teknologilan

33
TEKNOLOGI LAN LAN TECHNOLOGY (Lapisan Fisik)

Upload: david-liauw

Post on 04-Jul-2015

89 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEKNOLOGILAN

TEKNOLOGI LANLAN TECHNOLOGY(Lapisan Fisik)

Page 2: TEKNOLOGILAN

Pada awalnya teknologi LAN telah berkembang secara terpisah-pisah berdasar industri yang mengembangkannya. Teknologi LAN yang banyak digunakan saat ini yaitu;

Ethernet / Fast Ethernet (CSMA/CD) /Wireless Ethernet /Gigabite Ethernet

Token Ring / FDDI 100VG-Any LAN Wireless LAN ATM LAN (LANE , LAN Emulator) GigabitEthernet dll.

Page 3: TEKNOLOGILAN

Teknologi suatu LAN meliputi pertimbangan-pertimbangan teknis seperti:

Jenis medium transmisi yang digunakan Jenis Konektor yang digunakan Jenis Encoding/Decoding yang digunakan Mode transmisi baseband/broadband yang

digunakan Kendali akses medium (MAC) yang

digunakan Pertimbangan kinerja jaringan (perfomans)

Page 4: TEKNOLOGILAN

TEKNOLOGI JARINGAN LOKAL ETHERNET Berdasar laju transmisi data dapat dikategorikan

10MBPS Ethernet dan 100MBPS. Ethernet 10MBPS bedasar media transmisi yang digunakan ada beberapa jenis yaitu 10 Base 2, 10 Base 5, 10 Base T, dan 10 Broad 36. Ethernet 100MBPS sering disebut sebagai FAST LAN, media transmisi yang digunakan dapat menggunakan jenis kabel Twisted-wire-pair maupun Fiber Optic. Gigabit Ethernet merupakan generasi terakhir dengan laju data 1Gbps. Wireless Ethernet adalan merupakan non guide media (atau dengan media udara/radio).

Page 5: TEKNOLOGILAN

Pembangunan jaringan Ethernet perlu memperhatikan/pertimbangan teknologi yang digunakan, yaitu pemilihan

Medium transmisi NIC (Network Interface Card) atau LAN

Card Frame MAC DRIVER Piranti jaringan (HUB, SWITCH HUB)

Page 6: TEKNOLOGILAN

MEDIUM TRANSMISI (CABLING/ PERKABELAN) /CONNECTORS

Sering disebut sebagai sistem perkabelan (cabling), ada berbagai macam standarisasi pada sistem perkabelan jaringan Ethernet , didasarkan atas jenis teknik transmisi yang digunakan;

Spesifikasi yang menentukan untuk suatu jaringan adalah

Kecepatan perambatan Tunda (delay) BER (Bit error rate)

Page 7: TEKNOLOGILAN

CABLING(1):

10Base2 : 50-ohm coax, disebut thinnet, rentang jaringan dapat mencapai 185 m dan per segmen dapat dipasang 30 host. Jenis konektor yang digunakan adalah AUI dan lazimnya digunakan pada topologi jaringan bus.

10Base5 : 50-ohm coax, disebut thicknet, rentang jaringan dapat mencapai 500 m dan per segmen dapat dipasang 208 host. Jenis konektor yang digunakan adalah AUI dan lazimnya digunakan pada topologi jaringan bus.Akan tetapi dengan repeater rentang jaringan dapat dikembangkan hingga 2500 m dengan total host hingga 1024

Page 8: TEKNOLOGILAN

CABLING(2):

10BaseT : Standar EIA/TIA yang dikategorikan menjadi category 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Akan tetapi untuk jaringan memerlukan persyaratan diatas kategori 3.

