry: jarang dilakukan lagi hasil hasil

meragukan (ABLB, SISI, Tone Decay, Bekesy, dll)meragukan (ABLB, SISI, Tone Decay, Bekesy, dll) Audiometri Objektif:Audiometri Objektif:

Pengukuran immitance/immitance audiometryPengukuran immitance/immitance audiometry Otoacoustic EmissionOtoacoustic Emission ABRABR

Page 5: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 55

Tes SuaraTes Suara Tes yg dipakai secara klinis Tes yg dipakai secara klinis Dipakai: bisik, suara percakapan, teriakDipakai: bisik, suara percakapan, teriak Pemeriksa berdiri di samping penderitaPemeriksa berdiri di samping penderita Hasil (+): penderita dapat mengulang secara Hasil (+): penderita dapat mengulang secara

benar 50% stimulus yg diberikanbenar 50% stimulus yg diberikan Jarak: 60 cm (2 feet) dan 15 cm (6 inches) Jarak: 60 cm (2 feet) dan 15 cm (6 inches)

klinik gangguan dengar dan bicara: 1 meter klinik gangguan dengar dan bicara: 1 meter normal: penderita dapat mendengar bisikan normal: penderita dapat mendengar bisikan

sejauh 10 metersejauh 10 meter

Page 6: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 66

Tes Garpu TalaTes Garpu Tala

Dilakukan untuk skrining Dilakukan untuk skrining sebelum pemeriksaan sebelum pemeriksaan audiometriaudiometri

Paling baik dengan garpu Paling baik dengan garpu tala 512 Hztala 512 Hz

Rinne (-) dgn 512 Hz Rinne (-) dgn 512 Hz CHL CHL 25 -30 dB/lebih25 -30 dB/lebih

Garpu tala 256 Hz:Garpu tala 256 Hz: Bukan terdengar tapi terasaBukan terdengar tapi terasa Ambient noise >> pada Ambient noise >> pada

frekuensi rendahfrekuensi rendah A-B gap lebih baikA-B gap lebih baik

Page 7: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 77

Pemeriksaan GARPU TALAPemeriksaan GARPU TALA

Manfaat : mengetahui jenis ketulianManfaat : mengetahui jenis ketulian Prosedur : cara menggetarkan dan Prosedur : cara menggetarkan dan

penempatan garpu talapenempatan garpu tala Jenis tes : Weber, Rinne, Bing, SchwabachJenis tes : Weber, Rinne, Bing, Schwabach Mekanisme cross over hearingMekanisme cross over hearing Masking pada tes garpu talaMasking pada tes garpu tala Interpretasi Interpretasi

Page 8: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 88

Cara menggetarkan garpu Cara menggetarkan garpu talatala

Arah getaran kedua kaki garpu tala Arah getaran kedua kaki garpu tala searah dg kedua kaki garpu talasearah dg kedua kaki garpu tala

Getarkan kedua kaki garpu tala dg Getarkan kedua kaki garpu tala dg jari telunjuk dan ibu jarijari telunjuk dan ibu jari

Atau ketukkan ke tumit Atau ketukkan ke tumit sepatu,benda keras yg dilapisi sepatu,benda keras yg dilapisi bantalan lunak, agar vibrasi tak bantalan lunak, agar vibrasi tak berlebihanberlebihan

Page 9: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 99

Posisi/letak garpu talaPosisi/letak garpu tala

Penting : kaca mata, giwang dilepasPenting : kaca mata, giwang dilepas Hantaran udara (AC) : arah kedua kaki Hantaran udara (AC) : arah kedua kaki

garpu tala sejajar dengan arah liang garpu tala sejajar dengan arah liang telingatelinga

Arah yang salah : dead spotArah yang salah : dead spot Hantaran tulang (BC) : pada prosesus Hantaran tulang (BC) : pada prosesus

mastoid, tidak boleh menyinggung mastoid, tidak boleh menyinggung daun telingadaun telinga

Page 10: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 1010

Posisi/letak garpu talaPosisi/letak garpu tala

Penting : kaca mata, giwang dilepasPenting : kaca mata, giwang dilepas Hantaran udara (AC) : arah kedua kaki Hantaran udara (AC) : arah kedua kaki

garpu tala sejajar dengan arah liang garpu tala sejajar dengan arah liang telingatelinga

