tanaman obat yang mengandung flavonoid
DESCRIPTION
Tanaman temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb) dari familyZingiberaceae merupakan salah satudari sekian banyak tanaman obat tradisional yang ada di Indonesia. Tumbuhan ini menurut Syamsuhidayat dan Hutapea (1991) mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol, disamping minyak atsiri.TRANSCRIPT
TANAMAN OBAT YANG MENGANDUNG FLAVONOID
AKAR
1. RIMPANG TEMU IRENG
o Nama ilmiah : Curcuma aeruginosa Roxb
o Pengenalan Tumbuhan :
Tanaman temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb) dari familyZingiberaceae
merupakan salah satudari sekian banyak tanaman obat tradisional yang ada di
Indonesia. Tumbuhan ini menurut Syamsuhidayat dan Hutapea (1991) mengandung
saponin, flavonoid, dan polifenol, disamping minyak atsiri.
o Kegunaan
1. Menyuburkan kandungan
2. Cacingan
3. Ambeien nyeri haid
4. Peranakan turun
5. Membersihkan darah setelah melahirkan
6. Batuk
7. Meningkatkan stamina
8. Menambah nafsu makan
9. Air kemih mengandung darah
Curcuma aeruginosa Roxb
10. Menetralkan racun dalam tubuh
11. Penyakit kulit misalnya koreng, kudis, borok
12. Asma
13. Sariawan
2. TEMU PUTIH
o Nama ilmiah : Curcuma zedoaria Rosc
o Pengenalan Tumbuhan :
o Kandungan : Mengandung zat asiri 1-1,5% serta mengandung tannin dan flavonoid
o Khasiat :
1. Menghambat pertumbuhan sel kanker
2. Menghambat pertumbuhan sel leukeumia
3. Mengobati perut kembung
4. Menghilangkan bau mulut
Curcuma zedoaria Rosc
3. DAUN DEWA
o o
o
o
o
o
o Nama ilmiah :Gynura segetum (Lour) Merr.
o Nama daerah : beluntas cina, samsit
o Nama asing : san qi cao (Cina)
o Pengenalan Tumbuhan :
merupakan tumbuhan tahunan berbatang tegak. Jika tidak berbunga maka tingginya
hanya sekitar 10 cm, dan jika berbunga maka tangkainya mencapai sekitar 50 cm.
Daunnya: tunggal; tepi bercangap, hampir menjari dengan 10 – 16 lekukan, tangkal
sangat pendek; daun agak lemas seperti daun lempuyang; warna permukaan atas
lebih tua dari bagian awalnya; dan kedua permukaan berambut lembut. Bunga:
muncul di ujung batang; satu tangkai dapat terdiri dari beberapa bunga; sebelum
mekar berbentuk kancing dan setelah mekar bentuknya seperti kumpulan benang sari
berwarna kunig cerah yang membulat. Umbinya berwarna keabu-abuan, panjang
sekitar 3 – 6 cm, dengan penampang sekitar 3 cm.
Gynura segetum (Lour) Merr
Aslinya, tanaman ini tumbuh liar di kebun-kebun, tepi parit, atau tempat-tempat yang
terbengkalai.
o Kandungan :
Saponin, minyak asiri, flavonoid
o Kegunaan :
1. Digigit serangga, ular, atau binatang lain yang berbahaya: Siapkan umbi daun
dewa. Lumatkan dan tempelkan di tampet yang terkena gigitan.
2. Obat kutil: Petiklah 5 lembar daun dewa. Tumbuk hingga halus. Lumurkan pada
tempat yang berkutil, lalu balutlah hingga melekat erat. Biarkan seharian dan
dilepas keesokan harinya.
3. Luka akibat terpukul atau karena perkelahian: Petiklah batan daun dewa sekitar
15 – 30 g. Tanaman ini boleh direbus atau ditumbuk lalu diambil airnya dan
dicampur dengan sedikit ari. Campurkan dengan sedikit arak yang sudah
dipanaskan.
4. Penyakit lain: Sebatang tanaman daun dewa yang direbus dan diminum airnya
dipercaya mampu menyembuhkan banyak penyakit sekaligus. Misalnya,
perdarahan pada wanita, payudara bengkak, batut, dan muntah darah.
