terkena cacar air pada anak sebaiknya hindari sinar matahari

33
Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari <p>Your browser does not support iframes.</p> Penyakit cacar lebuh gampang terkena pada anak-anak daripada orang lebih dewasa. Tapi selama dikena cacar air anak sebaiknya di diamkan di dalam rumah dan hindari sinar matahari. Selama masih mengalami infeksi, penting buat orangtua untuk menghindari anak dari sinar matahari karena kulit akan menjadi lebih rentan untuk terbakar. Selain itu paparan sinar matahari dapat meningkatkan risiko jaringan parut. Jika anak terlalu banyak menghabiskan waktu di bawah sinar matahari akan memicu suhu panas tubuh dan mengeluarkan keringat, akibatnya akan memuat cacar air yang ada di tubuh menjadi lebih gatal. Hal ini akan memicu anak untuk menggaruknya dan membuat proses penyembuhannya menjadi lebih lama. Sebaiknya, jika sangat mengganggu, lap keringat di tubuh anak dengan menggunakan waslap basah untuk meringankannya. Ada orangtua yang takut anaknya terkena air sehingga melarang anaknya mandi saat terkena cacar. Tapi menurut dokter mandi bisa dilakukan asalkan tidak menggosok kuat-kuat dan langsung dikeringkan. Bisa juga dengan menggunakan lap basah. Cacar air adalah penyakit yang umum terjadi pada anak usia di bawah 12 tahun. Gejala yang timbul berupa gatal ruam yang dapat muncul di seluruh tubuh dan disertai dengan gejala flu. Penyakit cacar air disebabkan oleh infeksi virus varisela- zoster (VZV), untuk melindunginya biasanya anak kecil diberikan vaksin varicella saat usia 12-15 bulan. Namun vaksin ini bisa diberikan secara berulang saat anak berusia 4-6 tahun untuk memberikan perlindungan lebih lanjut. Seseorang biasanya hanya mendapatkan satu kali cacar air, namun VZV bisa tertidur

Upload: mee-motz

Post on 30-Jul-2015

146 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari<p>Your browser does not support iframes.</p>

Penyakit cacar lebuh gampang terkena pada anak-anak daripada orang lebih dewasa. Tapi selama dikena cacar air anak sebaiknya di diamkan di dalam rumah dan hindari sinar matahari. Selama masih mengalami infeksi, penting buat orangtua untuk menghindari anak dari sinar matahari karena kulit akan menjadi lebih rentan untuk terbakar. Selain itu paparan sinar matahari dapat meningkatkan risiko jaringan parut. Jika anak terlalu banyak menghabiskan waktu di bawah sinar matahari akan memicu suhu panas tubuh dan mengeluarkan keringat, akibatnya akan memuat cacar air yang ada di tubuh menjadi lebih gatal.

Hal ini akan memicu anak untuk menggaruknya dan membuat proses penyembuhannya menjadi lebih lama. Sebaiknya, jika sangat mengganggu, lap keringat di tubuh anak dengan menggunakan waslap basah untuk meringankannya. Ada orangtua yang takut anaknya terkena air sehingga melarang anaknya mandi saat terkena cacar. Tapi menurut dokter mandi bisa dilakukan asalkan tidak menggosok kuat-kuat dan langsung dikeringkan. Bisa juga dengan menggunakan lap basah. Cacar air adalah penyakit yang umum terjadi pada anak usia di bawah 12 tahun. Gejala yang timbul berupa gatal ruam yang dapat muncul di seluruh tubuh dan disertai dengan gejala flu.

Penyakit cacar air disebabkan oleh infeksi virus varisela-zoster (VZV), untuk melindunginya biasanya anak kecil diberikan vaksin varicella saat usia 12-15 bulan. Namun vaksin ini bisa diberikan secara berulang saat anak berusia 4-6 tahun untuk memberikan perlindungan lebih lanjut. Seseorang biasanya hanya mendapatkan satu kali cacar air, namun VZV bisa tertidur di dalam tubuh dan menyebabkan penyakit kulit baru di kemudian hari yang disebut dengan herpes zoster. Vaksin cacar yang diberikan bisa memberikan perlindungan yang signifikan bagi anak. Pada beberapa kasus didapatkan anak-anak yang lebih muda akan memiliki gejala yang lebih ringan dan lebih sedikit dibandingkan anak yang lebih tua atau orang dewasa.

http://www.ibu-anak.com/info-anak/terkena-cacar-air-pada-anak-sebaiknya-hindari-sinar-matahari.html

Cacar Air pada   Anak Posted on 2 Mei 2008 by parentingislami

“Anak-anak terkena cacar air ?” tentu kita sering melihatnya. Bahkan kita mungkin juga pernah mengalaminya sendiri. Cacar air kita tentu familiar namun varisela, chicken pox,atau varicella zooster ? kita terkadang asing dengan istilah-istilah itu padahal nama-nama tadi punya penyebab yang sama dengan cacar air yang kita kenal. Tentu banyak pertanyaan yang kadang ingin kita tanyakan saat anak-anak kita atau kita sendiri terkena

Page 2: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

penyakit ini. Seperti apa bisa terkena penyakit ini lagi walau pernah kena, atau adakah imunisasinya dll”…..dll

Varisela berasal dari bahasa Latin, varicella. Di Indonesia penyakit ini dikenal dengan istilah cacar air, sedangkan di luar negeri terkenal dengan nama chicken-pox.

Varisela adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus Varicella zoster, ditandai oleh erupsi yang khas pada kulit.