Arah yang salah : dead spotArah yang salah : dead spot Hantaran tulang (BC) : pada prosesus Hantaran tulang (BC) : pada prosesus

mastoid, tidak boleh menyinggung mastoid, tidak boleh menyinggung daun telingadaun telinga

Page 11: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 1111

Masking Tes Garpu Tala Perlu masking ? saat Perlu masking ? saat

terjadi perbedaan ka-ki > terjadi perbedaan ka-ki > 40dB AC atau >10dB BC40dB AC atau >10dB BC

Getaran di telinga akan Getaran di telinga akan menyeberang ke telinga menyeberang ke telinga sisi yg lain (terutama sisi yg lain (terutama pada BC) shg akan pada BC) shg akan menghasilkan respons yg menghasilkan respons yg bukan sebenarnya bukan sebenarnya (shadow response)(shadow response)

Page 12: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 1212

Tes WeberTes Weber Letakkan garpu tala di Letakkan garpu tala di

linea mediana , dahi,gigi linea mediana , dahi,gigi insisivus atasinsisivus atas

Vibrator BC : tes Weber Vibrator BC : tes Weber audiometrikaudiometrik

Prinsip : suara terdengar Prinsip : suara terdengar dimana?dimana? Sama keras di kedua telingaSama keras di kedua telinga Lebih keras di salah satu Lebih keras di salah satu

telingatelinga

Page 13: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 1313

Conductive Hearing Loss Conductive Hearing Loss (CHL)(CHL)

Page 14: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 1414

Penilaian Tes Weber

Tidak ada lateralisasi, suara Tidak ada lateralisasi, suara terdengar di tengah atau sama terdengar di tengah atau sama kanan & kirikanan & kiri

Lateralisasi ke sisi sehat Lateralisasi ke sisi sehat

Lateralisasi ke sisi sakit Lateralisasi ke sisi sakit

Page 15: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 1515

Sensory Neural Hearing LossSensory Neural Hearing Loss(SNHL)(SNHL)

Page 16: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 1616

Tes RINNE Membedakan persepsi hantaran AC dan BC AC : Garpu tala digetarkan 2,5-3 cm dari

telinga (arah kedua kaki garpu tala sejajar dengan arah liang telinga)

BC : Garpu tala digetarkan di prosesus mastoid

Page 17: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 1717

Tes RinneTes Rinne

Membedakan Membedakan persepsi hantaran AC persepsi hantaran AC & BC& BC

AC>BC : normal & AC>BC : normal & SNHLSNHL

BC>AC : Tuli BC>AC : Tuli KonduktifKonduktif

Tuli campur : sulitTuli campur : sulit

Page 18: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 1818

Tes schwabachTes schwabach

Membedakan kepekaan BC antara pasien & pemeriksa

Interpretasi : Schwabach memanjang

Konduktif Schwabach sama dg pemeriksa

normal

Page 19: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 1919

PEMERIKSAAN AUDIOMETRI DASARPEMERIKSAAN AUDIOMETRI DASAR Alat-alat:

Audiometer nada murni, speech Immittance analyzer fungsi telinga tengah Ruang kedap suara threshold 0 dB

Routine Test Battery, menentukan: Derajat & konfigurasi hearing loss Letak lesi (CHL, SNHL, Mixed) Kemungkinan intervensi non-bedah (ABM, terapi

bicara, dll) Perlu pemeriksaan lebih lanjut Yg dipakai: audiometri nada murni, speech

audiometry, immittance

Page 20: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 2020

Tiga syarat untuk keabsahan Tiga syarat untuk keabsahan pemeriksaan audiometri:pemeriksaan audiometri:

Alat audiometer telah kalibrasiAlat audiometer telah kalibrasi Lingkungan yang cocok (sunyi)Lingkungan yang cocok (sunyi) Keterampilan pemeriksaKeterampilan pemeriksa Orang yg diperiksa : kooperatif, Orang yg diperiksa : kooperatif,

mengerti instruksi, stimulus bunyi di mengerti instruksi, stimulus bunyi di telingatelinga

Page 21: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 2121

Penilaian AudiogramPenilaian Audiogram

Gambaran audiogram & simbol-simbolGambaran audiogram & simbol-simbol Informasi dalam audiogramInformasi dalam audiogram Jenis ketulianJenis ketulian Metoda masking Metoda masking Mengerti prosedur rujukanMengerti prosedur rujukan

