telemedisine
TRANSCRIPT
TelemedisDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Telemedicine adalah pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi
dan pelayanan medis jarak-jauh. Aplikasi telemedicine saat ini, menggunakan
teknologi satelit untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas-fasilitas
kesehatan di dua negara dan memakai peralatan video conference.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Definisi Telemedicine
2 Sejarah Telemedicine
3 Fase Perkembangan Telemedicine
4 Manfaat Telemedicine
5 Aplikasi Telemedicine
o 5.1 Skala Mikro
o 5.2 Skala Makro
o 5.3 Aplikasi Telemedicine di Indonesia
5.3.1 Instalansi Sistem
5.3.2 Inkorporasi Kedalam Praktek Kedokteran di Indonesia
5.3.3 Pemeliharaan Sistem
6 Teknologi dan Medicine
7 Pilihan Telekomunikasi
8 Referensi
9 Pranala luar
[sunting]Definisi Telemedicine
Telemedicine adalah layanan kesehatan yang dilakukan dari jarak
jauh (Telemedicine is health care carried out at a distance)
Telemidicine adalah transfer data medik elektronik dari satu lokasi ke lokasi
lainnya (telemedicine is the transfer of electrical medical data from one
location to another)
Telemedicine adalah praktik kesehatan dengan memakai
komunikasi audio, visual dan data. termasuk perawatan, diagnosis, konsultasi
dan pengobatan serta pertukaran data medis dan diskusi ilmiah jarak jauh.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat kita pahami bahwa
cakupan telemedicine cukup luas, meliputi penyediaan pelayanan kesehatan
(termasuk klinis, pendidikan dan pelayanan administrasi) jarak jauh, melalui
transfer informasi (audio, video, grafik), dengan menggunakan perangkat-
perangkat telekomunikasi (audio-video interaktif dua arah, komputer,
dan telemetri) dengan melibatkan dokter, pasien dan pihak-pihak lain. Secara
sederhana, telemedicine sesungguhnya telah diaplikasikan ketika terjadi
diskusi antara dua dokter membicarakan masalah pasien lewat telepon.
[sunting]Sejarah Telemedicine
Ide tentang pemeriksaan dan evaluasi kesehatan dengan menggunakan
perangkat jaringan telekomunikasi bukanlah hal yang baru. Setelah
diperkenalkan pesawat telepon, percobaan telemedicine telah dilakukan
pertama kali dengan men-transmisi-kan rekaman ekgmelalui jaringan
telepon sistem analog. Walaupun jarak tempuh transmisi hanya beberapa
kilometer, namun nilai klinisnya tidak begitu bermakna. Setelah itu, beberapa
kali dicoba untuk melakukan transmisi suara jantung dan napas antar dokter
dan pasien.
Setelah Perang Dunia ke-II (1945), teknik transmisi foto dikembangkan oleh
militer di eropa. Pengalaman tersebut memberikan inspirasi para pioner
kedokteran dalam mengembangkan teknik pengiriman gambar-gambar medis
tentang penyakit dan kelainan dari pasien ke dokter. Sejumlah peneliti
kedokteran pada saat itu telah melakukan kegiatan pendidikan, interprestasi
dan menegakkan diagnosis serta melakukan pengobatan psikiatri,
dan radiologi jarak jauh.
Sejalan dengan kemajuan teknologi komputer dan sistem digital saat ini,
perkembangan telemedicine semakin berkembang. Peralatan kedokteran
dapat menghasilkan gambar digital secara langsung, selain itu juga dapat
mengubah citra video menjadi citra digital. Kini, penggunaan telemedicine
sangat luas sampai sekarang diaplikasikan
di Amerika, Yunani, Israel, Jepang, Italia, Denmark , Belanda,Norwegia, Jorda
n, India, dan Malaysia. RSF0606094680
[sunting]Fase Perkembangan Telemedicine
FASE PERKEMBANGAN RENTANG WAKTU
Telegram dan telepon 1840-1920
Radio 1920-1950
Televisi/ teknologi ruang
angkasa1950-1980
Teknologi digital 1990an
[sunting]Manfaat Telemedicine
Manfaat telemedicine mencakup kedalam 3 aspek yang saling terkait satu
sama lain yaitu pasien, dokter dan rumah sakit. Manfaat langsung bagi pasien
adalah:
Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
Mudah mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung
dari dokter-dokter pribadi.
Pasien merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan
sahabat dapat memberikan dukungan langsung.
Menurunkan stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
Menseleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan
pasien yang tidak perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di
rumah.
