teori pertumbuhan ekonomi-ok

12
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI I.DEFINISI PERTUMBUHAN EKONOMI Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan outputriil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang. II.PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KENAIKAN PRODUKTIVITAS Sementara negara-negara miskin berpenduduk padat dan banyak hidup pada taraf batas hidup dan mengalami kesulitan menaikkannya, beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada, negara-negara Eropa Barat, Australia, Selandia Baru, dan Jepang menikmati taraf hidup tinggi dan terus bertambah.Pertambahan penduduk berarti pertambahan tenaga kerja serta berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang mengakibatkan kenaikan output semakin kecil, penurunan produk rata-rata serta penurunan taraf hidup. Sebaliknya kenaikan jumlah barang-barang kapital, kemajuan teknologi, serta kenaikan kualitas dan keterampilan tenaga kerja cenderung mengimbangi berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang. Penyebab rendahnya pendapatan di negara-negara sedang berkembang adalah berlakunya hukum penambahan hasil yang semakin berkurang akibat pertambahan penduduk sangat cepat, sementara tak ada kekuatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi

Upload: mufasir

Post on 31-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

materi dasar teori pertumbuhan ekonomi untuk stata 1 makro ekonomi untuk pedoman dalam penyelesaian tugas

TRANSCRIPT

Page 1: Teori Pertumbuhan Ekonomi-ok

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI

I.DEFINISI PERTUMBUHAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan

produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian

dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan outputriil.

Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan

ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan

ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil

per orang.

II.PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KENAIKAN PRODUKTIVITAS

Sementara negara-negara miskin berpenduduk padat dan banyak

hidup pada taraf batas hidup dan mengalami kesulitan menaikkannya,

beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada, negara-

negara Eropa Barat, Australia, Selandia Baru, dan Jepang menikmati taraf

hidup tinggi dan terus bertambah.Pertambahan penduduk berarti

pertambahan tenaga kerja serta berlakunya hukum Pertambahan Hasil

yang Berkurang mengakibatkan kenaikan output semakin kecil,

penurunan produk rata-rata serta penurunan taraf hidup. Sebaliknya

kenaikan jumlah barang-barang kapital, kemajuan teknologi, serta

kenaikan kualitas dan keterampilan tenaga kerja cenderung mengimbangi

berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang. Penyebab

rendahnya pendapatan di negara-negara sedang berkembang adalah

berlakunya hukum penambahan hasil yang semakin berkurang akibat

pertambahan penduduk sangat cepat, sementara tak ada kekuatan yang

mendorong pertumbuhan ekonomi berupa pertambahan kuantitas dan

kualitas sumber alam, kapital, dan kemajuan teknologi.

Page 2: Teori Pertumbuhan Ekonomi-ok

III.PERMINTAAN AGREGRATIF DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Pada gambar ini dianggap bahwa tingkat PNN kesempatan kerja

penuh pada thaun 1998 A sebesar 26 trilyun rupiah dan skedul

permintaan agregratifnya adalah C+I+C1 hingga tingkat PNN kesempatan

kerja penuh dapat dicapai karena sama dengan tingkat pendapatan

keseimbangannya.Misalkan terjadi pertumbuhan kapasitas produksi

akibat adanya pertambahan sumber-sumber pertumbuhan ekonommi

hingga tingkat PNN kesempatan kerja penuh pada tahun berikutnya yaitu

pada tahun 1998 B menjadi 27 trilyun rupiah atau kenaikan sebesar kira-

kira 4% dalam output riil.Agar potensi produksi total dapat direalisasikan

maka permintaan agregratif harus naik dengan laju pertumbuhan yang

cukup untuk memelihara tingkat kesempatan kerja penuh.Karenanya

permintaan agregratif harus bergeser keatas menjadi C+I+C2. Bila tidak

atau naik secara lebih kecil maka kenaikan kapasitas produksi tak dapat

direalisasikan dan dimanfaatkan.Gambar ini menunjukkan aspek

penciptaan pendapatan oleh komponen pengeluaran investasi neto.

IV.TEORI DAN MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI

Dalam zaman ahli ekonomi klasik, seperti Adam Smith dalam buku

karangannya yang berjudul An Inguiry into the Nature and Causes of the

Wealt Nations, menganalisis sebab berlakunya pertumbuhan ekonomidan

factor yang menentukan pertumbuhan ekonomi. Setelah Adam Smith,

beberapa ahli ekonomi klasik lainnya seperti Ricardo, Malthus, Stuart Mill,

juga membahas masalah perkembangan ekonomi .

A.Teori Inovasi Schum Peter

Pada teori ini menekankan pada faktor inovasi enterpreneur sebagai

motor penggerak pertumbuhan ekonomi kapitalilstik.Dinamika persaingan

akan mendorong hal ini.