5. AKAR AWAR AWAR
o Nama Ilmiah : Ficus septica Burm.L
o Sinonim :
Ficus hauili Blanco, Ficus casearia F. v.
Mueller ex Benth, Ficus kaukauensis
Hayata.
o Nama Daerah: Sirih popar (Ambon)
Tagalolo, Bei, Loloyan (Minahasa); Ki ciyat
(Sunda); Awar awar (Jawa); Bar-abar
(Madura); Awar awar (Belitung); Tobotobo
(Makasar); Dausalo (Bugis); Bobulutu
(Halmahera Utara); Tagalolo (Ternate).
o Familia : Moraceae
Ficus septica Burm.L
o Pengenalan Tumbuhan :
Pohon atau semak tinggi , tegak 1-5 meter. Batang pokok bengkok bengkok, lunak,
ranting bulat silindris, berongga, gundul, bergetah bening. Daun penumpu tunggal,
besar, sangat runcing, daun tunggal, bertangkai, duduk daun berseling atau
berhadapan, bertangkai 2,53 cm. Helaian berbentuk bulat telur atau elips, dengan
pangkal membulat, ujung menyempit cukup tumpul, tepi rata, 9-30 kali 9-16 cm, dari
atas hijau tua mengkilat, dengan banyak bintik-bintik yang pucat, dari bawah hijau
muda, sisi kiri kanan tulang daun tengah dengan 6-12 tulang daun samping; kedua
belah sisi tulang daun menyolok karena warnanya yang pucat. Bunga majemuk
susunan periuk berpasangan, bertangkai pendek, pada pangkaInya dengan 3 daun
pelindung, hijau muda atau hijau abu-abu, diameter lebih kurang 1,5 cm, pada
beberapa tanaman ada bunga jantan dan bunga gal, pada yang lain bunga betina.
Buah tipe periuk, berdaging , hijau-hijau abu-abu, diameter 1,5 - 2 cm. Waktu
berbunga Januari - Desember. Tumbuhan ini banyak ditemukan di Jawa dan Madura;
tumbuh pada daerah dengan ketinggian 1200 m dpl, banyak ditemukan di tepi jalan,
semak belukar dan hutan terbuka.
o Kandungan :
Tumbuhan ini mengandung alkaloida, yaitu antara lain (-)-tilosrebrin (hauptalkaloid),
tiloforin, septisin, dan antofin, selain itu juga mengandung flavonoida.
o Kegunaan :
Akar digunakan untuk penawar racun (ikan), penanggulangan asma; di samping itu
daun dapat menyebabkan muntah.Getah dimanfaatkan untuk mengatasi bengkak-
bengkak dan kepala pusing.Buah untuk pencahar.Daun digunakan untuk obat
penyakit kulit, radang usus buntu, mengatasi bisul, gigitan ular berbisa dan sesak
napas.
6. SAMBILOTO
o Nama Ilmiah :Andrographis paniculata
Ness.
o Sinonim : = Andrographis paniculata, Ness. = Justicia stricta, Lamk. = J.paniculata,
Burm. = J.latebrosa, Russ.
o Familia : Acanthaceae
o Pengenalan Tumbuhan :
Sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong
yang agak lernbap, atau di pekarangan.Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian
700 m dpl.Terna semusim, tinggi 50 - 90 cm, batang disertai banyak cabang
berbentuk segi empat (kwadrangularis) dengan nodus yang membesar. Daun tunggal,
bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung
meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2 -
8 cm, lebar 1 - 3 cm. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar
dari. ujung batang atau ketiak daun. Bunga berbibir berbentuk tabung;kecil- kecil,
warnanya putih bernoda ungu. Buah kapsul berbentuk jorong, panj ang sekitar 1,5
cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah mernbujur
menjadi 4 keping-Biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda. Perbanyakan
dengan biji atau setek batang.