Kategori 3,4, 5 atau 6 menggunakan kabel UTP (two-pair Unshielded Twisted-Pair), jenis konektor yang digunakan adalah RJ45

Page 9: TEKNOLOGILAN

CABLING(3):

Category 1: twisted-pair (UTP) dikenal sebagai kabel telefon

Category 2: UTP digunakan pada laju data hingga 4 Mbps

Category 3: UTP digunakan pada laju data hingga 10 Mbps (jari-ngan 10BaseT memerlukan persyaratan minimum dengan kabel ini)

Category 4: UTP digunakan pada laju data hingga 16 Mbps (digunakan pada jaringan Token Ring)

Page 10: TEKNOLOGILAN

CABLING(4): UTP

Category 5: UTP digunakan pada laju data hingga diatas 100 Mbps (biasanya juga dapat digunakan untuk 1000 Mbs), panjang persegmen dapat mencapai 100m. Menggunakan jenis konektor RJ-45, yang digunakan pada jaringan dengan topologi star dan bus.

Category 6: UTP digunakan pada laju data hingga diatas 1 Gbps persegmen dapat mencapai 100m. Menggunakan jenis konektor RJ-45, yang digunakan pada jaringan dengan topologi star.

Page 11: TEKNOLOGILAN

CABLING(5):

100BaseTX : EIA/TIA Category 5, 6, atau 7 adalah kabel two-pair, untuk satu host per segmen; dengan rentang mencapai 100m, menggunakan konektor MII RJ-45, yang digunakan pada jaringan dengan topologi star dan bus.

100BaseFX : Berdasar kabel fiber-optic multimode (MMF) dengan ukuran 62.5/12.5 micron. Untuk topologi jaringan point-to-point; rentang jaringan hingga mencapai 400 m. Menggunakan jenis konektor ST atau SC.

Page 12: TEKNOLOGILAN

CABLING(6):

100BaseTX : EIA/TIA Category 5, 6, atau 7 adalah kabel two-pair, untuk satu host per segmen; dengan rentang mencapai 100m, menggunakan konektor RJ-45, yang digunakan pada jaringan dengan topologi star dan bus.

100BaseFX : Berdasar kabel fiber-optic multimode (MMF) dengan ukuran 62.5/12.5 micron. Untuk topologi jaringan point-to-point; rentang jaringan hingga mencapai 400 m. Menggunakan jenis konektor ST atau SC.

Page 13: TEKNOLOGILAN

CABLING(7):

100VG-AnyLAN : merupakan jenis kabel UTP dengan kemampuan 100Mbps. Jenis kabel ini saat ini tidak banyak lagi digunakan.

1000BaseCX : Copper shielded twisted-pair yang hanya digunakan untuk panjang maksimum 25 m.

1000BaseT : Merupakan kabel diatas category 5, yang dapat mencapai 100 m.

Page 14: TEKNOLOGILAN

CABLING(8):

1000BaseSX : MMF menggunakan ukuran 62.5 dan 50 –micron core, dengan laser dengan panjang gelombang 780-nanometer dan dapat mencapai rentang 260 m.

1000BaseLX : Merupakan single-mode fiber (SMF) yang berukuran 9-micron, dengan laser 1300 nanometer. Rentang jaringan dapat mencapai 3 bahkan 10 km.

Page 15: TEKNOLOGILAN

CONNECTOR :

RJ45 Connector /UTP SC Connector (Push-pull locking) / Fiber-

optic (u/ Perfect office) ST® Connector (Bayonet locking) /Fiber-

optic (u / High perfomans)

Page 16: TEKNOLOGILAN

SIGNAL ENCODING/DECODING

Teknik encoding yang digunakan : Manchester Encoding

Page 17: TEKNOLOGILAN

MAC (Medium Access Control)

MAC Ethernet guided medium (sistem cabling) menggunakan kendali transmisi CSMA/CD (IEEE 802.3)

MAC Ehternet non guide medium (wireless) menggunakan kendali transmisi Wireless LAN International Standard (IEEE 802.11) CSMA/CA dan lapisan fisik berdasar CDMA/DSS(Direct Spread Spectrum) atau CDMA/FH

Page 18: TEKNOLOGILAN

LAN CARD (BOARD TYPE)/DRIVER Atau NIC (Network Interface Card),

berfungsi untuk melakukan interface antara komputer dengan media transmisi. Pada suatu LAN NIC bekerja pada dua lapisan OSI, yaitu lapisan fisik dan lapisan data link (sublayer MAC). NIC pada arsitektur TCP/IP menempati Lapisan fisik saja.