Page 22: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 2222

Page 23: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 2323

Tuli SyarafTuli Syaraf

AC dan BC keduanya menurunABG < 10 dB

Page 24: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 2424

Tuli KonduktifTuli Konduktif

BC ambang BC ambang dengar normaldengar normal

AC Terdapat ggnAC Terdapat ggn ABG >10dBABG >10dB

Page 25: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 2525

Tuli CampurTuli Campur

Ambang dengar AC Ambang dengar AC dan BC lebih tinggi dan BC lebih tinggi dari normal (ada dari normal (ada ggn)ggn)

ABG > 10dBABG > 10dB

Page 26: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 2626

Ototoxic gentamycin NIHL

Presbikusis

Page 27: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 2727

Speech AudiometrySpeech Audiometry

Mengukur ambang dengar (Speech Recognition Mengukur ambang dengar (Speech Recognition Threshold)Threshold)

Kemampuan membedakan pembicaraan (Speech Kemampuan membedakan pembicaraan (Speech Recognition/Discrimination Score)Recognition/Discrimination Score)

Sumber suara:Sumber suara: Monitored live voiceMonitored live voice KasetKaset CDCD

Page 28: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 2828

SPEECH RECOGNITION (RECEPTION) SPEECH RECOGNITION (RECEPTION) THRESHOLDTHRESHOLD dB terendah dB terendah pasien dapat mengulang 50% spondees pasien dapat mengulang 50% spondees Di Indonesia spondee Di Indonesia spondee Gajah Mada PB list Gajah Mada PB list Spondee: kata-kata bi-silabikSpondee: kata-kata bi-silabik Hasil ≈ hasil audiometriHasil ≈ hasil audiometri

SPEECH AWARENESS/DETECTION THRESHOLDSPEECH AWARENESS/DETECTION THRESHOLD dB terendah dB terendah berespon dengan adanya suara berespon dengan adanya suara Anak-anak, pasien dgn ggn mental/fisik, keterbatasan Anak-anak, pasien dgn ggn mental/fisik, keterbatasan

bahasabahasa

Speech AudiometrySpeech Audiometry

Page 29: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 2929

PENILAIAN AUDIOMETRI TUTUR PENILAIAN AUDIOMETRI TUTUR

90-100 %: Pendengaran normal90-100 %: Pendengaran normal 75-90 %: ringan75-90 %: ringan 60-75%: sedang60-75%: sedang 50-60%: sulit pd percakapan harian50-60%: sulit pd percakapan harian < 50%: berat< 50%: berat

Page 30: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 3030

Play AudiometryPlay Audiometry Anak Umur 30 bulan sampai 5

tahun

Prosedur: Anak sambil bermain diberikan

stimulasi suara yang dihubungkan dengan audiometry

Bunyi /suara terkecil tidak respon mrpk ambang dengar

Page 31: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 3131

Immittance/Impedance Immittance/Impedance MeasurementMeasurement

Immitance :Immitance : Impedance : resistance, energy rejectedImpedance : resistance, energy rejected Admittance : energy acceptedAdmittance : energy accepted

Pemeriksaan rutin:Pemeriksaan rutin: TimpanometriTimpanometri Tes Fungsi TubaTes Fungsi Tuba Acoustic (stapedial) reflexAcoustic (stapedial) reflex

Page 32: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 3232

TIMPANOMETRITIMPANOMETRI

Page 33: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 3333

Immittance/Impedance Immittance/Impedance MeasurementMeasurement

Page 34: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 3434

Page 35: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 3535

Aplikasi klinis Timpanometri1. Diagnostik efusi / cairan di telinga tengah

2. Menilai kondisi tulang pendengaran

3. Menilai integritas membrana timpani

4. Menilai fungsi tuba Eustachius

5. Menilai tekanan udara dalam telinga tengah

6. Menilai efek sikatriks membrana timpani

7. Akustik impedans statik di membrana timpani

8. Refleks akustik & nonakustik

9. Refleks decay

sfaisa

Page 36: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 3636

HELMHOLTZHELMHOLTZ MALEUS BERGERAK SEPERTI PISTONMALEUS BERGERAK SEPERTI PISTON KE INKUS STAPESKE INKUS STAPES

PEMBESARAN ENERGI : PEMBESARAN ENERGI : 1, 3 X1, 3 Xa 1,3 a 1,3 F.O F.O

EFEK PEMBESARAN TERGANTUNG PERBANDINGANEFEK PEMBESARAN TERGANTUNG PERBANDINGAN LUAS ANTARA :LUAS ANTARA : MEMBRAN TIMPANI : STAPES FOOT PLATEMEMBRAN TIMPANI : STAPES FOOT PLATE : : 17:117:1