o Kandungan :
Daun dan percabangannya mengandung laktone yang terdiri dari
deoksiandrografolid, andrografolid dan homoandrografolid, 14-deoksi-11, 12-
didehidroandrografolid dan homoandrodrafolid.Juga terdapat flavonoid, alkane,
aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik dan damar. Flavonoid
diisolasi terbanyak dari akar, yaitu polimetoksiflavon, andrografin, panikulin, mono-
0-metilwithin dan apigenin-7,4-dimetileter.
o Kegunaan : Herba Sambiloto ini berkhasiat untuk mengatasi :
1. Hepatitis, infeksi saluran empedu
2. Disentri basiler, tifoid, diare
3. Influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, radang paru (pnemonia),
radang saluran napas (bronkitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang
telinga tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi
4. Demam, malaria
5. Kencing nanah (gonore)
6. Kencing manis (DM)
7. TB Paru, skrofulodroma, batuk rejan (pertusis), sesak napas (asma)
8. Darah tinggi (hipertensi)
9. Kusta (morbus hansen = lepra)
10. Leptospirosis
11. Keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut
12. Kanker: Penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (molahidatidosa) dan
penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru.
BATANG
1. NANGKA
o Nama Ilmiah : Artocarpus heterophyllus
o Kandungan :
Kulit batang nangka (artocarpus heterophyllus) mengandung tanin,
fitosterol,alkaloid, caoksalat, dan murisine.
o Kasiat :
Asma, batuk, penenang, hipertensi dan anti bakteri.
Artocarpus heterophyllus
2. BUNGUR
o Nama Latin : Lagerstromia speciosa
o Familia : Litraceae
o Pengenalan Tanaman : Bungur dapat
ditemukan di hutan jati, baik di tanah
gersang maupun di tanah subur hutan
heterogen berbatang tinggi. Kadang-
kadang, bungur ditanam sebagai pohon hias atau pohon pelindung di tepi jalan. Di
Jawa, bungur dapat tumbuh sampai ketinggian 800 m dpl. Selain itu, bungur banyak
ditemukan pada ketinggian di bawah 300 m. Pohon, tinggi 10-30 m. Batang bulat,
percabangan mulai dari bagian pangkalnya, berwarna cokelat muda. Daun tunggal,
bertangkai pendek. Helaian daun berbentuk oval, elips, atau memanjang, tebal seperti
kulit, panjang 9-28 cm, lebar4-12 cm, berwarna hijau tua. Bunga majemuk berwarna
ungu, tersusun dalam malai yang panjangnya 10-50 cm, keluar dari ketiak daun atau
ujung ranting. Buahnya buah kotak, berbentuk bola sampai bulat memanjang,
panjang 2-3,5 cm, beruang 3-7, buah yang masih muda berwarna hijau, setelah
masak menjadi cokelat. Ukuran biji cukup besar, pipih, ujung bersayap berbentuk
pisau, berwarna cokelat kehitaman. Bungur dapat diperbanyak dengan biji.
o Khasiat : Kulit kayu digunakan untuk pengobatan :diare, disentri, dan kencing darah
dan Antidiabetes tipe 2
BUAH
1. BUAH MAHKOTA DEWA
o Nama Latin :Phaleria macrocarpa Scheff Boerl
o Taksonomi :
. Kingdom :Plantae (Tumbuhan)
. Sub Kingdom :Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
. Super Divisi :Spermatophyta (Menghasilkan biji)
. Kelas :Magnoliopsida (Berkeping dua/ dikotil).
. Sub Kelas :Rosidae (nama botani berdasarkan ICBN)
. Ordo :Myrtales (Salah satu bangsa tumbuhan bunga yang termasuk dalam Klad
asteroid menurut APG II).
