teori sl

4
a. 2. Lambat Belajar (Slow Learner) b. a. Pengertian Anak lambat belajar (Slow Learner) adalah anak yang mengalami hambatan atau keterlambatan dalam perkembangan mental (fungsi intelektual di bawah teman-teman seusianya) disertai ketidakmampuan atau kekurangmampuan untuk belajar dan untuk menyesuaikan diri sedemikian rupa sehingga memerlukan pelayanan pendidikan khusus. Sehingga, anak lambat belajar membutuhkan lebih banyak waktu, lebih banyak pengulangan dan harus seringkali berkonsultasi dengan guru agar mencapai kesuksesan. Yusuf (2005:58) mengemukakan bahwa “Anak yang prestasi belajarnya rendah tetapi IQ nya sedikit di bawah rata-rata disebut anak yang lamban belajar atau slow learner”. Endang (2005:30) menyatakan “Pembahasan tentang Border Line atau garis batas taraf kecerdasan yang menjadi kelompok tersendiri dan sering disebut sebagai kelompok (lambat belajar)”. Toto dalam makalah seminarnya (2005: 23) menyatakan bahwa seorang siswa yang lambat belajar (slow learner) ialah siswa yang inteligensinya berada pada taraf perbatasan (borderline) dengan IQ 70 85 berdasarkan tes inteligensi baku. Murid yang lambat belajar (slow learner) adalah

Upload: wentyanggraini

Post on 19-Jan-2016

19 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

this about slow learner

TRANSCRIPT

Page 1: teori SL

a. 2. Lambat Belajar (Slow Learner)

b. a. Pengertian

Anak lambat belajar (Slow Learner) adalah anak yang mengalami

hambatan atau keterlambatan dalam perkembangan mental (fungsi

intelektual di bawah teman-teman seusianya) disertai ketidakmampuan

atau kekurangmampuan untuk belajar dan untuk menyesuaikan diri

sedemikian rupa sehingga memerlukan pelayanan pendidikan khusus.

Sehingga, anak lambat belajar membutuhkan lebih banyak waktu, lebih

banyak pengulangan dan harus seringkali berkonsultasi dengan guru

agar mencapai kesuksesan.

Yusuf (2005:58) mengemukakan bahwa “Anak yang prestasi

belajarnya rendah tetapi IQ nya sedikit di bawah rata-rata disebut anak

yang lamban belajar atau slow learner”. Endang (2005:30) menyatakan

“Pembahasan tentang Border Line atau garis batas taraf kecerdasan yang

menjadi kelompok tersendiri dan sering disebut sebagai kelompok

(lambat belajar)”. Toto dalam makalah seminarnya (2005: 23)

menyatakan bahwa seorang siswa yang lambat belajar (slow

learner) ialah siswa yang inteligensinya berada pada taraf

perbatasan (borderline) dengan IQ 70 – 85 berdasarkan tes inteligensi

baku.

Murid yang lambat belajar (slow learner) adalah sekelompok

murid yang perkembangan belajarnya lebih lambat dibandingkan dengan

perkembangan rata-rata  teman seusianya. Pada umumnya mereka ini

mempunyai kemampuan kecerdasan dibawah rata-rata. Murid yang

lambat belajar tersebut sering dikenal sebagai anak yang “sub normal,

mentally relarted” seperti yang dijelaskan dalam “Dictionary of

Psychology” slow learner a non technical variously applied to

childrenwho are some what mentally retarted or are developing at a

slower that normal rate (Ernest R. Hillgrad,1962)

Murid lambat belajar berbeda dengan murid yang berprestasi

belajarnya rendah (under acheiver). Murid lambat belajar perkembangan

atau prestasi belajarnya lebih rendah dari rata-rata karena mempunyai

Page 2: teori SL

kemampuan kecerdasan yang lebih rendah dari rata-rata. Sedangkan

murid yang berprestasi rendah (under achiever) prestasi belajarnya lebih

dari rata-rata, tetapi kemampuan kecerdasannya normal atau mungkin

lebih tinggi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa slow learner / lambat belajar adalah

siswa yang lambat dalam proses belajar, sehingga ia membutuhkan

waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang

memiliki taraf potensi intelektual yang sama.

a. b. Gejala Anak yang Lambat Belajar

Pada umumnya murid lambat belajar menunjukkan tingkah laku

sebagai berikut:

1. 1. Keterlambatan: lambat dalam menerima pelajaran, lambat

dalam mengelola pelajaran, lambat membaca, lambat memahami

bacaan, lambat bekerja, lambat dalam mengerjakan tugas, lambat

dalam memecahkan masalah, dan sebagainya.

• ⎫ Dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik sering terlambat

dibandingkan teman-teman seusianya.

• ⎫ Daya tangkap terhadap pelajaran lambat.

• ⎫ Membutuhkan waktu yang banyak dalam menyelesaikan

pekerjaannya.

1. 2. Kelainan tingkah laku yaitu tingkah laku yang tidak produktif

dan kebiasaan jelek.

• ⎫ Memiliki konsep diri yang rendah.

• ⎫ Mempunyai hubungan sosial yang kurang baik.

1. 3. Kurangnya kemampuan, yaitu kurang kemampuan konsentrasi,

kurang kemampuan mengingat, kurang kemampuan membaca,

kurang kemampuan berkomunikasi, kurang kemampuan memimpin,

kurang kemampuan menyatakan ide atau mengemukakan pendapat.

• ⎫ Kemampuannya dibawah rata-rata

• ⎫ Kesulitan dalam melaksanakan suatu pekerjaan dengan banyak

perintah

1. 4. Prestasi yang rendah yaitu prestasi belajar dan mengajar.

Page 3: teori SL

• ⎫ Rata-rata prestasi belajarnya kurang dari 6

• ⎫ Pernah tidak naik kelas

a. c. Faktor Penyebab Siswa yang Lambat Belajar

Tidak ada seorang pun yang tahu penyebab dari lambat belajar

(Slow Learner) yang sebenarnya. Beberapa penelitian menunjukkan

bahwa lambat belajar (Slow Learner) itu adalah pembawaan atau

diturunkan, tetapi ini juga tidak selalu terjadi. Faktor lingkungan, mulai

dari lingkungan belajar yang tidak layak hingga limbah-limbah yang

membahayakan, kemungkinan ada hubungan dengan SL.

Menurut sumber lain, masalah-masalah yang mungkin bisa jadi

penyebab anak lambat belajar antara lain karena masalah konsentrasi,

daya ingat yang lemah, kognisi, serta masalah sosial dan emosional.