teknik mesin bubut mahir
TRANSCRIPT
BUBUT MAHIR
PPPGTruEDC MALANG2001
DAFTAR ISI
[ ' l r r t l anda
Darnpak l ' �r tch dan Kisar I 'erhadap Dranrctcr ,u-lrnor
[ : tck Krsar t ; l r r l 'e rhadap Sudut Kisar [ . ' i r r
Pengasahan Pahat Ulrr Canda
Sudut Krsar
Cara Vtenghitung Sudr-rt Krsar
Lebar Pahat
I
l
l
-+
+
5
6
7
7
5
9
l 0
1 l
1_ i
t - +
1 6
1 7
1 8
l L )
l i
t l
- ) l- a
Lsr ?
Penrete lan Pahat
Metode Penuer.laan
l. Penugunaan Roda Cigi Yang
I Penggunaan Pinng Pembana
Pertama
Pernbasr dan Berskala
Hasil Analisa Ulir Ganda
Untuk Rumus Handle AC .
Untuk Posisi Handle BD .
Garnbar Job Ulir Ganda Luar & Dalarn
lvlembubut Eksentrik
Vlembubut Eksentnk antara I Centcr .
lvlembuka Eksentnk dengan pencekaman
Kesalahan Eksentrisrtas "e" dan kese.lajaran
.lob Sheet Bubut Eksentrik
Garnbar . lob Poros Eksentrik
Garnbar Job Poros Pan1ang
l . c rnba r Rencana KerJa
Datiar [, raian Kegiatan
Jadwal dan Pemantauan.
Da t ia r \ r l a r
Ulir gandaTerdapat bermacam-macam bentuk, misal ulir V, persegi atau trapezlum'Penleiasan berikut akan dibatasi bentuk persegi, namun prinsip-prrnsipnya kanberlaku pada pada beberapa ulir l i l itan ganda (multiple start thread).
Karatenstik ulir ganda
Ulir ganda adalah 1 atau 2 ulir atau lebih dengan kisar sayatan yang sama pad3
satu batang spindle. Setiap alur ulir disebut sfart atau li l itan. Lihat gambar ulirganda (dua l i l i tan) berikut:
Gambar berikut memperlihatkanempat.
sisi muka bagian akhir ulir tunggal dan ganda
Pitchpitch merupakan jarak antara puncak satu ulir dan puncak ulir berikutnya,diukur parallel sepanajng sumbu batang ulirnya.
ID
$bil..-dt Lrtlbrlt
--r
Rsar (lead)
Merupakan jarak dimana mur akan bergerak sepanjang batang ulir dalam satu
putaran. Atau larak satu l i l i tan ullr yang diukur pada posisi yang segaris daripuncak ulir sampai l i l i tan ulir berikutnya setelah melingkar satu kali.
Kisar =Langkah
Jumlah lilitan
t rd!tk mll tnnutn.t bubut)() l) | tetsrrultr
Gambar berikut menunlukkan kisar ulir tunggal. Pitch sama dengan krsar (lead)'
Gambar berikut menunjukkan kisar ulir ganda dua. Pitch sama dengan
setengah dari kisar (lead)
Dampak pitch dan kisar terhadap diameter minor
Semakin besar pitch, akan memperkecil diameter minor. Maka pitch harusproposional terhadap diameter minor. Diameter minor ulir majemuk lebih besardaripada ulir tunggal pada kisar dan diameter luar yang sama. Diameter minorpada semua jJnis ulir berhubungan dengan pitch bila bentuk standar
digunakan.Gambar berikut memperlihatkan, lead kedua ulir sama, namun kedalaman ulirganda hanya separoh ulir tunggal.
Sh3l . i l aa
Efek kisar utir terhadap sudut kisar ulir (lead angle)
Ulit ganda adalah untuk mempercepat gerakan mur setiap putaran. Namun ini
mengurangi efek penggenggaman jepitan atau ikatan antar ulir.