[sunting]Aplikasi Telemedicine
[sunting]Skala Mikro
Dilaksanakan oleh salah satu intansi layanan kesehatan dalam skala terbatas
[sunting]Skala Makro
Aplikasi Sektoral
Terbatas untuk satu subdisiplin ilmu kedokteran/ bidang layanan kesehatan
Aplikasi Regional
Mencakup keseluruhan bidang layanan kesehatan terbatas pada wilayah tertentu dalam satu negara
Aplikasi Nasional
Mencakup seluruh bidang layanan kesehatan di seluruh wilayah suatu negara
[sunting]Aplikasi Telemedicine di Indonesia[sunting]Instalansi Sistem
Biaya instalansi
Teknologi perangkat lunak
Teknologi perangkat keras
[sunting]Inkorporasi Kedalam Praktek Kedokteran di Indonesia
Tenaga kesehatan dengan keterampilan layanan kesehatan jarak jauh
Penerimaan komunitas kesehatan dan non kesehatan
Aspek etika, legalitas, dan reimbursement
[sunting]Pemeliharaan Sistem
Biaya pemeliharaan
Efektivitas biaya secara komersial
Pengawasan kualitas layanan
Penyesuaian dengan perkembangan teknologi informasi dan ilmu
kedokteran
[sunting]Teknologi dan Medicine
Aplikasi telemedicine sangatlah luas, tergantung dari materi dan objek
transmisi nya.
Misalnya: teleradiologi, telepatologi,teledermatologi, telekardiologi, telepsikiatr
i, teleneurologi, teleedukasi, telekonsultasi,
pengobatan telenuklir, teleotorinolaringologi dan penatalaksanaan trauma
jarak jauh. Selain itu dikenal pula berbagai disiplin telemedicine lainnya
seperti telenursing (pelayanan keperawatan jarak jauh),
dan teleprescribing (resep jarak jauh).
Perangkat keras dan lunak telemedicine sangat mahal, terutama transmisi
yang menggunakan saluran pita lebar, sehingga akses pusat kontrol dan
server sebaiknya berada di center-center besar. Namun harus dibedakan
mana yang bisa diaplikasikan sesuai kemampuan, dan mana yang harus
menunggu pemakaian teknologi tinggi. Semua pengiriman pencitraan (image)
baik ekokardiografireal time maupun film citra x-ray , ct-
scan ataupun angiogram memerlukan saluran pita lebar dan jaringan digital
dengan biaya tinggi.
[sunting]Pilihan Telekomunikasi
Saluran telepon standar (public switched telephone network; PSTN)
ISDN (integrated service digital network)
Koneksi satelit
Teknologi nirkabel
Koneksi gelombang mikro
Leased line
ATM (asynchronous transfer mode): teknologi relay sel.
Dibawa ini merupakan contoh kasus aplikasi satelit untuk pelayanan
kesehatan jarak jauh, antara lain:
Jaringan Informasi Medis Asia-Pasifik via ETS-V (AMINE - Asia Pacific
Medical Information Network via ETS-V.
Proyek yang dilaksanakan oleh National Space Development Agency
(NASDA) dan Departemen Pos dan telekomunikasi Jepang serta dibantu
oleh Fakultas Kedokteran Universitas Tokai Jepang ini mendirikan 25 stasiun
bumi yang menggunakan L-Band VSAT di setiap stasiunnya. Stasiun bumi
tersebut tersebar di Thailand, Kamboja, Papua Nugini, Fiji, China,
dan Jepang.
Setelah selama empat tahun beroperasi (1992-1996) ternyata 80% traffik
adalah trafik non-klinis seperti masalah-masalah administrasi, manajemen
rumah sakit, dan urusan logistik. Oleh Karena itu AMINE merekomendasikan
agar desain telemedicine di masa yang akan datang turut memperhitungkan
trafik-trafik non-klinis seperti ini. Hasil yang nyata adalah AMINE telah berhasil
menyelamatkan banyak pasien terutama di negara berkembang di asia
pasifik.
Telemedicine via ACTS (Advanced Communications Technology Satellite )
- NASA.
ACTS merupakan salah satu pionir dalam mengaplikasikan telemedicine via
satelit. Salah satu eksprimen telemedicine yang dilakukan
adalah telemammography, yang mendemontrasikan pengiriman citra
mammografi resolusi tinggi dari daerah pedesaan ke kota menggunakan
jaringan akses satelit.
Mammografi adalah citra radiologi yang dapat membantu
pendeteksian kanker payudara dalam tahap dini. Sayangnya dibutuhkan
ahliradiologi yang berpengalaman untuk menginterpretasikan citra tersebut
yang tidak selalu tersedia didaerah pedesaan atau kota kecil. Eksprimen ini
menghubungkan tempat screening di kota kecil atau pedesaan dengan suatu
institusi medis di kota besar. Keberhasilan program ini membutuhkan integrasi
antara satelit dan infrastruktur terestrial di fakultas kedokteran kampus/rumah
sakit, pemoresan citra, keamanan data pasien, juga perangkat lunak yang
mengontrol proses screening. Salah satu kesulitan yang dihadapi pada
telemammografi ini adalah citra yang dihasilkan berukuran besar. Untuk
teknik mammography direct digital, kompresi 20:1 diperlukan agar citra dapat
ditransmisikan kurang dari 1 menit dengan menggunakan T1. Tetapi kompresi
sebanyak ini mengorbankan beberapa data pada citra. Karena itu eksprimen
ini menyarankan pengembangan teknik kompresi citra disamping perbaikan
sistem yang mampu mentransmisikan citra lebih cepat.