tamyiz.doc

8
MENGULANG BELAJAR TAMYIZ Oleh : Abu Salma Mohamad Fachrurozi Termasuk bab yang sulit dalam tata bahasa arab adalah bab manshubat bab yang membahas tentang kata-kata yang manshub. Diantara yang paling sulit adalah bab Tamyiz. Namun bagi orang yang pengen mengetahui kesulitan itu tidak akan menghalangi untuk mempelajarinya justru kesulitan itu harus menjadi semangat bagi kita untuk terus dan terus mempelajarinya. oleh karena itu saya menulis tentang tamyiz dikandung maksud untuk mengulang agar lebih tersimpan lekat dalam memori otak saya yang sangat lemah ini. Saya berharap kepada Allah agar Dia menjadikan hal ini sebagai amal sholih bagi saya dan yang saya tulis ini Allah menjadikannya ilmu yang bermanfaat bagi saya dan bagi seluruh kaum mulsimin yang membacanya terkhusus mereka yang berkecimpung dalam dunia nahwu baik yang belajar maupun yang mengajar. Selamat menikmati !! BAB TAMYIZ Tamyis adalah isim nakiroh manshub yang berfungsi untuk menjelaskan terhadap zat (yang masih samar, masih umum, makna global) Tamyiz ada dua macam , yaitu :Tamyiz dzat dan Tamyiz nasab. Adapun Tamyiz Dzat disebut juga Tamyiz mufrod yaitu Tamyiz yang digunakan untuk menghilangkan isim yang masih samar yang disebutkan sebelumnya yang hakikatnya masih global. Tamyiz jenis Ini akan muncul dalam keadaan-keadaan berikut : 1. Terkadang dia datang setelah ‘adad (hitungan), contoh : ال ق له ل ا ى عل ت ى ن : ا ت ي را حد ا ر ش ع و ك ا" ب ك

Upload: azharul-fikri

Post on 12-Aug-2015

60 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

tamyiz

TRANSCRIPT

MENGULANG BELAJAR TAMYIZOleh : Abu Salma Mohamad Fachrurozi

Termasuk bab yang sulit dalam tata bahasa arab adalah bab manshubat bab yang membahas tentang kata-kata yang manshub. Diantara yang paling sulit adalah bab Tamyiz. Namun bagi orang yang pengen mengetahui kesulitan itu tidak akan menghalangi untuk mempelajarinya justru kesulitan itu harus menjadi semangat bagi kita untuk terus dan terus mempelajarinya. oleh karena itu saya menulis tentang tamyiz dikandung maksud untuk mengulang agar lebih tersimpan lekat dalam memori otak saya yang sangat lemah ini. Saya berharap kepada Allah agar Dia menjadikan hal ini sebagai amal sholih bagi saya dan yang saya tulis ini Allah menjadikannya ilmu yang bermanfaat bagi saya dan bagi seluruh kaum mulsimin yang membacanya terkhusus mereka yang berkecimpung dalam dunia nahwu baik yang belajar maupun yang mengajar.

Selamat menikmati !!

BAB TAMYIZ

Tamyis adalah isim nakiroh manshub yang berfungsi untuk menjelaskan terhadap zat (yang masih samar, masih umum, makna global)

Tamyiz ada dua macam , yaitu :Tamyiz dzat dan Tamyiz nasab.

Adapun Tamyiz Dzat disebut juga Tamyiz mufrod yaitu Tamyiz yang digunakan untuk menghilangkan isim yang masih samar yang disebutkan sebelumnya yang hakikatnya masih global.

