teori kepribadian karen horney

27
Teori Kepribadian Karen Horney BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Psikoanalitik teori Karen Horney mengembangkan salah satu teori yang paling terkenal dari neurosis. Dia percaya neurosis yang dihasilkan dari kecemasan dasar yang disebabkan oleh hubungan interpersonal. Teorinya mengusulkan bahwa strategi yang digunakan untuk mengatasi kecemasan seringkali digunakan secara berlebihan, menyebabkan mereka mengambil bentuk kebutuhan. Menurut Horney, kecemasan dasar (karena neurosis) dapat terjadi akibat berbagai hal termasuk, "... dominasi langsung atau tidak langsung, ketidakpedulian, perilaku tak menentu, kurangnya rasa hormat untuk kebutuhan individu anak, kurangnya bimbingan yang nyata, sikap meremehkan, terlalu banyak kekaguman atau tidak adanya itu, kurangnya kehangatan yang dapat diandalkan, harus berpihak dalam perselisihan orang tua, terlalu banyak atau terlalu sedikit tanggung jawab, perlindungan lebih, terpisah dari anak-anak lain, ketidak adilan, diskriminasi, ingkarjanji, suasana bermusuhan, dan seterusnya "(Horney, 1945). Horney tidak percaya bahwa alam bawah sadar merupakan penentu kepribadian dan konflik masa kecil yang penting, tapi ia mempertanyakan penekanan Freud pada konflik seksual. Dia percaya konflik adalah masalah interpersonal yang belum terselesaikan. Seperti Erikson, Horney percaya kekuatan budaya / sosial, harus dipertimbangkan. Dia juga percaya perbedaan peran gender yang dipelajari dalam masyarakat, bukan hasil dari perbedaan anatomi. Pendekatan relasional Horney

Upload: raditya-nugraha

Post on 10-Nov-2015

78 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

bf

TRANSCRIPT

Teori Kepribadian Karen Horney

BAB IPENDAHULUAN

1.1Latar BelakangPsikoanalitik teori Karen Horney mengembangkan salah satu teori yang paling terkenal dari neurosis. Dia percaya neurosis yang dihasilkan dari kecemasan dasar yang disebabkan oleh hubungan interpersonal. Teorinya mengusulkan bahwa strategi yang digunakan untuk mengatasi kecemasan seringkali digunakan secara berlebihan, menyebabkan mereka mengambil bentuk kebutuhan.Menurut Horney, kecemasan dasar (karena neurosis) dapat terjadi akibat berbagai hal termasuk, "... dominasi langsung atau tidak langsung, ketidakpedulian, perilaku tak menentu, kurangnya rasa hormat untuk kebutuhan individu anak, kurangnya bimbingan yang nyata, sikap meremehkan, terlalu banyak kekaguman atau tidak adanya itu, kurangnya kehangatan yang dapat diandalkan, harus berpihak dalam perselisihan orang tua, terlalu banyak atau terlalu sedikit tanggung jawab, perlindunganlebih, terpisah dari anak-anak lain, ketidakadilan, diskriminasi,ingkarjanji, suasana bermusuhan,dan seterusnya "(Horney, 1945).Horney tidak percaya bahwa alam bawah sadar merupakan penentu kepribadian dan konflik masa kecil yang penting, tapi ia mempertanyakan penekanan Freud pada konflik seksual. Dia percaya konflik adalah masalah interpersonal yang belum terselesaikan. Seperti Erikson, Horney percaya kekuatan budaya / sosial, harus dipertimbangkan. Dia juga percaya perbedaan peran gender yang dipelajari dalam masyarakat, bukan hasildari perbedaananatomi. Pendekatan relasional Horney telah menjadi dasar untuk terapi keluarga kontemporer dan beberapa teoriperkembangansosial.