Pada umumnya menyerang anak-anak, tapi dapat juga terjadi pada orang dewasa yang belum pernah terkena sebelumnya

Banyak menyerang anak usia sekolah dasar (antara 5-9 tahun). Penularan memang cukup sering terjadi antar teman sekolah

Bersifat sangat menular dengan masa penularan antara 1 hari sebelum timbul ruam sampai 7 hari setelah munculnya gejala

Penularan dapat terjadi melalui: Kontak langsung dan Percikan ludah (droplet infection)

Masa inkubasi (masa sejak terpapar oleh virus sampai timbulnya gejala pertama) biasanya berkisar antara 2-3 minggu. “Cacar air dapat dicegah dengan pemberian zoster imun globulin (ZIG), yang didapat dari serum pasien yang mengalami penyembuhan dari herpes zoster, atau dengan varicella – zoster imun globulin (VZIG), yang diperoleh dari pool plasma yang mengandung titer antibodi spesifik yang tinggi. Bagi orang sehat, untuk pencegahan bisa dilakukan imunisasi dengan vaksin varisela zoster (Okastrain). Pada anak sehat usia 1 – 12 tahun diberikan satu kali, satu kali lagi diberikan pada masa pubertas untuk memantapkan kekebalan menjadi 60 – 80%. Setelah itu, untuk menyempurnakannya, diberikan sekali saat dewasa. Kekebalan yang didapat ini bisa betahan sampai 10 tahun.

Secara umum, seluruh jenis penyakir herpes dapat menular melalui kontak langsung. Luka akibat infeksi yang terbuka akan mudah menularkan virus ke bagian tubuh lain atau ke orang lain kalau terjadi persentuhan.Khusus varisela zoster juga dapat ditularkan melalui udara, walau daya tularnya tidak sebesar cacar air. Jika seseorang tertular dan sebelumnya belum pernah sakit cacar air, ia akan terkena cacar air dulu dan tidak langsung herpes zoster. Gejalanya juga tidak sehebat herpes zoster.

Persoalannya, tidak semua orang tahu apakah dirinya pernah menderita cacar air atau belum. Chicken pox (cacar air), terutama pada anak kecil, memang tidak selalu menimbulkan ruam di kulit sehingga terkadang tak disadari. Gejalanya mirip demam biasa yang beberapa hari kemudian sembuh sendiri. Namun, di saat ia dewasa, virusnya tiba-tiba langsung menyerang sebagai herpes zoster dengan gejala lebih berat.

Lokasi munculnya gelembung di kulit sebenarnya mengikuti area persarafan yang selama itu menjadi tempat varisela zoster mendekam. Maka lokasinya juga sama dengan lokasi serangan ketika cacar air dulu. Serangan bisa terjadi pada satu atau beberapa area persarafan sekaligus. Inilah yang menyebabkan serangannya bisa meluas ke beberapa bagian tubuh, termasuk ke bagian kepala. Namun,, kebanyakan hanya menyerang area persarafan di sekitar dada.

Page 3: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

Mengingat umumnya muncul di satu sisi tubuh, ada mitos menyatakan, jika serangan sampai terjadi di dua sisi, penderita sudah mendekati pintu surga. Jangan takut, ini cuma mitos. Namun bisa diartikan juga, jika herpes zoster sudah menyerang beberapa area persarafan, penyakitnya memang tergolong parah. Apalagi jika usia penderita masih tergolong muda.

Virus Varicella zoster juga menginfeksi sel satelit di sekitar neuron pada ganglion akar dorsal sumsum tulang belakang. Dari sini virus bisa kembali menimbulkan gejala dalam bentuk herpes zoster.Cepatnya penanganan herpes zoster penting agar tidak menimbulkan gejala sisa, yang disebut nyeri pascaherpes atau postherpetic neuralgia.

Penyakit ini merupakan episode lanjutan dari herpes zoster yang diusahakan jangan sampai terjadi. Sebab, penderitaannya hebat dan bisa bertahun-tahun.

Terjadinya nyeri pascaherpes disebabkan lambatnya pengobatan saat varisela zoster bikin ulah. Akibatnya, virus sempat merusak atau terjadi disfungsi sementara jaringan saraf di sekitarnya. Jika gejala ini terlanjur terjadi, kulit yang terkena sentuhan sedikit saja bisa menimbulkan nyeri. Atau, kadang saraf memancarkan sinyal nyeri terus-menerus. Sekitar 75% penderita nyeri ini mengaku, rasanya seperti terbakar.

Faktor usia sangat menentukan kerentanan serangan nyeri pascaherpes. Semakin tua seseorang saat terkena herpes zoster, semakin besar kemungkinannya menderita nyeri. Jumlah mantan penderita herpes zoster yang berlanjut ke nyeri pascaherpes kira-kira 10 – 15% populasi. Di atas 50 tahun kemungkinannya menjadi 40%, di atas 60 tahun jadi 50%, dan di atas 80 tahun menjadi 80% dari populasi.

Situs internet StopPain.Org memuat penelitian mutakhir yangmenunjukkan, kaum lanjut usia dengan gangguan saraf akibat penuaan atau diabetes (neuropati) lebih mudah terkena nyeri pasca herpes. Menariknya, kebanyakan penderita diabetes dengan neuropati tidak akan menyadari kondisi sarafnya itu sebelum terkena herpes zoster.

