teknologi pengolahan serat
TRANSCRIPT
LOGOEdit your company slogan
Teknologi Pengolahan
SeratArie Febrianto Mulyadi
Jur. TIP – FTP - UB
ariefebriantomulyadi.blogspot.com
LOGO
SERAT SABUT KELAPA (COCO
FIBER)
Serat sabut kelapa, atau dalam perdagangan
dunia dikenal sebagai Coco Fiber, Coir fiber, coir
yarn, coir mats, dan rugs, merupakan produk
hasil pengolahan sabut kelapa.
Secara tradisionil serat sabut kelapa hanya
dimanfaatkan untuk bahan pembuat sapu, keset,
tali dan alat-alat rumah tangga lain.
www.themegallery.com
LOGO
Perkembangan teknologi, sifat fisika-kimia serat,
dan kesadaran konsumen untuk kembali ke
bahan alami, membuat serat sabut kelapa
dimanfaatkan menjadi bahan baku industri
karpet, jok dan dashboard kendaraan, kasur,
bantal, dan hardboard.
Serat sabut kelapa juga dimanfaatkan untuk
pengendalian erosi.
Serat sabut kelapa diproses untuk dijadikan Coir
Fiber Sheet yang digunakan untuk lapisan kursi
mobil, Spring Bed dan lain-lain.www.themegallery.com
LOGO
Hasil samping pengolahan serat sabut kelapa
berupa butiran-butiran gabus sabut kelapa,
dikenal dengan nama Coco Peat.
Sifat fisika-kimianya yang dapat menahan
kandungan air dan unsur kimia pupuk, serta
dapat menetralkan keasaman tanah menjadikan
hasil samping ini mempunyai nilai ekonomi.
Coco Peat digunakan sebagai media
pertumbuhan tanaman hortikultur dan media
tanaman rumah kaca.
www.themegallery.com
LOGO
PROSES PRODUKSI
1. Persiapan Bahan
Sabut kelapa yang utuh dipotong membujur
menjadi sekitar lima bagian, kemudian bagian
ujungnya yang keras dipotong. Sabut tersebut
kemudian direndam selama sekitar 3 hari
sehingga bagian gabusnya membusuk dan
mudah terpisah dari seratnya, dan kemudian
ditiriskan.
2. PelunakanSabut
Pelunakan sabut dilakukan dengan
menggunakan mesin pemukul yang disebut
mesin double cruiser atau hammer mill.www.themegallery.com
LOGO
3. Pemisahan Serat.
Pada tahap ini, sabut kelapa dimasukkan ke
dalam mesin pemisah serat untuk memisahkan
bagian serat dengan gabus.
Komponen utama mesin pemisah serat atau
defifibring machine adalah silinder yang
permukaannya dipenuhi dengan gigi-gigi dari
besi yang berputar untuk memukul dan
"menggaruk" sabut sehingga bagian serat
terpisah.
Pada tahap ini dihasilkan butiran-butiran gabus
sebagai hasil samping. www.themegallery.com
LOGO
4. Sortasi/Pengayakan
Pada tahap ini bagian serat yang telah terpisah
dari gabus dimasukkan ke dalam mesin sortasi
untuk memisahkan bagian serat halus dan kasar.
5. Tahap pembersihan dilakukan untuk
memisahkan bagian gabus yang masih
menempel pada bagian serat halus yang telah
terpisah dari bagian serat kasar.
6. Proses pengeringan dilakukan dengan cara
penjemuran atau dengan menggunakan mesin
pengering. www.themegallery.com
LOGO
7. Serat sabut kelapa yang sudah bersih dan
kering kemudian dipak dengan menggunakan
alat press.
Ukuran kemasan adalah sekitar 90 x 110 x 45
cm.Menggunakan mesin press bobot setiap
kemasan mencapai sekitar 100 Kg.
www.themegallery.com
LOGO
Coco Fiber
www.themegallery.com
LOGOwww.themegallery.com
LOGOwww.themegallery.com
LOGO
Pengolahan Serat Rami
Pascapanen rami merupakan suatu rantai
kegiatan yang cukup panjang.
Serat rami merupakan bahan yang berasal dari
kulit batang rami. Serat rami ini masih dalam
bentuk bundelan, karena terikat oleh lapisan
pektin yang biasa disebut gum, yaitu sejenis
karbohidrat rantai panjang yang menyebabkan
helaian serat terikat satu sama lain. Bahan ini
harus dibuang karena sebelum serat rami terurai
menjadi helaian serat; serat tidak dapat dipintal
menjadi benang.
www.themegallery.com
LOGO
Tahapan Pengolahan
1. Dekortikasi memisahkan kulit rami dari
batangnya
2. Degumming menghilangkan sisa-sisa gum dan
pektin yang masih menempel pada serat, dapat
dilakukan dengan cara kimia
3. Pemutihan serat dapat dengan bahan pemutih:
biasanya menggunakan senyawa klorin (ca-
hipoklorit atau na-hipoklorit) atau hidrogen
peroksida (H202)
www.themegallery.com
LOGO
4. Pelurusan serat
5. Pemotongan serat memotong serat rami
menjadi sepanjang serat kapas atau poliester
lainnya.