1.2BiografiKaren HorneyKaren Horneylahirpada tanggal 16 September 1885 di Blankenese, Jerman, dekat Hamburg. Ayahnya, Berndt Wackels Danielsen (1836-1910), adalah seorang kapten kapal, seorang yang taat tradisional.Ibunya, Clotildene van Ronzelen (1853-1911), dikenal sebagai "Sonni", sangat berbeda,jauh lebih terbuka dari Berndt.Menurut buku harian remaja Horney,ayahnya adalah "sosok disiplindankejam".Meskipun demikian,Horneyselalu merasa kehilangan kasih sayang ayahnya dan bukan dengan ibunya.Dari sekitar usia sembilanHorneyberubah sudut pandangnya terhadap kehidupan, menjadi ambisius dan agak memberontak. Dia merasa bahwa dia tidak bisa menjadi cantik dan malah memutuskan untukmengalihkanenergi ke dalam kualitas intelektualnya.Pada tahun 1906,Horneymasuk sekolah kedokteranyaituUniversitas Freiburgdenganmelawan keinginan orang tuanya. Pada tahun1908,iadipindahkan ke Universitas Gttingen, dan akandipindahkanlagi ke Universitas Berlin sebelum lulus pada tahun 1913.Selamaiasebagai mahasiswa kedokteran,ia bertemu Oskar Horney, yangdinikahinya pada tahun1909. Tahun berikutnya Horney melahirkan seorang putribernamaBrigitte yang akanmenjadi anakpertama dari tiga anak perempuannya.Pada tahun 1920, Horney mengambil posisi dalam Institut Psikoanalisis di Berlin, di mana diamemberi kuliah tentangpsikoanalisis selama beberapa tahun. Dia juga mengajar di The New School di New York City. Karl Abraham, seorang koresponden dari Sigmund Freud,menganggapKaren Horneysebagai analis ekstensif berbakat dan guru psikoanalisis.Pada tahun 1923, perusahaan Oskar Horney telah menjadi bangkrut, dengan Oskar menderitameningitis segera setelahnya. Oskar cepat menjadi sakit hati, murung dan argumentatif.Pada tahun1923juga,kakakHorneymeninggal karena infeksi paru-paru. Kedua peristiwa ini berkontribusi pada memburuknya kesehatan mentalHorney.Dalam keadaandepresi, dia berenang ke tengah laut selama berlibur dan dianggap bunuh diri. Pada tahun 1926,Horneydan tiga putrinya keluar dari rumah Oskar itu. Empat tahun kemudian, mereka beremigrasi ke Amerika Serikat, akhirnya menetap di Brooklyn. Brooklyn adalah rumah bagi sebuah komunitas intelektual yang besar. Saat di Brooklyn, Horneymenjadi teman dengan akademisi seperti Erich Fromm dan Harry Stack Sullivan.Horney cepat mengatur tentang bagaimana mengembangkan dirinya sendiri. Karir pertamanya di Amerika Serikat adalahia ditempatkansebagai Direktur Associate Institute Chicago untuk Psikoanalisis. Ia sementara tinggal di Brooklyn yang Horney berkembang dan maju teori kompositnya tentang neurosis dan kepribadian, berdasarkan pengalaman yang diperoleh dari bekerja di psikoterapi. Pada tahun 1937 dia menerbitkan bukuThe Neurotic Personality of Our Time, yang memiliki pembaca umum yang luas. Pada tahun 1941, Horney adalah Dekan American Institute of Psikoanalisis, sebuah lembaga pelatihan bagi mereka yang tertarik dalam organisasi Horneyyaitu, Asosiasi untuk Kemajuan Psikoanalisis.Dia mengajar dari model non-otoriter, mendorong siswa untuk berpikir sendiri, bukannya memaksa pandangan kaku terapi ke mereka.Setelah itu, ia belajar di Jepang dan tinggal di beberapa biara Zen, menampilkan eksplorasi pribadinya sendiri keyakinan alternatif. Keterbukaan ini diperluas untuk kehidupan pribadinya, yang telah dikenal memiliki urusan, bahkan salah satu pasien dan peserta pelatihan, Erich Fromm. Dia tidak setuju dengan Freud karena ia percaya bahwa perkembangan kepribadian dibentuk oleh budaya dan akan bervariasi dari budaya ke budaya. Dia terutama dieksplorasi pengembangan kepribadian perempuan, menjadi pengaruh awal dalam pemikiran feminis.Penyimpangan Horney dari psikologi Freudian menyebabkanpengundurkan dirinya dari pos, dan dia segera mengajar di New York Medical College. Dia juga menerbitkansebuah jurnal, berjudulAmerican Journal of Psychoanalysis.Kemudian dia mengajar di New York Medical College dan terus berlatih sebagai psikiater sampai kematiannya pada 1952.Karen Horney dapat dianggapdi antarapemikir psikoanalitik besar abad kedua puluh. Dia pantasmendapatkanpengakuan historis karena karyanya tentang Psikologi Feminin yang menganalisis kepribadian perempuan dengan martabat yang lebih besar dan rasa hormat dari psikoanalisis Freudian. Dia juga mengembangkan teori psikologi kepribadian dan perilaku manusia yang telah banyak diterapkan dalam pendekatan pengobatan.Karen Horney (1937) percaya bahwa kepribadian dan perilaku dapat dipelajari sebagai cara individu berhubungan dengan kecemasan, atau apa yang disebut kecemasan dasar. Dia berpendapat bahwa kecemasan dasar berasal dari perasaan masa kecil, seperti:sendirian, terisolasi, dan tak berdaya di dunia yang kejam. Dia melihat kecemasan dasar yang dihasilkan, bukan dari konflik seksual atau agresif, seperti Freud lakukan, tetapi dari hubungan bermasalah bahwa anak berpengalaman dengan orang tuanya (Horney, 1937, 1939, 1945). Faktor kunci dalam pembentukan kecemasan diyakini penolakan, hukuman, hancurnya kepercayaan, dan / atau overprotection. Menurut Horney, anak-anakyangdibesarkan dalam lingkungan cinta, kepercayaan, kehangatan, dan toleransi memiliki risiko lebih rendah menderita kecemasan.BAB IIPSIKOANALISIS SOSIAL

Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia.Pada mulanya Horneymerupakanpengikut Freud,yang kemudian terpengaruh oleh Carl Gustav Jung dan Alfred Adler. Akhirnya dia mengembangkan pendekatan kepribadian yang holistik. Manusia berada dalam satu totalitas pengalaman dan fungsinya, dan bagian-bagian kepribadian seperti fisikokimia, emosi, kognisi, sosial, kultural, spiritual, hanya dapat dipelajari dalam hubungannya satu dengan yang lain sebagai suatu kepribadian yang utuh. Pakar psikoterapi lain seperti Monroe berpendapat teori dan konsep Horney berbeda secara radikal dengan pikiran Freud dan Freudian, sehingga sukar mencari kesejajaran antara keduanya. Namun Horney sendiri menyatakan bahwa tidak ada hal penting yang dapat dikerjakan diranah psikologi dan psikoterapi tanpa mengakui temuan fundamental dari Freud. Menurut Horney, doktrin Freud yang terpenting adalah:1.Semua proses dan event psikis bersifat ditentukan (semua terjadi karena alasan tertentu, dan bukan terjadi secara random).2.Semua tingkah laku mungkin ditentukan oleh motivasi tak sadar.3.Motivasi yang mendorong manusia adalah kekuatan yang bersifat emosional dan nonrasional.Disisi lain, Horney menentang teori Freud dalam hal:1.Teori Freud terlalu mekanistik dan biologik sehingga tidak bisa menggambarkan keutuhan motivasi dan tingkahlaku manusia.2.Perhatian Freud terhadap interrelasi manusia sangat kecil, sehingga berakibat penekanan yang salah pada motivasi seksual dan konflik. Seharusnya, keamanan dan ketidakpuasan (non seksual) yang menjadi kekuatan pendorong berfungsinya kepribadian.3.Tingkahlaku agresi dan destruksi bukan hereditas seperti yang dikemukakan Freud, tetapi merupakan sarana bagaimana orang berusaha melindungi keamanannya.4.Freud berpendapatpenis envyadalah gambaran wanita yang inferior dan cemburu karena peran kelaminnya lebih rendah dari laki-laki, sedang Horney dan Adler berpendapat bahwapenis envyadalah simbolik wanita yang mengingikan persamaan status dan kekuasaan seperti pria.Meskipunmenggambarkan orangyangberfungsi baik,sebagaiterapis,ialebih terkaitdengan individuyang disebutneurotik.Ia percaya bahwarumah yang hangatdan penuh kasihbisa memungkinkanseseorang untukmenghindarikecemasanneurotikdan konflikseperti Erich Fromm, namun dia juga percaya bahwa aspek tertentu dari masyarakat kita menciptakan konflik yang intens seperti itu di masyarakat bahwa mereka mungkin juga perlu banyak "istirahat" untuk menghadapi tantangan menjadi orang yang sehat.Horney percaya neurosis menjadi prosesyangterus menerus terjadi secara sporadis dalam hidup seseorang. Hal ini berbeda dengan pendapat sebayanya yang percayabahwaneurosis, seperti kondisi mental yang lebih parah, kerusakan negatif dari pikiran dalam menanggapi rangsangan eksternal, seperti kematian, perceraian atau pengalaman negatif selama masa kanak-kanak dan remaja.55. Kebutuhan kasih sayang dan cinta semakin kuat