Penderita herpes zoster berusia muda yang terkena serangan parah, misalnya sampai ke mata, semakin besar kemungkinannya terkena nyeri pascaherpes. Pada serangan yang sampai menuju ke mata ini, biasanya disarankan untuk berobat juga ke dokter mata, agar kerusakan saraf di sekitarnya dapat dicegah. Kerusakan saraf yang disebabkan herpes zoster sangat sulit dipulihkan – jika tidak bisa dibilang tidak akan bisa sembuh.Setiap pasien juga punya pengobatan sendiri yang berbeda tergantung kecocokannya. Untuk kasus seperti ini, dokter spesialis kulit tidak bekerja sendirian lagi. Ahli lain juga dilibatkan seperti ahli saraf, rehabilitasi medik, bahkan psikiatri. Psikiatri dilibatkan, karena derita nyeri berlebihan bisa mengakibatkan depresi

http://parentingislami.wordpress.com/2008/05/02/cacar-air-pada-anak/

BAB 3TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGAPADA KELUARGA BAPAK H. KUNAWIDI RT.01 RW.01 KEL. BALAS KLUMPRIK KEC. WIYUNG

Page 4: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

Pengkajian (Tanggal. 02 Desember 2003)A. Data Umum1. Nama KK : Bp. Dwi Sudarmanto2. Umur : 31 th.3. Alamat : RT 2 RW 1 No. Kel. Balas Klumprik.4. Pendidikan : S15. Pekerjaan : TNI AL.6. Agama : Islam7. Komposisi Keluarga : No. Nama Sex Umur Hub. Dg. KK Pen Agama Pekerjaan Status kes1. Dwi Sudarmanto L 31 th. KK S1 Islam TNI AL Sehat2. Arti Purnaningrum P 24 th. Isteri S1 Islam - Sering Pusing3. M. Farhan Khoirunnajah L 11 bl. Anak - Islam - Sariawan4. Ny. Rumiyati P 50 th Mertua SD Islam - Hipertensi

Genogram:

Keterangan :

= laki-laki = Perempuan = Anggota Keluarga Yg Sakit

8. Tipe keluarga : Extended familyYang terdiri dari ayah, ibu, anak dan mertuaKewargaan negara / suku bangsa : Indonesia / Jawa.9. Agama : Islam.10. Status social ekonomi keluarga :Penghasilan keluarga adalah : antara Rp. 1.000.000,- sampai Rp. 2.000.000,- perbulan yang diperoleh darigaji sebagai anggota TNI AL. Menurut pengakuan keluarga penghasilan yang ada cukup untuk memenuhi keperluan sehari-hari11. Aktivitas rekreasi keluarga :Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi nonton TV di rumah. Kadang-kadang kumpul-kumpul dengan sanak saudara atau tetangga dekatnya.

B. Riwayat Perkembangan Keluarga1. Pada saat ini keluarga Bp. Dwi sedang berada pada tahap perkembangan keluarga yaitu pada tahap keluarga dengan anak balita . 2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: 3. Riwayat kesehatan keluargaMenurut mertua bp. Dwi , beliau sering pusing dan jari-jari tangan terasa kaku.4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya (yang lalu)

Page 5: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

Ny. Rumiyati menderita Hipertensi sejak operasi angkat kandungan tahun 1999 yang lalu.

C. Keadaan Lingkungan1. Karakteristik RumahLuas rumah yang ditempati + 8,5 m x 11,5 meter, terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 ruang dapur ,1 kamar mandi, 1 gudang, 1 musholla dan di depan ada halaman seluas 8,5m x 10 m. Bangunan rumah belum jadi. Lantai rumah terbuat dari perselin di ruang tamu dan kamardengan keadaan bersih dan penataan alat/probot rumah tangga yang cukup rapi, penerangan dan ventilasi cukup. Sumber air minum dan untuk keperluan cuci dan mandi menggunakan PAM. WC menggunakan septic tank yang terletak di samping rumah

RTamu Kamar Tidur

R. KeluargaKamar TidurDapur K.Mandi

Gb. Denah Rumah Keluarga binaan

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RWKeluarga Ibu R.3. Mobilitas Geografis KeluargaKeluarga Ibu Sutri sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak berumah tangga sampai sekarang, berdasarkan keterangan dulu daerah sekitar lingkungan tempat tinggal masih jarang ditempati penduduk.4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyrakatSaat berada di kampung, keluarga termasuk anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti kegiatan masyarakat.5. Sistem pendukung keluargaKeluarga Bp. H.Kunawi 3 orang, dan anaknya yang sudah menikah juga masih bertempat tinggal di sekitar rumahnya sehingga bila mana ada anggota keluarga yang sakit, semua saling memperhatikan dan membantu untuk penyembuhan.Fasilitas penunjang kesehatan yang dimiliki keluarga masih kurang, seperti tidak ada dana khusus untuk anggaran pemeliharaan kesehatan, tidak tersedia obat P3K dalam rumah.Ibu Sami bila sakit atau kambuh hiper tensinya, beliau berobat ke Puskesmas atau klinik Marinir.

D. Struktur Keluarga1. Pola komunikasi keluargaKeluarga mengatakan, komunikasi selalu dilakukan untuk minta pertimbangan dan menyelesaikan masalah yang dihadapi. Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam menghadapi suatu permasalahan, biasanya dilakukan musyawarah keluarga sebelum memutuskan suatu permasalahan. Anak-anaknya biasa memberikan alternatif pemikiran kepada Bp. H.Kunawi bagaimana untuk memutuskan pemecahan masalah.

Page 6: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

2. Struktur Kekuatan Keluarga:Didalam aktivitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan merasakan bahwa mengatasi masalah menjadi tanggung jawab bersama dalam keluarga

3. Struktur Peran Keluarga a. Bp H.Kunawi sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam membimbing dan mendidik anak-anak serta mengatur rumah tangga dengan dibantu isterinya Hj. Sami.b. M. Nasrul anak Bp. H.Kunawi yang juga tinggal se rumah dengannya.