B.Model Pertumbuhan Harrot-Domar

Teori ini menekankan konsep tingkat pertumbuhan natural.Selain

kuantitas faktor produksi tenaga kerja diperhitungkan juga kenaikan

Page 3: Teori Pertumbuhan Ekonomi-ok

efisiensi karena pendidikan dan latihan.Model ini dapat menentukan

berapa besarnya tabungan atau investasi yang diperlukan untuk

memelihar tingkat laju pertumbuhan ekonomi natural yaitu angka laju

pertumbuhan ekonomi natural dikalikan dengan nisbah kapital-output.

C.Model Input-Output Leontief.

Model ini merupakan gambaran menyeluruh tentang aliran dan

hubungan antarindustri. Dengan menggunakan tabel ini maka

perencanaan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan secara konsisten

karena dapat diketahui gambaran hubungan aliran input-output

antarindustri. Hubungan tersebut diukur dengan koefisien input-output

dan dalam jangka pendek/menengah dianggap konstan tak berubah .

D.Model Pertumbuhan Lewis

Model ini merupakan model yang khusus menerangkan kasus negar

sedang berkembang banyak(padat)penduduknya.Tekanannya adalah

pada perpindahan kelebihan penduduk disektor pertanian ke sektor

modern kapitalis industri yang dibiayai dari surplus keuntungan.

E.Model Pertumbuhan Ekonomi Rostow

Model ini menekankan tinjauannya pada sejarah tahp-tahap

pertumbuhan ekonomi serta ciri dan syarat masing-masing. Tahap-tahap

tersebut adalah tahap masyarakat tradisional, tahap prasyarat lepas

landas, tahap lepas landas, ahap gerakan ke arah kedewasaan, dan

akhirnya tahap konsimsi tinggi.

V.NEGARA BERKEMBANG DAN FAKTOR PERTUMBUHANNYA

A.Ciri-ciri negara sedang berkembang

1. Tingkat pendapatan rendah,sekitar US$300 perkapita per tahun.

2. Jumlah penduduknya banyak dan padat perkilo meter perseginya.

3. Tingkat pendidikan rakyatnya rendah dengan tingkat buta aksara

tinggi.

Page 4: Teori Pertumbuhan Ekonomi-ok

4. Sebagian rakyatnya bekerja disektor pertanian pangan secara tak

produktif,sementara hanya sebagian kecil rakyatnya bekerja disektor

industri.Produktifitas kerjanya rendah.

5. Kuantitas sumber-sumber alamnya sedikit serta kualitasnya

rendah.Kalau mempunyai sumber-sumber alam yang memadai

namun belum diolah atau belum dimanfaatkan.

6. Mesin-mesin produksi serta barang-barang kapital yang dimiliki dan

digunakan hanya kecil atau sedikit jumlahnya.

7. Sebagian besar dari mereka merupakan negara-negara baru

diproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan kira-kira satu atau

dua dekade.

B.Transisi kependudukan

Yang mencerminkan kenaikan taraf hidup rakyat di suatu negara adalah

besarnya tabungan dan akumulasi kapital dan laju pertumbuhan

penduduknya. Laju pertumbuhan yang sangat cepat di banyak negara

sedang berkembang nampaknya disebabkan oleh fase atau tahap transisi

demografi yang dialaminya. Negara-negara sedang berkembang

mengalami fase transisi demografi di mana angka kelahiran masih tinggi

sementara angka kematian telah menurun. Kedua hal ini disebabkan

karena kemajuan pelayanan kesehatan yang menurun angka kematian

balita dan angka tahun harapan hidup. Ini terjadi pada fase kedua dan

ketiga dalam proses kependudukan. Umumnya ada empat tahap dalam

proses transisi, yaitu:

Tahap 1:

Masyarakat pra-industri, di mana angka kelahiran tinggi dan angka

kematian tinggi menghasilkan laju pertambahan penduduk rendah;

Tahap 2:

Tahap pembangunan awal, di mana kemajuan dan pelayanan

kesehatan yang lebih baik menghasilkan penurunan angka kelahiran

tak terpengaruh karena jumlah penduduk naik.

Tahap 3:

Page 5: Teori Pertumbuhan Ekonomi-ok

Tahap pembangunan lanjut, di mana terjadi penurunan angka

kematian balita, urbanisasi, dan kemajuan pendidikan mendorong

banyak pasangan muda berumah tangga menginginkan jumlah anak

lebih sedikit hingga menurunkan angka kelahiran. Pada tahap ini laju

pertambahan penduduk mungkin masih tinggi tetapi sudah mulai

menurun;

Tahap 4:

Kemantapan dan stabil, di mana pasangan-pasangan berumah tangga

melaksanakan pembatasan kelahiran dan mereka cenderung bekerja

di luar rumah. Banyaknya anak cenderung hanya 2 atau 3 saja hingga

angka pertambahan neto penduduk sangat rendah atau bahkan

mendekati nol.