Horney percaya asumsi-asumsi ini menjadi kurang penting, kecuali untuk pengaruh masa anak-anak. Sebaliknya, dia menekankan signifikan terhadap ketidakpedulian orangtua terhadap anak, percaya bahwa persepsi seorang anak tentang peristiwa, yang bertentangan dengan niat orang tua, adalah kunci untuk memahami neurosis seseorang.11. Kurang kehangatan dan cinta orang tua

2. Permusuhan dan kemarahan karena diperlakukan buruk

33. Represi permusuhan agar tidak kehilangan cinta dan keaman yang hanya sedikit

4. Kecemasan dasar dan permusuhan dasar terus diperkuat kalau lingkaran kecemasan permusuhan represi berlanjut

6 6. Semakin marah karena kebutuhannya semakin banyak tidak terpenuhi

7.Perasaan permusuhan semakin kuat

8. Represi semakin kuat untuk mempertahankan kasih sayang yang hanya sedikit

99. Tegangan kemarahan yang semakin kacau

Lingkaran Setan Kecemasan(Horney, 1937)Kecemasan dan permusuhan cenderung ditekan (repress), atau dikeluarkan dari kesadaran, karena menunjukan rasa takut bisa membuka kelemahan diri, dan menunjukan rasa marah beresiko dihukum dan kehilangan cinta dan keamanan. Bayi mengalami proses melingkar, yang oleh Horney dinamakn Lingkaran setan atauvicious circle. Dimulai sejak akhir, bayi membutuhkan kehangatan dan kasih sayang untuk dapat menghadapi tekanan lingkungan. (1) Kalau kehangatan cinta dan kasih sayang ini tidak cukup diperoleh,(2) Bayi menjadi marah dan muncul perasaan permusuhan karena diperlakukan secara salah itu. (3) Tetapi kemarahan harus di repressagar perolehan cinta dan rasa aman yang hanya sedikit (tidak cukup) itu tidak hilang sama sekali. (4) Perasaan menjadi kacau, muncul kecemasan dasar danpermusuhandasar. (5) Kebutuhan kasih sayang dan cinta semakin besar. (6) Kemungkinan akan semakin banyak kebutuhan kasih sayang yang tidak terpenuhi sehingga semakin kuat pula perasaan marah yang timbul. (7) Perasaan permusuhanmenjadi semakin kuat. (8) Repressi harus semakin kuat dilakukan agar perolehan kasih sayang yang hanya sedikit itu tidak hilang. (9) Tegangan perasaan kacau, marah, gusar, mangamuk semakin kuat. Kembali ke (4) ini akan membuat kecemasan dasar dan permusuhan dasar semakin kuat, dan akan terus semakin parah kalau lingkaran 4 > 5 > 6 > 7 > 8 > 9 > 4 dst.terus menerus terjadi.

2.1Kecemasan dan Konflik(Anxiety and Conflict)Menurut Horney(Lindzey, 1985), semua orang mengalamicreature anxiety,perasaan cemas yang normal muncul pada masa bayi, ketika bayi yang lahir dalam keadaan tak berdaya dan rentan itu dihadapkan dengankekuatan alam yang keras dan tidak bisa dikontrol. Bimbingan yang penuh kasih sayang dan cinta pada awal kehidupan membantu bayi belajar menangani situasi bahaya itu. Sebaliknya, tanpa bimbingan yang memadai bayi akan megembangkanbasic anxiety, basic hostility,dan terkadangneurotic distress.

2.2Kecemasan Dasar dan Permusuhan Dasar(Basic Anxiety and Basic Hostility)Kecemasan dasar berasal darirasatakut, suatu peningkatan yang berbahaya dari perasaan tak berteman dan tak berdaya dalam duniayangpenuh ancaman(Horney, 1937).Kecemasan juga telah didefinisikan dalam istilah perilaku ekspresif, tingkat umum aktivitas, dan seluruh kelas gejala perilaku dan fisiologis diagnostik.Kecemasandasar selalu dibarengi oleh permusuhan dasar, berasal dari perasaan marah, suatu predisposisi untuk mengantisipasi bahaya dari orang lain dan untuk mencurigai orang lain itu. Bersama-sama, kecemasan dan permusuhanmembuat orang yakin bahwa dirinya harus dijaga untuk melindungi keamanannya(Lindzey, 1985).Kecemasan dasar itu sendiri bukanlah neurosis, melainkan lahan subur dimana neurosis dapat berkembang setiap saat (Horney, 1937). Kecemasan dasar terjadi terus menerus dan sulit dihentikan, secara tidaklangsungmembutuhkan stimulus tertentu, seperti menjalani ujian di sekolah atau berpidato. Kecemasan dasar mempengaruhi semua hubungan yang terjalin dengan orang lain dan mengarah pada cara-cara yang tidak sehat untuk berhadapan dengan orang lain.Teori Horney tentang neurosis didasarkan pada konsep gangguan psikis yang membuat orang terkunci dalam lingkaran yang membuat tingkah laku tertekan dan tidak produktif,kemudian dikenal sebagai masalah kecemasan(Alwisol, 2009).Bila teori belajar berurusan dengan kecemasan, dia berurusan terutama dengan hubunganyangkonsekuen, ketika eksistensialis berbicara tentang kecemasan, dia khawatir terutama dengan pengalaman kecemasan, sedangkan ia memiliki perhatian yang relatif sedikit dengan yg di kondisi belajar.