6. Penguraian bundel serat diuraikan menjadi
serat seperti serat kapas, pada tahap ini serat
rami baru dapat dipintal atau dicampur dengan
serat lainnya.
www.themegallery.com
LOGO
Pada umumnya cara pemisahan serat rami dari
batangnya dilakukan secara mekanis dengan
alat dekortikator. Hasilnya adalah serat rami
kasar atau yang biasa disebut china grass.
Dibanding serat kapas, serat rami mempunyai
kekuatan lebih tinggi sehingga tidak mudah
putus, sedangkan daya mulurnya rendah.
Selain itu serat rami lebih kasar daripada serat
kapas maupun flax.
www.themegallery.com
LOGO
Kemampuan menyerap air pada serat rami lebih
tinggi dibanding serat kapas, sehingga serat rami
lebih mudah menyerap keringat.
Serat rami mengandung lignin. Terdapatnya
lignin mengakibatkan serat menjadi berwarna
kecokelatan bila diterpa sinar matahari dalam
waktu yang lama, sehingga bila dipakai untuk
bahan tekstil perlu diputihkan.
www.themegallery.com
LOGO
PROSES DEGUMMING PADA
SERAT RAMI KASAR
Tujuan proses degumming ialah untuk
menghilangkan sebanyak mungkin senyawa
gum yang masih ada di antara helaian serat
rami. Pada serat rami kasar kandungan gumnya
berkisar antara 25-30%
Proses degumming biasanya dilakukan dengan
cara memasak china grass dengan larutan alkali
selama beberapa jam. Cara degumming ada
beberapa macam, antara lain menggunakan
NaOH 0,5%, Na2C03, Na-tripolifosfat 3% serta
bahan pembasah (teepol) sebanyak 3%www.themegallery.com
LOGO
Aplikasi Teknologi Degumming Secara
Mikrobiologi .
Proses degumming secara
enzimatis/mikrobiologis dapat dijadikan alternatif
bagi proses degumming selain proses
degumming secara kimia. Enzim K2-157 dan K-
64 dapat dijadikan alternatif degumming cara
biologis ini.
Digunakan beberapa strain jamur jenis
Actinomycetes dan jamur Aspergillus niger
www.themegallery.com
LOGO
PEMUTIHAN PADA SERAT HASIL
PROSES DEGUMMING
Proses ini ditujukan untuk membuat serat
setelah proses degumming masih berwarna
kekuning-kuningan menjadi putih seperti kapas.
Sampai saat ini, proses pemutihan dilaksanakan
dengan cara merendam serat setelah proses
degumming dengan senyawa klorin (Ca-
hipoklorit atau Na-hipoklorit) atau hidrogen
peroksida (H202). Perendaman ini diikuti dengan
pemanasan pada suhu 50°C selama 1 jam,
kemudian baru dicuci dan dikeringanginkan.
www.themegallery.com
LOGO
Serat yang dihasilkan berwarna putih seperti
kapas dan mengkilat.
Namun perlakuan pemutihan serat ini dapat
berpengaruh pada kekuatan serat. Penggunaan
bahan pemutih terlalu banyak dapat menurunkan
kekuatan serat.
www.themegallery.com
LOGO
Mesin Pengolahan Serat Rami
www.themegallery.com
Silinder pemukul dan pemecah bagian kayu dari batang rami yang
dilengkapi dengan pemukul berbentuk bilah (A) dan batang (B)
LOGO
Mesin Decorticor dan chrusher
www.themegallery.com
LOGOwww.themegallery.com
Periuk pemasak untuk proses degumming; tanpa tekanan (A) dan
dengan tekanan (B)
LOGOwww.themegallery.com
LOGO
Serat Sintetis
Polietilena (PE)
Low Density Polyethylene (LDPE):
• Dihasilkan dengan High Pressure Process,
T suhu 100-300 OC, dan P 1000-3000
kg/cm2, bantuan katalis peroksida.
• Densitas PE 0,915 – 0,930 gr/cm3
• Titik didih 100oC.
• Jenis plastik ringan
LOGO
Polietilena (PE)
•High Density Polyethylene (HDPE)
–Dihasilkan dengan Medium (Phillips process)
atau Low Pressure Process (Ziegler Low
Pressure Process).
–Densitas sebesar 0,940-0,970 gr/cm3
–Titik didih sebesar 122-131 oC.
–Produk ini dipergunakan untuk pembuatan botol
plastik, kaleng plastik, ember dan kontainer.
LOGO
Polipropilena (PP) [ C3H6 -]n
Monomer Propilen terpolimerisasi menjadi polimer sederhana dan resin plastik propilena dengan katalis stereospesific alumunium alkil (ziegler natta).Karet Polibutadiena
n CH2 = CH2 – CH = CH2 [ - CH2 – CH2 = CH2 – CH2 - ]n
LOGO
Polivinil klorida (PVC)
Proses pembuatan PVC :
Klorinasi langsung gas etilena
membentuk etilen diklorida
(EDC) yang tidak stabil
Pirolisis (Thermal Cracking)
EDC membentuk Vinil Chloride
monomer (VCM)
Polimerisasi VCM menjadi
PVC
LOGOEdit your company slogan