. Famili :Thymelaeaceae (suku gaharu-haruan, tumbuhan berbunga dan dimasukkan
dalam anggota malveles klad eurosids II)
. Genus : Phaleria
. Spesies : Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.
o Khasiat :
Antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, antihistamin, hipoglikemik, sitotoksik sel
kanker rahim, hepatoprotektor, , mengobati luka, diabetes, lever, flu, alergi, sesak
nafas, disentri, penyakit kulit, jantung, ginjal, kanker, darah tinggi, asam ura,
penamabah stamina, ketergantungan narkoba, dan pemicu kontraksi rahim.
o Kandungan :
Polifenol, alkaloid, dan saponin, dan kandungan utamanya flavonoid (flavanon dan
flavonol), kandungan senyawa flavonoid pada buah masak rata-rata 1,7647 mg.L-1
atau 2,2334 mg.kg-1 atau 0,004463% dan pada buah mentah rata-rata adalah 2,1535
mg.L-1 atau 2,7559 mg.kg-1 atau 0,005453%.
o Toksisitas :
Toksisitas yang sangat tinggi yang menyebabkan kematian 50% larva
Artemia salina Leach setelah masa inkubasi 24 jam.
Phaleria macrocarpa Scheff Boerl
2. BUAH BELIMBING MANIS
o Nama Latin :Averrhoa carambola Linn.L
o Taksonomi :
. Kingdom :Plantae (Tumbuhan)
. Sub Kingdom :Tracheobionta (Tumbuhan
berpembuluh)
. Super Divisi :Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
. Kelas :Magnoliopsida (Berkeping dua/ dikotil).
. Sub Kelas :Rosidae (nama botani berdasarkan ICBN)
. Ordo :Geraniales
. Famili :Oxalidaceae (suku belimbing)
. Genus : Averrhoa
. Spesies : Averrhoa carambola L
o Khasiat :
Antibakteri terhadap Eschericia coli (E. coli) dan Staphylococus aureus (S. aureus),
antiradang usus, antimalaria, antirematik, analgesik, peluruh liur, peluruh kencing
(diuretic), antipiretik, dan sebagai pelembut kulit. Bagian buah secara empiris juga
dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk tekanan darah tinggi, menurunkan kadar
kolesterol darah, mencegah kanker, memperlancar pencernaan, obat batuk, peluruh
lemak.
o Kandungan :
Flavonoid, alkaloid, saponin, protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, serta vitamin
A, B1 dan vitamin C
o Toksisitas :
Tidak ada
3. BUAH JENGKOL
Averrhoa carambola Linn.L
o Nama Latin :Pithecollobium lobatum Benth
o Taksonomi :
. Kingdom :Plantae (Tumbuhan)
. Sub Kingdom :Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
. Divisi :Magnoliophyta (Menghasilkan bunga)
. Kelas :Magnoliopsida (Berkeping dua/ dikotil).
. Ordo :Fabales.
. Famili :Mimosaceae (polong-polongan)
. Genus : Pithecollobium
. Spesies : Pithecollobium lobatum (Benth) (Steenis, V. 2005).
o Khasiat :
Hipoglikemik (penderita DM).
o Kandungan :
Flavonoid, saponin, tannin, kalsium, steroid, glikosida, fosfor.
o Toksisitas : Tidak ada.
4. SUKUN
o Nama ilmiah : Artocarpus altilis
o Pengenalan Tumbuhan :
Sukun atau Artocarpus altilis termasuk
dalam famili Moraceae atau keluarga
Mulberry atau lebih sering dikenal
sebagai breadnut dan yang tanpa biji
Pithecollobium lobatum Benth
disebut breadfruit.Sukun tergolong tanaman tropik sejati, tumbuh paling baik di
dataran rendah yang panas.Tanaman ini tumbuh baik di daerah basah, tetapi juga
dapat tumbuh di daerah yang sangat kering asalkan ada air tanah dan aerasi tanah
yang cukup.
Sukun bahkan dapat tumbuh baik di pulau karang dan di pantai. Di musim kering,
disaat tanaman lain tidak dapat atau merosot produksinya, justru sukun dapat tumbuh
dan berbuah dengan lebat. Tidak heran, jika sukun dijadikan sebagai salah satu
cadangan pangan nasional.Tanaman tersebut tumbuh pada daerah tropis, seperti
Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Kamboja.
o Kegunaan:
Masyarakat Indonesia secara tradisional menggunakan daun sukun untuk
pengobatan penyakit hati, inflamasi, jantung, ginjal, sakit gigi, dan gatal-
gatal.Masyarakat Taiwan secara tradisional menggunakan akar dan batangnya
bagi pengobatan penyakit hati dan hipertensi.