Page 19: TEKNOLOGILAN

Pemetaan NIC pada Arsitektur OSI dan TCP/IP

Lapisan fisik

SubLapisanMAC

ArsitekturOSI

NIC(Network Interface Card)

Lapisan fisik

LapisanInternet

ArsitekturTCP/IP

NIC(Network Interface Card)

Page 20: TEKNOLOGILAN

FUNGSI NIC

Interface Komputer dengan Medium transmisi

Encoding/Decoding Pengendalian jaringan (Medium Access

Control)

Page 21: TEKNOLOGILAN

Strategi pemilihan NIC: ada beberapa tipe / jenis NIC Ethernet yaitu berdasar :

Jenis Slot - sistem bus komputer (AT bus, ISA bus, EISA bus, PCI bus, maupun PCMCIA untuk komputer Lap-top/Note book)

Jenis konektor (BNC, RJ45, atau AUI (Attacement Unit Interface connector)

Jenis teknologi untuk melakukan konfigurasi (jumper, jumperless, atau P&P (plug and Play)

Page 22: TEKNOLOGILAN

DRIVER

Adalah suatu perangkat lunak yang dijalankan pada komputer pada suatu Sistem Operasi (local OS atau host OS). Perangkat lunak ini merupakan program aplikasi untuk antarmuka (API= Application Program Interface) , yang bersifat residen. NE 1000 (8 bit) NE 2000 (16 bit) (saat ini menjadi standar secara defacto)

Page 23: TEKNOLOGILAN

HUB (Ether HUB)

Adalah suatu multiport repeater (repeater yang memiliki banyak port), Jaringan Ethernet dengan HUB ini memiliki beberapa kelebihan:

Mudah instalasinya; (instalasi dan uninstalasinya) tanpa harus mematikan sistem (jaringan)

Sekaligus dapat berfungsi menjadi repeater.

Page 24: TEKNOLOGILAN

SWITCH HUBAdalah suatu piranti multiport yang memiliki kecerdasan atau dilengkapi dengan prosesor, dan buffering. Jaringan Ethernet dengan piranti SWITCH

ini memiliki berapa kelebihan: Mengatur/mengendalikan jaringan lebih

mudah Mengatur jaringan berdasar bandwidth (bit

rate) secara otomatis Mengatur berdasar kepentingan/herarki

akses (melokalisasi kepadatan berdasar kepadatan trafik data)

Page 25: TEKNOLOGILAN

FRAME Ethernet (MAC)

Satuan kemasan paket data pada suatu jaringan Ethernet adalah dalam bentuk suatu frame yang memili ukuran frame dapat berubah-ubah tergantung panjang data yang termuat. Panjang frame Ethernet berkisar 64 sd. 1525 byte. Ada beberapa tipe Frame Ethernet, masing-masing serupa, tetapi tidak saling kompatibel, yaitu frame;

IEEE 802.3 Ethernet Ethernet II IEEE 802.3 dengan 802.2 IEEE 802.3 dengan 802.2 dan Ekstensi SNAP Ethernet III Suatu jaringan Ethernet dapat menggunakan lebih dari satu

jenis frame di atas.

Page 26: TEKNOLOGILAN

FORMAT BEBERAPA FRAME ETHERNET (MAC)

Page 27: TEKNOLOGILAN

Frame Ethernet

Frame IEEE 802.3 Ethernet Frame IEEE 802.3 Ethernet , yaitu frame pertama yang

digunakan pada jaringan Ethernet, yang diperkenalkan oleh IEEE.