2.3Konflik Interpersonal : Kebebasan versus KesepianKonflik adalah pertentangan antar kekuatan yang berhadapan dalam fungsi manusia, yang tidak dapat dihindari. Pengalamankonflik tidak berarti mengidap neurotik. Suatu ketika, harapan, minat, atau pendirian seseorang bertabrakan dengan orang lain. Konflik dalam diri sendiri adalah bagian yang integral dari kehidupan manusia, misalnya dihadapkan pilihan dua keingianan yang arahnya berbeda, atau antaraharapan dengan kewajiban atau antara dua perangkat nilai. Juga, nilai kultural sering mengalami konflik di dalam maupun dengan nilai diluarnya. Misalnya, masyarakat mendorong anggotanya untuk berkompetisi meraih prestasi, tetapi juga mewajibkan orang mempedulikan orang lain dan mendahulukan minat kepentingan orang lain dari pada kepentingan pribadi. Nilai-nilai tradisioanl menuntut peran ibu sebagai pengasuh anak bertentangan dengan nilai modern yang menghargaipersamaan hak pria dan wanita(Alwisol, 2009).Perbedaan konflik normal dengan konflik neurotik adalah taraf atau tinggi rendahnya. Setiap orang memakai berbagai cara mempertahankan diri melawan penolakan, permusuhan, dan persaingan dari orang lain. Orang normal mampu berbagai macam-macam strategi pertahanan disesuaikan dengan masalahnya, sedang orang neurotik secara komplusif memakai strategi pertahanan yang sama yang pada dasarnya tidak produktif. Orang dengan kecemasan dasar mungkin memulai hidup dengan konflik yang sangat berat, konflik antara kebutuhan rasa aman dan kebutuhan menyatakan kebebasan emosi dan pikiran. Semuanya dimulai dari hubungan bayi dengan ibunya, hubungan antar manusia.Dalam bukunya Self-Analysis (19242),Horney mengemukakan sepuluh kebutuhan neurotik, yakni kebutuhan yang timbul sebagai akibat dari usaha menemukan pemecahan-pemecahan masalah gangguang antara hubungan manusia.1.Kebutuhan kasih sayang dan penerimaan: keinginan membabi-buta untuk menyenangkan orang lain dan berbuat sesuai dengan harapan orang lain. Orang itu mengharapkan dapat diterima baik orang lain, sehingga berusaha bertingkah laku sesuai dengan harapan orang lain, cenderung takut berkemauan, dan sangat peka/ tergantung dengan tanda-tanda permusuhan dan penolakan dari orang lain, dan perasaan permusuhan di dalam dirinya sendiri.2.Kebutuhan partner yang bersedia mengambil alihkehidupannya: tidak memiliki kepercayaan diri, berusaha mengikat diri dengan partner yang kuat. Kebutuhan ini mencakup penghargaan yang berlebihan terhadap cinta, dan ketakutan akan kesepian dan diabaikan.3.Kebutuhan membatasi kehidupan dalam ranah sempit: Penderita neurotiksering berusaha untuk tetap tidak menarik perhatian, menjadi orang ke-dua, puas dengan yang serba sedikit. Mereka merendahkan nilai kemampuan mereka sendiri, dan takut menyuruh orang lain.4.Kekuasaan: kekuatan dan kasih sayang memungkin dua kebutuhan neurotik yang terbesar. Kebutuhan kekuatan, keinginan berkuasa, tidak menghormati orang lain, memuja kekuatan dan melecehkan kelemahan, yang berwujud sebagai kebutuhan mengontrol orang lain dan menolak perasaan lemah atau bodoh.5.Kebutuhan mengeksploitasi orang lain: Takut menggunakan kekuasaan secara terang-terangan, menguasai orang orang lain melalui eksploitasi dan superiorita intelektual. Neurotik sering mengevaluasi orang lain berdasarkan bagaimana mereka dapat dimanfaatkan atau dieksploitasi, pada saat yang sama mereka takut dieksploitasi orang lain.6.Kebutuhan pengakuan sosial atau prestise: Kebutuahan memperoleh penghargaan sebesar-besarnya dari masyarakat. Banyak orang yang berjuang melawan kecemasan dasar dengan berusaha menjadi nomor satu, menjadi yang terpenting, menjadi pusat perhatian.7.Kebutuhan menjadi pribadi yang dikagumi: Pengidap narkotik memiliki gambaran diri melambung dan ingin dikagumi atas dasar gambaran itu, bukan atas siapa sesungguhnya mereka. Inflasi harga diri yang terus menerus terjadi harus ditutupi juga secara terus menerus dengan penghargaan dan penerimaan dari orang lain.8.Kebutuhan ambisi dan prestasi pribadi: Penderita neurotiksering memiliki dorongan untuk menjadi yang terbaik, contoh:penjual terbaik, pemain bowling terbaik, pecinta terbaik. Mereka ingin menjadi yang terbaikdan memaksa diri untuk semakin berprestasi sebagai akibat dari perasaan tidak aman, harus mengalahkan orang lain untuk manyatakan superioritasnya.9.Kebutuhan mencukupi diri sendiri dan independensi: Neurotik yang kecewa gagal menemukan hubungan-hubungan yang hangat dan memuaskan dengan orang lain yang cenderung akan memisahkan diri tidak mau terikat dengan orang lain, membuktikan bahwa mereka bisa hidup tanpa orang lain. Gambaran khas dari sifat play boy yang tidak mau terikat dengan wanita manapun.10.Kebutuhan kesempurnaan dan ketaktercelaan: Melalui perjuangan yang tidak mengenal lelah untuk menjadi sempurna, penderita neurotik membuktikan harga diri dan superioritas pribadinya. Mereka sangat takut membuat kesalahan dan mati-matian berusaha menyembunyikan kelemahannya dari orang lain.Kecemasandasar dan permusuhan dasar terbentuk dari konflik antara kebutuhan untuk keamanan dan kebutuhan untuk mengekspresikan,emosifundamental dan pikiran.