Gambar berikut adalah ulir tunggal dan ulir mejemuk dengan pitch sama'
ukuran kisar beda. sudut kisar ulir majemuk semakin besar
Iqtt E- yt El. rc
t roltk ntl ltonu;ns buhutl0()l teonulrr
D.r'll. rtei
Jika sudut krsar dipertimbangkan sebagai pasak untuk menaikkan beban, makaulir tunggal lebih efektif kaitannya dengan daya pengangkatan (keuntunganme4anil) Sedang ulir ganda efektif kaitannya dengan iarak gerakan (rasro
kecepatan)
Pengasahan Pahat ulir gandaBerikut ini diperlihatkan sudut-sudut asah suatu pahat
, r t^Or- f ;
wllL
Eltilt cleara*e
Ada dua jenis pengasahan.1. Sudui kelongglran sisi digerinda dengan memperhitungkan sudut kisar ulir
lcod angle
2. Sudut kelonggaran sisi digerinda pada bahan pahatnya, kemudianpenyetelannya disesuaikan dengan sudut kisarnya.
ll*/l--r--_____rrr
I t I t lI I ' l lI t t t t
Anglc trundaa t6ol
At;
tocl twlvtlloJ co asSlt
Pada umumnya nomor dua yang sering dipakai.yang memiliki kepala putar atau bahan bulat
c rottk nt l l ionnris buhut)0t) I tetsnul ir
namun perlu gagang khusus,
Sudut ktsar
Sudut kisar dibentuk oleh garis alur helicalsumbunya.
ulir dan garis tegak lurus Pada
Tiga macam sudut kisar1. Pada diameter mayor2. Pada diameter minor3. Pada diameter Pitch/rata-rata
Y ?Itdotglc
^ars� ) dattc.s
i\II \\ \
Iltos halangcl
I u"a
Cara menohituno sudut kisarKisar
Tangen sudut kisar =Keliling lingkar ulir
Sudut kelonggaran slsiSudut kelonggaran sisi depan (leading edge) = sudut kisar + kira-kira 3'
Sudut kelonggaran sisi belakang (trailing edge) = sudut kisar + kira-kira 30
\ E 4 s t E q 6 '
t r AI l./)t-J'a)
1, I
Led aqlcpl8 3 dctr6
Ttdlvtdtlm
i s s [i i id $ ; ll I . i
t rot ik ot l l tonutrrs bubut)0()! !eortultr
Lebar pahat
Karena pitch diukur selajar sumbu ulir, lebar pahat juga harus diukur sejajar
sumbu. Demikianlah pahat disetel. Namun jika sudut kisar besar, hasilnyajelek.
Dan sisi pahat sebelah kiri runcing, sering patah (l ihat gambar berikut)'
Untuk mengatastnYa,kisar, seperti dibawah
lurus/normal terehadaP
Namun lebar Pahat harus dikoreksihipotenusa, lebih besar dari lebar pahat
Slope tltittad
(Lebar alur ulrr terukur membentuksesungguhnya)
PJst,
Pctlt'9e mlrNtldll,c nb
Co*nctod
c'. ral ik nt l l tnnnns huhut)()() I lettr tultr
Untuk menghrtung lebar pahat (koreksi) adalah
cosinus sudut klsarnya.
Lebar pahat (koreksi) - ['ttc'h
x cos. sudut kisar-
mengalikan prtch dengan
l)- -x cos. a")
Penyetelan PahatPahat diatur tegaklurus terhadap sumbu
I(s*
benda kerja
Sisi sayat depan yang memandu pahat sudut kisar ditambah kelonggaran
Ltd ag/u 4 eltamsct
td to ?ntelf'or
Tengah mata sayat diset setinggi senter
<. rattk mll inmori: ; huhul20l) I teoriultr
Metoda pengeriaan1. Menggerakkan eretan atas2 Meng-indeks benda kerla
Menqqerakkan eretan atas :Metoda ini melibatkan gerakan pahat1. Periksa apakah eretan atas diatur2. Potonglah alur Pertama3. Gerakkan erten atas sejarak sama dengan pitchul irnya
Menoindeks benda keria :Ada dua cara, Yaitu .1 Penggunaan roda gigiyang pertama digerakkan'
Metoda ini digunakln untuk memberi jarak antara beberapa jumlah li l itan ulir
Syarat untukhetoda ini adalah jumlah gigi penggerak dapat dibagi denganjumlah li l itan ulirnYa.
