teknik persidangan fian 2
DESCRIPTION
jjljoijojpoTRANSCRIPT
TEKNIK PERSIDANGANTEKNIK PERSIDANGAN
Dipresentasikan dalam:Dipresentasikan dalam:
Pelatihan Dasar Organisasi MahasiswaPelatihan Dasar Organisasi Mahasiswa
Himaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Himaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaIndonesia
FKIP UMSurabayaFKIP UMSurabaya
2012 2012
Oleh: Alfian Arif BintaraOleh: Alfian Arif Bintara
DEFINISI PERSIDANGANDEFINISI PERSIDANGAN
Sidang merupakan forum Sidang merupakan forum formal suatu organisasi guna formal suatu organisasi guna membahas masalah tertentu membahas masalah tertentu dalam upaya menghasilkan dalam upaya menghasilkan keputusan, yang akan menjadi keputusan, yang akan menjadi sebuah ketetapan. Keputusan sebuah ketetapan. Keputusan dari persidangan ini akan dari persidangan ini akan mengikat seluruh elemen mengikat seluruh elemen organisasi selama belum organisasi selama belum diadakan perubahan.diadakan perubahan.
ISTILAH DALAM PERSIDANGANISTILAH DALAM PERSIDANGAN1.1. Informasi Informasi 2.2.PendingPending3.3. SkorsingSkorsing4.4. LobyingLobying5.5. VotingVoting6.6. QuorumQuorum7.7. InterupsiInterupsi8.8.KonsideranKonsideran
JENIS-JENIS SIDANG
Sidang Sidang Pleno :Pleno :
Sidang Sidang Komisi : Komisi :
Komisi Komisi DD
Komisi Komisi CC
Komisi Komisi BB
Komisi Komisi AA
Pleno IPleno I
Pleno IIPleno IIPleno Pleno
IIIIII
MEKANISME PERSIDANGANMEKANISME PERSIDANGAN
Setiap organisasi, mempunyai Setiap organisasi, mempunyai aturan tersendiri dalam aturan tersendiri dalam melaksanakan persidangan baik melaksanakan persidangan baik dari segi quorum, maupun dari segi dari segi quorum, maupun dari segi teknis pelaksanaannya.teknis pelaksanaannya.
SIFAT PERSIDANGANSIFAT PERSIDANGAN
1. Sidang Tertutup 1. Sidang Tertutup 2. Sidang Terbuka2. Sidang Terbuka
ATURAN SIDANGATURAN SIDANG1.1. PesertaPeserta
Peserta dalam proses persidangan dibagi Peserta dalam proses persidangan dibagi menjadi dua, yaitu peserta penuh dan menjadi dua, yaitu peserta penuh dan peserta peninjau. Peserta penuh adalah peserta peninjau. Peserta penuh adalah pengurus atau anggota penuh dalam suatu pengurus atau anggota penuh dalam suatu organisasi, sedangkan peserta peninjau organisasi, sedangkan peserta peninjau adalah orang-orang yang diundang, atau adalah orang-orang yang diundang, atau pihak-pihak yang bukan anggota penuh pihak-pihak yang bukan anggota penuh namun hadir dalam persidangan.namun hadir dalam persidangan.
2. Presidium Sidang/Pimpinan Sidang2. Presidium Sidang/Pimpinan Sidang
Presidium/Pimpinan sidang Presidium/Pimpinan sidang dipilih dari dan oleh dipilih dari dan oleh peserta Permusyawaratan melalui Sidang Pleno peserta Permusyawaratan melalui Sidang Pleno yang dipandu oleh Panitia Pengarah (Steering yang dipandu oleh Panitia Pengarah (Steering Committee).Committee).
Di dalam HIMAPBSINDO: Di dalam HIMAPBSINDO: Pimpinan sidang Pimpinan sidang adalah pengurus inti/Badan Pengurus Harian adalah pengurus inti/Badan Pengurus Harian (BPH) yang periodenya akan digantikan sampai (BPH) yang periodenya akan digantikan sampai batas mereka melaporkan hasil kinerja program batas mereka melaporkan hasil kinerja program masa keperiodeannyamasa keperiodeannya.