4. Nilai dan norma keluargaNilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama yang dianutnya serta norma masyarakat disekitarnya. Keluarga ini menganggap bahwa hipertensi yang diderita Bu Hj. Sami adalah penyakitnya orang tua yang biasa terjadi. Tapi upaya untuk mengendalikan dilakukan dengan mengatur makanan dan segera periksa ke Klinik bila dirasakan ada gangguan kesehatannya. Keluarga Bp. H.Kunawi mempercayakan perawatan kesehatannya kepada tenaga kesehatan, akan tetapi bila ada anggota keluarga yang sakit ada kalanya hanya membeli obat di toko dan mengkonsumsi obat tradisional saja.

E. Fungsi Keluarga1. Fungsi AfeksiMenurut keterangan keluarga, dalam kehidupan sehari-harinya mereka selalu damai dan saling menjaga kepentingan bersama.Ibu Hj. Sami memahami keadaan penyakit yang dideritanya dan suami juga membantu sering mengingatkan tentang diet yang harus ditaati oleh isterinya, misalnya makan rendah garam, rendah lemak dan lain-lain. Mereka saling menyayangi dan memberi perhatian.

2. Fungsi Sosial Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik. Seperti memenuhi kebutuhan pendidikan, kalau ada kegiatan kemasyarakatan, keluarga selalu ikut didalamnya.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan.Keluarga tidak mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit hipertensi hal ini ditunjukkan dengan keluarga kurang menyadari dampak masalah kesehatan akibat penyakit hipertensi.Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan juga terbatas karena keluarga tidak mengetahui secara luas tentang masalah yang terjadi pada penyakit hipertensi.Keluarga mempunyai kesadaran tentang terciptanya lingkungan yang sehat, hal ini di buktikan dengan aktivitas Bp H.Kunawi dan isterinya, bila ada waktu luang membersihkan ruangan, lingkungan sekitar rumah.Selama ini keluarga jarang memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, karena keluarga lebih cenderung membeli obat bebas di toko atau mengkonsumsi obat tradisional.

4. Fungsi ReproduksiIbu Hj. Sami saat ini sudah berusia 57 tahun dan tidak menjadi akseptor KB karena alasan sudah tua, tidak mungkin hamil. Selama melahirkan mulai anak pertama sampai anak terakhir, tidak mengalami gangguan yang berarti.

5. Fungsi EkonomiKeluarga Ibu Sutri menggunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan sandang,

Page 7: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

pangan dan papan setiap hari. Menurut pengakuan keluarga penghasilan tiap bulan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja. Jika ada sisa keuangan, maka disimpan untuk keadaan yang mendadak bagi keluarga.

F. Stress dan Koping Keluarga1. Stressor yang dimilikiStressor jangka panjang yang dirasakan oleh keluarga Bp. H.Kunawi adalah penyakit hipertensi yang diderita isterinya.2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressorKeluarga sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yang diderita oleh Ibu Hj. Sami karena sakit yang dideritanya sudah semenjak dahulu dan keluarga yakin bahwa penyakitnya akan sembuh .3. Strategi koping yang digunakanDalam menghadapi suatu permasalahan, biasanya keluarga Bp. H.Kunawi mendiskusikannya terlebih dahulu sebelum mengambil suatu keputusan. Beliau memberikan pengertian kepada anggota keluarganya tentang masalah yang dihadapinya. Keluarga berhati-hati dalam memilih makanan terutama yang memiliki kadar garam yang tinggi.

4. Strategi adaptasi disfungsionalKeluarga selalu menyediakan persiapan uang untuk berobat, kalau kalau terjadi kekambuhan hipertensinya.

G. Pemeriksaan FisikMelakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga terutama yang diidentifikasi sebagai klien atau sasaran pelayanan asuhan keperawatan keluarga.1) Pemeriksaan fisik umum:Keadaan umum Ibu Hj. Sami : Nampak sudah mulai lemah karena sudah memasuki usia lebih dari setengah baya, makan dan minum masih dalam batas normal,Tanda-tanda vital :Tekanan darah : 160 / 100 mmHg.Respirasi : 24 x/mntSuhu : 36,5 0CTB : 154 cm

2) Pemeriksaan fisik khusus:• Kepala dan leherPada pemeriksaan kepala, tidak terdapat adanya benjolan, bentuk kepala normal.• Leher : Pada leher tidak nampak adanya peningkatan tekanan vena jugularis dan arteri carotis.• Mata : Konjungtiva tidak terlihat anemis, kelopak mata tidak terdapat udema, kornea tampak kehitaman, penglihatan masih baik.• Hidung : tidak ada kelaianan yang ditemukan.• Mulut : bibir tidak kering dan tidak terlihat tanda–tanda sianosis.• Dada : Pergerakan dada terlihat saat inspirasi, Suara jantung S1 dan S2 tunggal, tidak terdapat palpitasi, suara mur–mur tidak ada ronchi (-), wheezing (-), nafas cuping hidung (-).• Abdomen : Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan peristaltik usus baik, tidak ada bekas luka operasi.• Ektrimitas :Pada ekstrimitas atas dan bawah tidak terdapat udema, tidak terjadi kelumpuhan, dari ke-4 ektrimitas mampu menggerakan persendian, mampu mengangkat dan melipat persendian secara sempurna.

Page 8: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

H. Harapan KeluargaKeluarga Ibu Sutri berharap anggota keluarga dapat berperan masing-masing tanpa ada yang mengalami gangguan kesehatannya. Sehingga semua bisa berjalan lancar tanpa hambatan. Penyaki Hipertensinya dapat sembuh total.