sejarak sama dengan Pitch ulir.parallel terhadaP benda kerja
.r4,iPf.i .)^vDRtrSR dtr.R
lelRLq A.vafL&l/lDI{rr 6f,-{t
l/.t P fJ ct vDRT/8R Cg,IR
c raltk orl l ionutrrs huhut)t)( l I teoriultr
Penggunaan Piring Pembawa Pembaq dan berskala.tVtetoOl ini hanya dapat digunakan untuk ulir yang disayat pada bnda keqa
yang berada diantara dua senter. Lihat gambar berikut
.Rrrr.rtr; lJc pin
Piring pembawapenggerak
pembagi digunakan dengan menggerakkan pin
Slvh fot btar tsildnvrhg do1
Prrrrrg pemba+w pembagt
Piring pembawa pembagi di atas memiliki alur berlubang untuk
menempatkan ekor pembawa bengkok
,t,!'t;:ihlg
frrtnt piittu
Gambar di atas adalah piring pembawa berskala yang bisa diputar sampal
360 derajat untuk membagi jarak sesuai dengan jumlah li l i tan ulir benda
kerja.
Idi atas
t ralrk nt l l innutrts huhut)00 I teonulir
Tanda duiginspitlol
*-,-:i-.-.-
A=i: i ! , ISA
RG ]J
jt
R C i : Iz : 3 6
R G : 2
\I
J p^ - ^^_ t \ r_uiLi-{ pcnghrilruiig c;kam--7_-t
'fanda dengan spidoi
\-|_
/\
Kegunaan tanda : Untuk mengetahui perbandingancekam dengan_perputaran RG : 1
Posisi handle ACPoros penghubung celiam I putaranRoda gigi I t,! putaran = lg gigiDengan Z:36 gigi (36 x % = lg)
, I "^ Ug,s t ( R(; _.0 a n Ut r a u*:!:t,, r t r r r n c, e k t t nt. Jurnlah pitch dalam kisar
\4aka:akan d ihas i lkan. iurn lah g ig i yangdih i tung mula i dar i tandaarval yang berhub' rnuanantara RG : I dengan RG : 2 r" 'rb L'
' ' aratatt - | ] ; ;Xi l ] lut"
analisa handlc AC digunakan krsrr r, crarr harrci lc []D rncrrggu.at(d.
( i! r'a m ejrcr{ur'r'::. i"rgg.lebglu $gLr{rr-$gr-s!4ttitri .t'i/t lt = -*J::Yl- -
.lumlult trltr guntht' .ct : . f urnrah urir ganda adarah banyaknya pitch daram satu kisir
l.t'bur puhut = (+!'z
i
perputaran antara poros penghubung
Posisi handte BDI putaran4 putaran = 144 gi,r j( 3 6 x 4 = 1 4 4 )
l . I n t u l i l l u n r u s l l a n d l e A C. lvlcrtcari pertrarrdingan terlebih dahuku
Bagian atas berputar I x, makaI3agiarr barvirh bcrputar )'r x, maka
Contoh :Buat ulir ganda dengan kisar 0,5; maka pitchnya : t/z x kisar maka langkah kerjasbb. :a. Buat ulir dengan kisar I (satu) posisi handle seperti pada tabel.'r. Bebaskan rrjung pahat dari BD dengan arah balik kemudian kembalikan arah
r,iaj'r dengan pahat bebas dari BK.c. tarrdai ujung roda gigi yang bersentuhan masing-masing I dengan 2;2 dengan 3,
Lepas roda gigi no. 2 sampai posisi 2dengan roda gigi no. 3.Putar roda gigi no. I melalui cekamsebagai berikut :
t itrmlah gigi I x cekam berputar
Jumlah pitch dalam kisar18.2 :9 gigi dari ujung roda gigi yang ditandai
-ianda peftama yang
bersangkutan (C)
Tanda letak
Posisi gigi berikut yang bersentuhan dengan Roda gigi ro. 2
f . I (ernbal ikan posis i Roda g ig i r to . 2 sc l rcr t i s r i r l r r l : t dcngarr r r iur t i r t i r r , l r l r r r i . i ; rr<lda grgi rnasing-ntasirrg tetap berhubungar scpe rtr pada ganrtrar.
garnlrar
'1 p : t l r rc l i t tctap l l r" : r l rLrbrrrrgir l t
sc'pcrti arval
d .
e .