Anggota Presidium SidangAnggota Presidium Sidang
1.1. Presidium Sidang 1Presidium Sidang 12.2. Presidium Sidang 2Presidium Sidang 23.3. Presidium Sidang 3Presidium Sidang 3
ATURAN KETUK PALUATURAN KETUK PALU
1.1.Satu Kali Ketukan ❶Satu Kali Ketukan ❶2.2.Dua Kali Ketukan ❷❷Dua Kali Ketukan ❷❷3.3.Tiga Kali Ketukan ❸❸❸Tiga Kali Ketukan ❸❸❸4.4.Lebih dari Tiga Kali Ketukan Lebih dari Tiga Kali Ketukan
⓿⓿⓿⓿⓿⓿⓿⓿⓿⓿
CONTOH KALIMAT PERSIDANGANCONTOH KALIMAT PERSIDANGAN1.1. Membuka SidangMembuka Sidang
“Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan dibuka, (tok…“Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan dibuka, (tok…tok…tok…..)”tok…tok…..)”
2.2. Menutup SidangMenutup Sidang“Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan ditutup, (tok…“Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan ditutup, (tok…tok…tok….)”tok…tok….)”
3.3. Mengalihkan Pimpinan SidangMengalihkan Pimpinan Sidang“Dengan ini pimpinan sidang yang lama saya alihkan kepada pimpinan “Dengan ini pimpinan sidang yang lama saya alihkan kepada pimpinan sidang yang baru, (tok…)”sidang yang baru, (tok…)”
4.4. Menskorsing SidangMenskorsing Sidang“Dengan ini kami skorsing sidang selama lima belas menit, (tok….tok…)”“Dengan ini kami skorsing sidang selama lima belas menit, (tok….tok…)”
5.5. Memberi peringatan kepada peserta sidangMemberi peringatan kepada peserta sidang“(tok….), peserta sidang harap tenang”“(tok….), peserta sidang harap tenang”
INTERUPSI (INTERUPTION)INTERUPSI (INTERUPTION)
1.1.Macam-Macam Interupsi (Interruption)Macam-Macam Interupsi (Interruption)a. Interruption Point of Questiona. Interruption Point of Question
b. Interruption Point of Order b. Interruption Point of Order c. Interruption Point of Clarificationc. Interruption Point of Clarificationd. Interruption Point of Informationd. Interruption Point of Informatione. Interruption of Justificatione. Interruption of Justification
1.1.Pelaksanaan InterupsiPelaksanaan Interupsi
TATA TERTIB
Tata tertib persidangan merupakan hasil kesepakatan seluruh peserta pada saat sidang dengan memperhatikan aturan umum organisasi dan nilai-nilai universal dalam masyarakat.
Tata tertib persidangan merupakan hasil kesepakatan seluruh peserta pada saat sidang dengan memperhatikan aturan umum organisasi dan nilai-nilai universal dalam masyarakat.
SANKSISANKSI
Peserta yang tidak memenuhi Peserta yang tidak memenuhi persyaratan dan kewajiban yang persyaratan dan kewajiban yang ditentukan dalam tata tertib ditentukan dalam tata tertib persidangan akan dikenakan sanksi persidangan akan dikenakan sanksi dengan mempertimbangkan saran dengan mempertimbangkan saran dan usulan peserta. dan usulan peserta.
PENUTUPPENUTUP
Dalam mempelajari teknik dan mekanisme Dalam mempelajari teknik dan mekanisme persidangan, tidaklah cukup kita persidangan, tidaklah cukup kita memahami sampai dalam ruangan ini saja, memahami sampai dalam ruangan ini saja, oleh karena itu dalam memahami bentuk oleh karena itu dalam memahami bentuk dan mekanisme persidangan yang dan mekanisme persidangan yang dibutuhkan adalah ketekunan dan dibutuhkan adalah ketekunan dan kemauan kita dalam mempelajari semua kemauan kita dalam mempelajari semua ini. ini.
SEKIAN SEKIAN DAN DAN
TERIMAKASIHTERIMAKASIH