1. Khasiat Manfaat Buah Sukun Untuk Penyakit Ginjal (Daun Sukun) : Pilih daun
yang sudah tua ciri-cirinya, daun berwarna hijau tua. Kadar kandungan kimia
berkhasiat pada daun tua lebih maksimal. Daun terpilih kemudian dicuci bersih
dan dirajang. Hasil rajangan 3 helai dijemur hingga kering lalu digodok dalam 2
liter air sampai tinggal separuh. Setelah itu ditambah lagi seliter air dan direbus
sampai mendidih. Kemudian, ramuan diangkat dan disaring. Air rebusan yang
sudah jadi warnanya merah seperti air teh dan pahit dosisnya dianjurkan memang
seperti itu air itu harus dihabiskan hari itu juga. Tidak bisa disisakan untuk esok
hari. hindarkan pemakaian panci alumunium untuk wadah godokan,
dikhawatirkan alumunium akan termakan kandungan kimia daun sukun paling
baik memakai periuk tanah. Untuk memudahkan pembuatan ramuan yang hanya
butuh 3 helai setiap hari. Begitu kita mengambil dari pohon, daun langsung
dirajang dan dipisah pisahkan setiap 3 helai lalu dijemur dalam kelompok-
kelompok tersendiri. Setelah kering, setiap tumpukan rajangan daun dibungkus
kantung plastik dan disimpan. Setiap hari, satu bungkus dibuka untuk direbus.
Sekarung daun sukun baru habis setelah 1-2 bulan.
2. Khasiat Manfaat Buah Sukun Untuk Penyakit Liver / Kuning : Ambillah satu
buah sukun, belah menjadi 4 potong dan direbus sampai mendidih, minumlah
sebanyak mungkin air rebusan tersebut dan bila perlu setiap minum pakailah air
rebusan tersebut selama dua minggu atau lebih maka penyakit liver akan sembuh.
Jika buah sukun susah didapatkan maka daun sukun juga sangat berkhasiat
menyembuhkan liver, caranya adalah ambil 10 helai daun sukun yang sudah tua
warna kuning, rebus sampai mendidih seperti warna teh, berikan dan minumkan
ke penderita air rebusan selama 2 minggu maka sakit liver tersebut sembuh,
mudah-mudahan resep ini dapat membantu keluarga yang membutuhkan.
DAUN
1. DAUNDEWANDARU
o Nama Ilmiah : Eugenia uniflora L
o Taksonomi :
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Myrtales
Suku : Myrtaceae
Marga : Eugenia
Jenis : Eugenia uniflora L.
Sinonim : Eugenia michelii Lam.
Stenocalyx michelii Berg.
Plinia rubra Vell.
o Pengenalan Tumbuhan :
Nama lainnya yaitu Asam Selong, Belimbing Londo, Cereme asam.Batangnya tegak
berkayu, bulat, coklat. Daunnya tunggal, tersebar, lonjong, ujung runcing, pangkal
meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang ± 5 cm, lebar ± 4 cm, hijau.
Bunganya tunggal, berkelamin dua, daun pelindung kecil, hijau, kelopak bertajuk
tiga sampai lima, benang sari banyak, putih, putik silindris, mahkota bentuk kuku,
kuning.
o Kandungan :
Dewandaru memiliki beberapa kandungan kimia diantaranya tannin, alkaloid, dan
glikosida (Adebajo, et al, 1983), lycopene, β-karoten, γ-karoten, ς-karoten,
phytofluene, β-cryptoxanthine, dan rubixanthin (Calvacante and Rodriguez-Amaya,
1992), alkaloid indolizidin dan piperidin (Michael, 2002), antosianin (Einbond, et al,
2004). Sedangkan pada daunnya kaya akan minyak atsiri seperti furanodiene, β-
elemene, dan α-cadinol (Melo, et al, 2007).