2.4Konflik IntrapsikisKecenderungan neurotik yang timbul dari kecemasan dasar, berkembang dari hubungan anak dengan orang lain. Dinamika kejiwaan yang terjadi menekankan pada konflik budaya dan hubungan antar pribadi. Dalam hal ini Horney tidak mengabaikan faktor intrapsikis dalam perkembangan kepribadiannya. Menurutnya, proses intrapsikis semula berasal dari pengalaman hubungan antar pribadi kemudian mengembangkan eksistensi dirinya terpisah dari konflik interpersonal. Untuk dapat memahami konflik intrapsikis yang sarat dengan dinamika diri, perlu difahami empat gambaran diri dari Horney (Alwisol, 2009), yaitu :1.Diri Rendah (Despised Real Self)Konsep yang salah tentang kemampuan diri, keberhargaan dan kemenarikan diri, yang didasarkan pada evaluasi orang lain yang dipercayainya, khususnya orang tuanya. Evaluasi negative mungkin mendorong oramg untuk merasa tak berdaya.2.Diri Nyata (Real Self)Pandangan subjektif bagaimana diri yang sebenarnya, mencakup potensi untuk berkembang, kebahagiaan, kekuatan, kemauan, kemampuan khusus, dan keinginan untuk realisasi diri, keinginan untuk spontan menyatakan diri yang sebenarnya.3.Diri Ideal (Ideal Self)Pandangan subjektif mengenai diri yang seharusnya, suatu usaha untuk menjadi sempurna dalam bentuk khayalan, sebagai kompensasi perasaan tidak mampu dan tidak dicintai.4.Diri Aktual (Actual Self)Berbeda dengan real self yang subektif, aktual self adalah kenyataan objektif diri seseorang, fisik dan mental apa adanya, tanpa dipengaruhi oleh persepsi orang lain.2.5UpayaMengatasi(Attempts At Coping)Untuk mengatasi kecemasan dasar, orang mengembangkan sejumlah strategi.Merekamenciptakan dan berusaha untuk mewujudkan sebuah citra diri ideal dengan mencapai kesempurnaan, atau "kemuliaan", merekamengembangkan "sistem kebanggaan" untuk mendukung gambaran ideal, serta satu set perilakustandar yang mustahil, atau "keharusan", dan mereka mencoba untuk memungkiri, atau "mengeksternalisasi", hal-hal dalam diri mereka yang mereka tidak dapat mengatasi.Semua upaya ini dapat menghasilkan "keterasingan dari diri"Mengatasi telah didefinisikan dalam istilah psikologis oleh Susan Folkman dan Richard Lazarus sebagai"constantly changing cognitive and behavioral efforts to manage specific external and/or internal demands that are appraised as taxing"(selalu berubah upaya kognitif dan perilaku untuk mengelola tuntutan eksternalatau internal tertentu yang dinilai sebagaibeban)atau"exceeding the resources of the person(melebihi sumber dari orang).(Lazarus & Folkman, 1984)Dengan demikian, mengatasi(Coping)merupakanpengeluaran usaha sadar untuk memecahkan masalah personaldan interpersonal, dan berusaha untuk menguasai, mengurangi atau mentolerir stres atau konflik. Mekanismecoping psikologis biasanya disebut strategi mengatasi atau keterampilan mengatasi. Istilah mengatasi umumnya mengacu pada strategi penanggulangan adaptif atau konstruktif, yaitu strategi mengurangi tingkat stres. Namun, beberapa strategi penanganan yang dapat dianggap maladaptif, yaitu, tingkat stres meningkat. Maladaptif mengatasi dengan demikian dapat dijelaskan, pada dasarnya, sebagai non-coping. Selanjutnya, istilah mengatasi umumnya mengacu reaktif coping, yaitu, responcoping berikut stressor. Ini kontras dengan mengatasi proaktif, dimana responcoping bertujuan untuk mencegah stressor masa depan.Respon coping yang sebagian dikendalikan oleh kepribadian (sifat kebiasaan), tetapi juga sebagian oleh konteks sosial, khususnya sifat dari lingkungan stress.

GayaInterpersonal danUpayaMengatasiSumber: Horney (1942, 1945, 1950)UpayamengatasiGaya interpersonal

Kerendahan hati,Bergerak ke arahlain,MencaricintaPerluasan,Bergerak melawanlainnya,Berusaha mendominasiPengunduran diri,Bergerak menjauhdari orang lain,Berusaha untuk menghindarihubungan

Citra diri idealBaik, murah hati, penuh kasih, tidak egois, simpatik, baik hati, rendah hati, mengorbankan diriSemua-kuat,tak terkalahkan,bantuantidak ada yangperlu;intelektual, fisik, moralunggulIndependen,mandiri, berwawasan, mandiri, bebas darikeinginan dangairah,setia padasatudiri, unik

MencarikemuliaanSempurna cinta; menyerah kepada seseorang yang akan mengambil alih kehidupan seseorang; kesempurnaan Kristus; kemartiranAbsolutekontrol;berada di atasdan lebih baik darisemua orang;kemenangan danpembalasanKebebasan;ketenangansempurna,tidak adamasalah, iritasi,mengganggu

SumberkebanggaanMenjadi baik, baik hati, dicintai (secara sadar ditolak tetapi ditunjukkan pada hipersensitivitas terhadap dikritik)Intelektualkekuatan, kewaspadaan, kemampuan untukmengecohorang lain, keadilan,pandangan ke depan, perencanaan,berada di ataslukadan penderitaanKebijaksanaanyang "realistis",detasemen,ketabahan, self-sufficiensy, kemandirian, ketahanan terhadappemaksaan,berada di ataskompetisi

Sumberdarirasa membenci diriRendah diri, kebodohan, kelemahan; yang dicintai, tidak diinginkanFalibilitas;kebutuhan akan cinta, spontanitas, kegembiraanhidupInersia, kegagalan untukmencapai apa-apa,kesia-siaan

KeharusanMengembangkan hubungan cinta menjadi satu harmoni perect, bercinta pasangannya, tidak buang waktu n diri, tidak berusaha untuk lebih dari satu telahMenyelesaikan tugasapapun;menangani situasiapapun,memecahkanmasalah,tidak pedulibagaimana kompleks;menaklukkansegala sesuatu denganbelakaakan;selalu benarMelupakankesenangansemua;tidak menjadiatachedatauterlibat secara emosionaldengan siapa pun, tidakharus mengubah'tidak harusmenyesuaikan diri denganoranglainkebutuhan