Analisa DataNO DATA ETIOLOGI MASALAH1.

2. Data Subyektif: Ibu Hj. Sami mengatakan sudah lama mengalami tekanan darah tinggi. Ibu Hj. Sami mengatakan kadang-kadang pusing, Merasa kaku di daerah tengkuk.

Data obyektif:Berdasarkan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didaptkan : Tekanan darah : 160/100 mmHg. Nadi: 84 X/menit. Pernafasan : 24 x/menit. Suhu : 36,5 x/menit.

Data subyektif: Ibu Hj. Sami jarang berobat ke Klinik. Ibu Hj. Sami mengatakan berobat ke Klinik bila dirasakan parah. Kalau pusing cukup membeli jamu atau obat di warung saja.

Data obyektif. Pendidikan terakhir Ibu Hj. Sami SD. Terakhir kunjungan ke Klinik Kesehatan 6 bulan yang lalu.

Page 9: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi

Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan secara optimal Kurangnya pengetahuan keluarga tentang, gejala, penyebab, pencegahan dan penatalaksanaan penyakit hipertensi

Resiko terjadinya kesalahan dalam penatalaksanaan penyakit hipertensi

Rumusan diagnosa keperawatan1. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang, gejala, penyebab, pencegahan dan penatalaksanaan penyakit hipertensi berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi.

2. Resiko terjadi kesalahan dalam penatalaksanaan penyakit hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan secara optimal.

3. Resiko terjadinya kecelakaan berhubungan dengan Kondisi fisik yang sudah menurun (Usia > 50 Th )

Skoring perioritas masalah1. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang, gejala, penyebab, pencegahan dan penatalaksanaan penyakit hipetensi berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi.

NO KRITERIA SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN

1.

a. Sifat masalah : Tidak/kurang sehat

Page 10: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

b. Kemungkinan masalah dapat diubah : Hanya sebagian

c. Potensial masalah untuk dicegah : tinggi

d. Menonjolnya masalah : Masalah berat, harus segera ditangani 3

1

2

Page 11: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

2

1

2

1

1

Total 3/3x1=1

1/2x2= 1

Page 12: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

2/3x1=2/3

2/2x1=1

4 Ketidak tahuan keluarga tentang masalah penyakit hipertensi merupakan bahaya terhadap kondisi klien.

a. Kondisi klien pada usia lansia.

b. Lama penyakit sudah + 10 tahun

c. Berdasarkan prognosa masalah hipertensi hanya sebagian kecil bisa sembuh, dan hanya bisa dilakukan tindakan pencegahan.

a. Penyakit hipertensi memungkinkan untuk dicegah dengan menghindari faktor resiko.

b. Keluarga mau diajak kerjasama (kooperatif)

Bila tidak segera ditanganni maka akan terjadi komplikasi lebih lanjut, seperti stroke, kekumpuhan.

2. Resiko terjadi kesalahan dalam penatalaksanaan penyakit hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan secara optimal.

NO KRITERIA SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN

1.

a. Sifat masalah : Ancaman kesehatan

Page 13: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

b. Kemungkinan masalah dapat diubah : mudah

c. Potensial masalah untuk dicegah : cukup

d. Menonjolnya masalah : Masalah tidak dirasakan 2

2

2

0

1

2

Page 14: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

1

1

Total

2/3x1=2/3

2/2x2= 2

2/3x1=2/3

0/2x1=0

3 1/3

penyakit hipertensi , bila dalam melakukan tindakan pengobatan yang salah akan memperberat penyakit hipertensi

a. Respon keluarga mau menerima masukan berupa pendidikan kesehatan

Page 15: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

b. Setelah dilakukan tindakan penyuluhan keluarga mau menggunakan fasilitas kesehatan

Penyakit hipertensi dapat dilakukan tindakan pencegahan dengan menghindari faktor resiko.

Bila tidak segera ditanganni maka akan terjadi komplikasi lebih lanjut, seperti stroke, kekumpuhan.

3. Resiko terjadinya kecelakaan berhubungan denganKondisi fisik yang sudah menurun (Usia > 50 Th )

NO KRITERIA SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN

1 a. Sifat masalah : Ancaman kesehatan

b. Kemungkinan masalah dapat diubah : mudah

c. Potensial masalah untuk dicegah : Cukup

d. Menonjolnya masalah : Masalah ada, tapi tak perlu penanganan segera. 2

2

Page 16: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

2

1

1

2

1

1

Total

2/3x1=2/3

Page 17: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

2/2x2= 2

2/3x1=2/3

1/2x1=1/2

4 ,00

a. Dengan kondisi fisik yang sudah menurun pada lansia akan memudahkan untuk terjadinya kecelakaan baik didalam rumah maupun diluar rumah.

b. Dengan penataan lingkungan perubahan yang teratur akan dapat menghindari kecelakaan, klien memaklumi hal tersebut.

c. Kecelakaan dapat dicegah dengan membatasi bepergian keluar rumah dan menata halaman rumah dengan baik.

d. Bila tidak segera ditangani maka akan terjadi komplikasi lebih lanjut, seperti, daya tahan tubuh rendah, perkembangan terhambat.

Berdasarkan rumusan prioritas di atas, maka dapat diketahui prioritas permasalahan pada Keluarga Ibu Sutri adalah sebagai berikut:1. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang, gejala, penyebab, pencegahan danpenatalaksanaan penyakit hipetensi berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi

2. Resiko terjadi kesalahan dalam penatalaksanaan penyakit hipertensi berhubungan dengan

Page 18: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

ketidakmampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan secara optimal.