o Khasiat :
Secara empiris buah dewandaru (Eugenia uniflora L.) berkhasiat sebagai obat batuk,
kurap, disentri juga sebagai antiinflamasi, dan anti diabetes (Reynertson and
Kennelly, 2001). Berbagai ekstrak daun dewandaru (Eugenia uniflora L.) diketahui
memiliki aktivitas antidiabetes dan antihipertensi (Auricchio and Bacchi, 2003),
antibakteri (Khotimah, 2004), antiradical Penelitian lain menyebutkan bahwa
dewandaru dapat berfungsi sebagai penangkal radikal bebas, penghambat hidrolisis
dan oksidasi enzim, dan antiinflamasi (Pourmorad, et al, 2006). Berdasarkan
Eugenia uniflora L
penelitian, senyawa yang diduga bertanggungjawab sebagai antiradikal adalah
flavonoid (Reynertson and Kennelly, 2001; Utami, dkk, 2005).
2. DAUN KATUK
o Nama Ilmiah :Sauropus androgunus (L) Merr.
o Taksonomi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Sauropus
Spesies : Sauropus androgynus (L.) Merr
.
o Pengenalan Tumbuhan :
Di Indonesia tumbuhan ini umumnya ditanam sebagaitumbuhan pagar, sebagai
tanaman elingan diantara tanaman lain, atau tumbuh liar. Katu diduga berasal dari
India, kemudian menyebar ke Malaysia, Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara
lainnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh di daerah berketinggian 8 m sampai 1300 m di
Sauropus androgunus (L) Merr.
atas permukaan laut, tetapi tumbuh paling baik di daerah berhawa sejuk dengan
kelembaban dan curah hujan yang tinggi.
o Kandungan :
Tanaman katuk (Sauropus androgunus (L) Merr) mempunyai banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian Kelompok Kerja Nasional Tumbuhan Obat
Indonesia menunjukkan bahwa tanaman katuk mengandung beberapa senyawa
kimia, antara lain alkaloid papaverin, protein, lemak, vitamin, mineral, saponin,
flavonid dan tannin. Beberapa senyawa kimia yang terdapat dalam tanaman katuk
diketahui berkhasiat obat.
o Khasiat :
Daun katuk digunakan sebagai antioksidan. Kebanyakan sumber antioksidan alami
adalah tumbuhan dan umumnya merupakan senyawa fenolik yang tersebar di seluruh
bagian tumbuhan baik di kayu, biji, daun, buah, akar, bunga maupun serbuk sari
(Sarastani, dkk., 2002). Senyawa fenolik atau polifenolik antara lain dapat berupa
golongan flavonoid. Kemampuan flavonoid sebagai antioksidan telah banyak diteliti
belakangan tahun ini, dimana flavonoid memiliki kemampuan untuk merubah atau
mereduksi radikah bebas dan juga sebagai anti radikal bebas.
3. DAUN ADAM HAWA
o Nama Ilmiah : Rhoe discolor
o Taksonomi :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Kelas : Monocotyledoneae (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Angiospermae
Ordo : Bromeliaceae
Famili : Bromeliales
Genus : Rhoeo
Spesies : Rhoeo spathacea Swartz
o Pengenalan Tumbuhan :
Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat ialah tanaman Adam Hawa
(Rhoe discolor) yang diduga mengandung senyawa flavanoid, hal ini terlihat dari
warna ungu pada daunnya yang termasuk dalam family Commelinaceae.
o Kandungan
Daun Adam Hawa (Rhoe discolorL.Her.) yang berwarna ungu diduga karena adanya
senyawa flavanoid.Senyawa flavanoid adalah kelompok senyawa fenol terbesar yang
terdapat di alam.Senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu, biru dan sebagian
zat warna kuning yang ditemukan pada tumbuhtumbuhan.
o Khasiat :
Tanaman ini berkhasiat sebagai anti radang, memelihara paru, mencairkan dahak,
anti batuk, anti diare dan membersihkan darah.
5. DAUN TEMPUYUNG
o Nama Ilmiah : Sonchus arvensis L
o Nama daerah : tempuyung, galibuk,lempung,jombang, rayana,niu she tou (Cina),
sow thistle (Inggris)
o Kandungan :
Mengandung senyawa alfalaktuserol,beta laktuserol, flavonoid,manitol,kalium
Khasiat :
1. Mengobati batu ginjal
2. Mencegah radang usus buntu
3. Sebagai obat penurun panas
Rhoe discolor
4. Mengobati pembengkakan
5. Mencegah rematik
6. Sebagai obat radang saluran kencing
BUNGA
1. ROSELLA
o Nama Ilmiah : Hibiscus sabdariffa
o Taksonomi :
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Malvaceales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus sabdariffa L.