EksternalisasiKemarahan, permusuhan, dan kebencian diri, dengan melihat orang lain menuduh atau mengkritik diri sendiri atau dengan penderitaan dan dengan demikian membuat orang lain merasa bersalahKetakutan, kecemasantak berdaya,dan, dengan memanggilorang lainketakutan,dan lemah;falibilitassendiri,dengan menunjukkankebodohanorang laindan kesalahan.Kebutuhanuntuk mengontrol danmembuat tuntutanpada orang lain, dengan melihatorang lain sebagaimenuntutpengajuandan sebagaimengganggukehidupan seseorang

2.6Jenis-jenis strategi coping1. Moving toward peopleMemiliki ciri-ciri seperti menganggap orang lain mempunyai arti yang sangat penting dalam hidupnya, mempunyai sikap tergantung pada orang lain, ingin disenangi, dicintai dan diterima, bersikap intrapunitif (suka menghukum/ menyalahkan diri sendiri) serta mengorbankan diri sendiri dan tidak individualistis.2. Moving against peopleMempunyai ciri-ciri seperti bersikap agresif, oposisional (bertentangan dengan orang lain), ingin menguasai dan menindas orang lain, tidak pernah memperlihatkan rasa takut maupun rasa belas kasihan serta menjalin hubungan dengan orang lain berdasarkan pertimbangan untung dan rugi. Sementara untuk orang yang memiliki orientasi.3. Moving away from peopleMempunyai ciri-ciri seperti menjauh atau lari dari realitas, tidak mau mengadakan keterlibatan emosi dengan orang lain baik dengan mencintai, berkelahi atau berkompetisi dan individu ini selalu berusaha agar bisa hidup tanpa orang lain dan benar-benar tidak ingin tergantung pada orang lain.(Wagner, 1996)

2.7CitraDiriIdeal danPencarianKemuliaan(The Idealized Self-Image and The Search For Glory)Karena mereka merasa rendah diri, orang dengan kecemasan dasar mengembangkan citra diri yang idealsepertisebuah gambar (dan sebagian besar tidak sadar) imajiner dari diri sebagai prssessor kekuasaan tak terbatas dan kualitas superlatif.Diri yang sebenarnyaoranginiadalahberadadalam kehidupan sehari-hari, sering dihina karena gagal memenuhi persyaratan dari gambaran ideal.Semua orang mendengar caciandiri mereka sendiriuntuk beberapa kesalahan kecil: "apa saya idiot?bagaimana bisa saya lakukan hal bodoh seperti itu?"Horney menyarankan bahwa hanya orang yang diam-diam percaya kesempurnaan mereka sendiri (atau potensial untuk kesempurnaan)yangsangat toleran terhadap ketidaksempurnaan mereka.(Lindzey, 1985)Mendasaritentangdiri ideal dan diri yang sebenarnya adalah diri sejati, yang terungkapolehsebagai orang hanya untuk menumpahkan berbagai teknikpengembangan untuk menanganikecemasandasar dan mencari cara untuk mengatasi konflik.Diri sejati bukan merupakan perusahaan tetapi suatu "kekuatan" yang mendorong pertumbuhan dan realisasi diri(Horney, 1950).Dalam pencarian kemuliaan, orang tersebut mencoba untuk memenuhicitra diriyangideal.Formulasi yang mirip dengan"superiority striving"Adler,mencari kemuliaan dariperjuangan normaluntuk prestasi dapat dibedakan dalam tiga cara: Perjuangan neurotikyang memaksa,tidak pandang bulu,dantidak pernah puas.Horney juga berbagi pandangan Abraham Maslow bahwa aktualisasi diri adalah sesuatu yang semua orang perjuangkan. Dengan "diri" dia mengerti inti dari keberadaannya sendiri dan potensi. Horney percaya bahwa jika kita memiliki konsepsi yang akurat tentang diri kita sendiri, maka kita bebas untuk menyadari potensi kita dan mencapai apa yang kita inginkan, dalam batas-batas yang wajar. Dengan demikian, ia percaya bahwa aktualisasi diri adalah tujuan orang yang sehat melalui kehidupan yang bertentangan dengan neurotik itu menempel satu set kebutuhan utama.Menurut Horney kita dapat memiliki dua pandangantentangdiri kita: "diri sejati" dan "diri ideal". Diri yang sebenarnya adalah siapa dan apa kita sebenarnya. Diri ideal adalah tipe orang kita merasa bahwa kita seharusnya. Diri yang sebenarnya memiliki potensi untuk pertumbuhan, kebahagiaan, akan kekuasaan, realisasi hadiah, dll, tetapi juga memiliki kekurangan. Diri ideal digunakan sebagai model untuk membantu diri sejati dalam mengembangkan potensinya dan mencapai aktualisasi diri. (Engler 125) Tetapi penting untuk mengetahui perbedaan antara diri kita yang ideal dan nyata.Diri orang neurotik yang dibagi antara diri ideal dan diri sejati, akibatnyaindividu neurotik merasa bahwa mereka tidak hidup sesuai dengan diri ideal. Dengan demikian, neurotik adalah seperti pendulum jam, berosilasi antara "kesempurnaan" keliru dan merupakan manifestasi dari diri kebencian. Horney disebut fenomena ini sebagai "tirani dari keharusan" dan putus asa yang neurotik yang "mencari kemuliaan".Dia menyimpulkan bahwa sifat-sifat tertanam jiwa selamanya mencegah potensi individu dari yang diaktualisasikan kecuali siklus neurosis entah bagaimana rusak, melalui pengobatan atau sebaliknya.

2.8SistemKebanggaan(The Pride System)Sistem kebanggaan terdiri dari dua fenomena yang mau tidak mau menemani satu sama lain.Kebanggaan neurotik adalah kebanggaan palsu karena diinvestasikan dalam hal-hal yang mendukung citra diri yang ideal,seperti menjadi lebih kuat atau lebih kecerdasan dari orang lain.Perasaan rendah diri yang mendasari citra diri ideal,bersama dengan kegagalanakanmenghasilkankebencian terhadap diri sendri.Setiap kegagalan meningkatkan kebenciandiri seseorang dan kebutuhannya untuk mempertahankan kebanggaan dalam diri ideal.

