tekpeng-suhu-tnggi
DESCRIPTION
mkjkjTRANSCRIPT
JURNALSYARAT MASUK PRAKTIKUM
PENGOLAHAN SUHU TINGGIDisusun oleh:
Muhammad Aly Firdaus141710101075JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangSebagian besar bahan pangan hasil pertanian pascapanen memerlukan proses pengolahan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi, meskipun ada beberapa yang dapat dikonsumsi dalam bentuk segar. apalagi jika produk pertanian tersebut merupakan produk hortikultura dimana memiliki sifat yang mudah rusak atau tidak tahan dalam penyimpanan jika tanpa pengolahan terlebih dahulu. Proses pengolahan sebagian bisa dikonsumsi dalam bentuk segar dan perlu pengolahan. Pengolahan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam penanganan Pengolahan bertujuan untuk menangani dan memanipulasi suatu produk sehingga diperoleh mutu dan nilai tambah dibandingkan dengan mutu dan nilai dari bahan asal . Contoh pengolahan dengan proses termal adalah pasteurisasi, dan sterilisasi. Ada pula pengolahan proses termal ada yang menggunakan media seperti penggorengan menggunakan minyak panas, pengovenan dan penyangraian menggunakan udara panas. Oleh karena itu pada praktikum kali ini mengetahui proses pengolahan pangan dengan menggunakan proses suhu tinggi yang meliputi pasteurisasi, sterilisasi, penggorengan, penyangraian, dan enrobing serta mengetahui perubahan kualitas bahan pangan pasca pengolahan1.2. Tujuan
Mengetahui proses pengolahan pangan dengan menggunakan proses suhu tinggi yang meliputi pasteurisasi, sterilisasi, penggorengan, penyangraian, dan enrobing serta mengetahui perubahan kualitas bahan pangan pasca pengolahan.
BAB 2. METODOLOGI PRAKTIKUM
2.1. Alat dan Bahan
2.1.1. Alat
1. Beaker glass
2. Hot plate
3. Botol
4. Wadah plastik
5. Neraca analitik
6. Wajan
7. Kompor
8. Panci
9. Pengaduk
10. Saringan
11. Autoclaf
2.1.2. Bahan
1. Kacang tanah 2. Pisang
3. Susu
4. Jus buah
5. Minyak gorreng
6. Tepung terigu
7. Gula
8. Garam
9. Air
2.2. Skema Kerja
2.2.1. Penggorengan
2.2.2. Penyangraian
2.2.3. Enrobing
2.2.4. Pasteurisasi
2.2.5. Sterilisasi
Penirisan
Peggorengan dengan minyak goreng
Pengamatan warna, aroma, dan tekstur sebelum penggorengan
Kacang tanah
Pengamatan warna, aroma dan kekentalan sesudah pasteurisasi
Pasteurisasi 88oC selama 15 detik
Penungan pada beaker glass
Pasteurisasi 65oC selama 30 menit
Pengamatan warna, aroma dan kekentalan sebelum pasteurisasi
Penuangan pada beaker glass
200ml Susu
Peggorengan
Pengamatan warna, aroma, dan tekstur sebelum penggorengan
Kacang
Penimbangan
Tampa coating
Pengecelupan coating
Pembuatan coating
Penimbangan 4 pisang
Pengamatan warna, aroma dan kekentalan sesudah sterilisasi
Pemanasan pada suh 121oc selama 15-20 menit, tekanan 1,5 atm
Pre heating 23 menit
Pengamatan warna, aroma dan kekentalan sebelum sterilisasi
Penuangan pada botol
100ml Susu
Pengamatan warna, aroma, dan tekstur pisang setelah penggorengan
penimbangan
Penirisan
Penggorengan selama 5 menit
Pengamatan warna, aroma, dan tekstur pisang
Pengamatan warna, aroma, tekstur dan rasa sesudah penggorengan
Peggorengan dengan minyak goreng
Penirisan
Peggorengan dengan minyak goreng
Penimbangan kembali
Penimbangan
Penimbangan kembali
Pengamatan warna, aroma, tekstur dan rasa sesudah penggorengan