3. Resiko terjadinya kecelakaan berhubungan dengan Kondisi fisik yang sudah menurun (Usia > 50 Th )

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGANo.Dx Tujuan Kriteria evaluasi IntervensiUmum Khusus Kriteria Standar 1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan tidak terjadi serangan hipertensi yang lebih berat terhadap Bu Sutri. - Menyebutkan pengertian hipertensi- Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi (3-6)- Menyebutkan 3 faktor resiko yang menyebabkan hipertensi- Menyebutkan 2 akibat hipertensi bila tidak dirawat.- Menyebutkan 2 cara mencegah timbulnya hipertensi. Verbal (pengetahuan) • Keluarga dapat menyebutkan tanda-tanda dan gejala penyakit hipertensi.• Keluarga dapat mengidentifikasi gejala dini terjadinya serangan.• Keluarga dapat memutuskan tindakan yang harus dilakukan bila terjadi serangan. 1. Kaji pengetahuan keluarga.2. Kaji kemampuan keluarga yang telah dilakukan pada Bu Sutri.3. Kaji tindakan yang pernah dilakukan bila Bu Sutri serangan hipertensi.4. Diskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala peny. Hipertensi.5. Diskusikan dengan keluarga cara mengiidentifikasi serangan.6. Diskusikan alternatif yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan berulang.7. Berikan kesempatan keluarga menanyakan penjelasan yang telah diberikan setiap kali diskusi.8. berikan penjelasan ulang bila ada penjelasan yang belum dimengerti.9. Evaluasi secara singkat terhadap topik yang didiskusikan dengan keluarga.10. Berikan pujian terhadap kemampuan yang diungkapkan keluarga11. setiap kali diskusi.2. Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien tidak mengalami komplikasi/pecahnya pembuluh darah halus. - Dapat menjelaskan akibat tekanan darah tinggi pada pembuluh darah halus.- Dapat menyebutkan bagian tubuh yang rawan terjadi pecahnya pembuluh darah.- Dapat menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi. Verbal - Klien dan keluarga dapat menjelaskan akibat tekanan darah tinggi pada pembuluh darah halus.- Klien dan keluarga dapat menyebutkan bagian tubuh yang rawan terjadi pecahnya pembuluh darah.- Klien dan keluarga dapat menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi. 1. Kaji pengetahuan keluarga.2. Kaji kemampuan keluarga yang telah dilakukan pada Bu Sutri.3. Kaji tindakan yang pernah dilakukan bila Bu Sutri mengalami serangan.4. Diskusikan dengan keluarga tentang akibat peny. Hipertensi pada pembuluh darah.5. Diskusikan dengan keluarga tentang bagian tubuh yang rawan terjadi pembuluh darah pecah.6. Diskusikan alternatif yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi.7. Berikan kesempatan keluarga menanyakan penjelasan yang telah diberikan setiap kali diskusi.8. berikan penjelasan ulang bila ada penjelasan yang belum dimengerti.9. Evaluasi secara singkat terhadap topik yang didiskusikan dengan keluarga.10. Berikan pujian terhadap kemampuan yang diungkapkan keluarga

Page 19: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

11. setiap kali diskusi.

No.Dx. Diagnose keperawatan Tujuan khusus Tanggal Implementasi Evaluasi1. 1. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang, gejala, penyebab, pencegahan dan penatalaksanaan penyakit hipetensi berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi - Menyebutkan pengertian hipertensi- Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi (3-6)- Menyebutkan 3 faktor resiko yang menyebabkan hipertensi- Menyebutkan 2 akibat hipertensi bila tidak dirawat.- Menyebutkan 2 cara mencegah timbulnya hipertensi. 24 Pebruari 2003 Penyuluhan tentang :- pengertian hepertensi- Penyebab hiper tensi- Tanda dan gejala hipertensi- Faktor resiko hipertensi- Akibat hipertensi- Upaya pencegahan hiper tensi S:- Keluarga khususnya klien Bu Sutri mengatakan mengerti maksud dan tujuan kunjungan hari ini.- Keluarga dapat menyebutkan pengertian hipertensi- Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi ( 3-6 )- Menyebutkan 3 faktor resiko yang menyebabkan hipertensi- Menyebutkan 2 akibat hipertensi bila tidak dirawat - Menyebutkan 2 cara mencegah timbulnya hipertensi.O :- Keluarga Bu Sutri dapat bekerjasama dengan mahasiswa.- Keluarga dapat terlihat aktif dalam diskusi - Keluarga menunjukkan minat terhadap kegiatan atau tindakan yang dapat dilakukan- Keluarga dapat memberikan responverbal dan non verbal yang baik- Keluarga kooperatif selama kegiatan berlangsungA : Masalah teratasiP : Intervensi dihentikan 2. 2. Resiko terjadi kesalahan dalam penatalaksanaan penyakit hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan secara optimal.- Dapat menjelaskan akibat tekanan darah tinggi pada pembuluh darah halus.- Dapat menyebutkan bagian tubuh yang rawan terjadi pecahnya pembuluh darah.- Dapat menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi. 27 Pebruari 2003 Memeberi penyuluhan tentang akibat pecahnya pembuluh darah karena hipertensi. S :- Keluarga khususnya klien Bu Sutri mengatakan mengerti maksud dan tujuan kunjungan hari ini.- Keluarga dapat menjelaskan akibat hipertensi- Menyebutkan bagian tubuh yang rawan terjadi pecahnya pembuluh darah.- Menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasiO :- Keluarga Bu Sutri dapat bekerjasama dengan mahasiswa.- Keluarga dapat terlihat aktif dalam diskusi- Keluarga menunjukkan minat terhadap kegiatan atau tindakan yang dapat dilakukan- Keluarga dapat memberikan responverbal dan non verbal yang baik- Keluarga kooperatif selama kegiatan berlangsung

Page 20: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

A : Masalah teratasiP : Intervensi dihentikan http://gtcommunitys.blogspot.com/2011/01/akper-l-p-o-r-n-asuhan-keperawatan.html

Cacar Air

Pengertian Cacar Air

vericella zoster

Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Penyakit ini disebarkan secara aerogen.