Tamyiz jenis Ini akan muncul dalam keadaan-keadaan berikut :

1. Terkadang dia datang setelah ‘adad (hitungan), contoh :

كبا كو عشر أحد رايت : إنى تعلى الله قالAku melihat sebelas bintang

2. Terkadang datang setelah ukuran-ukuran al mauzunat (timbangan-timbangan) , contoh :

زيتا رطال إشتريت Aku membeli satu rithl (kurang lebih 2564 gram) minyak kelapa

3. Terkadang dia datang setelah takaran-takaran ( makiilan), contoh :

قمحا إردابا إشتريت Aku membeli satu irdab (kurang lebih 24 gantang) gandum

4. Terkadang dia datang setelah misaahaat (ukuran tanah)

أرضا فدانا إشتريتAku membeli satu faddan ( kurang lebih 4072 m2) tanah

Semua terjemahan satuan-satuan dalam contoh saya ambil dari kamus program v 3.0

Tamyiz jenis yang kedua adalah : Tamyiz Nasab Atau Tamyiz Nisbah disebut juga Tamyiz Jumlah atau Tamyiz Kalimah adalah tamyiz yang berfungsi untuk menghilangkan kesamaran nisbah (penyandaran) sebuah kalimat yang telah disebutkan sebelumnya.

Tamyiz seperti ini ada dua jenis yaitu Muhawwal (pindahan) dan Ghoiru Muhawwal (yang bukan pindahan).

Adapun yang muhhawal ada beberapa macam, yaitu :

1. Muhawwal ‘anil Faail : Pindahan dari Fail, contoh :

شحما زيد تفقأ Zaid berlimpah lemaknya

Asal kalimat ini adalah

زيد شحم تفقأLemaknya Zaid berlimpah

dalam شحم jumlah زي11د ش11حم تفقأ adalah mudhof (disandarkan)

kepada Zaid dan شحم dalam jumlah زيد شحم تفقأ berkedudukan sebagai fail.

Jumlah yang semacam itu ( زيد شحم تفقأ ) dirubah menjadi

شحما زيد تفقأYaitu kalimat pada jumlah) شحم زيد شحم تفقأ ) yang mudhof kepada Zaid yang berkedudukan sebagai failnya : dihilangkan, maka Zaid berubah menjadi

failnya menempati kedudukan شحم yang dihilangkan tadi. Dibelakang fail (Zaid) syahmun muncul lagi dalam keadaan manshub berkedudukan sebagai tamyiz. Karena itulah dia disebut Muhawwal Dari Fail yaitu dipindah dari fail menjadi tamyiz.

2. Muhawwal ‘anil maf’uul : Dipindah dari Maf’ul, contoh :Berfirman Allah subhanahu wata’ala

عيونا الرض وفّج2رناDan kami telah pancarkan bumi mataair-mataairnya

Kalimat di atas semakna dengan :

الرض عيون وفّج2رنا Dan kami telh pancarkan mataair-mataairnya bumi

Seperti pada muhawwal dari fail.

Perhatikan kata عيون pada kalimat الرض عيون وفّج2رنا adalah mudhof

dan menduduki sebagai maf’ul. Kata عيون ini kemudian dihilangkan dari mudhof

sehingga kata al ardhu الرض yang tadinya mudhofun ilaihi berubah sebagai maf

‘ul manshub menggantikannya (menggantikan .(عيون Sedangkan kata عيون sendiri dipindah kebelakang maf ‘ul (الرض ) menjadi manshub sebagai tamyiz. Oleh karena itu dia dikatakan muhawwal ‘anil maf’ul. Dipindah dari maf’ul. Maka berubahlah kalimatnya menjadi

عيونا الرض وفّج2رنا

3. Muhawwal ‘anil Mubtada’ : Dipindah dari Mubtada’, contoh :

ماال منك اكثر أنا Saya lebih banyak dari kamu hartanya

Asal kalimat di atas adalah :