2.9"Harus"(The Shoulds)Dalam upaya lebih jauh untuk mendukung citra diri ideal, orang mengembangkan keharusan,yaitusatu set tuntutan pada diri yang "sama sekali terlalusulitdan terlalu kaku".Contohnya: seorang mahasiswa di tahun terakhir kuliah menulis makalah senior, melakukan proyek penelitian, menjabat sebagai presiden asosiasi mahasiswa, menulis kolom untuk koran kampus, bermain klarinet di sebuah klub lokal, dan mencoba untuk melanjutkan kehidupan sosial yang luas.Ketika iamelakukankesalahan gramatikal kecil dalam kolom, temannya bertanya apa ia berusaha untuk membuktikan.Keharusan didasarkan pada asumsi bahwa segala sesuatu harus dilakukan dengan mudah, tidak peduli fakta apayang akanmempengaruhi.Misalnya, seorang profesor sejarah seni merasa bahwa dia harus bisa menulis sebuah artikel tentang seorang pelukis romanian,jelas dalam beberapa hari dan melemparkan menjadi depresi karena tulisannya tidak mengalir.Ia mengabaikan fakta bahwa sebelum mulai menulis, dia harus melakukan penelitian, mengorganisir pikirannya, mempertimbangkan apakah ia telah mengatakan sesuatu, dan membuat garis yang jelas.

2.10Mengasingkandiri(Alienation From Self)Citra diridiartikansecara total tidak sama dengan nyata diri, dan externalization adalah satu pengingkaran dari nyata diri.Kerenggangan dari diri punyai jangkauan luas akibat adanya kepribadiandan hidup.Orang-orang meyakini bahwa yang lain adalah reponsible untuk kesulitan mereka.Semakin sedikitcara yangtersedia untukmendorongke arah realisasi diri,akhirnya sistem bangga mencegah orang-orang dari tanggungjawab asumsi untuk mereka sendiri. Misalnya,kalau seseorang tidak dapat mengenali bahwa dia adalah penghasut dari perilakunya sendiri, dia akanengganuntuk melahirkan konsekuensi dari perilaku itu dan dia tidak akan mengenali bahwa hanya diayangdapatmelakukan sesuatu tentang kesulitan yangdiakibatkanoleh ini.

2.11Neurotik "Solusi"UntukKonflik(Neurotic Solution to Conflict: Horneys Model of Interpersonal Styles)Sesuai denganHorney, orang-orang berhubungandengandiri mereka sendiri. Saat manusiaberkembang, mereka belajar mempergunakan sesuatuyanglain dari gaya hubungan antar pribadi ini.Walaupunorang-orang biasanya lebih suka satu gaya,namunmereka mampu untuk mengekspresikannya. Orang-orangyangbelum pernah menaklukkankecemasandasar dan permusuhan dasar, bagaimanapun tidak dapattahan terhadap konflik.

2.12MelupakanDiriSendiri(Self-Effecment)Orang-orangyang melupakan dirinya sendirijarang menyatakan kebutuhan merekasecara terbuka.Mereka mungkin melebih-lebihkan rasa dari ketakberdayaan dan derita,hal ituuntuk memperoleh keprihatinan.Citra diri mereka idealkandenganmenekankankasih sayang.Ketika merekatidak menerimadenganpersetujuanoranglain, mungkin merekaakan berusahauntuk memperoleh persetujuanitu, dan kalau mereka mengalami kekecewaan,makalingkaran setanyanglainakan berjalan.

2.13Perkembangan(Lindzey, 1985), Kekuatan pemotivasi mereka adalah penentuan untuk mengatasi tiap-tiap rintangan.Ada tiga jenisperkembangan, yaitu:1.Narcissistic.2.Perfectionistic.3.Arrogant-vindictive.Orang-orang Narcissistic tampak sangat tinggidanpercaya diri,tidak punya keraguan,sadar dari bakat dan keterampilan mereka sendiri.Horneyseringberkata, orang-orangyangdemikianmenyukaianak-anak.Mereka sering menjadi penuh kasih dan dermawan tapi hanya sebagai antisipasikemurahan hatikembali. Horney melihat narsisme cukup berbeda dari Freud, Kohut,dan teori psikoanalitik utama. Karena ia tidak menempatkan sebuah narsisme primer,tetapi melihat kepribadian narsistik sebagai produk dari jenis tertentu dari lingkungan awal yang bekerja pada jenis temperamen tertentu. Baginya, kebutuhan narsis dan kecenderungan tersebut tidak melekat dalam sifat manusia.Narsisme berbeda dari strategi Horney yang defensif atau solusi bukandalamkompensasi.Idealisasidiriadalah kompensasi dalam teori, tapi hal itu berbeda dari narsisisme. Semua strategi defensif melibatkan idealisasi diri, tetapi dalampenyelesaiannya,narsis cenderung menjadi produk darikegemaranbukan kekurangan.Harga diripara narsisis tidak kuat, karena tidak didasarkan pada prestasi asliOrang-orang Perfectionistic mendasari rasa mereka dari keadaandiatas para cendekiawan dan standar moral.Hal yang berada di luar mereka merupakankegagalan mereka. Mempunyai standaryangtinggi,yangdapat memberikan orang-orang ini satu perasaansebagaipenguasaan.Orang-orangArrogant-vindictivesangat biasanya mempunyai"particularly bad human experiences", penghinaan,pengabaian, atau kekejaman seperti itu, dan mereka yakinbahwaorang lainitutak jujur dan berhati dengki.Merekamerupakan pesaing yang tinggidan bangga dari kemampuan mereka untuk memperdayakanyanglain.

2.14Pengunduran Diri(Resignation)Pengunduran diriberpotensi paling destruktif dari semua penderitaneurotic"solusi" ini memaksudkan untuk menarikdiridari bidang hubunganinterpersonaldan dengan demikian hidup sendiri.Horney menyarankanbeberapa cara,dalamlingkungan awal dari orang-orangpasrah,buat permintaan berlebihan pada mereka untuk mencocokkan danmengancamuntukmelandamereka tanpa memandang ke ciri khas mereka.Orang-orangpasrahmungkin melibatkan pada beberapa aktivitas bervariasi kecuali tanpa kedalaman atau persetujuan yang mengikat.Merekamungkin berkata, lakukan, dan bahkan merekaberpikirapayang diharapkan pada lingkungan tertentu, demi pendapat orang lain.Ketika seseorang mencoba untukberhubungan dengan orang-orang demikian di beberapa cara, sesuatu menyadari kedangkalan dari adaptasi mereka.ErichFromm, mendiskusikan satu kepribadian serupayang dianamakan"marketing"jenis. Dikatakansatukerusakanpermanen pada kapasitas orang untuk mengalami derita emosionalyangsebenarnya.Horneytidak sependapat dengannya,dinyatakan denganorang-orangyangdemikianmengungkapkan di pengobatan, "sangatmelupakankesedihan, benci diri dan benci untuk orang lain,mengasihani diri, berputus asa, bimbang" mereka tidak cacat, dia minta dengan tegas, tapi terlibat dalam satu tekad dari bagian dalam hidup.Horney menyarankan faktor masa anak-anak itu mungkin menyebabkan adopsi dari corak mode tertentu, dia mungkin akan cepat untuk mengatakan yangmengecualikanke aturan.Faktor lain pada hidup awal anak dan mungkin faktor biologi juga mungkin mempengaruhinya atau perkembangannya.