Masa inkubasiWaktu terekspos sampai kena penyakit dalam tempo 2 sampai 3 pekan.

GejalaPada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. setelah mengering bekas cacar air tadi akan menghilangkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang.

Waktu karantina yang disarankanSelama 5 hari setelah ruam mulai muncul dan sampai semua lepuh telah berkeropeng. Selama masa karantina sebaiknya penderita tetap mandi seperti biasa, karena kuman yang berada pada kulit akan dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air. Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang sebaiknya menghindari pecahnya lenting cacar air. Ketika mengeringkan tubuh sesudah mandi sebaiknya tidak menggosoknya dengan handuk terlalu keras. Untuk menghindari gatal, sebaiknya diberikan bedak talk yang mengandung menthol sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada kulit sehingga kulit tidak banyak teriritasi. Untuk yang memiliki kulit sensitif dapat juga menggunakan bedak talk salycil yang

Page 21: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

tidak mengandung mentol. Pastikan anda juga selalu mengkonsumsi makanan bergizi untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah- buahan yang mengandung vitamin C seperti jambu biji dan tomat merah yang dapat dibuat juice.

Hal-hal yang derlu dilakukan bila anak terkena cacar air :

1. Lebih baik jika perawatan anak dilakukan oleh orang yang sudah pernah terjangkit cacar. Karena biasanya orang yang sudah pernah terkena penyakit ini akan kebal.

2. Untuk anggota keluarga yang belum terkena cacar, sebaiknya jangan terlalu dekat dengan anak, agar tidak menghirup nafasnya.3. Pisahkan barang-barang yang digunakan, seperti baju, handuk, peralatan makan, dan lain-lain. Bersihkan peralatan tersebut secara terpisah. Tempatkan pula anak dalam tempat tidur terpisah, dang anti seprai setiap hari.4. Jaga kualitas dan kuantitas makanan anak. Berikan makanan yang mengandung banyak zat yang diperlukan tubuh.5. Istirahat yang cukup. Jangan biarkan anak keluar bermain sementara bintil cacar masih terus tumbuh.6. Minta kepada anak untuk tidak menggaruk bintil yang gatal. Potong kukunya atau pakaikan sarung tangan untuk mengurangi akibat garukan. Cairan yang terdapat di dalam bintil bersifat menular. Dan jika terjadi infeksi luka maka penyembuhannya akan lebih sulit, juga meninggalkan bekas (kropeng).7. Oleskan obat gatal, seperti bedak calamine untuk mengurangi gatal dan mempercepat proses pengeringan luka.8. Mandikan anak dengan antiseptik, dan pergunakan baju yang berbeda setiap harinya.9. Perhatikan kondisi dan suhu tubuh anak setiap hari. Bila perlu, berikan anak obat untuk meredakan demam yang dideritanya.10. Waspada akan keadaan darurat. Segeralah ke dokter bila bintil / vesikel terinfeksi kuman, misalnya berwarna merah, bengkak, dan bernanah. Dan juga bila anak menderita demam tinggi, sakit kepala, muntah, gatal yang tidak hilang-hilang, saat bintil-bintil telah menyebar ke seluruh tubuh dan keadaan anak sudah membaik.

Cara Penularan Cacar AirVirus varisela zoster penyebab penyakit cacar air ini berpindah dari satu orang ke orang lain melalui percikan ludah yang berasal dari batuk, selaput lendir atau bersin penderita dan diterbangkan melalui udara atau kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi. Virus ini masuk ke tubuh manusia melalui paru-paru dan tersebar ke bagian tubuh melalui kelenjar getah bening. Setelah melewati periode 14 hari virus ini akan menyebar dengan pesatnya ke jaringan kulit. Memang sebaiknya penyakit ini dialami pada masa kanak-kanak daripada kalau sudah dewasa. Sebab itu seringkali orang tua membiarkan anak-anaknya terkena cacar air lebih dini.Perbedaan mecolok pada kemungkinan timbulnya maupun tingkat penyebaran infeksi cacar air yang ditemukan di negara beriklim sedang dan tropis dipengaruhi oleh sifat virus yang rentan panas pada temperatur tinggi. Kelembaban udara yang tinggi cenderung mempercepat transmisi virus. Hal ini berkaitan erat dengan meningkatnya kasus-kasus infeksi yang terjadi pada musim panas.“Makanya salah satu langkah antisipasi adalah mengisolasi penderita cacar air. Sebab, cairan yang pecah tersebut bisa menularkan kepada mereka yang belum terkena cacar air. Dan memang, mereka yang terserang adalah yang kondisi tubuhnya sedang tidak fit atau lemah.”Penderita dapat menularkan penyakit ini 24 jam sebelum kelainan dikulit timbul sampai 6-7

Page 22: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

hari kemudian. Biasanya seumur hidup cacar air hanya diderita satu kali. Jika misalnya seorang manusia menderita penyakit cacar di 2 waktu yang berbeda karena mungkin sel darah putihnya belum mempelajari dengan baik virus cacar yang pernah datang ke tubuhnya, sehingga ketika datang serbuan virus cacar tersebut, sel darah putih tidak dapat mengatasinya sehingga gugur dan menyebabkan benjolan versikel bersama virus Varicella Zooster yang masih ada. Masa inkubasi pada penyakit cacar sekitar 11 – 12 hari.

