tatalaksana cpd pd kehamilan

3
D. Penatalaksanaan Ada 2 tindakan utama untuk menangani persalinan pada CPD yaitu seksio sesaria dan partus percobaan. Selain itu, juga ada indikasi untuk melakukan simfisiotomi dan kraniotomi. Akan tetapi simfisiotomi jarang dilakukan di Indonesia, sedangkan kraniotomi hanya dikerjakan pada janin mati. 6 1. Sectio caesarea Seksio sesarea dapat dilakukan secara elektif/primer dan secara sekunder. Seksio sesarea elektif direncanakan lebih dahulu dan dilakukan pada kehamilan cukup bulan karena kesempitan panggul yang cukup berat, atau karena terdapat CPD yang nyata. Seksio sesarea juga dapat dilakukan pada panggul sempit yang ringan jika terdapat faktor-faktor lain yang merupakan komplikasi misalnya pada primigravida tua, kelainan letak janin yang tidak dapat diperbaiki, kehamilan pada wanita yang mengalami masa infertilitas yang lama, penyakit jantung dan lain-lain. Seksio sesarea sekunder dilakukan karena persalinan percobaan dianggap gagal, atau karena timbul indikasi untuk menyelesaikan persalinan sesegera mungkin sedangkan syarat- syarat untuk persalinan pervaginam tidak atau belum terpenuhi.

Upload: dewi-febriana

Post on 09-Jul-2016

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tatalaksana cpd

TRANSCRIPT

Page 1: tatalaksana cpd pd kehamilan

D. Penatalaksanaan

Ada 2 tindakan utama untuk menangani persalinan pada CPD yaitu seksio sesaria dan

partus percobaan. Selain itu, juga ada indikasi untuk melakukan simfisiotomi dan kraniotomi.

Akan tetapi simfisiotomi jarang dilakukan di Indonesia, sedangkan kraniotomi hanya dikerjakan

pada janin mati. 6

1. Sectio caesarea

Seksio sesarea dapat dilakukan secara elektif/primer dan secara sekunder. Seksio sesarea

elektif direncanakan lebih dahulu dan dilakukan pada kehamilan cukup bulan karena kesempitan

panggul yang cukup berat, atau karena terdapat CPD yang nyata. Seksio sesarea juga dapat

dilakukan pada panggul sempit yang ringan jika terdapat faktor-faktor lain yang merupakan

komplikasi misalnya pada primigravida tua, kelainan letak janin yang tidak dapat diperbaiki,

kehamilan pada wanita yang mengalami masa infertilitas yang lama, penyakit jantung dan lain-

lain.

Seksio sesarea sekunder dilakukan karena persalinan percobaan dianggap gagal, atau

karena timbul indikasi untuk menyelesaikan persalinan sesegera mungkin sedangkan syarat-

syarat untuk persalinan pervaginam tidak atau belum terpenuhi.

2. Persalinan percobaan

Persalinan percobaan dapat dilakukan atas dasar pemeriksaan yang teliti terhadap

panggul dengan menilai bentuk dan ukuran panggul dalam semua bidang, hubungan antara

kepala janin dan panggul sehingga diperoleh kesimpulan bahwa persalinan pervaginam dapat

dilakukan. Persalinan ini merupakan suatu tes terhadap kekuatan his dan daya akomodasi,

termasuk mulase kepala janin. Indikasi untuk dilakukan seksio sesarea elektif merupakan

kontraindikasi untuk dilakukannya persalinan percobaan. Selain itu, persalinan percobaan dapat

Page 2: tatalaksana cpd pd kehamilan

dilakukan jika janin berada pada dalam presentasi kepala dan usia kehamilan tidak lebih dari 42

minggu.

Hal-hal yang harus diperhatikan pada penanganan persalinan percobaan, yaitu:

- Pengawasan ketat terhadap keadaan ibu dan janin

- Kualitas dan turunnya kepala janin dalam rongga panggul harus terus diawasi

- Menentukan berapa lama persalinan percobaan boleh berlangsung

3. Simfisiotomi

Simfisiotomi adalah tindakan untuk memisahkan tulang panggul kiri dari tulang panggul

kanan pada simfisis sehingga rongga panggul menjadi lebih luas. Akan tetapi tindakan ini tidak

banyak lagi dilakukan.

4. Kraniotomi

Pada persalinan yang terlalu lama dan dengan janin yang sudah meninggal, sebaiknya

persalinan diselesaikan dengan kraniotomi dan kranioklasi. Akan tetapi jika panggul sangat

sempit sehingga janin tidak dapat dilahirkan dengan kraniotomi, maka dilakukan seksio sesarea.