& I bebas tetapi masih bersentuhan
searah jarurn jam sesuai perhitungan
tp
t-i
l 0
, /
g Ketnudian buat ganda sepert i pembuatan ul ir turr{rqrl dengan trdak rrrcngLrbahposisi handle sarna sekali meskipun pada waktu penvetingan roda gigr.
I l . t jntuk posisi handle BDo Mencari perbandingan terlebih dahulu dengan cara rnemutar optibell pada rnotor
atau puly (ika memutar lewat cekarn terasa berat).Bagian atas berputar 1 x (poros pada cekam)Roda gigi no. 1 dengan Z - 36 gigi berputar 4 putaranPerbandingan - t putaran : 4 putaranBerarti RG berputar 4 x36 (jumlah gigi) = 141 gigi
Contoh :Buat ulir ganda 3 dengan kisar 2 ....?Langkah kerla :a. Buat ulir di kisar 6 posisi handle seperti pada tabel (6 : 3 x kisar 2).b. Setelah selesai posisikan pahat bebas dari BK kemudian kernbalikan arah maju
penguliran untuk menghilangkan spelling pada roda gigi yang akan di setting.c. Tandai ujung roda gigi yang bersentuhan masing-r,asing I dengan 2: 2 dengan
3 seperti pada gambar ini.
R G I
R G 2 R C 3
t l .
Hitung perpindahan gigi dengan perhiturrgan strhagar berikrrr :
.i-Jumlah pitch dalain kisar
t44Jadi : -- 48 gigi
3Maka putirannya adalah : I prrtaran (R(; I (7. -.36) di l trnrlr, i l r !2 gigri' l -andai
RG I sest ra i dengan h i tu t t r i r r t r r tu la i d t t r i t i r r rda ar . ,a l r i i t ; r r r rbah l2 g ig i
--f-..-,/'
4t
' l 'arrda. sctelah
pcrhitunganr
Au .
Y.
l l
' l artda arval
/ l r , ' 11 ; l \ t t t r . l i l L l t { r r t r r . l s i t t t t l t i t t p r . ts ts r l i ( ;2 & I l r c l t i t s tC t i l l , t t l l i l s l l t l rCr .se t t tU l tah. ict t , t tut R(i . ll )ut i r ' l )ulvrr l ; l t ibcl t dar i Inetor sar lrpar R(.1 : r t rcrputar I x ( tapda alval)kernudran d i tanrbah l2 g ig i ( tanda se te lah perh i tungan) .l 'asang kerrrbali R(i no. 2 dengan ujung tenda pada masing-rnasing RGberhubunuan.
Tanda arval
_-'r Tanda setelah perhitungan
R G IKet : tp: tanda tetapberhubungan seperti awal
R G 2
i. Proses pembuatan ulir untuk pitch no. 2 siap dilakukan tanpa mengubah posisihandle rvalaupun pada penyetingan RG posisi hanclle tetap.
j Untuk proses pembuatan pitch no. 3 caranya sama seperti pada tangkah keria bsampai i
Catatan:'. Pada waktu penyetingan RG matikan saklar pada rnesin bubut.-. Tidak mengubah handle (tetap 0 pada penyetingan RG).
h
t2
Revis ion note
U lrr q . p n r L" - : J '- - ^ . . . 1 . ?g 6 r r u c r _
Ng
{ 1 1 0 }
chamfer 0.5 r 45'
g d r u d
6 1 2 5
\-,e
Yry
55 '10 07
t , ST 37 011.8 x 32ST l7 625,t+ x 112
Ar t i c te No. /ReferenceQuanti ty Ti t te/Name, designai ion, mater iat , d imension etc
Designed bySuki . re '
F i lenameu t i r 2 .dwg
U L I R S I G I 4VEDt MLG / Dep TPL / . . " i
t - l -91- 0 l
Membubut eksentrikBila garis-garis hati dua atau lebih silinder sebuah benda kerja sejalar,eksentik Jarak antara garis-garis hati disebut eksenfnsdas.Benda kerja pendek dengan satu lubang senter yang eksentris
/-\I , l - ' , { a \r-tFtf+€+/L__:p \s2dapat dicekam dan diatur kedudukannya pada cakar empat yang independen.