مالك من أكثر ملى Hartaku lebih banyak dari hartamu

Kata ملي )pada ( مالك من أكثر ملى tersususun dari yangمال

mudhof kepada المتكلم ياء (Yaul Mutakkalim). Jika jumlah أكثر ملى مال11ك من kata di م��ال hilangkan maka المتكلم ي��اء berubah

kedudukannya sebagai mubtada menduduki kedudukan .م11ال Karena Yaul Mutakkalim adalah dhomir muttasill otomatis tidak dapat menduduki mubtada

sehingga dia berubah menjadi dhomir munfashil yaitu أنا , sedangkan kata مال dimunculkan di akhir jumlah dalam keadaan manshub sebagai tamyiz sehingga dia dinamakan muhawwal dari mubtada. Maka kalimatnya amenjadi

ماال منك اكثر أنا

Adapun tamyiz ghoiru muhawwal contohnya adalah :

ماء اإلناء إمتأل Ember tersebut penuh air

Jumlah اإلناء إمتأل Ember tersebut penuh, belum jelas penuh terisi apa, dan datang tamyis yaitu air sehingga hilang apa yang tadinya masih samar, maka

kalimatnya sempurna i اإلناء إمتأل ماء ember tersebut penuh air, sehingga ماء dibaca manshub sebagai tamyiz.

Syarat Tamyiz :

Syarat menjadi tamyiz ada dua, yaitu :

1. Dia adalah Isim Nakiroh2. Dia jatuh setelah kalimat yang sempurna.

Penjelasan : 1. Tamyiz selalu berupa isim nakiroh dan tidak bisa isim makrifat sebagai tamyiz.

Sehingga tidak mungkin isim yang kemasukan alif dan lam berkedudukan sebagai tamyiz.Kalaupun ada isim yang kemasukan alif dan lam sebagai tamyiz maka dia tidak menunjukkan sebagai ma’rifat. (Pembahasan dalam permasalahan ini pada kitab-kitab mutawwalat – kitab-kitab besar yang saya belum pernah belajar)

2. Tamyiz tidak akan terjadi kecuali dia adalah selalu jatuh setelah kalimat yang sempurna. Maksud dari kalimat sempurna ini jika tamyiz datang setelah kalimat fi’liyah maka jumlah fi’liyah tersebut sudah ada fi’il dan failnya.Demikian juga apabila tamyiz itu datang setelah jumlah ismiyah maka pada jumlah tersebut sudah ada mubtada dan khobarnya.

Catatan : akan tetapi perlu difahami bahwa kesempurnaan kalimat tersebut telah sempurna jika di tinjau dari segi fi’il dan failnya atau dari segi mubtada dan khobarnya akan tetapi kalimat tersebut belum sebmpurna dari sisi makna sehingga membutuhkan tamyiz.

Bisa dilihat dari berbagai contoh yang tertulis di atas,

Semua kalimatnya sudah ada fi’il dan failnya (jika jumlah fi’liyah) dan sudah ada mubtada dan khobarnya (jika berupa jumlah ismiyah).

Akan tetapi maknanya tidak sempurna kecuali dengan hadirnya tamyiz.

Kita baca lagi satu contoh :

ماال منك اكثر أنا Saya lebih banyak dari kamu hartanya

Perhatikan :

adalah mubtada = أنا

khobar = اكثر

jar = منك majrur mutaaliq kepada tidak اكثر memiliki kedudukan dalam jumlah

Maka jumlah منك اكثر أنا ditinjau dari sisi jumlah sudah sempurna yaitu terdiri dari mubtada’ dan khobar akan tetapi dari segi makna masih samar, masih

bersifat global sehingga butuh tambahan penjelas yaitu ماال.

Maka kembali kepada definisi : Tamyis adalah isim nakiroh manshub yang berfungsi untuk menjelaskan terhadap zat (yang masih samar, yang masih umum, yang makna global)

Mohon kiritikan dan tambahan bagi yang lebih mengetahui.

Selesai dinukil dari at tuhfah ats tsaniyah dengan bebas sesuai apa

yang saya fahami.Malam senin, 27 Maret 2011

Di Maos Cilacap Jawa Tengah