C. Faktor penggerak pertumbuhan ekonomi dalam menanggulangi

kemiskinan

Dua hal esensial harus dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

adalah, pertama sumber-sumber yang harus digunakan secara lebih

efisien. Ini berarti tak boleh ada sumber-sumber menganggur dan alokasi

penggunaannya kurang efisien.Yang kedua, penawaran atau jumlah

sumber-sumber atau elemen-elemen pertumbuhan tersebut haruslah

diusahakan pertambahannya.Elemen-elemen yang memacu pertumbuhan

ekonomi tersebut adalah sebagai berikut.

1. Sumber-sumber Alam

Elemen ini meliputi luasnya tanah, sumber mineral dan tambang, iklim,

dan lain-lain. Beberapa negara sedang berkembang sangat miskin

akan sumber-sumber alam, sedikitnya sumber-sumber alam yang

dimiliki meruoakan kendala cukup serius. Dibandingkan dengan

sedikitnya kuantitas serta rendahnya persediaan kapital dan sumber

tenaga manusia maka kendala sumber alam lebih serius.

2 .Sumber-sumber Tenaga Kerja

Masalah di bidang sumber daya manusia yang dihadapi oleh negara-

negara sedang berkambang pada umumnya adalah terlalu banyaknya

Page 6: Teori Pertumbuhan Ekonomi-ok

jumlah penduduk, pendayagunaannya rendah, dan kualitas sumber-

sumber daya tenaga kerja sangat rendah.

3. Kualitas Tenaga Kerja yang Rendah

Negara-negara sedang berkembang tak mampu mengadakan investasi

yang memadai untuk menaikkan kualitas sumber daya manusia

berupa pengeluaran untuk memelihara kesehatan masyarakat serta

untuk pendidikan dan latihan kerja.

4 .Akumulasi Kapital

Untuk mengadakan akumulasi kapital diperlukan pengorbanan atau

penyisihan konsumsi sekarang selama beberapa decade. Di negara

sedang berkembang, tingkat pendapatan rendah pada tingkat batas

hidup mengakibatkan usaha menyisihkan tabungan sukar dilakukan.

Akumulasi kapital tidak hanya berupa truk, pabrik baja, plastik dan

sebagainya; tetapi juga meliputi proyek-proyek infrastruktur yang

merupakan prasyarat bagi industrialisasi dan pengembangan serta

pemasaran produk-produk sektor pertanian. Akumulasi kapital sering

kali dipandang sebagai elemen terpenting dalam pertumbuhan

ekonomi. Usaha-usaha untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi

dilakukan dengan memusatkan pada akumulasi kapital. Hal ini karena,

pertama, hampir semua negara-negara berkembang mengalami

kelangkaan barang-barang kapital berupa mesi-mesin dan peralatan

produksi, bangunan pabrik, fasilitas umum dan lain-lain. Kedua,

penambahan dan perbaikan kualitas barang-barang modal sangat

penting karena keterbatasan tersedianya tanah yang bisa ditanami.

D. Peranan penting pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi

1. Beberapa negara sedang berkembang mengalami ketidak stabilan

sosial, politik, dan ekonomi. Ini merupakan sumber yang

menghalangi pertumbuhan ekonomi. Adanya pemerintah yang kuat

dan berwibawa menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban

hukum serta persatuan dan perdamaian di dalam negeri. Ini sangat

diperlukan bagi terciptanya iklim bekerja dan berusaha yang

merupakan motor pertumbuhan ekonomi.

Page 7: Teori Pertumbuhan Ekonomi-ok

2. Ketidakmampuan atau kelemahan setor swasta melaksanakan

fungsi entreprenurial yang bersedia dan mampu mengadakan

akumulasi kapital dan mengambil inisiatif mengadakan investasi

yang diperlukan untuk memonitori proses pertumbuhan.

3. Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil akumulasi kapital dan

investasi yang dilakukan terutama oleh sektor swasta yang dapat

menaikkan produktivitas perekonomian. Hal ini tidak dapat dicapai

atau terwujud bila tidak didukung oleh adanya barang-barang dan

pelayanan jasa sosial seperti sanitasi dan program pelayanan

kesehatan dasr masyarakat, pendidikan, irigasi, penyediaan jalan

dan jembatan serta fasilitas komunikasi, program-program latihan

dan keterampilan, dan program lainnya yang memberikan manfaat

kepada masyarakat.