Tapi jika kedua ujungnya harus dibubut lubang senter, maka akan lebih mudahbila pengerjaannya dengan pembubutan antara dua senter. Untuk itu porosnyaharus dilengkapi lubang-lubang eksentris (yang dibuat dengan teliti).
Cara pembuatannya sebagai berikut :o Bahan kita taruh pada blok V di atas meja rata.o Kedua ujungnya mula-mula digambar titik pusat dan sebuah lingakaran,
yang jari-jarinya sama dengan jarak eksentrisitas e.. Ditarik garis horintal melalui tit ik pusat kedua ujungnya, tanpa memutar
bahan dalam blok V.
disebut
Bila eksentrisitasnya begitu kecil,ukuran, setelah itu lubang-lubanglubang-lubang eksetris berikutnya.
maka diameter besarsenternya dihilangkan.
diubut dulu sampaiDan akhirnya dibuat
c ratik' oillionwris'buhut)00 I'eksentrik l lI t
Benda kerja eksentris berongga dapat dibubut dengan baik menggunakan
mandrel yang telah dibuat lubang-lubang senter eksentris.
poros engkol dengan eksentris besar akan melengkung karena tekanansenternya, Perlu diberi ganjal.
Selain dengan penggoresan yang biasa, benda kerja eksentris dapatlangsung dicekam dalam cakar tiga yang memusat. Antara benda kerjasalah satu cakarnya dipasang ganjal.
Pada pencekaman luar, tinggi ganjal h dihitung sebagai berikut :
h = 1.S x e - r +.r[2 -6t75*"z rr.
Pada pencekaman dalam, tinggi ganjal h dihitung sebagai berikut :
h = 1.5 xe + r - . ! , f t -ozs"et mm.
h = tinggi ganjal
e = eksentrisitas, dalam mm
1= jari-jari pencekaman benda kerja, dalam mm
jugadan
l 5c. ratik,oilliomori.s buhut200 I eksentrik
g
,,. Meffibubut eksentrik :
Jika garis-garis hati dua atau lebih silinder dari sebuah benda kerja sejajar,3i:#: fJlt::Xh"'riak
i.ta'a saris-saris itu oiseoui .xrrij,irit.., serinsAda beberapa cara untuk membubut eksentrik : bubut antara dua senter dan3:ffi|;:ran
(pencekam 3 rahang, pencekam 4 rahang yang berdiri sendiri_
!e,nbuh,ian eksentrik antdra dua senterLangkah rosmbuatannya, seOagai berikut :
1. Bubut bahan agar menjadi poros bulat2' Letakkan.poros lRoint it;+ pioxv'auat pada kedua permukaannyafl :iJi,t;:fJ"?[: ff
'|;,.:ii a n' b u at ta n oir ula n s- I uba ns,un t,i ( G u n a ka n
5|I J:lilllXi J: li de n s a n m en s s u n a ka n s i n s r e I i p, k em u c i a n d a r a m k a n
3#: 3::Xililg tet ah ada I ubans-l uba ns senternya, menssuna kan d ua
4.
1 6
Pembubutan eksentrik dengan pence kaman
Eksentrik dengan mudah dapat dibubut bila menggunakan cekam rahang tigayang berdiri sendiri-sendiri, yaitu dengan menyimpingkan kedudukan rahangnyakeluar senter.
6iia tidak tersedia jenis pencekam seperti dimenggunakan cekam 3 rahang biasa dan diberi pelatrahangnya. Dengan ketebalan e1, dan harus iebih/eksentrisitasnya (er > e).