Frame Ethernet II Standar Ethernet pertama kali dikembangkan pada tahun

1980 dengan nama DIX 1.0 Frame Ethernet II dikembangkan oleh DEC, Intel Corporation, dan XEROX Corporation., Pada tahun 1982 standar tersebut telah derevisi yang diberi nama DIX 2.0. Namun demikian standar tersebut lebih dikenal dengan Ethernet II. Frame Ethernet II ini sedikit berbeda dengan Ethernet IEEE 802.3

Page 28: TEKNOLOGILAN

Frame Ethernet

Frame IEEE 803.2 dengan 802.2 Frame Ethernet ini dimaksudkan untuk mendukung

protokol 802.2 (LLC)Frame IEEE 802.3 dengan 802.2 dan Ekstensi SNAP

(Sub-Network Access Protocol) Frame ini dimaksudkan untuk mendukung protokol

802.3 dengan ekstensi SNAPFrame Ethernet III Frame Ethernet yang dipersiapkan untuk

jaringan Ethernet mendatang

Page 29: TEKNOLOGILAN

Frame Ethernet terdiri atas: Preamble (7 byte) yang memiliki pola 0 dan 1 tertentu yang

diperlukan untuk sinkronisasi pada penerima SFD (Start Frame Delimiter) :deretan 10101011, yang

mengindikasikan awal dari suatu frame. DA (Destination Address): alamat spesifik dari stasiun yang dituju,

merupakan alamat fisik yang unik dalam suatu jaringan, bahkan unik dalam jaringan global. Panjang alamat dapat dipilih berdasar 2 byte( 16 bit) atau 6 byte (48 bit).

SA (Source Address), merupakan alamat spesifik dari stasiun pengirim.

Length/Type, menyatakan cacah/panjang data (terhitung header dan data).

Data, medan data tergantung dari jenis frame yang dipilih. Medan data terdiri atas: (Data dari frame yang berasal dari frame lapisan di atasnya (misalnya LCC), dan Pad yaitu pola bit tertentu yang ditambahkan agar memenuhi syarat panjang frame minimum.

FCS (Frame Check Sequence) : 32-bit pendeteksi error CRC (Cyclic Redundancy Check). Deteksi error terhitung pada semua medan (field) ke-cuali medan Preamble.

Page 30: TEKNOLOGILAN

Field Type Ethernet

Pada Field Type , menetapkan jenis data yang terkandung dalam frame tersebut. Jika field tersebut bernilai lebih besar atau sama dengan 5DD maka frame tersebut adalah frame Ethernet II. Tabel berikut menetapkan beberapa nilai dari tipe Ethernet (diambil dari RCF 1700)

Page 31: TEKNOLOGILAN

Identifikasi dalam Frame Ethernet IIEthernet Type

Ethernet Type

(heksadesimal)

Jenis data

2048 0800 Internet IP versi 4

2053 0805 X.25 Level 3

2054 0806 ARP

24579 6003 DEC DECNET Phase IV Route

24580 6004 DEC LAT

24581 6005 DEC Diagnostic

32923 809B ProtocolApplel Talk

32981 80D5 IBM SNA Service on Ethernet

33079 8137-8138 Novell, Inc

Page 32: TEKNOLOGILAN

GIGABIT ETHERNET

Gigabit Ethernet merupakan pengembangan standar Ethernet IEEE 802.3. Salah satu aspeknya pengembangannya adalah kecepatan transmisi dari 10 Mbps (Ethernet) ke 100 Mbps (Fast Ethernet) dan saat ini 1000 Mbps pada (Gigabit Ethernet).

Teknologi Ehternet menggunakan format dan ukuran paket yang sama maka bila dilakukan pengembangan jaringan (upgrade) tidak diperlukan perubahan pada jaringan Ethernet yang telah ada.

Page 33: TEKNOLOGILAN

GIGABIT ETHERNET Untuk mencapai kecepatan 1 Gbps, diperlukan beberapa

perubahan pada komponen antarmuka fisik. Gigabit Ethernet merupakan penggabungan dua teknologi standar IEEE 802.3 Ethernet dan ANSII X3T11 Fibre Channel yang berkecepatan tinggi, seperti diperlihatkan pada gambar berikut. Format yang digunakan adalah IEEE 802.3 Ethernet dan memiliki kemampuan transfer secara full duplex maupun half duplex dengan methode kendali akses CSMA/CD.

Implementasi perkabelan Gigabit Ethernet berdasar standar teknologi terbaru IEEE 802.3z:1000Base-SX(untuk multimode fiber optic), 1000Base-LX (untuk single mode fiber optic), 1000Base-CX (untuk twinax), dan 1000Base-T (untuk unshielded twisted pair copper).