Slide 1

ISOLASI DAN KARAKTERISASI SIFAT-SIFAT FUNGSIONAL PROTEIN AMPAS TAHUDi susun oleh :Garnis Dwi AyundariDesi SafitriMuhammad IlhamM. Budi SaputroTEKNOLOGI HASIL PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI2015PENDAHULUAN ..Ampas tahu merupakan hasil samping dari proses pembuatan tahu. Kadar protein ampas tahu cukup tinggi sebesar 26,6 % pada kadar air 9 %. Namun, pada umumnya industri kebanyakan menjual kepada peternak, pembuatan oncom, dan tempe gembus.Seiring majunya teknologi, ampas tahu banyak diaplikasikan dalam pangan diantaranya pembuatan tepung kaya serat dan protein, cookies, sosis dan nugget.Tujuan penelitian ini adalah, untuk mendapatkan protein ampas tahu, mengetahui pengaruh suhu dan pH ekstraksi protein terhadap sifat fisik, kimia dan fungsional ampas tahu yang dihasilkan, dan mendapatkan perlakuan terbaik dari proses isolasi protein ampas tahu.Tinjauan PustakaAmpas tahu merupakan hasil samping indutri pangan yang dapat digunakan sebagai bahan alternatief pakan dengan nilai gizi yang masih tinggi yakni protein 8,66 %, air 51,63 % dan abu 1,21 % (departemen kelautan dan perikanan RI, 2005).Dalam pembuatan tahu, ada dua proses yang mempengaruhi mutu ampas tahu yang dihasilkan. Pertama, bubur kedelai dimasak terlebih dahulu sebelum disaring. Kedua, sebaliknya dilakukan proses penyaringan bubur kedelai terlebih dahulu kemudian dididihkan. Ampas tahu yang dihasilkan dari cara kedua, kadar proteinnya lebih tinggi dibandingkan dengan cara pertama.Lanjutann .!!!!Protein kedelau yang sebagian besar adalah golongan globulin, mempunyai titik isoelektrik 4,1 - 4,6. Globulin akan mengendap pada pH 4,1. globulin larut dalam larutan garam encer pada pH diatas atau dibawah titik isoelektriknya. Kelarutan minimum protein kedelai terjadi pada pH 3,75 sampai 5,25 sedangkan kelarutan maksimum asam terjadi pada pH 1,5-2,5 dan pada sisi basa terjadi pada pH 6,3.Isolat protein kedelai merupakan bentuk protein kedelai yang paling murni karena kadar proteinnya minimum 95 % dalam berat kering. Isolai ini hampir bebas dari lemak, karbohidrat serta serat sehingga sifat fungsionalnya jauh lebih baik dibandingkan dengan konsentrat maupun tepung kedelai.

Lanjutann .!!!!

Lanjutann .!!!!Metodologi !!!