Pencekaman rahang 4 bedirikerja kubus, segi empat yang
Lingkaran
atas, maka dapat jugatarnbahan pada salah satutebal dari penyimpangan
sendir i-sendir i adalah mudah di lakukan oada benctadibubut eksentrik.
l nt l
Kesalahaneksenfrisifa s "e" dan kesejajaran '-'/
Kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperiksa pada pemoriksa antara senteratau pada mesin bubut itu sendiri, dengan menggunakan pengores atau dialindikator.
Kesejajaran:Pasang benda kerja pada sumbu konsentris dan periksa sepanjang diameterbagian eksentrik, baik pada kedudukan terendah atau tertinggi'pacla satu posisi,Atau dapat juga dengan dial indicator. Putar 90 derajat Oan perifsa dengan cara
Eksenfrisifas :Putar benda kerja di anrtara dua senter dan periksa dua ukuran pada posisitertinggi dan terendah, dengan dial indicator. Setengah dari selisiir kedua ukuranyang terbaca adalah eksentrisitasannya,,e,,.
L r - L zA : 2(L r - Lz ) : A
e =g =
Cara untuk mengoreksi adalah masing-masingdengan pisau lamak segi t iga atau countersink.
- lub,ang senter harus disekrap
/ang sama.
1 8
KERJA BUBUTBUBUT EKSENTRIK
BUBUT EKSENTRIK
Tujuan Pelajaran :
Setelah mengikuti latihan ini petatar dapat :
Mengatur chuck rahang 4 independent
Membuat poros eksentrik
Menggunakan dial indikator
Benda kerja
Bahan
Gambar
Waktu
Alat-alat
ST 37 A 1Y4" panjang 102 mm
Poros eksentrik
10 jam
Mesin bubut dan perlengkapannya
RqhanO ctruck 4 independent .
Dial indikator
Langkah Kerja :
Cekam benda kerja dengan rahang 3, selesaikan ukurannya sesuai pada gambar,
kecuali bagian eksentrik
- Lepas dan pindahkan pada rahang 4. Cek dengan dial indikator apakah pergeserannya
sudah pas sesuai gambar. Kalau belum geser lagi dua rahang yang berhadapan,sampai tepat.
Bubut bidang eksentris sampai ukurannya
Beri champer pada sisi yang tajam
oikchHr(an oleh : t-anBga(r
Aril'F irdausi A. 4-()ct-9i
Cara Kerja
Pergeseran rahang harus dicek dengan dial indikator
Setelah benda kerja dipasang , cek lagi dengan dial indikator
Keselamatan Kerja :
1. Perhatikan penjepitan dengan rahang empat, karena mudah lepas
2. Putaran jangan terlalu tinggi, karena eksentrik akan merusak bearing
I
II
iI
I
i
II
II
I!
1I
III
I
lII
I
!
I
I lhrylr ! r ! Sh(l i ' l l i ( l .nu Sf i( l r
N'lckrnikPPPGT
Tot 0.05Chanfer 0 ,5 x 45 '
\orna\o
tu-s
II
r f , t l 5
4 0
1qQ_ ___
Revision note
eksentr ik . ST 3? 638 x 102Ari icte No./ReferenceTit te/Name, designat ion, mater iat , dimension etc
F i le nameshaf t .dwg
POROS EKSTNTRIKV E D T M L G D e p T P L 4 3
/ .3 - 91-05
l r
i 'i
II
.::
s
ILI
;
I t
1 J tower shaf t ST l7 025.4 x60 l
I temre f 0uan i i t y T i t t e /Name, des igna t ton , ma te r ra [ , d tmens ton e t c Ar t ic te No. /Reference
Desrgned bySuki .ce.