JUMLAH AMPPLIFIKASI = 17 X 1,3 = 22 KALIJUMLAH AMPPLIFIKASI = 17 X 1,3 = 22 KALI

Page 37: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 3737

Transmisi SuaraTransmisi Suara

Outer Middle Inner

Transmission

TransformationProtection

TransductionSound localizationSound Collection

Page 38: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 3838

Otoacustic EmissionsOtoacustic Emissions

Suara narrow-band dihasilkan oleh OHCSuara narrow-band dihasilkan oleh OHC Dideteksi pada CAE (< 30 dB SPL)Dideteksi pada CAE (< 30 dB SPL) Jalurnya: OHC Jalurnya: OHC membran basilar membran basilar cairan cairan

kokhlea kokhlea oval window oval window ossicles ossicles MT MT Bila (+) Bila (+) kokhlea normal atau SNHL < 40 dB kokhlea normal atau SNHL < 40 dB

Page 39: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 3939

Dua jenis OAE:Dua jenis OAE: Spontan (SOAE)Spontan (SOAE)

35-60% pada telinga normal35-60% pada telinga normal (-) Cochlear HL akibat rusaknya OHC > 40 dB(-) Cochlear HL akibat rusaknya OHC > 40 dB Bukan dasar dari tinitusBukan dasar dari tinitus Kegunaan klinis kecilKegunaan klinis kecil

Evoked (EOAE)Evoked (EOAE) TransientTransient Stimulus frequencyStimulus frequency Distortion productDistortion product

Otoacustic EmissionsOtoacustic Emissions

Page 40: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 4040

Auditory Brainstem ResponseAuditory Brainstem Response

Variabel subjek:Variabel subjek: UmurUmur Jenis kelaminJenis kelamin SuhuSuhu Obat2an: fenitoin, lidokain, diazepamObat2an: fenitoin, lidokain, diazepam ArousalArousal Hearing loss: CHL & MHLHearing loss: CHL & MHL

Variabel Stimulus:Variabel Stimulus: Click polarityClick polarity RateRate IntensityIntensity Stimulus frequencyStimulus frequency

Page 41: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 4141

Auditory Brainstem ResponseAuditory Brainstem Response

Wave I: n. VIIIWave I: n. VIII Wave II: nc cohlearisWave II: nc cohlearis Wave III: sup oliveWave III: sup olive Wave IV: lemniscus Wave IV: lemniscus

laterallateral Wave V: inf colliculusWave V: inf colliculus

Page 42: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 4242

Hearing Impairment & Disorder of Hearing Impairment & Disorder of HearingHearing

Dapat digambarkan berdasarkan:Dapat digambarkan berdasarkan: DerajatDerajat TipeTipe Gambaran audiogramGambaran audiogram

Derajat Gangguan PendengaranDerajat Gangguan Pendengaran

Berdasarkan threshold audiogramBerdasarkan threshold audiogram PersentasePersentase

Page 43: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 4343

AMBANG DENGAR (dB)

GANGGUAN DENGAR

0 – 2526 – 4041 – 6061 – 80

81 atau >

Dalam Batas NormalRinganSedangBerat

Berat Sekali

Page 44: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 4444

Penyebab Gangguan Penyebab Gangguan DengarDengar

Page 45: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 4545

Gangguan Dengar Pada Gangguan Dengar Pada AnakAnak

3 bulan : -mengeluarkan suara aaa, ooo3 bulan : -mengeluarkan suara aaa, ooo 6 bulan : 6 bulan :

mengatakan ba.ba ba , ma ma ma tanpa mengatakan ba.ba ba , ma ma ma tanpa suatu artisuatu arti

memberi respons terhadap suara marah atau memberi respons terhadap suara marah atau bersahabatbersahabat

belajar menangis dengan suara yang belajar menangis dengan suara yang bervariasi sesuai kebutuhanbervariasi sesuai kebutuhan