2.15Psikologi FemininHorney juga pelopor dalam disiplin psikiatri feminin, juga sebagai salah satu psikiater wanita pertamayangmenyajikan makalah tentang psikiatri feminin. Empat belas makalah diatulis antara tahun 1922 dan 1937 yang digabung menjadi satubuku yangberjudulFeminine Psychology. Sebagai seorang wanita, ia merasa bahwa pemetaan dari tren dalam perilaku perempuan adalahpengabaian masalah. Dalam esainya yang berjudul"The Problem of Feminine Masochism"Horney merasa dia membuktikan bahwa budaya dan masyarakat di seluruh dunia mendorong perempuanbergantung pada laki-laki untuk cinta mereka,wibawa, kekayaan, perawatan dan perlindungan. Perempuan dianggap sebagai objek pesona dan keindahan-berbeda dengan tujuan akhir setiap manusia dari aktualisasi diri.Wanita, menurut Horney, secara tradisional memperoleh nilai hanya melalui anak-anak mereka dan keluarga yang lebih luas. Dia menyentuh lebih lanjut mengenai hal ini dalam esainya"The Distrust Between the Sexes"di mana ia membandingkan hubungan suami-istri ke orang tua-anak,hubungan kesalahpahaman yang melahirkan neurosis merugikan.Horney percaya bahwa pria dan wanita memiliki dorongan untuk menjadi cerdik dan produktif. Wanita dapat memuaskan kebutuhan normal dan batin. Untuk melakukan hal ini,mereka hamil dan melahirkan. Priaakan puashanya perlu melalui cara-cara eksternal.Horney mengusulkan agar prestasi mencolok dari pria dalam pekerjaan atau bidang lain dapat dilihat sebagai kompensasi atas ketidakmampuan mereka untuk melahirkan anak-anak.Horney mengembangkan idenya sejauh bahwa ia merilis salah satu buku"self-help"pertama pada tahun 1946,yangAre You Considering Psychoanalysis?.Buku ini menegaskan bahwa orang-orang, baik pria dan wanita, dengan masalah neurotik yang relatif kecil, pada dasarnya bisa menjadi psikiater sendiri. Dia terus menerus menekankan bahwa kesadaran diri adalah bagianuntukmenjadi manusiayanglebih baik,lebih kuat,danlebih kaya.

BAB IIIKesimpulan

Berdasarkan materi yang telah disampaikan di awal, kami mendapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:1.Menurut Horney, kecemasan dasar (karena neurosis) dapat terjadi akibat berbagai hal termasuk, dominasi langsung atau tidak langsung, ketidakpedulian, perilaku tak menentu, kurangnya rasa hormat untuk kebutuhan individu anak, kurangnya bimbingan yang nyata, sikap meremehkan, terlalu banyak kekaguman atau tidak adanya itu, kurangnya kehangatan yang dapat diandalkan, harus berpihak dalam perselisihan orang tua, terlalu banyak atau terlalu sedikit tanggung jawab, perlindunganlebih, terpisah dari anak-anak lain, ketidakadilan, diskriminasi,ingkarjanji, suasana bermusuhan,dan seterusnya (Horney, 1945).2.Kecemasan dasar berasal dari perasaan masa kecil, seperti:sendirian, terisolasi, dan tak berdaya di dunia yang kejam. Dia melihat kecemasan dasar yang dihasilkan, bukan dari konflik seksual atau agresif, seperti Freud lakukan, tetapi dari hubungan bermasalah bahwa anak berpengalaman dengan orang tuanya (Horney, 1937, 1939, 1945).3.Motivasi yang mendorong manusia adalah kekuatan yang bersifat emosional dan nonrasional.4.Bayi mengalami proses melingkar, yang oleh Horney dinamakn Lingkaran setan atauvicious circle.5.Teori Horney tentang neurosis didasarkan pada konsep gangguan psikis yang membuat orang terkunci dalam lingkaran yang membuat tingkah laku tertekan dan tidak produktif,kemudian dikenal sebagai masalah kecemasan.6.Horney mengemukakan sepuluh kebutuhan neurotik, yakni kebutuhan yang timbul sebagai akibat dari usaha menemukan pemecahan-pemecahan masalah gangguang antara hubungan manusia.1)Kebutuhan kasih sayang dan penerimaan2)Kebutuhan partner yang bersedia mengambil ahli keidupannya3)Kebutuhan membatasi kehidupan dalam ranah sempit.4)Kekuasaan5)Kebutuhan mengeksploitasi orang lain6)Kebutuhan pengakuan sosial atau prestise7)Kebutuhan menjadi pribadi yang dikagumi8)Kebutuhan ambisi dan prestasi pribaadi9)Kebutuhan mencukupi diri sendiri dan independensi10)Kebutuhan kesempurnaan dan ketaktercelaan7.Horney juga pelopor dalam disiplin psikiatri feminin, juga sebagai salah satu psikiater wanita pertama yang menyajikan makalah tentang psikiatri feminin.

DAFTAR PUSTAKAHall, Calvin S., Lindzey, Gardner., Loehlin, John C., Manosevitz, Martin. (1985).Introduction to Theories of Personality.New York: John Wiley & Sons.Hogan, Robert. (1997).Handbook of Personality Psychology.New York: Academic Press.Schultz, Duane and Ellen, Sydney. ( 1994).Thoeries of Personality.California:Brooks/Cole Publishing Company.Suryabrata, Sumadi.(2003).Psikologi Kepribadian.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.