Varietas : Hibicus sabdariffa var. sabdariffa L.
Hibiscus sabdariffa var. ultissima Wester
Sonchus arvensis L
o Pengenalan Tumbuhan :
Rosella (Hibiscus sabdariffa) memiliki lebih dari 300 spesies yang tersebar didaerah
tropis dan no tropis.Pohon Rosella mulai dikenal di Indonesia sejak tahun
1922.Tanaman ini dapat tumbuh subur terutama pada musim hujan.Saat ini bunga
Rosella menjadi begitu popular dikarenakan hampir seluruh bagian tanaman ini dapat
digunakan untuk kebutuhan pengobataan.
o Khasiat :
Rosella (Hibiscus sabdariffa) mempunyai beragam manfaat antara lain sebagai
antikanker, antihipertensi, antidiabetes, antikolesterol dan antiplasmodik, dan
antibakteri.
o Kandungan :
Kelopak bunga Rosella memiliki khasiat tersebut karena memiliki kandungan bahan
aktif, antara lain flavonoid, fenol atau polifenol, asam sitrat, saponin, tannin, anti
oksidan seperti gossypeptin, anthocyanin, glucide hibiscin.Flavoid berfungsi
menghambat pertumbuhan mikroorganisme, karena mampu membentuk senyawa
kompleks dengan protein melalui ikatan hidrogen.Fenol atau polifenol berfungsi
sebagai antibakteri dengan cara mengubah protein sel dan merusak membran plasma
bakteri. Tanin bekerja dengan cara berikatan dengan adhesin mikroba, menghambat
produksi enzim oleh mikroba, substrat deprivasi, berikatan dengan dinding sel,
menghancurkan membran, kompleksasi ion logam. Saponin merupakan senyawa
yang secara alami mengandung glikosida dan bersifat seperti sabun.Saponin
menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroba dengan cara berinteraksi dengan
membrane sterol. Efek utama saponin adalah adanya pelepasan protein dan enzim
dari dalam sel.
Hibiscus sabdariffa
2. BUNGA KRISAN
o Nama Ilmiah : Chrysanthenum indicum
o Taksonomi :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Asterales
Suku : Asteraceae
Marga : Chrysanthemum
Spesies : Chrysanthemum morifolium Ramat
Cultivar : Puspita Pelangi
o Pengenalan Tumbuhan :
Krisan merupakan tanaman bunga hias berupa perdu dengan sebutan lain Seruni atau
Bunga emas (Golden Flower) berasal dari dataran Cina. Krisan kuning berasal dari
dataran Cina, dikenal dengan Chrysanthenumindicum (kuning), C. morifolium (ungu
dan pink) dan C. daisy (bulat, ponpon).Pada abad ke-4 tanaman krisan mulai
dibudidayakan di Jepang dan tahun 797 bunga krisan dijadikan sebagai simbol
kekaisaran Jepang dengan sebutan Queen of The East.Tanaman krisan dari Cina dan
Jepang menyebar ke kawasan Eropa dan Perancis tahun 1795.Tahun 1808 Mr. Colvil
dari Chelsea mengembangkan delapan varietas krisan di Inggris.Jenis atau varietas
krisan modern diduga mulai ditemukan pada abad ke-17.Krisan masuk ke Indonesia
pada tahun 1800. Sejak tahun 1940, krisan dikembangkan secara komersial
o Khasiat :
Penelitian telah menunjukkan bahwa krisan memiliki fungsi untuk menghilangkan
kelemahan otot pada jantung dan mengurangi efek ritme yang terlalu keras pada
detak jantung.
o Kandungan :
Kemampuan krisan sebagai tanaman herbal berhubungan dengan komponen bioaktif
yang terkandung di dalamnya. Namun informasi dan penelitian tentang kandungan
senyawa kimia dalam krisan masih sangat sedikit (Sun dkk., 2010). Terdapat berbagai
laporan yang mengatakan komponen- komponennya seperti asam klorogenat, flavonoid
dan pentasiklik triterpena memiliki fungsi / aplikasi klinik, sebagai anti-HIV, anti-tumor
dan anti aktivitas mutagenic.