Page 46: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 4646

9 bulan : 9 bulan : mulai menggunakan mulai menggunakan two syllabletwo syllable mama, mama,

dadadada mengerti kata perintah sederhana ;kesinimengerti kata perintah sederhana ;kesini mengerti nama objek sederhana ;sepatu, mengerti nama objek sederhana ;sepatu,

cangkir cangkir 12-18 bulan : menjawab pertanyaan 12-18 bulan : menjawab pertanyaan

sederhanasederhana meniru kata sederhana, belum sempurna meniru kata sederhana, belum sempurna

pengucapannyapengucapannya

Page 47: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 4747

18-23 bulan : 18-23 bulan : mulai dapat mengucapkan vowel ; n,m,p,h mulai dapat mengucapkan vowel ; n,m,p,h mengucapkan 50 kata, kadang2 terjadi mengucapkan 50 kata, kadang2 terjadi

pengulangan kata (echolalia)pengulangan kata (echolalia) meniru suara binatangmeniru suara binatang mengerti arti kata di atas,di bawahmengerti arti kata di atas,di bawah mengerti bagian tubuhmengerti bagian tubuh

Page 48: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 4848

KAPAN CURIGAKAPAN CURIGA 12 bulan : belum dapat mengoceh 12 bulan : belum dapat mengoceh

(babbling) atau meniru bunyi(babbling) atau meniru bunyi

18 bulan : tidak dapat menyebut 1 kata 18 bulan : tidak dapat menyebut 1 kata

yang mempunyai artiyang mempunyai arti

24 bulan : perbendaharaan kata < 10 kata24 bulan : perbendaharaan kata < 10 kata

30 bulan : belum dapat merangkai 2 kata 30 bulan : belum dapat merangkai 2 kata

Page 49: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 4949

Intervensi, Training, EducationIntervensi, Training, Education

Deteksi diniDeteksi dini Amplifikasi yg sesuaiAmplifikasi yg sesuai TrainingTraining EducationEducation Auditory –Oral

Visual (Sign & finger spelling)Kombinasi

Page 50: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 5050

Noise Induced HL & Industrial Noise Induced HL & Industrial AudiologyAudiology

Paparan suara yg kuat dan berlebihan Paparan suara yg kuat dan berlebihan kerusakan kerusakan sel2 auditorisel2 auditori

Noise Noise penyebab tersering, Intensitas yg kuat penyebab tersering, Intensitas yg kuat Sumber suara dpt bersifat:Sumber suara dpt bersifat:

Berhubungan dengan pekerjaanBerhubungan dengan pekerjaan Berhubungan dengan rekreasiBerhubungan dengan rekreasi

Faktor2 yg berpengaruh:Faktor2 yg berpengaruh: Tingkat intensitas suara (dB SPL)Tingkat intensitas suara (dB SPL) Komposisi spektrumKomposisi spektrum WaktuWaktu Paparan kumulatif noise (hari, minggu, tahun)Paparan kumulatif noise (hari, minggu, tahun)

Page 51: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 5151

OSHA Permissible Noise ExposureOSHA Permissible Noise ExposureDurationDuration SPL (dBA scale, Slow SPL (dBA scale, Slow

responseresponse

88 9090

66 9292

44 9595

22 100100

11 105105

0.50.5 110110

≤ ≤ 0.250.25 115115

Page 52: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 5252

Hearing AidsHearing Aids

Amplifikasi suaraAmplifikasi suara Tdk dpt mengganti Tdk dpt mengganti suara yg natural suara yg natural Lebih baik untuk ketulian 40 – 70 dBLebih baik untuk ketulian 40 – 70 dB Hal-hal menyangkut Hearing Aids:Hal-hal menyangkut Hearing Aids:

Gain: amplifikasi (E + input), (Ga= Output – Input)Gain: amplifikasi (E + input), (Ga= Output – Input) Output: Input + gainOutput: Input + gain Max power output: limit level suara yg dpt Max power output: limit level suara yg dpt

dihasilkan hearing aid, saturation SPL (SSPL)dihasilkan hearing aid, saturation SPL (SSPL) Komponen: control adjustment, microphone, telecoilKomponen: control adjustment, microphone, telecoil

Page 53: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 5353

Page 54: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 5454

Page 55: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 5555

Macam Kompresi Hearing AidMacam Kompresi Hearing Aid

Peak clippingPeak clipping Compression limittingCompression limitting Wide Dynamic Range Compression Wide Dynamic Range Compression

(WDRC)(WDRC) Programmable:Programmable:

AnalogAnalog DigitalDigital

Page 56: Tes-Dengar.ppt

04/08/2304/08/23 5656