PencegahanMenggunkan Imunisasi bagi anak-anak yang berusia lebih dari 12 bulan. Imunisasi ini dianjurkan bagi orang di atas usia 12 tahun yang tidak mempunyai kekebalan.Penyakit ini erat kaitannya dengan kekebalan tubuh.Untuk mencegah cacar air diberikan suatu vaksin.Vaksinasi cacar air dan memiliki resiko tinggi mengalami komplikasi bagi orang yang belum pernah mendapatkan (misalnya penderita gangguan sistem kekebalan), bisa diberikan immunoglobulin zoster atau immunoglobulin varicella-zoster.Vaksin varisela biasanya diberikan kepada anak yang berusia 12-18 bulanSerta tidak melakukan kontak dengan orang yang terkena cacar air agar tidak tertular virus varisela zoster.

PengobatanVaricella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami panurunan daya tahan tubuh. Penyakit varicella dapat diberi penggobatan “Asiklovir” berupa tablet 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6 hari. Larutan “PK” sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga digunakan.Setelah masa penyembuhan varicella, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang ditimbulkan dengan banyak mengkonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengkonsumsi obat. Konsumsi vitamin C plasebo ataupun yang langsung dari buah-buahan segar seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit bisa didapat dari plasebo, minuman dari lidah buaya, ataupun rumput laut. Penggunaan lotion yang mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar- benar sembuh diperlukan untuk menghindari iritasi lebih lanjut

Untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi bakteri, sebaiknya:

Kulit dicuci sesering mungkin dengan air dan sabun Menjaga kebersihan tangan Kuku dipotong pendek Pakaian tetap kering dan bersih

PenangananKarena cacar air pada umumnya ringan dan sembuh dengan sendirinya, penanganan cacar air terutama ditujukan untuk meringankan gejala.1 Yang dapat dilakukan adalah:1• Tirah baring secukupnya• Parasetamol untuk menurunkan demam• Calamine dan mandi dengan air suam-suam kuku untuk meringankan rasa gatal• Sarung tangan untuk mencegah anak menggaruk ruam mungkin dibutuhkan pada anak-anak yang sangat kecil.

Page 23: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

• Makanan yang lebih lembut dan menyejukkan jika ada ruam di dalam mulut.5Sedangkan beberapa penanganan yang tidak dianjurkan adalah:2• Antihistamin yang bersifat sedatif (membuat tidur) seperti chlorpheniramine. Obat golongan ini tidak signifikan untuk menangani rasa gatal pada cacar air.2• Antivirus tidak direkomendasikan penggunaannya pada cacar air tanpa komplikasi. Bahkan jika mulai diberikan pada hari di mana ruam pertama kali muncul, antivirus hanya mengurangi satu hari dari lamanya sakit. Penelitian yang dilakukan juga menunjukkan bahwa acyclovir (salah satu antivirus) tidak bermakna dalam menurunkan risiko komplikasi pada cacar air. Selain itu penggunaan antivirus secara teori juga dapat berubahnya respon kekebalan tubuh sehingga virus dapat teraktivasi kembali lebih cepat dalam bentuk herpes zoster (cacar ular).6 Antivirus dapat dipertimbangkan untuk digunakan pada cacar air dengan komplikasi yang berat, cacar air pada bayi di bawah usia 28 hari, atau pada orang dedngan sistem kekebalan tubuh yang rendah. Pemberian antivirus ini harus dilakukan dalam jangka waktu 48 jam setelah ruam pertama kali muncul.• Antibiotik. Antibiotik hanya dibutuhkan jika ada infeksi kulit oleh bakteri.5

Varicella Zoster Immunoglobulin (VZIG).3VZIG adalah zat kekebalan terhadap virus penyebab cacar air. VZIG diberikan hanya pada kelompok-kelompok tertentu yaitu:3• Orang dengan sistem kekebalan yang rendah• Wanita hamil yang terpapar kasus cacar air dan belum pernah mengalami cacar air sebelumnya• Bayi di bawah usia 28 hari yang lahir kurang dari usia kehamilan 28 minggu atau berat lahirnya kurang dari 1000 g• Bayi di bawah usia 28 hari yang ibunya terpapar kasus cacar air atau mengalami cacar air antara 7 hari sebelum persalinan hingga 7 hari setelah persalinanYang penting diingat adalah bahwa VZIG hanya efektif mencegah terjadinya cacar air jika diberikan dalam jangka waktu 96 jam setelah paparan terhadap kasus cacar air.(sehatgroup.web.id)

Komplikasi

Anak-anak biasanya sembuh dari cacar air tanpa masalah. Tetapi pada oramg dewasa maupun penderita gangguan sistem kekebalan, infeksi ini berat atau bahkan berakibat fatal

Adapun komplikasi yang ditemukan pada cacar air adalah :

Pneomonia karena virus Peradangan jantung Peradangan sendi Peradangan Hati Infeksi bakteri (erisipelas, pioderma, impetigo bulosa) Ensefalitis (infeksi otak)

Tinggalkan Balasan Enter your comment here...

Page 24: Terkena Cacar Air Pada Anak Sebaiknya Hindari Sinar Matahari

Fill in your details below or click an icon to log in:

Email (wajib) (Belum diterbitkan)

Nama (wajib)

Situs web

http://side5dish.wordpress.com/artikel-cacar-air/