3. BUNGA MAWAR MERAH
o Nama Ilmiah : Rosa damascena Mill
o Taksonomi :
Kingdom :Plantae
Divisi :Spermatophyta
Sub Divisi :Angiospermae
Kelas :Dicotyledonae
Ordo :Rosanales
Famili :Rosaceae
Genus :Rosa
Species : Rosa damascene Mill. ,R.Multiflora Thunb. ,R.hybrida Hort. Dll
o Pengenalan Tumbuhan :
Bunga mawar merah (Rosa damascena Mill) merupakan anggota familia
Rosaceae.Mawar adalah tanaman semak dari genusRosa sekaligus namabunga yang
dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan
tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk.Spesies mawar umumnya
Chrysanthenumindicum
merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa
mencapai 2 sampai 5 meter.
o Kandungan :
Di dalam bunga mawar tidak hanya terdapat vitamin C tetapi juga ada zat kimia lain
yang terkandung didalam bunga mawar merah, antara lain tannin, geraniol, nerol,
sitronelol, asam geranik, terpene, flavonoid, pektinm polyphenol, vanillin,
karotenoid, stearopten, farnesol, eugenol, feniletilakohol, vitamin B, E, dan K.
o Khasiat :
Dengan banyaknya kandungan yang terdapat dalam bunga mawar merah, maka
bunga mawar merah tersebut dapat dijadikan sebagai bahan baku obat, antara lain
sebagai pengobatan aromaterapi, anti kejang, pengatur haid, menyembuhkan infeksi,
menyembuhkan sekresi empedu, dan menurunkan panas badan (daun dan kelopak
bunga mawar). Bunga mawar merah bisa digunakan sebagai antiseptika,
antispasmodic, antiviral, dan antibakteri.
BIJI
1. BIJI KEDELAI
o Nama Latin: Glycine max
o Taksonomi:
Kingdom : Plantae
Filum : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Glycine (L.) Merr.
Spesies : Glycine max
o Kandungan:
Mengandung senyawa-senyawa antioksidan diantaranya adalah vitamin E, vitamin
A, provitamin A, vitamin C, dan senyawa flavonid golongan isoflavon
o Khasiat:
Untuk perbaikan status imun dan status antioksidan wanita yang memasuki masa
menopause, meningkatkan ekskresi kolesterol sehingga dapat menekan kadar
kolesterol darah, menekan risiko kanker mammae dan kanker lainnya
2. BIJI PINANG YAKI
o Nama Latin: Areca vestiara
o Taksonomi:
o Kandungan:
Mengandung tannin, flavonoid, hidrokuinon, triterpenoid, dan saponin
o Khasiat:Antioksidan
Kingdom : Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Areca
Spesies : A. vestiara
3. BIJI MIMBA
o Nama Latin: Azadirachta indika
o Taksonomi:
o Kandungan:
Biji mimba mengandung 60 % minyak atau lemak dari asam stearat, palmitat, oleat,
linoleat, laurat, butirat dan sejumlah kecil minyak atsiri.Kandungan senyawa lain
yang diketahui dari biji mimba adalah fenol, kuinon, alkaloid, triterpenoid.Biji
mimba mengandung 60 % minyak atau lemak dari asam stearat, palmitat, oleat,
linoleat, laurat, butirat dan sejumlah kecil minyak atsiri.Kandungan senyawa lain
yang diketahui dari biji mimba adalah fenol, kuinon, alkaloid, triterpenoid dan
flavonoid.
o Khasiat:
Mengembalikan kesuburan tanah yangterdegradasi, sebagai pakan ternak, pestisida
alami, obat anti nyamuk, pupuk, obat diabetes, dan pasta gigi.Minyak mimba telah
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliophyta
Ordo : Rutales
Famili : Meliaceae
Genus : Azadirachta
Spesies : A. indica A. juss