(hecked byA l f F
Approved by - da teArmen F -
F i te nameshaf t .dwg
Da teB/12/20i2
Sc a te1 :1
V i D t M L G D e p T P L 4 3B L O W i R S H A F T
/ - l - 91 -06 td i t ion Shee i1 t 1
1 ) )
c(!fi,
qlt:q)o.oqGocog(q
Eo
iL -
o2o
E(g
(|,tlco.- ' =C Ag Gt!CIoI(ux
c(Eoo.rq)(Lc(g
o:)
.J
ql-t:Q)
I
i-- - rl lt l
t ll - l
i" . ..t..t l
23
N
q0)a
-J
\
t lJ
.1
oc
IEEGz
o?l
8 8z Rr . ] L
* i L t r' : F 3 =
T E si ; f ,5 E T; E Eg t E. Q = E* E $
8 z! r o6 e {o-
TTIHANPDENG TATARANrAJING
JADWAL DAN PANTAUAN PROSES PELATIHANI
Operator Mesin Perkakas PT Nestle25 Nopember 2002 - 20 Desember 2002Kerja Mesin BubutArif F. A. / Tejo M.Bengkel Mesin Konvensional
/ Tgl Waktu Topik / MateriPantauan Paraf Keterangan
Sesuai Tidak
3 Teori Bubut Mahir
2 Asah Pahat
Ulir Ganda
2 Bubut Rata
1 Bubut Ulir
2 Bubut Ulir
2 Setting Ulir Ganda & Bubut
) 1 Bor
1 Finishing
Poros Exentrik
2 Bubut Rata Bertingkat
l
3 Setting Eksentrik
3 Bubut Eksentrik.l Finishing
3 Blower Shaft
1 S_"-q'I'g Steadyrest
Bubut Rata Bertinokat5
+4
2
Bubut Rata Bertingkat
Alur
2 Ul i r M 16
)
2
2
3
Ul i r M 16
Bubut Radius
Alur Spey
1 Chamfer
1 Chamfer
) 3 Finishing
2 , .
2
Kontrol
Orientasi
DAFTARNILAI
No. Materi Toleransi Nilai Go Not Go
A
B
ULIR GANDA
1. Ulir Segi Empat 24 x 10 (ganda dua )
2. PanjangUlir 1003 . A A l u r O l S '4. Lebar Alur 55 Panjag 56 . A n7. Panjang208. A bor 12,59. Jarakbor 12 |10. Chamfer 0.5 x i5"
1. Ulir Segi Empat 24 x 10 (ganda dua )
2. Panjang Ulir 303. Chamfer 0,5 x 45"
BUBUT POROSEXENTRICPanjang 100Panjang 25 (A)Panjang 25 B (A)Panjang 40 (A)Panjang 40 (B)A 20 ( poros panjang )A 20 ( poros eksentrikO 30 Nohen AsChamfer lx 45"Eksentik 4 mmVisual
JumlahProsentase
Nilai
0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mrn0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm
0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm
1 1
DAFTARNILAI
No. Materi Toleransi Nilai Go Not Go
C1
2
J
4
5
6
7
8
9
l0
l l
t 2
BLOWER SHAFTM 1 6o Kanan. Kiri
lanjang Ulir 25o Kanano Kiria 18"-0,02o Kanano KiriPanjang l7o- 0,1. Kanano KiriA f i ( a lu r )o Kanan. KiriLebar Alur 2o Kanano Kirio 20+0.02o Kanano KiriPanjang 14,2o Kanano Kiria 24r0,0so Kanan. KiriPanjang 487,6o Kanano Kiri
Jarak Alur Spie 5o Kanano Kiri
Panjang Alur Spie 15i Kanarr,. Kiri
0,05 mm0,05 mm
0,05 mm0,05 mm
0,05 mm0,05 mm
0,05 mm0,05 mm
0,05 mm0,05 mm
0,05 mm0,05 mm
0,05 mm0,05 mm
0,05 mm0,05 mm
0,05 mm0,05 mm
0,05 mm0,05 mm
0,05 mm0,05 mm
0,05 mm0,05 mm
II
II
1I
1I
1I
It
I1
II
II
II
I1
2 8
l 3
t 4
t 5
l 6
Lebar Alur Spie 6o Kanano KiriJarak Alur Radius 25o Kanano KiriLebar Alur 4o Kanan. KiriQ Alur O 20. Kanan I
o Kiri
0,05 mm0,05 mm
0,05 mm0,05 mm
0,05 mm0,05 mm
0,05 mm0,05 mm
30