terapi non farmakologi pjk
TRANSCRIPT
8/19/2019 Terapi Non Farmakologi Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/terapi-non-farmakologi-pjk 1/4
Terapi non-farmakologi
Tindakan revaskularisasi
Termasuk di sini yaitu operasi pintas koroner (Coronary Artery Bypass
Grafting, CABG) dan PCI (angioplasti Koroner Atau Perutaneous
Transluminal Coronary Angioplasty ! PTCA) dan tindakan terkait seperti
misalnya Pemasangan "tent, Aterektomi #ota$lasi, %an Aterektomi
%ireksional) (Departemen Kesehatan RI, 2006).
Pada era sebelum diperkenalkan penunaan stent dan antaonis
likoprotein iib!iiia, "ab disarankan pada pasien denan anatomi koroner
berisiko tini, seperti obstruksi # $0% pembuluh kiri atau penyakit &'pembuluh
(triple essel disease) terutama bila raksi e*eksi rendah (+ $0%) atau ditemui
diabetes mellitus. Pada pasien denan penyakit 2'pembuluh (double essel
disease) atau penyakit &' pembuluh di mana kelainannya masih baik untuk p"i
maka tindakan "ab atau p"i harus dipertimbankan se"ara indiidual. eta'
analisis "ab dibandinkan pt"a konensional (sebelum era stent) menu*ukan
tidak adanya perbedaan antara kedua *enis stratei penobatan ini, tetapi pasien
yan men*alani pt"a lebih serin harus men*alani tindakan ulan dan lebih serin
menalami anina berulan. Denan adanya stent. aka anina berulan dan
kebutuhan tindakan reaskularisasi ulanan *ua menurun. -tent *ua menurunkan
risiko tindakan pada pasien denan apts, termasuk menurunkan risiko oklusi akut,
inark *antun, kebutuhan "ab darurat dan menurani restenosis *anka pan*an.
Denan adanya obat anti'trombosit baru seperti tiklopidin dan klopidorel, makatrombosis akut dan sub akut dapat ditekan sekitar +% hasil *anka pendek dan
*anka pan*an *ua men*adi lebih baik se"ara bermakna denan adanya inhibitor
likoprotein iib!iiia.
Kadan'kadan ditemui pasien denan penyakit banyak pembuluh
(multiessel disease) dimana tindakan reaskularissi total tidak memunkinkan
denan p"i, akan tetapi "ab menandun risiko tini. Pada keadaan ini dapat
8/19/2019 Terapi Non Farmakologi Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/terapi-non-farmakologi-pjk 2/4
diterapkan stratei hanya memperbaiki lesi yan menyebabkan ska ("ulprit
lesion).
Demikian pula pasien yan mempunyai komorbiditas berat yan
menyebabkan risiko "ab men*adi tini dapat dipertimbankan untuk men*alani
tindakan p"i bertahap. Pasien let main disease disertai komorbiditas berat dapat
dipertimbankan men*alani p"i denan pemasanan stent.
#e&a$ilitasi medik .Tu*uan /
mempersiapkan penyesuaian terhadap ke*adian akut dan menurunkan
stres psikoloi pada pasien dan keluara.
mendukun dan mempertahankan aya hidup sehat dan untuk mendoron
pasien memodiikasi aktor risiko.
membantu pasien se"ara bertahap kembali pada tinkat aktiitas
sebelumnya. untuk memastikan kepatuhan pada terapi medis.
memberikan penetahuan tentan p*k kepada pasien dan keluara.
(Departemen Kesehatan RI, 2006).
1enis pelayanan rehabilitasi men"akup/
. Tes ealuasi, denan treadmill atau esro"y"le test
2. Pelaksanaan isioterapi
&. Pelaksanaan monitorin telemetri, telemtery diunakan pada pasien di ruan
medikal!penyakit dalam atau surikal!bedah , untuk merekam abnormalitas
irama!denyut *antun. Pasien dipasan telemetry (denan $ 6 kabel patch),
yan dapat lansun merekam dan menintreprestasikan data irama *antun
3. Proram rehabilitasi ase II dan III
8/19/2019 Terapi Non Farmakologi Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/terapi-non-farmakologi-pjk 3/4
4ase II
tu*uan/ mempersiapkan pasien untuk kembali beker*a atau kembali pada
aktiitas semula
lama / 3 ' 5 minu
dimulai seseera munkin setelah pasien pulan ke rumah. Proram
latihan dilaksanakan & kali seminu. Pada aal latihan pasien dipasan
alat monitor telemetri untuk menetahui respon *antun terhadap dosis
latihan aal yan diberikan. 7pabila respon dari *antun selama latihan
normal, maka pada kun*unan berikutnya tidak diperlukan pemasanan
alat monitor telemetri. Pada akhir ase II keseluruhan proram yan telah
diberikan akan ealuasi, antara lain denan menunakan treadmil atau
sepeda erometer. 8asil tes ini nantinya akan dipakai sebaai pedoman
dasar untuk latihan selan*utnya di ase III
4ase III
tu*uan/ untuk mempertahankan kondisi yan telah di"apai sekaran dan
men"eah ter*adinya seranan berulan.
9erbeda denan latihan sebelumnya, pada ase ini pasien dapat melakukan
latihannya sendiri di rumah atau berabun denan klub *antun sehat.
$. Rehabilitasi pas"a m"i atau pas"a operasi di ruan raat
6. Treadmill analyser!ero"y"le analy:er, pemeriksaan dilakukan denan
men"ari perubahan elektrokardioram (ek) pada saat seseoran melakukan
latihan isik di atas sebuah treadmill. Dalam tes ini pasien akan dibaa ke
ruan treadmill, nadi dan tekanan darah saat istirahat akan direkam.
;. 8olter
8/19/2019 Terapi Non Farmakologi Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/terapi-non-farmakologi-pjk 4/4
5. <ead potensial
=. >ektor
(Departemen Kesehatan RI, 2006).
'odifikasi faktor risiko
? 9erhenti merokok pasien yan berhenti merokok akan menurunkan anka
kematian dan inark dalam tahun pertama.
? 9erat badan untuk men"apai dan !atau mempertahankan berat badan optimal.
? <atihan melakukan aktiitas sedan selama &0'60 menit &'3@!minu (*alan,
bersepeda, berenan atau aktiitas aerobi" yan sesuai)
? Diet menkonsumsi makanan denan kadar kolesterol rendah atau lemak
denan saturasi rendah, kadar kolesterol yan tini yan berakibat pada
obstruksi aliran darah. Taret primer kolesterol ldl + 00m!dl.
? 8ipertensi taret tekanan darah +30!=0
? Kontrol optimal hiperlikemia pada dm
(Departemen Kesehatan RI, 2006).
dapus
Departemen Kesehatan RI. 2006. Pharma"euti"al "are untuk pasien penyakit
*antun koroner/ okus sindrom koroner akut. 1akarta/ Direktorat 9ina 4armasi
Komunitas Dan Klinik, Dit*en 9ina Kearmasian Dan 7lat Kesehatan Departemen
Kesehatan