4. Rendahnya tabungan-investasi masyarakat (sekor swasta)

merupakan pusat atau faktor penyebab timbulnya dilema

kemiskinan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Seperti telah

diketahui hal ini karena rendahnya tingkat pendapatan dan karena

adanya efek demonstrasi meniru tingkat konsumsi di negara-negara

maju olah kelompok kaya yang sesungguhnya bias menabung.

5. Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat

adalah jumlah penduduk yang sangat besar dan laju

pertumbuhannya yang sangat cepat. Program pemerintahlah yang

mampu secara intensif menurunkan laju pertambahan penduduk

yang cepat lewat program keluarga berencana dan melaksanakan

program-program pembangunan pertanian atau daerah pedesaan

yang bisa mengerem atau memperlambat arus urbanisasi

penduduk pedesaan menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan

masalah-masalah social, politis, dan ekonomi.

6. Pemerintah dapat menciptakan semangat atau spirit untuk

mendorong pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cepat dan

tidak hanya memerlukan pengembangan faktor penawaran saja,

yang menaikkan kapasitas produksi masyarakat, yaitu sumber-

sumber alam dan manusia, kapital, dan teknologi;tetapi juga faktor

Page 8: Teori Pertumbuhan Ekonomi-ok

permintaan luar negeri. Tanpa kenaikkan potensi produksi tidak

dapat direalisasikan.

E.Strategi pertumbuhan ekonomi

1.Industrialisasi Versus Pembangunan Pertanian

Pembangunan pertanian bersifat menggunakan teknologi padat tenaga

kerja dan secara relatif menggunakan sedikit kapital; meskipun dalam

investasi pada pembuatan jalan, saluran dan fasilitas pengairan, dan

pengembangan teknologinya. Kenaikan produktivitas sektor pertanian

memungkinkan perekonomian dengan menggunakan tenaga kerja lebih

sedikit menghasilkan kuantitas output bahan makanan yang sama.

Dengan demikian sebagian dari tenaga kerja dapat dipindahkan ke sektor

industri tanpa menurunkan output sector pertanian. Di samping itu

pembangunan atau kenaikkan produktivitas dan output total sektor

pertanian akan menaikan pendapatan di sektor tersebut.

2.Strategi Impor Versus Promosi Ekspor

Stategi industrialisasi via substitusi impor pada dasarnya dilakukan

dengan membangun industri yang menghasilkan barang-barang yang

semula diimpor. Alternatif kebijakan lain adalah strategi industrialisasi via

promosi ekspor. Kebijakan ini menekankan pada industrialisasi pada

sektor-sektor atau kegiatan produksi da dalam negeri yang mempunyai

keunggulan komparatif hingga dapat memproduksinya dengan biaya

rendah dan bersaing dengan menjualnya di pasar internasional. Strategi

ini secara relatif lebih sukar dilaksanakan karena menuntut kerja keras

agar bisa bersaing di pasar internasional.

Page 9: Teori Pertumbuhan Ekonomi-ok

3.Perlunya Disertivikasi

Usaha mengadakan disertivikasi bagi negara-negara pengekspor utama

minyak dan gas bumi merupakan upaya mempertahankan atau

menstabilkan penerimaan devisanya.

VI. ASPEK HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL DALAM

PERTUMBUHAN EKONOMI

A.Perluasan Perdagangan

Negara-negara maju telah berkembang merupakan sumber atau

pensupplai barang-barang kapital. Di samping itu mereka juga merupakan

pasar yang luas dan cukup besar yang membeli ekspor hasil-hasil

pertanian, pertambangan, bahan mentah, ataupun barang-barang

manufaktur oleh negara-negara sedang berkembang. Penurunan harga di

pasar dunia akan bahan-bahan mentah produk pertanian ataupun hasil

pertambangan akan sama seperti halnya turunnya harga minyak bumi

ataupun harga tembaga di pasaran internasional.

B.Aliran Penanaman Modal (Investasi) Asing

Aliran kapital atau investasi asing dari luar negeri baik oleh sector

pemerintah maupun swasta asing dapat merupakan suplemen atau

pelengkap bagi usaha pemecahan lingkaran setan kemiskinan.

Penanaman modal asing banyak bergerak di sektor eksplorasi sumber

alam berupa pertambangan, kehutanan, perikanan, dan juga di sektor

manufacturing. Swasta asing yang melakukan investasi umumnya

merupakan perusahaan besar multinasional.

C.Bantuan Luar Negeri Berupa Hadiah dan Pinjaman

Bantuan asing bisa diberikan secara langsung atau melalui lembaga

keuangan internasional. Contoh bantuan langsung berupa hadiah atau

pinjaman yang diberikan oleh US-AID (United State Agency for

International Development), suatu lembaga bantuan luar negeri

pemerintah Amerika Serikat, atau dari badan-badan luar negeri yang

serupa dari negara-negara maju telah berkembang lainnya.